Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207578 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hermin Esti Dianingtyas
"Praktik klinik lanjut selama praktik residensi keperawatan pada sistem kardiovaskular dimaksudkan untuk mampu memberikan asuhan keperawatan dengan menerapkan EBN serta mampu berperan sebagai innovator. Peran pemberi asuhan dilakukan dengan menggunakan model konservasi Levine pada kasus PVOL pada pasien pasca CABG dan 30 pasien lain dengan gangguan sistem kardiovaskular. Penerapan EBN Early mobilization pada 20 pasien pasca bedah jantung menunjukan hasil yang sangat efektif untuk mencegah terjadi nya atelectasis pada pasien pasca bedah jantung. Program inovasi keperawatan dilakukan dengan metode restrospektif terhadap 179 pasien pasca bedah jantung.

Advanced clinical practice during nursing residency practice in the cardiovascular system is intended to be able to provide nursing care by applying EBN and being able to act as an innovator. The role of caregivers was carried out using the Levine conservation model in the case of PVOL in post CABG patients and 30 other patients with cardiovascular system disorders. The application of EBN Early mobilization in 20 post-cardiac surgery patients showed very effective results to prevent atelectasis in post-cardiac surgery patients. The nursing innovation program was conducted using a retrospective method for 179 post-cardiac surgery patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Bernadus Rumayara
"Praktik residensi keperawatan medical bedah memberikan kesempatan kepada residen untuk mengimplementasikan fungsi implementator, educator, innovator dan peneliti asuhan keperawatan spesialistik pada gangguan kardiovaskular. Residen menerapkan proses keperawatan dengan pendekatan teori konservasi Levine pada 30 kasus kelolaan resume dan satu kasus kelolaan utama. Implementasi asuhan keperawatan berbasis bukti dengan intervensi akupresur pada acupoints Shenmen dan Yengchuan untuk meningkatkan kualitas tidur pada pasien acute coronanry syndrome. Sebagai inovator residen menginovasi awakening and spontaneous breathing trial protocol untuk memandu perawat dalam mengkaji kesiapan weaning ventilator pada pasien post operasi jantung yang tersedasi dan menggunakan ventilator. Akupresur pada acupoins Shenmen dan Yengchuan secara significant meningkatkan kualitas tidur pada kelompok intervensi (p = 0,009). Awakening and spontaneous breathing trial protocol mudah diterapkan sebagai prosedur pengakajian kesiapan weaning ventilator, mudah dipahami dan memberikan manfaat bagi perawat dan pasien.

The practice of surgical and medical nursing residency provides an opportunity for resident to implement the functions of implementer, educator, innovator and researcher in specialistic nursing care in cardiovascular disorders.Resident applyed the nursing process using Levine's conservation theory approach by managing 30 resume cases and one main case. Implementation of evidence-based nursing care by applying of acupressure intervention on Shenmen and Yengchuan acupoints to improve sleep quality in patients with acute coronary syndrome. As an innovator, resident innovated the awakening and spontaneous breathing trial protocol to guide nurses in assessing weaning ventilator readiness in sedated and ventilated postoperative cardiac patients. Applying acupressure on the Shenmen and Yengchuan acupoints significantly improved sleep quality in the intervention group (p = 0.009). Awakening and spontaneous breathing trial protocols are easy to implement as a procedure to assess weaning ventilator readiness beside easy to understand and beneficial for nurses and patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Yasa Antarika
"Kecemasan dan nyeri merupakan masalah paling umum pada pasca operasi bedah jantung terbuka. Kedua hal tersebut akan menimbulkan efek negatif seperti meningkatkan penggunaan analgetik, komplikasi paru, gangguan tidur, waktu penyembuhan luka, lama serta biaya perawatan rumah sakit. Pranayama alternate nostril breathing merupakan terapi non-farmakologi yang dapat menurunkan kecemasan dan nyeri pasca bedah jantung. Evidence based nursing practice (EBNP) bertujuan menilai pengaruh pranayama alternate nostril breathing terhadap kecemasan dan nyeri pada pasien pasca bedah jantung. Subjek penelitian sebanyak 44 orang dibagi menjadi kelompok intervensi sejumlah 22 orang dan kelompok kontrol 22 orang. Kelompok intervensi mendapat perlakuan pranayama alternate nostril breathing sedangkan kelompok kontrol berupa relaksasi napas dalam. Penilaian kecemasan menggunakan The State-Trait Anxiety Inventory (STAI) sedangkan penilaian nyeri menggunakan Visual Analog Scale (VAS) 0-100 mm. Uji statistik penelitian menggunkan analisis bivariat dengan uji paired t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan pranayama alternate nostril breathing dapat menurunkan intensitas kecemasan dan nyeri pada kelompok intervensi (p-value <0,05) dibandingkan kelompok kontrol. Pranayama alternate nostril breathing merupakan intervensi non-farmakologi dalam menurunkan kecemasan dan nyeri pasien pasca bedah jantung yang bersifat sederhana, murah, efektif, efesien, dan fleksibel. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan menggunakan sampel lebih besar serta instrumen penilaian kecemasan pasca operasi yang lebih spesifik.

Anxiety and pain are the most common problems after open heart surgery. Both of them causes negative effects such as increasing the use of analgesics, pulmonary complications, sleep disturbances, wound healing time, hospital length of stay and cost. Pranayama alternate nostril breathing is a non-pharmacological therapy that can reduce anxiety and pain in post-cardiac surgery patients. Evidence based nursing practice (EBNP) aims to assess the effect of Pranayama alternate nostril breathing on anxiety and pain in post-cardiac surgery. The subjects were 44 people who divided into an intervention group of 22 people and a control group of 22 people. The intervention group received Pranayama alternate nostril breathing while the control group was get deep breathing relaxation. The State-Trait Anxiety Inventory (STAI) was used for anxiety assessment while the Visual Analog Scale (VAS) for pain assesment. The statistic test used bivariate analysis with paired t test and independent t test. Pranayama alternate nostril breathing could reduce the intensity of anxiety and pain in the intervention group (p-value <0.05) compared to the control group. Pranayama alternate nostril breathing is a non-pharmacological intervention for reducing anxiety and pain in post-cardiac surgery patients that is simple, inexpensive, effective, efficient, and flexible. Further research needs to be done using a larger sample and a more specific postoperative anxiety assessment instrument."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakrul Ardiansyah
"

Praktik ilmu keperawatan didasarkan hasil riset dan inovasi terbaru. Kualitas asuhan keperawatan ditentukan dari level pendidikan perawat. Perawat spesialis keperawatan medikal peminatan sistem kardiovaskuler berperan pemberi asuhan, edukator, peneliti, dan inovator. Praktik residensi Ners spesialis dilaksanakan selama 2 semester yang bertujuan melakukan peran ners spesialis dengan pendekatan konservasi. Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler menggunakan pendekatan model konsep konservasi Myra Estrin Levine. Asuhan keperawatan pada 30 kasus resume dan 1 kasus utama pada ADHF. Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) diterapkan pada pasien paska bedah jantung untuk pemulihkan fungsi paru paska bedah jantung. Proyek inovasi rehabilitasi jantung fase I pada pasien sindrom koroner akut untuk pemulihan toleransi aktivitas. Hasil analisis praktik bahwa model konsep konservasi efektif diterapkan pada gangguan sistem kardiovaskuler untuk mempertahankan konservasi holistik, ACBT mampu memulihkan fungsi paru pasien paska bedah jantung, dan penerapan rehabilitasi jantung fase I mampu toleran terhadap aktivitas, dan standard prosedur operasional dapat dipahami, mudah dilaksanakan oleh pasien dan perawat.

The nursing science practice is based on research results and the most current innovations. The quality of nursing care is determined by the nurses education level. Nurses of medical surgical nursing specialist, whose specialty are for cardiovascular system disorder, have some roles which are as a care provider, educator, researcher, and innovator. The clinical residency practice is conducted for 2 semesters and aims to implement the roles of specialist nurse by applying a conservation model approach. The nursing care on cardiovascular system disorders is using Myra Levine Conservation model approach to 30 patients with various cardiovasculer disorders, which the primary case is ADHF. The active cycle of breathing technique is applied to postoperative cardiac surgery patients for pulmonary function recovery after a cardiac surgery. The phase I of cardiac rehabilitation is applied to acute coronary syndrome patients for activity tolerance recovery. The analysis practice result shows  that the conservation model might be applied effectively to the nursing care for cardiovasculer disorders in order to maintain a holism conservation. The active cycle of breathing technique is able to aid pulmonary function recovery post cardiac surgery and the phase I of cardiac rehabilitation is able to aid for activities tolerance, and the standard operating procedures is able to be easily understood and implemented by the patients and nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Beti Kristinawati
"Perawat yang memiliki minat pada bidang keperawatan medikal bedah memiliki peran sebagai advokat, konsultan, agen pembaharu, pendidik, peneliti dan pemberi layanan asuhan keperawatan. Seorang perawat dapat mengikuti program pendidikan residensi setelah menyelesaikan pendidikan pada level magister untuk dapat menjalankan perannya sebagai seorang perawat spesialis. Praktik residensi keperawatan medikal bedah dengan bidang peminatan sistem kardiovaskuler telah memfasilitasi mahasiswa residensi untuk menjalankan perannya sebagai seorang perawat spesialis. Pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dapat mengalami penurunan kapasitas fisik maupun psikologis. Sehingga dipilih Model konservasi Levine menjadi kerangka kerja dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien kelolaan utama dengan NSTEMI yang dilakukan tindakan Coronary Artery ByPass Grafting dan tiga puluh kasus resume untuk mendukung proses adaptasinya melalui empat prinsip konservasi, dan diharapkan pasien dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal (wholeness). Untuk meningkatkan mutu layanan, maka asuhan keperawatan yang diberikan harus berbasis bukti (evidence-based practice). Edukasi yang terintegrasi dengan konseling menggunakan Model "PrOMiSe" dipilih dalam penerapan (evidencebased practice). Residen menjalankan peran sebagai seorang agen pembaharu dengan melakukan proyek inovasi membuat formulir dokumentasi hand over antar shift Model "FAST" menggunakan format yang terintegrasi dengan metode Situation-Background-Assessment-Recommendation (SBAR) untuk meningkatkan efektifitas komunikasi perawat yang dapat berdampak pada peningkatan keamanan pasien.

A nurses who have an interest in the field of medical-surgical nursing has a role as an advocate, consultant, agent reformers, educators, researchers and providers of nursing care. A nurse can conduct the residency education program after completing education at the magister level to fulfill their role as a specialist nurse. Residency medical-surgical nursing practice with a specialization in the field of cardiovascular system has facilitated resident to perform the role as a specialist nurse. Patients with cardiovascular disorder may decreased physical and psychological capacities. Conservation Levine was selected models as a framework in providing nursing care at the primary case managed patients NSTEMI with post operative coronary artery bypass grafting and thirty resume case to support patients through the process of adaptation to the four principles of conservation. Patients is expected to achieve optimally health status (wholeness). To improve service quality, the nursing should be based on evidence (evidencebased practice). The education to integrated with counseling using the "Promise" model selected in the application (evidence-based practice). In the role as an agent reformer, residents perform projects of innovation by creating a form of hand over documentation the "FAST" model using format that is integrated with method of Situation-Background-Assessment-Recommendation (SBAR) to improve the effectiveness of communication among nurses who can impact for improving patient safety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dally Rahman
"Penyakit kardiovaskuler secara global merupakan penyebab kematian utama di dunia yang jumlahnya semakin meningkat. Perawat sebagai komponen dalam tim kesehatan diharapkan dapat berperan dalam penanganan pasien gangguan sistem kardiovaskuler. dengan menjalankan peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Tujuan praktik residensi ini adalah untuk mengaplikasikan peran perawat spesialis melalui praktik pelayanan keperawatan mengggunakan pendekatan Model Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada 30 orang pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dan satu orang kasus kelolaan utama yaitu pasien pasca operasi Coronary Artery Bypass Graft CABG . Peran sebagai pendidik dilakukan melalui bimbingan pada perawat sejawat. Peran sebagai peneliti dilakukan dengan menerapkan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian ilmiah Evidence Based Nursing Practice yaitu dengan membuktikan pengaturan posisi dan early ambulation sebagai salah satu teknik untuk mencegah back pain, retensi urin dan meningkatkan kenyamanan pada pasien post trans-femoral cardiac catheterization. Peran sebagai inovator dilakukan melalui pembuatan dan implementasi format pengkajian awal, intervensi, implementasi, dan monitoring kecemasan pada pasien CABG. Hasil analisis praktik ini menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy efektif diterapkan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dan pengaturan posisi dan early ambulation efektif dalam mencegah back pain, retensi urin dan meningkatkan kenyamanan pada pasien post trans-femoral cardiac catheterization. Selain itu, format pengkajian awal, intervensi, implementasi, dan monitoring kecemasan dapat diterapkan pada pasien CABG.

The cardiovascular diseases are the leading cause of death worldwide and have been increasing. Nurses as component of health care system are expected to contribute on management of patients with cardiovascular disorder by implementing role of clinical nursing specialist as care provider, educator, researcher, and innovator. The aim of residency clinical practice is to applying the role of clinical nurse specialist through nursing practice services using the Roy rsquo s Adaptation Model approach. The role as care provider was applied to 30 patients of cardiovascular disorders and a patient with postoperative Coronary Artery Bypass Graft CABG as the primary case. The role as educator was performed by educating patients and nurses. The role as researcher was performed by applying evidence based nursing practice to prove the positioning and early ambulation to avoid back pain, urinary retention, and increase comfort on post trans femoral cardiac catheterization patient. The role as innovator was executed by creating and implementing form of initial assessment, intervention, implementation, and monitoring of anxiety on patients with CABG. The results of analysis showed that Roy Adaptation Model was effectively used on patients of cardiovascular disorder and positioning and early ambulation was effectively avoided back pain, urinary retention, and increase comfort on post trans femoral cardiac catheterization patient. Moreover, initial assessment, intervention, implementation, and monitoring forms of anxiety was effectively avoided on patients with CABG. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
"Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat. Penyakit jantung koroner disertai peyakit pembuluh darah otak merupakan penyebab kematian nomor 1 di ikuti oleh penyakit penyerta stroke (16,8%), tekanan darah tinggi(9,4%) dan penyakit arteri (3,1%). Perawat spesialis merupakan bagian dari tim kesehatan yang berperan memberikan asuhan keperawatan komprehensif sehingga menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pasien. Perawat spesialis memiliki peran sebagai pelaksana asuhan keperawatan langsung, educator dan peneliti keperawatan. Pelaksana asuhan keperawatan langsung dilakukan dengan memberikan asuhan keperawatan kepada 30 pasien resume dan 1 pasien kelolaan utama yang mengalami masalah gangguan kardiovaskuler. peran sebagai educator dilakukan dengan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit jantung dan perawatannya baik di rumah sakit maupun di rumah setelah pulang rawat. Peran sebagai perawat peneliti dilaksanakan dengan penerapan EBN dan proyek inovasi selama proses residensi. Hasil akhir dari proses residensi ini menunjukkan bahwa Teori Selfcare Deficit dari Orem relevan dan sangat bermanfaat untuk diterapkan pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler, EBN dapat diterapkan dengan memberikan terapi oksigen sesuai kebutuhan pasien dan hasil dari proyek inovasi dapat diterapkan pada pasien SKA, khususnya STEMI paska PCI, untuk mempertahankan fungsi jantung secara optimal.


Coronary heart disease (CHD) is the number one cause of death in United States of America. CHD accompanied by cerebral vascular disease is the number one cause of death, followed by stroke (16,8%), hypertension heart disease (9,4%) and arterial disease (3,1%). Specialist nurse are part of the health team whose role is to provide comprehensive nursing care to reduce patients morbidity and mortality. Specialist nurses have a role as a direct nursing care, as a educator and researcher nurses. Direct nursing care do by given nursing care for 30 resume patients and one major case patient. Nurse educator doing by give education for patients and family about heart disease and how to care in hospital and home. Nurse researcher role implemented through Evidence Based Nursing and innovation project during residention process.The end result of residency practice shown that Selfcare Deficit Theory Orem relevant and very good to implemented foor patients with cardiovascular disorder, EBN can implemented with given oksigen therapy according patients needs and resut of innovation project can implemented to ACS patients, especially STEMI post PCI, to maintenance optimally heart function.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ohorella, Usman Barus
"Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia dan insidensinya semakin meningkat tiap tahun. Peningkatan angka kejadian tersebut menuntut semua tenaga kesehatan termasuk perawat untuk wajib meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan kasus kardiovaskular dengan menjalankan peran spesialisnya sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator.
Tujuan pelaksanaan praktik residensi ini adalah untuk mengaplikasikan peran perawat spesialis tersebut dengan menggunakan pendekatan teori keperawatan Model Teori Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada 30 orang pasien yang mengalami gangguan system kardiovaskular dan satu kasus kelolaan utama yakni pasien pasca operasi jantung Coronary Artery Bypass Graft. Peran sebagai pendidik dilakasanakan kepada pasien beserta keluarga.
Peran peneliti dilaksanakan melalui penerapan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian secara ilmiah Evidence Base Practice mengenai penerapan Head Of Bed HOB Elevation untuk mengurangi nyeri punggung Back Pain dan komplikasi perdarahan dan hematom pencabutan Trans Femoral Sheath pasien pasca kateterisasi jantung. Peran sebagai innovator dilaksanakan melalui pembuatan format tindakan untuk mempersiapkan pasien dan keluarga pulang ke rumah Discharge Planning.
Hasil analisis praktik residensi ini menunjukan bahwa penerapan Model Teori Adaptasi Roy efektif dalam menangani pasien dengan masalah gangguan system kardiovaskuler dan penerapan Head Of Bed HOB Elevation efektif dalam menurunkan nyeri punggung tanpa meningkatkan risiko komplikasi perdarahan dan hematom pada pasien post kateterisasi jantung melalui transfemoral sheat. Selain hal tersebut, penggunaan format Discharge Planning dapat diterapkan pada pasien yang akan dipersiapkan untuk pulang ke rumah setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Cardiovascular disease was the leading cause of death in the world and had an incidence's increased every year. Due to the increasing of cardiovascular disease incidence of cardiovascular disease, all health workers, including nurses, must improve the quality of knowledge and skills in handling of cardiovascular cases by performing their nurse specialist roles as care giver, educator, researcher and innovator.
The purpose of this residency practice is to apply the role of nurse specialist with Roy Adaptation Model Theory approach. Nursing care was performed on 30 patients with cardiovascular system disorders and one major case of coronary artery bypass graft. Role as educator has done to patients and families.
The role of the researcher is in the application of evidence based nursing practice Head Of Bed HOB Elevation on post cardiac catheterization's patients to reduce back pain and complications haemorrhage and hematoma post retraction of Trans Femoral Sheath. The role as innovator implemented on creating discharge planning form to prepare the patient and the family returns to home.
The results of the analysis of the residency practice showed that the application of Roy Adaptation Model was effective for patients with cardiovascular system disorders, Head Of The Bed HOB Elevation effective in reducing back pain without increasing the risk of bleeding and hematoma's complications in patients post trans femoral sheath's retraction after cardiac catheterization. In addition, discharge planning form can be applied in patients who needs to be prepared to return home after hospital treatment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deka Hardiyan
"Praktik klinik residensi keperawatan medikal bedah pada pasien gangguan sistem kardiovaskular bertujuan untuk mengimplementasikan peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan keperawatan, edukator, peneliti, dan inovator. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Teori Model Adaptasi Roy pada pasien ADHF Acute Decompensated Heart Failure dan 30 pasien lainnya dengan berbagai gangguan sistem kardiovaskular. Peran sebagai edukator dilakukan oleh perawat spesialis terhadap pasien dan juga rekan sejawat di tatanan pelayanan rumah sakit. Penerapan EBN Evidence Based Nursing yaitu pemberian Ice Bag di area femoralis untuk nyeri pada pasien yang menjalani PCI Percutaneous Coronary Intervention dilakukan untuk mengaplikasikan peran sebagai peneliti. Proyek inovasi juga dilakukan sebagai perwujudan peran sebagai inovator yaitu melalui pelaksanaan proyek inovasi berupa penyusunan panduan budaya keselamatan pasien menggunakan kuisioner.

The clinical practice of medical surgical nursing residency in patients with cardiovascular system disorders aims to implement the role of specialist nurse as care provider, educator, researcher, and innovator. The role of nursing care providers is have been done using the Roy Adaptation Model Theory approach in ADHF Acute Decompensated Heart Failure patients as well as 30 other patients with various other cardiovascular system disorders. The role of educator is performed by specialist nurses on patients as well as colleagues in hospital service arrangements. The implementation of EBN Evidence Based Nursing is the application of Ice Bag in the femoral region for pain in patients undergoing PCI Percutaneous Coronary Intervention performed to apply the role as a researcher. The innovation project is also carried out as a manifestation of the role of innovator through the implementation of innovation projects in the formulation of patient safety culture guidance using HSOPSC Hospital Survey On Patient Safety Culture questionnaire.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>