Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirna Refolia Istiasih
"Mahasiswa yang sedang memasuki periode realistis dalam tahap perkembangan karier masih memiliki tingkat adaptabilitas karier rendah. Faktor eksternal yang sangat memengaruhi adaptabilitas karier pada mahasiswa adalah dukungan teman sebaya, dimana mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman sebayanya untuk saling memberikan informasi dan saran karier, dukungan emosional, serta menjadikan teman sebagai panutan dalam hal yang berkaitan dengan karier. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran mediasi oleh efikasi diri pengambilan keputusan karier (CDSE) pada pengaruh dukungan teman sebaya terhadap adaptabilitas karier kepada mahasiswa. CDSE dipilih sebagai mediator karena adaptabilitas karier dapat ditingkatkan melalui sumber-sumber efikasi diri. Responden adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang kuliah di Jabodetabek (N = 538) dengan teknik pengambilan data berupa convenience sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen Career-Adapt-Abilities Scale, Career-Related Peer Support, dan Career Decision Self Efficacy - Short Form yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil uji mediasi menunjukkan bahwa efikasi diri dalam pengambilan keputusan karier memediasi secara penuh pengaruh dukungan teman sebaya terhadap adaptabilitas karier (c = 0,247; p < 0,001). Dukungan teman sebaya sebagai faktor eksternal tidak cukup untuk meningkatkan adaptabilitas karier, namun diperlukan adanya faktor internal untuk meningkatkan adaptabilitas karier mahasiswa, dimana dalam hal ini diwadahi oleh CDSE. Diskusi, saran, dan limitasi penelitian akan dibahas lebih

College students are in a realistic period in the career development stage, but in reality, the level of students’ career adaptability is still low. The external factor that greatly influences the career adaptability of students is peer support, where students spend more time with their peers for providing information and career suggestions to each other, emotional support, and being role models in matters related to careers. College students tend to spend most of their time with peers to exchange career information and suggestions, emotional support, and peers as their role models in a career-related setting. This present study aims to analyze the mediating role of career decision self-efficacy (CDSE) on the effect of peer support on career adaptability to college students. CDSE was chosen as moderator because career adaptability can be enhanced through self-efficacy sources. Participants are final year students in Jabodetabek (N = 538) and data was collected using convenience sampling techniques. This study was using Career Adapt-Abilities Scale, Career-Related Peer Support, and Career Decision Self-Efficacy - Short Form that have been translated to Bahasa. Mediation analysis shows that career decision self-efficacy fully mediated peer support on career adaptability (c = 0,247; p < 0,001). Peer support as an external factor is not sufficient enough to enhance career adaptability, but internal factor is needed to enhance career adaptability, which is career decision self-efficacy. Another discussion, suggestions, and limitations will be discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiana Nabilah
"Persaingan era globalisasi saat ini menuntut individu lebih adaptif dalam menjalani karier. Adaptabilitas karier merupakan salah satu konstruk terkait psikologi karier yang berfokus untuk membantu individu mengawasi perkembangan karier semasa hidupnya. Asumsi yang ditegakkan adalah untuk mempunyai adaptabilitas karier, mahasiswa perlu memiliki bayangan yang jelas, spesifik dan mudah dibayangkan, diwakilkan oleh future work self. Selanjutnya, efikasi diri dalam keputusan karier diduga dapat memediasi hubungan future work self terhadap adaptabilitas karier. Penelitian ini dilakukan pada 263 orang mahasiswa tingkat akhir yang minimal berada di semester tujuh perguruan tinggi.
Dalam penelitian ini, adaptabilitas karier diukur dengan Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF), future work self diukur dengan Future Work Self Saliance (FWSS) dan efikasi diri dalam keputusan karier diukur dengan Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa future work self memiliki hubungan yang kuat dengan adaptabilitas karier, serta hubungan ini merupakan mediasi parsial melalui efikasi diri dalam keputusan karier. Hasil penelitian ini memberikan beberapa manfaat bagi pusat pengembangan karier di perguruan tinggi.

Competition in the current era of globalization requires individuals to be more adaptive in their careers. Career adaptability is one of the constructs related to career psychology that focuses on helping individuals monitor career development during their lifetime. The assumption is to have a career adaptability, college students need to have clear, specific and easy to imagine images, represented by future work self. Furthermore, self-efficacy in career decisions is thought to mediated future work self relations with career adaptability. This research was conducted on 263 final years college students who were at least in the seventh semester of the university.
In this research, career adaptability was measured by Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF), future work self was measured by Future Work Self Saliance (FWSS), and career decision self-efficacy was measured by Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF). The results showed that future work self has a strong relationship with career adaptability, and this relationship is a partial mediation through self-efficacy in career decisions. The results of this study give some benefits for career development center in university.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Gunawan
"Tesis ini membahas pengaruh sumber-sumber efikasi diri pengambilan keputusan karier dan efikasi diri pengambilan keputusan karier terhadap adaptabilitas karier remaja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis jalur menggunakan teknik analisis regresi dengan melibatkan 305 partisipan dari dua universitas swasta di Jakarta Barat. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sumber-sumber efikasi diri memberikan pengaruh signifikan terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karier, efikasi diri pengambilan keputusan karier memberikan pengaruh signifikan terhadap adaptabilitas karier remaja, sumber-sumber efikasi diri memengaruhi adaptabilitas karier melalui efikasi diri pengambilan keputusan karier. Juga ditemukan bahwa tiga dari lima sumber efikasi diri, yakni verbal and social persuasion, mastery experiences dan positive emotional arousal memengaruhi adaptabilitas karier, sementara dua sumber lainnya, yakni vicarious learning dan negative emotional arousal tidak memberikan pengaruh signifikan.

The purpose of this study is to understand the influence of sources of self-eficacy and career decision making self-efficacy to adolescence career adaptability. This is a quantitative research with a path analysis and simple regression techniques using 305 participants from two private universities in West Jakarta, Indonesia. The result showed a significant influence of sources of self-efficacy to career decision making self-efficacy, significant influence of career decision making self-efficacy to career adaptability, significant influence of self-efficacy to career adaptability through career decision making self-efficacy. The result also showed that only three among five sources of self-efficacy that have a significant influence to career adaptability : verbal and social persuasion, mastery experiences and positive emotional arousal, meanwhile two other sources: vicarious learning and negative emotional arousal did not have any significant influence. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T32713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Stania
"Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk  melihat apakah terdapat peran antara kelekatan teman sEbaya terhadap efikasi diri dalam keputusan karier siswa kelas 3 SMP di Jakarta. Efikasi diri dalam keputusan karier siswa dilihat dari pemilihan peminatan yang dilakukan siswa kelas 9 yaitu IPA, IPS dan Bahasa Pengukuran kelekatan teman sebaya atau peer attachment dilakukan dengan menggunakan alat ukur IPPA-Peer Version, dan pengukuran efikasi diri dalam keputusan karier diukur menggunakan alat ukur Career Decision Self-Efficacy Short Form (CDSE-SF). Partisipan penelitian ini berjumlah 203 siswa kelas 3 SMP di Jakarta Selatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelekatan teman sebaya memiliki peran terhadap efikasi diri dalam keputusan karier siswa, sehingga  menunjukkan bahwa semakin baik kelekatan dengan teman sebaya yang dipersepsikan siswa, maka semakin baik pula efikasi diri dalam keputusan kariernya. Namun hasil tersebut relatif kecil, sehingga masih ada faktor-faktor lain yang memiliki kontribusi terhadap efikasi diri dalam keputusan karier siswa. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya, penting untuk dipertimbangkan faktor eksternal maupun internal lainnya yang memiliki kontribusi terhadap efikasi diri dalam keputusan karier siswa kelas 3 SMP dan memperbanyak jumlah sekolah yang diteliti dengan SMP yang lebih bervariasi.

The purpose of this research is to see whether there is a role between peer attachment towards career decision self efficacy making for 9th grade junior high school based in Jakarta. Career decision self efficacy can be seen from the major decision by IPA,IPS, BAHASA students. The measurement of peer attachment is done by using IPPA-Peer Version. Whereas, self efficacy measurement done by CDSE-SF. The research's participants totalling 203 students consist of 3rd grade of junior high school based in South Jakarta. The research results showing that peer attachments has role towards career decision self efficacy showing that the better peer attachments, the better career decision self efficacy will be. But the result relatively small, so that there is some other factors that has contribution towards career decision self efficacy. Therefore, on the next research, it is important to consider external factor and internal factor that has contribution towards career decision self efficacy and to increase the number of school that has to be analyze with more variety of junior high school.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Andriani
"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh self-compassion sebagai mediator dalam hubungan antara peer relatedness dan efikasi diri dalam keputusan karier. Peneliti menggunakan adaptasi Bahasa Indonesia dari alat ukur The Youth Relatedness Scale untuk mengukur peer relatedness, Self-Compassion Scale untuk mengukur self-compassion, dan Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form untuk mengukur efikasi diri dalam keputusan karier. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 650 orang siswa SMA kelas XI dan XII dari berbagai area di Jabodetabek. Hasil analisis menunjukkan bahwa self-compassion memiliki pengaruh yang signifikan dalam memediasi hubungan antara peer relatedness dan efikasi diri dalam keputusan karier siswa SMA (p < 0.05). Hasil dari penelitian ini dapat memberikan implikasi praktis bagi sekolah agar dapat menciptakan iklim kelas dan sekolah yang kompak dan suportif, serta lebih melatih keterampilan sosial siswa agar dapat membangun hubungan pertemanan yang positif yang dapat mendukung perkembangan kariernya.

This quantitative research aims to see the effect of self-compassion as a mediator in the relationship between peer relatedness and career decision self-efficacy. Researcher used Indonesian adaptation from The Youth Relatedness Scale to measure peer relatedness, Self-Compassion Scale to measure self-compassion, and Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form to measure self-efficacy in career decisions. The sample in this study are 650 high school students in 11th and 12th grade from various areas in Greater Jakarta. The results of the analysis showed that self-compassion had a significant influence in mediating the relationship between high school students peer relatedness and career decision self-efficacy (p <0.05). The results of this study can have practical implications for schools to create a unified and supportive classroom and school climate, and train students social skills better so they could build positive friendships with peers that can support their career development."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwina Khairunisa Putri
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran efikasi diri pengambilan keputusan karier terhadap adaptabilitas karier Siswa SMP kelas 9 di kota Depok. Pengukuran efikasi diri pengambilan keputusan karier dilakukan menggunakan career decision making self efficacy scale short form CDMSE-SF milik Taylor dan Betz 1983 yang sudah dimodifikasi oleh Sawitri 2008 . Nilai koefisien reliabilitas untuk alat ukur CDMSE-SF adalah sebesar 0.879. Pengukuran adaptabilitas karier dilakukan menggunakan Career Adapt-Abilities Scale CAAS miliki Savickas dan Porfeli 2012 . Nilai koefisien reliabilitas untuk alat ukur CAAS adalah sebesar 0.899. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 666 responden dengan karakteristik siswa yang sedang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama kelas 9 di kota Depok. Melalui teknik simple regression, diperoleh hasil bahwa efikasi diri pengambilan keputusan karier mampu memprediksi secara signfikan kemampuan adaptabilitas karier siswa SMP kelas 9 kota Depok R= 0.627, p < .01.

This research is conducted to examine wheter career decision making self efficacy could predict career adaptability among 9th grade students in Depok City. The career decision making self efficacy is measured with career decision making self efficacy scale short form CDMSE SF which was created by Taylor and Betz 1983 . Reliability coefficient for CDMSE SF is 0.879. The career adaptability is measured with Career Adapt Abilities Scale CAAS which was created by Savickas and Porfeli 2012 with reliability coefficient of 0.899. Participants of this study consist of 666 respondents with following students who are currently in 9th grade at Depok City. Using simple resgression analysis, the result pointed out that career decision making self efficacy could predict career adaptability R 0.627, p .01.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indah Sekarsari
"ABSTRAK
Penelitian-penelitian sebelumnya telah membuktikan hubungan keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan adaptabilitas karier tetapi menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran efikasi diri pengambilan keputusan karier dalam memediasi hubungan keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan adaptabilitas karier pada mahasiswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), Extracurricular Involvement Inventory (EII), dan Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form (CDSE-SF) yang telah diadaptasi ke bahasa Indonesia. Uji statistik dari 116 partisipan menunjukkan bahwa efikasi diri pengambilan keputusan karier memediasi secara penuh hubungan antara keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan adaptabilitas karier dengan direct effect tidak signifikan (c = 0,30, p,05) dan indirect effect signifikan (c = 1,28, p,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa individu yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler akan memiliki efikasi diri pengambilan keputusan karier yang lebih tinggi yang mana individu dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier yang tinggi akan lebih siap untuk menghadapi tugas, peran, dan tantangan kariernya.

ABSTRACT
Previous studies have proven the relationship of participation in extracurricular activities and career adaptability but show different results.This study aims to look at the role of career decision self-efficacy in mediating the relationship of participation in extracurricular activities and career adaptability among higher education student. The instruments that used in this study were Career Adaptation Capability Scale (CAAS), Inventory of Extracurricular Involvement (EII), and Career Scale Self-Efficacy Career Decisions-Short Forms (CDSE-SF) that have been adapted into Indonesian. The statistical test of 116 participants showed that career decision self-efficacy fully mediated the relationships between extracurricular activities involvement and career adaptations with insignificant direct effects (c = 0.30, p .05) and significant indirect effects (c = 1.28, p .05). These results indicate that individuals involved in extracurricular activities will have higher career decision self-efficacy where individuals with high career decision self-efficacy will be better prepared for the needs of their duties, roles, and career struggles.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Damenia Manuella
"Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 10 ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kelekatan siswa pada orangtua dan teman sebaya dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier siswa. Efikasi diri pengambilan keputusan karier dilihat dari pemilihan peminatan (MIA/IIS/Bahasa) yang dilakukan siswa kelas 10. Lebih jauh, diteliti pula perbandingan besar kontribusi antara kelekatan pada orangtua dan kelekatan pada teman terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karier siswa. Penelitian ini dilakukan dengan sampel 176 siswa kelas 10 di Depok. Hasilnya, terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan pada orangtua dan efikasi diri pengambilan keputusan karier (r = 0,356, p < 0,01) serta terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan pada teman dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier (r = 0,249, p<0.01). Ditemukan pula bahwa kelekatan pada orangtua berkontribusi lebih besar terhadap varians efikasi diri pengambilan keputusan karier dibanding kelekatan pada teman. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah mengusahakan terciptanya kelekatan dengan siswa.

This research was conducted to examine the relationship between parental attachment, peer attachment, and career decision-making self-efficacy in 10th grade students. Samples for this research are 176 10th grade high school students in Depok. Career decision-making self-efficacy was examined from choosing the major that student want to take on high school (Mathematics and Natural Sciences, Social Sciences, or Languages). Furthermore, researcher examined the difference of contribution between parental attachment and peer attachment to career decision-making self-efficacy. The results are, there is a significant relationship between parental attachment and career decision-making self-efficacy (r = 0,356, p < 0,01), also there is a significant relationship between peer attachment and career decision-making self-efficacy (r = 0,249, p<0.01). Results also showed that parental attachment gives more contributions to career decision-making self-efficacy than peer attachment. Based on the results, researcher suggest to family and school environment to build attachments between parent, peer, and students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifda Nabila Afifah
"Meningkatnya daya saing untuk mendapatkan pekerjaan yang terjadi saat ini, menjadi tantangan bagi mahasiswa tingkat akhir untuk mengembangkan karier. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti peran perilaku eksplorasi karier dalam memediasi pengaruh dukungan teman terhadap adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Responden penelitian berjumlah 538 mahasiswa tingkat akhir yang berada pada semester 6 hingga semester lebih dari 8, dan 69% berjenis kelamin perempuan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur, yakni Career Related Peer Support (Zhang & Huang, 2018), Career Exploration Survey (Salim & Preston, 2019) dan Career Adapt-Ability Scale (Sulistiani, Suminar, & Hendriani, 2018). Pengolahan data dilakukan menggunakan simple mediation model 4 PROCESS for SPPS by Hayes (2013) menunjukkan perilaku eksplorasi karier memediasi hubungan antara dukungan teman dengan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Dibuktikan dengan nilai indirect effect sebesar (ab=0.21) dan signifikan tidak melewati angka nol (LLCI-ULCI=0.14-0.28). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perilaku eksplorasi karier memiliki peran dalam memediasi hubungan antara dukungan teman dengan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak bimbingan karier di perguruan tinggi untuk menyediakan berbagai aktivitas terkait perilaku eksplorasi karier agar mahasiswa tingkat akhir dapat memiliki adaptabilitas karier yang baik

The increasing competitiveness to get a job that is happening today is a challenge for final year students to develop a career. The purpose of this study was to examine the role of career exploration behavior in mediating the effect of peer support on career adaptability in final year students. Research respondents totaled 538 final year students who were in semester 6 to more than 8 semesters, and 69% were female. Sampling was done by convenience sampling method. This study uses three measuring tools, namely Career Related Peer Support (Zhang & Huang, 2018), Career Exploration Survey (Salim & Preston, 2019) and Career Adapt-Ability Scale (Sulistiani, Suminar, & Hendriani, 2018). Data processing was carried out using simple mediation model 4 PROCESS for SPPS by Hayes (2013) showing career exploration behavior mediating the relationship between peer support and career adaptability in final year students. It is proven by the indirect effect value of (ab=0.21) and significantly does not exceed zero (LLCI-ULCI=0.14-0.28). The results of this study explain that career exploration behavior has a role in mediating the relationship between peer support and career adaptability in final year students"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Ishak Shabuur
"Penetapan visi pembangunan SMART Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024 oleh pemerintah pusat menghasilkan penyederhanaan birokrasi berupa penyederhanaan eselonisasi di seluruh lingkungan Kementerian. Grand Design yang diterapkan Instansi X dalam menyikapi kebijakan reformasi birokrasi dengan penataan jabatan yang sesuai dengan kompetensi. Pegawai yang mengalami penataan jabatan atau transisi karier adalah mereka yang berpindah dari jabatan struktural menjadi jabatan fungsional. Berdasarkan situasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat kembali usaha pengembangan karier yang dilakukan melalui hubungan rasa berdaya psikologis terhadap keterlibatan karier melalui mediasi dari efikasi diri pada karier dan adaptabilitas karier. Penelitian ini melibatkan 262 pegawai ASN Instansi X yang telah mengalami transisi karier. Responden dikumpulkan dengan menggunakan teknik convenience sampling melalui penyebaran kuesioner secara online. Teknik pengujian mediasi pada penelitian ini menggunakan macro PROCESS model 6 Hayes (sequential mediation model). Hasil penelitian menunjukkan efek total (standardized total effect) yang diperoleh (β=0,624, p<0,05), dengan efek langsung (standardized direct effect) (β=0,291, p<0,05) dan efek tidak langsung (standardized indirect effect) (β=0, 333, p<0,05). Pengujian mediasi ini menunjukkan bahwa efikasi diri pada karier dan adaptabilitas karier memediasi secara parsial pada hubungan antara rasa berdaya psikologis dengan keterlibatan karir pada pegawai ASN Institusi X.

The establishment of the 2024 ASN (Indonesia Civil Services) SMART development vision by the central government resulted in a simplification of the bureaucracy in the form of de-echelonization throughout the Ministry. The Grand Design applied by Institution X in responding to bureaucratic reform policies by structuring positions according to competence. Employees who have experienced a structured position or career transition are those who have moved from structural positions to functional positions. Based on this situation, this study aims to review career development efforts carried out through the relationship of psychological empowerment to career engagement through the mediation of career self-efficacy and career adaptability. This study involved 262 Indonesia Civil Services at Institution X who had experienced career transitions. Respondents were collected using convenience sampling technique by distributing online questionnaires. The mediation testing technique in this study uses the Hayes macro PROCESS model (sequential mediation model). The results showed the standardized total effect obtained (β=0,624, p<0,01), with a standardized direct effect (β=0,291, p<0,01) and standardized indirect effect (β=0, 333, p<0,01). This mediation test shows that career self-efficacy and career adaptability partially mediate the relationship between psychological empowerment and career engagement in Civil Services at Institution X employees"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>