Ditemukan 185611 dokumen yang sesuai dengan query
Melius Mau Loko
"Fraktur intertrochanter femur merupakan fraktur yang terjadi di antara trochanter mayor dan minor sepanjang linea intertrochanter di luar kapsul sendi. Hambatan mobilitas fisik merupakan salah satu masalah yang ditemukan pada klien dengan Fraktur intertrochanter femur. Intervensi latihan rentang pergerakan sendi dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan mobilitas fisik dengan tujuan untuk mengurangi keterbatsan rentang gerak sendi, disabilitas, dan kontraktur. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan melalui pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada klien Fraktur intertrochanter femur dengan hambatan mobilitas fisik. Intervensi ini diterapkan pada klien selama 11 hari sebelum operasi dan 4 hari setelah operasi. Klien diberikan edukasi untuk melakukan latihan dua kali sehari dan disesuaikan dengan toleransi klien. Tindakan latihan rentang pergerakan sendi dilakukan selama 10 sampai 15 menit dengan posisi semi fowler atau supinasi. Hasil evaluasi didapatkan adanya peningkatan rentang gerak sendi pada hari pertama dan kedua post operasi ORIF sampai sudut elevasi kaki kiri mencapai 60 derajat area sendi hip. Intervensi Latihan rentang pergerakan sendi sangat direkomendasikan untuk diterapkan di area pelayanan keperawatan khususnya di ruang bedah sebagai tindakan mandiri yang dapat dilaksanakan perawat.
Fracture intertrochanter femur is a fracture that occurs between the trochanter major and minor along the line intertrochanterica outside the joint capsule. Impaired physical mobility is one of the typical problems found in clients with femoral intertrochanter fractures. Intervention range of joint movement exercises can be performed to overcome the physical mobility barriers in patients with the aim of reducing the range of motion of joints such as disability and contractures. This scientific work aims to provide an image of nursing care through the approach of Urban Health Nursing Problems on clients Fracture intertrochanter femur with physical mobility barriers. This intervention is applied to the client for 11 days before surgery and 4 days after surgery. Client is given education to do the exercises twice a day and adjusted to client tolerance. The range of joint movement movements is performed for 10 to 15 minutes in a semi-fowler or supine position. The results showed an increase in range of motion of the joints on the first day and second post of ORIF surgery until the left foot elevation angle reaches 60 degrees of the hip joint area. Intervention The range of joint movement exercises is highly recommended to be applied in the nursing service area, especially in the operating room as an independent action that the nurse can perform."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nurhasanah
"
ABSTRAKFraktur femur dikenal sebagai fraktur yang umum terjadi di wilayah perkotaan dibandingkan wilayah pedesaan. Di perkotaan banyak dijumpai kasus fraktur femur, namun di pedesaan lebih banyak ditemukan yaitu fraktur pada ekstremitas atas. Hal ini karena perbedaan karakteristik wilayah dan penduduk dari keduanya, sehingga masyarakat kota memiliki faktor risiko yang khas wilayah perkotaan seperti contohnya fraktur yang terjadi karena trauma atau kecelakaan lalu lintas. Pada kasus ini, Ny H merupakan seorang wanita berusia 43 tahun dan bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Ny H mengalami fraktur femur intertrochanter tertutup bukan disebabkan karena cedera tetapi karena proses infeksi. Berdasarkan pengkajian dan analisis data pada periode pre operasi maupun post operasi, ditemukan masalah keperawatan nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, risiko infeksi, risiko trauma, dan risiko kerusakan integritas kulit. Intervensi keperawatan yang dibahas dalam karya tulis ini adalah mengenai latihan kekuatan otot isometrik untuk mencegah penurunan kekuatan otot dan mempersiapkan ambulasi serta mobilisasi dini secara optimal.
ABSTRACTFemoral fractures are known as common fractures in urban areas rather than rural areas. In urban areas there are many cases of femoral fracture, but in rural areas more commonly found is fracture in upper limb. This is due to the different characteristics of the region and the population of both, so that urban people have typical risk factors in urban areas such as fractures that occur because of injury or traffic accidents. In this case. Mrs H is a 43 year old female and lives in an urban area. Mrs H has a closed femoral fracture intertrochanter not caused by injury but because of infection process. Based on assessment and analysis of data in the preoperative and postoperative periods, acute pain nursing problems, impaired physical mobility, infection risk, risk for injury, and risk for impaired skin integrity were found. Nursing interventions discussed in this paper are about isometric excercise to prevent decreased muscle strength and prepare for early ambulation and early mobilization."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dwi Agus Setiawan
"Masalah perkotaan yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas adalah fraktur dan degloving injury. Fraktur merupakan rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh trauma secara langsung yang mengakibatkan masalah sistem muskuloskeletal. Masalah muskuloskeletal yang terjadi adalah penurunan kekuatan otot dan kekakuan sendi akibat gangguan mobilitas fisik pada pasien fraktur iliaka. Latihan pergerakan otot dan sendi yang dapat dilakukan secara pasif di ekstremitas bawah ialah ankle exercise. Ankle exercise merupakan salah satu bentuk latihan pergerakan otot dan sendi yang berfokus pada sendi pergelangan kaki. Ankle exercise dapat mempertahankan kekuatan otot betis dan fleksibilitas sendi, serta meningkatkan sirkulasi darah pergelangan kaki bila dilakukan dengan teratur dan adanya peningkatan langkah ankle exercise. Hasil intervensi ankle exercise pada pasien fraktur iliaka kanan dan degloving injury menunjukkan adanya peningkatan langkah dan durasi latihan, serta pengontrolan nyeri saat latihan ankle exercise. Hasil ini menunjukkan bahwa ankle exercise dapat mempertahankan kekuatan otot dan fleksibilitas sendi serta meningkatkan sirkulasi darah pada kaki kanan pasien fraktur iliaka kanan dan degloving injury. Perawat perlu memberikan pengawasan dan memberikan jadwal ankle exercise untuk meningkatkan kepatuhan dan kemampuan pasien mengevaluasi kondisinya.
Problems of urban community caused by traffic accident is fracture and degloving injury. Fracture is a bone damage continuity caused by trauma himself who caused problem in musculoskeletal system. Musculoskeletal problems that occur is decrease of strength of muscles and stiffness of joints due to impaired physical mobility in patient with right iliac fracture and degloving injury. The exercise to movement of muscles and joints could be passive at lower extremity is ankle exercise. Ankle exercise is one of kind exercise of movement of muscles and joints that focuse on ankle joint. Ankle exercise can maintain of muscles power and flexibility of ankle joint and increase bloods circulations if regular performed and increase in steps of ankle exercise. The result of intervention ankle exercise on patient with right iliac fracture and degloving injury show an increase of steps and durations of exercise, and controlling of pain during ankle exercise. The result show that ankle exercise can maintain of muscles power and flexibility of ankle joint and increase bloods circulations on right knee patient with right iliac fracture and degloving injury. Nurse need to improve controling and make ankle exercise schedule for improve compliance and ability of patient to evaluate their condition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dian Anggraeni Putri
"Leukemia merupakan kanker tersering yang ditemukan pada anak. Penatalaksanaan yang dilakukan pada anak dengan leukemia adalah kemoterapi. Agen kemoterapi tidak hanya membantu menghentikan atau memperlambat sel kanker, namun juga memberikan efek samping berupa mual muntah dan mukositis oral. Tujuan karya ilmiah ini untuk menganalisis implementasi asuhan keperawatan terkait manajemen mual muntah dan pencegahan mukositis pada anak dengan leukemia yang menjalani kemoterapi. Implementasi yang dilakukan berupa pemberian edukasi manajemen mual muntah dan perawatan mulut untuk mencegah mukositis. Hasil evaluasi asuhan keperawatan yang didapatkan adalah terjadi penurunan mual muntah dan tidak terjadi mukositis pada anak. Hasil ini merekomendasikan perawat untuk meningkatkan pemberian edukasi manajemen mual muntah dan perawatan mulut pada anak leukemia yang mendapatkan agen kemoterapi dengan efek samping mual, muntah, dan mukositis.
Leukemia is the most common cancer found in children. Management performed on children with leukemia is chemotherapy. Agents of chemotherapy not only stop or inhibit cancer cells, but also provide side effects such as nausea, vomiting, and oral mucositis. The purpose of this paper is to analyze the implementation of nursing care about management of nausea-vomiting and prevention of mucositis in children with leukemia who are undergoing chemotherapy. Implementation in the form of health education about management nausea-vomiting and oral care to prevent mucositis. The results of evaluation of this nursing care is decrease in nausea-vomiting and mucositis does not occur in children. This result recommends that nurse should to improve the health education about management nausea-vomiting and oral care in children with leukemia who receive chemotherapy agents that have side effects of nausea, vomiting, and mucositis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arif Nurrohman
"Kekurangan asupan iodium dan polusi logam berat seperti timbal Pb dan kadmium Cd di perkotaan menyebabkan gangguan fungsi kelenjar tiroid. Struma atau goiter merupakan gangguan fungsi tiroid yang banyak dijumpai di masyarakat. Tiroidektomi menjadi salah satu penatalaksanaan pada struma yang beresiko menimbulkan komplikasi dan keluhan nyeri dan kaku leher pada pasien. Asuhan keperawatan perioperatif dengan pemberian edukasi dan latihan peregangan sendi leher dan bahu sebelum dan setelah operasi, terbukti efektif mengurangi keluhan nyeri dan kaku leher pada pasien tiroidektomi. Perawat diharapkan melakukan edukasi dan latihan peregangan sendi leher dan bahu untuk mengurangi komplikasi dan keluhan pasca tiroidektomi
Insufficient intake of iodine and heavy metal pollution such as lead Pb and Cadmium Cd in urban areas may lead to thyroid disorder. Struma or goiter is a common thyroid disorder in community. Thyroidectomy is usually performed to treat struma which may result in complications and neck pain. Perioperative care by providing education and neck and shoulder stretching exercise prior to and following surgery was proven to be effective in relieving neck pain and stiffness in post-thyroidectomy patient. Nurses are suggested to implement this exercise for perioperative patient with thyroidectomy to mitigate its complications."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Abdul Roup
"Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas pada tulang tibia dan fibula. Pada penderita fraktur, nyeri merupakan salah satu masalah keperawatan yang sering ditemukan. Nyeri adalah mekanisme perlindungan bagi tubuh dalam sebagai kontrol atau alarm terhadap bahaya. Nyeri pada fraktur bersifat akut dan dapat diprediksi akan tetapi membuat pasien tidak nyaman dan mengganggu aktivitas lain. Karya ilmiah ini memaparkan dan menganalisis asuhan keperawatan post operatif dengan penanganan nyeri menggunakan manajemen nonfarmakologi dengan teknik relaksasi napas dalam.
Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen nyeri menggunakan relaksasi napas dalam cukup efektif membantu mengatasi keluhan nyeri post operasi fratur tibia fibula disamping penggunaan terapi farmakologi. Perawat agar menerapkan manajemen nyeri non farmakologi yang salah satunya dengan relaksasi napas dalam secara optimal dalam membantu mengatasi keluhan nyeri klien sehingga kebutuhan nyaman klien terpenuhi.
Cruris fracture is the discontinuity of the tibia and fibula bones. In patients with fractures, pain is one of the nursing problems that are often found in clinical practice. Pain is a protective mechanism for the body as a control or alarm of danger. Pain in the fracture is acute and can be predicted but will make the patient uncomfortable and interfere with other activities. This scientific work presented and analyzed postoperative nursing care with pain management using nonpharmacologic management with deep breathing technique. The results of the analysis showed that pain management using deep breath relaxation effectively reduced postoperative pain in patients with tibial fractures in addition to pharmacological treatment. Nurses are encouraged to apply nonpharmacological pain management, one of them by using deep breath relaxation in order to optimize in controlling the patient 39 s pain complaints so that the comfortable needs are fulfilled."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bareh Catur Astuti
"Gizi buruk masih menjadi masalah kesehatan utama dunia dan masih menjadi prioritas Suistanable Development Goals SDGs yang berada pada goals kedua yaitu zero hunger pada tahun 2030 untuk mengakhiri segala bentuk malnutrisi. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbaikan status nutrisi pada anak yang mengalami gizi buruk yang disertai penyakit infeksi fistel enterokutan. Penatalaksaan fistel enterokutan mayoritas dilakukan secara konservatif dengan memperbaiki status gizi klien. Sehingga dilakukan intervensi keperawatan dengan fokus evaluasi perbaikan status nutrisi melalui monitoring berat badan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan keperawatan. Hasil penerapan pemantauan status nutrisi ini didapatkan gambaran secara grafik adanya peningkatan berat badan dan perbaikan status nutrisi. Hasil penerapan aplikasi ini diharapkan adanya pertimbangan dari institusi pelayanan kesehatan untuk mengaplikasikan pemantauan berat badan sebagai bagian dari dokumentasi asuhan keperawatan.
Malnutrition is the world 39 s major health problem and it is a priority of Suistanable Development Goals SDGs, which is in the second goal of zero hunger in 2030 to end all forms of malnutrition. This scientific paper aims to determine the improvement of nutritional status in children with malnutrition accompanied by infectious disease Enterocutanous Fistula ECFs. The majority of enterocutaneous fistula management is conservative therapy by improving the nutritional status of the client. Nursing intervention is done with focus evaluation to improve nutritional status through weight monitoring to know how successful nursing care. The results of monitoring nutritional status is obtained graphically, illustrated the increase of body weight and improvement nutritional status. The results of implementation is expected the consideration of health care institutions to apply weight monitoring as part of nursing care documentation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ahmarni Hariira
"Masalah psikososial dapat terjadi selama periode perinatal, salah satunya adalah depresipostpartum. Depresi postpartum merupakan komplikasi psikologis yang dapat terjadipada 10 persen ibu postpartum di perkotaan. Pasien berusia 28 tahun dengan usiakehamilan 40 minggu mengalami ansietas pada masa kehamilan. Berdasarkan pengkajian,pasien memiliki beberapa faktor risiko depresi postpartum seperti status multigravida,ansietas dan riwayat masalah psikososial.
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untukmenganalisis asuhan keperawatan pada ibu dengan masalah psikososial melaluipemberian intervensi dukungan sosial selama periode perinatal untuk mencegah depresipostpartum.
Hasil analisis menggunakan kuesioner EPDS pada minggu keempat periodepostnatal menunjukan penurunan nilai EPDS dari 11 menjadi 7. Pemberian intervensidukungan sosial selama 7 minggu pada periode perinatal dapat menurunkan gejaladepresi postpartum. Selain itu, kolaborasi tenaga kesehatan untuk memberian dukungansosial dapat meningkatkan kesehatan mental ibu.
Psychosocial disorder may occur during the perinatal period, one of these is postpartumdepression. Postpartum depression is a psychological complication that affects 10 percentof postpartum mother in the urban area. A 28-year-old patient with 40 weeks gestationhas anxiety during pregnancy. Based on the assessment, patients had multiple risk factorsfor postpartum depression such as multigravida status, anxiety and history ofpsychosocial disorder. The aim of this case study is to analyze nursing care in motherswith psychosocial disorder through providing of social support interventions in perinatalperiod to prevent postpartum depression. The results of the analysis using the EPDSquestionnaire on the fourth week of the postnatal period showed a decrease in EPDSvalues from 11 to 7. Providing of social support interventions for 7 weeks during theperinatal period may decrease postpartum depression symptoms. In addition,collaboration of professional health to provide social support can improve mother's mental health "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fitri Wulandari
"Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif sendi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup terutama pada pasien lansia. Lansia yang mengalami osteoarthritis mengeluh nyeri pada lutut sehingga sulit digunakan untuk berjalan. Salah satu tindakan pembedahan untuk mengurangi nyeri pada osteoarthritis yaitu Total Knee Replacement TKR . Peran keperawatan sebelum dan sesudah pembedahan TKR mengutamakan pada promosi kesehatan. Perawat memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan latihan ambulasi dini. Hasil latihan ini klien mampu melakukan ambulasi dari tempat tidur hingga jalan menggunakan walker pada hari kedua. Salah satu faktor yang mendukung klien mampu melakukan mobilisasi dengan cepat dikarenakan rasa nyeri yang sudah berkurang dan adanya dukungan keluarga
Osteoarthritis is a degenerative disease of joints that can affect the quality of life, especially in elderly patients. Elderly people with osteoarthritis complain of knee pain, making it difficult to walk. One of the surgical measures to reduce pain in osteoarthritis is Total Knee Replacement TKR . The role of nursing before and after TKR surgery is prioritized on health promotion. Nurses provide nursing care by doing early ambulation exercises. The results of this exercise the client is able to ambulate from bed to walkway using the walk on the second day. One factor that supports the client is able to mobilize quickly due to the pain that has been reduced and the support of the family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Azizul Pin Zulfa
"Masyarakat perkotaan memiliki faktor risiko mengalami fraktur akibat kecelakaan lalulintas yang disebabkan oleh tingginya mobilitas dan penggunaan alat transportasi. Salah satu manifestasi klinis pada pasien dengan fraktur adalah nyeri. Manajemen nyeri non farmakologi salah satunya adalah dengan teknik distraksi terapi musik. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terapi musik klasik terhadap nyeri pada klien open fraktur post insertion of external fixation di RSUP Fatmawati. Terapi musik dilakukan selama 20-30 menit dengan menggunakan instrument Visual Analogue Scale VAS dalam menilai skala nyeri. Hasil analisis menunjukan terapi musik klasik terbukti efektif untuk menurangi nyeri dan ketidaknyamanan klien selama perawatan luka. Perawat diharapkan dapat menggunakan terapi musik klasik sebagai salah satu teknik manajemen nyeri khususnya pada pasien postoperasi.
The risk factor of fracture in urban communities is traffic accident due to the high degree of mobilization and transportation. The most common manifestation of fracture is pain. The non-pharmacological pain management is distraction techniques used music therapy. The aim of this case study was to investigate the effect of classical music therapy intervention on pain intensity in client with open fracture post insertion of external fixation in RSUP Fatmawati. The music therapy last 20-30 minute used Visual Analogue Scale VAS instrument in assessing the pain level. The result proved that classical music therapy effective to relieve pain and discomfort of client during wound care. Nurse are expected used classical music therapy as pain management technique especially to postoperative client."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library