Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rheza Andhika Pamungkas
"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari program Yuk Nabung Saham yang selama ini telah dijalankan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan dan keterkaitan antara strategi komunikasi pemasaran dengan ekuitas merek dari Yuk Nabung Saham BEI. Setelah melakukan penelitian disimpulkan bahwa program Yuk Nabung Saham yang selama ini telah dijalankan oleh BEI telah berjalan secara efektif seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal dan semakin tumbuhnya jumlah investor saham di BEI secara signifikan. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh BEI telah efektif membangun ekuitas merek dari Yuk Nabung Saham, khususnya kepada target populasi yakni peserta Sekolah Pasar Modal di Jabodetabek selama periode Oktober 2018. Hal ini tercermin dari data mayoritas responden dalam penelitian ini yang menunjukan telah mampu mengetahui dan memahami dengan baik informasi mengenai produk pasar modal dan kampanye Yuk Nabung Saham dan tertarik untuk mencoba menabung saham dan menjadi investor di pasar modal Indonesia. Dari hasil uji regresi linear berganda disimpulkan bahwa bahwa ada hubungan dan keterkaitan antara strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh BEI dengan ekuitas merek dari Yuk Nabung Saham BEI. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Komunikasi Pemasaran Terpadu dari Belch dan Belch (2003) dan Teori Ekuitas Merek dari Aaker (2017), serta sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Brunello (2013) maupun Mongkol (2014) yang menyetujui bahwa organisasi dapat menciptakan ekuitas merek dengan mengimplementasikan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Meski demikian ada perbedaan pada hasil penelitian penelitian ini dengan penelitian terdahulu yakni pada level bauran promosi komunikasi pemasaran terpadu yang paling berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan ekuitas merek subjek penelitian. Tidak semua strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh BEI melalui bauran promosi komunikasi pemasaran terpadu berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan ekuitas merek Yuk Nabung Saham. Bauran promosi komunikasi pemasaran terpadu yang berpengaruh signifikan adalah Periklanan, Pemasaran Langsung, Hubungan Masyarakat, dan Penjualan Personal. Dua variabel lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap Ekuitas Merek, yakni variabel Pemasaran Interaktif dan Promosi Penjualan.


This study aims to determine effectiveness of the Yuk Nabung Saham program which has been carried out by the Indonesia Stock Exchange (IDX). Using a quantitative approach, this study also aims to find out whether there is a relationship and the connection between the strategies of marketing communication and brand equity of Yuk Nabung Saham. The conclusion is that Yuk Nabung Saham program had been running effectively along with the increasing public awareness to invest in the capital market and the growing number of investors in the IDX significantly. The IDX’s marketing communication strategies has effectively built Yuk Nabung Saham brand equity, especially to the target population of Capital Market School participants in Jabodetabek during the October 2018 period. The data reflected that majority of respondents in this study had been able to know and understand with good information about capital market products and Yuk Nabung Saham campaigns and are interested in trying to investment and become investors in the IDX. From the results of multiple linear regression it is concluded that there is a relationship and connection between the IDX’s integrated marketing communication strategies with Yuk Nabung Saham brand equity. The results of this study are in line with the theory of Integrated Marketing Communication from Belch and Belch (2003) and the Brand Equity Theory from Aaker (2017), and in line with the results of previous studies conducted by Brunello (2013) and Mongkol (2014) which agreed that organizations could creating brand equity by implementing Integrated Marketing Communication. However there are differences in the results of this research with previous research, namely at the level of the integrated mix of promotional marketing communications that most significantly influence the increase in brand equity of research subjects. Not all IDX’s marketing communication strategies through the integrated marketing communication promotion mix significantly influence the increasion of Yuk Nabung Saham brand equity. The mix of promotional integrated marketing communications that have a significant effect is Advertising, Direct Marketing, Public Relations, and Personal Sales. Two other variables that have no significant effect on Brand Equity is Interactive Marketing variables and Sales Promotions.

"
2018
T52605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disa Daniyah Utami Putri
"Tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap pasar modal masih sangatrendah. Hal ini mendorong PT Bursa Efek Indonesia berinovasi menyelenggarakankampanye industri pasar modal dengan judul Kampanye ldquo;Yuk Nabung Saham rdquo;.Tujuan utama kampanye ini adalah untuk mengajak masyarakat berinvestasi sahamdimulai dari sejak dini sehingga dapat menggeser budaya masyarakat Indonesia darisaving society menjadi investment society. Kampanye MPR ini menarik untukdibahas karena belum ada yang pernah menyelenggarakan kampanye serupa diIndonesia. Oleh sebab itu, jurnal ini akan membahas bagaimana strategi MPR dalamkampanye Yuk Nabung Saham, media yang digunakan, hingga bentuk kegiatankampanye.
The level of understanding of the people in Indonesia about the capital marketis very base. This encourages The Indonesia Stock Exchange innovating campaign forcapital market industry with a title ldquo Yuk Nabung Saham rdquo . The main objective of thiscampaign is to urge people to invest in stocks starting from an early stage andchanges the Indonesian culture of saving society to investment society. MPRcampaigns are of particular interest because no one has ever organized a similarcampaign in Indonesia. Therefore, this paper will discuss how the MPR in thecampaign strategy ldquo Yuk Nabung Saham rdquo , the media used, and the campaignactivities."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Wahyu Aji
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas saham terhadap mispricing saham di Indonesia. Likuiditas saham diukur dengan mengunakan tiga ukuran yaitu, amihud illiquidity, amihud risk dan share turnover. Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dan panel data dengan sampel sebanyak 92 perusahaan yang tercatat di bursa efek Indonesia selama periode 2004-2011.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ukuran (size) perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mispricing saham. Book to market ratio perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mispricing saham. Likuiditas saham dengan ukuran amihud illiquidity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mispricing saham.
Likuiditas saham dengan ukuran amihud risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mispricing saham. Namun Likuiditas saham dengan ukuran share turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap mispricing saham.

The objective of this research is to analyze the effect of stock liquidity on stock mispricing at indonesia stock exchange. This Research uses multiple regression and panel data with 92 company listed at Indonesia Stock Exchange taken as a sample.
The result of this research shows that size and book to market ratio have negative effect and significantly influence stock mispricing. Stock Liquidity measured by amihud illiquidity shows that liquidity has negative effect and significantly influence stock mispricing.
Stock Liquidity measured by amihud risk also shows that liquidity has negative effect and significantly influence stock mispricing. However, Stock Liquidity measured by share turnover shows that liquidity has positive effect and significantly influence stock mispricing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32212
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andiasa Adesia
"Dalam makalah ini kami menyajikan tentang hubungan antara risiko idiosinkratik dan kinerja saham di Indonesia menggunakan Capital Asset Pricing Model dan Fama French Three Factor Model. Kami menggunakan kumpulan data unik yang berisi imbal hasil harian dan tahunan dari 80 saham Indonesia dari indeks KOMPAS100 selama 7 tahun untuk mengukur kinerja saham. Kami menggunakan imbal hasil dari indeks IHSG sebagai tingkat imbal hasil pasar dan hasil rata-rata SPN 3 bulan untuk menghitung tingkat imbal hasil bebas risiko. Untuk memperkirakan hubungan antara risiko idiosinkratik dan kinerja saham, kami membentuk 5 portofolio berdasarkan kapitalisasi pasar dan 5 portofolio berdasarkan nilai buku terhadap nilai pasar dengan setiap portofolio berisi 16 saham. Kami menemukan bahwa risiko istimewa memiliki hubungan positif dengan kelebihan pengembalian saham khususnya dalam portofolio 4 berdasarkan kapitalisasi pasar dan portofolio 1 dan 5 berdasarkan nilai buku terhadap nilai pasar. Portofolio 4 berdasarkan kapitalisasi pasar adalah portofolio dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua. Sedangkan portofolio 1 berdasarkan nilai book to market, adalah portofolio dengan nilai terendah sedangkan portofolio 5 adalah portofolio dengan nilai tertinggi.

In this paper we present on the relation between idiosyncratic risk and stock performance in Indonesia using Capital Asset Pricing Model and Fama French Three Factor Model. We use a unique data set containing daily and yearly returns of 80 Indonesia equity of KOMPAS100 index on a 7-year period to measure stock performance. We use JCI Index return as market rate and SPN 3 month average yield to calculate risk free rate. To estimate the relation between idiosyncratic risk and stock performance, we formed 5 portfolios based on market capitalization and 5 portfolios based on book to market value. Each portfolio contains 16 members of stock. We found that idiosyncratic risk has positive relation with excess stock return specifically in portfolio 4 based on market capitalization and portfolio 1 and 5 based on book to market value. Portfolio 4 based on market capitalization is portfolio with second largest market capitalization. While portfolio 1 based on book to market value, is portfolio with the lowest value while portfolio 5 is portfolio with the highest value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriana Damayanti
"Penelitian ini mempelajari mengenai pola transaksi dan kinerja investasi pada saham yang terdaftar dalam pengumuman saham suspend dan saham unsuspend di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2017 berdasarkan berbagai tipe investor dan juga mengkaji keberadaan price reversal pada periode tersebut. Dengan menggunakan data transaksi harian yang dibagi kedalam beberapa tipe investor lokal dan asing detail, didapatkan hasil bahwa, perilaku herding lebih kuat terjadi pada investor asing dibandingkan dengan investor lokal. Pada kategori tipe investor lokal dan asing detail, tipe investor perusahaan efek lokal memiliki perilaku herding paling kuat pada kedua periode suspensi. Kinerja investasi secara kumulatif investor asing lebih baik daripada investor lokal dan kinerja investasi terbaik didapatkan oleh tipe investor perusahaan efek lokal. Investor lokal memiliki pola investasi information-based model, sedangkan investor asing memiliki pola investasi value investing pada periode sebelum suspend dan information-based model pada periode setelah unsuspend. Untuk tipe investor detail yang memiliki pola investasi behavioral-based model pada kedua periode suspensi adalah investor individual lokal, investor perusahaan asing, dan investor bank asing. Sedangkan untuk pola value investing adalah investor individu asing. Investor asuransi lokal, investor lainnya lokal, dan perusahan efek asing memiliki pola investasi information-based model pada kedua periode suspensi. Berdasarkan analisa uji ANOVA didapatkan bahwa telah terjadi indikasi price reversal pada periode pengumuman sebelum suspend dan setelah unsuspend.

This research examines trading patterns and performance of stock before and after suspension announcement in Indonesia Stock Exchange during 2016 to 2017 based on investor type and also examines the existence of price reversal. By using the daily transaction data of domestic and foreign investor detail, proved that herding behavior is stronger in foreign investor than domestic investor in both suspension period. Based on detail investor category, securities company domestic investors have the strongest herding in both suspension period. Investment performance of foreign investors are better than domestic investors and the best investment performance are securities domestic investors. Domestic investors have information-based model as an investing pattern, while foreign investor has value investing model in before suspension and information-based model after suspension. For investor type that have behavioral-based model are individual domestic, corporate foreign, and bank foreign investors. Whereas, for value investing model is individual foreign investor. Insurance domestic, other domestic, and securities company foreign investors have information-based model investing pattern in both suspension period. Based on ANOVA analysis showed that there has been a price revesal indication in before suspend announcement and after unsuspend announcement period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aftina Wiedarini
"Tesis ini membahas kemampuan penggunaan candlestick chart untuk memprediksi trend harga saham dan memperoleh return positif. Candlestick chart adalah salah satu metode analisis teknikal yang telah lama digunakan dalam kontrak futures beras di Jepang sejak tahun 1700-an. Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harian empat komponen harga saham (open, high, low, close) emiten LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Januari 1995 sampai Desember 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website thompsonreuters. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis, meliputi one mean t-test dan binomial test dengan SPSS 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata return dari tiap pola candlestick tidak sama dengan nol, dan nilainya akan semakin baik jika memperhatikan trend dan volume saham diperdagangkan. Probabilitas perolehan return positif tertinggi mencapai 76% untuk volume transaksi harian diatas 4.000.000 lembar. Untuk memperkuat hasil penelitian, dilakukan pengujian atas data sub periode krisis dan non krisis serta sub sampel kelompok harga saham dan ukuran perusahaan.

This thesis explored predictive power of candlestick chart in the Indonesian Stock Market. Candlestick chart is one of technical analysis that has been used in Japanese rice market in the 1700s. The data used in this thesis is four daily price (open, high, low, close) of 45 stock which listed in Indonesian Stock Exchange within January 1995 untill December 2013. The data used is acquired from thompsonreuters website. The statistical method used to test the hypothesis are one mean t-test dan binomial test which is run by SPSS 16.
The result indicate that average return from each candlestick pattern is not zero, and the result is more significant when considering trend and minimal daily volume of stock traded. Probabillity to acquired highest positive return is 76% for data with minimal daily volume 4.000.000 shares. As an attempt to further analysis, we also test data for sub period which is crisis and non crisis and also sub sample test based on range of stock price and company size.
"
Depok: Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Jaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pencarian dan pembentukan portofolio optimal masing-masing dari tiga indeks saham yang dipergunakan dalam Bursa Efek Indonesia, yaitu Kompas100, LQ45 dan JII berdasarkan pendekatan Efficient Frontier, Single Index Model dan Constant Correlation Model. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data closing price mingguan dari saham-saham ketiga indeks tersebut, data IHSG sebagai market price serta BI rate sebagai risk free rate. Hasil penelitian menunjukkan portofolio yang dihasilkan dari indeks Kompas100 menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan menggunakan Single Index Model, sedangkan portofolio yang dihasilkan dari indeks LQ45 dan JII menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan Efficient Frontier.

ABSTRACT
This thesis discusses the search of stocks and the forming of optimal portfolios of each of the three stock indexes used in the Indonesia Stock Exchange, namely Kompas100, LQ45 and JII based on Efficient Frontier Model, Single Index Model and Constant Correlation Model. The study was conducted using weekly closing price of shares of the three indexes, the market price index as well as the BI rate as the risk free rate.The results show that the portfolio of Kompas100 produce better performance by using the Constant Correlation Model, while the portfolio of LQ45 and JII produce better performance by using the Efficient Frontier approach.
"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Firmansyah
"Penelitian ini mempelajari pengaruh dari perhatian investor dalam menjelaskan imbal hasil abnormal dari 425 perusahaan non-finansial yang tergabung dalam Bursa Efek Indonesia pada 2015 – 2019. Perubahan tingkat perhatian investor diukur melalui tingkat pencarian di internet dari Google Trend. Regresi data panel menunjukkan bahwa tingkat pencarian harian di internet jumlah berita dapat secara konsisten menjelaskan imbal hasil abnormal dan dapat diasosiasikan dengan peningkatan imbal hasil abnormal. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan variabel perhatian lain sebagai variabel kontrol, seperti imbal hasil ekstrim hari sebelumnya, jumlah berita, tingkat perdagangan abnormal, dan volatilitas saham. Meskipun secara umum menunjukkan hasil yang konsisten, hasil pengukuran pada regresi data panel dengan model fixed effect menunjukkan probabilitas yang cukup rendah.

This study investigates the effect of internet search and news headline on explaining abnormal return of 425 non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2019. Investor attention is measured by internet search volume from Google Trend. Panel data regression results show that daily internet search can consistently explain today’s abnormal return and can be associated with higher abnormal return. The model includes other proxies of attention: yesterday’s abnormal return, number of news, abnormal trading activity, and stock volatility. The model shows consistent result, but the probability is not high.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Puspita Sari
"Selain ekspektasi imbal hasil dan volatilitas, likuiditas saham merupakan faktor penting bagi investor dan otoritas bursa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara tingkat dan peluang return ekstrem terhadap likuiditas saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat dan peluang return ekstrem dapat memengaruhi tingkat likuiditas saham di BEI. Return ekstrem menjadi daya tarik untuk meningkatkan transaksi saham bagi investor di Indonesia yang memiliki kecenderungan herd dan feedback trading. Investor memandang investasi saham sebagai "lottery stock" yang berpotensi memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat, meskipun dengan risiko yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan makin tinggi tingkat dan peluang return ekstrem, makin tinggi tingkat likuiditas saham. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam berinvestasi. Bagi otoritas bursa, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengambilan kebijakan untuk meningkatkan likuiditas saham di BEI.

In addition to return expectations and volatility, stock liquidity is an important factor for investors and stock exchange authorities. This study aims to analyse the relationship between the level and possibility of extreme returns on the liquidity of stocks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The results show that the level and possibility of extreme returns can affect the level of stock liquidity on the IDX. Extreme returns are an attraction to increase stock transactions for investors in Indonesia who have herd and feedback trading tendencies. Investors view stock investment as a "lottery stock" that has the potential to provide large profits in a short period of time, albeit with high risk. This condition means that the higher the level and probability of extreme returns, the higher the level of stock liquidity. For investors, the results of this study are expected to provide additional insight into investing. For the stock exchange authority, the results of this study are expected to help make policies to increase stock liquidity on the IDX."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Grespy Adelina
"Selain risk dan return, likuiditas adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan saat berinvestasi. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh illikuiditas saham yang diestimasi dari tahun lalu dengan return bulanan periode 2008-2013 di Bursa Efek Indonesia. Beberapa penelitian empiris sebelumnya menemukan adanya hubungan positif signifikan antara illikuiditas dan stock return. Dalam penelitian pasar modal Indonesia dengan memasukkan variabel ukuran perusahaan, beta, volatilitas harga, dan dividend yield tidak ditemukan bukti yang signifikan hubungan antara illikuiditas saham yang diestimasi dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini diduga karena Indonesia sebagai salah satu negara emerging market yang memiliki efisien yang lemah dengan volatilitas yang cukup tinggi.

Besides risk and returns, liquidity is one of the factors that must be considered when investing. This research investigates the effect of stock illiquidity estimated from last year to monthly stock returns in the period 2008-2013 in Indonesia Stock Exchange. Some previous empirical studies found a significant positive relationship between illiquidity and stock return. In the Indonesian capital market research by including the variable firm size, beta, price volatility, and dividend yield no evidence of a significant relationship between stock illiquidity estimated from the same month in the previous year. This is presumably because Indonesia as one of the emerging market countries that have weak efficient with high volatility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>