Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niena Sulaswati Khotimah
"PT X adalah perusahaan manufakturing di bidang otomotif dimana pekerja operasional menjadi salah satu faktor penting agar target produksi perusahaan tercapai secara efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari keadilan organisasi dan umpan balik pengembangan dari Supervisor terhadap keterlibatan kerja pada pekerja operasional PT X, serta program intervensi yang diperlukan untuk meningkatkan keterlibatan kerja tersebut. Penelitian ini dilakukan terhadap 136 pekerja operasional di PT. X dengan menggunakan 3 (tiga) kuesioner untuk pengambilan datanya, yaitu: Skala Keadilan Organisasi, Skala Umpan Balik Pengembangan Positif dan Negatif dari Supervisor; dan Skala Keterlibatan Kerja (UWES-9).
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara umpan balik pengembangan dari Supervisor terhadap keterlibatan kerja, namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keadilan organisasi terhadap keterlibatan kerja. Selanjutnya, peneliti memberikan intervensi pelatihan umpan balik terhadap Supervisor untuk meningkatkan umpan balik pengembangan dari Supervisor. Hasil evaluasi pembelajaran program intervensi pelatihan umpan balik terhadap Supervisor menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan pada Supervisor yang mengikuti pelatihan. Akan tetapi evaluasi pelatihan setelah 6 bulan menyatakan bahwa tidak terdapat peningkatan yang signifikan terhadap keterlibatan kerja pekerja.

PT X is an automotive manufacturing company in which operational workers are one of important element to ensure that the production target planning could be reached efficiently. The aim of this research is to find out the impact of organizational justice and supervisor developmental feedback on work engagement on the operational workers at PT X and the intervension program needed to increase the work engagement. The research is conducted to 136 operational workers at PT. X using 3 (three) quisionnaires: Organizational Justice Scale, Positive and Negative Supervisor Developmental Feedback and Utrect Work Engagement Scale (UWES-9).
The result showed a significant corellation of supervisor developmental feedback to work engagement, however there is no significant correlation of organizational justice to work engagement. Further, researcher conduct the supervisor training feedback intervension program to increase supervisor developmental feedback. The evaluation of the supervisor training feedback intervension program showed significant increase on the supervisor’s knowledge of feedback. However the training evaluation after 6 month of intervension program showed no significant impact on the worker’s work engagement.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Arum Sulistyaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan supervisor feedback environment dan leader ndash; member exchange di Departemen Penjualan PT X. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner leader ndash; member exchange 2008 dan supervisor feedback environment 2004 yang diisi oleh para Tenaga Penjualan. Hasil uji korelasi terhadap 39 responden menunjukkan bahwa facet supervisor feedback environment yang memiliki hubungan positif yang signifikan dengan leader ndash; member exchange hanyalah feedback quality r=0.449 , p

This study aims to determine the relationship of supervisor feedback environment and leader member exchange at Sales Department PT X. Instrument used are leader member exchange 2008 and supervisor feedback environment 2004 rated by 39 sales person. Result showed that feedback quality as one of supervisor feedback environment rsquo s facet correlate significantly with leader ndash member exchange r 0.449 , p
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Permasari
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan menyampaikan umpan balik bagi supervisor di PT AI, sehubungan dengan adanya permasalahan yang dihadapi PT AI yaitu hambatan supervisor dalam menyampaikan umpan balik mengenai kinerja kepada para bawahan.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan program pelatihan keterampilan umpan balik bagi supervisor ini adalah teori-teori tentang produktivitas, umpan balik, supervisor dan pelatihan.
Analisis pemecahan masalah dari permasalahan yang dihadapi oleh PT AI adalah bahwa hambatan produktivitas akibat kurangnya pengetahuan, karyawan dalam menjalankan tugasnya dapat diatasi salah satunya melalui pemberian umpan balik mengenai kinerja oleh supervisor. Sementara itu, para supervsior di PT AI tidak tegas, kurang berani menyampaikan kesalahan bawahan dalam melakukan tugasnya. Akibatnya, mengakibatkan terhambatnya produktivitas perusahaan.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut dirancang suatu program pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para supervisor mengenai penyampaian umpan balik yang efektif. Program pelatihan ini memperhatikan beberapa hal yaitu identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan, pelatihan, materi, metode, alat bantu, peserta durasi pelaksanaan pelatihan, tempat pelaksanaan, biaya dan evaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Hendiananta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived organizational support dengan in-role dan extra-role behavior karyawan PT X serta merancang program intervensi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di PT X. Berdasarkan data awal yang diperoleh melalui wawancara, FGD dan dokumen perusahaan diketahui bahwa in-role dan extra-role behavior karyawan PT X perlu ditingkatkan untuk mencapai target perusahaan. Salah satu faktor pembentuk in-role dan extra-role behavior adalah dukungan yang diberikan organisasi terhadap karyawan atau perceived organizational support. Teori extra-role behavior yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikembangkan oleh William dan Anderson 1991 yaitu OCB-I dan OCB-O. Hasil analisis data yang diperoleh dari 85 karyawan ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived organizational support dengan OCBO r= 0.24 , p< 0.05. Selanjutnya peneliti merancang intervensi untuk dapat meningkatkan perceived organizational support yang juga berdampak pada OCB-O berupa workshop performance feedback pada karyawan level supervisor. Hasil perhitungan uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menggunakan Wilcoxon Signed-Rank test menunjukkan bahwa workshop yang dilakukan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan materi intervensi dengan nilai signifikansi 0.026 p < 0.05."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Sandrianti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kondisi iklim organisasi pada salah satu divisi PT X yang memiliki tingkat turnover paling tinggi, untuk menentukan intervensi apa yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan intensi turnover. Penelitian menggunakan kuesioner Patterson dkk (2005) yang mengevaluasi 8 dimensi persepsi karyawan atas lingkungan pekerjaan mereka, serta kuesioner untuk mengukur intensi turnover, yang diadaptasi dari Mobley (1987).
Hasilnya adalah terdapat hubungan negatif antara iklim organisasi dengan intensi turnover, dengan nilai korelasi R -0,508. Selain itu ditemukan bahwa dimensi umpan balik kinerja pada iklim organisasi adalah faktor yang paling besar berkontribusi pada intensi turnover sehingga peneliti mengusulkan rancangan program coaching untuk meningkatkan proses umpan balik kinerja yang diharapkan dapat menurunkan intensi turnover pada di PT X tersebut.

This research was conducted to measure the organizational climate conditions in one of the divisions of PT X which has the highest turnover rate, in order to determine what intervention can be done to help lower turnover intention. The study used a questionnaire Patterson et al (2005) which evaluated the 8 dimensions of employees? perception on their work environment, as well as a questionnaire to measure the turnover intention, which was adapted from Mobley (1987).
The result is that there is a negative relationship between organizational climate with turnover intention, with R value is -0,508. In addition it was found that the performance feedback is one of the dimensions of organizational climate with high factor contributing to turnover intention. As such the researcher proposed coaching program as intervension design to improve performance feedback in aim to reduce turnover intention at PT X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45165
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Diatha Ika Setyari
"Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan terhadap organisasi di Bank X Syariah pada cabang "A". Berdasarkan data awal yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner diketahui bahwa motivasi kerja karyawan di Bank X Syariah perlu mendapat peningkatan. Kepuasan terhadap atasan (Supervision Satisfaction) diduga berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan pada organisasi tersebut. Berdasarkan perhitungan statistik melalui uji korelasi. Hasil analisis dari 20 karyawan pada level staff, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan terhadap atasan dengan motivasi kerja, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,563 dan nilai signifikansi 0,0100 (p<0,005).
Intervensi yang dilakukan pada penelitian ini dirancang untuk meningkatkan kepuasan terhadap atasan dan pada akhirnya akan berdampak pada motivasi kerja karyawan. Pada penelitian ini intervensi yang dipilih adalah pelatihan Pemberian feedback pada atasan dengan jabatan supervisor yang berjumlah 9 orang. Hasil perhitungan uji signifikansi perbedaan pre-test dan posttest menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan belum memberikan peningkatkan yang signifikan terhadap kepuasan terhadap atasan dan motivasi kerja.

Research was conducted to increase employee motivation to the organization at Bank X Syariah, branch "A". Based on preliminary data obtained through interviews and questionnaire found that employee motivation at Bank X Syariah should receive an increase Satisfaction Supervision that expected effect on employee motivation in the organization. Based on statistical calculation by correlation test the analysis of the 20 employees at the staff level, there was a significant relationship between supervision satisfaction with work motivation, with correlation values of 0.563 and coefficient significance 0.010 (p <0.005).
Interventions in the study was designed to improve supervision satisfaction and ultimately will have an impact on employee motivation. At this Research selected intervention is giving feedback training for supervisor. The results of tests of 9 supervisor there are significant difference in the calculation of pre-test and post-test, showed that the intervention program has not provided significant to improve supervision satisfaction and employee work motivation at Bank X Syariah."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30987
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Elitha
"Berdasarkan studi awal, diketahui bahwa karyawan unit Area PT X merasa kurang puas dengan proses komunikasi yang terjalin dengan atasan sehingga berdampak pada penurunan kinerja. Hal ini disebabkan kurangnya kualitas umpan balik dari atasan karena atasan belum mengetahui cara memberikan umpan balik secara efektif kepada anggota tim. Penelitian ini dilakukan dalam dua studi yaitu Studi 1 dengan desain korelasional dan Studi 2 dengan desain pretest-posttest. Studi 1 bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terkait kualitas umpan balik dan kepuasan terhadap komunikasi pengawasan pada karyawan unit Area PT X. Pengambilan data Studi 1 dilakukan kepada 230 karyawan unit Area PT X menggunakan kuesioner persepsi terkait kualitas umpan balik dari Steelman, Levy, & Snell (2004) dan kuesioner kepuasan terhadap komunikasi pengawasan dari Ramirez (2012). Hasil Studi 1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara persepsi terkait kualitas umpan balik dan kepuasan terhadap komunikasi pengawasan (r = 0.364, p < 0.01). Selanjutnya, hasil tersebut ditindaklanjuti pada Studi 2 dengan memberikan intervensi pelatihan pemberian umpan balik kepada 9 Facility Manager di unit Area PT X. Studi 2 bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi tersebut dalam meningkatkan pengetahuan manajer terkait proses pemberian umpan balik secara efektif kepada anggota tim. Hasil Studi 2 menunjukkan bahwa sesudah pelatihan, terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada manajer dalam memberikan umpan balik secara efektif dengan peningkatan sebesar 45% (t = -7.031, p < 0.05). Dengan demikian, hasil ini dapat menjadi dasar peningkatan persepsi terkait kualitas umpan balik dan kepuasan terhadap komunikasi pengawasan pada karyawan unit Area PT X.

Based on preliminary study, employees of unit Area PT X were found not satisfied with communication established with their superiors, resulted in decreased performance. This is due to lack of feedback quality provided by superiors because they do not know how to provide effective feedback to team members. This research was conducted in two studies which Study 1 represents correlational design and Study 2 represents pretest- posttest design. Study 1 aims to determine relationship between perceived feedback quality and satisfaction with supervisory communication among employees of unit Area PT X. Study 1 was conducted on 230 employees of unit Area PT X using perceived feedback quality questionnaire from Steelman, Levy, & Snell (2004) and satisfaction with supervisory communication questionnaire from Ramirez (2012). Results of Study 1 indicated that there was significant and positive relationship between perceived feedback quality and satisfaction with supervisory communication (r = 0.364, p < 0.01). Furthermore, these results were followed up in Study 2 by providing feedback training intervention to 9 Facility Managers in unit Area PT X. Study 2 aims to determine effectiveness of interventions in increasing manager's knowledge about how to give feedback effectively to team members. Results of Study 2 showed that after training, there was significant increase in managers’ knowledge about how to give an effective feedback, with an increase of 45% (t = -7.031, p < 0.05). Thus, these results can be the basic step for increasing perceived feedback quality and satisfaction with supervisory communication on employees of unit Area PT X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Susilowati
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi dan kesiapan karyawan untuk berubah pada PT.A. PT. A merupakan perusahaan outsourcing penyedia jasa layanan keamanan yang sedang melakukan perubahan organisasi. Berdasarkan data awal yang diperoleh melalui wawancara, diketahui bahwa kesiapan untuk berubah pada karyawan PT A dalam menghadapi perubahan organisasi masih perlu ditingkatkan. Persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi diduga berpengaruh terhadap kesiapan tersebut. Untuk mengetahui apakah dugaan tersebut benar, peneliti melakukan perhitungan statistik melalui uji regresi berganda.
Hasil yang ada menunjukkan bahwa ketiga dimensi pada persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi, yaitu fairness of treatment, supervisor support, dan organizational rewards and job condition secara bersama-sama berpengaruh terhadap kesiapan karyawan untuk berubah dalam menghadapi perubahan organisasi.
Dari ketiga dimensi persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi, variabel supervisor support merupakan dimensi yang memiliki sumbangan paling besar terhadap kesiapan karyawan untuk berubah. Oleh karena itu, intervensi yang dilakukan pada penelitian ini dirancang untuk meningkatkan persepsi karyawan terhadap dukungan atasan (supervisor support) yaitu berupa pelatihan dan pendampingan feedback pada atasan.
Hasil perhitungan uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan mampu meningkatkan persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi, namun belum mampu meningkatkan kesiapan karyawan dalam menghadapi perubahan organisasi.

This study was conducted to find out relationship between employee?s perception of organizational support and readiness for change among employees in PT A. PT.A is an outsourcing company which provide security services and on doing some organizational changes. Based on initial data that were obtained from interviews, the researcher found that readiness for change of employees in PT A due to organizational change still need improvement. Employee?s perceived of organizational support are assumed to affect readiness for change. To know whether that presumption is correct or not, the researcher conducted a statistical calculation through multiple regression test.
The results showed that third dimentions of employee?s perceived of organizational support, such as fairness of treatment, supervisor support, dan organizational rewards and job condition jointly together affect the employees? readiness for change facing of organizational change.
Among the three dimentions of employee's perceived of organizational support, the employee's perception of supervisor support has the most influence and significant impact on the employees readiness for change facing of organizational change. Therefore, the intervention in this study was designed to increase employee perception of supervisor support that was feedback training and supervisory for supervisor.
The result of pre-test and post-test significance difference test indicated that the intervention given had been able to increase employee's perception of organizational support, but had not been able to increase employee?s readiness for change facing of organizational change.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30005
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bimandri Yosafat
"PT P, merupakan perusahaan startup dalam bidang teknologi. Saat ini perusahaan tersebut sedang mengalami permasalahan yaitu tinggi nya persentase turnover setiap bulannya, terutama di divisi Teknologi dan Customer Service. Secara umum, Turnover pada karyawan dapat disebabkan oleh faktor individual dan faktor di luar karyawan. Salah satu faktor di luar karyawan yang mempengaruhi turnover adalah Kepemimpinan Hamstra et al., 2011 . Berdasarkan survei Organizational Blockage Inventory dan structured interview terhadap karyawan PT P, peneliti mengidentifikasi adanya kaitan antara gaya kepemimpinan transformasional pada supervisor dengan intensi turnover karyawan di divisi Teknologi dan Customer Service di PT P. Kepemimpinan supervisor diukur dengan menggunakan kuesioner Multifactor Leadership Questionnaire MLQ dan Turnover Intention Scale digunakan untuk mengukur intensi turnover para karyawan pada divisi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara kepemimpinan transformasional pada supervisor dengan intensi turnover bawahan yang artinya semakin supervisor menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, maka intensi turnover pada karyawan pada divisi Teknologi dan Customer Service akan semakin rendah, dan semakin supervisor tidak menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, maka intensi turnover pada karyawan pada divisi Teknologi dan Customer Service akan semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti kemudian merancang program intervensi berupa pelatihan kepemimpinan transformasional pada supervisor di divisi Teknologi dan Customer Service, dengan tujuan memperbaiki gaya kepemimpinan mereka yang kelak berdampak menurunkan intensi turnover karyawan di divisi tersebut.

PT P is a startup technology company. Currently, the company has a high rate of turnover every month, especially in Technology and Customer Service division. In general, turnover can be caused by individual factor and external factor. One of the external factor is leadership Hamstra et al., 2011 . Based on Organizational Blockage Inventory survey and structured interview to PT P employees, researcher identified a correlation between transformational leadership style on supervisor with turnover intention employee in Technology and Customer Service division. Supervisor rsquo s transformational leadership style is measured by Multifactor Leadership Questionnaire MLQ , and staff rsquo s turnover intention is measured by Turnover Intention Scale.
The result of this study indicated a significant negative correlation between supervisor rsquo s transformational leadership style and staff rsquo s turnover intention, which means if the supervisor do not apply transformational leadership style staff rsquo s turnover intention will be increased, and if the supervisor apply transformational leadership style staff rsquo s turnover intention will be decreased. Based on this result, researcher create a transformational leadership training intervention program for supervisor to fix their leadership style in order to reduce staff rsquo s turnover intention in Technology and Customer Service division.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Syarifah
"ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi di PT. XXX yaitu ketidakpuasan karyawan terhadap atasan terhadap penilaian kinerjanya. Hal ini karena tidak diberikannya umpan-balik kinerja pada bawahan. Pemberian umpan-balik dapat meningkatkan kepuasan karyawan terhadap atasannya, akan tetapi pemberian umpan-balik dengan cara yang tidak tepat dapat menurunkan kepuasan terhadap atasan. Hasil dari penelitian mengenai umpan-balik, tidak semua para atasan melakukan umpan-balik pada hasil penilaian kinerja bawahan. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan para atasan dalam melakukan umpan-balik, karena sebelumnya para atasan belum pernah diberikan pelatihan mengenai hal ini. Oleh karena itu perlu diperhatikan cara pemberian umpan-balik terutama dalam pemberian umpan-balik negatif. Hasil ini membuat perancangan intervensi pelatihan umpan-balik kinerja, sehingga para atasan dapat mengetahui pemberian dan melakukan umpan-balik kinerja.

ABSTRACT
The problems that occurred in PT. XXX ie employee dissatisfaction against the boss of the performance evaluation. This is because superior are not given feedback on the performance of subordinates. Giving feedback can improve employee satisfaction to his superiors, but giving feedback in a way that is not right can lower satisfaction with superiors. Results of research on feedback, not all employers carry out the feedback on the results of the performance assessment of subordinates. This is due to the ignorance of the supervisors in conducting feedback, because previously the boss has never been given training in this regard. Therefore, it should be noted how the provision of feedback, especially in the provision of negative feedback. These results make the design of training interventions performance feedback, so that employers can and do know giving performance feedback."
2016
T45808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>