Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89716 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angel Ecclesia Shiny
"ABSTRAK
Pada proses pemilihan rumah pertama keluarga Batak, orang tua memiliki dua peran penting, yaitu sebagai pembentuk pola pikir dan pemberi dukungan, baik secara finansial maupun saran. Dukungan-dukungan yang diberikan tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya kompromi, baik atas lokasi, ukuran ruang, maupun harga. Kompromi tersebut kemudian menyebabkan terjadinya housing adjustment sebagai solusi atas permasalahan tidak tercapainya preferensi pada rumah terpilih. Skripsi ini membahas bagaimana keluarga Batak memilih rumah pertama mereka dan housing adjustmentseperti apa saja yang dilakukan setelahnya sebagai bentuk kompromi akibat intervensi orang tua di dalam prosesnya. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peran orang tua pada proses pemilihan rumah lebih besar porsinya dibandingkan pada proses housing adjustment. Hal tersebut terjadi karena orang tua memberikan wewenang penuh kepada anak mereka untuk mengurus keluarganya dan tempat tinggal mereka dengan mandiri. Temuan lainnya adalah kemampuan finansial merupakan salah satu faktor penting yang menentukan apakah housing adjustmentdapat dilakukan untuk mencapai preferensi atau keluarga harus menurunkan standar preferensi dan berkompromi dengan keadaan.

ABSTRACT
In the process of selecting the first house of Bataknese families, parents have two important roles, both as a mindset former and support giver, both financial and advice. The support given can potentially cause compromises, both on location, size of room, and price. The compromises will then cause housing adjustment as a solution to the problem of not having housing preferences in the chosen house. This thesis explains how Bataknese families choose their first houses and housing adjustment done afterwards as a form of compromise due to parental interventions throughout the process. This thesis uses qualitative methods with in-depth interviews. Based on observations done, results show that the role of parents in the process of selecting a house is greater than the process of housing adjustment. That happens as the effect of parents giving full authority to their children to take care of their families and their homes independently. Another finding is that financial capability is one of some important factors that determine whether families can do housing adjustments to achieve preferences or they must reduce their standards and compromise with their situations.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defani Herbiana A.
"Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui proses perubahan rumah tinggal sebagai strategi dalam karir bermukim keluarga Betawi, serta mengidentifikasi preferensi karir bermukimnya tersebut. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena fenomena bermukim keluarga besar Betawi yang tinggal bersama dalam satu hunian, yang kemudian dimasa mendatang diturunkan kepada para generasi penerusnya sehingga terbagi menjadi beberapa petak sesuai dengan jumlah keturunan yang dimiliki. Pada kasus ini sudah tentu terdapat beberapa penyesuaian dalam menentukan strategi bermukim, terlebih dengan jumlah kerabat yang cukup banyak di dalamnya. Berbagai proses perubahan fisik maupun non-fisik pada hunian pun banyak terjadi sehubungan dengan daur hidup pada masing-masing anggota keluarga yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan perubahan pada suatu rumah tinggal yang akan disampaikan secara deskriptif melalui hasil observasi langsung. Subjek uji coba dalam pengamatan perkembangan ini adalah dua keluarga Betawi yang bermukim di wilayah padat penduduk Cengkareng, Jakarta-Barat, dimana setidaknya terdapat beberapa keluarga yang bermukim di dalamnya.

This paper aims to examine the process of changing of the residence as a strategy in the housing career of living Betawi families, as well as identifying their career preference for living. The background of this research is that there is an existence of phenomenon in a big Betawi family in which they live together in one residence. In the future, this residence or the house is being intherited to the next generation so that it is divided into several parts in accordance with the number of descendants owned. In this case there are certain adjustment in determining the settlement strategy, especially with the number of relatives who are in a quite a lot of number. Various processes of physical and non physical changes in the residence also occur in relation to the life cycle in each family member involved. This study aims to investigate the pattern and sequence of changes in a dwelling house that will be submitted descriptively through the results of direct observation. The experimental subjects in this developmental study are two Betawi families living in the densely populated areas of Cengkareng, West Jakarta. This is where at least there are some families who live inside one house.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Wulan Febrianto
"Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia tetapi kebutuhan akan rumah tinggal tidak sebanding dengan kemampuan masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni sehingga menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan peningkatan kawasan kumuh khususnya di kota-kota besar. Untuk memeratakan pemenuhan kebutuhan pokok akan perumahan yang layak dengan harga terjangkau oleh daya beli masyarakat sekaligus meremajakan permukiman, pemerintah mendorong pembangunan rumah susun-rumah susun murah.
Pemindahan penghuni, dari rumah horizontal yang lebih individu ke rumah susun tentu diikuti permasalahan baru sehingga penghuni harus melakukan penanggulangan (coping) terhadap kondisi baru tersebut. Dalam disiplin ilmu Psikologi Lingkungan dikenal dua jenis coping, yaitu adaptasi (penyesuaian diri terhadap lingkungan) dan adjustment (penyesuaian keadaan lingkungan terhadap kondisi individu). Adjusment perlu dilakukan oleh penghuni terhadap keterbatasan ruang hunian karena melalui adaptasi saja tidak mungkin dapat menyelaraskan keterbatasan dimensi satuan rumah susun (unit) dengan kebutuhan ideal penghuninya, berupa tuntutan privacy, ruang pribadi dan teritorialitas. Tetapi ternyata adjustment yang dilakukan penghuni, membuat lingkungan menjadi tidak teratur dan kumuh kembali. Karena dilakukan dengan mengambil ruang publik, yang mengakibatkan rusak dan hilangnya ruang-ruang hijau permukiman dan ruang publik lainnya sehingga tidak dapat diakses oleh publik. Karena itu perlu diketahui karakteristik penghuni dan karakteristik hunian yang ada hubungannya dengan adjustment penghuni terhadap ruang publik. Karakteristik penghuni yang dimaksud adalah jumlah penghuni, usia penghuni. struktur keluarga, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengeluaran keluarga. Sedangkan yang dimaksud dengan karakteristik hunian adaiah tipe unit, posisi lantai dan posisi unit pada bangunan. Selain itu juga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola adjustment terhadap ruang publik yang berlangsung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data, dan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi untuk melengkapi data-data tersebut. Desain penelitian adalah deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Populasi penelitian adaiah penghuni yang bukan penyewa sehingga jumlah sampel seluruhnya adalah 70 responden atau 20% dari populasi, dan disebarkan pada seluruh blok yang ada di RSKK (8 blok).
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, didapat hasil penelitian berupa karakteristik penghuni yang ada hubungannya dengan adjustment penghuni terhadap ruang publik adalah jumlah penghuni dan struktur keluarga. Sedangkan karakteristik hunian, seluruh sub variabelnya ada hubungan dengan adjustment terhadap ruang publik, yaitu tipe unit, posisi lantai dan posisi unit pada bangunan. Jadi adjustment terhadap ruang publik lebih didorong oleh kesempatan dan potensi tata letak hunian terhadap blok RSKK.
Penelitian ini juga menghasilkan gambaran pola adjustment yang ada terentang antara bentuk melakukan adjustment terhadap ruang publik dan mampu beradaptasi (maladjustment -- well adaptive), tidak melakukan adjustment tetapi mampu beradaptasi (well adjustment - well adaptive), dan melakukan adjustment terhadap ruang publik tetapi tidak beradaptasi (maladjustment-maladaptive).
Jika adjustment tidak diredam dapat mendorong terjadinya konflik sosial berupa perebutan lahan dan terjadinya kekumuhan kembali di wilayah tersebut karena itu perlu diatur mengenai jumlah anggota keluarga dan struktur keluarga yang disesuaikan dengan luas unit, penegakan peraturan mengenai pemanfaatan ruang publik untuk kepentingan bersama jika perlu meremajakan kembali RSKK. Usulan bagi pihak yang terkait dengan rumah susun adalah, sebaiknya unit rumah susun tidak diperjualbelikan melainkan disewakan, sosialisasi kepada para calon penghuni mengenai seluk beluk kehidupan di rumah susun. Usulan dalam mendesain rumah susun selanjutnya adalah, sirkulasi vertikal (tangga) sebaiknya diletakkan di ujung bangunan, hal ini untuk mencegah pengambilan ruang publik di area tersebut, dan lantai dasar digunakan seluruhnya untuk kepentingan umum.
Sebagai bahan diskusi, perlu adanya penelitian lanjutan mengenai persepsi penghuni terhadap ruang publik yang dikaitkan dengan kondisi hunian mereka sebelum tinggal di rumah susun. Hal ini untuk mempelajari lebih dalam lagi hal-hal yang mendorong mereka mengambil ruang publik. Sehingga diperoleh gambaran yang lebih akurat tentang pengalaman ruang penghuni sebelum menghuni rumah susun.

Housing is the very basic need of people's living necessity; although such need does not necessarily on the same wavelength with their purchasing power, and because of this reason, there has been diminishing quality on public space an ever-increasing worrying growth of slums on almost every corner of the city. To provide and accommodate this particular need of affordable housing and to rejuvenate public residences, the government has set in motion the concept of vertical housing.
The allocation of tenants from a more individual horizontal housing will probably generate new problems as well, which requires new tenants to perform coping to new living conditions. Environmental Psychology recognize 2 categories of coping, which is adapting (individual to environment); and adjustment (modification of environment to individual condition). Adjustment is required to be acted upon by the tenants towards their living space, since adapting alone will not be suffice to harmonize the space limitation in the architectural design of the Vertical Housing Unit to match their ideal living space (such as privacy and territory). The physical alterations done by the tenants prove to have significant consequence to the disorganizing of the environment mentioned above. This occurred due to the adapting and adjusting process usually claims the public space. Therefore, this has cause the loss and diminishing of green area and makes some public space inaccessible.
Therefore, the characters of tenant and housing play major role in the tenants' adjustment on public space. Tenant's characters comprises: the number of family member, age, family structure, genders, education level, expenses. In contrast, housing characters are: unit type, floor position and unit position in the building. The research is conducted to explore the pattern of ongoing adjustment on public space.
The method used in this research is: the quantitative and qualitative method, and also descriptive research design. Data collection is acquired from the utilization of 70 questionnaires, interviews and observation. In which the data obtained is processed using the SPSS 14 analysis program for windows.
Base on analysis results and discussions, the research provide evidence that the number of family members and family structure are the tenant's characters which have direct correlation to tenant's adjustment on public space. While the housing character with all its sub variables that provide direct correlation to the adjustment on public space are: unit type, floor position and unit position in the building. Accordingly, adjustment on public space is driven by the opportunity on the housing design potentials on RSKK block.
This research also provide a clear picture on adjustment pattern that stretched into form of maladjustment - well adaptive, well adjustment - well adaptive, and maladjustment maladaptive. If these adjustments are not restrained, it will generate social conflict such as space dispute and the forming of slums on the area. Therefore, reorganization on the number of family members and family structure is required, which will adjust to the unit size and regulation enforcement on the utilization of public space based on common interest, and also to rejuvenate RSKK. The application of this idea is: to rent the unit instead of selling it. Impose the living rules and customs to new tenants. Next is the proposed ideas on design are: vertical circulation (stairs) are better to be positioned on every corner of the building, hopefully this will help prevent public space invasion on the area, and that ground floor are to be put to better use for public affairs.
For discussion matters, it is necessary to have further research on tenant's perception on public space relevantly to their pre-living conditions. This way, we will be able to delve deep on the things that encourage them to invade public spaces. Therefore, we will have clearer understanding and more accurate picture on the tenant's space experience before living in RSKK.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Nicky Putra Perwira
"Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia karena ia mengakomodasi berbagai macam aktivitas manusia sehari hari Salah satu cara pemenuhan kebutuhan rumah adalah pembangunan perumahan formal Pembangunan perumahan formal juga ditujukan untuk membentuk masyarakat dan lingkungan yang berkualitas Rumah pada perumahan formal biasanya dibuat identik satu sama lain sementara aktivitas manusia biasanya berbeda satu sama lain Rumah pada perumahan formal merupakan sebuah ruang yang asing bagi penghuni karena belum diketahui kesesuaiannya dengan aktivitas penghuni Saat manusia menggunakan ruang tersebut ada dua hal yang mungkin terjadi yaitu adaptation ndash manusia mengubah aktivitasnya agar sesuai dengan lingkungan ndash dan adjustment ndash manusia mengubah lingkungan agar sesuai dengan aktivitasnya Tulisan ini membahas proses adaptation dan adjustment yang terjadi pada perumahan Greenland Depok Jakawa Barat Saya melakukan pengamatan dan pemetaan kegiatan di dalam rumah serta wawancara terstruktur dengan 5 lima pemilik tipe rumah yang berbeda Dengan menerapkan metode penelitian kualitatif saya mengidentifikasi kedua kegiatan tersebut terjadi sebagai konsekuensi perbedaan antara prediksi yang dilakukan oleh pengembang dengan jenis kegiatan dan kualitas ruang yang dibutuhkan oleh penghuni

The house is one of the essential needs of human beings due to its capability to accommodate various everyday human activities One of the methods to meet the human needs of having a house is the construction of formal housing It is also created in order to form a high quality environment and society Houses in a formal housing usually are built identical with each other however human daily activities are different in one person to another These houses will become a new environment for the inhabitants During the process of entering a new unknown environment humans tend to make adaptations and adjustments The former is human altering their activities in order to match the environment the latter is where they change their environment to their needs This writing tries to explain the process of adaptation and adjustment according to the case studied in Greenland Housing Depok West Java It is based on activities researching mapping and interviewing with 5 different families By doing qualitative researching method I indicated that both of those activities adaptation and adjustment are happened as a dissimilarity in accommodating activities between developer prediction and the inhabitants needs in their house."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Purnamasari
"Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan sistem pembelajaran di perguruan tinggi, yaitu adanya penerapan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring, Akibatnya mahasiswa mengalami masalah penyesuaian diri. Strategi koping penting untuk membantu penyesuaian diri. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa strategi koping berhubungan dengan dukungan sosial, dan dukungan sosial dapat mempengaruhi penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti persepsi dukungan sosial dalam memediasi hubungan strategi koping dan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama di masa pandemi Covid-19. Partisipan penelitian berjumlah 684 mahasiswa tahun pertama. Instrumen yang digunakan adalah College Adjustment Questionnaire (CAQ), Coping Flexibility Scale-Revised (CFS-R), dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Pengolahan data menggunakan simple mediation. Hasil menunjukkan hubungan antara strategi koping dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama di masa pandemi Covid-19 dimediasi oleh persepsi dukungan sosial dari keluarga (=0.78), teman (=0.60), dan orang penting lainnya (=0.08), p<0.00. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi universitas untuk mengintegrasikan pengembangan keterampilan strategi koping dalam program tahun pertama, serta mendukung hubungan yang positif dan berkelanjutan dengan orang tua, keluarga, dan teman-teman baru yang telah terjalin sebelumnya untuk membantu proses penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama

The Covid-19 pandemic caused changes in the learning system in universities. The implementation of this system entitled Online Distance Learning. Because of the policy, undergraduate students experienced adjustment problems. Coping strategies are important to help with adjustment. Previous studies have shown that coping strategies were related to social support, also can influence the adjustment of first-year students. The purpose of this study was to examine perceptions of social support in mediating the relationship between coping strategies and adjustment of first-year students during the Covid-19 pandemic. The research participants were 684 first year students. The data were collected using The College Adjustment Questionnaire (CAQ), Coping Flexibility Scale- Revised (CFS-R), and The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Data processing using simple mediation. The results show that the relationship between coping strategies and the adjustment of first-year students during the Covid-19 pandemic is mediated by perceived social support from family (=0.78), friends (=0.60), and significant others (=0.08), p< 0.00. The implications of this research could be a consideration for universities to integrate the development of coping strategy skills in the first year program, as well as support positive and sustainable relationships with parents, family, and new friends that have been established previously to help the adjustment process of first year students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Masturah
"Indekos merupakan salah satu alternatif hunian bagi mahasiswa yang ingin menyewa kamar dekat dengan kampus. Beragam fasilitas disediakan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam beraktivitas ataupun kebutuhan yang menunjang studi.  Kukusan Teknik merupakan salah satu kawasan di Depok yang mengakomodasi kebutuhan hunian mahasiswa Universitas Indonesia. Namun, terbatasnya jenis indekos di area Kukusan Teknik menyebabkan mahasiswa harus memilih hunian yang kurang sesuai dengan preferensinya. Ketidaksesuaian standar/norma mahasiswa terhadap kondisi indekos yang mempengaruhi kebutuhan fisik, psikis dan sosial individu  mengakibatkan housing deficit.
Skripsi ini mecoba membahas housing adjustment seperti apa yang dilakukan pada indekos yang menurut individu defisit. Berdasarkan studi kasus, terdapat 3 respon yang dilakukan individu untuk meminimalisir housing deficit, yaitu residential adaptation, resident adaptation dan residential mobility. Respon ini dilakukan individu untuk mempertahankan kondisi hunian sesuai dengan standar/norma yang dimiliki.

Indekos is one of the housing alternative for college students who want to rent a room around campus proximity. Various facilities are provided to meet students needs and learning activities. Kukusan Teknik is one of the areas in Depok that accommodates the needs of housing. However, limited amount of student accomodation types in Kukusan Teknik caused them to choose indekos that do not suit their preferences. The discrepancy between students norms and actual housing condition which also affecting physical, psychological and social needs of the individuals led to housing deficit.
This thesis tries to identify what kind of housing adjustment that these individuals do to the student housing based on individual deficit. According to the case studied, there are 3 responses to minimize housing deficit, residential adaptation, resident adaptation and residential mobility. These responses are based on the needs of individuals on maintaining housing condition accordingly to their own standards/norms.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Khairiyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan orang tua dan motivasi berprestasi pada remaja yang berasal dari keluarga miskin. Dukungan orang tua dibedakan menjadi hubungan antara ayah dan ibu, sedangkan motivasi berprestasi dibedakan sesuai dengan dimensinya yaitu, hope for success dan fear of failure. Studi dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 105 remaja 47 laki-laki dan 58 perempuan dengan usia terbanyak partisipan 14 tahun 76 .. Dukungan orang tua diukur dengan Children rsquo;s Report of Parental Behavior CRPBI dan motivasi berprestasi diukur dengan Achievement Motivation Scale Revised AMS-R yang memiliki dua dimensi: hope for success dan fear of failure. Hasil analisis data menggunakan Pearson rsquo;s Correlation menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan orang tua dengan motivasi berprestasi r 105 = 0.270; p < 0.01 untuk dimensi hope for success,sedangkan untuk dimensi fear of failure terdapat hubungan r 105 = -0.217; p < 0.05. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan program intervensi terkait pengembangan motivasi berprestasi pada remaja melalui pemberian dukungan yang tepat bagi remaja.

ABSTRACT
p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px font 12.0px Helvetica Neue color 454545 span.s1 text decoration line through The aim of this study is to look for a relationship between parental support and achievement motivation among adolescents from poor family. Parental support is differentiated into support from father and from mother, while achievement motivation is differentiated according to its dimensions, hope for success and fear of failure. Participants were 105 adolescents 47 males, and 58 females with the majority of the participants age is 14 years old 76 from the total participant . Parental support was measured using Children rsquo s Report of Parental Behavior while achievement motivation was measured using Achievement Motivation Scale Revised AMS R which has two dimensions hope for success and fear of failure. Results from Pearson rsquo s Correlation show that there is a significant relationship between parental support and achievement motivation with r 0.270 p 0.01 for hope for success dimension and r 0.217 p 0.05 for fear of failure dimension. Findings from this study can be used to conduct an intervention program for adolescents to develop their achievement motivation through a right kind of support to build their achievement motivation. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kiki
"Masuknya anak berkebutuhan khusus ke dalam sekolah inklusif membuat anak tersebut menghadapi berbagai tantangan, seperti tantangan dalam hal bahasa, atensi dan aktivitas, kemampuan kognitif, serta relasi sosial dan emosional dengan orang lain di dalam kelasnya. Hal ini menuntut anak untuk dapat melakukan penyesuaian di dalam sekolah (school adjustment) dengan berbagai tantangan tersebut untuk dapat meningkatkan performa akademisnya. Dukungan orangtua (parental support)merupakan kontributor utama yang dirasa dapat membentuk school adjustment anak karena penyesuian pertama dengan lingkungan sosial anak dimulai dari dalam keluarganya. Dalam penelitian ini, akan diberikan kuesioner kepada orangtua untuk melihat parental support yang diberikan kepada anak dan diberikan juga kuesioner kepada guru untuk melihat school adjustment anak. Adapun jumlah responden dilihat dari jumlah anak yang akan diukur parental support dan school adjustment-nya, yaitu berjumlah 41 orang anak berkebutuhan khusus kelas 1 dan 2 sekolah dasar inklusif.Hasil yang didapat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara parental support dan school adjustment dengan korelasi r = 0.136.

The entry of children with disabilities into the inclusive school make them faces some numerous challenges such as challenges in terms of language attention and activity cognitive ability as well as social and emotional relationships with others in their class This requires the child to be able to make adjustments in the school school adjustment with the various challenges to be able to improve their academic performance Parental support is the main contributor to reach their ability of school adjustment because their first adjustment in their social environment is in the family In this study will be given a questionnaire to parents to see the parental support and also the questionnaire to the teacher to see children s school adjustment The number of respondents who will be measured parental support and school adjustment are 41 children with disabilities There is no correlation between parental support and school adjustment for children with disabilities in first and second grade at inclusive schools with score of correlation r is 0 136. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Dewanti
"Penelitian yang dilakukan kepada siswa kelas 9 ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendidikan
dan keselarasan dukungan orang tua terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Pengukuran
pendidikan orang tua dilihat melalui form data demografis partisipan, keselarasan dukungan orang
tua diukur menggunakan alat ukur adolescent-parent career congruent, dan efikasi diri dalam
keputusan karier diukur menggunakan alat ukur Career Decision Self-Efficacy Short Form (CDSE-
SF). Partisipan penelitian ini berjumlah 200 partisipan kelas 9 yang berasal dari SMP Negeri di
Jakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara
keselarasan dukungan orang tua terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Sedangkan
pendidikan orang tua tidak memiliki pengaruh terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Oleh
karena itu, keselarasan dukungan orang tua penting bagi siswa dalam menentukan keputusan karier.
Penelitian mengenai pendidikan orang tua terhadap efikasi diri dalam keputusan karier tidak
konsisten seperti penelitian sebelumnya. Penelitian yang akan datang disarankan menggunakan
alat ukur pendidikan orang tua yang konsisten.

The research conducted on 9th grade students aims to see the influence of parental education and
support congruent for Career Decision Self-Efficacy. The measurement of parental education was
seen through the participant demographic data form, parental support congruent was measured
using the measure of adolescent-parent career congruent, and career decision self-efficacy was
measured using the Career Decision Self-Efficacy Short Form (CDSE-SF). The participants of this
study were 200 9th grade students who came from junior high schools in Jakarta. The results of this
study indicate that there is a significant effect of parental support congruent for career decision
self-efficacy. Parental education does not have an influence on career decision self-efficacy.
Therefore, parental support congruent is important for students in determining career decisions.
Research of parental education on self-efficacy in career decisions is not consistent as in previous
studies. Future research is suggested to use a measuring tool that includes consistent with parental education.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natassha Safira Abigail Hartanto
"ABSTRAK
Dalam menghadapi berbagai perubahan yang ditimbulkan era industri 4.0, penting bagi mahasiswa untuk memiliki adaptabilitas karir. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan adaptabilitas karir adalah dukungan orang tua. Meskipun demikian, beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya inkonsistensi pengaruh dukungan orang tua terhadap adaptabilitas karir. Inkonsistensi hasil tersebut mengarah pada adanya keterlibatan faktor internal, yaitu kepribadian proaktif. Oleh sebab itu, penelitian ini hendak menguji peran kepribadian proaktif dalam memediasi pengaruh dukungan orang tua terhadap adaptabilitas karir mahasiswa. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa program sarjana (N=551) dari berbagai universitas di Jabodetabek yang sedang menempuh semester 6 atau lebih. Ketiga variabel penelitian diukur menggunakan Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), Career-Related Parent Support Scale (CRPSS), dan Proactive Personality Scale (PPS). Pengolahan data dilakukan secara statistik menggunakan Pearson Correlation serta macro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan orang tua dapat berpengaruh pada adaptabilitas karir melalui kepribadian proaktif. Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, penelitian selanjutnya disarankan untuk memperhatikan peran kepribadian pada orang tua, karakteristik partisipan, dan faktor-faktor lain yang kemungkinan memiliki pengaruh terhadap adaptabilitas karir."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>