Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifa Widya Waty Iqbal
"Kesulitan tidur merupakan salah satu keluhan yang sering muncul pada ibu postpartum. Penyusunan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pola tidur pada ibu postpartum. Masalah utama yang ditegakkan pada klien berusia 33 tahun yaitu gangguan pola tidur. Data yang mendukung yaitu klien mengungkapkan hanya tidur berdurasi 3 jam dalam sehari setelah melahirkan dan hasil screening PSQI hari ke-9 postpartum didapatkan skor 16 bermakna kualitas tidur klien buruk. Implementasi yang dilakukan adalah terapi relaksasi dengan latihan otot progresif dan terapi musik relaksasi. Implementasi menggunakan pemutaran video dan musik relaksasi.
Hasil evaluasi yang diperoleh klien mengatakan jam tidurnya meningkat, perasaan segar saat bangun pagi dan hasil skor PSQI hari ke-14 setelah intervensi diperoleh 3 bermakna kualitas tidur klien baik.

Sleep difficulty is the one of symptom occurs in the postpartum woman. This scientific paper aims to report nursing care on clients with sleep patterns disorder in postpartum woman. The main problem found on the 33-year-old is disturbed sleep patterns. Client revealed only could sleep 3 hours in the day after delivery and the results of PSQI screening day on 9th postpartum got score 16 it rsquo;s mean client has bad sleep quality. One of the nursing intervention is non-pharmacology by relaxation therapy: Progressive Muscle Relaxation Exercises and Music Therapy Relaxation. The implementation uses video and music.
The results obtained client said that hours of sleep increased, fresh feeling after woke up in the morning and PSQI exam results on 14th day after intervention got 3 means client has good sleep.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naadiyah Zakiyyah
"Nyeri dan kecemasan merupakan masalah yang rentan terjadi pada ibu post sectio caesarea. Keterlambatan dalam penanganan dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada ibu post sectio caesarea dengan penerapan relaksasi finger hold untuk menurunkan nyeri dan kecemasan postpartum. Intervensi finger hold diberikan sebanyak dua kali sehari dengan durasi 20 menit selama tiga hari. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan Numeric Pain Rating Scale (NRS) dan tingkat kecemasan diukur menggunakan Postpartum Spesific Anxiety Scale-Research Short Form (PSAS-RSF) sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil implementasi didapatkan terjadi penurunan skala nyeri dari skala 7 (nyeri berat) menjadi 2 (nyeri ringan) dan tingkat kecemasan berkurang dari skor 40 menjadi 33. Terapi nonfarmakologis finger hold dapat dikembangkan ke dalam keperawatan maternitas untuk menurunkan kecemasan dan nyeri pada ibu postpartum.

Pain and anxiety are problems that are prone to occur in post-cesarean mothers. Delays in treatment can have a negative impact on the health and well-being of the mother and baby. This scientific paper aims to describe nursing care for post- cesarean mothers with the application of finger hold relaxation to reduce postpartum pain and anxiety. Finger hold intervention is given twice a day with a duration of 20 minutes for three days. Measurement of pain levels using the Numeric Pain Rating Scale (NRS) and anxiety levels are measured using the Postpartum Specific Anxiety Scale-Research Short Form (PSAS-RSF) before and after the intervention. The results of the implementation shows a decrease in the pain scale from a scale of 7 (severe pain) to 2 (mild pain) and anxiety levels decreased from a score of 40 to 33. Non-pharmacological finger hold therapy can be developed into maternity nursing to reduce anxiety and pain levels in postpartum mothers. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Hidayati
"Kemampuan ibu dalam melaksanakan perannya didukung oleh berbagai faktor diantaranya kedekatan ibu dan bayinya. Pemisahan antara ibu dan bayi segera setelah lahir dapat mempengaruhi hubungan ibu dan bayi selanjutnya.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan disain quasi eksperimen yang bertujuan untuk menguji pengaruh perilaku yang memfasilitasi bonding attachment terhadap kepercayaan diri ibu dalam merawat bayinya pada masa awal postpartum di Rumab Sakit Amelia Pare Kediri. Populasi penelitian lni adalah 108 orang selama bulan April- Mei 2006. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden yang memenuhl kriteria inklusi dengan teknik quota sampling. Untuk menguji homogenitas antara kelompok control dengan kelompok intervensi digunakan uji Chi Square, dengan hasil karakteristik kedua responden homogen.
Hasil panelitian menunjukkan babwa pengaruh perlakuan yang memfasilitasi bonding attachment terhadap kepercayaan diri ibu dalam merawat bayinya pada masa awal pastpartum didapatkan p = 0,000 yang berarti mempunyai perbedaan yang signifikan. Hal ini juga dapat dilihat dari perhedaan yang cukup besar antara nilai mean pada kelompok kontrol dan intervensi, yaitu masing-masing 34,40 dan 62,00.
Mengingat karakteristik pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sudah homogen, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan perawat yang memfasilitasi terjadinya bonding attachment berpengaruh terhadap kepercayaan diri ibu dalam merawat bayinya pada masa awal postpartum. Untuk itu perlu adanya kebijakan dari rumah sakit untuk menerapkan standar pelayanan yang berlandaskan family centered care yang memfasilitasi interaksi ibu-bayi serta merupakannya metode rawat gabung secara totalis, yang memberi kesempatan ibu dan keluarga untuk menimba ilmu dari perilaku perawat baik dalam perawatan ibu maupun bayinya.

Mother's capability implement mother's role supported by various factor among other's maternal - infant propinquity. Separated mother with her babyafter birth immediately, can influence relationship mother- baby furthermore.
This research is a Quasi Experiment Design which quota to examine the influence treatment which facilitated bonding attachment toward adolescent mother in taking care of her baby at beginning of postpartum in Amelia Pare Kediri Hospital. Population in this research are 108 people from April until May 2006. Amount of samples in this research are 90 respondents who have an inclusion criteria by quota sampling. To examine homogeneity between control group and intetvention group are used Chi Square test with result both of respondent characteristics are homogeneous.
Result of this research indicate that the influence treatment which facilitated bonding attachment toward adolescent mother in taking care of her baby at beginning of postpartum are p = 0,000. It means that they have different significantly. This case can be showed from difference mean value in control group and intervention group, each group are 34.40 and 62,00. Considering characteristic of control group and intervention group have homogeneous, so it can be concluded that nurse act which facilitated bonding attachment influenced toward mother's self confidence in taking care of her baby at beginning postpartum. Because of that, it need a policy in hospital to apply the service standard which have base to family centered care which facilitated of maternal- infant interaction and applying a combination care method totally, giving an opportunity for mother and family to study knowledge of nurse act for mother and her baby's care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jerryn Florensi Mangiri
"Masa nifas merupakan masa yang sangat rentan terhadap komplikasi dan penyumbang terbesar angka kematian ibu. Kepatuhan kunjungan nifas sangat penting untuk mendeteksi dini komplikasi. Namun, masih banyak ibu yang mengabaikan layanan postnatal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik demografi dan kualitas postnatal care dengan tingkat kepatuhan kunjungan nifas.
Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah responden 64 ibu di puskesmas wilayah Kota Depok. Penilaian kualitas layanan PNC menggunakan kuesioner kualitas postnatal, sedangkan untuk kepatuhan dari kunjungan nifas dalam rentang 4-9 setelah pulang rawat.
Hasil uji analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan bahwa dari semua karakteristik demografi, hanya tingkat pendidikan yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan kunjungan nifas, sedangkan untuk kualitas layanan didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kualitas postnatal care dengan tingkat kepatuhan kunjungan nifas. Perlu monitoring dan evaluasi terhadap layanan postnatal untuk meningkatkan kualitas sehingga dapat mencegah komplikasi pada masa nifas.

Postpartum or puerperium is a very vulnerable period for complications and it is the largest contributor to maternal mortality. Adherence to postpartum visits is essential for early detection of complications. However, many mothers was neglect to postnatal care PNC services. This study aims was to determine the relationship between demographic charactheristic and quality of postnatal care with postpartum compliance level.
Design of this reasearch is correlative analytic with cross sectional approach, with 64 respondents in puskesmas of Depok City area. Assessment of the quality of postnatal services using quality of postnatal questionnaires, while for adherence was assessed whether the mother came to puerperal visits in the 4 9 days range.
The result of bivariate analysis test using Spearman Rank test showed that of all demographic characteristics, only education level was related to postpartum compliance level, while for service quality it was found that there was no correlation between postnatal care quality and postpartum compliance level. Based on this research, monitoring and evaluation for postnatal care is necessary to improve postnatal care quality to prevent complications during childbirth
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Fauzia Dienanda
"Skripsi ini mengkaji tentang dinamika pengetahuan dan praktik perawatan pasca melahirkan Orang Dawan di Oinlasi, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebelum adanya sistem medis modern, ketika munculnya sistem medis modern, hingga keberadaan program Revolusi KIA. Penelitian dilakukan dengan tiga orang ibu sebagai subjek penelitian. Ketiga ibu ini memiliki pengalaman menjalani perawatan pasca melahirkan ketika di Oinlasi sudah tersedia layanan kesehatan. Dua diantaranya memiliki pengalaman menjalankan perawatan pasca melahirkan pada periode sebelum dan sesudah Revolusi KIA sedangkan seorang ibu memiliki pengalaman melahirkan sesudah Revolusi KIA.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan praktik perawatan pasca melahirkan Orang Dawan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan situasi sosial budaya yang dihadapi. Melalui pendekatan connectionism terlihat bahwa kemampuan Orang Dawan dalam membawa tradisi mereka disetiap situasi berasal dari proses interakasi antara struktur ekstrapersonal dan struktur intrapersonal individu.

This thesis examines the dynamics of knowledge and practice of postpartum care of Dawan people in Oinlasi Village, East Nusa Tenggara Province, prior to the existence of modern medical systems, then the emergence of modern medical systems, to the existence of the KIA Revolution program in Oinlasi Village. The research was conducted with 3 mothers as research subjects. These three mothers have experiences undergoing postpartum care when the health services already existed in Oinlasi. Two ofthem have experiences of running post natal care in the period before and after the existence KIA Revolution in Oinlasi whereas a mother has experience of giving birth after the program.
Using connectionism models The result of my research shows that the knowledge and practice of postpartum care of Dawan people always develop according to the socio cultural situation faced. The ability of Dawan people to bring their traditions in every situation comes from the interaction process between the extrapersonal structure and the individual intrapersonal structure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmawati
"Singkatnya hari rawat inap dan belum adanya layanan kunjungan rumah mengakibatkan kurangnya kesempatan ibu belajar dan mempraktikkan tindakan perawatan bayi selama dirawat di rumah sakit. Penelitian bertujuan menganalisis kesiapan menjalankan peran menjadi ibu setelah 1 bulan post partum. Desain peneltian quasi experiment dengan pre dan post test with control group. Sampel ibu melahirkan (paritas 1-3), memiliki bayi sehat, 32 kelompok kontrol dan 29 kelompok intervensi. Data dikumpulkan melalui kuisioner modifikasi dari be coming a mother scale, mother infant relation dan mother infant bonding scale. Hasil menunjukkan ada perbedaan rerata aspek kompetensi, feeling attachment, percaya diri dan kepuasan akan dukungan setelah 30 hari post partum. Intervensi perawatan post partum melalui kunjungan rumah efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu merawat bayi. Perlu optimalisasi intervensi perawatan melalui kunjungan rumah untuk meningkatkan kompetensi dan rasa percaya diri ibu.

The post partum early discharge and the lack of home visit service resulting in lack of opportunity to learn and practice the new born care. This study to analyzed the readiness to perform maternal role at one month post partum. Research is quasi experiment with pre and post test with control group. Samples were post partum women who have healthy infant, parity 1-3, 32 of control group, 29 of intervention group. Data were collected by modified quissionair from be coming a mother scale, mother infant relation and mother infant bonding scale. Result showed there were difference in mean aspect of competence, feeeling attacthment, confidence and maternal satisfaction with support after 30 days post partum. Post partum care intevention is an effective to enhance knowledge and maternal?s ability. Optimalization of post partum care intervention by home visit to enhance competence and confidence maternal."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karin Wiradarma
"Peningkatan berat badan selama hamil dan indeks massa tubuh (IMT) ibu laktasi yang berlebihan berhubungan dengan inflamasi kronis derajat rendah yang dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan ibu maupun bayi. Asupan nutrisi diketahui sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi perubahan berat badan (BB), IMT, serta inflamasi pada ibu laktasi. Inflamasi kronis derajat rendah dapat diukur dengan high sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP), baik di serum maupun ASI. Selain dengan pemeriksaan laboratorium, status inflamasi juga dapat diprediksi oleh skor Dietary Inflammatory Index (DII), suatu alat yang dapat memprediksi potensi inflamasi diet individu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara skor DII ibu laktasi dengan kadar hs-CRP serum dan ASI ibu 3-6 bulan post partum di Jakarta. Penelitian ini adalah studi potong lintang dengan menggunakan consecutive sampling yang melibatkan 71 subjek ibu laktasi 3-6 bulan post partum yang datang ke Puskesmas Cilincing dan Grogol Petamburan, Jakarta, pada bulan Februari-April 2019. Penilaian asupan nutrisi dilakukan dengan semi-kuantitatif Food Frequency Questionnaires, pemeriksaan antropometri meliputi BB prakehamilan, BB saat pengambilan data, dan tinggi badan, serta pengambilan sampel serum (dengan metode imunoturbidimetri) dan ASI (dengan metode ELISA) untuk pemeriksaan hs-CRP. Median CRP serum adalah 1,74 mg/L dan CRP ASI 6221,17 pg/mL, sementara rerata skor DII adalah 0,624. Ditemukan korelasi positif antara hs-CRP serum dan ASI (r = 0,269, p = 0,023), namun pada penelitian ini tidak didapati korelasi antara skor DII dengan kadar hs-CRP serum maupun ASI (r = -0,124, p = 0,301 dan r = 0,129, p = 0,283).

Excessive gestational weight gain (GWG) and body mass index (BMI) in lactating mothers are associated with chronic low-grade inflammation which can cause negative effects to mother and baby. Nutrient intake has been known as important factor to affect inflammation, which can be measured by high sensitivity Creactive protein (hs-CRP). Beside laboratory assesment, level of inlammation can be determined by Dietary Inflammatory Index (DII) score, a tool developed to predict inflammation potential in diet consumed.
This study aimed to examine the correlation between DII score with serum and breast milk hs-CRP in lactating mothers. A cross-sectional study was conducted by consecutively enrolling 71 lactating mothers, 3-6 months post-partum, age 20-35 years old, visiting Grogol Petamburan and Cilincing community health center on February-April 2019. Dietary assessment was conducted using semi-quantitative food frequency questionnaire. Anthropometric measurements included were pre-pregnancy weight, post-partum weight, and body height. Serum hs-CRP was measured by immunoturbidimetry method, and breast milk hs-CRP by ELISA method. Median of serum and breast milk CRP were 1,74 mg/L and 6221,17 pg/mL, respectively. Mean of DII score was 0,624. Positive correlation was found between serum and breast milk hs-CRP (r = 0,269, p = 0,023), but we can not find correlation between DII score with serum and breast milk hs-CRP (r = -0,124, p = 0,301 and r = 0,129, p = 0,283). There is no correlation between DII score with serum and breast milk hs-CRP.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audya Medina
"Skripsi ini meneliti body image pada remaja putri tahap awal dan wanita dewasa muda pasca melahirkan anak pertama. Kepedulian terhadap penampilan fisik sering dihubungkan dengan body image (Duffy&Atwater, 2004). Body image mengalami perubahan seiring dengan perubahan fisik yang signifikan seperti saat memasuki pubertas pada remaja awal dan pasca melahirkan. Penelitian ini termasuk ke dalam tipe applied research, deskriptif, dan kuantitatif dengan desain penelitian non-eksperimental. Partisipan di dalam penelitian ini adalah remaja putri tahap awal berusia 10-13 tahun yang berjumlah 30 individu dan wanita dewasa muda pasca melahirkan anak pertama yang berjumlah 30 individu dengan teknik pengambilan sampel berupa accidental sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada pada body image remaja putri tahap awal dan body image wanita dewasa muda pasca melahirkan anak pertama. Wanita dewasa muda pasca melahirkan anak pertama memiliki body image yang lebih positif jika dibandingkan dengan body image yang dimiliki oleh remaja putri pada masa pubertas.

This thesis examines body image of early adolescent girls and women after their first child labor. Concern for physical appearance often associated with body image (Duffy & Atwater, 2004). Body image changes along with significant physical changes such as early puberty in adolescent and postpartum. This study belongs to the type of applied research, descriptive, and quantitative non-experimental research design. Participants in the study were 30 early adolescent girls aged 10-13 years, and 30 postpartum first child women. The sampling technique was accidental sampling. The result obtained from this study is the significant difference in body image in early adolescent girls and body image after the first child labor. Women after the first child labor had a more positive body image or high compared with early adolescent girl’s body image."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merlia Metsa Riyani
"Nyeri merupakan keluhan paling umum pada ibu post seksio sesarea akibat insisi jaringan yang berdampak pada mobilisasi, kemampuan menyusui, dan nyeri yang berkelanjutan. Manajemen nyeri non- farmakologis menggunakan teknik relaksasi benson dan terapi musik dilakukan dua kali sehari selama tiga hari pada ibu post seksio sesarea. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu postpartum dengan penerapan teknik relaksasi benson dan terapi musik untuk mengurangi intensitas nyeri post seksio sesarea. Metode penulisan yang digunakan adalah studi kasus keperawatan dengan menggunakan satu pasien dengan status paritas P2A1 di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Dengan penerapan teknik relaksasi benson dan terapi musik pada ibu post seksio sesarea, hasil menunjukkan terdapat penurunan intensitas nyeri secara signifikan yang dibuktikan penurunan skala 7 (nyeri sangat berat) menjadi skala 2 (nyeri ringan) dari 10. Temuan lain didapatkan klien merasakan lebih dapat mengontrol nyeri, rileks, dan merasa lebih tenang. Rekomendasi penerapan teknik relaksasi benson dan terapi musik pada ibu post seksio sesarea untuk mengurangi nyeri. di rumah sakit.

Pain is the most common complaint among mothers after cesarean section due to tissue incision, which affects mobility, breastfeeding abilities, and persistent pain. Non-pharmacological pain management using benson relaxation therapy and music therapy is conducted twice a day for three days for post-cesarean section mothers. The purpose of this case study is to analyze the implementation of nursing care for postpartum mothers with the application of benson relaxation techniques and music therapy to reduce the intensity of post-cesarean section pain. The writing method used is a nursing case study using a single patient with parity status P2A1 at the University of Indonesia Hospital. With the application of benson relaxation techniques and music therapy in post-cesarean section mothers, the results show a significant reduction in pain intensity, evidenced by a decrease from scale 7 (very severe pain) to scale 2 (mild pain) out of 10. Other findings include the client feeling more in control of pain, more relaxed, and calmer. Recommendations for the application of benson relaxation therapy and music therapy in post-cesarean section mothers to reduce pain in hospitals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Martini
"Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia 228/ 100.000 KH dan AKB 34/1000 KH. Salah satu dari tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah tercapainya Millenium Development Goals (MDG?s) tahun2015, yaitu terjadinya penurunan AKB 23/1000 KH, mengurangi jumlah AKI saat hamil dan melahirkan menjadi 102/100.000 KH, melalui Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Penelitian bertujuan mengidentifikasi hubungan IMD dengan tinggi fundus uteri postpartum hari ketujuh. Variabel penelitian terdiri dari variabel independen utama IMD dan variabel kontrol (umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, mobilisasi dini dan ASI eksklusif 7 hari, variabel dependen adalah TFU. Penelitian kohort prospektif ini menggunakan sampel 78 responden, masing-masing kelompok 39 responden. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi square dan multivariat dengan regresi logistik.
Hasil penelitian, usia terbanyak 20-30 tahun 71,8%, pendidikan responden terbanyak pendidikan tinggi 73%, paritas responden terbanyak primipara 60,3%, status pekerjaan adalah tidak bekerja 82,1%, responden dengan TFU normal 61,5%. Ratarata waktu yang diperlukan bayi untuk IMD adalah 61,1 menit. Hasil analisis multivariat, ibu yang memberikan ASI eksklusif sampai 7 hari mempunyai peluang mendapatkan proses TFU normal 29,8 kali lebih tinggi, dibanding yang tidak menyusui ekslusif (95% CI : 4,921-138,131) setelah dikontrol variabel mobilisasi dini, IMD, pendidikan dan paritas.

Indonesian Health and Demographic Survey 2007 indicate that a high level the point of Maternal Mortality Rate (MMR) is 228/100.000 life births. While Infant Mortality Rate (IMR) of 34/1000 life births. One of the MDG?S purposes 2015 are to increase maternal health and decrease IMR down to ¾ of the MMR for both of pregnant and delivery women to become 102/100.000 life births by Early Initation of Suckling.
This research is purpose to identify the relationship between early initiation and the impact of fundus uteri at a postpartum women in seventh day. The variable of this research consist of independent variable which are early initation and control variable (age, parity, education, work, early mobilization and exclusive breastfeeding up to seventh day). While dependent variable is the high impact fundus of a postpartum women in seventh day. The research of this prospective kohort use 78 responder as a samples, with each group are exsposure group and control group which amount to 39 responder. The data which have been gathered will be analysed by univariate, bivariate analyse use chi square and multivariat with double logistics regression.
From the result of univariate analyse, the most age is around 20-30 year 71,8%, the most responder education is to higher education 73%, the most responder parity is to primipara 60,3%, work status of responder is a housewife 82,15%, women with a normal high uteri fundus counted 61,5%, the avarage time for a baby to do early initation is around 61,1 minute. The Result of multivariate analyse shows that the opportunity of a mother who gives exclusive breastfeeding up to seventh day has a better involution process 29,8 higher times than a mother without exclusive breastfeeding (95% CI: 4,921-138,131) after controlled with early mobilization variable, early initation, parity and education. Sugested to a stakeholder or health worker especially for midwife should be doing this early initation program as a part of professional practice midwifery.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31318
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>