Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Kadek Puspitasari Ayu
"Takut kambuh kanker dan dukungan sosial mempengaruhi kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan takut kambuh kanker dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Desain penelitian menggunakan analisis deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan jumlah sampel sebanyak 106 menggunakan kuesioner Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara engagement of worry dan absence of worry dengan fungsi peran, fungsi kognitif, kelelahan, nyeri, dan kesulitan keuangan, sedangkan item fungsi fisik, peran, sosial, kelelahan, insomnia, kehilangan nafsu makan dan nyeri memiliki hubungan signifikan dengan dukungan dari pasangan dan teman, serta dukungan keluarga memiliki korelasi negatif dengan takut kambuh kanker. Kesimpulan dukungan sosial sebagai salah satu sumber daya terpenting untuk mengurangi ketakutan dan kualitas hidup. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk meneliti pengaruh data demografi dengan kualitas hidup pada penyintas kanker ginekologi.

Fear of cancer recurrence and sosical support can affect gynnecologi cancer survivors quality of life. The purpose of this study was examine the relationship between fear of cancer recurrence and social support with quality of life in gynecologic cancer survivors. A cross-sectional study was conducted with 106 partisipants. Data were collected using the Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. The result showed that there was a statisticaly significant corelation between engagement of worry and absence of worry with role functioning, cognitive functioning, fatique, pain, and financial difficulties, then there was a significant corelation between physical functioning, role, social, fatique, insomnia, loss appetite and pain with partner and friends supporting, also family supporting has a negative corelation with engagemen of worry. The conculsion is social support is an important resource that can decreased fear and increased quality of life. This study recommends further research to examine the affect participants demography with quality of life in gynecologic cancer survivors."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wijayanti
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang tinggi. Kasus
kanker di dunia tiap tahun terus meningkat. Kekambuhan akan kanker sendiri ini
menimbulkan ketakutan pada pasien. Takut kekambuhan kanker adalah salah satu
masalah psikologis yang paling penting diantara pasien kanker. dukungan sosial
merupakan strategi koping penting untuk dimiliki keluarga saat mengalami stress.
Dukungan sosial keluarga dapat berfungsi sebagai strategi preventif untuk
mengurangi stress dan konsekuensi negatifnya. Metode penelitian menggunakan
desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 153
penyintas kanker ginekologi menggunakan kuesioner ILES dan FCRI dan
dianalisis menggunakan korelasi pearson. Hasil penelitian diperoleh adanya
hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan ketakutan kambuh
penyintas kanker ginekologi dengan p value 0,001 dengan dukungan emosional
yang paling besar diterima oleh penyintas kanker. Kesimpulan semakin besar
dukungan sosial semakin berkurang ketakutan kambuh kanker, sehingga
diharapkan dukungan sosial lebih ditingkatkan pada penyintas kanker ginekologi.

ABSTRACT
Cancer is one disease with a high mortality rate. Cases of cancer in the world
each year continue to increase. This recurrence of cancer itself creates fear in the
patient. The fear of cancer recurrence is one of the most important psychological
problems among cancer patients. social support is an important coping strategy
for the family when it comes to stress. Family social support can serve as a
preventive strategy to reduce stress and its negative consequences. The research
method used a quantitative design with cross sectional approach, with the number
of samples of 153 survivors of gynecological cancer using the ILES and FCRI
questionnaires and analyzed using Pearson correlation. The result of the research
showed that there was a significant correlation between social support and fear of
relapse of gynecological cancer survivors with p value 0,001 with the greatest
emotional support received by survivors of cancer. Conclusions The greater the
social support the less the fear of recurrence of cancer, so it is expected more
enhanced social support in survivors of gynecological cancer."
2018
T49008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Sukyati
"ABSTRAK
Permasalahan utama penyintas kanker setelah selesai menjalani pengobatan adalah kesulitan beradaptasi terhadap kehidupan sebelumnya hal ini dikarenakan adanya efek fisik, emosional dan psikososial kanker yang tidak mereda ketika pasien mencapai remisi. kebutuhan yang utama yang dilaporkan oleh penyintas kanker ginekologi saat akhir masa pengobatan adalah ketakutan kambuh, yang dapat mengakibatkan buruknya kualitas hidup. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor prediksi ketakutan kambuh penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 90 orang yang sedang melakukan rawat jalan dan telah melakukan minimal satu kali pengobatan. Hasil penelitian ini yaitu teridentifikasinya karakteristik responden yang memengaruhi terjadinya ketakutan kambuh berdasarkan domain yaitu pada domain distress psikologis, karakteristik responden yang didapatkan yaitu pengobatan, pada domain kerusakan fungsi terdapat pekerjaan, pengobatan dan pendidikan, pada domain persepsi ditentukan oleh umur dan pada domain keyakinan diri ditentukan oleh umur, pekerjaan, pendidikan, pengobatan dan status pernikahan, domain strategi koping ditentukan oleh stadium dan tingkat pendidikan. Sedangkan karakteristik responden yang memengaruhi terjadinya kualitas hidup pada domain kesehatan umum ditentukan oleh pendidikan, pada domain faktor fungsional ditentukan oleh status pernikahan dan pekerjaan, dan pada domain gejala ditentukan oleh pekerjaan dan jenis pengobatan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya melakukan asuhan keperawatan secara bio-psiko-sosio-spritual pada penyintas kanker ginekologi yang telah selesai menjalani pengobatan dengan memperhatikan karakteristik responden yang memengaruhi terjadinya ketakutan kambuh berdasarkan masing-masing domain.

ABSTRACT
The main problem of survivors of cancer after completion of treatment is the difficulty of adapting to previous life this is due to the physical, emotional and psychosocial effects of cancer that does not subside when the patient reaches remission. The main need reported by survivors of gynecological cancer at the end of treatment is the relapse of fear, which can result in poor quality of life. The purpose of this study identifies the predictive factor of fear relapse survivors of gynecological cancers. This research use cross sectional research design. The number of respondents in this study were 90 people who were outpatient and had done at least one treatment. The result of this research is the identification of respondent characteristic that influences the happening of fear of relapse based on domain that is on psychological distress domain, the respondent characteristic is obtained that is treatment, on the domains of functional degradation there is occupation, treatment and education, at domain of perception determined by age and at self confidence domain determined By age, occupation, education, treatment and marital status, the domain of coping strategies is determined by the stage and level of education. While the characteristics of respondents that influence the quality of life in the general health domain are determined by education, the functional factor domain is determined by marital status and occupation, and in the symptom domain is determined by occupation and type of treatment. This study recommends the importance of performing nursing care bio psycho socio spiritual in survivors of gynecological cancer who have completed treatment with respect to the characteristics of respondents that affect the occurrence of fear relapse based on each domain"
2017
T47565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keyni Regina Danilasari
"Diagnosis kanker adalah peristiwa yang sulit untuk dihadapi. Kanker sebagai Penyakit kronis yang bisa berakibat fatal membuat penderita kanker payudara merasakan cemas dan khawatir tentang masa depan mereka. Pengobatan tidak dilakukan yang mudah untuk dilalui, banyak pasien kanker payudara merasa kewalahan pengobatan yang harus dilakukan. Stres yang timbul dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien, yang dapat mengganggu proses pengobatan dan pemulihan. Pasien kanker payudara perlu mendapat dukungan sosial yang tepat untuk membantu pasien masuk proses pengobatan penyakit. Studi ini melihat hubungan antara dukungan yang dirasakan sosial dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Responden penelitian ini sebanyak 60 orang pasien kanker payudara yang sedang menjalani proses pengobatan. Pasien diminta mengisi alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan WHOQOL-BREF. Hasil analisis metode korelasi antara persepsi dukungan sosial dan kualitas hidup menunjukkan hasil yang tidak signifikan (r = 0.195, p <0.05). Hubungan dukungan sosial yang dirasakan dan kualitas hidup tidak signifikan secara statistik.

A cancer diagnosis is a difficult event to know. Cancer as a chronic disease that can be fatal makes breast cancer sufferers feel anxious and worried about their future. Treatment is not easy to pass, many breast cancer patients feel overwhelmed by what to do. The road that arises can affect a patient's quality of life, which can interfere with treatment and recovery. Breast cancer patients need to receive appropriate social support to help patients enter disease treatment process. This study looked at the relationship between perceived support and quality of life in breast cancer patients. Research respondents were 60 breast cancer patients who were undergoing the treatment process. Patients serve to fill in the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and WHOQOL-BREF measuring instrument. The results of the analysis method assume the perception of social support and
quality of life showed insignificant results (r = 0.195, p <0.05). The relationship between perceived social support and quality of life was not statistically significant.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Kresna Dewi
"ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyintas kanker ginekologi adalah akibat kekambuhan. Takut kambuh kanker merupakan salah satu masalah psikologis yang paling penting di antara penyintas kanker. Tujuan penelitian ini adalah penyelidikan komprehensif tentang ketakutan kambuh para perempuan penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan analisis tematik yang menghasilkan tema-tema. Penelitian ini mengungkap berbagai pengalaman 10 partisipan yang mengalami kesulitan kambuh. Hasil temuan pada penelitian ini mengungkap berbagai macam pertanyaan mengenai kesulitan kambuh termasuk faktor pemicunya dan cara mengatasi kesulitan kambuh serta harapan tentang masa depan mereka setelah menyelesaikan terapi kanker.

ABSTRACT
Salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada survivor kanker ginekologi adalah kambuh. Ketakutan kambuh adalah salah satu masalah psikologi yang paling penting di antara penderita kanker. Rasa takut kambuh ini akan muncul berbagai ekspresi. Puporse dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam tentang persepsi terhadap rasa takut kambuh pada penderita kanker ginekologi yang selamat. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan Analisis Tematik yang menghasilkan tema. Studi ini mengungkap pengalaman sepuluh partisipan yang mengalami rasa takut kambuh. Temuan penelitian ini mengungkapkan berbagai ekspresi dari rasa takut yang kambuh termasuk faktor pemicu dan cara untuk mengatasi ketakutan yang meningkat dan diceritakan oleh peserta termasuk harapan tentang masa depan mereka setelah menyelesaikan terapi kanker."
2019
T53455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Fatikha
"Bagi penyintas kanker remaja-dewasa muda, mengidap kanker adalah peristiwa yang sangat menantang dan mengubah hidup. Walaupun dapat membawa dampak negatif, kanker sebaliknya dapat menjadi pemicu dialaminya posttraumatic growth (PTG) pada penyintas kanker remaja-dewasa muda. Salah satu faktor protektif yang berhubungan dengan kemunculan PTG adalah persepsi dukungan sosial. Kemudian, diduga bahwa mekanisme yang dapat menjelaskan terdapatnya hubungan antara persepsi dukungan sosial dan PTG pada penyintas kanker remaja-dewasa muda adalah kemunculan self- compassion. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara persepsi dukungan sosial dan PTG pada penyintas kanker remaja-dewasa muda dengan self-compassion sebagai mediator. Penelitian korelasional ini melibatkan 55 penyintas kanker di Indonesia dengan usia diagnosis 15—39 tahun yang saat ini berusia 18—39 tahun (Musia = 27,64; SD usia = 5,74; 78,18% perempuan). Alat ukur yang digunakan adalah PTGI-SF (Posttraumatic Growth Inventory-Short Form), MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support), dan SWD-SF (Skala Welas Diri-Short Form). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan sosial dan self-compassion berkorelasi positif signifikan dengan PTG pada penyintas kanker remaja-dewasa muda. Akan tetapi, self-compassion tidak terbukti menjadi mediator pada hubungan antara persepsi dukungan sosial dan PTG pada penyintas kanker remaja-dewasa muda. 

For adolescent and young adult (AYA) cancer survivors, living with cancer is a challenging and life-changing experience. Although it causes several negative impacts, cancer can induce the process of experiencing posttraumatic growth (PTG) in AYA cancer survivors. One of the protective factors associated with PTG is perceived social support. Furthermore, it hypothesized that a mechanism that can explain the relationship between perceived social support and PTG is the emergence ofself-compassion. Therefore, this study explores the relationship between perceived social support and PTG in AYA cancer survivors with self-compassion as a mediator. This correlational study involved 55 cancer survivors with the age of diagnosis of 15—39 years old who currently is 18—39 years old (Mage = 27,64; SDage = 5,74; 78,18% female). The instruments used in this study are PTGI-SF (Posttraumatic Growth Inventory-Short Form), MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support), and SWD-SF (Skala Welas Diri- Short Form). This study shows that perceived social support and self- compassion correlate positively and significantly with PTG in AYA cancer survivors. However, self-compassion is not mediating the relationship between perceived social support and PTG in AYA cancer survivors."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Octaviana Widianti
"ABSTRAK
Nama:Muthia Octaviana WidiantiProgram Studi:Magister Ilmu KeperawatanJudul:Hubungan Body Image, Dukungan Sosial, dan Efek Samping Kemoterapi dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker PayudaraPembimbing:Sri Yona, S.Kp., M.N., Ph.D. Masfuri, S.Kp., M.N. Prevalensi kejadian kanker payudara di dunia meningkat termasuk di Indonesia. Pasien kanker payudara mengalami perubahan secara fisik, psikologis, dan sosial yang berpengaruh terhadap kualitas hidup. Kualitas hidup dipengaruhi dimensi fisik efek samping kemoterapi , sosial dukungan sosial , emosional body image , dan sosial demografi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body image, dukungan sosial, dan efek samping kemoterapi dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Desain penelitian Cross-sectional dengan consecutive sampling terdiri dari 110 pasien yang menjalani kemoterapi yang dipilih dan sesuai kriteria inklusi. Uji statistik bivariat menggunakan Gamma Somer rsquo;d dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan pada kualitas hidup yaitu body image p value=0,000 , dukungan sosial p value=0,019 , dan efek samping kemoterapi p value=0,000 . Hasil penelitian juga menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara adalah body image. Body image, dukungan sosial, efek samping kemoterapi diharapkan sebagai dasar pengkajian pasien kanker payudara terhadap kualitas hidup.Kata kunci:body image, dukungan sosial, efek samping kemoterapi, kanker payudara, kualitas hidup.

ABSTRACT
Name Muthia Octaviana Widianti Study Programme Magister Ilmu Keperawatan Title Correlation Between Body Image, Social Support, Side Effects of Chemotherapy, and Quality of Life In Breast Cancer PatientsCounsellor Sri Yona, S.Kp., M.N., Ph.D. Masfuri, S.Kp., M.N. The number of breast cancer cases in the world remains high, likewise in Indonesia. Breast cancer survivors experience numerous physical, psychological, and social changes. Quality of life is influenced by physical side effects of chemotherapy , social social support , emotional body image dimension, and social demography. This study aims to investigate the correlation between body image, social support, side effects of chemotherapy,and quality of life in breast cancer patients. Cross sectional with consecutive sampling was employed and involving 110 patients undergoing chemotherapy who were selected based on determined inclusion criteria. Analysis bivariate statistic uses Gamma Somers rsquo d and multivariate analysis uses logistic regression. The result shows significant correlation to quality of life between body image p value 0,000 , social support p value 0,019 and side effects of chemotherapy p value 0,003 . This study also shows that body Image is predictor factor in quality of life in breast cancer patients. Body Image, social support, and side effects of chemotherapy needs to be concerned as an assesment for breast cancer patients to quality of life.Keywords body image, social support, side effects of chemotherapy, breast cancer, quality of life."
2018
T49545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahman
"Kanker pada anak menjadi permasalahan yang sangat kompleks, karena berpengaruh kepada orang disekitar anak khususnya orang tua yang akan berdampak pada kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan komunitas sosial terhadap kualitas orang tua di Yayasan Komunitas Taufan (YKT) Jakarta. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah orang tua dari anak dengan kanker yang mendapatkan pendampingan dari YKT sebanyak 106 orang. Alat pengumpul data dukungan menggunakan kuesioner Interpersonal Support Evaluation List (ISEL), sedangkan kualitas hidup menggunakan World Health Organization Quality of Life- BREF (WHOQoL-BREF). Analisis mendapatkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,000), status tempat tinggal (p=0,000), pendapatan (p=0,000), lama anak sakit (p=0,000) dan dukungan sosial (0,000). Kualitas hidup yang baik mengartikan semua domain dari kualitas hidup baik. Diharapkan kepada perawat agar dapat melakukan asuhan keperawatan secara menyeluruh serta bekerja sama dengan kelompok pendukung dan organisasi sosial dalam memaksimalkan dukungan terhadap orang tua.

Cancer in children is a very complex problem, because it affects people around children, especially parents who will affect their quality of life. The purpose of this study was to determine the effect of social community support on the quality of parents at Yayasan Komunitas Taufan (YKT) Jakarta. The research design is quantitative with a cross-sectional approach. The sample in this study were parents of children with cancer who received assistance from the YKT as many as 106 people. The support data collection tool uses the Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) questionnaire, while the quality of life uses the World Health Organization Quality of Life- BREF (WHOQoL-BREF). The analysis found that there was a relationship between education (p=0.000), residence status (p=0.000), income (p=0.000), length of illness (p=0.000) and social support (0.000). Good quality of life means all domains of good quality of life. It is expected that nurses will be able to carry out nursing care as a whole and be able to create or work together with support groups and social organizations in maximizing support for parents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Mustika Wahyu Hendrati
"Selama menjalani pengobatan kanker payudara, pasien dan penyintas rentan mengalami psychological distress yang dapat berpengaruh terhadap kepatuhan mereka dalam menjalani pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana hubungan psychological distress dan kepatuhan terhadap pengobatan dengan moderator dukungan sosial pada pasien dan penyintas kanker payudara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 129 pasien dan penyintas kanker payudara dari berbagai komunitas kanker payudara melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psychological distress berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan terhadap pengobatan (t(127)= -4,722, p<0,05), di mana 14,3% varians dari skor kepatuhan terhadap pengobatan dapat dijelaskan oleh psychological distress. Dukungan sosial secara signifikan berhubungan dengan kepatuhan terhadap pengobatan (t(127)= 4,911, p < 0,05), di mana 15,3% varians dari skor kepatuhan terhadap pengobatan dapat dijelaskan oleh dukungan sosial. Hasil analisis interaksi antara dukungan sosial dan psychological distress ditemukan tidak dapat memengaruhi kepatuhan secara signifikan (t(127)=0,401, p>0,05), sehingga dukungan sosial tidak memoderatori hubungan antara psychological distress dan kepatuhan terhadap pengobatan pada pasien dan penyintas kanker payudara.

During breast cancer treatment, patients and survivors are prone to experiencing psychological distressm which can affect their adherence in undergoing treatment. This study aims to see the relationship between psychological distress and adherence to treatment with social support as a moderator in breast cancer patients and survivors. This research is a quantitative study involving 129 patients and survivors of breast cancer from various breast cancer communities through purposive sampling techniques. The results of this study indicate that psychological distress is significantly correlated to adherence to treatment (t(127) = -4.722, p <0.05), where 14.3% of treatment adherence variance can be explained by psychological distress. Social support was significantly correlated to adherence to treatment (t(127) = 4.911, p<0.05), where 15.3% of treatment adherence variance could be explained by social support. Statistical analysis found that the interaction between social support and psychological distress could not significantly affect adherence (t(127) = 0.401, p> 0.05), so social support did not moderate the relationship between psychological distress and adherence to treatment in patients and survivors of breast cancer."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Layya Notiva Dewi
"Angka kejadian kanker stadium III dan IV pada usia dewasa semakin meningkat tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup anggota keluarganya yang menderita kanker stadium III dan IV di RSKD. Desain penelitian yang digunakan deskriptif korelatif dengan metode analisis univariat dan bivariat. Jumlah sampel 79 responden.
Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga terhadap kualitas hidup klien kanker stadium III dan IV. Perawat dalam menghadapi klien sebaiknya menggali koping adaptif, aspek positif, dan aspek spiritualitas klien tidak hanya memberikan dukungan psikologis dalam upaya peningkatan kualitas hidup klien itu sendiri.

The incidence of stage III and stage IV cancer adulthood is increasing every year. This study aims to determine the relationship of the family support to quality of life of family members who have stage III and/or stage IV cancer RSKD. The design study is descriptive correlative with univariate and bivariate analysis methods. The number of respondents are 79.
The results showed no significant relationship between family support and the quality of life of clients who have stage III and IV cancer. In dealing with clients, nurses should explore adaptive coping, positive, and spiritual aspects of the client, not only provide psychological support in order to improving quality of life of the client itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>