Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Damayanti
"Penggunaan label informasi nilai gizi dapat meningkatkan pemilihan makan yang lebih sehat. Namun, kepatuhan membaca label informasi nilai gizi dan kemampuan dalam memahami informasi yang disajikan pada remaja masih rendah. Remaja merupakan target utama industri makanan dan minuman, selain itu perilaku konsumsi pada usia ini akan berkembang menjadi perilaku konsumsi saat dewasa. Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimental yang bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian label Front-of-Package Traffic Light terhadap daya terima dan pemahaman siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pre and post control grup yang melibatkan dua kelompok subyek dengan total 41 orang. Perlakuan terdiri dari 3 tahap yang terdiri dari pengisian pre-test pada pertemuan 1, intervensi edukasi pada pertemuan 1 dan 2, dan pengisian post-testpada pertemuan 3. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif univariat dan bivariat. Peneliti menemukan bahwa kepatuhan membaca label gizi masih rendah, baik pada kelompok kontrol maupun perlakuan.Uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada daya terima dan pemahaman label gizi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Skor daya terima dan pemahaman label gizi pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol. Hasil analisis lebih lanjut diperoleh tidak terdapat hubungan antara daya terima dengan pemahaman label. Penulis menyarankan siswa lebih memperhatikan label informasi gizi dan lebih aktif dalam mencari informasi mengenai gizi. Selain itu disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan label front-of-package pada kelompok dengan kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.

The use of nutritional labels can improve the selection of healthier eating. However, adherence to nutritional information label reading and the ability to understand label information in adolescents is still low.Adolescents are the main target of the food and beverage industry, besides consumption behavior at this age will develop into behavior at adults. This study is an experimental quasi study aimed to assessing the effect of labeling Front of Package Traffic Light on the acceptance and understanding of high school students.Data collected included subject characteristics, food label reading behavior, nutrient label acceptance and understanding. This study is a pre and post control group study involving two groups of subjects with a total of 41 students.Study consists of 3 stages consisting of pre test filling at the first meeting, educational intervention at the second meeting, and post test filling at the third meeting. The data analysis is descriptive univariate and bivariate analysis. Study found that nutritional label reading behavior was low, both in the control and treatment groups.Statistical tests showed significant differences in acceptability and understanding of nutrition labels between treatment groups and control groups. The acceptance score and nutritional label understanding in the treatment group was higher than in the control group. The analysis result showed that no significant association between acceptance with understanding of label. Researchers suggest that students pay more attention to nutritional information labels and are more active in reading information about nutrition. In addition, further research is suggested on applying front of package labels to groups with different characteristics."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainy Suchianti
"Penelitian ini merupakan studi ekperimental yang bertujuan untuk melihat pengaruh pencantuman desain label gizi Front-Of-Package Traffic Light FOP-TL terhadap daya terima dan pemahaman. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik subjek umur, pendidikan, pendapatan, berat badan, tinggi badan, IMT, dan tekanan darah, pengetahuan gizi dan kesehatan, perilaku membaca label informasi nilai gizi, serta pemahaman label gizi dan daya tarik. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi ekperimen dengan waktu 3 minggu. Sample dipilih dengan menggunakan purposive sampling, dimana kelompok kontrol n = 11 diberikan label informasi nilai gizi dan kelompok intervensi n = 10 diberikan label FOP-TL. Pada minggu pertama subjek diberikan pre-test mengenai label gizi dengan bantuan dummy untuk mengetahui pemahaman label informasi nilai gizi. Pada minggu kedua diberikan edukasi berupa booklet dan dummy yang berbeda sesuai dengan kelompok, kemudian pada minggu ketiga diberikan post-test dan diukur daya terima label gizi pada kedua kelompok. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan signifikan pada peningkatan pemahaman antara kelompok kontrol dan intervensi.

This research is an experimental study which aims to identify the effect of inclusioning the nutrition labelling Front Of Package Traffic Light FOP TLs design towards acceptability and understanding. Collected data includes subject characteristics data age, education, income, weight, height, BMI, and blood pressure, knowledge of health and nutrition, and behavior of reading nutrition fact labels, also understanding towards nutrition label and acceptability. This research uses quasi experiment design which held for 3 weeks. Samples of this experiment are choosen by purposive sampling in which the control group n 11 were given nutrition fact label and the intervension group n 10 were given FOP TL. On the first week of intervension, understanding of nutrition fact label were assessed with the help of dummy. On the second week subjects were given booklet and dummy which dependened on the group to educate them. On the last week subjects were given post test and measured acceptance of nutrition label on both group. The result of this research showed that there was a significant difference on both group in the improvement of understanding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maitri Prasetyo
"Label Front-of-Pack Traffic Light saat ini tengah banyak didiskusikan mengenai manfaatnya dalam membantu konsumen memilih makanan yang lebih sehat. Di Indonesia sendiri saat ini masih jarang dilakukan penelitian mengenai pengaruh dari label Front-of-Pack Traffic Light. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi baik daya terima mencakup kesukaan, kemenarikan, dan beban kognitif dan pemahaman objektif subjek. Penelitian ini menggunakan desain studi kuasi-eksperimental pre-test ?? post-test kelompok kontrol. Sebanyak 40 mahasiswa menjadi subjek dalam penelitian ini. Subjek tersebut kemudian dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan dipaparkan dengan jenis label gizi yang berbeda: label Front-of-Pack Traffic Light perlakuan dan label informasi nilai gizi kontrol. Subjek diminta untuk mengisi kuesioner yang berisikan 13 pernyataan terkait daya terima label gizi mencakup kesukaan, kemenarikan, dan beban kognitif dan 23 pertanyaan untuk mengukur pemahaman membaca label gizi dan kemampuan identifikasi makanan yang lebih sehat. Perbedaan rata-rata antar kedua kelompok kemudian dianalisis menggunakan uji independent t-test. Label Front-of-Pack Traffic Light dianggap sebagai label dengan daya terima yang lebih baik dibandingkan dengan label informasi nilai gizi.

Front of Pack Traffic Light nutrition labelling design becomes one of the labelling schemes that is the most discussed regarding their effect on aiding consumers on healthy food choices. In Indonesia, there is still lack of research about Front of Pack Traffic Light nutrition labelling. Hence, the present study aimed to evaluate FOP TL labels effectiveness, by evaluating both respondent acceptability including liking, attractiveness and perceived cognitive workload and their objective understanding. The design of this research is pre test and post test control group quasy experimental. There are 40 college students who participate to become subjects of these research. Subject then will ask to answer the question about acceptability and understanding of nutrition labelling. The results showed that on acceptability aspect, Front of Pack Traffic Light labelling has better acceptability that nutrition fact panel."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizhah Fadhilla
"Berbagai macam penelitian yang dilakukan di dunia untuk mempelajari efek label Front-of-Package Traffic Light FOP TL terhadap daya terima dan pemahaman. Meskipun demikian, studi mengenai daya terima serta pengaruh dari label FOP TL terhadap pemahaman informasi di Indonesia masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima dan kemampuan untuk memahami informasi gizi dengan menggunakan label FOP TL pada kelompok dewasa muda. Terdapat sebanyak 18 orang karyawan di TK Lentera Insan, Depok, Jawa Barat yang menjadi subjek penelitian. Pengukuran pemahaman awal dilakukan sebelum intervensi dengan menggunakan imaginary packaging produk kemasan yogurt, mie instan, dan wafer. Selanjutnya, dilakukan pemberian perlakuan berupa dua kali sesi edukasi cara menggunakan dan membaca label FOP TL. Satu minggu setelah sesi edukasi terakhir dilakukan pengukuran daya terima pemahaman dengan menggunakan label FOP TL yang terdapat pada imaginary packaging kategori produk kemasan yang sama. Perbedaan pemahaman antara pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan paired t-test. Label FOP TL memiliki daya terima yang tinggi. Label FOP TL mampu membantu konsumen untuk memahami informasi gizi lebih baik dibandingkan dengan label nutrition facts panel NFP dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan pada kategori nutrition label use task yang lebih kompleks p

Several studies have investigated the effect of Front of Package Traffic Light FOP TL on consumers acceptability and understanding. Nevertheless, there is lack of study focus on consumer friendliness and comprehension of FOP TL in Indonesia. The aim of this study was to identify acceptability and understanding using FOP TL among young adults. A total of 18 young adults whose work status as full timer employee in Pre School Lentera Insan at Depok, West Java were recruited. Baseline data of objective understanding were measured prior intervention by displaying imaginary packaging of 3 different product categories yogurt, instant noodles, and wafer, which designed for this study, varying in nutritional value. Afterwards, subjects received weekly education session for 2 weeks about how to use and read FOP TL label. A week after the last education session, subjects were asked about their acceptability and nutrition label understanding of FOP TL were measured by displaying the same category of products. The mean differences in score between pre test and post test were evaluated with paired t test. FOP TL received high score for consumer friendliness. Traffic Light label help consumer to understand the information in nutrition label better than nutrition facts panel NFP showed by significant differences in more complex nutrition label use task."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziizah Mutiara Yasti
"Dalam kurikulum 2013 yang menekankan pada student-centered learning, kemampuan literasi informasi siswa berperan penting. Kemampuan literasi informasi siswa yang baik akan mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar terutama di dalam kelas. Sekolah tingkat menengah atas SMA di Jakarta umumnya terbagi menjadi dua jurusan, yaitu jurusan Ilmu-Ilmu Sosial IIS dan siswa jurusan Matematika dan Ilmu Alam MIA . Kedua jurusan ini memiliki perbedaan dalam subjek, metode belajar dan gaya belajar. Sehingga, terdapat kemungkinan adanya perbedaan literasi informasi antara siswa dari kedua jurusan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan literasi informasi antara siswa jurusan Ilmu-Ilmu Sosial IIS dan siswa jurusan Matematika dan Ilmu Alam MIA di SMAN 103 Jakarta.
Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data primer. Kuesioner disusun menggunakan indikator-indikator dari standar kompetensi literasi informasi untuk tingkat sekolah Information Literacy Standards for Student Learning yang dikembangkan oleh American Association of School Librarians AASL dan Association for Educational Communications and Technology.
Hasil deskriptif penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi siswa dari kedua jurusan IIS dan MIA termasuk ke dalam katagori baik dengan besar skor tiap indikator dalam rentang skala 3,43-4,23. Sedangkan untuk hasil uji-t, nilai signifikan sebagian besar indikator sebesar > 0,05, atau tidak ada perbedaan signifikan pada kemampuan literasi informasi antara siswa jurusan IIS dan MIA. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan signifikan pada kemampuan literasi informasi siswa jurusan IIS dan MIA di SMAN 103 Jakarta. Hasil tersebut disebabkan karena kurikulum 2013 memungkinkan siswa dari kedua jurusan tersebut memilih mata pelajaran yang ada dalam mata pelajaran peminatan yang tidak berada dalam mata pelajaran wajib masing-masing jurusan. Hal ini mengakibatkan siswa jurusan IIS dan MIA mendapatkan pengalaman belajar yang nyaris sama sehingga kemampuan literasi informasi keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Kurikulum 2013 that emphasizes student centered learning, students 39 s information literacy skills play an important role. Good information literacy skills of students will support the continuity of teaching and learning process, especially in the classroom. High school SMA in Jakarta is generally divided into two majors, namely the Department of Social Sciences IIS and Departmen of Mathematics and Natural Sciences MIA . Both of these majors have differences in subject, learning method and learning style. Thus, there may be differences in information literacy skill between students from both departments. This study aims to find out whether there are significant differences in information literacy skills between students majoring in Social Sciences IIS and students majoring in Mathematics and Natural Sciences MIA at SMAN 103 Jakarta.
This research is a comparative research with quantitative approach using questioner to get primary data. The questionnaire was prepared using indicators of the Information Literacy Standards for Student Learning standard created by the American Association of School Librarians AASL and the Association for Educational Communications and Technology.
The descriptive results of this study indicate that students 39 information literacy skills from both IIS and MIA departments are catagorized as good within the range of 3.43 4.23, which is included in the good category. While for t test results, the p value of most indicators are 0.05, or there is no significant difference in information literacy skills between students of IIS and MIA. So it can be concluded there is no significant difference in the ability of information literacy students majoring in IIS and MIA at SMAN 103 Jakarta. The result is because the Kurikulum 2013 allows students from both majors to choose subjects that are in mata pelajaran peminatan that are not in mata pelajaran wajib. So students on each department get subjects with subjects, learning methods and learning styles typical in each department.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Setiadi
"Penelitian ini membahas tentang perbedaan rata-rata experience (direct, indirect) calon konsumen terhadap keinginan untuk melakukan pendaftaran (register intention) pada website edukasi online www.tryoutui.com, kemudian melihat hubungan register intention terhadap actual register dan terakhir melihat pengaruh register intention terhadap willingness to pay calon konsumen. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain kausal dan deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 134 orang.
Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata experience (direct, indirect) calon konsumen terhadap keinginan untuk melakukan pendaftaran (register intention), terdapat hubungan antara register intention dengan actual register dan register intention memiliki pengaruh terhadap willingness to pay calon konsumen pada website edukasi online www.tryoutui.com.

This research examines the average difference of the candidate customer (direct, indirect) toward their intention to register to an online education website www.tryoutui.com. Other purposes of this research are to examine the correlation between customers intention to register and the actual register, and to find how the register intention influences customers willingness to pay. This research is a quantitative research using causal design and descriptive approach. The sample for this research is 134 persons in total. The result of this research shows that there is no average difference for customer experiences (direct, indirect) toward their intention to register. It finds that there is a correlation between register intention and actual register and register intention influences customers‟ willingness to pay for an online education website www.tryoutui.com."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuraidah Hanifah
"Konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia masih jauh dari kategori cukup. Remaja ditemukan sebagai kelompok umur dengan persentase tertingi untuk konsumsi sayur dan buah yang kurang. Konsumsi sayur dan buah yang kurang pada saat remaja akan mempengaruhi status kesehatan di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah pada kelompok remaja di Jakarta. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional pada bulan April hingga Mei 2018 di SMAN 39 Jakarta. Responden terdiri dari siswa kelas X dan kelas XI. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan FFQ dengan metode angket.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 68,4 responden termasuk ke dalam kategori kurang konsumsi sayur dan buah. Uji chi square yang dilakukan menghasilkan bahwa terdapat hubungan antara pengaruh orangtua OR=2,436; CI=1,293-4,587 dan keterlibatan dalam berbelanja OR=2,045; CI=1,091-3,834 dengan konsumsi sayur dan buah pada responden. Analisis lebih lanjut berupa analisis multivariat dengan uji regresi logistic ganda menunjukkan hasil bahwa pengaruh orangtua menjadi faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah pada siswa.

Consumption of vegetables and fruits of Indonesian society is still far from sufficient category. Adolescents are found as the age group with the highest percentage for less vegetable and fruit consumption. Consumption of less vegetables and fruits during adolescence will affect health status in the future. This study aims to determine the dominant factors associated with consumption of vegetables and fruits in groups of adolescents in Jakarta. This study used cross sectional design in April to May 2018 at SMAN 39 Jakarta. Respondents consisted of students of class X and class XI. Data collection using self administered questionnaire and.
The results of this study indicate that there are 68.4 of respondents included into the category of less consumption of vegetables and fruits. The chi square test performed resulted in a relationship between parental influence OR 2,436 CI 1,293 4,587 and shopping involvement OR 2,045 CI 1,091 3,834 with consumption of vegetables and fruits in the respondents. Further analysis in the form of multivariate analysis with multiple logistic regression test showed that the influence of parents became the dominant factor related to the consumption of vegetables and fruit in the students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiatur Rohmah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peer education pendidikan sebaya tentang pengetahuan 1000 HPK dan gizi seimbang terhadap perilaku gizi seimbang pada siswi SMAN 49 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan SMAN 49 Jakarta sebagai kelompok perlakuan yang akan mendapatkan intervensi peer education dan SMAN 38 Jakarta sebagai kelompok kontrol yang akan mendapatkan intervensi ceramah. Penelitian ini dilakukan kepada 22 siswi pada kelompok perlakuan dan 28 siswi pada kelompok kontrol. Pengambilan data pengetahuan dilakukan pada sesaat sebelum intervensi pre test , sesaat setelah intervensi post test , 7 hari setelah intervensi, dan 21 hari setelah intervensi. Sementara, pengambilan data perilaku dilakukan sebelum intervensi pre test dan 21 hari setelah intervensi post test . Uji statistik yang digunakan adalah uji T independen, uji T berpasangan, chi square, dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pengetahuan terjadi peningkatan pada masing-masing kelompok secara signifikan, sedangkan pada variabel perilaku peningkatan pada kedua kelompok tidak signifikan. Selain itu, tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan antara kelompok kontrol dan perlakuan. Sementara, pada variabel perilaku peningkatan perilaku baik pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

ABSTRACT
This study focuses on identifying the effect of peer education scaling up nutrition movement and balanced diet towards balanced diet behavior in SMAN 49 Jakarta rsquo s female students. The design of this study is quasi experimental, where SMAN 49 Jakarta rsquo s student become participant in experimental group and SMAN 38 Jakarta rsquo s student become participant in control group and had been given lecturing method as its intervention. There were 22 female students in experimental group and 28 female students in control group. The data about knowledge were collected before, right after, 7 days after, and 21 days after intervention, whereas data about behavior were collected before and 21 days after intervention. The statistical analysis consists of independent t test, paired t test, chi square, and ANOVA. The result of the study shows that there was a significant increasing score for knowledge variable for both groups and an increasing score of behavior variable only in experimental group although it rsquo s not significant. There is no difference of increasing score for knowledge variable between control group and experimental group but in behavior variable, the increasing of good behavior in experimental group is higher than control group."
2017
S68494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melvin Junior Tanner
"Penelitian dengan menggunakan data sekunder ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yang terdiri atas jenis kelamin, status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U), kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, dan asupan gizi (energi, karbohidrat, protein, lemak) terhadap variabel dependen persen lemak tubuh (PLT) pada remaja. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan melibatkan 131 siswa-siswi SMAN 39 Jakarta Tahun 2019. Hasil menunjukkan 53,4% responden memiliki PLT berlebih dengan rata-rata PLT perempuan 28,59±5,02% yang tergolong berlebih dan rata-rata PLT laki-laki 20,8±5,94% tergolong tidak berlebih. Terdapat hubungan yang bermakna (p-value <0,05) pada jenis kelamin dan IMT/U dengan PLT pada remaja, sedangkan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p-value >0,05) pada kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, dan asupan gizi (energi, karbohidrat, protein, dan lemak) dengan PLT pada remaja. IMT/U merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan PLT pada remaja. Peneliti menyarankan untuk mengupayakan IMT dan PLT berada di keadaan normal dengan dilakukan monitoring penimbangan berat badan dan tinggi badan secara rutin, mengadakan kegiatan olahraga satu kali dalam seminggu, mewajibkan siswa-siswi untuk mengikuti ekstrakulikuler olahraga, dan memberikan edukasi terkait pola makan dan olahraga sebagai pencegahan obesitas. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk mengetahui pengaruh kualitas dan kuantitas asupan gizi makro terhadap persen lemak tubuh.

This study using the secondary data aims to determine the relationship between the independent variables that included gender, body mass index for age (BMI-for-age), breakfast habits, physical activity, and nutritent intake (energy, carbohydrates, proteins, and fats) with the dependent variable that included body fat percentage (%BF) in adolescents. This is a cross-sectional study that conducted on 131 students of SMAN 39 Jakarta in 2019. The results showed that 53,4% respondents had excess %BF with the average on females 28,59±5,02% were classified excessive and males 20,8±5,94% were classified not excessive. There was a significant relationship (p-value <0,05) on gender and BMI-for-age with %BF in adolescents, while there was no significant relationship (p-value >0,05) on breakfast habits, physical activity, and nutrients intake (energy, carbohydrates, proteins, and fats) with %BF in adolescents. BMI-for-age is the dominant factor associated with %BF in adolescents. This study suggested that BMI and %BF to stay in normal range by monitoring the body weight and height regularly, conduct sports activities once a week, students should join sports extracurricular, and providing education related to diet and exercise as a prevention of obesity. Further studies are required to evaluate the effects of macronutrients’ quality and quantity on %BF."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Utami Putri
"Masa remaja merupakan masa ketidakseimbangan emosi dan fisik. Pada masa ini peer group menjadi bagian yang penting bagi remaja karena peer group memberikan dukungan, tempat berbagi dan belajar untuk remaja. Pada masa ini pula, remaja mencoba hal-hal baru termasuk dalam perilaku seksual. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana hubungan peer group dengan perilaku seksual remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi deskriptif dan menggunakan metode cluster sampling sebagai cara pengambilan sampelnya. Sampel pada penelitian ini berjumlah 108 siswa/i di SMAN 103 di Jakarta Timur.
Penelitian ini memperoleh hasil p-value penelitian ini 0, 118 yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara peer group dengan perilaku seksual remaja. Hal ini mungkin saja terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja selain peer group. Meskipun begitu, penyuluhan mengenai bahaya perilaku seksual tidak aman, penanaman pendidikan moral dan agama serta pengawasan dari orang tua perlu dilakukan agar remaja terhindar dari bahaya perilaku seksual tidak aman.

Adolescence is a period of emotional and physical imbalance. In this period, peer group is an important factor for adolescence because it gives support, share, and, learn to adolescence. In addition, adolescence tries new things including about sexual behavior. The aim of this research was to know about relationship between peer group and sexual behavior. This research was a quantitative research using a corelative descriptive design with cluster sampling method. The sample in this research were 108 students at SMAN 103 in East Jakarta.
The result showed that p-value 0,118, it was means that there was no significant relationship between peer group and sexual behavior in adolescence. It happened because beside peer group, there are many factors influence adolescence sexual behavior. However, a counseling related to the danger of unsafe sexual behavior, cultivation of moral and religious education and parental supervision need to be done to protect the teenagers from the dangers of unsafe sexual behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43698
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>