Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutauruk, Ryann Ocktavianus Arihta
"ABSTRAK
Kriteria kesuksesan dari sebuah proyek ditentukan dari ketepatan waktu dalam penyelesaian, biaya yang dikeluarkan tidak melebihi anggaran, kebutuhan klien dapat terpenuhi, dan pengelolaan tim berjalan dengan baik. Berdasarkan data dari proyek yang diselesaikan dalam rentang tahun 2013 sampai 2017, Verint belum dapat seluruhnya menyelesaikan proyek secara sukses, hal ini karena banyak dari proyek tidak diselesaikan sesuai dengan jadwal yang diberikan. Hal ini disebabkan oleh banyak permasalahan dalam proses pengembangan perangkat lunaknya serta manajemen proyeknya sendiri, namun belum diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan proyek pengembangan di Verint karena belum pernah dilakukan penentuan serta pemeringkatan mengenai hal tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh dalam kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di Verint. Untuk menentukan peringkat faktor kesuksesan, dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa analisis olah data dengan Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil akhir penelitian ini adalah berupa peringkat kriteria dan faktor kesuksesan pengembangan proyek di Verint. Kriteria yang paling mempengaruhi kesuksesan proyek adalah cakupan (Scope) dan untuk kategori sukses faktor yang paling berpengaruh adalah Management. Setelah menimbang seluruh kriteria dan faktor kesuksesan maka didapat 5 faktor dengan nilai eigen tertinggi dan yang menduduki peringkat teratas adalah User Participation.

ABSTRACT
The success criteria of a project are determined by the timeliness of completion, the costs incurred not exceeding the budget, the client's needs are met, and the management of the team is going well. Based on data from the completed projects in the range of 2013 to 2017, Verint has not been able to complete the project successfully, this is because many of the projects are not completed according to the timetable. This is due to many problems in the software development process and its own project management, but not yet known what factors affect the success of development projects in Verint because there has been no determination and ranking on it.
This study aims to determine what factors are most influential in the success of software development projects in Verint. To determine the rank of success factors, this research uses quantitative method to perform data analysis using Analytic Hierarchy Process (AHP).
The final results of this study are in the form of ranking criteria and success factors for project development in Verint. The criteria that most influence the success of the project is Scope and for the success category, the most influential factor is Management. After considering all the criteria and success factors, this study found 5 factors with the highest eigenvalue and the highest ranking is User Participation."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Dameria Christina
"Selama kurun waktu 2014 sampai pertengahan tahun 2017, PT ABC, yang merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak, memiliki rasio persentase kegagalan proyek dari sisi waktu proyek sebanyak 64% dari total proyek yang sudah dijalankan. Di antara proyek-proyek yang dijalankan dalam rentang waktu tersebut ada 7% yang memiliki status terminate atau diberhentikan. Keterlambatan waktu proyek ini tentu saja dipengaruhi oleh ruang lingkup dan biaya yang tidak sesuai dengan perencanaan awal berdasarkan triple constraints menurut Leach tahun 2005. Dampak dari keterlambatan delivery proyek ini adalah PT ABC tidak bisa memenuhi target gross profit sales tahun 2017 sebesar 48 milyar rupiah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan proyek di PT ABC. Identifikasi faktor-faktor kesuksesan proyek dilakukan menggunakan tinjauan pustaka terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan kata kunci penelitian ini. Model penelitian ini mengadopsi penelitian Ahimbisibwe di tahun 2017. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui survei kepada pegawai PT ABC yang terlibat dalam pengerjaan proyek di PT ABC. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan proyek di PT ABC, penulis menggunakan teknik analisis olah data Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS SEM). Dari hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan proyek di PT ABC adalah top management support dan vission and mission.

During the period 2014 to middle year of 2017, PT ABC, which is a software development company, has a percentage of project failure ratio as much as 64% of the total projects run is delayed from the planned schedule. Among the projects that had been executed within the time range, there are 7% who have terminated or dismissed status. The schedule delay is certainly influenced by the scope and costs that are not in accordance with the initial planning based on triple constraints according to Leach in 2005. The impact of the delay in delivering this project is PT ABC can not meet the target of gross profit sales in 2017 of 48 billion rupiah.
This study aims to determine and analyze the factors that affect the success of the project at PT ABC. The identification of the success factors of the project was carried out using a literature review of previous studies which is relevant to the research keyword. Research model is adopted from research of Ahimbisibwe in 2017. This research was conducted using quantitative approach. The data were obtained through a survey to employees of PT ABC who is working on a project at PT ABC. To find out the factors that influence the success of the project at PT ABC, the researchers used data processing analysis technique of Partial Least Square Structural Equation Modeling (SEM). From the research results is obtained the factors that influence the success of the project at PT ABC is top management support and vission and mission in client organizations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhri Mubarak
"PT Teknologi Pamadya Analitika merupakan perusahaan dalam bidang kesehatan untuk mempercepat inisiatif digital. Salah satu produknya adalah Meditap, Meditap merupakan platform yang dapat digunakan untuk membantu asuransi ataupun penyedia layanan kesehatan untuk mempercepat proses layanan kesehatan dengan sistem yang terintegrasi. Meditap selalu ingin memperbaiki kualitas produknya dengan cara melakukan pengembangan fitur-fitur baru sehingga dapat bertambahnya jumlah transaksi, jumlah pengguna dan juga sistem yang digunakan oleh internal Meditap untuk menjalankan proses bisnisnya. Namun pengembangan proyek perangkat lunak tidak berjalan sesuai ekspektasi sehingga menyebabkan kerugian secara finansial dan juga operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di PT Teknologi Pamadya Analitika. Penelitian menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), yang menghasilkan enam kriteria dan tujuh faktor kesuksesan pengembangan proyek perangkat lunak. Proses pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner Analytic Hierarchy Process (AHP) menggunakan sistem AHP online (AHP-OS). Sebanyak empat responden dari Meditap menghasilkan pemeringkatan kriteria dan faktor. Kriteria utama yang yang paling berpengaruh adalah Nilai Bisnis, hal ini sejalan dengan Meditap yang beroperasi pada sektor kesehatan, yang mana efektifitas dan efisiensi sangat berpengaruh dalam proses bisnisnya. Perencanaan dan manajemen proyek menjadi faktor kesuksesan yang paling berpengaruh diikuti manajemen risiko dan kualitas, kompetensi dan keahlian tim proyek, komunikasi dan manajemen komunikasi, dukungan manajemen atas, kepemimpinan dan gaya kepemimpinan dan manajemen perubahan. Penelitian ini menawarkan rekomendasi perbaikan untuk tujuh faktor kesuksesan teratas dengan menggunakan kerangka metodologi PMBOKĀ® sebagai panduan untuk penyelenggaraan pengembangan proyek perangkat lunak.

PT Teknologi Pamadya Analitika is a healthcare company that aims to accelerate digital initiatives. One of its products, Meditap, is a platform designed to assist insurance providers and healthcare service providers in streamlining healthcare processes through an integrated system. Meditap is committed to continuous improvement by developing new features to increase the number of transactions, users, and internal systems used to run its business. However, software development projects have not met expectations, resulting in financial and operational losses for the company. This research aims to recommend factors that can enhance the success of software development projects at PT Teknologi Pamadya Analitika. The study employs a Systematic Literature Review (SLR) methodology, identifying six criteria and seven factors for successful software development projects. Data collection was conducted through the administration of Analytic Hierarchy Process (AHP) questionnaires using an online AHP system (AHP-OS). Four respondents from Meditap provided rankings for the criteria and factors. The most influential primary criterion was Business Value, which aligns with Meditap's operations in the healthcare sector, where effectiveness and efficiency are crucial for business processes. Project planning and management emerged as the most significant success factor, followed by risk and quality management, project team competence and expertise, communication and communication management, top management support, leadership and leadership style, and change management. The study offers improvement recommendations for the top seven success factors, utilizing the PMBOKĀ® methodology framework as a guide for software development project implementation. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Novisia Kasayu
"Penelitian yang dilakukan oleh The Standish Group pada tahun 2012 menunjukkan masih terdapat 43% proyek pengembangan perangkat lunak di dunia yang bersifat challenged dan 18% lainnya merupakan proyek yang gagal total. Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa dengan mengurutkan faktor-faktor kesuksesan proyek, perusahaan dapat mengetahui cara mengoptimalkan proyek-proyek yang ada menjadi proyek yang berhasil serta dapat memberikan manfaat kepada perusahaan. Dengan demikian, penelitan ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di Indonesia.
Penyusunan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan proyek (critical success factors) dilakukan dengan metode Systematic Literature Review (SLR). Variabel-variabel dari hasil SLR ini kemudian dievaluasi oleh 3 orang pakar dan hasilnya menjadi masukan pada teknik Analytic Hierarchy Process (AHP). Responden pada teknik AHP ini adalah 23 orang pakar di bidang proyek pengembangan perangkat lunak dari organisasi Project Management Institute (PMI) Indonesia.
Dengan memanfaatkan software Expert Choice, dihasilkan urutan/peringkat faktor-faktor kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di Indonesia. Selanjutnya dilakukan konfirmasi dengan 2 orang pakar melalui wawancara untuk mendapatkan opini mereka mengenai hasil penelitian ini.
Kriteria yang paling menentukan kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di Indonesia adalah tujuan bisnis terpenuhi. Sementara itu, kategori project management factors merupakan kategori CSF yang paling berpengaruh. Dengan mempertimbangkan seluruh kriteria dan kategori CSF, didapatkan 10 peringkat CSF teratas. CSF yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di Indonesia adalah scope management.
Dari hasil penelitian ini diusulkan agar manajer proyek maupun perusahaan pengembang perangkat lunak dapat menyusun strategi atau prosedur yang diperlukan dalam menerapkan scope management dengan memanfaatkan prinsip PMBOK.

A study conducted by The Standish Group in 2012 shows that there is 43% software development projects in worldwide categorized as challenged projects, while 18% were totally failed projects. Based on previous study, it is known that by ranking key factors for successful projects, the company can find out how to optimize the projects to successful one, and gain benefit from it. Therefore, this study aims to analyze the critical success factors of software development projects in Indonesia.
Analyzing the critical success factors started with Systematic Literature Review (SLR). SLR results variables that were evaluated later by three experts and the evaluation results will be an input for Analytic Hierarchy Process (AHP). Respondents for this AHP method were 23 experts in software development projects from Project Management Institute (PMI) of Indonesia.
By utilizing Expert Choice software, ranking of critical success factors of software development projects in Indonesia is obtained. Afterward, the result was confirmed by two experts through intensive interview to know their opinion.
The most critical criteria for successful software development projects is fulfillment of business goal. Meanwhile, project management factors are the most critical CSF category among others category. By considering all criterias and CSF categories, this study results top ten CSF. The most critical success factor of software development projects in Indonesia is scope management.
This study recommends project manager as well as software development organizations to establish strategy or procedure required to implement scope management in their projects by utilizing PMBOK principle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prameswari Kusumarani Prasetya
"ABSTRAK
PT. XYZ Indonesia adalah perusahaan pengembang solusi Teknologi Informasi TI yang berdiri pada tahun 2013 yang berfokus pada perangkat lunak bidang perbankan dan asuransi. Perusahaan memiliki target untuk mencapai keuntungan 40 juta ringgit di tahun 2018. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan memiliki misi untuk meningkatkan kesuksesan proyek serta memperkuat pelaksanaan manajemen proyek. Namun, proyek yang telah selesai dan sedang berjalan tidak hanya melebihi jadwal, tetapi juga melebihi anggaran. Oleh karena itu, menganalisis Critical Success Factor CSF yang paling mempengaruhi kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di perusahaan penting untuk mencapai target perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor apa saja yang paling mempengaruhi kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di PT. XYZ Indonesia. Systematic Literature Review SLR digunakan untuk mendapatkan CSF proyek pengembangan perangkat lunak. Sebelum menyebarkan kuesioner terkait CSF kepada level manajerial di PT. XYZ Indonesia, CSF divalidasi Subject Matter Expert SME . Akhirnya, hasil dari kuesioner dianalis dengan Analytic Hierarchy Process AHP .Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Komunikasi, Perencanaan Proyek, dan Penanganan Masalah adalah faktor yang paling mempengaruhi kesuksesan proyek di PT. XYZ Indonesia. Selain itu, faktor yang perlu untuk diperhatikan adalah Dukungan Manajemen Puncak, Kompetensi dari Project Manager, Ekspektasi yang Realistis, serta Pengelolaan Ruang Lingkup karena faktor tersebut belum dijalankan secara maksimal dan berpotensi untuk menghambat kesuksesan proyek.
ABSTRAK
PT. XYZ Indonesia is an Information Technology IT solution company established in 2013 that is focusing on software project for banking and insurance industry. The company has a target to generate profit around 40 million Malaysian Ringgit in 2018. To achieve the target, the company has mission to increase the project success rate and strengthen the project management. However, the completed and ongoing project are not only delayed, but also over budget. Therefore, analyzing the most Critical Success Factor CSF of software projects in the company is crucial to achieve the company rsquo s target.This study aimed to analyze the most critical success factors of software projects in PT. XYZ Indonesia. Systematic Literature Review SLR is used to obtain the CSF of software project. Prior sending the questionnaire pertaining to CSFs to managerial level in PT. XYZ Indonesia, the CSFs are validated by Subject Matter Expert SME . Finally, the result of questionnaire is analyzed by using Analytical Hierarchy Process AHP .The result of this study indicates that Communication, Project Planning, and Trouble Shooting are the CSF that highly impacted software project success rate in PT. XYZ Indonesia. Furthermore, Top Management Support, Project Manager rsquo s Competence, Realistic Expactation, and Scope Management are other factors that must be considered as they have not been well performed and may impact the project success. "
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ihsan Prasetyoputra
"ABSTRAK
Persaingan pada industri perbankan saat ini tidak hanya antar bank, akan tetapi terhadap perusahaan teknologi informasi yang dapat menciptakan produk digital dengan lebih awal dan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Untuk itu menghadapai tantangan tersebut industri perbankan dapat menerapkan pendekatan Agile. Pendekatan Agile sendiri memiliki tingkat kesuksesan yakni hanya sebesar 39% dan 61% lainnya tidak. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu pendekatan Agile yang terbilang baru berkembang sehingga banyak yang belum begitu memahami pendekatan tersebut. Selain itu pada industri perbankan sendiri masih banyak yang menggunakan pendekatan tradisional dan berdasarkan data PricewaterhouseCoopers Indonesia sekitar 76% industri perbankan di tahun 2019 akan menggunakan pendekatan Agile. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor kesukesan kritis pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan Agile pada industri perbankan di Indonesia. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan pengolahan data statistik Analytic Hierarchy Process (AHP). Penelitian menghasilkan faktor kesuksesan kritis pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan Agile pada industri perbankan di Indonesia. Adapun faktor kesuksesan kritis secara berurutan dari terbesar ke terkecil yang dianggap dapat mempengaruhi kesuksesan tersebut yaitu komunikasi, praktik dengan pendekatan Agile, dukungan manajemen, team empowerment, pengetahuan & keahlian tim, budaya organisasi, karakteristik tim, dan integration & automation process.
ABSTRACT
Competition in the banking industry today is not only between banks, but for information technology companies that can produce digital products earlier and adjust user needs. To face this challenge, the banking industry can implement the Agile approach. Agile's own approach has a success rate of only 39% and 61% not. This can be caused by several factors, one of which is the Agile approach which is relatively new so that many do not fully understand the approach. In addition, in the banking industry there are still many who use traditional approaches and based on PricewaterhouseCoopers Indonesia data, around 76% of the banking industry in 2019 will use the Agile approach. Based on this, the research was conducted with the aim of analyzing critical success factors in software development with an Agile approach to the banking industry in Indonesia. The analysis was carried out by using Analytic Hierarchy Process (AHP) as a statistical data processing. The research produced a success factor in software development with an Agile approach to the banking industry in Indonesia. The top 5 ranking factors sequentially from the biggest to the smallest which are considered critical can influence the success of the communication factors, practice with Agile approach, management support, team empowerment, team knowledge, organizational culture, team characteristics, and integration & automation process."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Sakti Wijayanto
"ABSTRAK
Kesuksesan proyek dengan kerangka agile dapat diukur dari ketepatan waktu, biaya, dan kepuasan stakeholder proyek. Studi kasus di PT Javan Cipta Solusi menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan proyek dari sisi ketepatan waktu hanya mencapai 64%, belum sesuai dengan harapan pihak manajemen yang memiliki target mencapai 80%.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun peringkat faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek dengan kerangka agile di PT Javan Cipta Solusi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan proyek. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan kuesioner terhadap stakeholder internal perusahaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan AHP untuk menyusun peringkat faktor keberhasilan proyek.
Hasil dari penelitian ini, terdapat sembilan faktor yang perlu diperhatikan dalam mendukung keberhasilan proyek Agile. Faktor yang memiliki peringkat teratas adalah terkait keterlibatan pengguna. Rekomendasi perbaikan yang diberikan kepada PT Javan Cipta Solusi terkait keterlibatan pengguna adalah dengan mengikutsertakan pengguna dalam tools yang digunakan untuk task management. "
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Widoyono
"Perusahaan perangkat lunak XYZ mengalami masalah target tahunan tidak tercapai selama 3 tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2017 sampai tahun 2019. Setelah dilakukan analisa akar masalah dengan diagram Ishikawa dan survei terhadap karyawan didapatkan data bahwa seringnya terlambatnya proyek perangkat lunak kepada customer dan belum adanya standar manajemen proyek merupakan dua akar masalah dengan peringkat tertinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah sering terlambatnya proyek perangkat lunak dengan melakukan pencarian faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah proyek, kemudian diukur peringkat prioritas yang harus dikerjakan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai bahan evaluasi perbaikan proyek berikutnya. Selanjutnya dilakukan pemetaan terhadap output dari knowledge area di PMBOK untuk mengetahui apakah semua faktor sukses dapat diupayakan ketercapaiannya sebagai bukti dan informasi menjawab keraguan penerapan manajemen proyek yang menjadi penyebab belum adanya standar manajemen proyek. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 27 faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek perangkat lunak. Control & monitoring, commitment and trusted dan effective communication adalah tiga faktor paling berpengaruh. Faktor-faktor di kategori good project management dan good team mendominasi 10 peringkat teratas di semua kriteria sukses proyek, yaitu: meet cost, meet schedule, meet scope, meet quality, customer satisfaction dan product used by end-user. Penelitian juga membuktikan bahwa knowledge area di PMBOK dapat membantu mengupayakan ketercapaian kondisi semua faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek perangkat lunak. Sehingga PMBOK direkomendasikan dan dapat digunakan sebagai pilihan yang tepat dalam menerapkan standar manajemen proyek.

Software company XYZ has got the problem, not achieving the annual target for 3 consecutive years, from 2017 to 2019. After analyzing the root cause problem with the Ishikawa diagram and a survey to employees, it was found information that software projects to customers are often late and there is no project management standards are the two highest-ranking root causes. This research purpose is to overcome the problem of frequent delays in software projects by searching for factors that affect the success of a project, then measuring the priority ranking that must be done using the Analytic Hierarchy Process (AHP) as an evaluation material for further project improvements. Then a mapping of the output of the knowledge area in PMBOK was carried out to find out whether all the success factors could be achieved as evidence and information to answer doubts about the implementation of project management which was the cause of the absence of project management standard. Based on the research results, obtained 27 factors that affect the success of software projects. Control & monitoring, commitment, and trusted and effective communication are the three most influential factors. The factors in categories good project management and good team dominate the top 10 rankings in all project success criteria, that are: meet cost, meet schedule, meet scope, meet quality, customer satisfaction, and product used by end-users. The researcher also proves that the knowledge area in PMBOK can help achieve the conditions of all factors that affect the success of a software project. So PMBOK is recommended and can be used as the right choice in implementing project management standards."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hainur Rasyid
"Siskohat merupakan sistem informasi yang strategis dan vital bagi Kementrian Agama. Gangguan pada sistem informasi ini akan memberikan citra yang negatif bagi Kementrian Agama yang berimplikasi bahwa pemerintah gagal dalam mengemban amanat dalam menjalankan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009. Faktanya, berdasarkan hasil audit Siskohat tahun 2012 terlihat banyak rencana strategis yang tidak berjalan baik sebagaimana harusnya berjalan sesuai dengan Renstra Ditjen PHU 2010-2014. Hal ini menjadi dasar untuk meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan implementasi Siskohat.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model gabungan Delone & Mclean dan model Technology Acceptance Modeling (TAM) yang disesuaikan dengan penelitian-penelitian sebelumnya dan objek studi penelitian. Model pengumpulan data menggunakan teknik kuisioner. Pengolahan data menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) yang dibantu dengan tools software LISREL.
Hasil penelitian ini adalah model sukses sistem informasi Siskohat. Faktor-faktor yang ditemukan mempengaruhi kesuksesan implementasi Siskohat adalah System Quality, Information Quality, Service Quality, Percieved easy of Use, Perceived Usefulness, User Satisfaction dan Net benefit.

Siskohat is a strategic information system and vital for the Ministry of Religious Affairs. Disturbances in this information system will give a negative image for the Ministry of Religious Affairs which implies that the government has failed in undertaking to carry out the Act No. 34 of 2009. However, based on the results of the audit of Siskohat in 2012, seen many strategic plan did not implement as well as it should be run in accordance with the Strategic Plan 2010-2014 of Ditjen PHU. This became the basis for examining the factors that influence the successful implementation of Siskohat.
The model used in this study is a combined model of DeLone & Mclean and Technology Acceptance Model (TAM) which is adjusted with previous studies and the object of research studies. Data collection using questionnaire techniques. Processing data using Structural Equation Modeling (SEM) assisted with LISREL 8.7.
The research result is a successful model of information system of Siskohat. Some factors that influence the implementation success of Siskohat are System Quality, Information Quality, Service Quality, Percieved Easy of Use, Perceived Usefulness, User Satisfaction and Net benefit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Immanuel
"PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan TI di Indonesia, yang menggunakan CMMI untuk perbaikan proses. Melalui implementasi CMMI, PT. XYZ berharap memperoleh manfaat melalui perbaikan proses. Namun sampai dengan penelitian ini dilakukan, PT. XYZ belum memperoleh manfaat yang optimal. Hal ini dilihat dari beberapa delivery proyek yang tidak tepat waktu dan realisasi effort dari beberapa proyek lebih besar dari perencanaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh PT. XYZ dari implementasi CMMI. Identifikasi manfaat dilakukan dengan membandingkan data implementasi proyek sebelum dan setelah CMMI. PT. XYZ berharap dapat mengidentifikasi proses yang belum optimal pada pelaksanaannya, sehingga PT. XYZ dapat melakukan evaluasi untuk meningkatkan proses tersebut menjadi lebih baik. Berdasarkan identifikasi manfaat tersebut, kemudian digunakan untuk mengidentifikasi manfaat yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak. Selanjutnya, PT. XYZ menentukan prioritas manfaat yang harus dicapai yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pegembangan perangkat lunak. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen pendukung PT. XYZ.
Hasil penelitian ini adalah identifikasi manfaat CMMI yang diperoleh PT. XYZ. Kemudian melakukan analisis terhadap manfaat CMMI yang mempengaruhi kriteria kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak.

PT. XYZ is one of IT service providers in Indonesia who use CMMI for process improvement. With the implementation of CMMI, PT. XYZ expect to gain benefit through process improvement. But until this research is done, PT. XYZ has not derive optimal benefits, based on several delivery projects that are not on time and effort realization of some projects bigger than planning.
This research aimed to identify the benefits obtained by PT. XYZ after CMMI implementation. Identifying benefits gained by performing comparison the data of project implementation before and after CMMI. PT. XYZ look forward to identify the processes that is not optimal when project implementation. Based on these results, PT. XYZ can evaluate and improve the process better. The result of benefit identification is used to identify which benefits that affect the success of software development project. PT. XYZ determine the priority of the benefits to be achieved, making it easier to gain the benefit that influence the success of software development projects. In this research, the data used are primary and secondary data. The primary data obtained from interviews and questionnaires while the secondary data obtained from PT. XYZ supporting documents.
The results of this study was identification of the CMMI benefits that obtained PT. XYZ which affecting success criteria for software development projects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>