Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Thoyyibah Majidah
"Laporan magang ini menjelaskan langkah-langkah dan analisa atas proses penilaian saham untuk PT ABCX Tbk, sebuah perusahaan kelapa sawit Indonesia. Valuasi dari saham PT ABCX yang dilakukan selama melakukan program magang di kantor PT XYZ Aset Manajemen. Terdapat dua metode yang digunakan dalam valuasi saham, yaitu aliran kas bebas ke perusahaan (free cash flow to the firm) dan metode penilaian relatif EV/ha dengan luas perkebunan inti tertanam. Berdasarkan perhitungan, firm value per saham PT ABCX adalah Rp.5,937 dengan metode FCFF dan Rp.13.259.75 dari metode EV / ha, dibandingkan dengan harga penutupan 31 Desember 2019 di Rp.14.575 per saham.

This report explains the steps and the analysis on the process of stock valuation for PT ABCX Tbk., an Indonesian palm oil company listed as ABCX, that was conducted during the internship in PT XYZ Aset Manajemen. Two main methods are utilized in the stock valuation, namely free cash flow to the firm (FCFF) method and EV/Ha relative valuation. In conducting the valuation, the author assisted the stock analysts in preparing the production projections for the core plantations of PT ABCX and the projections of future selling price to obtain a financial model and estimate the fair value of PT ABCX. Based on the valuation, the firm value of PT ABCX stock is Rp.5,937 with the FCFF method and Rp.13.259.75 from EV/ha method, compared to 31 December 2019`s closing price at Rp.14,575 per share."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devyn Altan
"Laporan magang ini membahas tentang evaluasi proses analisis fundamental serta valuasi saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang diterapkan di PT DA Sekuritas. Proses analisis fundamental yang diterapkan terdiri dari lima tahap, yaitu analisis makroekonomi, industri, strategi, keuangan, dan prospektif. Berdasarkan hasil analisis fundamental ini, analis riset ekuitas PT DA Sekuritas menyimpulkan tiga tren utama yang kemudian digunakan sebagai dasar asumsi forecasting, valuasi, dan pemberian rekomendasi investasi. Tiga tren tersebut adalah: 1) kembalinya advertising appetite seiring pemulihan ekonomi paska pandemi COVID-19; 2) strategi perusahaan dalam mengikuti tren konsumsi media digital; dan 3) kebijakan pemerintah untuk melakukan analog switch off (ASO). Analis PT DA Sekuritas kemudian menggunakan metode discounted cash flow (DCF) terhadap free cash flow to firm (FCFF) MNCN untuk menghitung valuasi saham perusahaan. Metode valuasi tersebut menghasilkan rekomendasi BUY untuk saham MNCN dengan target price sebesar Rp 2.000 per saham untuk periode tahun 2021. Secara garis besar, metode valuasi dan analisis fundamental yang digunakan oleh PT DA Sekuritas telah sesuai dengan kerangka evaluasi. Adapun terdapat empat penyimpangan dari kerangka tersebut, antara lain: 1) analis tidak terpaku pada framework Porter's Five Forces saat melakukan analisis industri dan strategi; 2) analis tidak melakukan analisis akuntansi; 3) analis menggunakan nilai buku, bukan nilai pasar saat perhitungan bobot utang dan ekuitas pada kalkulasi weighted average cost of capital (WACC); dan 4) analis tidak memperhitungkan country risk premium saat menghitung equity risk premium (ERP). Sebuah analisis skenario kemudian dilakukan untuk memperoleh valuasi saham MNCN baru dengan input dan metode yang sesuai dengan kerangka evaluasi. Analisis skenario ini menghasilkan nilai saham MNCN sebesar Rp 1.342 per saham, atau 33% lebih rendah dari perhitungan analis PT DA Sekuritas.

This internship report evaluates the process of fundamental analysis and stock valuation of PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) used by PT DA Sekuritas. The fundamental analysis process itself is made up of five phases, which is the macroeconomic analysis, industry analysis, strategy analysis, financial analysis, and prospective analysis. Based on the result of the fundamental analysis, the equity research analyst at PT DA Sekuritas determines three main trends that will be used as the basis for forecasting, valuation, and the investment recommendation itself. Those three trends are: 1) the return of advertising appetite alongside the gradual post COVID-19 economic recovery; 2) the company’s strategy in adapting towards the trend of digital media consumption; and 3) government policy on analog switch off (ASO). The analyst at PT DA Sekuritas then uses the discounted cash flow (DCF) method on the company’s free cash flow to firm (FCFF) to calculate the stock value. The aforementioned valuation method yields a BUY recommendation for MNCN’s stock with a target price of Rp 2.000 per share for the year of 2021. Generally, the valuation and fundamental analysis method used by PT DA Sekuritas is in line with the evaluation framework. Nevertheless, there are four deviations from the evaluation framework, which is that: 1) the analyst’s usage of the Porter's Five Forces framework when performing industry analysis and strategy analysis is not rigid; 2) the analyst did not perform an accounting analysis; 3) the analyst uses book value instead of market value when calculating the weighting of debt and equity in the weighted average cost of capital (WACC); and 4) the analyst did not factor in country risk premium when calculating the equity risk premium (ERP). A scenario analysis is then conducted in order to figure out the valuation of MNCN stock without the aforementioned deviations from the framework. The scenario analysis resulted in a value of Rp 1.342 per share, which is approximately 33% lower than the DA Sekuritas analyst’s initial calculation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inggrid
"ABSTRAK
Laporan magang ini menjelaskan mengenai proses valuasi pada saham PT Blue
Bird Tbk di PT XYZ Securities Indonesia hingga memperoleh rekomendasi
investasi untuk tahun 2017. Dalam melakukan valuasi, XYZ menggunakan metode
3-stage Discounted Cash Flow untuk sampai pada price target sebesar Rp 9.100.
Dengan price target Rp 9.100, saham Blue Bird memiliki forecast stock return
lebih dari 6% di atas market return assumption, sehingga rekomendasi investasi
yang diberikan oleh XYZ adalah Buy. Hasil relative valuations dengan
membandingkan P/E, P/BV, dan EV/EBITDA Blue Bird dengan perusahaan sejenis
juga menunjukkan Blue Bird sebagai perusahaan yang premium namun masih
memiliki potensi untuk berkembang.

ABSTRACT
This internship report explains about valuation process on PT Blue Bird Tbk stock
done by PT XYZ Securities Indonesia to get investment recommendation for 2017.
XYZ used 3-stage discounted cash flow in valuing the stock to arrive on the price
target of Rp 9.100. With price target of Rp 9.100, Blue Bird stock had forecast stock
return beyond 6% above the market return assumption, therefore the most suitable
recommendation was Buy rating. Moreover, result obtained from relative
valuations by comparing P/E, P/BV, and EV/EBITDA Blue Bird with other
comparable companies showed that Blue Bird had premium value but still had a
great opportunities to develop."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Fajar
"ABSTRAK
Pada tahun 2008 PT Bayan Resources Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode BYAN pada harga Rp 5.800/lembar, perusahaan yang menduduki peringkat ke 8 di Indonesia dalam kategori produksi tersebut juga melakukan aliasi strategis yaitu dengan masuknya pembeli mayoritas produk perusahaan sebagai pemegang saham dan pada tahun 2010 perusahaan melakukan back door listing di bursa Australia dengan melakukan akuisisi Kangaroo Resources. Namun Volume transaksi saham perusahaan sangat minim diperdagangkan dengan kenaikan harga yang sangat tinggi, harga penutupan saham pada tanggal 30 Desember 2011 adalah sebesar Rp18.000. Tesis ini mencoba melihat kewajaran harga saham perusahaan melalui model free cash flow to the firm kemudian membandingkannya dengan model enterprise value to reserves dan price to earning ratio, hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan ketiga model tersebut menunjukkan bahwa nilai wajar harga saham perusahaan adalah sebesar Rp 7.450.

Abstract
In 2008, PT Bayan Resources Tbk listed its shares in Bursa Efek Indonesia with code BYAN at Rp 5,800/share, the Company ranked eighth in production category in Indonesia is also made strategic alliances with its majority buyer to part of shareholders and in 2010 the Company made a back door listing on Australian stock exchange through the acquisition of Kangaroo Resources. However the transaction volume is very low with significant price increase, the closing price on December 30, 2011 was Rp 18,000 per share. This thesis tries to see the reasonableness of the company's stock price through free cash flow to the firm model and then compare it with enterprise value to reserves and the price to earnings ratio models, the results of calculations performed using those three models indicate that the fair value of the company's stock price is Rp 7,450.
"
2012
T32251
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maura Bellarmia Alexandrina
"Laporan Magang ini membahas mengenai proses valuasi saham PT. Hanjaya Mandala Sampoerna dengan menganalisa kondisi keuangan perusahaan di tengah kondisi persaingan ketat industri rokok. Valuasi ini dilakukan dengan pendekatan fundamental menggunakan Free Cash Flow to the Firm (FCFF), dengan sanity check menggunakan Relative Valuation. Ekspektasi pertumbuhan penjualan volume yang kuat, kenaikan Average Selling Price, dan tidak adanya kenaikan pajak cukai pada tahun 2019 akan menunjang pertumbuhan pangsa pasar perusahaan, dan pada akhirnya mendorong kenaikan profit. Harga saham PT. Hanjaya Mandala Sampoerna diekspektasikan akan naik sebanyak 30,2% dalam satu tahun, dengan rekomendasi saham BELI. Namun, ada ruang untuk menurun setelah periode satu tahun karena kemungkinan munculnya kenaikan cukai pada industri rokok yang berlaku tahun 2020. Secara umum, proses valuasi yang dilakukan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Meskipun demikian, masih ada kekurangan dari prosedur yang dilakukan oleh PT MBA Sekuritas, yakni estimasi pada model finansial yang tidak diperbaharui secara rutin.

This Internship Report evaluates the stock valuation process for PT. Hanjaya Mandala Sampoerna by analyzing the company's financial stance in the midst of intense competition in the cigarette industry. This valuation was conducted through the fundamental approach using Free Cash Flow to the Firm (FCFF), with a sanity check using Relative Valuation. Expectations of strong sales volume growth, an increase in Average Selling Price, and the absence of an increase in excise in 2019 will support the growth of the company's market share, ultimately driving profitability. As a result, PT. Hanjaya Mandala Sampoerna’s share price is expected to rise as much as 30.2% in one year, which leads to a BUY recommendation. However, there is room for a decline after a one-year period due to the possibility of an increase in excise tax on the cigarette industry in effect in 2020. In general, the valuation process is carried out in accordance with established standards. Nevertheless, there are still shortcomings of the process carried out by PT MBA Securities, namely irregularly updated estimates on financial models."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astried Minang Nathalia
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan estimasi nilai wajar saham untuk perusahaan telekomunikasi di Indonesia, dalam hal ini PT Indosat Ooredoo, berdasarkan metode discounted cash flow DCF dan peraturan menteri keuangan. Kami melakukan penilaian menggunakan data historis dan proyeksi laporan keuangan. PT Indosat Ooredoo adalah salah satu perusahaan besar dalam industri telekomunikasi yang telah melakukan rebranding pada tahun 2015 sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan serta pangsa pasarnya dan menjadi pemimpin dalam layanan digital di Indonesia. Metode pertama adalah model Free Cash Flow to Firm FCFF dan model Free Cash Flow to Equity FCFE berdasarkan Damodaran, 2012 , sedangkan metode kedua berdasarkan aturan Kementerian Keuangan Indonesia dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak yaitu SE-54/ PJ/2016. Metode discounted cash flow DCF memperkirakan bahwa nilai intrinsik Indosat adalah Rp 7.998, sedangkan penilaian berdasarkan SE-54/PJ/2016 diperkirakan bahwa nilai wajar Indosat adalah Rp 8.247 per saham. Hasil ini menunjukkan bahwa harga saham Indosat pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 6.450 undervalued dibandingkan dengan nilai intrinsik nilai wajar berdasarkan kedua metode tersebut.

This study aims to compare stock fair value estimation for a telecommunication company in Indonesia here is PT Indosat Ooredoo based on discounted cash flow DCF model and ministry of finance regulation. We conducted valuation using historical data and financial statement s projection. PT Indosat Ooredoo is a big company in telecommunication industry has rebranded in 2015 as an effort to increase their growth and market share and become a leader in digital services in Indonesia. The first model is free cash flow to firm and free cash flow to equity based on Damodaran 2012 , while the second model based on Indonesian ministry on finance regulation SE 54 PJ 2016 . Discounted cash flow DCF model estimates that intrinsic value of Indosat is Rp 7.998, while valuation based on ministry of finance regulation SE 54 PJ 2016 estimate that fair value of Indosat is Rp 8.247 per share. This result indicates that share price of Indosat at December 31, 2016 at Rp 6.450 is undervalue compared to the intrinsic value fair value based on both model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Karim Januar
"ABSTRAK
Laporan magang ini menjelaskan tahapan-tahapan valuasi saham PT MACD Tbk, sebuah perusahaan publik di Indonesia dengan bisnis utama minyak dan gas serta komoditas yang dilakukan di PT TMAR Sekuritas. Valuasi saham dilakukan dengan dua metode utama, yaitu free cash flow to the firm FCFF dan valuasi relatif menggunakan EV/EBITDA. Dalam melakukan tahapan valuasi, penulis dan analis menetapkan asumsi harga dan produksi komoditas serta melakukan pemodelan keuangan perusahaan untuk mendapatkan nilai wajar saham PT MACD Tbk. Berdasarkan hasil valuasi tersebut, nilai wajar saham PT MACD Tbk adalah Rp1.530,00 dengan metode FCFF dan Rp1.804,00 dengan metode EV/EBITDA, memberikan potensi kenaikan harga masing-masing sebesar 62 dan 91 dibandingkan dengan harga penutupan saham MACD tanggal 29 November 2017.

ABSTRACT
This internship report explains stock valuation steps and processes for PT MACD Tbk, an oil and gas and commodity related Indonesian public limited corporation that was conducted in PT TMAR Sekuritas. Two methods are utilized in the stock valuation, namely free cash flow to the market FCFF method and EV EBITDA relative valuation. In conducting the valuation, the author and stock analyst prepared price and production assumptions for all commodities produced and made financial modeling to obtain the fair value of PT MACD Tbk. Based on the valuation, the fair value of PT MACD Tbk rsquo s stock are Rp1.530,00 with FCFF method, and Rp1.804,00 by using EV EBITDA method, giving 62 and 91 potential upside respectively, compared to MACD rsquo s closing price at November 29, 2017."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas
"Laporan magang ini bertujuan menjelaskan proses valuasi saham PT. A untuk keperluan internal. PT. A merupakan perusahaan jasa layanan transportasi darat yang memiliki tiga lini usaha yaitu legacy, lelang kendaraan bermotor, dan jasa pengiriman last-mile. Segmen legacy terdiri atas empat subsegmen meliputi jasa penyewaan kendaraan, penjualan mobil bekas, juru mudi, dan logistik. Penulis menggunakan input manajemen yang telah disesuaikan dengan pertimbangan kemungkinan tercapainya estimasi tersebut. Valuasi dilakukan dengan pendekatan sum of the parts. Segmen legacy dan jasa pengiriman last-mile menggunakan metode diskonto free cash flows to the firm sedangkan segmen lelang kendaraan bermotor menggunakan metode valuasi relatif. Penulis menyimpulkan bahwa saham PT. A berada dalam kondisi undervalued sebesar 34,9% dari nilai intrinsiknya akibat ketidaksesuaian arus kas untuk mendanai usaha baru yang belum mencapai nilai ekonomis dan meningkatnya penyebaran wabah COVID-19 di luar negeri.

The internship report aims to explain the valuation process of PT. A stock for internal purpose. PT. A is a transportation service company with three business lines that consist of legacy, vehicle auction, and last-mile delivery service. The legacy segment is composed of four subsegments, which are vehicle lease, used car sales, driver service, and logistics. The author applies the management inputs that have been adjusted accordingly with author discretion in respect to its feasibility. The valuation is performed by applying sum of the parts method. The legacy and last-mile delivery service segment employs the discounted free cash flows to the firm method meanwhile vehicle auction segment uses the relative valuation method. The author concludes that PT. A stock is undervalued by 28% of its intrinsic value due to cash flow mismatching for financing the new venture that has not achieved its economic of scale and the spreading of COVID-19 outbreak abroad."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wim Andrian
"PT Apexindo Pratama Duta Tbk. merupakan salah satu anak perusahaan PT Medco Energi Intemasional Tbk. yang bergerak di bidang penyediaan jasa pemboran minyak, gas dan panas bumi baik di darat maupun lepas pantai. Sejak pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 10 Juli 2002, harga saham dengan kode APEX ini telah mengalami perubahan yang signifikan. Mulai dari harga perdana sebesar Rp. 550 perlembar, harga meningkat hingga sempat mencapai Rp. 700 per Iembar pada akhir Agustus. Namun setelah itu, harga mulai mengalami downtrend, hingga menyentuh nilai terendahnya sebesar Rp. 330 . di pertengahan November. Pada hari trasaksi terakhir di tahun 2002, APEX akhimya ditutup pada posisi Rp. 365 per saham. Terlepas dari penurunan harga, Apexindo terus membukukan kinerja yang relative memuaskan. Eerdasarkan hal ini, penulis merasa perlu untuk melakuan valuasi guna menentukan berapa harga yang layak untuk APEX setelah sekitar enam bulan tercatat di bursa. Valuasi juga dianggap perlu karena Apexindo kini tengah melakukan investasi besar-besaran dengan memperbaiki dan membangun tiga rig lepas pantai yang sudah barang tentu akan memberikan tarnbahan pendapatan yang sangat signifikan di masa mendatang.
Berdasarkan valuation menggunakan model discounted cash flow dengan pendekatan two-stage free cash flow to firm, akhimya diketahui bahwa nilai wajar APEX adalah sekitar Rp. 1,725. Penulis berpendapat bahwa perbedaan nilai yang sangat mencolok ini antara harga pasar dan hasil valuasi antara lain disebabkan oleh kondisi bursa masih kurang bergairah akibat situasi ekonomi, politik, hukum dan keamanan negara yang belum kondusif, kurangnya penerapan good corporate governance, terutama dalam hal transparansi serta masih minimnya pengetahuan masyarakat umum mengenai industri pemboran minyak, gas dan panas bumi.
Dalam rangka mencapai nilai wajamya, penulis menyarankan agar Apexindo senantiasa melakukan efisiensi biaya operasi guna meningkatkan marjin labanya. Selain itu manajemen juga harus mulai memikirkan kiat-kiat pemasaran yang baru untuk mengurangi ketergantungan perseroan terhadap hanya satu klien besar. Masalah good corporate governance juga sudah layak untuk mulai diperhatikan. Satu altematif yang bisa diambil adalah dengan melakukan rights issue. Selain menambah jumlah saham beredar, cara ini juga akan mendukung good corporate governance melalui transparansi, sejalan dengan bertambahnya jumlah saham beredar, cara ini juga bisa membantu perseroan mendapatkan dana untuk membangun rig baru. Apexindo juga perlu sering menyelenggarakan presentasi seputar ruang lingkup usahanya karena masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai industri pemboran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charlie Tjandra
"Dengan kondisi perekonomian dunia yang semakin tidak menentu dengan terjadinya krisis ekonomi di kawasan Eropa, tentunya sebagai seorang investor harus selalu berhati-hati dalam melakukan investasi terutama di pasar modal. Secara keseluruhan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai intrinsik saham perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan free cash flow to equity dan dividend discount model dengan masing-masing dihitung bedasarkan dua kondisi. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi harga pasar saham perusahaan saat ini apakah dalam kondisi overvalued atau undervalued.

With increasing uncertainty ofthe world economy because the economic crisis in Europe, an investor should always be careful in investing primarily in equity markets. Overall, the study aims to determine the intrinsic value ofthe shares of PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Valuation method used in this study are free cash flow to equity and dividend discount model and each using two conditions. The results of calculations are then compared with current market price whether it is overvalued or undervalued."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32205
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>