Ditemukan 159090 dokumen yang sesuai dengan query
Dessy Angraini
"
ABSTRAKDM Diabetes Melitus merupakan masalah kesehatan yang
mayoritas dialami masyarakat di perkotaan dan termasuk 12 penyakit tidak menular PTM di Indonesia. Populasi yang rentan mengalami DM adalah lansia. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu memberikan gambaran asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah manajemen kesehatan tidak efektif terkait DM. Intervensi keperawatan dilakukan selama 5 minggu. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan adalah melakukan latihan senam kaki. Latihan senam kaki ini bertujuan untuk mencegah ulkus diabetikum dan menstabilkan kadar glukosa darah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa grafik kadar glukosa darah cenderung turun dan stabil, kehitaman di kuku kaki mulai hilang, dan keluhan kebas dan kesemutan berkurang.
ABSTRACTDM Diabetes Melitus is a health problem that occurs in urban society and one of the 12 non-communicable diseases. One of the vulnerable population of DM is elderly. The purpose of this paper was give an overview of nursing care to families with ineffective health management concern to DM. Family nursing care was given within 5 weeks. The main nursing intervention rsquo;s given foot exercises. The purpose of foot exercises is to prevent diabetic ulcers and stabilize blood glucose. The results of the intervention showed that the graphic of blood glucose are stabilized and reduced to black toenails, numb, and tingling. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Himella Asfi Rasigita
"
ABSTRAKDiabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah dimana hasil pemeriksaan kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl. Salah satu kebiasaan masyarakat di perkotaan yang berisiko terhadap kejadian DM adalah kurangnya melakukan latihan fisik karena terlalu sibuk. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik yang teratur dilakukan 4x seminggu selama 30 menit dapat mengendalikan kadar gula darah pada pasien DM tipe II. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan intervensi keperawatan keluarga dengan klien DM. Latihan fisik yang teratur berupa senam aerobik dan senam kaki untuk penderita DM menjadi intervensi unggulan yang dilakukan dalam menangani DM pada keluarga bapak M di RW 02 Tugu. Asuhan keperawatan dilakukan dengan pendekatan keperawatan keluarga selama 7 minggu dengan kunjungan minimal 2x dalam seminggu. Intervensi keperawatan latihan fisik dilakukan pada minggu kedua sampai dengan minggu keenam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa latihan fisik yang dilakukan selama 30 menit dalam sehari dapat menurunkan kadar gula darah penderita DM. Penurunan kadar gula darah telah dapat diamati pada minggu ketiga pemberian intervensi. Latihan fisik dianjurkan untuk dilakukan oleh klien DM tipe II untuk menurunkan kadar glukosa darah.Kata kunci : diabetes melitus, latihan fisik, senam aerobik, senam kaki
ABSTRACTDiabetes mellitus is a disease which signed by an increasing glucose blood level over 200 mg dl. Urban people at risk of incident diabetes mellitus is the lack of physical exercise because busy to work. Some researchs indicates that regular physical exercise is done 4 times a week for 30 minutes can control glucose blood levels in patients with DM type II. This Final Scientific Nursing Paper aim to describe family nursing intervention on the client with DM. Regular physical exercise such as aerobic exercise and foot exercise applied on diabetes client become main interventions on Mr. M rsquo s family with DM type II. Nursing care is done by family nursing approach for 7 weeks with visits at least twice a week. Physical exercise as nursing intervention applied in the second week until the sixth week. The results showed that physical exercise which is performed for 30 minutes a day can decrease glucose blood levels in a diabetic patient. A decrease in glucose blood level has been observed in the third week to provide interventions. Physical exercise is recommended to be done by client type II diabetes for lowering blood glucose levels.Keywords diabetes melitus, physical exercise, aerobic exercise, foot exercise"
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif kronis yang perjalanannya akan terus meningkat baik prevalensinya maupun keadaan penyakitnya. Latihan atau senam merupakan salah satu pilar dari pengelolaan Diabetes Mellitus. Keberhasilan dari latihan atau senam pada penderita Diabetes Mellitus sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan penderita Diabetes Mellitus tentang manfaat latihan dengan motivasi untuk mengikuti senam. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode riset kualitatif melalui penyebaran angket terhadap 62 penderita Diabetes Mellitus yang tergabung dalam organisasi PERSADIA di Rumah Sakit Umum Tangerang. Dart hasil penyebaran angket tersebut didapatkan bahwa 77,5 % responden mempunyai pengetahuan tinggi dan motivasi tinggi, sehingga didapatkan P value 0.01 lebih kecil dari α 0,05 ( P < α 0,05 ) artinya Ho ditolak atau ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan motivasi pada penderita Diabetes Mellitus. Hai ini menggambarkan bahwa pengetahuan tinggi berhubungan dengan motivasi yang tinggi pada penderita Diabetes Mellitus untuk mengikuti senam di PERSADIA Rumah Sakit Umum Tangerang."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5474
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dwianti Westari
"Sistem klasifikasi diabetes sangat berguna di bidang kesehatan. Dataset Pima Indian Diabetes (PID) digunakan untuk melatih dan mengevaluasi algoritma ini. Rentang nilai yang tidak seimbang pada atribut mempengaruhi kualitas hasil klasifikasi, sehingga perlu dilakukan preprocess data yang diharapkan dapat meningkatkan akurasi dari dataset hasil klasifikasi PID. Dua jenis metode yang digunakan yaitu normalisasi min-max dan normalisasi z-score. Kedua metode normalisasi ini digunakan dan akurasi klasifikasi dibandingkan. Sebelum dilakukan proses klasifikasi data, data dibagi menjadi data latih dan data uji. Hasil pengujian klasifikasi menggunakan algoritma K-Means menunjukkan bahwa akurasi terbaik terletak pada dataset PID yang telah dinormalisasi menggunakan metode normalisasi min-max, yaitu 79% dibandingkan dengan normalisasi z-score.
The diabetes classification system is very useful in the health sector.. The Pima Indian Diabetes (PID) dataset is used to train and evaluate this algorithm. The unbalanced value range in the attributes affects the quality of the classification result, so it is necessary to preprocess the data which is expected to improve the accuracy of the PID dataset classification result. Two types methods are used that are min-max normalization and z-score normalization. These two normalization methods are used and the classification accuracies are compared. Before the data classification process is carried out, the data is divided into training data and test data. The result of the classification test using the K-Means algorithm has shown that the best accuracy lies in the PID dataset which has been normalized using the min-max normalization method, which 79% compared to z-score normalization"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Indry Ratnawaty
"
ABSTRAKMasyarakat perkotaan memiliki karakteristik yang memengaruhi terhadap masalah kesehatan yang dihadapi. Salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di perkotaan adalah diabetes melitus DM . Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk memberikan gambaran terapi nutrisi yang dilakukan untuk menjaga kestabilan glukosa darah pada Ibu M dengan diabetes melitus di RT 04 RW 08 Kelurahan Curug Cimanggis Depok. Asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan rencana asuhan keperawatan pada Ibu M dengan usia 52 tahun selama tujuh minggu mulai dari tanggal 27 April sampai dengan tanggal 8 Juni 2018. Hasil pengkajian didapatkan diagnosa keperawatan utama yaitu ketidakefektifan manajemen kesehatan: diabetes melitus pada Ibu M. Rencana keperawatan ditetapkan berdasarkan Nursing Outcome Classification dan Nursing Intervention Classification yang dikaitkan dengan lima tugas perawatan keluarga. Intervensi keperawatan utama yang diberikan kepada klien yaitu terapi nutrisi. Terapi nutrisi dilakukan dengan mengajarkan keluarga tentang diet yang dianjurkan dan mengatur pola makan berdasakan jenis makanan, jam dan jumlah makanan yang tepat. Pemantauan kadar glukosa darah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari gula darah puasa254 mg/dl menjadi 137 mg/dl. Penulis menyarankan untuk menerapkan terapi nutrisi dalam menstabilkan kadar glukosa darah.
ABSTRACTUrban society has characteristics that affect it to health problems faced. One of the most common health problems in urban areas is diabetes mellitus. The purpose of writing this case report is to provide an overview of nutritional therapy undertaken to maintain the stability of blood glucose in Mrs. M with diabetes mellitus in RT 04 RW 08 Curug Village Cimanggis Depok. Nursing care is done based on the plan of nursing care in Mother M with age 52 years for seven weeks starting from date April 27th up to date June 8th 2018.. The results of the study found the main nursing diagnoses are ineffectiveness of health management: diabetes mellitus to Mrs. M. Plans Nursing is defined by the Nursing Outcome Classification and the Nursing Intervention Classification associated with the five functions of family care. The main nursing intervention given to clients is nutritional therapy. Nutritional therapy is done by educate and arrange eating pattern by kind of meals, time to eat and amount of meals. Blood glucose monitoring showed a significant decrease in fast 254 to 137 mg/dl. The authors suggestion to apply nutrition therapy for stabilization blood glucose serum."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Abdurrasyid
"
ABSTRAKGula darah tidak terkontrol dan neuropati pada kaki adalah masalah kesehatan yang muncul pada lansia diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Upaya pengontrolan masalah pada lansia DMT2 dapat dilakukan dengan kegiatan manajemen pengontrolan gula darah dan kesehatan kaki. Latihan kaki menggunakan bola tenis diberikan pada lansia DMT2 dalam keluarga dan Manajemen Pengendalian Diabetes Melitus (MAPAN DM) diberikan kepada kelompok lansia DMT2 sebanyak 58 orang, intervensi diberikan selama 30-60 menit per sesi sebanyak 12 sesi. Hasil implementasi dalam asuhan keperawatan keluarga dan kelompok, didapatkan penurunan rerata nilai gula darah sebanyak 5,1% dan neuropati pada kaki 41,7%. MAPAN DM berpengaruh terhadap penurunan gula darah (p value<0,05) dan neuropati pada kaki (p value < 0,05). Latihan kaki menggunakan bola tenis berpengaruh terhadap penurunan gula darah dan neuropati pada kaki. Latihan kaki dan Manajemen diri disarankan untuk dilakukan sebagai upaya pengontrolan gula darah dan mencegah komplikasi penyakit pada lansia DMT2.
ABSTRACTUncontrolled blood sugar and foot neuropathy are health problems that arise in elderly type 2 diabetes mellitus (DMT2). Efforts to control the problem in elderly DMT2 can be done with activities to control blood sugar and foot health. Foot exercises using tennis balls were given to elderly DMT2 in the family and Manajemen Pengendalian Diabetes Melitus (MAPAN DM) was given to a group of elderly DMT2 58 people were selected, intervention was given for 30-60 minutes per session as many as 12 sessions. The results of the implementation in family and elderly group, obtained a mean change in blood sugar values of 5.1% and foot neuropathy 41.7%. MAPAN DM influences the decrease in blood sugar (p value <0.05) and neuropathy in the foot (p value <0.05). Foot exercises using tennis balls affect the decrease in blood sugar and neuropathy in the legs. Foot exercises and self-management are recommended to be done as an effort to control blood sugar and disease complications prevention in DMT2 elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fakhri Muhamad Rizaldi
"
ABSTRAKDiabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada populasi lansia di perkotaan. Lansia merupakan populasi yang rentan mengalami DM. Faktor risiko penyakit DM pada lansia di perkotaan adalah kurangnya aktivitas fisik. Gejala DM yang umum ditemui di perkotaan adalah penurunan sensitivitas kaki yang berdampak rasa kebas dan kesemutan pada kaki. Salah satu intervensi yang tepat diberikan untuk menangani gejala tersebut adalah peningkatan sensitivitas kaki melalui senam kaki dan terapi SPA kaki. Senam kaki dan terapi SPA bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan sensitivitas kaki. Praktik profesi ini bertujuan untuk menguji intervensi senam kaki dan terapi SPA kaki untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada lansia dengan DM. Hasil asuhan keperawatan yang dilakukan selama 12 kali pertemuan menunjukkan peningkatan nilai sensitifitas kaki kanan dari 5 menjadi 8 dan kaki kiri dari 5 menjadi 7. Intervensi keperawatan ini perlu dilakukan secara rutin untuk mendapatkan efek yang lebih baik.
ABSTRACTDiabetes mellitus (DM) is one of the most common diseases in the elderly population in urban areas. Elderly is a population that is vulnerable to DM. The risk factors in the elderly in urban areas is lack of physical activity. The symptoms of diabetes mellitus that is commonly found in urban areas is a decrease in foot sensitivity that affects numbness and tingling in the legs. The interventions given to treat these symptoms is an increasing in foot sensitivity which is foot exercises and foot SPA therapy. Foot exercises and SPA therapy are useful for blood circulation and increasing foot sensitivity. The study aims to examine foot exercises intervention and foot SPA therapy to improve foot sensitivity in elderly with DM. The results of nursing care carried out for 12 meeting showed an increasing in the sensitivity of the right foot from 5 to 8 and the left foot from 5 to 7. This nursing intervention needs to be done routinely to get a better effect."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sulastri
"Wilayah perkotaan merupakan pusat segala aktivitas sosial, pemerintahan, maupun ekonomi yang dapat mempengaruhi perubahan gaya hidup seseorang. DM tipe 2 merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di wilayah perkotaan. Seorang individu dengan DM memiliki risiko yang tinggi mengalami ulkus kaki diabetikum. Tanpa perawatan yang baik, ulkus kaki diabetikum dapat menyebabkan infeksi meluas dan dilakukan amputasi. Penggunaan madu dalam perawatan luka ulkus kaki diabetikum sudah banyak terbukti sangat baik karena madu memiliki berbagai sifat antara antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, dan kadar osmotik tinggi sehingga baik untuk penyembuhan luka serta madu dapat meminimalisir bau yang muncul dari luka a. Evaluasi hasil intervensi pada luka klien tidak tercium aroma tidak sedang, jumlah slough berkurang, dan tanda-tanda inflamasi tidak menghilang.
The urban area is the center of all governance, economic, and social activities, that may affect change a person's lifestyle. Type 2 diabetes is one of the non-communicable diseases that are found in urban areas. An individual with diabetes have an increased risk of diabetic foot ulcers. Without good care, diabetic foot ulcers can lead to widespread infection and amputation. The use of honey in wound care diabetic foot ulcer has been proven to be very good because honey has various components such as antimicrobial, antioxidant, anti-inflammatory, and high levels of osmotic, so honey be good for wound healing. Besides that, honey can minimize arising malodors from a wound. Evaluation of the results of the intervention on the client does not smell malodor of the wound, reduced the amount of slough, and no inflammatory signs disappeared."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lucky Aziza Bawazier
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia , 2007
616.462 LUC n
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lucky Aziza Bawazier
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia , 2007
616.462 LUC n
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library