Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bernadetha Pradnya Paramitha
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek audiens terhadap kinerja tugas pada mahasiswa. Penelitian ini menguji terjadinya fasilitasi sosial dalam model Drive Theory oleh Zajonc (1965) dan Evaluation Apprehensionoleh Cottrell (1972). Empat puluh mahasiswa prasarjana The University of Queensland direkrut melalui convenience sampling untuk berpartisipasi. Eksperimen kelompok independen digunakan untuk mengukur kinerja tugas dan pemahaman evaluasi dalam kondisi ada dan tidak ada audiens. Partisipan menyelesaikan tugas matematika penjumlahan dua digit dan survei pemeriksaan manipulasi, pemahaman evaluasi, dan kesulitan tugas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan merasa tugas yang diberikan relatif mudah untuk diselesaikan dan variabel independen berhasil dimanipulasi. Meski demikian, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara kinerja tugas dari kedua kondisi. Selain itu, partisipan dalam kondisi dengan audiens merasa lebih dievaluasi daripada partisipan tanpa audiens. Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut mengenai pemahaman evaluasi pada saat ini, namun gagal menjelaskan fasilitasi sosial pada kinerja tugas karena kinerja partisipan pada kedua kondisi serupa.

This study aims to investigate audience effects in task performance on university students. It tests the occurrence of social facilitation as described by Zajonc (1965) in his Drive Theory, and Evaluation Apprehension model by Cottrell (1972). Forty University of Queensland undergraduate students were recruited through convenience sampling. An independent groups experiment was used to measure task performance and evaluation apprehension on Audience and No Audience condition. Participants completed a two-digits additions mathematics task and survey of manipulation check, evaluation apprehension, and task difficulty. It was found that participants felt the task was relatively easy to complete and IV was successfully manipulated. No significant difference was found between task performance in both conditions. Additionally, participants in Audience condition felt significantly more evaluated than participants in No Audience condition. These findings provide further evidence of evaluation apprehension in the present day, however it failed to explain social facilitation on task performance as participants’ performance on both conditions are similar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Gumardhiyah Zoe
"Tujuan studi ini adalah untuk melihat efek dari kepercayaan diri dalam efek penonton. Terdapat 40 partisipan didalam studi ini, 20 partisipan di masing-masih kelompok efek penonton. Studi ini menggunakan disain 2 x 2 antara subjek antara penonton (ada penonton/tidak ada penonton) dengan kepercayaan diri (tinggi/rendah). Ditemukan bahwa partisipan dalam kondisi penonton melakukan tugas lebih baik, partisipan dengan kepercayaan tinggi melakukan tugas lebih baik dalam kondisi penonton, dan partisipan dengan kepercayaan tinggi rendah tidak melakukan tugas lebih baik dalam kondisi tidak ada penonton. Secara keseluruhan, partisipan melakukan tugas lebih baik, maka fasilitasi sosial telah terjadi. Bisa diimplikasikan kepada berbicara depan umum; percaya diri yang tinggi dengan adanya penonton bisa meningakatkan pertunjukan.

The aim of this study was to see the effect of self-confidence on audience effect. The study used a 2 x 2 between subject design between audience (audience/non- audience effect) and self-confidence (low/high). There were 40 participants in this research with 20 in each audience condition. It was founded that those in audience condition performed better, higher self-confidence performed better in audience, lower self-condition did not performed better in non-audience condition. Overall, participants performed better in the task and showed that social facilitation occurred. The result of this study could be implicated to public speaking; higher self-confidence with audience can enhance performance.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chintarra Fariska Rizanti
"Teori Distraction-Conflict telah banyak dibahas dalam penelitian terdahulu. Praktik replikasi menjadi semakin penting dalam psikologi sosial. Dengan demikian, studi ini bertujuan untuk mereplikasi efek audiens terhadap performa tugas berdasarkan teori Distraction-Conflict. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain independent-groups. Partisipan studi ini melibatkan 40 orang mahasiswa University of Queensland (Mage = 22.40, SDage = 3.95) yang dirandomisasi ke dalam dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok dengan pengamatan penonton dan tanpa penonton. Kedua kelompok partisipan diberi instruksi untuk mengerjakan tugas berupa membuat daftar nama-nama jenis sayuran sebanyak mungkin dalam waktu 90 detik. Konflik perhatian (attentional conflict) dinilai berdasarkan item yang mengukur sejauh mana partisipan mengalami konflik perhatian (merasa terganggu). Dalam studi ini, kami berhipotesis bahwa partisipan dalam kondisi dengan penonton akan menghasilkan skor performa tugas yang lebih rendah pada performa tugas dibandingkan dengan partisipan dalam kondisi tanpa penonton. Selain itu, kami berhipotesis bahwa partisipan dalam kondisi penonton akan melaporkan perasaan lebih terganggu daripada partisipan dalam kondisi tanpa penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan penonton berpengaruh signifikan terhadap performa tugas. Partisipan dalam kondisi dengan penonton (M = 26,05, SD = 4,41) mendapat skor perfoma aktivitas yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan partisipan dalam kondisi tanpa penonton (M = 29,95, SD = 4,06), t(38) = -2,91, p = . 006. , d = 0,92. Tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai konflik perhatian antara partisipan dalam kondisi penonton (M = 5,05, SD = 1,54) dan partisipan dalam kondisi tanpa penonton (M = 4,45, SD = 1,54), t(38) = 1,23, p = . 225. , d = 0,39. Efek audiens terbukti mempengaruhi kinerja secara negatif pada tugas yang sulit, namun, tidak pasti apakah hal ini disebabkan karena konflik perhatian.

Many studies have investigated the Distraction-Conflict theory. The practice of replication is becoming increasingly important in social psychology. Thus, this study aimed to replicate audience effects on task performance using the attentional conflict theory. For the experiment, an independent-groups design was implemented. Participants of this study were 40 University of Queensland students (Mage = 22.40, SDage = 3.95) that were randomized into two group conditions: with audience present and with no audience present. Participants in both conditions were instructed to list names of vegetables in as many as possible in 90 seconds. Attentional conflict was assessed based on an item that measured the extent to which participants experienced attentional conflict (felt distracted). In this study, we hypothesised that participants in the audience condition would produce lower scores on task performance than those in the no-audience condition. Moreover, we hypothesised that participants in the audience condition would report feeling more distracted than participants in the no-audience condition. Results showed that participants in the audience condition (M = 26.05, SD = 4.41) scored significantly lower in task performance than those in no-audience condition (M = 29.95, SD = 4.06), t(38) = -2.91, p = .006. , d = .92. There was no significant difference regarding attentional conflict between participants in the audience condition (M = 5.05, SD = 1.54) and those in the no audience condition (M = 4.45, SD = 1.54), t(38) = 1.23, p = .225. , d = .39. The audience effects were shown to negatively affect performance on a difficult task, however, it was unclear whether this was due to attentional conflict."
Depok: Fakultas Psikologi, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Naya Anindya
"The present study expands on focal research by Zajonc (1965) and Cottrell (1972) and aims to replicate audience effects in terms of an evaluation apprehension model using an independent measures experiment design. Forty university students were allocated to either an audience or no audience condition, completing both a time-based task and a short survey afterwards. Participants were measured on the time spent on completing the task as well as their self- reported evaluation apprehension. The results showed a significant difference in the time needed for participants to complete the task between the two conditions. Participants spent more time on the task in the no audience condition. Furthermore, the evaluation apprehension of participants in the audience condition did not differ significantly from those in the no audience condition. These findings only partly replicate audience effects but do not suggest evaluation apprehension as the mechanism behind it.

Penelitian ini melanjutkan kajian utama oleh Zajonc (1965) dan Cottrell (1972) dengan tujuan mereplikasi pengaruh audiens dengan kerangka kerja evaluation apprehension dengan menggunakan desain studi independent-measures. Empat puluh mahasiswa dialokasikan ke dalam dua kondisi, yaitu antara kondisi dengan audiens dan tanpa audiens, dengan menyelesaikan sebuah tugas berbasis waktu dan sebuah survei pendek setelahnya. Partisipan diukur pada waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas ini dan juga pada laporan evaluation apprehension mereka sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pada waktu yang dibutuhkan partisipan untuk menyelesaikan tugas di antara kedua kondisi. Partisipan membutuhkan waktu lebih banyak pada kondisi tanpa audiens. Selain itu, evaluation apprehension partisipan dalam kondisi dengan audiens tidak berbeda secara signifikan dari mereka yang berada dalam kondisi tanpa audiens. Penemuan ini mereplikasi adanya pengaruh audiens tapi tidak mengindikasi adanya sebuah mekanisme evaluation apprehension di baliknya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Her Daneswara Prajna Mahesa
"ABSTRAK
Studi mengenai audience effect telah didokumentasikan dengan baik dalam beberapa dekade terakhir. Namun, ada pula celah dalam literatur yang menyoroti pengaruh ukuran audiens terhadap kinerja tugas sederhana. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah dalam literatur tentang ukuran audiens. Dihipotesiskan bahwa kelompok audiens akan berkinerja lebih baik dalam tugas sederhana daripada kelompok tanpa audiens. Juga dihipotesiskan bahwa kelompok dengan jumlah audiens yang besar akan berkinerja lebih baik daripada kelompok dengan jumlah audiens yang kecil. Partisipan penelitian meliputi 30 mahasiswa dari University of Queensland dengan rentang usia 18-30 tahun, dimana 16 di antarantanya adalah pria and 14 adalah wanita. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat variable independent; grup tanpa audiens, grup dengan jumlah audiens yang kecil (1 orang sebagai audiens), dan grup dengan jumlah audiens yang besar (4 orang sebagai audiens). Semua partisipan diminta untuk mengetik kata-kata yang diberikan yang ditampilkan di layer laptop selama durasi satu menit. Performa diukur dengan melihat jumlah kata yang diketik per menit. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kondisi.

ABSTRACT
Studies on audience effect has been well documented over the past decades. However, there is a scarcity in the literature that highlights on the effect of the audience size on simple task performance. Thus, the current study aims to fill in the gap in the literature on audience size. It is hypothesised that the audience group will perform better in the simple task than the no audience group. It is also hypothesised that the large audience group will perform better than the small audience group. Participants of the study include 30 students from the University of Queensland with an age range of 18-30 years where 16 of which are male. Participants were divided into three groups based on the levels of the independent variable; no audience group, small audience group (1 audience), and large audience group (4 audience). All participants were asked to type given words showed on the laptop screen for a duration of one minute. The performance was measured by looking at the number of words typed per minute. Results indicate no significant difference between the conditions.

 

"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifa Fadhila Arief
"Ruang kantor modern dengan desain terbuka memiliki lebih banyak gangguan pendengaran yang dapat mengganggu kinerja kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kehadiran audiens yang mengganggu saat melakukan tugas yang mudah di kantor akan sejalan dengan teori distraction-conflict yang menyatakan bahwa melakukan tugas yang mudah di depan audiens dapat menghasilkan social facilitation. Penelitian ini menghipotesiskan bahwa ketika peserta melakukan tugas yang mudah, mereka akan bekerja lebih cepat secara signifikan dalam kondisi audiens (dengan gangguan dan tidak ada gangguan) daripada ketika mereka sendirian. Kami menguji tiga tingkat yang berbeda (sendirian, diamati tanpa gangguan, dan diamati dengan gangguan) pada 30 mahasiswa. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan untuk kinerja dalam kondisi audiens (audiens yang tidak mengganggu dan audiens yang mengganggu) dibandingkan dengan kondisi sendiri. Temuan ini meskipun tidak konsisten dengan teori masih bisa berguna dalam memajukan teori dan praktik. Para penulis menyarankan untuk penelitian masa depan menggunakan sampel yang lebih besar dan melakukannya di dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.

Modern day office space with open plan design has more auditory distraction that could interfere performance. This research aimed to test whether the presence of an audience with auditory distractions while doing an easy task in a work setting would be in line with distraction-conflict theory that suggests doing an easy task with an audience could produce social facilitation. It was hypothesized that participants when performing an easy task would perform significantly faster in audience conditions (distraction and no distraction) than when they are alone. We tested three different levels (alone, observed with no distraction, and observed with distraction) on 30 university students. Results showed there was no difference for performance in either audience condition (non-distracting audience and distracting audience) as compared to the alone condition. These findings though they are not consistent with the theory could still be useful in furthering the theory and practice. The authors suggest using a larger sample and doing it in a real work setting for future research."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tumbuan, Fasya
"Penelitian ini menyelidiki efek audiens dalam kinerja tugas pada tes matematika di kalangan mahasiswa. Sebanyak 40 mahasiswa di University of Queensland terlibat sebagai partisipan dalam eksperimen independent groups ini. Partisipan mengerjakan tes matematika yang diberi waktu di bawah salah satu dari dua kondisi eksperimental; 20 peserta dalam kondisi dengan audiens dan 20 peserta dalam kondisi tanpa audiens. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta dalam kondisi dengan audiens melaporkan skor evaluation apprehension yang lebih tinggi daripada peserta dalam kondisi tanpa audiens, tetapi kinerja peserta di kedua kondisi tidak berbeda. Ini menunjukkan bahwa temuan penelitian ini konsisten dengan Evaluation Apprehension Theory (Cottrell, 1972) yang mengatakan bahwa kehadiran audiens membuat kita merasa dievaluasi, tetapi bertentangan dengan temuan Henchy & Glass (1968) yang menunjukkan bahwa probablitas respons yang benar akan lebih tinggi untuk peserta yang berpikir kinerja mereka dievaluasi.

The present study investigated audience effects in task performance on math test among university students. An independent groups experiment was conducted involving 40 students at the University of Queensland as participants. Participants performed a timed math test in one of the two experimental conditions; 20 participants in audience condition and 20 participants in no audience condition. Results showed that participants in audience condition reported higher scores of evaluation apprehension than participants in no audience condition but task performance of participants in both conditions did not differ. This suggested that findings of this study was consistent with Evaluation Apprehension Theory (Cottrell, 1972) which suggested that the presence of an audience makes us feel evaluated but went against the findings of Henchy & Glass (1968) which showed that dominant response likelihood was higher for participants who thought their performance was evaluated. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Adjani
"Studi ini bertujuan untuk melihat apakah kehadiran audiens fisik dan virtual saat melakukan tugas yang mudah mempengaruhi performa individu. Partisipan terdiri dari 30 mahasiswa yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik convenience sampling dan dibagi menjadi tiga kondisi yaitu kondisi tidak ada audiens, kondisi audiens dalam satu ruangan, dan kondisi audiens virtual. Setiap kondisi terdiri dari sepuluh peserta. Peserta diminta untuk membalik dengan benar sebanyak mungkin huruf di tabel dalam waktu dua menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta dalam kondisi audiens fisik dan virtual merasa lebih teramati daripada peserta tanpa audiens. Namun demikian, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengamatan peserta terhadap kondisi fisik dan virtual saat mengerjakan tugas. Selain itu, hasil yang diharapkan peserta untuk melihat perbedaan kinerja peserta dalam kedua kondisi audiens menjadi lebih baik dan melihat fasilitasi sosial yang tidak ditemukan dalam penelitian ini. Saran untuk penelitian selanjutnya diulas lebih lanjut.

The study aims to see if the presence of the audience, both physical and virtual while doing an easy task impacts individual performance. Participants included 30 university students recruited using the convenience sampling
technique and divided into three conditions, namely no audience condition, physical audience condition, and virtual audience condition. Each condition consists of ten participants. Participants were asked to perform a letter inversion task within two minutes. The results showed that participants in both physical and virtual audience conditions felt more observed than participants in the no audience condition. However, there was no significant difference in how observed the participants feel between the physical and virtual conditions while
doing the task. Moreover, the expected results of a difference in participants’ performance in the audience conditions as a function of social facilitation was not found in this study. Suggestions for future research are further discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertson, Ben
Queensland: University of queensland press, 2010
R 378.943 ROB p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Putera Dhaneswara
"ABSTRAK
Tidak banyak penelitian yang mengangkat topik mengenai perbedaan gender dalam kemalasan sosial pada individu yang mempunyai keunikan diri yang rendah. Penelitian ini ingin mengetahui apakah laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan dalam fenomena kemalasan sosial dan keunikan diri digunakan dalam studi ini untuk menyesuaikan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menggunakan variabel keunikan diri untuk mengukur tingkat kemalasan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti tingkah laku laki ndash; laki dan perempuan dengan keunikan diri yang rendah dan kondisi kolektif dari pendapat partisipan tentang kegunaan pisau sebanyak ndash; banyaknya dalam waktu satu menit. Penelitian ini menggunakan model 2x2 dengan jumlah partisipan sebanyak 40 orang. Partisipan diberikan tes dan dinilai sebagai rdquo;rata ndash; rata rdquo; sebelum mereka dikelompokkan sebagai kelompok koaktif dan kolektif. Jumlah dari kegunaan pisau dikalkulasikan sebagai variabel dependen. Uji independen t-test dalam kondisi koaktif menemukan lebih banyak kegunaan pisau dibandingkan dengan partisipan dalam kondisi kolektif. Hasil ini mendukung hipotesis pertama bahwa kondisi koaktif menunjukan performa lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi kolektif. Namun, hasil studi ini tidak dapat menunjukan perbedaan diantara laki-laki dan perempuan dalam fenomena kemalasan sosial. Penelitian mendatang seharusnya bisa lebih fokus dalam meningkatkan metode, prosedur, dan menambah lebih banyak sampel partisipan dalam merepresentasikan populasi yang ditargetkan.

ABSTRACT
There were a limited amount of studies that focused on gender differences in social loafing on individuals who possess low self-uniqueness. The study focused on gender differences to discover the differences between male and female gender in the respect of social loafing and self-uniqueness was included as the follow up from previous studies which observe the individuals with self-uniqueness as one of the measures related with social loafing. This study aimed to investigate performance in both male and female gender with low self-uniqueness in a collective condition from generating functions of a knife as many as possible in one minute. Using 2x2 independent-groups design, 40 students were conveniently sampled to become participants. Participants were given a test and graded as ldquo;average rdquo; before they were put into whether coactive or collective group. The number of knife functions was calculated as the dependent variable. Independent-groups t-tests participants in coactive conditions generated more functions compared to participants in a collective condition. This confirms the first hypothesis which shows that coactive group will perform better compared with the collective group. Nonetheless, the study did not show any distinguishable differences between male and female. Future research should focus on improving method, procedures and add more participants sampled in representing the targeted population."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>