Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arman Arief
"ABSTRAK
Tahap Konsep Perancangan dan Prarancangan Arsitektur adalah dua tahap awal dalam proses desain arsitektur. Pada tahap ini kontrak belum terbentuk dan hubungan antara arsitek dan pengguna jasa hanya didasari rasa percaya. Ketiadaan kontrak pada tahap ini melatarbelakangi risiko berhentinya suatu proyek pada konsultan arsitek. Pedoman Hubungan Kerja yang disusun oleh IAI seharusnya mampu menekan masalah pada kedua tahap ini, namun kenyataan dilapangan tidak demikian. Karenanya diperlukan analisa faktor risiko konsultan arsitek pada tahap awal ini untuk diperoleh tingkatan risiko dan strategi penanganan risiko dominannya. Dan dihasilkan perbaikan 5 pasal pada Pedoman Hubungan Kerja Arsitek dan Pengguna Jasa untuk meningkatkan keberlanjutan proyek.

ABSTRACT
Architectural Design Concept and Preliminary Design Stage are the earliest stage in the architecture design process. At this stage of the contract has not been formed and the relationship between the architect and the users only based on trust. The absence of the contract at this stage underlying the cessation risks on a project of an architect consultant. Employment Guidelines prepared by IAI should have been able to suppress this problem, but in reality it is not the case. Therefore requires an analysis of risk factors architect consultant at this early stage to obtain the levels of risk and dominant risk management strategies. This research produced improvements in 5 Article of Employment to improve the project continuity."
2017
T48265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Ragina Sukmaria
"Data kinerja biaya proyek desain arsitektur dari satu perusahaan jasa konsultan teknik di Jakarta menunjukkan bahwa sekitar 50% dari jumlah proyek mengalami cost overrun. Berawal dari data tersebut peneliti merasa perlu untuk menentukan faktor risiko apa yang mempengaruhi penyimpangan biaya. Penelitian ini telah mengidentifikasi 55 faktor risiko yang mempengaruhi kinerja biaya dari studi literatur. Data input telah diperoleh dari 32 responden yang berasal dari 14 perusahaan jasa konsultan arsitektur di Jakarta. Hasil analisa yang menggunakan metode AHP-SNI Risk menunjukkan bahwa peringkat pertama faktor risiko bersumber dari faktor internal yaitu ketidakmampuan pemimpin untuk membuat keputusan bisnis yang penting dan peringkat kedua berasal dari faktor eksternal yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan oleh owner untuk membuat keputusan.

Cost performance data of architectural design project of an engineering consulting firm in Jakarta showed that nearly 50% had experienced cost overrun. Starting from the data, the researcher examined the cases to determine what risk factors influenced the cost performance. This research has identified from literature 55 risk factors that have influenced the cost performance. Input data were obtained from 32 respondents from 14 architectural consulting firms in Jakarta for indicating rank of the influence of the risk factors. The analysis using AHP-SNI Risk shows that the first rank of risk factors derived from internal factor is the inability of leaders to make critical business decisions and in the second rank derived from external factor is the length of time required by the owner to make a decision.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdana Miraj Sejatiguna
"Kompleksitas Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) berdampak pada besarnya investasi dan potensi resiko sehingga memerlukan kajian yang maksimal dengan melibatkan berbagai pihak dengan pengetahuan dan beragam keahlian melalui integrasi rekayasa nilai serta manajemen resiko yang diperlukan untuk mencapai kelayakan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi resiko utama, strategi mitigasi serta biaya yang diperlukan untuk mengurangi dampak resiko pada konseptual desain Jembatan Selat Sunda berbasis rekayasa nilai. Untuk menjawab tujuan penelitian maka digunakan survey berbasis kuesioner, Focus Group Discussion dan Benchmarking yang disajikan dalam bagian hasil dan pembahasan.

The complexity of Sunda Strait Bridge (SSB) Construction have an impact on the amount of investment and the potential risks that require maximum assessment involving various stakeholders with diverse knowledge and skills through the integration of value engineering and risk management in order to achieve project feasibility. This study aims to identify the major risks, mitigation strategies and mitigation cost to reduce risk impact in Conceptual Design of Sunda Strait bridge using value engineering approach. Questionnaire survey, Focus Group Discussion and Benchmarking will be used to answer the research objectives and presented in result and discussion section."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T36090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Noverina Widiarti
"Identifikasi terhadap faktor-faktor risiko yang menyebabkan perubahan lingkup pada struktur atas dan arsitektur bangunan gedung bertingkat di Jakarta termasuk salah satu proses manajemen lingkup. Dilakukan proses analisis dampak terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek dan diketahui bagaimana respon risikonya. Dengan metode survey pada kontraktor utama untuk mengetahui sumber risiko perubahan lingkup. Lalu dianalisis dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui bagaimana peringkat risiko (risk ranking), kemudian dengan faktor risiko SNI dicari risk level. Hasil penelitian memperlihatkan tingkat risiko dominan penyebab perubahan lingkup yang memengaruhi kinerja waktu pelaksanaan proyek dan didapat rekomendasi risk response antisipasi terjadinya penurunan kinerja waktu.

The identification process of risk factors that will cause scope chages during upperstructure construction phase of highrise building in Jakarta is one of scope management process. Then will be analyzed the effect on schedule and find out the risk responses. This research will do some survey toward the main contractor and the data will be analyzed with Analytical Hierarchy Process (AHP) to discover risk rank, and next identify therisk level which is the result of this SNI risk factor analyzing. Then the recommend responses as the strategy to anticipate the decrease of schedule performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42916
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Vaulzan
"Proyek konstruksi selalu melibatkan beberapa pihak, hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri dalam mengelola resiko yang ditimbulkan oleh permasalahan interface, di antara pihak yang saling berkepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor resiko interface pada tahap desain rekayasa yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan pengumpulan data melalui metode survei. Data diolah dengan analisa level resiko, analisa faktor, regresi linier dan simulasi Monte Carlo. Berdasarkan hasil penelitian ini keterlambatan proyek dipengaruhi oleh faktor-faktor resiko interface seperti kurang terdefinisinya interface pada dokumen kerja dan kontrak, serta kurang efektifnya komunikasi dan koordinasi.

Construction project always involves many parties, it create challenges in managing risk posed by interface problems between parties mutually interested. This study aims to determine interface risk factors in engineering design phase that most influence on project delays. The research method used is case study and data collection through survey methods. Data processed by risk level analysis, factor analysis, linier regression and Monte Carlo simulation. Based on the results of this research, project delay is affected by interface risk factors such as lack interface definition on working documents and contracts, as well as the lack of effective communication and coordination."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31080
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stavifanie
"Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses perencanaan. Hal ini juga berlaku dalam perusahaan konstruksi. Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran perusahaan, PT XYZ sangat bergantung dengan pencapaian kinerja proyek-proyek yang sedang dilaksanakan di PT XYZ. Maka dari itu untuk mengukur kesuksesan pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, PT XYZ harus bisa menilai kinerja proyeknya. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan pembobotan dari setiap item program kerja proyek dan kriteria penilaiannya. Serta dibuat juga panduan untuk melaksanakan program kerja proyek tersebut. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa 4 dari 5 initiative program kerja proyek termasuk dalam kelompok process excellence. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam tahap pelaksanaan proyek menjadi item kunci dalam pengaruh suksesnya suatu proyek.

Planning is a basic process for organizations to choose goals and determine how to achieve them. Therefore, companies must set goals and objectives to be achieved before carrying out the planning processes. This also applies in construction companies. In realizing the goals and objectives of the company, PT XYZ is very dependent on achieving the performance of projects that are being implemented at PT XYZ. Therefore to measure the success of achieving company goals and objectives, PT XYZ must be able to assess its project performance. In this research, the weighting of each item of the project work program is calculated and the evaluation criteria are carried out. And also made guidelines for implementing the project work program. From the research results, it was found that 4 out of 5 project work program initiatives are included in the process excellence group. So it can be concluded that in the project implementation stage it becomes a key item in the effect of the success of a project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fauzia Dachlan
"Tesis ini membahas kajian tentang risk response yang dilakukan oleh konsultan perencana dalam proses desain akibat keterlambatan persetujuan pemberi tugas. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan survei, adapun metode analisa yang digunakan deskriptif, statistik dan pendekatan metode risiko.
Hasil penelitian adalah adalah antisipasi dengan menyusun skedul yang dikaitkan dengan kontrak dan memperkuat profesionalisme dan kematangan dalam proses desain. Termasuk dalam hal ini adalah dengan menyiapkan gambar pustaka dari proyek yang lampau, menambah tenaga ahli dan tenaga pendukung yang terlibat, menambah intensitas komunikasi antar disiplin ilmu yang terlibat dalam proyek dan menambah kecanggihan peralatan kerja serta klaim tambahan waktu.

The thesis discusses risk response made by consultant in the designing process due to overdue in approval by the project owner. The method used is case study and survey, whereas the analysis method used are descriptive, statistical and risk method approach.
The result showed that the anticipation is made by compiling schedule and project?s scope related to the contract and strengthening professionalism and design perfection. Including in this processes is the preparation of drawing references from past projects, addition of expert and supporting staffs, intensifying cross discipline communication related to the project and updating working tools and claiming extra time for the project."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T40655
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arlin Pramayuningtyas
"Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus penerapan manajemen risiko di salah satu lingkungan instansi Pemerintah. Manajemen risiko merupakan salah satu unsur penilaian dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) untuk melihat kualitas instansi pemerintah dalam mengelola risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan manajemen risiko di Direktorat Jenderal PQR berdasarkan Pedoman Menteri. Pedoman Menteri disusun dan ditetapkan sebagai dasar acuan pelaksanaan manajemen risiko sehingga menghasilkan manajemen risiko yang berkualitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan manajemen risiko Direktorat Jenderal PQR belum sepenuhnya mengikuti kaidah yang diatur dalam Pedoman Menteri. Masih terdapat beberapa aspek dalam Pedoman yang belum diikuti oleh Direktorat Jenderal PQR. Meskipun dalam proses bisnis yang dilakukan oleh Direktorat PQR telah mengintegrasikan manajemen risiko sejak dari perencanaan, pelaksanaan hingga pembuatan keputusan, namun penerapan manajemen risiko masih bersifat formalitas. Manajemen risiko masih dianggap hanya sebagai kewajiban menjalankan sistem pengendalian internal, bukan sebagai bagian budaya yang harus ditumbuhkan dalam pelaksanaan kegiatan harian. Seluruh tahapan pelaksanaan manajemen risiko di Direktorat Jenderal PQR tercantum dalam Formulir Risiko yang terdiri atas Formulir 1 Penetapan Konteks Manajemen Risiko, Formulir 2 Profil dan Peta Risiko, Formulir 3 Penanganan Risiko, dan Formulir 5 Pemantauan Tahunan. Laporan manajemen risiko hanya dilakukan untuk laporan tahunan. Tidak ditemukan adanya laporan manajemen risiko triwulanan meskipun pemantauan risiko telah dilakukan secara triwulan.

This research is a case study on the implementation of risk management in one of Government Institution. Risk management is one of the assessment elements in the Government Internal Control System (SPIP) to observe the quality of government institutions in managing risks. The purpose of this research is to evaluate the implementation of risk management in the Directorate General PQR based on Ministerial Guidelines. The Ministerial guidelines are prepared and established as a basis reference for the implementation of risk management in order to produce quality risk management. The results of the research show that in implementing risk management the Directorate General PQR has not fully followed the rules set out in the Ministerial Guidelines. There are still several aspects of the Guidelines that have not been followed by the Directorate General PQR. Even though the business processes carried out by the Directorate General PQR has integrated risk management from planning, implementation to decision making, the implementation of risk management is still considered as formality. Risk management is still considered only as an obligation to run an internal control system, not as part of the culture that must be fostered in the implementation of daily activities. All stages of risk management implementation at the Directorate General of PQR are listed in the Risk Form which consists of Form 1 Determining the Risk Management Context, Form 2 Risk Profile and Risk Map, Form 3 Risk Mitigation, and Form 5 Annual Monitoring. Risk management reports are only carried out for annual reports. No quarterly risk management reports were found even though risk monitoring had been carried out on a quarterly basis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Andriani
"Seiring dengan perkembangan di dunia industri sejak dimulainya Revolusi Industri, dunia tidak pernah lepas dari penggunaan bahan kimia. Salah satu bahan kimia yang digunakan adalah Hidrogen Klorida/Asam Klorida (HCl) yang merupakan bahan baku plastik PVC, bahan pembersih perabotan rumah, memproduksi gelatin, zat adiktif makanan, dan proses penyamakan kulit, maka risiko dari HCl sangat besar. Tak terkecuali terhadap material tangki sebagai tempat menyimpan bahan. Olehkarena itu sangat diperlukan penilaian tingkat risiko pada tahap desain tangki HCl 33% terhadap material tangki dan konsekuensi aspek finansial jika terjadi kebocoran pada tangki tersebut.
Dalam studi ini digunakan metode Quantitative Risk Analysis API-RBI 581:2008. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Nilai Probability of Failure (PoF) yang didapat adalah 3909,24 berada pada kategori 5 (1000 < Df-total ≤10000), konsekuensi biaya jika terjadi lubang pada dinding tangki sebesar US$ 8.670.000 berada pada kategori D dan pada tingkat high risk. Sedangkan konsekuensi biaya jika terjadi lubang pada pelat dasar tangki sebesar US$ 21.500.000.000 berada pada kategori E pada tingkat high risk.

Along with the development of the world's industry and since the beginning of the industrial revolution, the world is never be separated from the use of chemicals. One of the chemicals used is hydrogen chloride/hydrochloric acid which is the raw material of plastic PVC, furniture cleaning materials, to produce gelatin, food addictive substances, and the leather tanning process, so the risk of HCL is very large. There is no exception for the tank material as the place to store materials. Therefore, it is very necessary need the level risk assessment in design phase HCl 33% storage tank againts tank material and financial consequences aspects if there is a leak at the tank.
In this study, the analysis of the risk assessment used the Quantitative Risk Analysis Methode API-RBI 581:2008. This study shows that the value of Probability of Failure (PoF) obtained is 3909,24 and is on category 5 (1000 < Df-total ≤10000), if there is a hole in the wall of the tank its cost of consequence is US$ 8.670.000, on category D and at the high level risk. While the cost of consequence if there is a hole at the plate of bottom tank is US$ 21.500.000.000 and is on category E and at the high risk level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prilly Octavia
"Mempercepat waktu pelaksanaan proyek merupakan salah satu faktor dipilihnya kontrak design and build, tetapi dalam pelaksanaannya masih terjadi keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek design and build, dampak dan penyebabnya, serta tindakan atau respon apa yang dapat diterapkan untuk faktor-faktor risiko tersebut agar meminimalisir terjadinya keterlambatan pekerjaan design and build. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survei kuesioner dan wawancara.Kemudian data tersebut dievaluasi dengan analisa deskriptif dan komparatif, uji validitas dan reliabilitas, serta analisa level risiko. Akhirnya, diperoleh 10 faktor risiko yang signifikan dalam mempengaruhi kinerja waktu proyek design and build, dampak dan penyebabnya, serta tindakan apa yang dapat dilakukan.

Fasting time of project is one of reason why design and build contract is selected, but in implementation still delay of work. This research has purpose to identify risk factors that influence time performance of design and build project, its cause and effect, and also treatment or response that can do for that risk factors to minimize the delay of design and build work. The research was conducted by collecting data through a survey questionnaire and interview. Then, evaluated by descriptive and comparative analyze, validity and reliability test, and also risk level analyze. Finally, acquired 10 risk factors that significant to influence time performance of design and build project, its cause and effect, and also treatment can be done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>