Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106426 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nati Aswanira
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifien
"Salah satu upaya pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan di Puskesmas adalah upaya promotif, preventif dan kurdtif yang dilakukan terhadap bayi dan balita, dimana sejak tahun 1996 Departemen Kesehatan bekerjasama dengan WHO, telah mengembangkan suatu pendekatan baru dalam mengklasifikasi dan mengobatl bayi dan balita saki!, yaitu dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Saki!(MTBS).
Manajemen Terpadu Bolita Saki!(MTBS) dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas manajemen program maupun manajernen kasus yang mengacu pada kualh.as tatalaksana kasus sehingga angka kematian bayi dan balita dapat diturunkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempero1eb gambaran tingkat kepatuhan petugas terhadap SOP pendekatan MTBS dan faktor-faktor yang mempengarohinya di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dengan jumlab sampel 58 petugas pe1aksana MTBS dengan 174 pengama!an. Pengumpulan data dilakukan dengan pengama!an secara langsung pada saat petugas memeriksa balita sakit dengan menggunakan daftar tilik dan waw!lncara dengan petugas MTBS.
Hasil penelitian memperlihatkan babwa pada tingkat kepatuhan petugas dengan menggunak.an cut off point 90% dalam nilai kepatuhan tertinggi 96,74% dan terendah 37,52%, dengan rata rata masalah telinga (80,5%) dan terendab pada konseling (17,8%). Dari hasil uji bivariat didapatkan faktor yang berhubungan seca:ra statistik adalah kua1ifikasi tenaga, pengetahuan, motlvasi dan komitmen pimpinan. Hasil ujl statistik secara multivariat didapatkan faktor yang paling dominan berhubungan Oengan kepai.uhan petugas terhadap SOP pendekstan MTBS adalab komitmen pimpinan.
Bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Majaiengka perlu kiranya mencoba mengadopsi suatu pendekatan bam daiam mengelola program MTBS yaitu dengan menggunakan manajemen mutu terpadu (Iota/ quality manajemen). Pendekatan tersebut lebih mengedepankan terhadap kepuasan pelanggan baik internal maupun ekstemaldan pendekatan budaya organisasi daJam melakukan perbaikan kepatuhan petugasnya. Melibatkan pegawai dalam pengambilan keputusan dan memberikan wewenang yang penuh terhadap stafnya dalam melaksanakan tugas dalam pengambHan keputusan. Lakukan perbaikar. kinelja dan kepatuhan petugas MTBS secara tents menerus: dengan meflggunakan siklus: PDCA (Plan-Do-Check-Act).

The set of primary health care effort conducted in health center (puskesmas) are promotive, preventive and curative efforts for babies and children under five years (balita). MoH in collaboration with WHO. have developed a new approach in classification and treatment for balita through IMCL lMCl, known as MTBS, was conducted for improving and promoting the quality of program management and also case management which refer quality of operational procedures and so the mortality rate ofbaJita could be reduced.
The objective of the study was to have description of the compliance level regarding the SOP of IMCI approach and its influencing factors in Majalengka District. The design of the study was Cross Sectional utilized quantitative approach, the sample size was 58 officials and involved J 74 observations. Data collection was conducted in direct observation while the officials examined the: sick balita by using checklist and also interviewing the officials.
The result of the study showed the compliance level of the officials, with cut off point 90%, the highest level was 96?74% and the lowest level was 37,52%, the average level was 76,90%. The highest level of compliance was in eac examination (80,5%)the lowest level was in counseling (17,8%). According to bivariate testing, it showed the corresponding factors statistically in educational level, knowledge, motivation and managerial commitment. In multivariate testing. the dominant factor which was correspond to the compliance level ofthe officials was managerial commitment.
Majalengka District Health Office (DHO) WllS proposed to implement the new approach above in IMCI management by using Total Quality Management (TQM). This approach prioritize the internal and external customer satisfaction. perform the organizational culture in improving compliance level of officials, also staff participation in decision making process and fully delegation to the staff in performing the assignment. Continuous improvement of the performance and compliance level of the IMCI officials will he gained by using PDCA (Plan Do Check Action) cycle."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Ayu Rani Puspadewi
"Setiap orang dapat mengalami depresi, salah satunya adalah lansia, dimana lansia memiliki konsekuensi fungsional yang lebih serius dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan lainnya, mulai dari kualitas hidup yang negatif hingga bunuh diri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kualitas hidup lansia. Sampel penelitian adalah lansia ≥ 60 tahun yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Jakarta, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, serta bersedia menjadi responden. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 101 lansia. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia (p=0,017; α=0,10). Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan di masa yang akan datang terkait peningkatan kualitas hidup lansia dengan cara menangani depresi lansia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Sabri
"Rendahnya kualitas hidup lansia di PSTW belum mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, sementara keinginan lansia tinggal di panti semakin meningkat di Sumbar. Salah satu penyebab adalah pergeseran nilai budaya perawatan lansia di keluarga. Tujuan penelitian untuk memperoleh model keperawatan pendampingan lansia berbasis budaya minang, untuk meningkatkan kualitas asuhan, status kesehatan, kepuasan dan kualitas hidup lansia di panti. Disain penelitian yang digunakan riset operasional, terdiri dari tiga tahap. Tahap I: identifikasi dasar pengembangan model, melaluimetode campuran dengan desain ethnografi terfokus dan desain deskriptif. Tahap II: pengembangaan model keperawatan pendampingan lansia berbasis budaya merupakan integrasi tema tahap 1, studi literatur dan konsultasi pakar; Tahap III: uji coba model dengan quasi experiment with control group design. Jumlah sampel kelompok intervensi 52 orang, dan 51 orang kelompok kontrol. HasilSal penelitian  tahap I: kompetensi budaya, perilaku merawat, status kesehatan, kepuasan dan kualitas hidup status masih rendah (kurang 50%), penelitian kualitatif diperoleh 19 tema; tahap II, dihasilkan model pendampingan lansia berbasis budaya minang dilengkapi 3 modul, 1 buku kerja, dan panduan bagi komponen model; tahap III: intervensi berhasil meningkatkan kualitas asuhan, status kesehatan, kepuasan dan kualitas hidup lansia di PSTW Sumbar. Kesimpulan: model memiliki efektifitas intervensi tertinggi pada kualitas asuhan (komunikasi, kebersihan dan pelayanan), kualitas hidup (spiritualitas), status kesehatan, kepuasan hidup, kompetensi budaya dan perilaku merawat. Rekomendasi: 1) model dapat dipakai di PSTW diwilayah lain diluar Sumbar dengan melakukan penyesuaian; 2)Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi seluruh staf panti; 3)Penelitian lanjutan yaitu pengembangan instrument kompetensi budaya untuk petugas panti.

The low quality of life of the elderly at PSTW has not received much attention from various parties, while the desire of the elderly to live in the institution has increased in West Sumatra. This happened because of the shift in the value of the elderly care culture in the family. The aim of the study was to obtain a nursing assistance model for elderly people based on Minang culture, to improve the quality of care, health status, satisfaction and quality of life for elderly people at the orphanage. Research uses the operational research research design, which consists of three stages. Stage I: identification of basic model development, through mixed research with focused ethnographic design and descriptive design. Stage II: development of a culture-based elderly mentoring nursing model is the integration of the theme of stage 1, literature study and expert consultation; Stage III: trial model with quasi experiment with control group design. The number of samples in the intervention group was 52 people, and 51 were control groups. The results of phase I research: cultural competence, caring behavior, health status, satisfaction and quality of life status are still low (50% less), qualitative research obtained 19 themes; phase II, produced an elderly mentoring model based on Minang culture equipped with 3 modules, 1 workbook, and guidance for model components; stage III: the intervention managed to improve the quality of care, health status, satisfaction and quality of life of the elderly in West Sumatra PSTW. Conclusion: the model has the highest effectiveness of intervention on the quality of care (communication, cleanliness and service), quality of life (spirituality), health status, life satisfaction, cultural competence and caring behavior. Recommendations: 1) the model can be used in PSTW in other regions outside of West Sumatra by making adjustments; 2) Continuous education and training for all nursing staff; 3) Further research is the development of cultural competency instruments for nursing staff."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2618
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Eka Putri
"Perilaku kekerasan adalah respon kemarahan maladaptif dalam bentuk perilaku mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran Pengaruh Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT). terhadap penurunan perilaku kekerasan. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test with control group. Sampel penelitian adalah 53 klien skizoprenia paranoid dengan perilaku kekerasan, terdiri atas 25 kelompok intervensi dan 28 orang kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan respon kognitif dan sosial serta penurunan respon emosi, perilaku, dan fisiologis secara bermakna (p< 0,05) pada klien yang mendapatkan REBT. REBT direkomendasikan untuk diterapkan pada klien perilaku kekerasan bersama dengan tindakan keperawatan generalis."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2012
600 UI-JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Novinta Dewi Utami
"Pneumonia merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada anak terutama yang berusia di bawah 5 tahun. Masalah pada bersihan jalan napas menjadi salah satu hal penting yang perlu ditangani pada anak yang mengalami pneumonia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan pneumonia. Masalah keperawatan yang ditegakkan meliputi bersihan jalan napas tidak efektif, ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh, dan kerusakan integritas kulit. Asuhan keperawatan yang diberikan berfokus pada intervensi manajemen jalan napas melalui terapi inhalasi menggunakan bronkodilator. Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pelayanan kesehatan untuk memberikan intervensi keperawatan secara efektif terutama terkait manajemen jalan napas pada anak.
Pneumonia is one of health problems that rapidly happened to children, particularly under 5 years old children. The malfunction of airway clearance become one of important thing that should be treated to children with pneumonia. This scientific work aims to describe nursing care to children with pneumonia. Nursing problem that enforced are ineffective airway clearance, imbalanced nutrition: less than body requirements, and impaired skin integrity. Nursing care given focuses on airway management intervention through inhalation therapy using bronchodilator. This scientific work are expected to be a consideration to health services for giving nursing intervention effectively, especially on children rsquo;s airway management."
2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Lianasari
"Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan nasional di Indonesia khususnya pada agregat dewasa di wilayah perkotaan. Faktor stres dan tekanan sosial ekonomi menjadi penyebab hipertensi. Terapi musik klasik menjadi salah satu cara untuk menurunkan stres di masyarakat. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan keefektifan terapi musik klasik dalam menurunkan tekanan darah pada keluarga Bapak S dengan dukungan keluarga. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan keluarga dan studi kasus mulai dari tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi. Hasil intervensi menunjukkan terjadi penurunan tekanan darah Ibu E 30 mmHg pada tekanan sistolik dan 10 mmHg pada tekanan diastolik selama 7 minggu. Terapi musik klasik diberikan dalam rentang 30 menit selama 13 kali kunjungan. Penelitian ini merekomendasikan penerapan terapi musik klasik disertai dengan dukungan keluarga pada klien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.Kata kunci: Hipertensi, stres, terapi musik klasik
ABSTRACTHypertension is still a major problem in Indonesia, especially in adult population in urban areas. Stress factor and socio-economic pressure may contribute to hypertension. Classic music therapy is among interventions that may reduce stress in urban citizens. This paper aimed to identify the effectiveness of classical music therapy in managing hypertension in Mr. S rsquo; family. The study method was by conducting a nursing intervention based on the nursing processes, from assessment to evaluation. After 13 sessions consisting of 30 minutes of classical music therapy, the evaluation result indicated a decrease about 30 mmHg in Mrs. E rsquo;s systolic blood pressure, while the diastolic blood pressure decreased about 10 mmHg. This study suggested implementation of classical music therapy and family support for patient with hypertension in order to maintain blood pressure. Keywords: classic music therapy, hypertension, stress"
2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nelly Safrina
"ABSTRAK
Asuhan keperawatan spiritual akan memberikan aspek positif bagi kualitas hidup pasien tahap akhir kehidupan. Perawat merupakan salah satu pemberi asuhan yang berperan dalam memberikan asuhan spiritual yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi pengalaman perawat dalam memberikan asuhan spiritual pada pasien tahap akhir kehidupan disebuah rumah sakit tipe A di propinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif fenomenologi, metode wawancara mendalam semi struktur, durasi 30-50 menit dengan partisipan berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari 1 orang kepala ruangan, 3 ketua tim dan 6 perawat pelaksana. Analisis tematik menggunakan metode Colaizzi menghasilkan 181 pernyataan signifikan, 36 subkategori, 12 kategori dan 6 tema, yaitu; (1) perubahan fungsi fisiologis, (2) caring, (3) proses keperawatan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar henderson; kebutuhan rasa nyaman dan terapi spiritual, (4) perawat menjadi advokatdalam menguatkan support sistem keluarga, (5) interkolaborasi, (6) fungsi manajemen kepala ruangan. Rekomendasi yang diberikan peneliti yaitu peningkatan kompetensi perawat dalam asuhan melalui Continuing Professional Development (CPD), melakukan review terhadap kebijakan rumah sakit dalam hal pendampingan keluarga bagi pasien tahap akhir kehidupan.

ABSTRACT
Spiritual care is an essensial part of end of life patients, provide a positive aspect to the quality of life. This study aims to explore nurses' experience in providing spiritual care to patients in the end of life in hospital in Aceh. This study used a phenomenological qualitative approach, indepth interview lasting for 30-50 minutes to 10 participants. Colaizzi analysis was utilized to derive 181 quotes, 36 subcategory, 12 category and six theme; (1) changes in physiological functions in end of life, (2) caring, (3) the nursing process focuses on basic needs; Henderson‟s, (4) nurses become advocates in strengthening family system support, (5) inter-collaboration in care, (6) management function of head nurse. It is recommended to increasing nurses' competence in nursing care through Continuing Professional Development CPD, to conduct a review of hospital policies in terms of family assistance for end-of-life patients.

"
2019
T53133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Setiyani
"Perilaku kekerasan adalah suatu respons inividu terhadap perasaan terancam di mana individu mengekspresikannya dengan melakukan tindakan mengancam, mencederai orang lain atau mengganggu lingkungan. Program pencegahan penularan Covid-19 yang menyebabkan pembatasan akses pelayanan RS dapat menjadi penyebab kekambuhan pada klien RPK, sehingga pemberian asuhan keperawatan melalui daring menjadi alternatif yang efektif untuk tetap dapat memberikan pelayanan kepada klien RPK. Tujuan penulisan ini adalah memaparkan hasil pemberian asuhan keperawatan jiwa spesialistik pada klien risiko perilaku kekerasan dengan menggunakan metode daring. Metode penulisan menggunakan metode deskriptif analitik dengan 8 klien yang mendapatkan asuhan keperawatan jiwa spesialistik berupa latihan asertif dan psikoedukasi pada keluarga secara daring. Hasil evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa spesialistik menunjukan penurunan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan, yang disertai dengan peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol perilaku kekerasan. Hasil evaluasi juga menunjukkan adanya peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien RPK setelah mendapatkan psikoedukasi keluarga. Pemberian asuhan keperawatan spesialis latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dengan metode daring sama efektifnya dengan metode tatap muka.

Violent behavior is an individual's response psychological response of being threatened which is expressed it by threatening, injuring others, or disturbing the environment. Restricted hospital service accessability due to Covid-19 pandemic can stimulate the risk of violent behavior required ioither effective alternative to access mental health services for clients in need. The purpose of this paper was to describe effectiveness of mental health nursing care provided to the violent behavior’s clients using online therapeutic methods. A descriptive-analysis method was used to explore eight clients who received online assertiveness training and psychoeducation to their family. The results revealed a decrease in signs and symptoms of violent behavior risk, which was accompanied by an increase in the client's ability to control their violent behavior. The results also showed an increase in the family's ability to care for clients with violent behavior after receiving family psychoeducation. The delivery of specialist nursing care with assertiveness training and family psychoeducation using the online method is as effective as the face-to-face method."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Kristiandi
"Rasional: COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini menginfeksi sel-sel pada saluran napas yang melapisi alveoli dengan reseptor angiotensin-converting enzyme 2. Virus ini diketahui menyebabkan pneumonia bilateral berat dan ARDS yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Fokus pasien: Seorang perempuan berusia 55 tahun memiliki riwayat hipertensi datang dengan keluhan sesak napas, batuk, mual, muntah, diare dan hasil swab antigen positif. Diagnosis: Gangguan pertukaran gas, ansietas dan risiko jatuh. Intervensi: Pasien dirawat di unit perawatan intensif mendapatkan intervensi pemantauan respirasi, terapi oksigen, reduksi ansietas dan pencegahan jatuh. Hasil: Pertukaran gas meningkat, tingkat ansietas menurun, tingkat jatuh menurun dan pasien dapat dipindahkan ke ruang rawat isolasi COVID-19 setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 7 hari di ruang intensif. Pelajaran: Deteksi dini dan pemantauan penting dilakukan untuk mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien.

Rationale: COVID-19 is an infectious disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). This virus infects cells in the airways lining the alveoli with the angiotensin-converting enzyme 2 receptor. This virus is known to cause severe bilateral pneumonia and ARDS which can cause breathing difficulties. Patient concern: A 55-year-old woman with a history of hypertension came with complaints of shortness of breath, cough, nausea, vomiting, diarrhea and positive antigen swab results. Diagnosis: Impaired gas exchange, anxiety and risk of falls. Interventions: Patients admitted to the intensive care unit received interventions for respiratory monitoring, oxygen therapy, anxiety reduction and fall prevention. Outcome: Gas exchange increased, anxiety levels decreased, fall rates decreased and patients could be transferred to the COVID-19 isolation ward after 7 days of nursing intervention in the intensive care unit. Lesson learn: Early detection and monitoring are important to prevent worsening of the patient's condition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>