Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Hadiono
"Pelaksanaan manajemen proyek dalam suatu perusahaan tercermin dalam tingkat kesuksesan penyelesaian proyek yang tepat waktu, sesuai ruang lingkup dan sesuai anggaran. PT Prima Integrasi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa implementasi layanan atau solusi teknologi informasi. Perusahaan ini memiliki fokus dalam implementasi proyek teknologi informasi sehingga pelaksanaan manajemen proyek yang baik dapat meningkatkan kinerja perusaahan agar mencapai target yang telah ditentukan. Persentase kesuksesan penyelesaian proyek yang tepat waktu, sesuai ruang lingkup, dan sesuai anggaran adalah sebesar 23 sehingga pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan masih kurang. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan manajemen proyek agar diketahui tingkat kematangan manajemen proyek dan rekomendasi apa saja yang dapat diterapkan guna memperbaiki pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan. Metode pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek yang digunakan adalah Project Management Maturity Model PMMM PM Solutions dan Kerzner Project Management Maturity Model KPMMM .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan berada pada tingkat pertama dan masih belum seperti yang diharapkan. Terdapat 15 proses yang telah mencapai target, namun masih terdapat 32 proses yang belum mencapai target yang diharapkan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk dapat meningkatkan tingkat kematangan manajemen proyek yang lebih tinggi. Selain itu terdapat prioritas rekomendasi yang telah disesuaikan dengan harapan manajemen. Dengan hasil evaluasi ini diharapkan pelaksanaan manajemen proyek di perusahaan dapat menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja manajer proyek dalam penyelesaian proyek.

Implementation project management in organization is reflect by the success rate of project completion on time, within scope and on budget. PT Prima Integrasi is a company engaged in service implementation of information technology solutions. The company has focused on the implementation of information technology projects so good project management can improve company performance in order to achieve the targets. The percentage of successful completion of projects on time, within scope, and on budget is 23 so the implementation of project management in the company is still lacking. It is necessary to evaluate the implementation of project management in order to know the level of project management maturity and any recommendations that can be applied to improve the implementation of project management in the organization. Method of measuring the maturity level of project management that used is Project Management Maturity Model PMMM PM Solutions and Kerzner Project Management Maturity Model KPMMM.
The results showed that the maturity level of project management in organization is on first level and still not as expected. There are 15 processes that achieve target, but still there are 32 processes that don 39 t achieve the expected target. This study provides recommendations to the organization in order to improve level of project management maturity is higher. In addition there are the priority recommendations have been adapted to the expectations of management. With the results of this evaluation are expected implementation of project management in the organization can be better and can improve performance project manager in project completion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Regensius
"Penerapan manajemen proyek yang mengacu kepada best-practice merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan peluang kesuksesan proyek. Ruang lingkup, waktu dan biaya merupakan tiga faktor penting dalam kesuksesan proyek. PT. PQR, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa profesional TI, telah menerapkan praktik manajemen proyek. Akan tetapi, praktik yang dilakukan belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini terlihat dari 67% proyek TI yang dijalankan mengalami keterlambatan. Evaluasi dibutuhkan untuk mengukur tingkat kematangan penerapan praktik proyek manajemen di PT. PQR, sehingga perbaikan dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Pengukuran dilakukan dengan metode Project Management Maturity Model.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di PT. PQR berada di tingkat satu. Manajemen PT. PQR berharap kematangan penerapan manajemen proyek berada pada tingkat tiga. Rekomendasi perbaikan diberikan berdasarkan kesenjangan antara tingkat kematangan saat ini dan harapan manajemen PT. PQR.

The application of project management, which refers to the best-practice is a key to increase the success-rate of project. Scope, time and cost are the three important factors in the success of project delivery. PT. PQR, a company engaged in the field of IT professional services, has implemented a project management practices. However, implemented practices do not fully applied yet. This is based on the evident that 67% of IT projects has been delayed. Evaluation is needed to measure the maturity level of project management practices in PT. PQR, so that improvements can be made based on the evaluation results. Measurements were made using Project Management Maturity Model.
Based on the research result, it was found that PT. PQR’s maturity level of project management is at level one. Management expect that PT. PQR’s project management maturity is at level three. Recommendations for improvement had been given to overcome the gap between current level of maturity and expectations of PT. PQR’s management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik.
Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat

.PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Permana
"Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek masih sering dialami oleh perusahaan berbasis proyek sehingga menyebabkan kerugian seperti keterbatasan dalam alokasi sumberdaya, biaya operasional yang meningkat dan keterlambatan waktu pembayaran. PT Kairos Utama Indonesia merupakan perusahaan berbasis proyek yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, spesifik dalam pembuatan perangkat lunak, perancangan dan pemeliharaan infrastruktur. Perusahaan ini juga mengalami keterlambatan dalam pengerjaan proyek sebesar 66 dari total proyek yang ada pada tahun 2015.
Tingkat kesiapan dalam perencanaan dan pengerjaan sebuah proyek menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya proyek yang mengalami keterlambatan. Dengan tingginya tingkat kematangan dalam manajemen proyek maka perusahaan akan memiliki persiapan yang lebih matang dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek saat ini agar nantinya perusahaan ini dapat menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar mencapai target tingkat kematangan tertentu dalam manajemen proyek. Model pengukuran tingkat kematangan yang digunakan adalah PMMM. Metode yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dari pertanyaan yang sudah ada dan wawancara terhadap responden.
Dari pengukuran yang dilakukan, terdapat dua dari enam manajer proyek yang lulus pada pengukuran tingkat pertama dan tiga dari lima kategori pada pengukuran tingkat kedua. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pertama dan kedua, beberapa rekomendasi diberikan di setiap tingkatan agar perusahaan ini dapat memenuhi nilai minimum pada masing-masing tingkatan seperti memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam manajemen proyek, mengintegrasikan jadwal dan biaya di dalam sebuah sistem, membangun kurikulum pelatihan tersendiri dan mendorong karyawan untuk memaksimalkan penggunaan tools dalam pengerjaan proyek.

Delay in project implementation is still experienced in project based organization. It can impacted on cost such as limited resource allocation, increasing operational cost, and delay in payment from customer to the company. PT Kairos Utama Indonesia is one of project based organization in Jakarta, which specified in software development, design and maintenance infrastructure. This organization also experienced delay in project implementation for almost 66 from their project in 2015.
Readiness level in planning and executing project is one of the factor that cause delay in project implementation. If a company have higher level in project management maturity, there will be higher readiness level when planning and executing the project. Therefore this company will need measurement for maturity level in project management to enable the company decide which step they need to do to gain higher level in project management maturity. PMMM will be used as measurement model for this research. Questionnaire and interview will held for specified respondents.
Based on measurement, two out of six project manager passed the first level and three out of five category also passed in second level. Based on the result, some recommendation on each level submitted to this company to ensure this company comply with PMMM minimum passing score. The recommendations are arrange training and certification to each PM with own curriculum, integrate cost and schedule control in new system, and encourage all project member to use proper tools or system on each project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fauziyah
"Perkembangan implementasi teknologi informasi dan komunikasi TIK di bidang kepemerintahan saat ini semakin meningkat pesat baik untuk peningkatan kinerja internal organisasi maupun untuk peningkatan kualitas layanan publik Kementerian Keuangan merupakan salah satu lembaga pemerintah yang melakukan banyak perbaikan dalam penerapan TIK untuk mendukung pencapaian pengelolaan keuangan yang kredibel dan akuntabel Untuk mendukung hal tersebut Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek yang merupakan unit TIK pusat di lingkungan Kementerian Keuangan melakukan banyak proyek TIK Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyek di Pusintek Kementerian Keuangan Model kematangan yang digunakan adalah Project Management Maturity Model PMMM yang disesuaikan dengan Project Management Body of Knowledge PMBoK Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di Pusintek Kementerian Keuangan adalah tingkat 2 Hal ini menunjukkan bahwa Pusintek telah memiliki kebijakan dan standar dalam pelaksanaan manajemen proyek Namun berdasarkan pemeriksaan dan observasi dokumen yang dilakukan penelitian ini pelaksanaan manajemen proyek belum sepenuhnya mengacu pada kebijakan tersebut Menurut PMMM tingkat 2 menunjukkan belum adanya konsistensi dalam pemahaman dan pelaksanaan manajemen proyek Penelitian ini juga memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan oleh Pusintek Kementerian Keuangan untuk dapat mencapai kematangan tingkat 3 Rekomendasi mencakup beberapa aspek yaitu aspek kebijakan yang terdiri dari melakukan sosialisasi kebijakan dan menyusun beberapa prosedur yang dibutuhkan aspek sumber daya manusia yang terdiri dari memberikan pelatihan manajemen proyek evaluasi manajemen proyek dan manajemen program serta melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja tim proyek serta aspek teknologi yang terdiri dari pemanfaatan tools atau sistem manajemen proyek.

The implementation of information and communication technology ICT in government today is growing rapidly both to improve the internal performance of the organization and to improve the quality of public services The Ministry of Finance is one of the government agencies that make a lot of improvements in the implementation of ICT to encourage the achievement of credible and accountable financial management To support this Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek which is the IT department of the Ministry of Finance did a lot of ICT projectsThis study was conducted to evaluate and analyze the maturity level of project management implementation in Pusintek Ministry of Finance Maturity model used is Project Management Maturity Model PMMM which is adapted to the Project Management Body of Knowledge PMBOK The result of this study indicates that the project management maturity level in Pusintek Ministry of Finance is level 2 It means that Pusintek already have policies and standards in the implementation of project management However based on the evaluation and documents observation conducted by this study the implementation of project management have not been fully based on the policies According to PMMM level 2 shows the lack of consistency in the understanding and implementation of project management This study also provides some recommendations that can be done by Pusintek to achieve the maturity level 3 The recommendations are grouped into three aspects policy by disseminating the policy and developing the necessary procedures human resource by providing project management project management evaluation and management program training and evaluating and measuring the performance of the project team and technology by more using the project management tools and systems Keywords Project Management Maturity Level PMMM PMBOK."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fauziyah
"Perkembangan implementasi teknologi informasi dan komunikasi TIK di bidang kepemerintahan saat ini semakin meningkat pesat baik untuk peningkatan kinerja internal organisasi maupun untuk peningkatan kualitas layanan publik Kementerian Keuangan merupakan salah satu lembaga pemerintah yang melakukan banyak perbaikan dalam penerapan TIK untuk mendukung pencapaian pengelolaan keuangan yang kredibel dan akuntabel Untuk mendukung hal tersebut Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek yang merupakan unit TIK pusat di lingkungan Kementerian Keuangan melakukan banyak proyek TIK Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyek di Pusintek Kementerian Keuangan Model kematangan yang digunakan adalah Project Management Maturity Model PMMM yang disesuaikan dengan Project Management Body of Knowledge PMBoK Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di Pusintek Kementerian Keuangan adalah tingkat 2 Hal ini menunjukkan bahwa Pusintek telah memiliki kebijakan dan standar dalam pelaksanaan manajemen proyek Namun berdasarkan pemeriksaan dan observasi dokumen yang dilakukan penelitian ini pelaksanaan manajemen proyek belum sepenuhnya mengacu pada kebijakan tersebut Menurut PMMM tingkat 2 menunjukkan belum adanya konsistensi dalam pemahaman dan pelaksanaan manajemen proyek Penelitian ini juga memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan oleh Pusintek Kementerian Keuangan untuk dapat mencapai kematangan tingkat 3 Rekomendasi mencakup beberapa aspek yaitu aspek kebijakan yang terdiri dari melakukan sosialisasi kebijakan dan menyusun beberapa prosedur yang dibutuhkan aspek sumber daya manusia yang terdiri dari memberikan pelatihan manajemen proyek evaluasi manajemen proyek dan manajemen program serta melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja tim proyek serta aspek teknologi yang terdiri dari pemanfaatan tools atau sistem manajemen proyek.

The implementation of information and communication technology ICT in government today is growing rapidly both to improve the internal performance of the organization and to improve the quality of public services The Ministry of Finance is one of the government agencies that make a lot of improvements in the implementation of ICT to encourage the achievement of credible and accountable financial management To support this Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek which is the IT department of the Ministry of Finance did a lot of ICT projectsThis study was conducted to evaluate and analyze the maturity level of project management implementation in Pusintek Ministry of Finance Maturity model used is Project Management Maturity Model PMMM which is adapted to the Project Management Body of Knowledge PMBOK The result of this study indicates that the project management maturity level in Pusintek Ministry of Finance is level 2 It means that Pusintek already have policies and standards in the implementation of project management However based on the evaluation and documents observation conducted by this study the implementation of project management have not been fully based on the policies According to PMMM level 2 shows the lack of consistency in the understanding and implementation of project management This study also provides some recommendations that can be done by Pusintek to achieve the maturity level 3 The recommendations are grouped into three aspects policy by disseminating the policy and developing the necessary procedures human resource by providing project management project management evaluation and management program training and evaluating and measuring the performance of the project team and technology by more using the project management tools and systems."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sidauruk, Teofilus Gabe
"PT XYZ (XYZ) adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi (TI), khususnya jasa transaksi pembayaran elektronis. XYZ adalah perusahaan yang berbasis proyek dalam pemenuhan layanan dan produk kepada pelanggan, sehingga pelaksanaan proyek menjadi hal yang krusial.Manajemen proyek yang baik diperlukan agar layanan dan produk TI yang diberikan XYZ kepada pelanggannya dapat optimal. Dengan menggunakan model kematangan manajemen proyek, XYZ dapat mengetahui tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyeknya dan dapat mencapai tingkat kematangan yang diinginkan berdasarkan standar dari model tersebut. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tingkat kematangan manajemen proyek XYZ berdasarkan project management maturity model (PMMM), dan rekomendasi perbaikan.

PT XYZ (XYZ) is a company that provides IT services, specializing in switching and payment services. In delivering these services, XYZ is a project based company, so project management and implementation becomes crucial. Excellent project management is needed so services can be delivered optimally. Project management maturity level assesment based on the project management maturity model (PMMM) can be done to give XYZ a description regarding the current level of maturity. The result of this research will be the maturity level of current project management and recommendations to improve the maturity level."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laura
"Tekanan untuk menghasilkan produk atau layanan yang baru untuk pasar yang semakin bervariasi berdampak pada marak dilakukannya proyek antar organisasi atau tim. Diharapkan dari proyek antar organisasi atau tim dapat ditemukan produk inovatif yang dapat meningkatkan kualitas dari keluaran proyek. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan e-commerce dengan pengujung terbanyak di Indonesia yang menerapkan proyek antar organisasi atau tim. Namun persentase ketepatan waktu proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ masih belum mencapai angka yang ditetapkan. Salah satu akar masalahnya adalah karena belum pernah dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ dan rekomendasi peningkatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek menggunakan Kerzner Project Management Maturity Model (KPMMM). Pengukuran dilakukan secara kuantitatif menggunakan kuesioner KPMMM yang sudah divalidasi oleh para pakar. Kuesioner KPMMM yang digunakan terdiri dari 80 pertanyaan mencakup knowledge area scope, schedule, integration, resource, procurement, quality, risk, dan communication management dalam PMBOK. Responden yang dipilih merupakan manajer proyek yang menangani satu atau lebih dari proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ. Hasil dari analisis kuesioner menyatakan bahwa proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ belum lulus dari tingkat 1 karena rata-rata skor yang diperoleh dari seluruh knowledge area masih di bawah 600 dengan knowledge area schedule, integration, resource, procurement, dan risk management yang masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ disusun rekomendasi berdasarkan best practice dalam PMBOK edisi 6 dilengkapi dengan PMBOK edisi 7 dan menurut Kerzner yang kemudian divalidasi oleh para pakar. Terdapat empat rekomendasi pada knowledge area schedule management, empat rekomendasi pada knowledge area integration management, empat rekomendasi pada knowledge area resource management, satu rekomendasi pada knowledge area procurement management, tiga rekomendasi pada knowledge area risk management, dan tiga rekomendasi proyek secara global menurut Kerzner.

Urgency to produce a new product or service for an increasingly varied market affects the trend of inter-organization or inter-team project implementation. The expectation from inter-organizational or inter-team project is that an innovative product that can increase the quality of the project output can be found. PT XYZ is one of the e-commerce companies with the most user in Indonesia that implement inter-organization or inter-team project. But the on-time percentage for inter-organization or inter-team projects in PT XYZ still has not reached the target. One of the possible root causes is project management maturity level for inter-organization or inter-team project in PT XYZ never being measured. The purpose of this research is to know project management maturity level of inter-organization or inter-team project in PT XYZ and the improvement recommendation. To reach that purpose, project management maturity measurement using Kerzner Project Management Maturity Model (KPMMM) is being held. The measurement is being done by quantitative method using KPMMM questionnaire that has already been validated by the experts. The questionnaire contains 80 questions including scope, schedule, integration, resource, procurement, quality, risk, and communication knowledge area from PMBOK. The chosen participants are project managers that are responsible for one or more inter-organization or inter-team projects in PT XYZ. The result of the questionnaire analysis states that inter-organization or inter-team projects in PT XYZ is still not pass from level 1 because the average of the score from all of the knowledge area still under 600 with schedule, integration, resource, procurement, and risk management knowledge area need to be improved. To improve the project management maturity level of the inter-organization or inter team project in PT XYZ, recommendation based on best practice from PMBOK 6th edition completed by PMBOK 7th edition and based on Kerzner is being proposed. The improvement recommendation is validated by the experts. There are four recommendations on schedule management knowledge area, four recommendations on integration management knowledge area, four recommendations on resource management, one recommendation on procurement management knowledge area, three recommendations on risk management knowledge area, and three recommendations for project as a general based on Kerzner."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat.

PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Septiana Sani
"PT Mitra Integrasi Informatika (MII) merupakan perusahaan vendor yang memiliki jasa konsultasi dan solusi di bidang TIK. Saat ini sudah banyak proyek dari permintaan klien-klien yang diselesaikan oleh MII. Dalam melakukan bisnisnya, MII memiliki target penghasilan. Untuk mencapai target tersebut tentunya didukung oleh pengerjaan proyek yang sesuai dengan scope, timeline, dan budget. Namun, realita yang dimiliki saat ini, terdapat 68% dari total proyek mengalami keterlambatan delivery di tahun 2021 yang mempengaruhi pula pada pembengkakan biaya. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa akar permasalahan terjadi pada area lingkup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi dan memberikan usulan rekomendasi perbaikan proses kontrol terhadap lingkup dalam permintaan perubahan yang terjadi pada proyek di MII agar tidak mengalami keterlambatan delivery proyek yang berpengaruh pada reputasi perusahaan dan mencapai target penghasilan tahunan yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan hasil wawancara dari narasumber sebagai landasan dalam melakukan analisis pada area manajemen lingkup proyek menggunakan praktik terbaik dari PMBOK 6th Guide.

PT Mitra Integrasi Informatika (MII) is a vendor company that has consulting services and solutions in the field of ICT. Currently, many projects from clients' requests have been completed by MII. In conducting its business, MII has an income target. To achieve this target, of course, it is supported by project work that is in accordance with the scope, timeline, and budget. However, the current reality is that 68% of the total projects experience delivery delays in 2021 which also affects cost overruns. From the results of the analysis, it was found that the root of the problem occurred in the scope area. The purpose of this study is to evaluate and provide recommendations for improvement of the control process on the scope of requests for changes that occur in projects at MII so as not to experience project delivery delays that affect the company's reputation and achieve the annual income target that has been set. This research is qualitative in nature, using the results of interviews from resource persons as a basis for analyzing the project scope management area using best practices from the PMBOK 6th Guide."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>