Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105102 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indry Ratnawaty
"ABSTRAK
Masyarakat perkotaan memiliki karakteristik yang memengaruhi terhadap masalah kesehatan yang dihadapi. Salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di perkotaan adalah diabetes melitus DM . Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk memberikan gambaran terapi nutrisi yang dilakukan untuk menjaga kestabilan glukosa darah pada Ibu M dengan diabetes melitus di RT 04 RW 08 Kelurahan Curug Cimanggis Depok. Asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan rencana asuhan keperawatan pada Ibu M dengan usia 52 tahun selama tujuh minggu mulai dari tanggal 27 April sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. Hasil pengkajian didapatkan diagnosa keperawatan utama yaitu ketidakefektifan manajemen kesehatan: diabetes melitus pada Ibu M. Rencana keperawatan ditetapkan berdasarkan Nursing Outcome Classification dan Nursing Intervention Classification yang dikaitkan dengan lima tugas perawatan keluarga. Intervensi keperawatan utama yang diberikan kepada klien yaitu terapi nutrisi. Terapi nutrisi dilakukan dengan mengajarkan keluarga tentang diet yang dianjurkan dan mengatur pola makan berdasakan jenis makanan, jam dan jumlah makanan yang tepat. Pemantauan kadar glukosa darah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari gula darah puasa254 mg/dl menjadi 137 mg/dl. Penulis menyarankan untuk menerapkan terapi nutrisi dalam menstabilkan kadar glukosa darah.

ABSTRACT
Urban society has characteristics that affect it to health problems faced. One of the most common health problems in urban areas is diabetes mellitus. The purpose of writing this case report is to provide an overview of nutritional therapy undertaken to maintain the stability of blood glucose in Mrs. M with diabetes mellitus in RT 04 RW 08 Curug Village Cimanggis Depok. Nursing care is done based on the plan of nursing care in Mother M with age 52 years for seven weeks starting from date April 27th up to date June 8th 2018.. The results of the study found the main nursing diagnoses are ineffectiveness of health management: diabetes mellitus to Mrs. M. Plans Nursing is defined by the Nursing Outcome Classification and the Nursing Intervention Classification associated with the five functions of family care. The main nursing intervention given to clients is nutritional therapy. Nutritional therapy is done by educate and arrange eating pattern by kind of meals, time to eat and amount of meals. Blood glucose monitoring showed a significant decrease in fast 254 to 137 mg/dl. The authors suggestion to apply nutrition therapy for stabilization blood glucose serum."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Himella Asfi Rasigita
"ABSTRAK
Diabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah dimana hasil pemeriksaan kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl. Salah satu kebiasaan masyarakat di perkotaan yang berisiko terhadap kejadian DM adalah kurangnya melakukan latihan fisik karena terlalu sibuk. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik yang teratur dilakukan 4x seminggu selama 30 menit dapat mengendalikan kadar gula darah pada pasien DM tipe II. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan intervensi keperawatan keluarga dengan klien DM. Latihan fisik yang teratur berupa senam aerobik dan senam kaki untuk penderita DM menjadi intervensi unggulan yang dilakukan dalam menangani DM pada keluarga bapak M di RW 02 Tugu. Asuhan keperawatan dilakukan dengan pendekatan keperawatan keluarga selama 7 minggu dengan kunjungan minimal 2x dalam seminggu. Intervensi keperawatan latihan fisik dilakukan pada minggu kedua sampai dengan minggu keenam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa latihan fisik yang dilakukan selama 30 menit dalam sehari dapat menurunkan kadar gula darah penderita DM. Penurunan kadar gula darah telah dapat diamati pada minggu ketiga pemberian intervensi. Latihan fisik dianjurkan untuk dilakukan oleh klien DM tipe II untuk menurunkan kadar glukosa darah.Kata kunci : diabetes melitus, latihan fisik, senam aerobik, senam kaki

ABSTRACT
Diabetes mellitus is a disease which signed by an increasing glucose blood level over 200 mg dl. Urban people at risk of incident diabetes mellitus is the lack of physical exercise because busy to work. Some researchs indicates that regular physical exercise is done 4 times a week for 30 minutes can control glucose blood levels in patients with DM type II. This Final Scientific Nursing Paper aim to describe family nursing intervention on the client with DM. Regular physical exercise such as aerobic exercise and foot exercise applied on diabetes client become main interventions on Mr. M rsquo s family with DM type II. Nursing care is done by family nursing approach for 7 weeks with visits at least twice a week. Physical exercise as nursing intervention applied in the second week until the sixth week. The results showed that physical exercise which is performed for 30 minutes a day can decrease glucose blood levels in a diabetic patient. A decrease in glucose blood level has been observed in the third week to provide interventions. Physical exercise is recommended to be done by client type II diabetes for lowering blood glucose levels.Keywords diabetes melitus, physical exercise, aerobic exercise, foot exercise"
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Citra Hafilah Shabrina
"Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis dengan angka penderita yang tinggi di Indonesia. DM merupakan penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Pada masyarakat perkotaan, mobilitas yang tinggi menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan pengaturan pola makan. Sedangkan pola makan atau diet yang tidak teratur merupakan salah satu faktor risiko DM. Karya ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga dengan fokus pengaturan diet pada anggota keluarga dengan masalah DM. Asuhan keperawatan keluarga diberikan selama 7 minggu.
Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan adalah dengan pengaturan diet DM dengan prinsip 3 J (Jumlah, Jenis, dan Jam). Pengaturan diet DM diterapkan setiap hari dengan menyusun menu makanan sesuai dengan kebutuhan kalori dan indeks glukosa yang rendah selama 6 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi keperawatan yang dilakukan efektif dalam menurunkan kadar gula darah dan menstabilkan gula darah pada keluarga Bapak M. Intervensi pengaturan diet DM disarankan untuk dilakukan pada keluarga yang tidak memiliki komplikasi atau penyakit penyerta lain serta tidak memiliki stressor tinggi.

Diabetic Mellitus (DM) is a chronic disease with high number of patient in Indonesia. DM is a disease that caused by unhealthy lifestyle. On urban communities, high mobilization make people don?t give an attention to their food. Meanwhile, food or irregular diet pattern becomes one of DM risks factor. This Final Scientific Nurse Paper purpose is to describe nursing care with diet management on family with DM. Family nursing care was given within 7 weeks.
The main nursing intervention is diet management with amount, type, and schedule arrangement. Diet management for DM was applied everyday on 6 weeks with arranging menu that fit to calorie needed and low glucose index. The results of the intervention showed that the main intervention was effective to reduce and stabilize blood glucose level. Diet management is recommended to apply on family with DM without another disease or complication and with low stressor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Nurul Aisha
"Diabetes Melitus menjadi salah satu penyakit di Indonesia yang tiap tahun prevalensinya terus meningkat. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF) tahun 2017 menunjukkan Indonesia berada pada peringkat keenam di dunia dengan jumlah diabetisi sebanyak 10,3 juta. Sedangkan pada tahun 2021, Indonesia naik ke peringkat kelima di dunia dengan jumlah diabetisi 19,47 juta. Sedangkan pada kelurahan Jatijajar tercatat ada 837 diabetisi dan hanya 703 yang melakukan kunjungan ke UPTD Puskesmas Jatijajar tahun 2021 untuk menerima pelayanan meliputi pengukuran gula darah, edukasi dan terapi farmakologi. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran hasil penerapan praktik berbasis bukti pada pengelolaan Diabetes Melitus melalui asuhan keperawatan Bapak T di RT 02 RW 04, Kelurahan Jatijajar. Metode penulisan yang digunakan adalah case study report. Relaksasi Benson diberikan selama 7 hari berturut-turut dengan disertakan pemantauan kadar gula darah yang dilakukan sebelum dan setelah diberikan relaksasi Benson. Hasil dari intervensi terapi relaksasi Benson yaitu gula darah pada saat kunjungan pertama yaitu, 220 mg/dL sedangkan setelah dilakukannya relaksasi Benson selama 7 kali pertemuan berturut-turut menjadi 146 mg/dL, maka dari itu dapat disimpulkan kalau terjadi penurunan sebanyak 74 mg/dL. Selama 7 hari dilakukan relaksasi Benson, tidak setiap hari terjadi penurunan gula darah, pada hari keempat terjadi kenaikan gula darah dari 121 mg/dL menjadi 176 mg/dL, dimana kenaikan terjadi sebanyak 55 mg/dL. Hal tersebut terjadi karena Bapak T tidak menjaga pola makan dan kurang melakukan aktivitas fisik.

Diabetes Mellitus is a non communicable disease that continues to increase every year in Indonesia. Based on data from the International Diabetes Federation (IDF) in 2017, Indonesia is ranked sixth in the world with 10.3 million people with diabetes. Meanwhile, in 2021, Indonesia will rise to fifth place in the world with 19.47 million people with diabetes. Meanwhile, in the Jatijajar sub-district, there were 837 people with diabetes and only 703 visited the UPTD Jatijajar Health Center in 2021 to receive services including blood sugar measurement, education and pharmacological therapy. This Scientific Paper aims to provide an overview of implementation results of evidence-based practices in the management of Diabetes Mellitus to Mr. T at RT 02 RW 04, Jatijajar, Depok, Indonesia. The writing method applied is a case study report. Benson relaxation was given for 7 consecutive days including monitoring of blood sugar levels which was carried out before and after being given Benson relaxation. The results of the Benson relaxation therapy intervention, namely blood sugar at the first visit, namely, 220 mg/dL while after doing Benson relaxation for 7 consecutive meetings it became 146 mg/dL, therefore it can be concluded that there was a decrease of 74 mg/dL. During 7 days of Benson relaxation, blood sugar did not decrease every day, on the fourth day there was an increase in blood sugar from 121 mg/dL to 176 mg/dL, where the increase occurred as much as 55 mg/dL. This happened because Mr T did not maintain his diet nor do enough physical activity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Rivanti Nugita
"ABSTRAK
Masyarakat perkotaan memiliki kegiatan yang tinggi dan memiliki banyak fasilitas seperti tempat makan siap saji dan tempat makan di sepanjang jalan. Hal ini dapat menyebabkan pola makan masyarakatnya menjadi terganggu. Pola makan yang tidak baik menyebabkan gaya hidup seseorang menjadi tidak baik, sehingga dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yaitu Diabetes Melitus DM . Karya ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga dengan fokus pengaturan diet pada anggota keluarga dengan masalah DM. Asuhan keperawatan keluarga diberikan selama 7 minggu. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan adalah dengan pengaturan diet DM dengan prinsip 3 J Jumlah, Jenis, dan Jam. Pengaturan diet DM diterapkan setiap hari dengan menyusun menu makanan sesuai dengan kebutuhan kalori dan indeks glukosa yang rendah selama 5 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi keperawatan yang dilakukan efektif dalam menurunkan kadar gula darah keluarga Bapak M yaitu Ibu S. Intervensi pengaturan diet DM disarankan untuk dilakukan pada lansia yang memiliki sistem pendukung keluarga.

ABSTRACT
In urban communities, they had high activity and also had many facilities such as fast food place. This can cause the diet to be disturbed. Poor diet causes a person 39 s lifestyle to be bad, so it could developed into a health problem, on of the health problems is Diabetes Melliitus DM. The final scientific work of Ners aims to provide an overview of family nursing care with the focus of dietary arrangements on family members with DM problems. Family nursing care is given for 7 weeks. Superior nursing orders are given by setting the DM diet with the principle of 3 J Number, Type, and Clock. The DM dietary regimen is applied daily by preparing a food menu in accordance with the calorie needs and low glucose index for 5 weeks. The results of the evaluation showed that nursing interventions were effective in reducing blood sugar levels of Mr. M 39 s family, namely Mrs. S. The intervention of dietary DM regulation was recommended for the elderly who had family support system."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ihda Fakhriyana Istikarini
"ABSTRAK
Seseorang dengan riwayat keluarga diabetes berisiko 2-6 kali lebih besar dibanding yang tidak memiliki riwayat keluarga. Penelitian cross-sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara adanya riwayat keluarga diabetes dan asupan makanan 24 jam dengan kadar glukosa darah sewaktu. Sejumlah 101 orang masyarakat Depok berusia 20-50 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Sampel dibagi dalam dua kelompok; 51 orang dengan riwayat keluarga diabetes dan 50 orang tanpa riwayat keluarga. Pengambilan sampel glukosa darah dan food recall 24 jam dilakukan pada seluruh partisipan kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya riwayat keluarga diabetes berhubungan dengan glukosa darah responden (p<0,001), namun tidak ditemukan hubungan jumlah asupan kalori (p=0,686), asupan karbohidrat (p=0,763), dan persentase asupan karbohidrat dalam sehari (p=0,589). Penelitian ini menunjukkan bahwa riwayat keluarga secara independen dapat meningkatkan risiko diabetes, apalagi jika ditambah dengan konsumsi karbohidrat berlebihan akan semakin meningkatkan risiko diabetes. Rekomendasi penelitian ini adalah pemberian edukasi tentang pola diet pada masyarakat yang berisiko diabetes harus lebih spesifik.

ABSTRACT
People with family history of diabetes have higher risk for diabetes 2-6 times compared to people without family history. This cross-sectional study determined the association between family history of diabetes and 24-hour food intake with random blood glucose levels. A total of 101 Depok community aged between 20-50 years participated in this study. The samples were divided into two groups, 51 people with family history of diabetes and 50 people without family history. The sample of blood glucose and 24-hour food recall were examined to all the participants in both groups. The results showed that risk factor of family history of diabetes was associated with the blood glucose (p<0.001), but there was no association between the amount of caloric intake (p=0.686), carbohydrate intake (p=0.763), and the percentage of carbohydrates within 24 hours (p=0.589). This study showed that family history can independently increase the risk of diabetes, especially when coupled with excessive carbohydrates intake will further increase diabetes risk factors. Recommendations of this study is the education about dietary patterns in people at risk of diabetes should be more specific.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Angraini
"ABSTRAK
DM Diabetes Melitus merupakan masalah kesehatan yang
mayoritas dialami masyarakat di perkotaan dan termasuk 12 penyakit tidak menular PTM di Indonesia. Populasi yang rentan mengalami DM adalah lansia. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu memberikan gambaran asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah manajemen kesehatan tidak efektif terkait DM. Intervensi keperawatan dilakukan selama 5 minggu. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan adalah melakukan latihan senam kaki. Latihan senam kaki ini bertujuan untuk mencegah ulkus diabetikum dan menstabilkan kadar glukosa darah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa grafik kadar glukosa darah cenderung turun dan stabil, kehitaman di kuku kaki mulai hilang, dan keluhan kebas dan kesemutan berkurang.

ABSTRACT
DM Diabetes Melitus is a health problem that occurs in urban society and one of the 12 non-communicable diseases. One of the vulnerable population of DM is elderly. The purpose of this paper was give an overview of nursing care to families with ineffective health management concern to DM. Family nursing care was given within 5 weeks. The main nursing intervention rsquo;s given foot exercises. The purpose of foot exercises is to prevent diabetic ulcers and stabilize blood glucose. The results of the intervention showed that the graphic of blood glucose are stabilized and reduced to black toenails, numb, and tingling. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Muhamad Rizaldi
"ABSTRAK
Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada populasi lansia di perkotaan. Lansia merupakan populasi yang rentan mengalami DM. Faktor risiko penyakit DM pada lansia di perkotaan adalah kurangnya aktivitas fisik. Gejala DM yang umum ditemui di perkotaan adalah penurunan sensitivitas kaki yang berdampak rasa kebas dan kesemutan pada kaki. Salah satu intervensi yang tepat diberikan untuk menangani gejala tersebut adalah peningkatan sensitivitas kaki melalui senam kaki dan terapi SPA kaki. Senam kaki dan terapi SPA bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan sensitivitas kaki. Praktik profesi ini bertujuan untuk menguji intervensi senam kaki dan terapi SPA kaki untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada lansia dengan DM. Hasil asuhan keperawatan yang dilakukan selama 12 kali pertemuan menunjukkan peningkatan nilai sensitifitas kaki kanan dari 5 menjadi 8 dan kaki kiri dari 5 menjadi 7. Intervensi keperawatan ini perlu dilakukan secara rutin untuk mendapatkan efek yang lebih baik.

ABSTRACT
Diabetes mellitus (DM) is one of the most common diseases in the elderly population in urban areas. Elderly is a population that is vulnerable to DM. The risk factors in the elderly in urban areas is lack of physical activity. The symptoms of diabetes mellitus that is commonly found in urban areas is a decrease in foot sensitivity that affects numbness and tingling in the legs. The interventions given to treat these symptoms is an increasing in foot sensitivity which is foot exercises and foot SPA therapy. Foot exercises and SPA therapy are useful for blood circulation and increasing foot sensitivity. The study aims to examine foot exercises intervention and foot SPA therapy to improve foot sensitivity in elderly with DM. The results of nursing care carried out for 12 meeting showed an increasing in the sensitivity of the right foot from 5 to 8 and the left foot from 5 to 7. This nursing intervention needs to be done routinely to get a better effect."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sanny Ngatidjan
"Kaki diabetik merupakan komplikasi pada diabetes melitus (DM) tipe 2 tersering yang menyebabkan pasien menjalankan perawatan di rumah sakit. Penyulit lain pada DM tipe 2 berkontribusi terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien. Terapi medik gizi pada pasien DM tipe 2 dan kaki diabetik dengan berbagai penyulit berperan penting dalam kontrol glikemik, mencegah perburukan status gizi, serta perbaikan penyembuhan luka. Serial kasus ini melibatkan empat pasien DM tipe 2 dan kaki diabetik dengan berbagai penyulit yang diberikan terapi medik gizi berupa asupan energi, makronutrien, mikronutrien, nutrien spesifik, dan edukasi gaya hidup. Pasien dilakukan pemantauan selama 19 hari sesuai fase proliferasi penyembuhan luka. Satu pasien dengan ketoasidosis diabetikum, satu pasien dengan hipertensi, dan dua pasien dengan diabetic kidney disease. Kontrol glikemik keempat pasien tercapai pada akhir perawatan di rumah sakit dan tidak didapatkan penurunan berat badan yang bermakna selama masa pemantauan. Penyembuhan luka berupa luka mengering, edema berkurang, dan timbulnya jaringan granulasi didapatkan pada tiga diantara empat pasien. Satu pasien tidak didapatkan penyembuhan luka yang signifikan karena adanya stenosis multipel pembuluh darah arteri di tungkai kiri. Terapi medik gizi pada pasien DM tipe 2 dan kaki diabetik dengan berbagai penyulit berperan pada perbaikan kontrol glikemik, mencegah perburukan status gizi, dan penyembuhan luka.

The most common cause of complication and hospitalization in type 2 diabetes mellitus (T2DM) patients are those associated with diabetic foot (DF). Complication of T2DM contribute to increasing morbidity and mortality. Medical nutrition therapy in patients with T2DM and DF with various complication plays an important role in management of glycemic control, worsening nutritional status, and repair wound healing. This case series include four patients T2DM and DF with various complication that given nutritional medical therapy consisting of energy intake, macronutrients, micronutrients, spesific nutrient, and healthy lifestyle education. Patients was monitored for 19 days according to the proliferation phase of wound healing. One patient with diabetic ketoacidosis, one patient with hypertension, and two patients with diabetic kidney disease. All patients got glycemic control during hospitalization. No significant weight loss was observed during monitoring period. Wounds in three of the four patients appeared to heal with dry wound, reduced edema, and formation of granulation tissue. One patient found insignificant wound healing due to multiple arterial stenosis in the left leg. Medical nutrition therapy with type 2 diabetes and diabetic foot with various complications plays an important role in management of glycemic control, preventing worsening nutritional status, and repair wound healing.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>