Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149280 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Wibowo
"Tesis ini membahas mengenai Program Tanggung Jawab Sosial Terhadap Peningkatan Pengamanan Obyek Vital Nasional. Tanggung jawab pengamanan pada perusahaan bagi keberlangsungan bisnis perusahaan bukanlah semata peran dan fungsi sekuriti departemen saja, apalagi perusahaan juga telah berstatus sebagai Objek Vital Nasional. Fungsi dan peran lainnya memiliki peranan penting dalam rangka ikut serta menciptakan kondisi aman untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. Salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau yang dikenal dalam istilah migas sebagai Tanggung Jawab Sosial (TJS). Penelitan ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan obeservasi partisipasi, wawancara mendalam, life story, analisa dokumen dan kepustakaan. Dasar penelitian ini dilakukan dengan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan telah melakukan Program TJS nya dengan berfokus kepada tiga hal yaitu Pendidikan, Pemberdayaan dan Lingkungan & Kesehatan. Bahwa kemudian masih terjadi ketidakpuasan yang berujung kepada konflik antara perusahaan dengan stakeholdernya yaitu masyarakat terdampak harus dipahami sebagai bentuk dari suatu interaksi sosial antara perusahaan dengan stakeholdernya. Kondisi ini disebabkan karena komunikasi yang berjalan kurang baik pasca re-strukturisasi organisasi stakeholder departemen, belum terintegrasi serta minimnya keterbukaan komunikasi program TJS dengan departemen lainnya termasuk dengan departemen sekuriti, belum tersosialisasinya program TJS yang telah dilakukan dengan baik kepada pemangku kepentingan, keterbatasan kompetensi komunikasi staff stakeholder, serta adanya kepentingan kelompok dengan memanfaatkan isu TJS ini. Kondisi ini sangat berdampak terhadap pelaksanaan pengamanan pada lapangan operasionalnya.

This thesis discusses the Corporate Social Responsibility Program for Enhancing the Security of National Vital Objects. The responsibility of securing the company for the continuity of the company's business is not merely the role and function of the department's security, moreover the company also has the status of a National Vital Object. Other functions and roles have an important role in participating in creating safe conditions to maintain the company's sustainability. One of them is through the Corporate Social Responsibility (CSR) program or known in the term oil and gas as Tanggung Jawab Sosial (TJS). This research uses qualitative methods. Data collection techniques using observation of participation, in-depth interviews, life stories, document analysis and literature. The basis of this research is the case study. The results showed that the company had carried out its TJS Program by focusing on three things comprises Education, Empowerment and Environment & Health. Nevertheless, dissatisfaction still occurred subsequently, led to conflict between the company and its stakeholders which is resulting bad impact to the social interaction of company and Community. This condition is caused by poor communication after restructuring of the stakeholder organization, not being integrated and lack of communication between TJS program and other departments including the security department. In addition, the TJS program has not been well socialized to stakeholders, limited competency of stakeholder communication staff, as well as group interests by utilizing this TJS issue. This condition greatly affects the implementation of security at the operation field."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T55472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triharijadi
"Tesis ini tentang kajian pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan pengamanan Obyek Vital Nasional di PT. PJB. UP. Cirata di Jawa Barat. Fokus penelitian adalah mengkaji metode pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh PT. PJB. UP. Cirata terhadap komunitas sosial yang berada di sekitar area perusahaan , kondisi saat ini area operasional perusahaan sangat berdekatan dengan pemukiman masyarakat yang masih memiliki pendidikan rendah dan kehidupan perekonomian menengah kebawah serta mudahnya masyarakat melintasi daerah-daerah atau zona pengamanan terlarang sebagai faktor eksternal, akan menimbulkan potensi ancaman dan gangguan operasionalisasi perusahaan selain juga dimungkinkan potensi ancaman dan gangguan dari faktor internal perusahaan.
Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan yuridis dan manajerial untuk mengkaji sejauhmana program pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui dan menganalisa kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar saat ini, indikator ? indikator ancaman terhadap pengamanan aset perusahaan serta metode pemberdayaan masyarakat sekitar PT. PJB. UP. Cirata yang ideal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengamanan operasionalisasi perusahaan. Dalam rangka pengamanan terdapat permasalahan berupa timbulnya ancaman dan gangguan dari faktor internal perusahaan maupun faktor eksternal dari masyarakat melihat kondisi sosiologis, ekonomi dan budaya komunitas sosial kemasyarakatan di sekitar perusahaan terhadap pengamanan aset dan operasionalisasi perusahaan. Sehingga PT. PJB. UP. Cirata melakukan upaya-upaya ideal melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pengamanan perusahaan dalam rangka penyediaan kebutuhan tenaga kelistrikan serta sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di sekitarnya.
Dengan melihat potensi yang dimiliki oleh perusahaan dan masyarakat di sekitar area perusahaan disarankan dilakukan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat oleh pihak pengelola PT. PJB. UP. Cirata melalui peningkatan pengamanan internal dari pihak karyawan dan menunjuk petugas khusus Konsultan Sekuriti disertai pemenuhan peralatan pendukung pengamanan, sehingga pengamanan dan operasionalisasi PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata dalam penyediaan sumber tenaga listrik khususnya di Pulau Jawa, Madura dan Bali dapat dilaksanakan secara maksimal.

This thesis about the study of Community Development in order to increase security in the National Vital Objects PT. PJB. Cirata Generation Units in West Java. The focus of the study is to assess Community Development method implemented by PT. PJB Cirata Generation Units to the social community located around the area of the company.The current state of the company's operational area is very close to human settlements that still have low education and economic life of the people of middle and easily across in the restricted security zone, directly that can be resulting a threats and disturbances operationalization company.
Research using qualitative methods through juridical and managerial approach, how about the company conducted Community Development programs to improved the community welfare. The research was to analyzing the community from social, economic and culture conditions in this time, indicates have a threat to security of the company's assets and ideal methods of Community Development in all aroud the PT. PJB Cirata Generation Units operational areas to improving community welfare. There is the problem of threats and disruption internal and external factors with social, economic, and cultural communities condition around to safeguard the assets and operations of the company. PT. PJB. Cirata Generation Units to make efforts through ideal community empowerment to improve security companies in order to supply electrical power needs as well as a means to improve the community welfare.
By looking at the potential of the company and the communities around, our recommended companies be efforts to increase community empowerment by the Manager of PT. PJB. UP. Cirata through increasing the internal security of the employees and appoint a Special Officer of Security Consultants compliance with security support equipment, and than PT. PJB Cirata Generation Units in the supply of electric power sources in Java, Madura and Bali Regions can be implemented optimally.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Hanny Rizky Wasiat
"Tesis ini membahas mengenai Collaborative Governance dalam Percepatan Penurunan Stunting melalui Corporate Social Responsibility pada Studi Kasus Program Ketapang Kuning di Kelurahan Warakas, Jakarta Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses serta faktor-faktor yang mempengaruhi kolaborasi upaya penurunan stunting dengan model collaborative governance serta mengetahui lessons learned yang dapat diambil. Penelitian ini tidak menggunakan pendekatan problem solving melainkan best practice sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah jawaban dari solusi terhadap tingginya prevalensi stunting di Indonesia. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah post-positivism dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses collaborative governance secara keseluruhan telah diimplementasikan dengan baik dan efektif. Terdapat faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi proses kolaborasi diantaranya adalah sumber daya asimetri berupa pengetahuan dan dukungan finansial, dorongan untuk berpartisipasi baik internal dan eksternal seperti penghargaan, kepemimpinan fasilitatif yang kolektif, transparansi proses. Dari best practice ini diperoleh lessons learned keterlibatan dunia usaha memiliki peran yang kuat dalam upaya penurunan stunting melalui pendekatan Collaborative Governance dengan strategi pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

This thesis explores Collaborative Governance in accelerating stunting reduction through Corporate Social Responsibility (CSR) in the context of the Ketapang Kuning Program in Warakas Subdistrict, North Jakarta. The study aims to analyze the process and factors influencing collaboration in efforts to reduce stunting using a collaborative governance model, and to identify lessons learned. Unlike a problem-solving approach, this research adopts a best practice approach, aiming to provide insights into solutions for addressing the high prevalence of stunting in Indonesia. The research employs a post-positivism approach using qualitative methods with data collection techniques including in-depth interviews, observations, and literature review. The findings indicate that collaborative governance processes have been effectively implemented overall. Significant factors influencing the collaboration include asymmetrical resource factors such as knowledge and financial support, internal and external motivations for participation including awards, collective facilitative leadership, and process transparency. From these best practices, lessons learned include the strong role of private sector involvement in stunting reduction efforts through Collaborative Governance, alongside strategies for sustainable community empowerment."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Riza Gunawan
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang penerapan sistem manajemen pengamanan PT. EMLI sebagai objek vital nasional oleh PT. GA. PT. EMLI merupakan salah satu objek vital nasional dan pilar industri perminyakan yang besar dan sudah lama beroperasi di Indonesia, dan berkontribusi terhadap produksi minyak nasional. Adanya sedikit gangguan atau ancaman pada industri, maka akan sangat berdampak terhadap produktivitas minyak nasional. Maka dari itu, pengamanan terhadap PT EMLI sebagai bagian dari objek vital nasional yang dilakukan oleh PT. GA sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan, harus terus melakukan perbaikan agar dapat meminimalisir ancaman dan risiko yang potensial. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa sistem pengamanan pada PT. EMLI belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal oleh PT. GA, namun, di dalam melakukan penerapan sistem pengamanannya, PT. GA telah memenuhi beberapa upaya 25 teknik pencegahan kejahatan situasional yang dicetus oleh Clarke. Penelitian ini menyarankan perkembangan penelitian selanjutnya untuk menguji efektivitas pelaksanaan sistem manajemen pengamanan pada obvitnas ini dengan menggunakan metode yang jauh lebih komprehensif.

This Final Project assignment discusses implementation of the security management system of PT. EMLI as a national vital object by PT. GA. PT. EMLI is one of the national vital objects and a pillar of the large oil industry and has been operating in Indonesia for a long time, and contributes to national oil production. There is a slight disturbance or threat to the industry, it will greatly affect the national oil productivity. Therefore, the security of PT EMLI as part of a national vital object carried out by PT. GA as a Security Service Agency, must continue to make improvements in order to minimize potential threats and risks. The results of this paper indicate that the security system at PT. EMLI has not been fully implemented optimally by PT. GA. However, in implementing its security system, PT. GA has addressed some of the 25 situational crime prevention techniques presented by Clarke. This study suggests the development of further research to test the effectiveness of the implementation of the security management system at this national vital object using a much more comprehensive method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Sudiana
"Tesis ini menggambarkan dan menganalisa Efektivitas Kerjasama Polri Dengan SKK Migas Guna Memantapkan Pengamanan Objek Vital Nasional PT. Pertamina (Persero). Karena kerjasama polri dengan SKK migas selama ini dirasakan masih belum maksimal.
Penelitian ini secara khusus menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kerjasama polri dengan SKK migas serta untuk menjelaskan solusi yang bisa digunakan dalam pelaksanaan kerjasama polri dengan SKK migas guna memantapkan pengamanan objek vital nasional PT. Pertamina (Persero).
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dengan berbagai informan dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sehingga bisa merasakan gejala-gejala yang terjadi pada obyek penelitian.
Hasil penelitian menunjukan beberapa kelemahan dalam penyelenggaraan kerjasama polri dengan SKK migas dalam memantapkan pengamanan objek vital nasional PT. Pertamina (Persero). Sumber daya pengamanan belum sesuai dengan kebutuhan. Desain lingkungan di area pengamanan belum tertata dengan baik sehingga menimbulkan berbagai potensi ancaman.
Sebab itu disarankan agar Polri dan PT. Pertamina (Persero) memaksimalkan penyelenggaraan kerjasama polri dengan SKK migas dengan membenahi langkahlangkah manajemen, meningkatkan pergelaran kegiatan kepolisian, membenahi sekuriti fisik, membenahi sumberdaya pengamanan, membenahi desain lingkungan yang dapat mendukung pengamanan di area PT. Pertamina (Persero), dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait.

This thesis describes and analyzes the effectiveness of the Police Cooperation SKK Migas To Strengthen Security National Vital Objects PT. Pertamina (Persero). Due to the cooperation of the national police to SKK oil and gas during the time felt was not maximized.
This study specifically analyzed the constraints faced in the implementation of the national police cooperation with SKK Migas and to explain the solutions that can be used in the implementation of cooperation with the national police in order to strengthen the security of oil and gas SKK national vital objects PT. Pertamina (Persero).
The method used is a qualitative method with descriptive approach. The data collection technique is participant observation, in-depth interviews with various informants and study documents. Instrument is the researcher 's own research so they can feel the symptoms that occur in the object of research.
The results showed some weaknesses in the implementation of the cooperation of the national police to strengthen security in the oil and gas SKK national vital objects PT. Pertamina (Persero). Resource security is not in accordance with the needs. Design security environment in areas not well ordered, giving rise to a variety of potential threats.
It is therefore recommended that the Police and PT. Pertamina (Persero) to maximize the implementation of the national police cooperation with SKK oil and gas by improving the management measures, improving the performance of police activities, reorganize physical security, resource security fix, fix design environment that can support security in the area of PT. Pertamina (Persero), and improve cooperation with the relevant agencies."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aga Adrian Haitara
"Culture has been mentioned and studied for an extended period. Great and world- renowned researchers such as Geert Hofstede and Shalom Schwartz have theorized that we as a civilization are made up of different cultural dimensions that guide us to live our lives. This led to many researchers raised question how far culture affects our everyday life, how business is conducted, how legal system are different throughout the world and whether culture influence how businesses conducted cultural social responsibility (CSR) practices in their home and host country(s). There has been an abundance number of studies that have examined the effect of the culture towards CSR practices in developed markets such as the United States of America, Canada, Great Britain, Germany, Switzerland, and many more. Still, there is a limited amount of research that took place in the emerging market. The importance of emerging markets is that they have the capability and potential to become the next economic powerhouse that could take over as the world superpower in the near future. Using data from 700 companies from 25 countries across Asia, America, Africa, and Europe, this study examines the influence or effect of national culture towards CSR practices in the emerging markets in the 2019 period (Before the Covid-19 financial crisis). Results showed that multilevel supports but nonsignificant where it showed positive correlations on all of the four hypotheses, while pairwise doesn’t support, but some are significant. This research gives other researchers a much clearer sense of how big the effect or impact of national culture on CSR practices conducted by companies in the host country.

Budaya sudah dikenal dan dipelajari dalam waktu yang lama. Banyak peneliti terkenal dan diakui dunia seperti Geert Hofstede dan Shalom Schwartz berpendapat bahwa kita sebagai manusia terbentuk dari berbagai macam dimensi budaya. Hal ini membuat para peneliti bertanya-tanya seberapa besar dampak budaya dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti dalam bisnis, dalam terciptanya sistem hukum di berbagai belahan dunia, dan bagaimana Corporate Social Responsibility (CSR) diterapkan. Sudah banyak penelitian yang dilakukan tentang dampak budaya dalam CSR di negara maju, namun tidak demikian di negara berkembang yang tergolong terbatas padahal negara berkembang tersebut mempunyai potensi untuk menjadi negara besar dan adidaya di masa mendatang. Dengan menggunakan data dari 700 perusahaan dari 25 negara yang tersebar di berbagai benua, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari budaya terhadap CSR di tahun 2019 (sebelum pandemi dimulai). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa multilevel mendukung bahwa dimensi budaya berpengaruh terhadap CSR walau tidak signifikan. Penelitian ini menunjukan hasil korelasi positif di 4 hipotesis. Namun, pairwise tidak mendukung sama sekali, tapi ada beberapa yang signifikan. Penelitian ini dapat memberikan gambaran lebih detail untuk peneliti lain tentang efek budaya terhadap CSR yang dilakukan oleh perusahaan di negara lain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Grace Sisca N.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Budi Satrio
"Program tanggung jawab sosial perusahaan swasta atau lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) merupakan suatu program yang masih penuh kontroversi. Ada pihak yang mendukung CSR dan menyadari pentingnya CSR dilakukan oleh perusahaan, namun ada yang tidak mendukung dengan beranggapan bahwa tidak mungkin program CSR dapat menguntungkan perusahaan di masa mendatang karena hanya membuang uang perusahaan.
Penelitian ini mengambil kasus PT. Unilever Indonesia karena PT. Unilever Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan ini sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1934. PT. Unilever Indonesia mengklaim dirinya sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang tidak terkena dampak krisis moneter. Selain itu PT. Unilever Indonesia sedang melakukan tiga program CSR yaitu SME Development, Forum Brantas Bersih dan Program ICD.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab PT. Unilever Indonesia melakukan program CSR dan bagaimana CSR dijadikan alat komunikasi perusahaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan model komunikasi yang digunakan adalah P-Proses.
Dari penelitian ini diketahui bahwa PT Unilever Indonesia melaksanakan CSR karena program CSR sejalan dengan falsafah, tujuan dan keyakinan perusahaan. PT. Unilever Indonesia telah membuktikan keuntungan menjalankan program CSR. Perusahaan atau sektor swasta lainnya diharapkan dapat mengadopsi atau bahkan menciptakan program CSR karena selain sangat mudah dilakukan, CSR juga sangat menguntungkan perusahaan dan stake holdernya."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T8738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Syafitri
"Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan pembinaan UMKM dalam program Kemitraan PT. Telkom Indonesia Divre II sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan serta dampaknya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan UMKM oleh PT. Telkom Indonesia telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/ MBU/2007, meskipun masih memiliki beberapa kekurangan. Pembinaan tersebut diberikan dalam bentuk pemberian motivasi kewirausahaan dan bantuan perluasan akses pasar. Pembinaan ini memberikan dampak yang nyata bagi peningkatan usaha maupun kualitas diri mitra binaan sebagai pelaku wirausaha.

This thesis discusses the development of SMEs in the implementation of PT Telkom Indonesia Divre II partnership program as a form of corporate social responsibility and the impact. The approach used in this research is qualitative with case study research type. The results show that the development of SMEs by PT. Telkom Indonesia has implemented in accordance with the Regulation of Minister of State Owned Enterprises Number: PER-05 / MBU/2007, although it still has some shortcomings. Guidance is given in the form of entrepreneurial motivation and support expansion of market access. By doing this development, it gives a significant impact for business improvement and quality of trained partners as entrepreneurs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agusniar Dian Savitri
"Penelitian Variasi Fonologis Bahasa Madura di Seluruh Jawa Timur dilatarbelakangi oleh 1) variasi bahasa Madura yang cenderung terjadi pada tataran fonologis; 2) ciri fonologis bahasa Madura, seperti kontoid aspirat dan geminat; 3) sebaran geografis penutur Madura yang membentuk kantong-kantong Madura di kepulauan Sumenep dan Pulau Jawa (Jawa Timur) baik di daerah tapal kuda maupun nontapal kuda; 4) hasil penelitian bahasa Madura sebelumnya yang cenderung mengaji variasi pada tataran leksikal dan pada daerah tertentu (tidak menyeluruh daerah Madura di Jawa Timur).
Berdasar pada latar belakang tersebut, permasalahan yang dikaji adalah ?variasi fonologis bahasa Madura di seluruh Jawa Timur? yang bertujuan untuk 1) menentukan status variasi bahasa Madura di seluruh Jawa Timur; 2) menemukan pola variasi fonologis bahasa Madura di seluruh Jawa Timur; 3) memaparkan distribusi variasi fonologis bahasa Madura di seluruh Jawa Timur; dan 4) memetakan variasi fonologis bahasa Madura di seluruh Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode pupuan lapangan.
Titik pengamatan berjumlah 40 yang mewakili seluruh daerah homogen Madura di Jawa Timur. Informan terdiri atas penutur tua dan penutur muda (laki-laki dan perempuan), yang masing-masing berjumlah dua informan utama. Jumlah informan seluruhnya 160 informan (80 informan tua, 80 informan muda). Daftar tanyaan yang digunakan adalah daftar tanyaan Pusat Bahasa yang terdiri atas kosakata dasar dan kosakata budaya.
Simpulan penelitian terdiri atas 1) status variasi bahasa Madura yang terdiri atas dialek Madura Timur, dialek Madura Barat, dialek Bawean, dialek Malang, dialek Kepulauan, dialek Patemon-Bondowoso (penutur muda saja); leksikal bahasa Madura cenderung sama (tidak bervariasi); pembeda isolek Madura daerah satu dengan daerah lainnya adalah variasi fonologisnya; kriteria penentu status isolek pada variasi fonologis yang dikemukakan Guiter tidak cocok digunakan untuk situasi kebahasaan di Indonesia sehingga perlu dimodifikasi dengan cara menaikkan persentasenya; 2) pola variasi fonologis bahasa Madura terdiri atas korespondensi dan variasi; variasi fonologis bahasa Madura cenderung bersifat sporadis 3) Distribusi variasi fonologis yang terdiri atas daerah vokoid, kontoid, silabel, dan daerah transisi tiga silabeldua silabel, daerah transisi kontoid aspiratnonaspirat dan kontoid geminatnongeminat; Bangkalan merupakan daerah pusat penyebaran (focal area) dan daerah asal (homeland) bahasa Madura di seluruh Jawa timur; arah penyebaran bahasa Madura di seluruh Jawa Timur dimulai dari Bangkalan ke Bawean, ke timur (Sampang-Pamekasan-Sumenep), dan ke Pulau Jawa. Sebaran dialek bahasa Madura tersebut sekaligus menunjukkan arah migrasi penutur bahasa Madura. 4) terdapat perubahan variasi fonologis, jumlah dialek, dan distribusinya dari penutur tua ke penutur muda.

The research on Phonological Variation of Madura Language in East Java was based on 1) the tendency that Madura language variation tends to happen on the phonological level; 2) the phonological characteristics of Madura Language; 3) the geographical distribution of Madura speakers that form Maduranese enclaves both in Sumenep archipelago and Java island (East Java) both in tapal kuda and non-tapal kuda; 4) the previous researches tend to study the variation on lexical level and on restricted area ( not all Maduranese area in East Java).
Based on the above mentioned background, the problem discussed in this research is "phonological variation of Madura Language in East Java", which aims to 1) determine the variation status of Madura Language in East Java; 2) to find out the pattern of phonological variation of Madura Language in East Java; 3) to explain the distribution of the phonological variation of Madura Language in East Java; dan 4) to map the phonological variation of Madura Language in East Java. The method used in collecting data of this research is pupuan lapangan.
There were 40 points of observation which represented all of homogenous Maduranese in East Java. Informants consisted of old speakers and young speakers (male and female). There were 160 informants (80 old informants, 80 young informants). The list of questions used in this research was from Language Center which consisted of basic vocabulary and cultural vocabulary.
The conclusion of the research were as follows 1) the status of Madura Language variation which consisted of Madura timur dialect, Madura barat dialect, Bawean dialect, Malang dialect, Kepulauan dialect, Patemon-Bondowoso dialect (young informants only); the lexical of Madura Language tends to be similar (non-variation); the Madura isolect distinctive feature of one area to another is its phonological variation; the isolect determinated criteria on phonological variation proposed by Guiter was not suitable for Indonesian language situation so that modification is highly required by increasing the percentage; 2) the pattern of phonological variation of Madura Language which consisted of correspondency and variation; the phonological variation of Madura Language in East Java happens sporadically; 3) the distribution of phonological variation which consisted of vocoid area, contoid area, syllable area, transition area [u], transition area [a], transition area three-syllabletwo-syllable, transition area between aspirated and non aspirated contoid and between geminat and non geminat contoid; Bangkalan is both the center and of distribution (focal area) and the homeland of Madura Language in East Java; the direction of Madura Language distribution in East Java was initiated from Bangkalan to Bawean, heading east (Sampang-Pamekasan-Sumenep), and to Java island. The distribution of Madura Language has also shown the migration of Madura Language speakers. 4) there is a change in phonological variation and distribution from old speakers to young speakers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2119
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>