Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192284 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Luthfiyah Nurjamil
"Pandemi COVID-19 telah mengurangi 2,3 juta peluang lapangan pekerjaan di Indonesia. Karir siswa SMK dinilai terancam karena lulusannya menyumbang tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia, sehingga perlu ada usaha penyesuaian diri dalam merencanakan karir di masa depan. Penelitian ini menegakkan asumsi agar memiliki adaptabilitas karir yang kuat, siswa SMK perlu memiliki kepribadian proaktif yang mendorongnya untuk berinisiatif melakukan perubahan. Selanjutnya proses tersebut perlu dimediasi oleh kemampuan untuk bertahan menghadapi kesulitan (resiliensi). Penelitian ini dilakukan terhadap 686 orang siswa SMK di Indonesia menggunakan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale International Form (CAAS-IF) untuk adaptabilitas karir, Proactive Personality Scale Short Form (PPS-SF) untuk kepribadian proaktif dan The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) untuk resiliensi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepribadian proaktif memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan adaptabilitas karir (c’ = 0,384, SE = 0,087, p < 0,001). Diketahui pula adanya efek mediasi secara parsial oleh resiliensi (c’ = 0,384 < c = 1,283). Penelitian ini dapat menjadi acuan pentingnya memperkuat layanan Bimbingan Karir yang memberikan informasi karir diluar bidang yang tersedia di SMK

The COVID-19 pandemic has reduced 2.3 million jobs in Indonesia. Vocational school students' careers are considered threatened because their graduates contribute to the highest unemployment rate in Indonesia, so there needs to be an adjustment effort in planning future careers. This study strengthens the assumption that in order to have a strong career adaptability, vocational students need to have a proactive personality that encourages them to take the initiative to make changes. Furthermore, this process needs to be mediated by the ability to withstand adversity (resilience). This research was conducted on 686 vocational students in Indonesia using the Career Adapt-Abilities Scale International Form (CAAS-IF) for career adaptability, the Proactive Personality Scale Short Form (PPS-SF) for proactive personality and The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) for resilience. The test results showed that proactive personality was positively and significantly related to career adaptation (c '= 0.384, SE = 0.087, p <0.001). It is also known that there is a partial mediation effect by resilience (c '= 0.384 "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Salsabila Karim
"Ketika bertransisi dari kuliah ke dunia kerja, Generasi Z ditemukan mengalami kesenjangan soft skills, kurang mengetahui potensi diri dan minat karier, dan khawatir tidak bisa mendapat pekerjaan yang diinginkan. Fenomena tersebut mengindikasikan bahwa mereka belum memiliki adaptabilitas karier yang baik. Adaptabilitas karier adalah sumber daya psikososial yang dapat membantu Generasi Z untuk menghadapi masa transisi dan tantangan dalam berkarier. Kepribadian proaktif adalah faktor yang kritis dalam pembentukkan adaptabilitas karier dan dapat membantu Generasi Z untuk bertahan dalam lingkungan kerja yang tidak terprediksi. Selain itu, agar Generasi Z bisa terus memenuhi tuntutan dunia karier yang kompleks, kemampuan self-directed learning (SDL) menjadi penting untuk dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran SDL dalam memediasi hubungan antara kepribadian proaktif dan adaptabilitas karier. Partisipan penelitian adalah 131 lulusan baru Generasi Z yang sudah bekerja atau magang selama maksimal 1 tahun. Hasil analisis regresi dengan Hayes Macro PROCESS menunjukkan bahwa SDL memediasi parsial hubungan antara kepribadian proaktif dan adaptabilitas karier. Artinya, SDL tidak sepenuhnya menjelaskan hubungan antara kepribadian proaktif dan adaptabilitas karier. Penelitian ini merekomendasikan Generasi Z agar memanfaatkan kepribadian proaktifnya yang tinggi untuk mengoptimalkan adaptabilitas kariernya. Penyedia kerja dapat menyediakan mentoring karier atau coaching untuk memfasilitasi pengembangan adaptabilitas karier Generasi Z.

In transitioning from college to the workforce, Generation Z was found to experience soft skills gaps, lack of self-potential and career interests understanding, and worry about securing their desired job. This phenomenon indicates that they do not have good career adaptability. Career adaptability is a psychosocial resources that can help Generation Z to face transitions and challenges in their careers. Proactive personality is a critical factor affecting the formation of career adaptability and can help Generation Z to survive in an unpredictable work environment. In addition, self-directed learning (SDL) skills are important for Generation Z to meet the demands of a complex career world. This study aims to determine how SDL mediates the relationship between proactive personality and career adaptability. The participants of this study are 131 Generation Z fresh graduates with working or internship experience for a maximum of 1 year. The regression analysis result using Hayes Macro PROCESS shows that SDL partially mediates the relationship between proactive personality and career adaptability. In other words, SDL does not fully explain the relationship between proactive personality and career adaptability. This research recommends Generation Z utilize their proactive personality to continue optimizing their career adaptability. Job providers can facilitate Generation Z with career mentoring or coaching to advance their career adaptability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natassha Safira Abigail Hartanto
"ABSTRAK
Dalam menghadapi berbagai perubahan yang ditimbulkan era industri 4.0, penting bagi mahasiswa untuk memiliki adaptabilitas karir. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan adaptabilitas karir adalah dukungan orang tua. Meskipun demikian, beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya inkonsistensi pengaruh dukungan orang tua terhadap adaptabilitas karir. Inkonsistensi hasil tersebut mengarah pada adanya keterlibatan faktor internal, yaitu kepribadian proaktif. Oleh sebab itu, penelitian ini hendak menguji peran kepribadian proaktif dalam memediasi pengaruh dukungan orang tua terhadap adaptabilitas karir mahasiswa. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa program sarjana (N=551) dari berbagai universitas di Jabodetabek yang sedang menempuh semester 6 atau lebih. Ketiga variabel penelitian diukur menggunakan Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), Career-Related Parent Support Scale (CRPSS), dan Proactive Personality Scale (PPS). Pengolahan data dilakukan secara statistik menggunakan Pearson Correlation serta macro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan orang tua dapat berpengaruh pada adaptabilitas karir melalui kepribadian proaktif. Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, penelitian selanjutnya disarankan untuk memperhatikan peran kepribadian pada orang tua, karakteristik partisipan, dan faktor-faktor lain yang kemungkinan memiliki pengaruh terhadap adaptabilitas karir.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviva Lutfiana
"Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) menjadi salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang paling diminati mahasiswa karena dapat membekali keterampilan nyata dunia kerja dengan konversi maksimal 20 SKS. Selain memberikan manfaat bagi mahasiswa, program tersebut juga memberikan tantangan baru bagi mereka. Mahasiswa dinilai membutuhkan kemampuan adaptabilitas karier agar dapat mengoptimalkan performanya dalam program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran core self-evaluation dan kepribadian proaktif dalam memediasi hubungan dukungan sosial dengan adaptabilitas karier pada mahasiswa yang sedang menjalani program MSIB. Partisipan penelitian ini terdiri atas 175 orang mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani program MSIB. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Career Adapt-Abilities Sca le International Form (CAAS-IF), Child and Adolescent Social Support Scale (CASSS), Core Self-Evaluation Scale (CSES), dan Proactive Personality Scale (PPS), yang sudah diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia serta dimodifikasi sesuai dengan konteks penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa core self-evaluation dan kepribadian proaktif memediasi secara parsial hubungan antara dukungan sosial dan adaptabilitas karier mahasiswa yang sedang menjalani program MSIB. Semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh mahasiswa, maka akan semakin meningkatkan core self-evaluation dan kepribadian proaktifnya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan adaptabilitas kariernya. Di sisi lain, dukungan sosial sendiri dapat memengaruhi adaptabilitas karier secara langsung, yaitu semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh mahasiswa, maka akan semakin meningkatkan kemampuan adaptabilitas kariernya.

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) program is one of the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) programs that most in demand by undergraduate students, because it can equip students with real skills needed by the world of work with maximum 20 credits conversion. Despite of the benefits, this program provides new challenges for them. Students are considered need career adaptability to optimize their performance in the program. In order to develop these abilities, social support, core self-evaluation, and proactive personality are factors that play an important role for students. This study aims to determine the role of core self-evaluation and proactive personality in establishing the relationship between social support and career adaptability in students who are undergoing the MSIB program. The participants of this study consisted of 175 Indonesian students who were undergoing the MSIB program. The instrument used in this study are the Career Adapt-Abilities Scale International Form (CAAS-IF), Child and Adolescent Social Support Scale (CASSS), Core Self-Evaluation Scale (CSES), and Proactive Personality Scale (PPS), which have been adapted and translated into Indonesian and modified according to the research context. The results showed that core self-evaluation and proactive personality partially mediated the relationship between social support and career adaptability of students undergoing the MSIB program. The higher the social support obtained by students, the more they will increase their core self-evaluation and proactive personality, which in turn will increase their career adaptability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Zamira
"Siswa SMK yang menjalani kurikulum berorientasi kerja yang dilengkapi kegiatan magang, diharapkan untuk dapat memilih pilihan karir yang sesuai bidang studinya. Walaupun begitu, hasil wawancara awal menunjukkan siswa SMK masih mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya. Seharusnya melalui pengalaman magang ini siswa SMK memiliki kecerdasan emosional dan goal commitment yang dapat membuat mereka tidak mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran goal commitment sebagai mediator dalam hubungan antara kecerdasan emosional dan kesulitan pengambilan keputusan karir. Penelitian dilakukan pada satu SMK di Kabupaten Bogor pada 173 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa goal commitment terbukti berperan sebagai mediator parsial pada hubungan antara kecerdasan emosional dan kesulitan pengambilan keputusan karir. Dalam penelitian ini juga diuraikan mengenai keterbatasan dan saran-saran terkait.

Vocational high school students experienced a specially-designed curriculum with an internship program to accommodate them on transitioning into the working industry. Elicitation studies show that vocational high school students had career decision making difficulties. The internship program is supposed to enrich students’ emotional intelligence and goal commitment that would prevent career decision making difficulties to occur. This research aims to study the mediation effect of goal commitment in the relationship between emotional intelligence and career decision making difficulties. This research is conducted in a vocational high school in Bogor with a total of 173 participants. Result shows that goal commitment plays a partial mediation role in the relationship of emotional intelligence and career decision making difficulties. This research will also present the limitations and suggestions for future study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiana Nabilah
"Dari sekian banyaknya faktor yang memengaruhi efikasi diri dalam keputusan karir, kepribadian memiliki peran yang cukup penting dalam perkembangan karir individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian proaktif dan efikasi diri dalam keputusan karir pada mahasiswa. Kepribadian proaktif adalah kemampuan individu untuk menciptakan lingkungan dan situasi yang memberikan pengaruh maupun yang dipengaruhi oleh perilaku individu.
Penelitian ini dilakukan pada 516 mahasiswa semester empat, berusia 18 sampai 25 tahun yang tersebar di seluruh fakultas Universitas Indonesia. Alat yang digunakan untuk mengukur kepribadian proaktif adalah 17-item Proactive Personality Scale (17-item PPS) dan untuk mengukur efikasi diri dalam keputusan karir menggunakan Career Decision Self-Efficacy ? Short Form (CDSE-SF).
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepribadian proaktif dan efikasi diri dalam keputusan karir pada mahasiswa. Hasil penelitian ini berguna untuk pengembangan ilmu psikologi pendidikan dan memberikan masukan kepada pembimbing akademik maupun konselor karir untuk mempertimbangkan aspek kepribadian dalam perkembangan karir individu.

One of the factors that influence career decision self-efficacy is personality which has important role in person?s career improvement. This research aims to examine the relationship between proactive personality and career decision self-efficacy among college students. The proactive personality is the individual?s ability to create environments and situations that influence or are influenced by individual?s behavior.
This research has 516 college students as participants, which were in the fourth semester, 18-25 years old, and randomly choosen from all faculties in University of Indonesia. The research design which was used to measure proactive personality is 17-item Proactive Personality Scale (17-item PPS) and to measure the career decision self-efficacy is by using Career Decision Self-Efficacy ? Short Form (CDSE-SF).
This research shows that there is a positive and significant relationship between proactive personality and career decision self-efficacy in college students. The results of this study are useful for educational psychology?s development and to provide advice for academic counselors and career counselors to consider the aspect of personality in the development of individual careers.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audi Nuraini Ramadhina
"Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui peran mentoring ebagai mediator dalam hubungan antara kepribadian proaktif dan kesuksesan karier subjektif ibu bekerja. Penelitian ini menggunakan alat ukur Career Satisfaction Scale untuk mengukur kesuksesan karier subjektif, Proactive Personality Scale untuk mengukur kepribadian proaktifPartisipan terdiri atas 124 ibu bekerja penuh waktu (40 jam/minggu) yang memiliki minimal satu orang anak. Hasil analisis korelasi dan mediasi sederhana (Hayes, 2019), menunjukkan: 1) terdapat hubungan antara kepribadian proaktif dan kesuksesan karier subjektif ibu bekerja (r = 0,40, = 0,00,< 0,01) dan 2) mentoring berperan sebagai mediator yang dapat memediasi hubungan antara kepribadian proaktif dengan kesuksesan karier subjektif ibu bekerja (CI = 95%). Penelitian ini menyediakan saran untuk penelitian lanjutan, serta saran praktis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kepribadian proaktif dan mentoring untuk mencapai kesuksesan karier subjektif pada ibu bekerja.

This research is a correlational research which aim to investigate the role of mentoring as a mediator in the relationship between proactive personality and subjective career success among working mothers. This research uses measurements such as Career Satisfaction Scale to measure subjective career success, Proactive Personality Scale to measure proactive personality, and Mentoring Received Scale to measure mentoring. Participants in this study amounted to 124 full-time working mothers (40 hours/week) who had at least 1 child. The result of the correlational analysis and simple mediation model (Hayes, 2019), shows that : 1) there is a relationship between proactive personality on subjective career success among working mothers (r = 0,40, p = 0,00, p < 0,01) and 2) mentoring have a role as a mediator that can mediate the relationship between proactive personality and subjective career success among working mothers (CI = 95%). This research contributes to future studies and for practitioners to enhance their proactive personality and mentoring in order to achieve subjective career success."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Aninditha
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran peran moderasi konsep diri akademik terhadap hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir pada siswa Sekolah Menengah Pertama SMP di Kota Depok. Pengukuran adaptabilitas karir dilakukan dengan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale CAAS Savickas Porfeli, 2012 . Prestasi akademik diukur melalui nilai rata-rata rapor semester lima partisipan saat duduk di bangku SMP. Sedangkan, konsep diri akademik diukur menggunakan Academic Self Concept for Adolescence ASCA Scale Ordaz-Villegas, Acle-Tomasini, Reyes-Lagunes, 2013 . Partisipan berjumlah 704 orang yang berasal dari dua sekolah di Kota Depok.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari konsep diri akademik terhadap hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir p = .250, LOS = .05 . Artinya, kuat-lemahnya hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir individu tidak dipengaruhi oleh seberapa positif konsep diri akademik yang ia miliki. Berdasarkan hasil penelitian ini, penting dilakukan pengembangan adaptabilitas karir pada siswa SMP, dengan memperhatikan prestasi akademik dan konsep diri akademik yang dimilikinya.

This study aimed to find the moderating role of academic self concept towards the relationship of academic achievement and career adaptability among Junior High School Students in Depok City. Career adaptability was measured using modification of Career Adapt Abilities Scale CAAS Savickas Porfeli, 2012 . Students rsquo average score of 5th semester report used to measure academic achievement. Academic self concept was measured using modification of Academic Self Concept for Adolescence ASCA Scale Ordaz Villegas, Acle Tomasini, Reyes Lagunes, 2013 . This study involve 704 participants from two schools in Depok City.
The result found that there is no significant effects of academic self concept towards the relationship of academic achievement and career adaptability. It means, the strength of academic achievement and career adaptability rsquo s relationship not affected by how positive a person rsquo s academic self concept. Based on this study, its important for Junior High School Students to develop their career adaptability, regard their academic achievement and academic self concept.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi Fauruza
"ABSTRAK
Pemilihan jurusan yang diberlakukan pada kelas 10 SMA membuat siswa SMP harus mulai mempersiapkan tujuan masa depannya sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dari perspektif masa depan sebagai moderator pada hubungan antara perilaku proaktif dan adaptabilitas karier pada remaja siswa SMP kelas 9. Responden yang terlibat pada penelitian ini berjumlah 667 siswa SMP kelas 9. Adaptabilitas Karier diukur dengan menggunakan Career Adapt-Abilities Scale, Perilaku Proaktif diukur dengan menggunakan Proactive Personality Scale, dan Perspektif Masa Depan diukur dengan menggunakan Future Time Perspective Scale. Penelitian ini menggunakan uji statistik regresi moderasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat peran moderasi dari perspektif masa depan terhadap hubungan antara perilaku proaktif dan adaptabilitas karier t = -.61, p = .53 . Hal ini berarti bahwa perspektif masa depan tidak cukup kuat untuk memengaruhi hubungan perilaku proaktif dan adaptabilitas karier. Pembahasan dan saran mengenai penelitian lanjutan didiskusikan.

ABSTRAK
The selection of majors enacted in the 10th grade of senior high school enables junior high school students to start preparing for their future goals early on. This research aims to examine the role of future time perspective as moderator on the relationship between proactive behavior and career adaptability among the 9th grade junior high school adolescents. Participants involved in this research are 667 9th grade junior high school students. Career Adaptability was measured using Career Adapt Abilities Scale, Proactive Behavior was measured using Proactive Personality Scale, and Future Time Perspective was measured using Future Time Perspective Scale. This study used moderated regression statistic test. The result of the study shows that there is no moderation role from future time perspective on the relationship between proactive behavior and career adaptability t .61, p .53 . It implies that the future time perspective is not strong enough to affect the relationship between proactive behavior and career adaptability. Discussion and suggestion for further research are discussed. "
2017
S69146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Rasyid
"Dalam kondisi pandemi COVID-19, kebosanan kerja pada karyawan milenial merupakan hal yang sering terjadi. Kebosanan kerja dapat menimbulkan menurunnya kinerja kerja dan juga komitmen karyawan kepada perusahaan menurun. Hal tersebut tentunya akan berdampak kepada kinerja perusahaan dan kinerja karyawan. Tetapi, peneliti berargumentasi bahwa kebosanan kerja pada karyawan milenial dapat berkurang jika karyawan milenial memiliki tingkat kepribadian proaktif dan job crafting yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran peran job crafting sebagai mediator hubungan antara kepribadian proaktif dengan kebosanan kerja pada karyawan milenial di masa pandemi. Untuk memenuhi tujuan ini, peneliti menggunakan 3 alat ukur, yaitu Proactive Personality Scale (PPS) untuk mengukur kepribadian proaktif, Job Crafting Scale (JBS) untuk mengukur job crafting, dan Dutch Boredom Scale (DUBS) untuk mengukur kebosanan kerja. Penelilian ini menggunakan analisis regresi terhadap 177 partisipan. Data dianalisis menggunakan PROCESS macro Hayes pada SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa job crafting dapat memediasi penuh hubungan antara kepribadian proaktif dan kebosanan kerja pada karyawan milenial di masa pandemi. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi kepribadian proaktif dan job crafting maka semakin rendah kebosanan kerja pada karyawan milenial di masa pandemi.

During pandemic covid-19, boredom at work on millennial employees frequently happens. Work boredom can lead to decreased work performance and also decreased employee commitment to the company. This will certainly have an impact on company performance and employee career paths. We assume that work boredom on millennial employees will decrease if they have a high level of proactive personality and job crafting. This study was conducted to provide an overview of the role of job crafting as a mediator of the relationship between proactive personality and work boredom on millennial employees during the pandemic. To fulfill this objective, the researcher using 3 measuring instruments, namely Proactive Personality Scale (PPS) to measure proactive personality, Job Crafting Scale (JBS) to measure job crafting, and Dutch Boredom Scale (DUBS) to measure boredom. This study using regression analysis of 177 participants. Data were analyzed using Hayes’s PROCESS macro on SPSS. The results show that job crafting can fully mediate the relationship between proactive personality and work boredom in millennial employees during the pandemic. This shows that the higher the proactive personality and job crafting, the lower the work boredom for millennial employees during the pandemic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>