Ditemukan 169840 dokumen yang sesuai dengan query
Atika Dranesia
"Kondisi gawat darurat pada anak membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat serta pendekatan yang sesuai dengan perkembangan anak untuk mengatasi masalah kenyamanan pada anak. Kondisi ruangan gawat darurat yang ramai dan asing memicu timbulnya perilaku distress pada anak serta menimbulkan ketidaknyamanan. Modifikasi lingkungan dengan konsip atraumatic care dirancang dengan menggunakan prinsip Teori Kenyamanan Kolcaba. Penerapan evidence based nursing (EBN) dilakukan dengan metode quasy experiment dengan pendekatan post test only non equivalent control group. Intervensi yang diterapkan berupa modifikasi ruangan gawat darurat dengan menambahkan gambar menarik pada ruangan terutama di tiang infus. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 anak dengan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan yang bermakna perilaku distress antara kelompok kontrol dan intervensi menurut persepsi orangtua (p=0,003) serta menurut pengamatan perawat (OSBD-R) (p<0,001). Dengan demikian pemberian asuhan keperawatan dengan konsep atraumatic care dapat membantu mengatasi masalah gangguan kenyamanan pada anak di ruang gawat darurat.
Emergency conditions in children require fast and appropriate handling and approaches that are appropriate for the child's development to overcome the child's comfort problems. The condition of a crowded and unfamiliar emergency room triggers distress in children and causes discomfort. Environmental modification with the concept of emergency care is designed using the Kolcaba Comfort Theory principle. The application of evidence based nursing (EBN) is done by the quasy experiment method with a post test only non equivalent control group approach. The intervention was implemented in the form of modification of the emergency room by adding interesting images to the room, especially on the infusion pole. The number of samples in this study were 93 children with non probability sampling techniques with purposive sampling method. The bivariate analysis showed that there were significant differences in distress behavior between the control and intervention groups according to parental perceptions (p = 0.003) and according to nurses' observations (OSBD-R) (p <0.001). Thus the provision of nursing care with the concept of atraumatic care can help overcome the problem of comfort disorders in children in the emergency room."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rahmawati Dewi Handayani
"Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling sering dialami oleh pasien anak di ruang perawatan intensif yang dilakukan prosedur tindakan pengambilan darah. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan dengan menitikberatkan pada kenyamanan anak selama prosedur tindakan pengambilan darah di rumah sakit karena kenyamanan adalah hal penting dalam kualitas hidup pasien anak. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis penerapan Teori Kenyamanan Kolcaba dalam proses asuhan keperawatan pada anak di ruang perawatan intensif yang mengalami nyeri saat pengambilan darah melalui pemberian intervensi terapi musik. Metode karya ilmiah ini adalah studi kasus pada lima pasien anak yang dirawat di ruang perawatan intensif yang mendapatkan prosedur tindakan pengambilan darah. Terdapat lima kasus pasien anak yang terpasang ventilasi mekanik yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekan Teori Kenyamanan Kolcaba dengan intervensi kenyamanan yang berbasis bukti yaitu intervensi terapi musik. Hasil menunjukkan bahwa Teori Kenyamanan Kolcaba dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan anak dan terapi musik efektif dalam menurunkan nyeri pada anak yang dilakukan tindakan pengambilan darah.
Pain is one of the most common symptoms experienced by pediatric patients in intensive care unit who are undergoing blood collection procedures. Nurses need to provide nursing care with an emphasis on children's comfort during blood collection procedures in hospitals because comfort is important in the quality of life of pediatric patients. The aim of this scientific work is to analyze the application of Kolcaba's Comfort Theory in the care process for children in intensive care who experience pain when taking blood through providing music therapy interventions. The method of this scientific work is a case study of five pediatric patients treated in intensive care who received a blood collection procedure. There were five cases of pediatric patients on mechanical ventilation who were given treatment using Kolcaba's Comfort Theory approach with evidence-based comfort interventions, namely music therapy interventions. The results show that Kolcaba's Comfort Theory can be applied in childcare and music therapy is effective in reducing pain in children who undergo blood sampling."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ermawati Uki
"Dispnea, batuk, demam, tersedak dan peningkatan frekuensi pernapasan merupakan beberapa tanda pneumonia yang menyebabkan terjadinya distres pernapasan pada anak yang dihospitalisasi sehingga memerlukan manajemen yang akurat agar anak tidak jatuh ke dalam kondisi gagal napas. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan gambaran aplikasi teori comfort Kolcaba pada asuhan keperawatan melalui pemberian positioning (posisi semi pronasi dan semi recumbent) untuk memperbaiki saturasi oksigen dan laju pernapasan pada anak pneumonia dengan masalah gangguan pernapasan. Teori comfort Kolcaba mampu memberikan manfaat secara holistik dan memberikan panduan bagi perawat dalam melakukan pengkajian secara sistematis. Penerapan pemberian posisi semi pronasi dan semi recumbent sebagai salah satu intervensi dalam asuhan keperawatan dapat memberikan rasa nyaman dan terbukti meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan laju pernapasan. Penerapan teori Kolcaba dan pemberian posisi semi pronasi dan semi recumbent diharapkan dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan anak pneumonia dengan gangguan pernapasan.
Dyspnea, cough, fever, choking and increased respiratory rate are some of the signs of pneumonia which cause respiratory distress in hospitalized children, requiring accurate management so that the child does not fall into a state of respiratory failure. The purpose of this final scientific work is to provide an overview of the application of Kolcaba's comfort theory to nursing care through positioning (semi-pronated and semi-recumbent positions) to improve oxygen saturation and respiratory rate in children with pneumonia with respiratory problems. Kolcaba's comfort theory is able to provide benefits holistically and provide guidance for nurses in carrying out systematic assessments. The application of semi-pronation and semi-recumbent positions as an intervention in nursing care can provide a sense of comfort and is proven to increase oxygen saturation and reduce respiratory rate. It is hoped that the application of Kolcaba's theory and the provision of semi-pronate and semi-recumbent positions can be applied in the nursing care of children with pneumonia with respiratory problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nila Alfa Fauziah
"Gangguan rasa nyaman adalah perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial. Perawat perlu menggunakan beberapa metode dalam mengurangi ketidaknyamanan anak saat di rumah sakit agar tidak memberikan dampak negatif dan trauma dimasa yang akan datang. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menganalisis penerapan Teori Comfort Kolcaba dalam proses asuhan keperawatan pada anak dengan masalah gangguan rasa nayaman. Metode karya ilmiah ini adalah studi kasus. Terdapat lima kasus anak di ruang IGD anak zona kuning yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan Teori Comfort Kolcaba. Aplikasi Comfort Kolcaba membagi tingkat kenyamanan dalam empat konteks yaitu kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosiokultural. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah berdasarkan pendekatan berbasis bukti seperti distraksi, modifikasi lingkungan dan keterlibatan keluarga untuk meningkatkan kenyamanan anak. Penggunaan skerem bermotif kartun terbukti kurang efektif dalam menurunkan kecemasan anak saat dilakukan prosedur penusukan vena.
Comfort disorders is feeling less happy, relieved, and perfect in physical, psychospiritual, environmental, and social dimensions. Nurses need to use several ways to reduce the child's discomfort while in hospital so that it does not have a negative impact and trauma in the future. The purpose of scientific writing is to analyze the application of Kolcaba's Comfort Theory in the nursing care process for children with comfort problems. The method of this scientific work is a case study. There are five cases of children in the yellow zone children's ER who were given nursing care with the Kolcaba Comfort Theory approach. The Comfort Kolcaba application divides the comfort level into four contexts: physical comfort, psychospiritual, environmental, and socio-cultural. Nursing interventions that are carried out are based on evidence-based approaches such as distraction, environmental modification, and family involvement to increase child comfort. The use of cartoon-patterned series proved to be less effective in reducing children's anxiety during the venipuncture procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Juanda Mutifa
"Gangguan integritas kulit merupakan salah satu permasalahan yang dapat dialami oleh anak dengan penggunaan alat bantu napas invasif, yaitu endotracheal tube (ETT). Alat bantu napas memerlukan perekat medis untuk menjaga posisi dalam keadaan aman. Perekat ini dapat menimbulkan cedera kulit yang dikenal dengan medical adhesive related skin injury (MARSI). Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memaparkan pencegahan gangguan integritas kulit menggunakan profilaksis hidrokoloid dengan pendekatan teori Kolcaba. Asuhan keperawatan menggunakan teori Kolcaba dipaparkan dalam studi kasus lima orang anak dengan rawatan intensif anak. Aplikasi teori Kolcaba menciptakan kenyamanan dari empat aspek yakni fisik, psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Penerapan profilaksis hidrokoloid terbukti mampu mencegah kejadian gangguan integritas kulit (MARSI). Berdasarkan hasil ini, perawat dapat menerapkan aspek kenyamanan untuk memberikan asuhan secara holistik, termasuk untuk mencegah terjadinya cedera pada kulit.
Impaired skin integrity is one of the problems that can be experienced by children using invasive mechanical ventilation, such as endotracheal tube (ETT). Endotracheal tube requires medical adhesives to maintain a safe position. These adhesives can cause skin injuries known as medical adhesive-related skin injury (MARSI). The purpose of this scientific paper is to explain the prevention of impaired skin integrity using hydrocolloid prophylaxis with the Kolcaba theory approach. Nursing care using Kolcaba's theory is reported in a case study of five children in pediatric intensive care. The application of Kolcaba's theory creates comfort from four aspects: physical, psychospiritual, sociocultural, and environmental. The application of hydrocolloid prophylaxis has been shown to prevent the occurrence of impaired skin integrity (MARSI). Based on these results, nurses can apply the comfort aspect to provide holistic care, including preventing skin injury."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Wardatus Sholihah
"Nyeri saat pemasangan intravena kateter masih menjadi salah satu aspek yang paling membuat stres selama rawat inap pada anak. Penggunaan terapi non farmakologis membantu untuk mengurangi nyeri saat pemasangan intravena kateter pada anak sehingga dapat menurunkan tingkat nyeri pada anak, meningkatkan pelayanan diruang rawat inap. Teori kenyamanan Kolcaba membantu perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik melalui pengkajian fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan dengan mengevaluasi menggunakan tiga taksonomi yaitu relief, ease dan transcendence. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir spesialis ini adalah memberikan gambaran mengenai aplikasi teori kenyamanan Kolcaba dalam pemenuhan kebutuhan nyeri dan kenyamanan pada anak dirawat di ruang infeksi. Berdasarkan hasil pengkajian pada lima anak dengan gangguan nyeri saat pemasangan intravena kateter didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan skoring nyeri pada anak. Penerapan quality improvement project dengan pemberian ice gel untuk menurunkan nyeri pada saat pemasngan intravena kateter terbukti efektif yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat nyeri pada anak setelah pemberian ice gel pada saat pemasangan intravena kateter (venapunture) dengan p value < 0.005 (p= 0.001). Kesimpulan aplikasi teori kenyamanan Kolcaba dapat diterapkan pada anak dengan gangguan nyeri dan kenyamanan di ruang rawat infeksi.
Pain during intravenous catheter insertion is still one of the most stressful aspects of hospitalization in children. The use of non-pharmacological therapy helps to reduce pain when installing an intravenous catheter in children so that it can reduce the level of pain in children, improve services in inpatient rooms. Kolcaba's comfort theory helps nurses to provide holistic nursing care through physical, psychospiritual, sociocultural and environmental assessments by evaluating using three taxonomies, namely relief, ease and transcendence. The aim of writing this final specialist scientific paper is to provide an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in meeting the pain and comfort needs of children treated in the infection room. Based on the results of a study on five children with pain disorders during intravenous catheter, it was found that there was a decrease in pain scoring in children. The implementation of the quality improvement project by administering ice gel to reduce pain during intravenous catheter has proven to be effective, showing that there is a reduction in the level of pain in children after giving ice gel when installing an intravenous catheter (venapuncture) with a p value < 0.005 (p= 0.001). Conclusion: The application of Kolcaba's comfort theory can be applied to children with pain and comfort disorders in the infection ward."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Komang Yogi Triana
"
ABSTRAK Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling mengganggu bagi pasien anak maupun dewasa yang mengidap kanker. Nyeri yang berkepanjangan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas hidup anak dengan kanker. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran mengenai pemenuhan kebutuhan kenyamanan untuk menurunkan nyeri kronis pada anak kanker melalui inhalasi aromaterapi dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Terdapat lima kasus keganasan pada anak dengan usia 7 ndash; 15 tahun yang diberikan asuhan keperawatan menggunakan Teori Kenyamanan Kolcaba. Aplikasi Teori Kenyamanan Kolcaba dapat membantu dalam menerapkan asuhan keperawatan yang komprehensif pada anak kanker dan membantu dalam memahami bahwa pemenuhan kebutuhan kenyamanan anak dengan kanker diharapkan dapat memperhatikan aspek fisik, psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Intervensi inhalasi aromaterapi terbukti efektif dalam membantu pasien anak kanker dalam mengontrol nyeri kronis yang dirasakan dibandingkan dengan perawatan rutin. Perawat diharapkan dapat menerapkan intervensi inhalasi aromaterapi untuk mengoptimalkan kerja obat analgetik dalam menurunkan nyeri pada anak dengan kanker.
ABSTRACT Pain is one of the most disturbing symptoms for pediatric and adult patients with cancer. Prolonged pain can lead to decreased quality of life of children with cancer. The purpose of this paper is to provide a description of the fulfillment of comfort needs to reduce chronic pain in children with cancer through aromatherapy inhalation with Kolcaba Comfort Theory approach. There are five cases of malignancy in children aged 7 - 15 years who are given nursing care using Kolcaba Comfort Theory. Applications of Kolcaba Comfort Theory helps in applying comprehensive nursing care to children with cancer and helps in understanding that to complete the comfort needs of children with cancer, we need to pay attention to physical, psychospiritual, sociocultural and environmental aspects. Interventions of aromatherapy inhalation have been shown to be effective in helping pediatric cancer patients in controlling perceived chronic pain compared with standard care. Nurses are expected to apply inhaled aromatherapy interventions to optimize the work of analgesic drugs in reducing pain in children with cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ni Kadek Sriasih
"Masalah nutrisi merupakan salah satu gejala yang terjadi pada anak dan remaja dengan kanker dapat memengaruhi kualitas hidup anak. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran pemenuhan kebutuhan kenyamanan, untuk mengatasi masalah nutrisi pada anak dengan kanker melalui manajemen nutrisi dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Terdapat lima kasus keganasan pada anak dengan usia 6-16 tahun yang diberikan asuhan keperawatan menggunakan Teori Kenyamanan Kolcaba. Melalui penerapan Teori Kenyamanan Kolcaba, perawat dapat mengkaji secara holistik pada empat aspek (fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan) serta dapat mengidentifikasi tipe kenyamanan yang dirasakan anak. Kebutuhan kenyamanan dalam masalah nutrisi pada anak dengan kanker dapat dipenuhi melalui intervensi manajemen nutrisi. Manajemen nutrisi terbukti menjadi salah satu intervensi yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan orangtua dan mengarahkan orangtua dalam perubahan sikap yang lebih baik dalam pemberian nutrisi pada anak dengan kanker. Perawat diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan kenyamanan pada anak dengan kanker melalui pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba dan menerapkan manajemen nutrisi sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah nutrisi pada anak dengan kanker.
Nutritional problems are one of the symptoms pediatric and adolescents cancer and can affect the quality of life of children with cancer. The purpose of this paper was to describe the comfort needs fullfilment and to overcome nutritional problems in children with cancer through nutritional management using Kolcaba s Comfort nursing theory approach. There were five cases of malignancy in children aged 6-16 years who were given nursing care using the Kolcaba s Comfort Theory. Through the application of the Kolcaba Comfort Theory, nurses able to assess holistically four aspects (physical, psychospiritual, sociocultural and environmental) and able to identify the type of comfort experienced by the child. Comfort needs in nutritional problems in children with cancer can be fulfilled through nutrition management interventions. Nutritional management has proven to be one of the effective interventions on increasing parental knowledge and directing parents in changing for better attitudes on providing nutrition to children with cancer. Nurses are expected to facilitate the comfort needs of children with cancer through the Kolcaba s Comfort Theory approach and apply nutrition management as one of the nursing interventions to address the nutritional problems in children with cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ita Pursitasari
"Kanker menimbulkan masalah pada anak baik fisik maupun psikologis.Teori kenyamanan Kolcaba memberikan arahan dalam pemenuhan rasa nyaman pada pasien anak kanker dengan masalah fatigue. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori kenyamanan Kolcaba pada 5 kasus kelolaan sebagai upaya mengoptimalisasi pemberian asuhan keperawatan pada anak kanker yang menjalani kemoterapi dengan masalah fatigue. Asuhan Keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan kenyamanan, yaitu pengkajian (kenyamanan fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan), merumuskan diagnose keperawatan, menetapkan intervensi (berdasarkan standard comfort, coaching dan comfort food for the soul), implementasi dan evaluasi. Teori kenyamanan Kolcaba dapat diterapkan pada anak kanker dengan masalah fatigue. Hal ini perlu diterapkan pada kasus yang lebih besar
Cancer provokes physical and psychological problems. Kolcaba's comfort theory gives direction in fulfilling comfort feeling in children with cancer that have fatigue issue. This case study aims is to analyze application of Kolcaba comfort in 5 cases of management theory regarding optimizing nursing care for children with cancer that having chemotherapy and fatigue issue. Nursing care was applied based on comfort level such as assessment (physical comfort, psychospiritual, sociocultural and environmental), nursing diagnoses , determine interventions (based on comfort standards, coaching and comfort food for the soul), implementation and evaluation. Kolcaba comfort theory mau apply for children with cancer that having fatigue issue. Experience of children with cancer that have been hospitalized because of fatigue issue could be explored. This needs to be applied to a larger case."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ika Herya Kusmawati
"Demam merupakan respon tubuh terhadap adanya infeksi. Anak dengan demam dapat mengalami gangguan fisiologis, gelisah, dehidrasi, dan ketidaknyamanan. Penanganan demam dilakukan dengan menurunkan suhu tubuh secara perlahan dan memberikan kenyamanan pada anak. Salah satu penanganan demam nonfarmakologi berupa tepid water sponge yang menjadi rekomendasi jika dipadukan dengan terapi farmakologi. Pendekatan keperawatan untuk memberikan kenyamanan pada pasien didasarkan pada teori Comfort Kolcaba yang meliputi aspek kenyamanan fisik, psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Asuhan keperawatan menggunakan teori Comfort Kolcaba dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan demam.
Fever is the body's response to infection. Children with fever may experience physiological disorders, anxiety, dehydration, and discomfort. Handling fever is done by slowly lowering the body temperature and provide comfort to the child. One of non pharmacological treatment to fever is tepid water sponge that recommended when it combined with pharmacological therapy. The nursing approach to comforting patient is based on Kolcaba Comfort theory which includes aspects of physical comfort, psychospiritual, sociocultural, and environment. Kolcaba comfort theory can be used as a reference in the provision of nursing care in children with fever."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library