Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120597 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Eni Lestari
"ABSTRAK
Ketidakseimbangan nutrisi dan penyakit infeksi merupakan faktor yang saling mempengaruhi. Ketidakseimbangan nutrisi akan menyebabkan penyakit infeksi, sebaliknya penyakit infeksi juga akan menyebabkan anak mengalami ketidakseimbangan nutrisi. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi melalui pendekatan model konservasi Levine serta mengetahui gambaran skrining malnutrisi menggunakan Paediatric Yorkhill Malnutrition Score PYMS . Model konservasi Levine diaplikasikan pada lima kasus kelolaan. Intervensi yang diberikan berdasarkan prinsip konservasi Levine untuk mengatasi masalah yang ditemukan. Hasil evaluasi akhir perawatan dari tropichognosis ketidakseimbangan nutrisi pada kelima kasus menunjukkan masalah dapat teratasi. Metode Evidence Based Nursing Practice menggunakan pendekaatan PICO. Hasil skrining PYMS menggambarkan nilai sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi yaitu 95,7 dan 66,7 . PYMS dapat disarankan untuk digunakan dalam melakukan skrining anak dengan ketidakseimbangan nutrisi.

ABSTRACT
Nutrition imbalances and infectious diseases are mutually influencing factors. Nutritional imbalances will lead to infectious diseases, otherwise infectious diseases will also cause the child to experience nutritional imbalances. This final study was to provide an illustration of nursing care in children with nutritional imbalances through the Levine conservation model approach and know the malnutrition screening using Paediatric Yorkhill Malnutrition Score PYMS . Levine 39 s conservation model was applied to five cases of management. Interventions are given based on Levine 39 s conservation principles to address the problems found. The final evaluation result of treatment of tropichognosis nutritional imbalances in the five cases indicates the problem can be resolved. The Evidence Based Nursing Practice method used the PICO approach. PYMS screening results illustrated a higher sensitivity and specificity of 95.7 and 66.7 . PYMS may be recommended for use in screening children with nutritional imbalances."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Annisa
"ABSTRAK
Penyakit infeksi erat kaitannya dengan masalah cairan dan elekrolit. Anak dengan masalah cairan dan elektrolit mayoritas akan diberikan terapi cairan dan elektrolit melalui terapi intravena. Pemberian cairan dan terapi melalui jalur intravena memiliki risiko komplikasi, salah satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah flebitis. Model asuhan keperawatan konservasi Levine menawarkan konsep yang holistik yang mampu mengatasi masalah tersebut. Asuhan keperawatan model konservasi Levine bertujuan untuk mempertahankan keutuhan individu dengan cara beradaptasi melalui aspek konservasi energi, konservasi integritas struktur, integritas personal dan sosial. Pada masalah flebitis, residen menerapkan penyelesaian masalah dengan pendekatan PICO, menggunakan intervensi kompres air hangat pada anak yang mengalami flebitis. Hasil penerapan EBNP didapatkan bahwa kompres hangat mampu menurunkan derajat flebitis dengan efektif. Model asuhan keperawatan konservasi Levine mampu mengeksplorasi data yang diperlukan untuk masalah cairan dan elektrolit dan dapat diterapkan pada pasien anak di ruang infeksi.

ABSTRACT
Infectious diseases are closely related to fluid and electrolyte problems. Children with fluid and electrolyte problems will be given fluid and electrolyte therapy through intravenous therapy. Giving fluids and intravenous therapy have a risk of complications, one of the most common complications is phlebitis. Levine 39 s conservation nursing care model offers a holistic concept that addresses the problem. This model aimed to maintain the integrity of the individual by adaptation through the conservation of energy, structure, and personal and social integrity. In phlebitis problem, the resident used PICO method approach, using warm water compress in children with phlebitis. The results of EBNP implementation found warm compress can reduce the degree of phlebitis effectively. This model was able to explore the data needed for fluid and electrolyte problems and can be applied to pediatric patients in the infection ward."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indro Handojo
Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetaka Unair, 2004
616.07 IND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Kurniawati
"Pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan bagian penting dalam proses asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi. Tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan gambaran pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak melalui penerapan intervensi oral hygiene menggunakan pendekatan model konservasi Levine. Pengkajian dilakukan berdasarkan konservasi Levine terhadap lima kasus terpilih yang menunjukkan gangguan pemenuhan nutrisi. Hipotesis, intervensi dan respon organismic ditujukan untuk mencapai adaptasi serta membuat klien mencapai keutuhan wholeness . Intervensi oral hygiene terbukti efektif menurunkan derajat kerusakam membrane mukosa oral dalam membantu optimalisasi pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Fulfillment of nutritional needs is an important part in the process of nursing care in children with infectious diseases. The purpose of this case study is to provide an overview of the fulfillment of nutritional needs in children through the application of oral hygiene interventions using the Levine conservation model approach. The assessment was conducted based on the Levine conservation of five selected cases demonstrating nutritional impairment. Hypotheses, interventions and organismic responses are aimed at achieving adaptation and making the client wholeness. Oral hygiene intervention has been shown to effectively lower the degree of oral mucous membrane damage in helping to optimize the fulfillment of nutritional needs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Asyrofi
"Kegiatan residensi keperawatan medikal bedah peminatan kardiovaskular dilaksanakan selama dua semester berupa pengelolaan asuhan keperawatan pasien gangguan kardiovaskular secara holistik dan komprehensif dengan penerapan model Konservasi Myra Estrin Levine pada satu pasien kelolaan utama dan 30 pasien kelolaan lainnya. Tujuan dan hasil asuhan keperawatan pasien gangguan kardiovaskular adalah mengupayakan adaptasi untuk mencapai keutuhan (wholeness) dengan memfasilitasi konservasi energi, konservasi intgritas struktur, konsevasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Praktik keperawatan terbaik berbasis bukti (evidence-based nursing practice) memberikan posisi lateral 30o setelah dua jam pasca bedah di ICU bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ambulasi dini dan dihasilkan kestabilan hemodinamik. Peran perawat spesialis sebagai inovator dalam pelayanan keperawatan dengan mengoptimalkan asuhan keperawatan berbasis spiritual di unit perawatan intensif jantung dengan memfasilitasi penyediaan format pengkajian, format diagnosa keperawatan, dan format rencana intervensi spiritual. Inovasi optimalisasi asuhan spiritual mendapat respon, dukungan, dan apresiasi yang tinggi oleh para perawat di unit terkait dan ditingkat manajemen pelayanan keperawatan rumah sakit.

Medical surgical nursing residency activities in cardiovascular specialization was did in two semesters by managing the nursing care of patients with cardiovascular disorders holistically and comprehensively using the application of Myra Estrin Levine Conservation Model in one major case and other 30 cases. The purpose and outcomes of cardiovascular disorders nursing care is adaptation to achieve integrity (wholeness) to facilitate the conservation of energy, conservation of structure integrity, conservation of personal integrity, and conservation of social integrity. The best evidence-based nursing practice giving the lateral position two hours post-surgery in the ICU aimed to meet the needs of early ambulation and resulting hemodynamic stability. The role of specialist nurses as an innovator in nursing services optimizing the spiritual-based nursing care in cardiac intensive care unit by facilitating the creating of assessment form, nursing diagnosis form, and spiritual intervention plan form. Innovation in spiritual care optimization got responses, supports, and good appreciations from the nurses in the related unit and hospital nursing care management level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Resyana Yunita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26589
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Rayhani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26668
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirunnisa
"Demam neutropenia merupakan salah satu kegawatan yang terjadi pada kasus anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi. Demam neutropenia dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak dan dapat memperburuk keadaan umum anak. Perawat berperan dalam meningkatkan kapasitas anak dan keluarga untuk upaya pengendalian infeksi selama di rumah sakit dan sebagai persiapan perawatan di rumah. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi-eksperimen dengan pendekatan pre-post without control group. Sampel penelitian ini berjumlah 30 anak dengan kanker yang dirawat dengan demam neutropenia. Intervensi manajemen pengendalian infeksi terdiri dari edukasi dan pemantauan perilaku pengendalian infeksi selama lima hari. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada tingkat pengetahuan orang tua dan ada perubahan perilaku setelah diberikan intervensi manajemen pengendalian infeksi pada anak dengan demam neutropenia. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan metode pemantauan yang lebih efektif sehingga manajemen pengendalian infeksi dapat berjalan optimal.

Febrile neutropenia is one of the main causes of cancer children who are undergoing chemotherapy. Febrile neutropenia can increase the risk of infection in children and can worsen the general condition of children. Nurses play a role in increasing the capacity of children and families for infection control efforts while in the hospital and as preparation for home care. This study used a quasi-experimental design with a pre-post without control group approach. The study sample consisted of 30 children with cancer who were treated with febrile neutropenia. The infection control management intervention consisted of education and monitoring of infection control behavior for five days. The results showed a significant difference in the level of knowledge of parents and there was a change in behavior after being given an infection control management intervention in children with febrile neutropenia. Further research can be carried out with more effective monitoring methods so that infection control management can run optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Kade Sri Widiastuti
"

Proses menyusui bayi di ruang perawatan khusus bayi baru lahir sering mengalami hambatan dikarenakan faktor lingkungan, dampak hospitalisasi dan ketidaknyamanan ibu selama menyusui. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan penggunaan bantal menyusui pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol. Penelitian dengan desain penelitian randomized control Trial (RCT), melibatkan 70 responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi (n=35) dan kelompok kontrol (n=35) sesuai kriteria inklusi. Kelompok intervensi mengunakan bantal menyusui saat menyusui bayinya; sedangkan kelompok kontrol memberikan ASI sesuai yang disarankan di ruang perawatan. Pengukuran menggunakan lembar observasi berisi penilaian terhadap posisi, perlekatan, kemampuan menghisap dan durasi menyusu bayi terdiri dari 14 pernyataan, dan instrumen body part discomport scale (BPDS), dengan empat kali penilaian yaitu penilaian awal, penilaian hari I, penilaian hari II dan penilaian akhir. pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan penggunaan bantal menyusui terhadap penurunan ketidaknyamanan ibu, perlekatan, perbaikan posisi, kemampuan menghisap dan durasi menyusu bayi (p<0,05). Dengan demikian implementasi manajemen perlekatan dan posisi dengan bantal menyusui dapat membantu mengatasi masalah pemenuhan nutrisi (menyusu) bayi prematur dan ketidaknyamanan ibu saat menyusui bayi.


The process breastfeeding babies in special care rooms for newborns often experiences obstacles due to environmental factors, the impact of hospitalization and maternal discomfort during breastfeeding. The research objective was to determine whether there were differences in breastfeeding pillow use in the intervention group and in the control group. Research with randomized control Trial (RCT) research design, involving 70 respondents who were divided into intervention groups (n = 35) and the control group (n = 35) according to inclusion criteria. The intervention group uses a breastfeeding pillow when breastfeeding its baby; while the control group provided ASI as recommended in the treatment room. Measurements using an observation sheet containing an assessment of the position, attachment, sucking ability and duration of infant feeding consisted of 14 statements, and body part discomport scale (BPDS) instruments, with four assessments namely initial assessment, day I assessment, day II assessment and final assessment in the intervention group and the control group. The results of the statistical analysis showed that there was a significant difference in the use of breastfeeding pillow to decrease maternal discomfort, attachment, improvement in position, sucking ability and duration of breastfeeding (p <0.05). Thus the implementation of attachment management and positioning with the breastfeeding pillow can help overcome the problem of fulfilling the nutrition of premature babies and maternal discomfort when breastfeeding babies.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Yasa Antarika
"Kecemasan dan nyeri merupakan masalah paling umum pada pasca operasi bedah jantung terbuka. Kedua hal tersebut akan menimbulkan efek negatif seperti meningkatkan penggunaan analgetik, komplikasi paru, gangguan tidur, waktu penyembuhan luka, lama serta biaya perawatan rumah sakit. Pranayama alternate nostril breathing merupakan terapi non-farmakologi yang dapat menurunkan kecemasan dan nyeri pasca bedah jantung. Evidence based nursing practice (EBNP) bertujuan menilai pengaruh pranayama alternate nostril breathing terhadap kecemasan dan nyeri pada pasien pasca bedah jantung. Subjek penelitian sebanyak 44 orang dibagi menjadi kelompok intervensi sejumlah 22 orang dan kelompok kontrol 22 orang. Kelompok intervensi mendapat perlakuan pranayama alternate nostril breathing sedangkan kelompok kontrol berupa relaksasi napas dalam. Penilaian kecemasan menggunakan The State-Trait Anxiety Inventory (STAI) sedangkan penilaian nyeri menggunakan Visual Analog Scale (VAS) 0-100 mm. Uji statistik penelitian menggunkan analisis bivariat dengan uji paired t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan pranayama alternate nostril breathing dapat menurunkan intensitas kecemasan dan nyeri pada kelompok intervensi (p-value <0,05) dibandingkan kelompok kontrol. Pranayama alternate nostril breathing merupakan intervensi non-farmakologi dalam menurunkan kecemasan dan nyeri pasien pasca bedah jantung yang bersifat sederhana, murah, efektif, efesien, dan fleksibel. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan menggunakan sampel lebih besar serta instrumen penilaian kecemasan pasca operasi yang lebih spesifik.

Anxiety and pain are the most common problems after open heart surgery. Both of them causes negative effects such as increasing the use of analgesics, pulmonary complications, sleep disturbances, wound healing time, hospital length of stay and cost. Pranayama alternate nostril breathing is a non-pharmacological therapy that can reduce anxiety and pain in post-cardiac surgery patients. Evidence based nursing practice (EBNP) aims to assess the effect of Pranayama alternate nostril breathing on anxiety and pain in post-cardiac surgery. The subjects were 44 people who divided into an intervention group of 22 people and a control group of 22 people. The intervention group received Pranayama alternate nostril breathing while the control group was get deep breathing relaxation. The State-Trait Anxiety Inventory (STAI) was used for anxiety assessment while the Visual Analog Scale (VAS) for pain assesment. The statistic test used bivariate analysis with paired t test and independent t test. Pranayama alternate nostril breathing could reduce the intensity of anxiety and pain in the intervention group (p-value <0.05) compared to the control group. Pranayama alternate nostril breathing is a non-pharmacological intervention for reducing anxiety and pain in post-cardiac surgery patients that is simple, inexpensive, effective, efficient, and flexible. Further research needs to be done using a larger sample and a more specific postoperative anxiety assessment instrument."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>