Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roseline Mannuela Anwar
"Pandangan terkait dengan Resource Based View memiliki perspektif bahwa social capital yang dimiliki oleh anggota dewan perusahaan dapat menjadi kekuatan serta keunggulan bagi perusahaan. Salah satu bentuk dari social capital tersebut adalah koneksi internal yang terjalin antar anggota dewan baik komisaris maupun direksi perusahaan. Penelitian yang mengkaji terkait koneksi internal dewan perusahaan sampai sejauh ini masih relatif jarang dijumpai di dalam literatur keuangan, khususnya di Indonesia. Di dalam penelitian ini akan ditelusuri bagaimana pengaruh dari board internal connection terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Sampel yang diamati meliputi perusahaan publik pada seluruh sektor di Indonesia terkecuali sektor keuangan selama periode tahun 2017 sampai dengan 2019. Di samping itu mengingat mayoritas perusahaan di Indonesia di dominasi oleh perusahaan keluarga, maka dalam penelitian ini akan ditelusuri juga bagaimana kehadiran dari adanya kontrol keluarga dapat mempengaruhi hubungan antara board internal connection terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Pada hasil pengujian empiris yang dilakukan dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya kontrol keluarga di dalam perusahaan mampu memperlemah hubungan positif antara board internal connection terhadap kinerja perusahaan.

Resource Based View has a perspective that board social capital can become an advantage for the company. Internal connection is one of the social capital that exist in firm’s board members. Empirical study that focus on investigating the board internal connection on firm performance are still rare in the financial literature, especially in Indonesia. The purpose of the study is to investigate the effect of board internal connection on firm performance in Indonesia. This study employs a sample comprising all Indonesian listed companies during the period 2017 to 2019, excluding the financial and banking sector. Majority of companies in Indonesia are dominated by family companies, so in this study also investigates how the existence of family control can affect the relations between board internal connection and firm performance in Indonesia. This study provides empirical evidence that the existence of family control in the company weaken the positive relationship between board internal connection and firm performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizna Citra Pertiwi
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari struktur jajaran direksi dan dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan. Variabel dependen adalah ROA dan Tobin?s q sedangkan variabel independen adalah ukuran jajaran direksi, keberadaan direktur wanita, ukuran dewan komisaris, presentase komisaris independen, lama direktur menjabat, jumlah rapat, leverage , umur perusahaan, ukuran perusahaan dan lama listing. Penelitian ini membuktikan ukuran jajaran direksi mempunyai hubungan positif terhadap kinerja perusahaan baik segi keuangan (ROA), maupun dari segi pasar (Tobin?s q). Keberadaan direktur wanita tidak mempunyai hubungan terhadap kinerja perusahan baik segi keuangan (ROA), maupun dari segi pasar(Tobin?s q). Ukuran dewan komisaris tidak mempunyai hubungan terhadap kinerja perusahan dari segi keuangan (ROA) dan mempunyai hubungan positif terhadap kinerja perusahan dari segi pasar (Tobin?sq). Komisaris independen tidak mempunyai hubungan terhadap kinerja perusahan baik segi keuangan (ROA), maupun dari segi pasar(Tobin?s q).

ABSTRACT
The aim of this research is to examine the relationship of the Board of Director and Board of Commissioner?s structure towards the company's performance. Dependence variable are ROA and Tobin?s q, whereas independence variable are size of Board of Direction, presence female directors, size of Board of Commissioner, president director tenure, number board meetings, leverage, firm age, size of the company, and years listing. This research proof that size of the board of director gives positive relationship towards company?s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between presence of female director with company?s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between size of board of commissioner with company?s performance in financial terms (ROA) and have a positive relationship towards company?s performance and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between independent commissioner with company?s performance both in financial terms (ROA) and market terms (Tobin?s Q).;The aim of this research is to examine the relationship of the Board of Director and Board of Commissioner?s structure towards the company's performance. Dependence variable are ROA and Tobin?s q, whereas independence variable are size of Board of Direction, presence female directors, size of Board of Commissioner, president director tenure, number board meetings, leverage, firm age, size of the company, and years listing. This research proof that size of the board of director gives positive relationship towards company?s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between presence of female director with company?s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between size of board of commissioner with company?s performance in financial terms (ROA) and have a positive relationship towards company?s performance and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between independent commissioner with company?s performance both in financial terms (ROA) and market terms (Tobin?s Q)., The aim of this research is to examine the relationship of the Board of Director and Board of Commissioner’s structure towards the company's performance. Dependence variable are ROA and Tobin’s q, whereas independence variable are size of Board of Direction, presence female directors, size of Board of Commissioner, president director tenure, number board meetings, leverage, firm age, size of the company, and years listing. This research proof that size of the board of director gives positive relationship towards company’s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin’s Q). There is no relationship between presence of female director with company’s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin’s Q). There is no relationship between size of board of commissioner with company’s performance in financial terms (ROA) and have a positive relationship towards company’s performance and market value (Tobin’s Q). There is no relationship between independent commissioner with company’s performance both in financial terms (ROA) and market terms (Tobin’s Q).]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksono
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diversifikasi global terhadap kinerja perusahaan dan pengaruh tata kelola perusahaan dalam memoderasi hubungan keduanya. Penelitian ini menggunakan sampel 75 perusahaan pada industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2012. Kinerja perusahaan yang dimaksud menggunakan proksi excess value dan return on asset. Dengan menggunakan dua ukuran diversifikasi global yang berbeda, ditemukan bahwa diversifikasi global tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan. Di sisi lain, pengaruh interaksi tata kelola perusahaan terhadap hubungan diversifikasi global dan kinerja perusahaan tidak signifikan.


ABSTRACT

This study aims to examine the effect if global diversification on firm performance and the effect of corporate governance in moderating the relationship between both. The study was using samples of 75 firms conducting business in manufacturing industry listed on Indonesian Stock Exchange in 2007-2012. Firm performance used excess value and return on asset as proxy. The result shows, using two different measures of global diversification, that global diversification has no effect on firm performance. In addition, corporate governance is not significant in moderating the relationship between global diversification and firm performance.

"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnawati Ramli
"Enterprise Risk Management (ERM) masih menjadi masalah yang kompleks bagi banyak perusahaan. Mereka masih kesulitan memperoleh return on investment dalam sistem ERM mereka. Inti permasalahan dalam penerapan ERM tersebut adalah ketidakmatangan proses learn dalam sistem ERM mereka. Proses learn dalam ERM merupakan basic right dalam terciptanya kematangan penerapan ERM yang berujung pada efektivitas penerapan ERM itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat kematangan aktivitas learn dalam sistem ERM terhadap kinerja perusahaan baik kinerja operasional maupun pasar. Analisis konten laporan tahunan berdasarkan GRC Capability model 3.0 dilakukan untuk menilai kematangan proses learn dalam sistem ERM. Data sampel terdiri dari 91 perusahaan manufaktur di United Kingdom dan Jerman selama 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan tingkat kematangan aktivitas learn dalam ERM selama 5 tahun. Penelitian ini memberikan bukti bahwa tingkat kematangan akivitas learn dalam ERM yang tinggi memiliki manfaat dalam peningkatan kinerja operasional, namun tidak ditemukan manfaat dalam peningkatan kinerja pasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting sebuah perusahaan memiliki tingkat kematangan aktivitas learn yang tinggi untuk peningkatan kinerja operasional yang lebih baik.

Enterprise Risk Management (ERM) is still a complex problem for many companies. They are still having trouble getting a return on investment in their ERM system. The core problem of ERM implementation is the immaturity of the learning process in their ERM system. The learning process in ERM system is a basic right in the creation of maturity in ERM implementation which leads to the effectiveness of ERM implementation itself. This study aims to examine the effect of the learning process maturity in ERM on firm performance both operational and market. Content analysis of annual report based on GRC Capability model 3.0 is conducted to assess learning process maturity in ERM system. The data sample consisted of 91 manufacturing companies listed in the United Kingdom and Germany for 5 years. The result shows that an increase in the learning process maturity in ERM system for 5 years in all samples. This study provides evidence that an high learning maturity process in ERM system has benefits in improving operational performance, but found no benefits in increasing market performance. The result indicates that it is important for a company to have a high level of learning process maturity to improve operational performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Cahyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efisiensi modal intelektual beserta
komponennya yaitu Value Added Capital Employed Coefficient (VACA), Value Added
Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) terhadap kinerja
perusahaan. Penelitian ini menggunakan Value Added Intellectual Coefficient
(VAICTM) sebagai pengukuran efisiensi modal intelektual. Hasil dari penelitian ini di
temukan nya pengaruh signifikan dan positif antara modal intelektual dan juga
komponennya terhadap kinerja perusahaan, Komponen VACA adalah yang paling
berpengaruh signifikan pada kinerja perusahaan manufaktur di Indonesia

The purpose of this study to examine the relationship of intellectual capital efficiency
and its components which are Value Added Capital Employed (VACA), Value Added
Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) on firms
performance. This research uses Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) as a
measurement of intellectual capital efficiency. The results of this research there is a
positive and significant relationship between intellectual capital and firm performance,
VACA is the most significant variable of intellectual capital component on the firm
performance on manufacturing companies in Indonesia"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karenina Suryandari
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh struktur modal dan konsentrasi kepemilikan terhadap kinerja 83 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017 - 2021. Penelitian ini menggunakan utang jangka pendek terhadap total aset dan utang jangka panjang terhadap total aset untuk mengukur struktur modal. Sementara untuk konsentrasi kepemilikan digunakan proporsi kepemilikan pemegang saham terbesar dan lima terbesar dari total pemegang saham perusahaan. Untuk kinerja perusahaan digambarkan dengan return on asset (ROA). Analisis regresi data panel menggunakan software STATA, dengan metode Random Effect Model (REM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap ROA. Peneliti juga menguji efek non-linear antara struktur modal terhadap kinerja perusahaan yang menunjukkan hubungan positif namun tidak signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa struktur modal lebih mempengaruhi kinerja perusahaan secara negatif dibandingkan efek positifnya. Untuk konsentrasi kepemilikan juga tidak ditemukan hasil yang signifikan dari kedua proksi. Hal ini berarti kepemilikan saham perusahaan yang terkonsentrasi maupun terdiversifikasi tidak mempengaruhi kinerja perusahaan.

This study aims to examine the effect of capital structure and ownership concentration on the performance of 83 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017 - 2021. This study uses short-term debt to total assets and long-term debt to total assets to measure capital structure. Meanwhile, for the concentration of ownership, the proportion of ownership of the largest and the five largest shareholders of the company's total shareholders is used. The company's performance is described by return on assets (ROA). Panel data regression analysis using STATA software, with Random Effect Model (REM) method. The results of this study indicate that the capital structure has a negative and significant effect on ROA. The researcher also tested the non-linear effect between capital structure on company performance which showed a positive but not significant relationship, so it can be said that capital structure affects company performance more negatively than its positive effect. There was also no significant result for the concentration of ownership from the two proxies. This means that concentrated or diversified company share ownership does not affect the company's performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Boris Sihar
"Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) adalah sebuah wahana investasi yang relatif barn berkembang di Indonesia. Perkembangan dan pertumbuhan jurnlah RDPT meningkat pesat setelah munculnya produk bare yang bernama Surat Utang Negara.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kinerja RDPT di Indonesia selama tahun 2001-2004. Penelitian dilakukan untuk melihat kinerja berdasarkan risk-adjusted return dirnana metode yang dipakai adalah Information Ratio dan Downside Risk Metode yang dipakai mengukur Information Ratio adalah Model Goodwin sementara metode untuk mengukur Downside Risk menggunakan Metode Net Selectivity. Net Selectivity yang digunakan adalah Net Selectivity Fama dan Net Selectivity Kochman. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat apakah return RDPT mempunyai kemencengan dan apakah ada ROPT yang mempunyai Downside Risk lebih kecil dari beta RDPT itu sendiri.
Selain itu penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja reksa dana berdasarkan karakteristik RDPT. Model yang digunakan adalah modifikasi dari Model Philpot . Adapun variabel yang akan diteliti adalah return periode sebelumnya, aset suatu RDPT dari periode sebelumnya, expense ratio, dan usia suatu RDPT.
Hasil penelitian menunjukkan Manajer Investasi tidak mampu memberikan nilai Information Ratio yang balk. Downside Risk RDPT secara rata-rata terbukti juga sangat tinggi. RDPT mempunyai kerencengan negatif dan terdapat sebuah RDPT yang mempunyai Downside Risk lebih kecil daripada betanya sendiri. Hasil regresi karakteristik RDPT menunjukkan bahwa variabel return sebelumnya dan asset tidak mempengaruhi return RDPT. Sementara itu, expense ratio berpengaruh secara positif signifikan pada return dan variabel usia berpengaruh negatif signifikan terhadap return RDPT.

Fixed-income mutual funds are relatively new investment vehicle in Indonesia. The significant growth of them are initially triggered by the issues of government bank recapitalisation bonds.
The research is intended to evaluate the performance of fixed-income mutual funds during the years 2001 -2004. We aim to evaluate the performance based on risk-adjusted returns by the Information Ratio and Downside Risk criterias. We employ the Goodwin Model for Information Ratio and Net Selectivity Model for performance evaluation. The Net Selectivity models we used are from Fama's Net Selectivity and Kochman's Net Selecitvity. Furthermore, this research also aims to find if fixed-income mutual funds exhibit skewness and locate any fixed-income mutual fund that posses downside risk less than required by its respective beta.
This research also investigates attributes influencing fixed income mutual funds returns. We employ Philpot's Model with four experimental variables represent the attributes of individual mutual funds, and include prior return, prior total net assets, expense ratio, and age of fixed income mutual funds.
The result showed that fund managers were unable to generate good Information Ratio and minimize downside risk. Fixed-income mutual funds exhibited negative skewness and we also found a fixed-income mutual fund that possesed downside risk below its respective beta. The result also showed that a fixed-income mutual funds return is unrelated to its prior return and its assets. However, a fixed-icome mutual funds return is positively related to its expense ratio and is negatively related to its age.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaliha Kencana Ginanjar
"Mengevaluasi kinerja rantai pasokan (supply chains/SC) adalah aktivitas penting untuk meningkatkan hasil operasi sepanjang tingkatan SC. Untuk mendukung proses evaluasi ini, beberapa penelitian telah mengusulkan penerapan teknik kecerdasan buatan yang dikombinasikan dengan metrik kinerja yang disarankan oleh model SCOR® (Supply Chain Operations Reference) dengan metode AHP (Analytical Hierary Process). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengukur kinerja dalam kegiatan gudang; sistem harus didasarkan pada model SCOR. Penelitian dilaksanakan pada gudang barang jadi gudang PT. X Indonesia. Terdapat 22 Indikator kinerja (KPI) yang akan digunakan untuk mengukur dalam perspektif model SCOR untuk setiap level. Hasil pengukuran rantai pasok gudang PT. X Indonesia Indonesia pada tahun 2021 dari bulan Juli hingga Desember adalah 64,6% yang menunjukkan kinerja perusahaan saat ini berada dalam kategori baik. Metode Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mencari indikator dengan kinerja yang terburuk. Diagram IPA menunjukkan bahwa ada tujuh Indikator kinerja yang masih berada di bawah target perusahaan. Indikator tersebut adalah tingkat akurasi penerimaan barang jumlah produk yang diterima, efektifitas pekerja, hari ekspor persediaan di tangan, persediaan hari lokal, pengiriman tepat waktu, jumlah pesanan. Dari kuadran IPA, ada 7 KPI dalam rantai pasokan gudang barang jadi yang membutuhkan perbaikan segera. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk meningkatkan kinerja. 9 proposal strategi yang paling efektif dan cocok dengan keadaan dan kemampuan perusahaan untuk melakukan implementasi adalah yaitu buat komunikasi yang lebih baik dengan divisi lain, memberikan reward, punishment, dan motivasi kepada karyawan, lakukan cross-training untuk karyawan, terapkan aturan batas waktu penyimpanan barang, buat sistem pelabelan digital, beralih ke kemasan dengan kualitas lebih tinggi, Meningkatkan hubungan dengan setiap stakeholder pengiriman, lakukan analisis ABC, mengintegrasikan stasiun pengepakan dan pengiriman.

Evaluating supply chain (SC) performance is an important activity to improve operating results across the SC level. To support this evaluation process, several studies have proposed the application of artificial intelligence techniques combined with performance metrics suggested by the SCOR® model (Supply Chain Operations Reference) using the AHP (Analytical Hierary Process) method. The purpose of this research is to develop and measure performance in warehouse activities; the system should be based on the SCOR model. The research was carried out at the finished goods warehouse at PT. X Indonesia. There are 22 performance indicators (KPI) that will be used to measure in the perspective of the SCOR model for each level. The results of the measurement of the warehouse supply chain of PT. X Indonesia Indonesia in 2021 from July to December is 64.6% which shows the company's current performance is in the good category. The Importance Performance Analysis (IPA) method is used to find indicators with the worst performance. The IPA diagram shows that there are seven performance indicators that are still below the company's target. These indicators are the level of accuracy of goods receipt, the number of products received, the effectiveness of workers, export days of inventory on hand, local day inventory, on time delivery, and number of orders. From the IPA quadrant, there are 7 KPIs in the finished goods warehouse supply chain that require immediate repair. Therefore, a strategy is needed to improve performance. 9 strategic proposals that are most effective and match the circumstances and the company's ability to implement are to make better communication with other divisions, provide rewards, punishments, and motivations to employees, conduct cross-training for employees, rule storage time limits, create controls quality that performs analysis and automated retrieval processes, shifts to higher quality packaging, improved relationships with each stakeholder, ABC delivery, integrating packing and shipping stations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matthew Adrian Tirtamarta
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui bagaimana perusahaan Aplikasi Super dapat menjadi untung di tengah memelihara pertumbuhan perusahaan tanpa adanya dana dari investor. Metode analisis yang dilakukan menggunakan metode studi kasus yang menekan pada satu kasus. Metode yang digunakan adalah case study dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aplikasi Super dapat bertahan tanpa perlu mendapatkan uang lagi dari investor dengan cara menaikkan laba kotor hingga 5,51% melalui memproduksi barang sembako sendiri seperti makanan, minuman, dan lain-lain yang memberikan laba kotor lebih dari 30% dan melalui Corporate Action akuisisi perusahaan penghasil sembako.

This research aims to find out how a Super Application company can becomeprofitable while maintaining the company's growth without any funding from investors. The analytical method used is the case study method which emphasizes one case. The method used is a case study with a qualitative and quantitative descriptive method. The results of this study indicate that Super Applications can survive without the need to get funding from investors by increasing gross profit up to 5.51% through producing basic food items such as food, beverages, etc., which
provide a gross profit of more than 30% and through Corporate Actions to acquire food-producing companies.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Ferry Firmansyah
"Krisis moneter yang mulai merebak pada bulan Juli 1997 ditambah suasana chaotic menjelang dan sesudah lengsernya mantan Presiden Soeharto, mengakibatkan business confidence hilang sehingga terjadi capital flight, devaluasi nilai rupiah yang besar, tingginya tingkat suku bunga, melonjaknya tingkat inflasi, resesi ekonomi di dalam negeri, ditambah rush akibat krisis kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional menimbulkan dampak yang berat, sehingga krisis perbankanpun tidak dapat dihindari. Tindakan pemerintah untuk membenahi sektor perbankan nasional yang terpuruk adalah melalui restrukturisasi dengan alternatif penggabungan (merger). Dalam penelitian ini mengambil studi kasus merger empat bank pemerintah yaitu BBD, BDN, Bank Exim dan Bapindo ke dalam PT Bank Mandiri (persero).
Hasil analisa berdasarkan pendekatan organisasi industri untuk menentukan kondisi persaingan berdasarkan tingkat konsentrasi CR4 dan HHI, kemudian berdasarkan penggunaan alat analisa keuangan untuk menentukan kinerja dilihat dari aspek permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi, disimpulkan bahwa PT Bank Mandiri (persero) tampil sebagai bank besar kepercayaan masyarakat dan mampu bersaing di tengah kondisi persaingan industri perbankan Indonesia pasta krisis yang lebih terkonsentrasi dibandingkan dengan kondisi persaingan sebelum krisis. Akan tetapi hal yang sangat disayangkan adalah Bank Mandiri belum mampu menjalankan fungsi intermediasi perbankan dan belum mampu menghasilkan kinerja maksimal dengan kategori sangat bagus.
Hasil analisa terhadap Undang-undang No.7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang Perbankan, Peraturan BI No.2/23/PBI/2000 tentang Fit & Proper Test, dan No.3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, telah menunjukan upaya pemerintah untuk benar-benar mewujudkan perbankan yang dapat menjawab tantangan dan tuntutan publik di tengah perekonomian yang semakin komplek dan berkembang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>