Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jesica Claudia
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara kredibilitas sumber dari Exchange Participant Story dengan risiko yang dirasakan, dan adopsi informasi untuk program Global Volunteer yang dimediasi oleh kualitas argumen dan kegunaan informasi dengan menggunakan pendekatan elaboration likelihood model dari adopsi informasi yang diajukan oleh Sussman dan Siegal (2003). Sebanyak 175 responden berusia 18 hingga 30 tahun yang pernah mendengar atau mengetahui tentang program Global Volunteer dan mengikuti salah satu media sosial AIESEC menjadi sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner daring. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling untuk pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa expertness dan homophily dalam kredibilitas sumber pada Exchange Participant Story memiliki pengaruh pada risiko yang dirasakan oleh pembaca hingga dapat mempengaruhi adopsi informasi pada program Global Volunteer. Selain itu, orang-orang juga menggunakan Exchange Participant Story untuk mengurangi potensi bahaya sebelum mereka memutuskan untuk mengikuti program Global Volunteer.

This study examined the relationship between source credibility of Exchange Participant Story, perceived risk, and information adoption for Global Volunteer program which was mediated by information usefulness and argument quality, using elaboration likelihood model approach proposed by Sussman and Siegal (2003). There were 175 respondents ranging from 18 to 30 years old, have heard or known about the Global Volunteer program, and follow one of AIESECs social media accounts as a sample for this study using an online questionnaire. This study used Structural Equation Modelling to process the data. The result reveals that Expertness and Homophily from source credibility of Exchange Participant Story positively affected perceived risk to the extent that it can affect the information adoption on Global Volunteer program. Moreover, people used Exchange Participant Story to reduce potential hazards before they decided to join the Global Volunteer program."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Melva Costanty Br
"Secara umum, sukarelawan, atau lebih dikenal sebagai relawan, biasanya terlibat dalam dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Pada kenyataannya, tidak hanya bidang sosial dan kemanusiaan, sukarelawan juga terlibat dalam bidang pendidikan, seni, lingkungan, olahraga bahkan media. Sukarelawan memberikan kemampuan dan waktu dimiliki tanpa mendapatkan imbalan.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari motivasi sukarelawan, pengakuan dan penghargaan terhadap rasa keterkaitan dan tujuan menjadi sukarelawan pada kru Televisi Universitas Indonesia Televisi UI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan motivasi sukarelawan serta pengakuan dan penghargaan yang diberikan organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap rasa keterkaitan individu. Rasa keterkaitan juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap tujuan menjadi sukarelawan.

Volunteer known as an individu who work on humanity or social purpose. In fact, volunteer also work on another field, such as art, education, sports, or media. Volunteer were offering their skill, time, and effort wirthout being pay or only receive small pay or reimbursement.
Based on the background, this study conducted to determine the effect of volunteer motivation, also recognition and rewards to connectedness and volunteering intention of the members of Televisi Universitas Indonesia Televisi UI. This study is quantitative research using with regression technique to determine the effect of each variable.
The result of this study found that volunteer motivation, recognition and rewards have positive effects on connectedness. Furthermore, connectedness also have a positive effects to volunteer intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dino Argianto
"Program Relawan Perusahaan (PRP) merupakan salah satu bentuk alternatif pelaksanaan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) dimana perusahaan mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya dalam bentuk dukungan teknis baik berupa keahlian tertentu atau tenaga kerja. Desain penelitian adalah kualitatif, deskriptif dan menggunakan studi kasus. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PRP dapat diadopsi di Indonesia sebagai salah satu bentuk TSP dengan pertimbangan manfaat dan bentuk dukungan lain dari perusahaan yang mempunyai peluang cukup besar untuk dioptimalkanProgram Relawan Perusahaan (PRP) merupakan salah satu bentuk alternatif pelaksanaan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) dimana perusahaan mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya dalam bentuk dukungan teknis baik berupa keahlian tertentu atau tenaga kerja. Desain penelitian adalah kualitatif, deskriptif dan menggunakan studi kasus. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PRP dapat diadopsi di Indonesia sebagai salah satu bentuk TSP dengan pertimbangan manfaat dan bentuk dukungan lain dari perusahaan yang mempunyai peluang cukup besar untuk dioptimalkan

Corporate Volunteer Program (CVP) is one of alternative of Corporate Social Responsibility (CSR) implementation, where the company allocates their resources as technical assistance with specific expertise or workforce. The research design is qualitative, descriptive and using case study. The research concluded that CVP can be adopted in Indonesia considering its benefits and other support can be gained from corporate sectors where it opportunities can be optimalized."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvi Muhayat Syah
"Para relawan memiliki peran penting dalam menciptakan acara yang sukses baik dalam small-local events maupun mega events. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model teoritis yang menganalisis hubungan antara motivasi para relawan Asian Games 2018 dan dukungan mereka pada acara tersebut. Data penelitian dikumpulkan melalui survei daring terhadap 1.866 relawan Asian Games 2018. Metode analisis Stuctural Equation Modelling (SEM) yang digunakan pada penelitian ini mengungkapkan bahwa altruisme dan motivasi intrinsik memiliki pengaruh signifikan pada kepuasan relawan, dimana akan menghasilkan pengaruh signifikan terhadap sikap pada aktivitas sukarela dan lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018. Lalu, patriotisme ditemukan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan dan motivasi ekstrinsik memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kepuasan. Selanjutnya, sikap relawan pada aktivitas sukarela secara signifikan memengaruhi sikap relawan pada lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018, dimana juga berpengaruh signifikan terhadap dukungan pada acara tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa altruisme dan motivasi intrinsik mampu meningkatkan dukungan pada Asian Games 2018 melalui peningkatan mediator kepuasan dan sikap. Temuan pada penelitian ini dapat menggambarkan pemahaman yang lebih luas tentang aktivitas sukarela dalam bidang olahraga dan memiliki implikasi bagi manajemen relawan olahraga.

Volunteers play prominent roles in creating a successful event either in small-local events or mega events. This study aims to develop a theoritical model analyzing the relationship between Asian Games 2018 volunteers motivation and their support for the event. The data were collected by online survey of 1,866 Asian Games 2018 volunteers. The Stuctural Equation Modelling (SEM) analysis method reveals that altruism and intrinsic motivation significantly influence volunteer satisfaction, which in turn generates a significant effect on attitudes toward volunteering and the Asian Games 2018 venue. Also, patriotism does not have significant influence on satisfaction and extrinsic motivation has negative significant influence on satisfaction. Furthermore, volunteer attitudes toward volunteering significantly affect volunteer attitude toward the Asian Games 2018 venue, which in turn have a significant effect on the Asian Games 2018 support. The study suggests that altruism and intrinsic motivation are able to leverage the Asian Games 2018 support through enhancing mediators of satisfaction and attitudes. These findings illustrate a broader and alternative understanding of volunteering in sport and have implications for the management of sport volunteers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Angelina
"Indonesia merupakan salah satu negara yang unggul dalam sektor pariwisatanya. Namun, masifnya laju pariwisata yang ada dapat menimbulkan dampak negatif. Kini, sustainable tourism mulai menjadi diupayakan untuk dikembangkan dan salah satu bentuk sustainable tourism adalah volunteer tourism. Voluntourism merupakan jenis pariwisata yang mengkonsepkan wisatawan untuk merelakan atau menukar waktu, uang, dan materi yang dimiliki secara tidak terbatas untuk membantu pihak lain, namun di sisi lain bertujuan memenuhi kebutuhan wisatawan akan self-challenge dan juga self-realization mereka. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh emotional solidarity (keterikatan emosional wisatawan volunteer terhadap destinasi) terhadap destination loyalty (loyalitas terhadap destinasi) melalui memorable tourism experience (pengalaman wisata yang berkesan) pada destinasi wisata volunteer, yaitu wisata konservasi mangrove di TWA Mangrove Angke Kapuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, dengan menyebarkan kuesioner kepada 106 wisatawan volunteer yang melakukan penanaman mangrove di TWA Mangrove Angke Kapuk menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis penarikan sampel purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh antar variabel baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara emotional solidarity terhadap destination loyalty melalui memorable tourism experience di wisata pengembangan konservasi mangrove di TWA Mangrove Angke Kapuk.

Indonesia is one of the countries that excels in its tourism sector. However, the massive growth of tourism can lead to negative impacts. Therefore, sustainable tourism is now being pursued and one form of sustainable tourism is volunteer tourism. Voluntourism is a type of tourism that encourages tourists to willingly devote or exchange their unlimited time, money, and resources to help others, while also aiming to fulfill the tourists' needs for self-challenge and self-realization. This research was conducted to analyze the influence of emotional solidarity (the emotional attachment of volunteer tourists to the destination) on destination loyalty through memorable tourism experience in a volunteer tourism destination, namely the mangrove conservation tourism in TWA Mangrove Angke Kapuk. This research uses a quantitative approach, specifically explanatory research, by distributing questionnaires to 106 volunteer tourists who participated in mangrove planting activities in TWA Mangrove Angke Kapuk, using a non-probability sampling technique with purposive sampling method. The data analysis technique used is to examine the direct and indirect influences between variables. The results of this study state that there is an influence of emotional solidarity on destination loyalty through memorable tourism experience in the mangrove conservation tourism at TWA Mangrove Angke Kapuk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Menurut global competitiveness report 2007 - 08 yang beleum lama dipublikasikan oleh world economic forum (http://www.gcr,weforum.org) iIndonesia menempati urutan ke 54 dari 131 negara yang dinilai dalam indeks dayasaing global/IDG (Global competitiveness index/GCI) 2007-08..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Wulandari
"ABSTRACT
Dalam organisasi pelayanan kemanusiaan terdapat kecenderungan bahwa pelibatan relawan dalam pelayanan hanya ditujukan untuk kegiatan yang sifatnya insidental saja, dan belum mensinergikan relawan dalam struktur organisasi secara berkelanjutan. Selain itu, terdapat juga suatu kondisi dimana terjadi ketimpangan antara jumlah staf dan relawan. Sehingga jumlah staf yang sedikit harus dibebani dengan peran pengelolaan relawan, beriringan dengan berbagai pekerjaan yang biasa mereka lakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, skripsi ini membahas mengenai proses pelaksanaan manajemen relawan yang diterapkan dalam organisasi pelayanan kemanusiaan Sekolah Relawan, beserta dengan faktor pendukung dan penghambat proses pengelolaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Sekolah Relawan melakukan pengelolaan relawan secara langsung, dan memiliki enam tahapan utama, yaitu 1 persiapan internal, 2 rekrutmen, 3 orientasi dan pelatihan, 4 penugasan atau aksi, 5 penguatan dan pemberian dukungan, dan 6 pengawasan. Adapun faktor yang mendukung proses pengelolaan relawan adalah keberadaan visi dan misi yang mengarah pada relawan, motivasi pribadi relawan, suasana kekeluargaan dan pengaruh pimpinan organisasi. Sedangkan faktor penghambat yang dialami, antara lain belum adanya bagian khusus yang menangani relawan, kesibukan lain yang dimiliki relawan, dan hambatan komunikasi.

ABSTRACT
In the human service organization there is a tendency that volunteer involvement in services is only aimed at incidental activities only, and has not synergized them in the organizational structure. In addition, there is also a condition where there is an imbalance between the number of staff and volunteers. So the small number of staff should be burdened with the role of volunteer management, along with the various jobs that they usually do. Based on these problems, this study discuses about volunteer management process conducted by Sekolah Relawan with the supports and obstacles. This study used qualitative method and descriptive design approach. The result of study show that Sekolah Relawan performs direct volunteer management, and has six main stages 1 internal preparation, 2 recruitment, 3 orientation and training, 4 assignment or action, 5 strengthening and support, and 6 supervision This volunteer management process are supported by the existence of vision and mission that leads to volunteer, personal motivation of volunteers, family atmosphere in organization and influence of board of directors. Whereas, the obstacles are the absence of volunteer manager, other activities owned by volunteers, and communication barriers."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daeng Azizah Rahmatia
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan trait kepribadian dengan motivasi kerelawanan yang dimiliki oleh para relawan yang berada pada rentang usia tahap perkembangan emerging adulthood di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Volunteer Functions Inventory VFI untuk mengukur motivasi kerelawanan dan Big Five Inventory 2 Extra Short Form untuk mengukur trait kepribadian. Dimensi motivasi kerelawanan yang diukur yaitu dimensi protective, values, career, social, understanding, dan enhancement. Trait kepribadian yang dikur mencakup extraversion, agreeableness, conscientiousness, negative emotionality, dan open-mindedness.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa trait kepribadian extraversion memiliki hubungan positif secara signifikan dengan dimensi motivasi values, social, understanding, dan enhancement. Trait kepribadian agreeableness dan conscientiousness memiliki hubungan positif secara signifikan dengan dimensi motivasi values, social, dan understanding. Trait kepribadian negative emotionality memiliki hubungan positif yang signifikan dengan dimensi motivasi protective, namun memiliki hubungan negatif signifikan dengan dimensi motivasi social dan understanding. Trait kepribadian open-mindedness memiliki hubungan positif secara signifikan dengan dimensi motivasi values dan understanding, serta memiliki hubungan negatif signifikan dengan dimensi motivasi enhancement.

This research discusses about the correlation between personality traits and volunteer motivation among volunteers who are in emerging adulthood developmental stage in Indonesia. This is a quantitative research. Volunteer Functions Inventory VFI was used to measure volunteer motivation and Big Five Inventory 2 Extra Short Form was used to measure personality traits. There are six dimensions of volunteer motivation that are measured by VFI which are protective, values, career, social, understanding, and enhancement dimensions. Personality traits that are measured were extraversion, agreeableness, conscientiousness, negative emotionality, and open mindedness.
The results show that there were significant positive correlations between trait extraversion and values, social, understanding, and enhancement dimensions of volunteer motivation. Both traits agreeableness and conscientiousness significantly correlate positively with values, social, and understanding dimensions of volunteer motivation. Trait negative emotionality significantly correlate positively with protective dimension of motivation, but significantly correlate negatively with social and understanding dimensions of volunteer motivation. There were significant positive correlation between trait open mindedness and values and understanding dimensions of volunteer motivation. There was also significant negative correlation between trait open mindedness and enhancement dimension of volunteer motivation.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Felicia Larasati
"Turisme adalah bahasan yang acapkali kalah pamor dibandingkan dengan bahasan Hubungan Internasional yang lain. Padahal, sifatnya sendiri adalah menghubungkan antar dua negara dan aktor-aktor terkait di dalamnya, serta menjadi sumber penghasilan bagi kedua negara. Tugas karya akhir ini kemudian akan membahas mengenai satu tipe dari turisme yang dapat menjembatani kedua bidang studi tersebut, yaitu volunteer tourism atau turisme sukarelawan. Secara definisi, turisme sukarelawan adalah turisme yang mengajak partisipannya untuk berkontribusi balik, atau membantu, tempat yang ia kunjungi. Secara teori, bentuk turisme ini diharapkan menjadi bentuk turisme yang lebih ramah lingkungan daripada turisme masal. Namun secara praktik, bentuk turisme ini menimbulkan masalah yang jauh lebih dalam daripada degradasi lingkungan dan komunitas. Tulisan ini akan memetakan tema-tema dari literatur yang muncul mengenai turisme sukarelawan. Tema-tema tersebut termasuk (1) turisme sukarelawan sebagai turisme alternatif yang berkelanjutan, (2) turisme sukarelawan sebagai turisme tidak ramah lingkungan, (3) turisme sukarelawan sebagai bentuk dominasi Barat, dan (4) turisme sukarelawan dalam dunia neoliberal. Tulisan ini kemudian akan menganalisa tema-tema di atas, dan munculnya perdebatan akan etikalitas dari turisme sukarelawan. Penulis menutup dengan kesimpulan bahwa turisme sukarelawan memang tidak etis, terutama dengan tumpuan nilai neokolonial-neoliberal, dan rekomendasi bagi pemerintah untuk meninjau ulang perlunya diselenggarakan kegiatan ini.

The topic of tourism is one of the most underappreciated topics in International Relations studies, despite its clear role of connecting two countries together and bringing in revenue. Tourism also transcends the boundary of state with its local actor and stakeholders. This literature review then tries to address this gap by reviewing one form of tourism that potentially bridges tourism and international relations together, which is volunteer tourism. Volunteer tourism is a form of tourism that encourages the tourist to give back or ‘help’ the host community. Theoretically, this form of alternative tourism supposedly has a more sustainable approach to tourism than its mass counterpart. In practice however, this form of tourism creates more problem than what it can solve. This exceeds its blatant environmental and community degradation. This literature review then attempts to map the themes occurring in the volunteer tourism discourse. The themes found are; (1) volunteer tourism as a sustainable form of alternative tourism, (2) volunteer tourism as an environmentally degrading form of tourism, (3) volunteer tourism as a form of Western supremacy, and (4) volunteer tourism in a neoliberal world. This literature review will then analyze said themes, noting the debate regarding the ethicality of volunteer tourism. Lastly, this review will summarize that volunteer tourism will never be ‘ethical’ as long as it’s built on neoliberalism and neocolonialism. One then recommends the government to reassess thoroughly volunteer tourism in its practice."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>