Ditemukan 191695 dokumen yang sesuai dengan query
Nurhasanah
"
ABSTRAKFraktur femur dikenal sebagai fraktur yang umum terjadi di wilayah perkotaan dibandingkan wilayah pedesaan. Di perkotaan banyak dijumpai kasus fraktur femur, namun di pedesaan lebih banyak ditemukan yaitu fraktur pada ekstremitas atas. Hal ini karena perbedaan karakteristik wilayah dan penduduk dari keduanya, sehingga masyarakat kota memiliki faktor risiko yang khas wilayah perkotaan seperti contohnya fraktur yang terjadi karena trauma atau kecelakaan lalu lintas. Pada kasus ini, Ny H merupakan seorang wanita berusia 43 tahun dan bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Ny H mengalami fraktur femur intertrochanter tertutup bukan disebabkan karena cedera tetapi karena proses infeksi. Berdasarkan pengkajian dan analisis data pada periode pre operasi maupun post operasi, ditemukan masalah keperawatan nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, risiko infeksi, risiko trauma, dan risiko kerusakan integritas kulit. Intervensi keperawatan yang dibahas dalam karya tulis ini adalah mengenai latihan kekuatan otot isometrik untuk mencegah penurunan kekuatan otot dan mempersiapkan ambulasi serta mobilisasi dini secara optimal.
ABSTRACTFemoral fractures are known as common fractures in urban areas rather than rural areas. In urban areas there are many cases of femoral fracture, but in rural areas more commonly found is fracture in upper limb. This is due to the different characteristics of the region and the population of both, so that urban people have typical risk factors in urban areas such as fractures that occur because of injury or traffic accidents. In this case. Mrs H is a 43 year old female and lives in an urban area. Mrs H has a closed femoral fracture intertrochanter not caused by injury but because of infection process. Based on assessment and analysis of data in the preoperative and postoperative periods, acute pain nursing problems, impaired physical mobility, infection risk, risk for injury, and risk for impaired skin integrity were found. Nursing interventions discussed in this paper are about isometric excercise to prevent decreased muscle strength and prepare for early ambulation and early mobilization."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mei Riayu
"Osteomielitis merupakan infeksi pada tulang, sumsum tulang dan jaringan sekitar yang terjadi karena masuknya mikroorganisme dengan tanda yang khas yaitu nyeri. Pembedahan merupakan salah satu pilihan penatalaksanaan pada osteomielitis dengan nyeri sebagai keluhan utama yang sering dilaporkan. Nyeri yang dialami pada klien dengan osteomielitis setelah pembedahan menjadi semakin berat ketika dilakukan perawatan luka. Asuhan keperawatan manajemen nyeri diterapkan pada Tn. MI berusia 25 tahun dengan latar belakang etnis Betawi yang menjalani debridement dan remove implant dengan riwayat operasi open reduction internal fixation ORIF femur dan tibia dekstra tujuh tahun lalu.
Manajemen nyeri yang diterapkan yaitu dengan mendengarkan musik selama perawatan luka. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan visual analogue scale VAS dan monitor tanda nonverbal nyeri. Evaluasi hasil pada hari pertama setelah debridement pada saat dilakukan perawatan luka yaitu VAS 8 dengan wajah ekspresi merintih disertai menggerakkan kaki kiri. Nyeri yang dirasakan TN. MI berkurang secara progresif selama perawatan luka dengan nilai VAS 3 dan ekspresi wajah tenang pada hari keenam setelah operasi. Penulis merekomendasikan terapi musik sebagai pilihan manajemen nyeri nonfarmakologi dengan kolaborasi pemberian analgetik sebelum perawatan luka sehingga tujuan manajemen nyeri dapat tercapai optimal.
Osteomyelitis is an infection of bone, bone marrow and surrounding tissues that occur due to the entry of microorganisms with pain as spesific sign. Surgery is one of the management options in osteomyelitis with pain as the main complaint that often reported. Pain experienced by clients with osteomyelitis after surgery becomes more severe during wound care. Nursing care of pain management applied to Mr. MI , 25 years old with Betawi ethnic background undergoing debridement and remove implants with a history of open reduction internal internal fixation ORIF surgery of the femur and tibia dekstra seven years ago. Pain management is applied by listening music during wound care. The evaluation was performed using visual analogue scale VAS and nonverbal pain monitor. Evaluation of the results on the first day after debridement during wound care that showed VAS value 8 with a face moaning expression and wiggle his left foot. Music therapy was effective on reducing pain especially during wound care. The pain felt by TN. MI progressively decreased during wound care with VAS value 3 and calm facial expression on the sixth day after surgery. Recommendation music therapy as nonpharmacological pain management option with collaboratve analgesic treatment before wound care will provide optimal results for pain management goal. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indah Solihati
"Keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan merupakan bagian keperawatan komunitas yang memfokuskan pelayanan pada penyelesaian masalah kesehatan di perkotaan. Karakteristik kehidupan masyarakat perkotaan berbeda dengan masyarakat pedesaan, yaitu dalam hal kepadatanpenduduk yang tinggi, jumlah usia produktif yang tnggi, dan mobilitas tinggi masyarakatnya.Perbedaan karakteristik ini turut mempengaruhi pola aktivitas masyarakatnya, salah satunya dalamhal pilihan penggunaan kendaraan roda dua untuk efektifitas waktu. Faktor mobilitas yang tinggidan ketidakdisplinan pengemudi kendaraan menimbulkan risiko kecelakaan yang berdampak pada kesehatan, salah satunya ialah fraktur. Selama praktik di lantai 1 GPS RSUP Fatmawati penulismengambil kasus fraktur cruris dengan luka terbuka dan mengalami infeksi. Atas dasar tersebut,penulis menganalisa salah satu tindakan keperawatan yang diberikan pada klien, yaitu perawatan luka dengan madu.
Urban nursing is part of the community nursing focuses on solving health problems in urban areas. Different characteristics of urban life with rural communities, namely in terms of high population density, high number of productive age, and high mobility society. Differences in these characteristics also influence the activity patterns of its people, one of them is the use of two wheeler soptions to save the time. High mobility factor and indicipline behaviour increase the riskof accidents that impact on health, one of which was a fracture. During practice on the 1st floor Fatmawati GPS authors take cruris fractures with open wounds and infections. Based ont this case, the author analyzed wound care with honey as one of nursing implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Endi Rohendi
"Osteoartritis adalah penyakit degenerasi pada sendi yang melibatkan kartilago, lapisan sendi, ligamen, dan tulang karena proses inflamasi kronis pada sendi dan tulang disekitar sendi, sehingga dapat menyebabkan fraktur dengan angka kejadian yang meningkat ketika disertai dengan obesitas. Obesitas terjadi karena gaya hidup yang kurang baik, seperti menurunnya minat dalam berolah raga. Individu dengan osteoartritis pada sendi panggul dan disertai obesitas mudah mengalami fraktur collum femur sehingga ketika sudah terjadi fraktur maka diperlukan tindakan operasi THR Total Hip Replacement . Pada post operasi Total Hip Replacement harus segera dilakukan mobilisasi dengan latihan kekuatan otot seperti ankle pump, pengesetan quadtriseps, gluteal, hip and knee flexion, short arc quad, bed mobility exercise dan latihan penggunaan alat walker. Hasil yang didapatkan, klien mendapatkan tingkat ambulasi yang diharapkan, tidak terjadi komplikasi pada berbagai sistem tubuh serta tidak memperpanjang masa rawat.
Osteoarthritis is a degenerative disease of the joint involving the cartilage, lining of the joints, ligaments, and bones due to chronic inflammatory processes in the joints and bones around the joint, thus causing fractures with increased incidence rates when accompanied by obesity. Obesity occurs due to poor lifestyle, such as decreased interest in exercise. Individuals with osteoarthritis of the hip joint and with obesity are susceptible to fracture of the femur collum so that when a fracture occurs it is necessary to perform THR Total Hip Replacement surgery. In post operation Total Hip Replacement should be mobilized with muscle strength training such as ankle pump, quadtriseps setup, gluteal, hip and knee flexion, short arc quad, bed mobility exercise and walker tool usage exercise. The results obtained, the client gets the expected level of ambulation, no complications occur on various body systems and does not extend the length of stay."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kristika Dianingsih Utami
"Jumlah kendaraan bermotor yang meningkat setiap tahun menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Cedera yang paling sering ditemui akibat kecelakaan lalu lintas adalah fraktur ekstrimitas bawah. Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas sendi dengan melakukan latihan range of motion pada klien post operasi fraktur femur. Hasilnya menunjukkan bahwa klien post operasi fraktur femur mengalami peningkatan rentang gerak sendi dan dapat berjalan dengan menggunakan alat bantu walker. Penerapan latihan range of motion harus diberikan oleh perawat untuk mengurangi ketakutan klien dalam mobilisasi sehingga mempersiapkan ambulasi klien secara optimal setelah pulang ke rumah. Ambulasi penting dilakukan supaya klien siap kembali menjalankan aktivitas sebagai masyarakat perkotaan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Melius Mau Loko
"Fraktur intertrochanter femur merupakan fraktur yang terjadi di antara trochanter mayor dan minor sepanjang linea intertrochanter di luar kapsul sendi. Hambatan mobilitas fisik merupakan salah satu masalah yang ditemukan pada klien dengan Fraktur intertrochanter femur. Intervensi latihan rentang pergerakan sendi dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan mobilitas fisik dengan tujuan untuk mengurangi keterbatsan rentang gerak sendi, disabilitas, dan kontraktur. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan melalui pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada klien Fraktur intertrochanter femur dengan hambatan mobilitas fisik. Intervensi ini diterapkan pada klien selama 11 hari sebelum operasi dan 4 hari setelah operasi. Klien diberikan edukasi untuk melakukan latihan dua kali sehari dan disesuaikan dengan toleransi klien. Tindakan latihan rentang pergerakan sendi dilakukan selama 10 sampai 15 menit dengan posisi semi fowler atau supinasi. Hasil evaluasi didapatkan adanya peningkatan rentang gerak sendi pada hari pertama dan kedua post operasi ORIF sampai sudut elevasi kaki kiri mencapai 60 derajat area sendi hip. Intervensi Latihan rentang pergerakan sendi sangat direkomendasikan untuk diterapkan di area pelayanan keperawatan khususnya di ruang bedah sebagai tindakan mandiri yang dapat dilaksanakan perawat.
Fracture intertrochanter femur is a fracture that occurs between the trochanter major and minor along the line intertrochanterica outside the joint capsule. Impaired physical mobility is one of the typical problems found in clients with femoral intertrochanter fractures. Intervention range of joint movement exercises can be performed to overcome the physical mobility barriers in patients with the aim of reducing the range of motion of joints such as disability and contractures. This scientific work aims to provide an image of nursing care through the approach of Urban Health Nursing Problems on clients Fracture intertrochanter femur with physical mobility barriers. This intervention is applied to the client for 11 days before surgery and 4 days after surgery. Client is given education to do the exercises twice a day and adjusted to client tolerance. The range of joint movement movements is performed for 10 to 15 minutes in a semi-fowler or supine position. The results showed an increase in range of motion of the joints on the first day and second post of ORIF surgery until the left foot elevation angle reaches 60 degrees of the hip joint area. Intervention The range of joint movement exercises is highly recommended to be applied in the nursing service area, especially in the operating room as an independent action that the nurse can perform."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anes Mella Pratama
"Pembangunan fisik perkotaan yang semakin meningkat menyebabkan kejadian kecelakaan, terutama pada anak di daerah perkotaan, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kejadian kecelakaan ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah fraktur. Anak yang mengalami fraktur rentan mengalami kerusakan tumbuh kembang jika tidak diatasi segera mungkin. Salah satu manifestasi fraktur adalah nyeri akut.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami fraktur. Karya ilmiah ini juga menerapkan terapi nonfarmakologis berupa terapi bacaan Al-Qur’an dengan media audio. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa anak yang mengalami fraktur sering mengalami nyeri dan respon nyeri tersebut dapat dikurangi dengan mengaplikasikan terapi bacaan Al-Qur’an melalui media audio pada anak yang mengalami fraktur.
The escalating of urban physical development cause many accidents, especially which involve children in urban areas, increase from years to years. Those accidents invoke a lot of health problems, one of the problem is fracture. Any child who gets fracture is vulnerable to experience growth damage if the problem is not handled as soon as possible. One impact of fracture is severe pain. This thesis attempts to describe how nursing care is carried on to child who gets fracture. This thesis applies non-farmacology therapy by listening to Al-Qur’an recitation on audio media. Based on the research, any child who gets fracture tends to experience severe pain and such pain can be decreased by applying Al-Qur’an recitation therapy through audio media to the child."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anes Mella Pratama
"Pembangunan fisik perkotaan yang semakin meningkat menyebabkan kejadian kecelakaan, terutama pada anak di daerah perkotaan, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kejadian kecelakaan ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah fraktur. Anak yang mengalami fraktur rentan mengalami kerusakan tumbuh kembang jika tidak diatasi segera mungkin. Salah satu manifestasi fraktur adalah nyeri akut.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami fraktur. Karya ilmiah ini juga menerapkan terapi nonfarmakologis berupa terapi bacaan Al-Qur’an dengan media audio. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa anak yang mengalami fraktur sering mengalami nyeri dan respon nyeri tersebut dapat dikurangi dengan mengaplikasikan terapi bacaan Al-Qur’an melalui media audio pada anak yang mengalami fraktur.
The escalating of urban physical development cause many accidents, especially which involve children in urban areas, increase from years to years. Those accidents invoke a lot of health problems, one of the problem is fracture. Any child who gets fracture is vulnerable to experience growth damage if the problem is not handled as soon as possible. One impact of fracture is severe pain. This thesis attempts to describe how nursing care is carried on to child who gets fracture. This thesis applies non-farmacology therapy by listening to Al-Qur’an recitation on audio media. Based on the research, any child who gets fracture tends to experience severe pain and such pain can be decreased by applying Al-Qur’an recitation therapy through audio media to the child."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lathifany R.W.
"Mobilisasi dini pasca operasi merupakan salah satu intervensi yang penting pada periode pasca operasi yang dapat mempersingkat hari rawat LOS dan mencegah komplikasi post operasi. Namun demikian, mobilisasi pasca operassi merupakan elemen asuhan keperawatan yang kadang terlupakan. Tujuan penulisan adalah untuk menganalisis intervensi program mobilisasi dini pada klien Ny.S 60 tahun dengan lumbal spinal stenosis L4-L5 pasca operasi dekompresi dan pemasangan TLIF Transforaminal Lumbar Interbody Fusion dengan riwayat hipertensi, obesitas dan foot drop dextra. Intervensi dilakukan selama lima hari perawatan yang meliputi edukasi kesehatan, latihan kekuatan otot, mobilisasi di tempat tidur, hingga mobilisasi jalan dengan menggunakan walker.
Hasil pelaksanaan intervensi adalah kemampuan klien dalam mobilisasi meningkat yang ditunjukan dengan pencapaian 6 dari 8 skor JH-HLM John Hopkins Highest Level of Mobilty yaitu klien mampu berjalan lebih dari 10 langkah dalam 5 hari perawatan. Selain itu, kondisi umum klien meningkat yaitu secara fisik meliputi: klien lebih aktif untuk merubah posisi dan bergerak, keluhan nyeri dan kelelahan jarang, mengatakan lebih nyaman dan tubuhnya tidak kaku ; emosional meliputi: mood tampak baik, kecemasan untuk mobilisasi minimal, kooperatif dalam program mobilisasi , dan sosial meliputi: peningkatan tingkat kemandirian klien untuk mobilisasi, keluarga berpartisipasi aktif dalam mendukung dan mendampingi klien dalam program mobilisasi. Hasil analisis menunjukan bahwa intervensi program mobilisasi dini pasca operasi berdampak positif terhadap hasil perawatan pasca operasi klien sehingga perlu menjadi prioritas dalam asuhan keperawatan pasca operasi.
Early postoperative mobilization is one of the most important interventions in the postoperative period that can shorten length of stay LOS and prevent postoperative complications. However, postoperative mobilization is the most frequently overlooked element of nursing care. The purpose of the writing was to analyze the early mobilization program on the Ny.S 60 years old client with Lumbar L4 L5 spinal stenosis post decompression and TLIF Transforaminal Lumbar Interbody Fusion installation with history of hypertension, obesity, and foot drop dextra. Interventions were performed for five days of care that included health education, muscle strength training, bed mobilization, to out of bed mobilization using walkers. The result of the intervention was client's ability to mobilize has increased which has been shown in the achievement of 6 of 8 JH HLM score John Hopkins Highest Level of Mobilty which client can walked more than 10 steps within 5 days of treatment. Client's general condition also improved which physical aspect including the client were more active to change position and moved, rare to complaint pain and tiredness, said more comfortable and her body more relaxed emotional aspect including good mood, minimal anxiety during mobilization, cooperative in mobilization program , social aspect including the level of client independence for mobilization increased, the family actively participated in supporting and assisting clients in the mobilization program. The results of the analysis showed that the intervention of early postoperative mobilization program had a positive impact on client's postoperative outcomes, therefore it needs to be a priority interventions in postoperative nursing care. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Irma Detia Rini
"Masyarakat perkotaan sebagai bagian dari ruang lingkup kerja dari keperawatan komunitas memiliki ciri khas tersendiri sehingga ia memiliki segmen yang dikenal dengan keperawatan kesehatan masyarakt perkotaan. Masyarakat perkotaan memiliki karakteristik yang khas, salah satunya ialah dalam hal masalah kesehatan yang dialaminya. Padatnya penduduk, tingginya angka pertumbuhan kendaraan bermotor, serta faktor gaya hidup menyebabkan timbulnya satu masalah kesehatan yang khas pada masyarakat perkotaan, yaitu kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas menimbulkan banyak kerugian terutama pada korban kecelakaan itu. Salah satu masalah yang ditimbulkan dari kecelakaan ialah fraktur.
Hasil praktik mahasiswa di ruang rawat bedah orthopedi RSUP Fatmawati menunjukkan bahwa berbagai macam fraktur dapat disebabkan oleh kecelakaan lalul lintas. Oleh karena itu penulis menuangkan salah satu kasus fraktur, yaitu fraktur radius ulna beserta asuhan keperawatan untuk kasus tersebut. Laporan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan dalam menangani masalah fraktur khususnya fraktur radius ulna.
Urban communities as part of the scope of work of the nursing community has its own characteristics so it has a segment known as urban nursing. Urban communities have distinct characteristics, one of which is in terms of health problems they experienced. Dense population, high rates of growth in motor vehicles, as well as lifestyle factors causing the health problems typical in urban communities, the traffic accidents. Traffic accidents cause a lot of damage, especially to the victims of the accident. One of the problems arising from accidents are fractures. Result in the student practices at orthopedic surgery ward of RSUP Fatmawati indicates that a wide range of fracture can be caused by traffic accidents. Therefore, the author analyzed one case of fracture, the fracture radius ulna along with nursing care for these case. The report is expected to be one of the reference materials in dealing with particular fracture, especially radius ulna fracture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library