Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laura Karina
"Seiring dengan semakin bertambahnya kompetitor, begitu juga demand kabel serta proyek listrik yang juga samakin meningkat di Indonesia, membuat perusahaan manufaktur kabel saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan tujuan mempertahankan eksistensinya. Sebagai salah satu perusahaan kabel terbesar di Indonesia, PT. Supreme Cable Manufacturing Commerce Tbk PT. SUCACO Tbk harus mampu meningkatkan performa serta produktivitas kinerjanya. PT. SUCACO Tbk membutuhkan alat ukur kinerja yang komprehensif yang dapat mengetahui tingkat efektivitas dan juga efisiensi perusahaan. Dalam perancangan alat ukur kinerja tersebut, diketahui data variabel input dan output dari 4 perspektif metode Balanced Scorecard BSC. Kemudian metode Data Envelopment Analysis DEA digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi kinerja tiap Decision-Making Units DMU yang ada dengan menggunakan bantuan software Efficiency Measurement System EMS versi 1.3. Hasil penelitian ini merupakan rancangan alat ukur kinerja perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan manufaktur kabel lainnya yang ada di Indonesia.

Along with the increasing number of competitors in the cable manufacturing industry, as well as demand for electricity and also number of electricity projects that Indonesia have been working on, cable manufacturing companies competing against each other to gain profit in order to keep their existence. As one of the largest cable company in Indonesia, PT. Supreme Cable Manufacturing Commerce Tbk, also well known as PT. SUCACO Tbk, should be able to improve their performance and productivity. PT. SUCACO Tbk requires a comprehensive performance measurement tool that could determine the level of effectiveness and efficiency of the company. In this research can be known input and output variables based on four perspectives of Balanced Scorecard BSC. Then the Data Envelopment Analysis DEA method is used to determine the performance efficiency level of each existing Decision Making Units DMU using Efficiency Measurement System EMS software version 1.3. The result of this research is to help the company designing a performance measurement tool that may help the company to determine their productivity level so they can compete with other competitors in the cable manufacturing industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Syamsi
"Pengukuran kinerja merupakan suatu hal yang penting bagi organisasi untuk menilai keberhasilannya dalam mencapai visi dan misi organisasi. Umumnya pengukuran kinerja pada lembaga penelitian dan pengembangan hanya diukur berdasarkan kuantitas output tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini dibatasi pada pengukuran efisiensi sebagai salah satu indikator kinerja.
Tujuan penelitian ini yaitu mengukur efisiensi lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah dengan pendekatan Balanced Scorecard yang diintegrasikan dengan metode Data Envelopment Analysis dan Analytic Hierarchy Process. Penelitian ini dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Hasil penelitian menunjukkan ada 3 unit kerja yang telah bekerja secara efisien pada perspektif keuangan. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ada 3 unit kerja yang sudah efisien, sedangkan pada perspektif proses bisnis internal hanya 2 unit kerja yang sudah efisien, dan pada perspektif pelanggan ada 3 unit kerja yang sudah efisien.

Performance measurement is an important thing for organization to evaluate the successful of organization vision and mission achievement. Generally, performance measurement on national R&D organization is measure based on quantity of output without considering its quality. In this research the performance measurement is limited on the efficiency measurement as one of the performance indicator.
The purpose of this research is to measure the performance of national R&D organization using Balanced Scorecard approach that integrated with Data Envelopment Analysis dan Analytic Hierarchy Process methode. The research is held on Badan Tenaga Nuklir Nasional.
The results shows there are 3 working units that already work efficiently on financial perspective. On learning and growth perspective there are 3 efficient working units, meanwhile on internal process business perspective there are only 2 working units that already efficient, and on customer perspective there are 3 working units that already efficient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Rosliana
"Evaluasi kinerja sebuah perusahaan merupakan bagian dari program peningkatan kemampuan operasi sebuah perusahaan. Skripsi ini menggambarkan sebuah pendekatan konseptual untuk mengukur dan membandingkan produktivitas dari penggunaan sumber daya yang diberikan pihak kontraktor kepada subkontraktor yang bekerjas sama, dengan menggunakan serangkaian metode kuantitatif Data Envelopment Analysis (DEA). Evaluasi ini diterapkan untuk beberapa jenis pekerjaan spesifik subkontraktor dengan menggunakan perbandingan dari variabel input dan output yang telah memenuhi kriteria evaluasi. Model DEA yang digunakan dalam evaluasi ini menekankan pada pemaksimalkan perolehan output yang dihasilkan oleh subkontraktor, dengan kriteria variabel inputnya adalah biaya material, jam kerja dan jumlah pekerja. Sedangkan variabel output yang digunakan adalah pendapatan subkontraktor dan volume pekerjaan. Interaksi antara output dan input membentuk suatu model persamaan linear yang menghasilkan nilai efisiensi dari masing-masing Decision Making Unit (DMU). Nilai efisiensi diharapkan dapat membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan guna mengoptimalkan kinerja subkontraktor serta sebagai program benchmarking DMU inefisien terhadap DMU yang efisien.

Company's performance evaluation is a part of operational improvement programm. This thesis describe a conceptual approach to measure and compare the productivity of resources utility which is given by the contactor, using a set of quantitative method known as Data Envelopment Analysis (DEA). This evaluation is adapted for various specific work of the subcontractor by comparing input and output variable that fill the evaluation's criterias. DEA managed to maximize subcontractor's expected output, which has material cost, work hour, and labor as input variable, and net revenue and job volume as output variable. the interaction between input and output forms a linear programming model that gain efficiency score from each Decision Making Unit (DMU). Efficiency score is hoped that it will help the company in decision making process to optimize subcontractor's performance and as a benchmarking program for the inefficient."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Akbar
"Balanced Scorecard saat ini telah menjadi suatu topil yang sangat menarik untuk dibahas oleh para akademisi maupun praktisi bisnis. Metode ini adalah alat pengukuran kinerja yang menggabungkan antara aspek keuangan dan nonĀ­ keuangan yang menjadi jawaban atas kritik terhadap mctode konvensional yang hanya menggunakan data keuangan sebagai dasar untuk melakukan suatu pcnilaian kinerja suatu perusahaan atau organisasi.
Dalam studi kasus ini, penelitian ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap PT. DEF, Tbk dalam rnelakukan penyusunan Key Performance Indicator (KPI) dan mclakukan pembcntukan metodc pengukuran kinerja yang berdasarkan prinsip-prinsip Balanced Scorecard. Hasil yang di dapat dari pcnclitian ini adalah suatu ran<;angan barn untuk pengukuran kinerja perusahaan berupa Balanced Scorecard yang sesuai dengan visi dan misi serta menunjang strategi perusahaan.

In several years, Balanced Scorecard has been a topic that mostly being discussed by academics and practitioners. The method itself is a performance measurement tools that combines financial and non-financial aspects, Moreover, Balanced Scorecard could be said as an answer for critics regarding conventional performance measurement tools that only based on financial data.
This study was assigned to evaluate the formulation of Key Performance Indicator (KPI) of PT. DEF, Tbk and generating a new performance measurement system which based on the principles of Balanced Scorecard. The result of the study is the development of Balanced Scorecard which used for measuring the performance of the company which fit company's vision and mission.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32405
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiqurrahman
"Tesis ini membahas tentang perancangan pengukuran efisiensi kinerja program studi di perguruan tinggi. Pengukuran kinerja umumnya merupakan dasar untuk pengambilan keputusan sehingga harus mencerminkan informasi seperti efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Dalam penelitian ini variabel input dan output yang ditetapkan, dikelompokkan berdasarkan perspektif Balanced Scorecard (BSC). Dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA), efisiensi relatif dari program studi dapat diketahui. Secara keseluruhan terdapat 5 variabel input dan 9 variabel output yang menjadi parameter dalam pengukuran kinerja program studi. Berdasarkan perspektif BSC, financial 2 input-2 output, internal business process 1 input-2 output, cusomer 1 input-3 output, dan learning and growth 1 input-2 output.

This thesis discusses the design of department performance efficiency measurement at higher education. Performance measurement is generally a basis for decision making should reflect information such as efficiency, effectiveness and productivity. In this study the set of input and output, grouped by the perspective of the Balanced Scorecard (BSC). By using Data Envelopment Analysis (DEA), the relative efficiency of the department can be known. Totaly there are 5 input and 9 output that become parameters for measuring performance of department in higher education. Based on the BSC perspectives, financial get 2 inputs-2 outputs, internal business process get 1 input-2 output, customer get 1 input-3 output, finally, learning and growth get 1 input-2 output."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30213
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Rischa Agitta
"Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan organisasi yang berbeda dari organisasi laba di mana organisasi ini menghadapi tantangan kompleks dan lingkungan yang dinamis dalam mencapai tujuannya. LSM tidak hanya berfokus pada pencapaian misi sosial mereka tetapi juga harus mempertimbangkan kinerjanya dalam semua aspek dan mengevaluasi keberhasilan dalam mencapai target. Penelitian ini merupakan studi kasus pada LSM berbasis anak, yang terdiri atas 8 cabang sebagai Decision Making Unit (DMU). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja organisasi
menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) dan Data Envelopment Analysis (DEA). BSC diaplikasikan terlebih dahulu untuk menentukan strategi organisasi untuk empat perspektif (pelanggan/pemangku kepentingan, keuangan, proses internal dan kapasitas organisasi) kemudian model DEA dikembangkan untuk mengevaluasi efisiensi organisasi dan menemukan benchmarking dan pembelajaran perbaikan antara unit dalam organisasi. Model BSC dan DEA yang terintegrasi ini menghasilkan peningkatan kinerja potensial untuk setiap perspektif BSC. Untuk membangun hubungan antara strategi pada kerangka BSC, Interpretive Structural Modelling (ISM) digunakan untuk menghasilkan 11 target strategis. Perhitungan DEA menghasilkan tolak ukur untuk setiap perspektif sehingga DMU yang tidak efisien dapat belajar dari DMU yang efisien. Penelitian ini menghasilkan 10 potensi perbaikan.

Non-Government Organization (NGO) differs from the for-profit organization which faces the complex challenge and dynamic environment to achieve their objectives. This organization not only focus on achieving their social mission but also must consider their
performance in all aspect and evaluate their success in reaching targets. This research is a case study in a child-based NGO, consisting of 8 branches as Decision Making Unit (DMU). This research aims to measure and improve organization performance using Balanced Scorecard (BSC) and Data Envelopment Analysis (DEA) method. BSC is applied first to define organizational goals in terms of four perspectives
(customer/stakeholder, financial, internal process and organizational capacity) then DEA models are developed to evaluate efficiency in organizations and find out benchmarking and improvement learning between a unit in the organization. Integrated BSC and DEA, found potential performance improvement for each BSC perspectives. To construct the relationship between strategies on the BSC framework, Interpretive Structural Modelling (ISM) is used and produces 11 strategic targets. DEA calculation produces benchmark for each perspective, so inefficient DMUs can learn from them. This research also provides 10 potential improvements.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Istianah Saputri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengembangkan peta strategi dan analisis indicator yang tepat pada pengukuran kinerja di PT. XYZ menggunakan Balanced Scorecard. Metode Balanced Scorecard telah mengalami peningkatan popularitas sebagai sistem pengukuran kinerja untuk menerjemahkan misi organisasi menjadi gol, menyelaraskan individu dan tujuan organisasi, tindakan dan langkah-langkah kinerja, dan mengukur proses yang terkait dengan pencapaian tujuan.
Balanced Scorecard menunjukkan bahwa pandangan organisasi dari empat perspektif adalah perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. The peta strategi memberikan kerangka visual untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dalam empat perspektif Balanced Scorecard. Pada akhirnya, PT. XYZ akan meningkatkan manajemen strategis melalui penciptaan Strategi Peta dengan menggunakan empat perspektif Balance Scorecard.

The purpose of this study is intended to know how to develop strategy map and analysis the right indicator the performance measurement of Company XYZ under Balanced Scorecard. Balanced Scorecard method has experienced an increase in popularity as a performance measurement system for translating an organization?s mission into goals, aligning individual and organizational goals, actions and performance measures, and measuring processes related to goal achievement.
The Balanced Scorecard suggests that the views of organization from four perspectives are the learning and growth perspective, the business process perspective, the customer perspective, and the financial perspective. The strategy map provides the visual framework for integrating the organization?s objectives in four perspective of a Balanced Scorecard. In the end, Company XYZ would improved the strategic management through creating the Strategy Map by using four perspectives Balanced Scorecard.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Ratna
"Supplier merupakan elemen penting dalam rantai suplai suatu perusahaan. Pada saat suatu perusahaan memutuskan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan, maka perusahaan tersebut akan mulai berhubungan dan menciptakan ketergantungan dengan supplier yang bisa menyediakan barang atau jasa tersebut pada tingkat kualitas tertentu, waktu tertentu, pelayanan tertentu, dan harga yang kompetitif. Ketergantungan yang kuat kepada supplier meningkatkan keinginan perusahaan untuk secara efektif mengelola suppliernya. Setelah pemilihan supplier, pengevaluasian dan pengukuran kinerja supplier menjadi sangatlah penting.
Penelitian ini menggunakan metode DEA (kuantitatif) dan AHP (kualitatis) untuk melakukan evaluasi kinerja supplier yang efektif. DEA merupakan suatu metodologi pengukuran kinerja dengan pendekatan non parametrik berbasis linear programming yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu unit pemgambilan keputusan dengan menggunakan sejumlah input untuk memperoleh suatu output yang ditargetkan.
Hasil dari DEA adalah tingkat efisiensi supplier, dan supplier yang efisien memiliki tingkat efisiensi sebesar 100%. Sedangkan AHP merupakan sebuah metode hirarki yang berisis sejumlah kriteriadan subkriteria evaluasi. Hasil dari AHP adalah peringkat dari supplier dan juga bobot/prioritas masing-masing kriteria. Dari kedua metode dihasilkan bahwa supplier terbaik dan efisien adalah supplier D.

Supplier is one of the important element in a company's supply chain. At the time that company decided to purchase products or services needed, then that will be the time when that certain company starting to have relation and creating dependency with suppliers that provide the products or services that the company needs with a certain quantity, services, in a certain time and a certain standard of quality and also in a competitive price. High dependency to supplier increases the willingness of the company to manage its suppliers effectively. After the suppliers selection, it is important for the company to do performance measurement to its suppliers.
This study used the DEA (quantitatively) and AHP (qualitatively) methods to measure suppliers' performance effectively. DEA is a performance measurement methodology with non parametric approach that bases on linear programming method which is used to evaluate the efficiency of a decision making unit using a number of inputs to obtain a targeted output.
The output of DEA is supplier's efficiency , and the efficient supplier is the one with efficiency of 100%. AHP is a hierarchical method that contains a number of criterias and sub-criterias of evaluation. The result obtained from AHP method is a list of suppliers, ranked by the determined criterias. From both methods it's proven that the best and the most efficient supplier is supplier D.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50395
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Lestari
"ABSTRAK
Penelitian atas perancangan balanced scorecard pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan adalah untuk mengevaluasi strategi dan sistem pengukuran kinerja yang selama ini diterapkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia Tbk dan merumuskan sistem pengukuran kinerja pada PT.
Bank Danamon Indonesia Tbk dengan menggunakan konsep balanced scorecard sesuai misi, visi dan strategi perusahaan selaras dengan upaya manajemen mengadakan perbaikan berkelanjutan di berbagai bidang dalam rangka menjawab berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif komparatif, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan menggunakan sumber literatur, artikel, dan referensi yang berhubungan dengan konsep balanced scorecard. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan riset di PT. Bank Danamon Indonesia Tbk untuk mendapatkan data-data tersebut kemudian dibandingkan dengan sistem pengukuran kinerja berdasarkan balanced scorecard. Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sistem pengukuran kinerja di PT. Bank Danamon Indonesia Tbk masih menitikberatkan pada pengukuran kinerja keuangan yang bedasarkan analisis data-data laporan keuangan sebagai sarana pengukuran kinerja perusahaan. Selain itu, perusahaan masih memandang pengukuran kinerja finansial dan non finansial sebagai dua hal penting yang tidak
mempunyai keterkaitan. Hal ini memberikan ketidakseimbangan dan kesan bias terhadap nilai perusahaan sesungguhnya dan menyebabkan visi, misi dan strategi perusahaan belum berjalan secara maksimal. Dengan menggunakan konsep balanced scorecard yang mencakup perspektif finansial dan non finansial (pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan) maka pengukuran kinerja akan lebih komprehensif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, saran yang dapat dikemukakan adalah agar PT. Bank Danamon Indonesia Tbk lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas pelayanan sehingga dapat memberikan kepuasan kepada nasabah, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk dapat memberikan pelayanan yang
terbaik kepada nasabah, melakukan efisiensi atas biaya operasional dengan melakukan optimalisasi terhadap jaringan distribusi Bank yang mencakup jumlah dan penyebaran kantor cabang, ATM, serta penempatan karyawan dalam satu pusat pelayanan. Selain itu,
menjaga perkembangan sistem TI yang dapat membantu mempersingkat dan mengoptimalkan waktu, tenaga, dan proses pelayanan yang diberikan kepada nasabah, meningkatkan aktivitas pemasaran dan upaya mencari pasar baru khususnya sektor UKM
dalam meningkatkan jumlah nasabah, dan yang terakhir adalah untuk keberhasilan implementasi balanced scorecard harus didukung dengan komitmen yang menyeluruh dari pimpinan perusahaan sampai front officers agar memberikan hasil yang maksimal."
2007
T 23832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indro Herry Mulyanto
"Setiap perusahaan untuk mampu bertahan dan dapat memantapkan posisinya di pasar, maka perusahaan harus melakukan kinerja yang baik. Kinerja yang baik berarti perusahaan dapat mengharapkan keberlangsungan untuk jangka panjang. Mengukur kinerja perusahaan bisnis secara tradisional seperti dengan ROI, ROE, ataupun profit margin, yang melihat dari sudut keuangan, maka akan mengabaikan sisi non keuangan, yang mengakibatkan seorang manajer perusahaan akan meningkatkan keuntungan dengan cara apapun, sehingga hanya berorientasi pada keuntungan sesaat. Adanya kelemahan dalam pengukuran kinerja tersebut, menuntut upaya lain sebagai tolak ukur pendekatan kinerja perusahaan. Kaplan dan Norton (1996) memberikan satu alternatif pengukuran kinerja, yaitu balanced scorecard yang melihat dari empat aspek seperti keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta belajar dan bertumbuh. Sehingga permasalahan yang diangkat adalah bagaimana kinerja PT. Sari Husada Tbk, jika diukur dengan pendekatan balanced scorecard.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja perusahaan yang selama ini telah dilakukan, dan jika menggunakan pendekatan balanced scorecard, yang akan diuraikan secara deskriptif analisis. Sedangkan analisis data, untuk data primer adalah berdasarkan rata-rata dari total indikator yang terdapat dalam setiap pertanyaan, dan untuk data sekunder dianalisis berdasarkan teknik analisis rasio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan PT. Sari Husada Tbk dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard, yang dikombinasikan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 198IKMK.016/1998 adalah dalam kategori sehat dengan kode AA yang menghasilkan skor 92,5%, di mana aspek keuangan memiliki skor 57,3%, pelanggan 9,2%, proses bisnis internal 14%, serta belajar dan bertumbuh 16%.
Untuk lebih meningkatkan kinerja PT. Sari Husada Tbk di masa yang akan datang, maka harus lebih diperhatikan aspek kepuasan karyawan, kepuasan pelanggan akan image produk, dan pelayanan purna jual."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>