Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Eriex Fornando Suka
"Salah satu insiden keselamatan pasien di rumah sakit adalah medication error. Institute of Medicine (IOM) memperkirakan 7000 kematian tiap tahun terjadi di Amerika Serikat berhubungan dengan Medication error. Alur yang menghubungkan keputusan dokter meresepkan obat dengan pasien benar-benar menerima obat terdiri dari beberapa langkah yaitu prescribing, transcribing, dispensing dan administration dimana pada tiap langkah ini dapat terjadi medication error.
Resep elektronik direkomendasikan untuk mengurangi medication error pada tahap prescribing dan transcribing. RS Awal Bros Panam Pekanbaru pada tahun 2017 terdapat 1.118 insiden keselamatan pasien dan 1.091 (98%) merupakan medication error. Dari total 1.091 medication error, 1.075 medication error terjadi pada tahap prescribing yang melibatkan resep elektronik.
Metode Penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan terhadap seluruh prescribing error pada resep elektronik yang tercatat oleh petugas farmasi pada periode 1 Januari - 30 September 2018. Penelitian kualitatif dilakukan dengan telaah dokumen dan wawancara mendalam dengan peresep.
Hasil penelitian kuantitatif yaitu insiden prescribing error 0,18%, dengan error paling sering terjadi pada tahapan penginputan dosis (26,64%), identitas obat (26,3%) dan identitas pasien (20,42%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara diagnosis (p value 0,03) dan penamaan obat (p value 0,021) dengan prescribing error pada resep elektronik. Analisis kualitatif dari wawancara mendalam didapatkan penyebab kesalahan adalah faktor design sistem resep elektronik dan alur pelayanan.

One of patient safety incident in hospital is medication error. Institute of n (IOM) predicting 7000 death every year in United State of America associated with medication error. The pathway connecting clinician's decision to prescribe a medication and the patient consists of several steps : ordering, transcribing, dispensing, administration, where areas each stage can make medication error.
Electronic receipts is recomended to reduce medication error in prescribing and transcribing stages. RS Awal Bros Panam Pekanbaru in 2017 have 1.118 patient safety incident and 1.091 (98%) is medication error. From 1.091 medication error, there are 1.075 medication error occur at prescribing stage involving electronic receips.
The method of research conducted with a quantitative and qualitative approach. Quantitative research conducted to all prescribing error in electronic receipt that collected by pharmacist in 1 January – 30 September 2018. Qualitative research conducted with document review and depth interview with precriber.
The result of quantitative research are the incident of prescribing error 0,18% with the most errors at the dose input stage (26,64%), drug identity (26,3%) and patient identity (20,42%). The result of Statistical test show a significant correlation between diagnosis (p value 0,03) dan drug naming ('p value' 0,021) with prescribing error in electronic receipt. Qualitative analysis from depth interview show the cause of errors are electronic receipt design system factor and servis flow.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Marina Intansari
"Tesis ini membahas tentang pandangan dokter, staf farmasi, dan staf IT di RS Awal Bros Pekanbaru mengenai pelaksanaan penggunaan resep elektronik di RS Awal Bros Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), Wawancara Mendalam, dan Observasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembuatan resep elektronik ditentukan dari kemauan, kemampuan adaptasi dan sikap dari pengguna sistem tersebut. Komponen utama yang menunjang hal tersebut adalah kemudahan sistem yang
digunakan, kelengkapan informasi yang dibutuhkan, dan kesesuaian dengan proses/alur kerja yang berlangsung

This study focus on the evaluation of electronic prescription utilitation at Awal Bros Hospital Pekanbaru from the doctors, pharmacy staff, and IT Staffs point of
view. This Study used qualitative study with descriptive analitycal approach. Data collection methods used are Focus Group Discussion (FGD), Indepth Interview,
and Observation. Results of this study shows that the utilitation of Electronic Prescribing depends on the user?s willingness, user?s ability to adapt with the
systems, and the users attitude towrds the systems. The main component that support it are the systems that is easy to use, completeness of the information provide, and the how the systems goes along with the working proscess at the hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T53666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Muhaimin
"Studi ini membahas tentang seberapa besar pengaruh biaya operasional keseluruhan rumah sakit yang dikhususkan dengan biaya operasional listrik terhadap pelayanan 24 jam dengan pemakaian daya listrik terbesar yaitu instalasi radiologi. Serta di lihat dari besarnya daya listrik yang terpakai pada instalasi radiologi berdasarakan peralatan yang dimiliki oleh instalasi radiologi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif retrospektif dengan membandingkan pemakaian biaya listrik rumah sakit dengan bagian radiologi berdasarkan jumlah kunjungan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data sekunderdari laporan keuangan serta dengan teknik wawancara dan observasi pada bagian terkait. Hasil penelitian ini didapatkan perhitungan daya listrik yang dihasilkan pada instalasi radiologi pada tahun 2014 apakah sudah sesuai dengan IKE (Intensitas Konsumsi Energi) pada bangunan rumah sakit.

This study discusses how big the overall operational cost of the hospital is devoted to the operational cost of electricity to the 24 hour service with the largest power consumption is the radiology installation. And seen from the amount of electric power used in the installation of Radiology based on equipment owned by the installation of Radiology. This research is aretrospective quantitative study by comparing the cost of hospital electricity with radiology based on the number of visits. Data collection in this study using secondary data from financial statements as well as with interviewing and observation techniques in related sections. The results of this study obtained the calculation of electric power generated at radiology installations in 2014 with IKE (Intensity of Energy Consumption) in hospital buildings."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Deriani
"Studi ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tunggu pasien dan bagaimana pelaksanaan appointment system di unit rawat jalan RS Awal Bros Pekanbaru. Metode kuantitatif digunakan menganalisis lamanya waktu tunggu dan hubungan faktor keterlambatan dokter, status kepegawaian dokter, pola kedatangan pasien, karakteristik perjanjian, jenis pembayaran, lama pelayanan rekam medis dan jenis poliklinik dengan jumlah sampel 625 pasien. Metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada beberapa informan untuk mengetahui tentang pelayanan rawat jalan dan appointment system. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tunggu rawat jalan adalah 136,02 menit, masih melebihi standar pelayanan minimal ≤ 60 menit. Hasil bivariat dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan seluruh faktor mempunyai hubungan yang bermakna dengan lama waktu tunggu. Hasil multivariat dengan menggunakan regresi logistik didapatkan tidak ada hubungan bermakna antara keterlambatan dokter dan status kepegawaian dokter dengan lamanya waktu tunggu. Dari metode kualitatif diketahui bahwa appointment system belum berjalan dengan baik.

This study discusses the factors associated with patient waiting times and how the implementation of the appointment system in the outpatient unit Awal Bros Hospital Pekanbaru. Quantitative methods are used to analyze the long waiting time and the relationship between physicians arrival delay time, physician’s employment status, the pattern of the patient's arrival, the characteristics of the appointment, type of payment, length of medical records service and type of clinic with patient waiting times, with a sample of 625 patients. The qualitative method by conducting in-depth interviews to several informants to find out about outpatient services and appointment system. The results showed that outpatient waiting time was 136.02 minutes, still exceeding the minimum service standards ≤ 60 minutes. The results of the bivariate using Chi Square test obtained all the factors have a meaningful relationship with a long waiting time. Results of multivariate logistic regression there is no significant relationship between physicians arrival delay time, physician’s employment status, with long waiting times. From a qualitative method is known that the appointment system has not gone well."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Farhansyah
"Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan operasi elektif di kamar bedah RS Awal Bros Pekanbaru. Variabel yang diteliti adalah kedatangan tim operasi, kedatangan pasien, waktu persiapan pasien, operasi cito sebelumnya,keterlambatan operasi sebelumnya, kelengkapan sarana operasi, kelengkapan administrasi dan kondisi medis pasien.
Penelitian ini adalah penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data retrospektif dengan desain penelitian cross sectional dilanjutkan dengan metode concensus decision making grup CDMG. Sampel dalam penelitian ini menggunakan penghitungan rumus penelitian Slovin, dengan jumlah sampel 100 sampel. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan data sekunder dari laporan kinerja kamar bedah. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian pada uji statistic bivariat, dari semua variabel yang diteliti ada 3 yang memiliki hubungan signifikan dengan keterlambatan operasi elektif,yaitu kedatangan pasien, waktu persiapan pasien, dan keterlambatan operasi sebelumnya. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan bahwa angka keterlambatan operasi elektif adalah 81,15 menit jauh diatas standar mutu RS yang ditetapkan yaitu

This study aims to determine the factors associated with the delay in elective surgery in the operating room of Awal Bros Pekanbaru Hospital. The variables studied were the arrival of the surgical team, the arrival of the patient, the patient 39 s preparation time, the previous citosurgery, the previous surgical delay, the completeness of the surgical means, the administrative completeness and the patient 39 s medical condition.
This research is a quantitative and qualitative combined research, using retrospective data with cross sectional research design followed by concensus decision making grup CDMG. The sample in this study used Slovin formula calculation, with sample size of 100 samples. Data collection using research instruments and secondary data from surgical room performance reports. The statistical test used in this research is univariate and bivariate analysis using chi square test.
Result of the research on bivariate statistic test, from all variables studied there are 3 which have significant relation with elective surgery delay, that is patient arrival, patient preparation time, and previous operational delay. The conclusion of this research is that the elective operation delay is 81.15 minutes far above the defined standard of hospital quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Rumatha Veralisa
"Perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen (stratejik), mutlak dilakukan oleh suatu organisasi sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya, termasuk badan pelayanan kesehatan lanjutan seperti rumah sakit, Robert S.Kaplan dan David.P.Norton dalam buku yang berjudul Mastering The Management System, Kegagalan yang terjadi pada sistem manajemen bukanlah disebabkan kurang kemampuan si manajer, tetapi kegagalan perusahaan dalam memprediksi strategi barunya dan keberhasilan dalam menyeimbangkan dan menghubungankan prioritas jangka pendek dan jangka panjang dengan memiliki tata kelola perusahaan yang baik serta proses penterjemahan strategi ke dalam tingkat operasional yang baik. Tanpa salah satu dari keduanya, sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuaanya. Balanced scorecard menjadi alat untuk menerjemahkan strategi kedalam bentuk aktivitas operasional. RS Awal Bros Panam sejak awal berdiri membuat perencanaan strategis secara sederhana dan berakibat pada ketidakmampuan menciptakan keunggulan yang kompetitif.
Studi dilakukan dengan metoda penelitian observasional dengan pendekatan CDMG (concensus decision making group)dan indepeth interview terhadap management dan staf serta telaah dokumen dan di dapat hasil posisi RS Awal Bros Panam untuk periode tahun 2019 – 2023 berada di sel II diagram kartesius dan masuk dalam kategori Tumbuh dan Kembangkan.Dalam hal ini, skor nilai kelemahan RS Awal Bros Panam masih lebih besar dibandingkan dengan skor nilai kekuatan. RS Awal Bros Panam perlu untuk memfokuskan perbaikan dari sisi kelemahan yang dimiliki. Hal ini dilakukan dengan memfokuskan pada penguatan mutu kelembagaan dan pengembangan pasar dengan penjabaran KPI (key performace indicator) yang terukur, pembuatan program yang sesuai dengan arah strategis yang ditekankan dalam mewujudkan visi misinya hingga tahun 2023.

Planning as part of the management (strategic) process, is absolutely carried out by an organization as an effort to maintain its survival, including advanced health care agencies such as hospitals, Robert S. Kaplan and David. P. Norton in a book entitled Mastering The Management System, the failure that occurs in the management system is not due to lack of the manager's ability, but the failure of the company in predicting its new strategy and success in balancing and connecting short-term and long-term priorities by having good corporate governance and the process of translating the strategy into a good operational level. Without one of the two, it is difficult for companies to achieve their goals. The balanced scorecard is a tool for translating strategies into operational activities. Awal Bros Panam Hospital since its inception stood up to make strategic planning simply and resulted in the inability to create competitive advantage.
The study was carried out by observational research method with CDMG approach (concensus decision making group) and independent interview with management and staff and obtained results of Panam Awal Bros Hospital position for the period 2019 - 2023 in cell II Cartesian diagram and included in the category of Growing and Developing. In this case, the score of the weakness of the Awal Bros Panam Hospital is still greater than the score of the strength value. Awal Bros Panam Hospital needs to focus on improvements in terms of weaknesses. This is done by focusing on strengthening institutional quality and market development by describing measurable KPIs (key performace indicators), viii making programs that are in line with the strategic direction emphasized in realizing its vision and mission until 2023.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Arcan
"Tesis ini membahas kelayakan dan kesiapan Rumah Sakit RS Awal Bros Panamdi Pekanbaru menjadi RS Kelas B di era Jaminan Kesehatan Nasional JKN. Standar pelayanan, SDM, peralatan dan sarana prasarana yang dimiliki RS saat initelah melebihi standar RS kelas C. Perubahan sistem pembayaran fasilitaskesehatan menjadi prospective payment dengan Indonesian Case based group INACBG, menetapkan tarif INACBG RS kelas B lebih tinggi daripada RS kelasC.
Desain penelitian adalah operasional operational research denganmengumpulkan data primer dan sekunder dari RS Awal Bros Panam, RS Awal Bros Pekanbaru dan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan BPJS Cabang Pekanbaru. Tahap pertama penelitian adalah penilaian kelayakan perubahan kelas RS dengan menggunakan standar Permenkes no 56 tahun 2014. Kemudian tahap kedua menilai kesiapan rumah sakit melalui analisis situasi era JKN dengan membandingkan jumlah kasus dan klaim INACBG antara RS Kelas C dan Kelas B.
Hasil penelitian menunjukkan RS Awal Bros Panam telah layak dan siap untuk berubah menjadi RS kelas B berdasarkan standar pelayanan, SDM, peralatan danbangunan serta sarana prasarana. Namun masih tetap harus melengkapi beberapakekurangan pada standar-standar tersebut. Ruang lingkup analisis situasi masih berfokus pada aspek internal sehingga perlu dipertimbangkan lebih lanjut analisis kondisi eksternal RS seperti kebijakan Pemerintah dan Kebijakan BPJS Cabang Pekanbaru untuk benar-benar memastikan kelayakan dan kesiapan RS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Eliawati
"Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tunggu rawat inap (Boarding Time)di UGD RS Awal Bros Pekanbaru.Variabel yang diteliti adalah tingkat kegawatdaruratan, pola pembayaran, pola kedatangan, kasus penyakit, jumlah pemeriksaan penunjang, jumlah konsul dokter spesialis dan jumlah pasien per hari.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan data retrospektifdengan desain penelitian cross sectional. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model konseptual waktu tunggu Input/Throughput/Output dengan memfokuskan pada proses input dan throughput. Sampel dalam penelitian ini menggunakan penghitungan rumus penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 374 sampel.Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan data sekunder dari laporan kinerja UGD. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini pada analisis bivariat menggunakan uji chi square, dan pada multivariat menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian pada uji statistic bivariat, dari semua variabel yang diteliti ada 4 yang memiliki hubungan signifikan dengan boarding time, yaitu tingkat kegawatan (p value= 0,001), pola pembayaran (p value= 0,017), jumlah pemeriksaan penunjang (p value = 0,001) dan jumlah konsul dokter (p value = 0,041). Sedangkan pada uji multivariat, hanya 2 variabel yang signifikan, yaitu tingkat kegawatdaruratan (p value = 0,023) dan jumlah pemeriksaan penunjang (p value = 0,001).

The purpose of this research is to analyse factors contributing the boarding time in emergency department of Awal Bros Pekanbaru Hospital. Variables that include to this research are triage system, payment pattern, arrival mode, amount of diagnostic examination, amount of consulting doctors, and patients per day.
This research is quantitive, retrospective research, using the cross sectional design.A queing system theory describing in acute care process as Input/Throughput/Output model was the framework used in this study, which focusing at input and throughput process. The sample size calculated from the cross sectional research design formula, total sampel was 374. Data collecting using the research instrument and emergency department performance report. Data analysis using a cross-tabulation or chi-square for bivariate analysis, and using logistic regression for multivariate analysis.
The result of this bivariate analysis show that among all varaibles, factors that contributing to boarding time was triage system ( p value= 0,001), payment pattern (p value = 0,017), amount of diagnostic examination (p value=0,001) and amount of consulting doctor (p value = 0,041). Meanwhile from the multivariate analysis show that variables that contributing the boarding time was triage system (p value = 0,023) and amount of the diagnostic examination (p value = 0,001).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Purwaningsih
"Tesis ini membahas tentang evaluasi implementasi sistem rekam medik elektronik diRumah Sakit Awal Bros Tangerang pada tahun 2017.Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagaisektor termasuk bidang kesehatan salah satu di antaranya adalah rekam medis berbasiskomputer atau rekam medis elektronik, yaitu sebuah sistem pencatatan data medissecara elektronik dan terintegrasi baik untuk rawat inap, rawat jalan, maupun medicalcheckup dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Rumah Sakit melalui upaya-upayayang konkrit dan kerjasama antar sektor berusaha menyelenggarakan sistem tersebutsesuai dengan aspek penyelenggaraan rekam medis di Indonesia dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanapenerapan rekam medik elektronik di RS Awal Bros Tangerang. Lokasi penelitiandilakukan di RS Awal Bros Tangerang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-April2018 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik. Populasi penelitianawal adalah staf yang bekerja saat ini di RS Awal Bros Tangerang sebagai professionalpemberi asuhan sebanyak 117 orang yaitu yang terdiri dari dokter spesialis, dokterumum, perawat, bidan, petugas fisioterapi, apoteker, ahli gizi dan petugas rekam medisyang memiliki akses langsung terhadap sistem rekam medis elektronik. Pengambilan data primer awal melalui metode pengisian kuesioner evaluasi rekam medik elektronikoleh para profesional pemberi asuhan, kemudian dilakukan wawancara mendalam.
Hasil evaluasi penerapan rekam medis elektronik RS Awal Bros Tangerang tahun 2017 didapatkan secara umum rata-rata persepsi positif responden terhadap aspek Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik, Aspek Pencatatan Rekam Medis Elektronik, Aspek Kepemilikan Rekam Medis Elektronik, Aspek Penyimpanan Rekam Medis Elektronik dan Aspek Hukum, Etik, Disiplin dan Kerahasiaan rekam medis adalah79,5.
Belum semua dokter spesialis menggunakan EMR. Perlu ditingkatkan clinicalleadership kepatuhan penggunaan sistem baru RME dengan mengurangi faktor-faktoryang melatarbelakangi keengganan dokter spesialis tersebut yaitu dengan pelatihanyang intens, review berkala guna perbaikan berkelanjutan, follow up segera terhadapmasukan user sehingga sistem informasi yang memberikan kepuasaan bagi parapenggunanya serta bermanfaat juga keharusan menggunakan dari manajemen menjadikunci untuk mengatasi hal tersebut.

Analysis of Electronic Medical Record Implementation in Awal Bros TangerangHospital Year 2017Ida Ayu Purwaningsiha,b dr. Mieke Savitri, MKesaa Public Health Faculty University of Indonesiab Awal Bros Tangerang HospitalBackground and Purpose The rapid development of information technology hasexpanded to various sectors including healthcare. One of them is computer basedmedical record or electronic medical record, an integrated system of medical datadocumentation by electronic an electronic for inpatient, outpatient, and medical checkupwith a better level of security. Hospitals provide concrete efforts and collaborationbetween many sectors trying to organize the system in accordance with aspects ofmedical records in Indonesia and can be accounted for.
This study aims to find out howthe implementation of electronic medical records in Awal Bros Tangerang Hospital. Thelocation of the research was conducted in outpatient and inpatient unit in Awal BrosTangerang Hospital. The research was conducted in January April 2018 by usingdescriptive analytic research design. The initial research population are clinical staff inAwal Bros Tangerang Hospital. There are 117 care professionals consisting of specialistdoctors, general practitioners, nurses, midwives, physiotherapists, pharmacists,nutritionists and medical record officers who have direct access against the electronicmedical records system. Initial primary data was collected through the method of fillingout the questionnaire of electronic medical records evaluation by the caregiverprofessionals, then in depth interviews were conducted.
The result of evaluation ofelectronic medical record implementation of Awal Bros Hospital Tangerang year 2017obtained generally average positive perception of respondents to the aspects ofelectronic medical record administration, aspects of electronic medical recorddocumentation, electronic medical record ownership aspect, storage aspect of electronicmedical and legal, ethics, discipline and confidentiality of electronic medical recordaspects. It is about 79,5 good category.
Not all specialist doctors use EMR. It isnecessary to improve the clinical leadership toward the new system of EMR byreducing factors behind the specialist doctor 39 s reluctance with intense training, periodicreview for continuous improvement, immediate follow up of user inputs so thatinformation systems provide satisfaction for the users as well as how useful this systemmeet up the necessity from hospital management. That will become the key to overcomeit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Adriana
"ABSTRAK
Selama satu setengah tahun, pengajuan penagihan klaim rawat inap oleh RS Awal Bros Pekanbaru kepada BPJS Kesehatan menemui berbagai kendala yaitu lamanya menyerahkan berkas penagihan klaim RS yang berdampak terlambatnya RS menerima pembayaran. Penelitian dengan metode preeksperimental pre test post test ini mengobservasi waktu proses dan waktu antar proses, mengidentifikasi waste pada proses penagihan klaim serta melakukan perbaikan jangka pendek dan jangka menengah menggunakan metode Lean Six Sigma. Hasil penelitian pada bulan April 2015 menunjukkan 98% waktu proses penagihan klaim merupakan kegiatan Non Value Added dengan waktu terlama melakukan serah terima berkas penagihan kepada verifikator BPJS kesehatan adalah 26 hari dan waktu tercepat adalah 12 hari dengan nilai sigma level adalah -3,85 dan defect per million adalah 999,943. Setelah dilakukan proses perbaikan dengan metode Lean Six Sigma pada bulan September 2015, kegiatan Non Value Added menurun menjadi 92% dengan waktu terlama melakukan serah terima berkas penagihan kepada verifikator BPJS kesehatan adalah 11 hari dan waktu tercepat adalah 3 hari dengan nilai sigma level adalah 1,48 dan defect per million adalah 68,976 dengan menghasilkan kualitas klaim yang lebih baik terlihat dari hasil rekapitulasi berkas tidak ada berkas yang tidak layak klaim.

ABSTRACT
During one and a half years, the insurance claim life cycle filling by Awal Bros Pekanbaru to BPJS Kesehatan faced many obstacles, such as: longer time to submit the billing claims documents that impact to delay on receives payment. This Research using pretest posttest experimental method to observe total time of insurance claim life cycle and time between processes, identify the waste, and perform short term and medium-term improvement plan by using Lean Six Sigma method. The results of the research in April 2015 showed 98% of billing claims processing time was a Non Value Added activity with the longest time to submit billing document to BPJS verificator was 26 days, and the fastest time was 12 days. The sigma value was -3,85 and defect levels was 999.943 per million. After improvement process by using Lean Six Sigma in September 2015, there were significant changes that show non value added acitivity of billing claim processing time becomes 92% with the longest time to submit billing document to BPJS verificator was 11 days, and the fastest time was 3 days which values of sigma level was 1.48 and defect per million was 68.976 with better quality claims;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>