Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209955 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henny Kusumawati
"Tahap perkembangan anak usia sekolah dikenal dengan industry vs inferiority berada pada rentang usia 6-12. Karya ilmiah ini bertujuan menggambarkan hasil pelaksanaan terapi kelompok terapeutik TKT anak usia sekolah di komunitas dengan melibatkan 30 orang anak usia sekolah berusia 8-9 tahun, dibagi dalam dua kelompok besar. Metode yang digunakan adalah case study. Kelompok I dilakukan tindakan keperawatan ners dan tindakan keperawatan ners spesialis psikoedukasi keluarga dan terapi kelompok terapeutik. Kelompok II hanya dilakukan tindakan keperawatan ners dan terapi kelompok terapeutik.
Hasil tindakan keperawatan menunjukkan semua anak usia sekolah mengalami peningkatan dalam aspek perkembangan dan kemampuan industry serta kemampuan keluarga. TKT mempengaruhi perkembangan anak usia sekolah secara signifikan. Pelaksanaan TKT anak usia sekolah dengan melibatkan orang tua pada saat terapi sangat direkomendasikan pada tatanan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat dengan memberdayakan KKJ sebagai mitra perawat dalam mencapai perkembangan fase industry.

Stage of school age development are known by the industry versus inferiority that are range in the 6 12 years. This paper aims to describe the results of the implementation of group therapy, therapeutic TKT school age in the community by involving 30 school age, children are range 8 9 years, were divided into two large groups. The method used is a case study. Group I action nursing nurses and specialist nurses nursing actions family psychoeducation group therapy and therapeutic to empower the role KKJ of the volunteer in the home visit. Group II only do nurses and nursing actions therapeutic group therapy.
The results of nursing actions show all school age has increased in the aspects of development and the ability of industry and the ability of the family. TKT implementation of school age by involving parents at the time therapy is highly recommended in order of mental health services in the community by empowering KKJ as nursing partners in achieving the development phase of industry.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Wuri Wuryaningsih
"Upaya promosi kesehatan jiwa sejak masa anak-anak penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Karya ilmiah akhir ini bertujuan menggambarkan hasil penerapan terapi kelompok terapeutik anak toddler dengan memberdayakan ibu dan kader kesehatan jiwa. Metode yang digunakan adalah penerapan terapi kelompok terapeutik dalam program Community Mental Health Nursing. Terapi kelompok terapeutik dapat meningkatkan pencapaian tugas perkembangan kemandirian anak, kemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan anak toddler secara holistik (motorik, kognitif, bahasa, emosikepribadian, moral-spiritual, psikososial), dan kemampuan kader kesehatan jiwa membantu keluarga untuk memfasilitasi perkembangan kemandirian anak toddler. Perawat Jiwa di Puskesmas dapat menerapkan terapi kelompok terapeutik dengan memberdayakan ibu, keluarga, dan kader kesehatan jiwa.

Mental health promotion in toddlerhood has important role to improve of Indonesian human resource quality. This scientific report describes implementation of toddler’s group therapeutic therapy by empowering mother and mental health cadre. The method used is toddler’s group therapeutic therapy in community mental health nursing program. The result showed the therapy could promote the achievement of autonomy in toddlerhood, the mothers’ ability in stimulating the holistic development of the toddlers (motoric, cognitive, language, emotion, personality, morale – spiritual, and psychosocial), and mental health cadre’s ability to help toddler’s family for otonomy development achievement. Mental health nurses in primary health care can implement the group therapeutic therapy by mother and mental health cadre empowerment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Widiyatmini
"Anak usia sekolah merupakan tahapan perkembangan psikososial yang berada pada tahap Industry vs Inferiority. Tahap perkembangan anak usia sekolah jika tidak tercapai akan menimbulkan perilaku yang menyimpang. Perilaku agresif adalah perilaku menyimpang yang dapat timbul jika perkembangan anak usia sekolah tidak tercapai secara optimal. Latihan asertif merupakan intervensi keperawatan yang dapat mencegah timbulnya perilaku agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan dan kemampuan asertif pada anak sekolah setelah diberikan terapi kelompok terapeutik, psikoedukasi keluarga dan latihan asertif. Desain penelitian ini menggunakan metode quasy eksperiment yang melibatkan 40 anak usia sekolah. Hasil menunjukkan bahwa adanya peningkatan perkembangan dan kemampuan asertif anak usia sekolah secara bermakna setelah diberikan terapi kelompok terapeutik anak usia sekolah, psikoedukasi keluarga, dan latihan asertif lebih tinggi secara bermakna dibandingkan pada kelompok lain (pvalue < 0.05). Terapi kelompok terapeutik anak sekolah, psikoedukasi keluarga dan latihan asertif direkomendasikan pada anak usia sekolah untuk meningkatkan tugas dan aspek perkembangan anak usia sekolah untuk peningkatan kesehatan jiwa.

School age children are a stage of psychosocial development at an industrial versus inferiority stage..The progress stage of school age if not achieved will result in a distorted behavior. Aggressive behavior is aberrant behavior that can arise if school age development is not reached optimally. Aserative exercise is an intervention of nursing that can prevent aggressive behavior. This study aims to know the difference in development and the acertative skills of schoolchildren after being given therapy of the therapeutic group, psychoeducated family and aserative exercise. This research design uses a quasy experimental method involving 40 school-aged children. Results show that there has been an increase in asertive growth and ability for school age children in meaningful form after being given terapeutic group therapy of school age children, family psychoeducated and aserative exercise is higher in meaning than in group."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Tri Yuwono
"Remaja harus dapat mencapai tugas perkembangan
Remaja harus dapat mencapai tugas perkembangan identitas diri agar tidak terjadi kebingungan peran yang dapat memunculkan ide bunuh. Tujuan dari penelitian ini menerapakan Terapi Kelompok Terapeutik dan Family Psychoeducation Therapy (FPE) sebagai upaya pencegahan ide bunuh diri pada remaja dengan pendekatan model adaptasi stres Stuart. Penelitian ini menggunakan desain operational research dengan jumlah sampel 42 individu yang dibagi menjadi 20 remaja dalam kelompok kontrol dan 22 remaja dalam kelompok intervensi. Hasil analisis Mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok kontrol yang diberikan TKT, pendampingan, dan latihan mandiri dengan kelompok intervensi yang diberikan TKT, FPE, pendampingan, dan latihan mandiri secara bermakna (p value < 0,05). Penerapan TKT dan FPE direkomendasikan karena dapat menurunkan ide bunuh diri, meningkatkan tugas dan aspek perkembangan, serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat remaja.

Adolescents must be able to achieve the task of developing self-identity so that role confusion does not occur which can give rise to suicidal ideation. The aim of this research is to apply Therapeutic Group Therapy and Family Psychoeducation Therapy (FPE) as an effort to prevent suicidal ideation in adolescents using the Stuart stress adaptation model approach. This research used an operational research design with a sample size of 42 individuals divided into 20 teenagers in the control group and 22 teenagers in the intervention group. The results of the Mann-Whitney analysis showed that there was a significant difference between the control group that was given TKT, mentoring, and independent training and the intervention group that was given TKT, FPE, mentoring, and independent training (p value < 0.05). The implementation of TKT and FPE is recommended because it can reduce suicidal ideation, improve tasks and developmental aspects, and increase the family's ability to care for adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Primalova Septiavy Estiadewi
"Kecemasan dewasa muda dalam menghadapi Quarter-life crisis berdampak pada terganggunya proses pertumbuhan dan perkembangan masa dewasa muda. Intervensi yang digunakan adalah Terapi Kelompok Terapeutik dewasa muda dan Thought Stoppung. Kerangka yang digunakan adalah Model Stres Adaptasi Stuart dan Model Adaptasi Roy. Aplikasi TKT dan Thought Stopping dapat membantu pemenuhan tugas perkembangan dan manajemen kecemasan dewasa muda. Analisa dilakukan pada 36 klien. Hasil Analisa menunjukkan bahwa terdapat peningkatan tugas dan aspek perkembangan serta penurunan angka Quarter-life crisis dan tanda dan gejala kecemasan. Saran dari Karya Ilmiah Akhir ini adalah untuk meningkatkan kemampuan klien dewasa muda menstimulasi aspek perkembangan dan manajemen kecemasan untuk mendukung tugas perkembangan dewasa muda “intimacy” baik dari teman, keluarga maupun perawat CMHN.

The anxiety experienced by young adults in facing a Quarter-life crisis affects their growth and development processes. The interventions used were Therapeutic Group Therapy for young adults and Thought Stopping. The frameworks used were Stuart's Stress Adaptation Model and Roy's Adaptation Model. The application of Therapeutic Group Therapy and Thought Stopping can assist in fulfilling developmental tasks and managing anxiety in young adults. The analysis was conducted on 36 clients. The results showed an improvement in developmental tasks and aspects, as well as a decrease in the incidence of Quarter-life crisis and anxiety symptoms. The recommendation from this final scientific work is to enhance young adults' ability to stimulate developmental aspects and manage anxiety to support the developmental task of "intimacy" from friends, family, and CMHN nurses."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Norman Wijaya Gati
"Lansia mengalami perubahan biologis, psikologis dan sosial. Diperlukan dukungan untuk membantu lansia beradaptasi melalui pendekatan keperawatan. Tujuan dari KIA ini adalah menggambarkan penerapan terapi kelompok terapeutik dan reminisence untuk mencapai integritas diri menggunakan pendekatan model stres adaptasi stuart dan model adaptasi Roy. Sejumlah 20 lansia menjalani terapi TKT, 10 yang mengalami depresi dan HDRS dilanjutkan dengan terapi reminisence.
Hasil: terjadi peningkatan integritas diri lansia, penurunan tanda gejala depresi dan HDRS.
Kesimpulan: pemberian TKT dapat membantu lansia beradaptasi dan mencapai integritas diri, sedangkan reminisence mampu menurunkan tanda gejala depresi dan HDRS. Diperlukan penelitian lanjut tentang faktor yang mempengaruhi pencapaian integritas diri.

Elderly changing biologically, psychologically and socially through time. They need support to adapt changes in their lifetime. The purpose of this scientific work is to know the Therapeutic Group Therapy dan Reminisence Application to Achieve Personal Integrity in Elderly Through Stuart Stress Adaptation and Roy Adaptation Model. 20 Elderly recruited to therapeutic group therapy, and 10 depressed elderly continued with Reminiscence therapy.
The Result shows there were increasing personal integrity and decreasing symptom of depression and situational low sel-esteem.
Therapeutic group therapy help elderly adapt the changes, while Reminiscence decrease depression and situational low self-esteem. Need further research about factors influence personal integrity in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Reknoningsih
"Perkembangan mental yang sehat pada anak mencerminkan kualitas kepribadian anak sebagai masa depan dan generasi penerus cita-cita suatu bangsa. Guna membentuk dan mengembangkan kepribadian anak, diperlukan stimulasi untuk mencapai perkembangan yang optimal terutama pada usia lima tahun pertama kehidupan atau usia prasekolah. Tujuan karya ilmiah akhir (KIA) ini adalah memperoleh gambaran tentang Efektivitas Terapi Kelompok Terapeutik Pra Sekolah terhadap perkembangan inisiatif anak usia pra sekolah di RW 06 Kelurahan Suka Damai Tanah Sareal Bogor Tahun 2014.
Karya ilmiah akhir ini menggunakan pendekatan model konseptual keperawatan Hildegard Peplau dan manajemen CMHN (Community Mental Health Nursing). Hasil KIA menunjukkan peningkatan perkembangan inisiatif anak usia pra sekolah dan kemampuan ibu dalam melakukan stimulasi perkembangan. Terapi kelompok terapeutik pra sekolah direkomendasikan untuk dilakukan pada tatanan pelayanan kesehatan di masyarakat sebagai bentuk pelayanan keperawatan kesehatan jiwa pada anak pra sekolah beserta keluarga dengan melibatkan kader kesehatan di masyarakat guna mengoptimalkan perkembangan inisiatif anak.

The mental health in children show the good qualities of child as the nation future generation.To establish and develop the children, required stimulation to achieve optimal growth, especially in the first five years of age or preschool age. The purpose of this study was to obtain an overview of the effectiveness of group therapy Therapeutic Pre-School initiative on the development of pre-school children in RW 06 Suka Damai Bogor in 2014.
Recent scientific work uses a conceptual model approach Hildegard Peplau nursing and management CMHN (Community Mental Health nursing). Therapeutic preschool group therapy is recommended in order to do health care in the community as a form of mental health nursing services to pre-school children and their families by involving the cadre in order to optimize the initiatives of child's development
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wetik, Syenshie Virgini
"Anak usia sekolah adalah individu yang berada pada rentang usia 6-12 tahun yang dikenal sebagai perkembangan fase industri. Karakteristik dari fase ini terdiri dari peningkatan 8 (delapan) aspek perkembangan yang meliputi perkembangan motorik, kognitif, emosi, bahasa, kepribadian, moral, spiritual dan psikososial. Apabila aspek perkembangan tersebut tidak tercapai maka akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri pada anak. Untuk mencapai perkembangan yang optimal perlu dilakukan stimulasi perkembangan pada anak usia sekolah seperti Terapi Kelompok Terapeutik. Tujuan karya ilmiah ini adalah menggambarkan hasil pelaksanaan terapi kelompok terapeutik dalam meningkatkan perkembangan anak usia sekolah. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan kemampuan fase industri usia sekolah pada 22 klien kelolaan serta peningkatan kemampuan Ibu dalam menstimulasi perkembangan anak usia sekolah. Rekomendasi laporan ini dilakukan pada pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat untuk mencapai perkembangan fase industri anak usia sekolah yang optimal.

School age children are individuals in the range 6-12 years old. They are in the industry versus inferiority development phase. The characteristic of industrial phase consist of 8 developmental aspect. The developmental aspects are motoric, cognitive, emotions, language, personality, moral, spiritual and psychososial. When those aspects can?t be fulfilled resulted inferiority. To fulfill those aspect children need optimum stimulation such as group therapy. The purpose of this scientific work is to describe the application of therapeutic group therapy in school-aged children to enhanching optimum school-aged development. 22 school-aged children was conducted in this scientific work. The result showed, there were increasing personal ability of the industrial phase in school-age children. This scientific work recommends this therapy to be used in primary health care to achieve optimum school-age development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tesha Hestyana Sari
"Perkembangan remaja dikenal sebagai perkembangan krisis pencarian identitas diri yang meliputi aspek perkembangan yang bersifat fisik hingga mental. Kegagalan remaja dalam mencapai aspek perkembangan psikososial dapat menyebabkan remaja bingung peran hingga gangguan konsep diri. Salah satu upaya intervensi untuk mengoptimalkan pencapaian identitas diri adalah pemberian terapi kelompok terapeutik. Tujuan karya ilmiah akhir spesialis ini adalah mendesiminasikan hasil penerapan terapi kelompok terapeutik sebagai optimalisasi pencapaian tugas perkembangan identitas diri remaja. Metode yang digunakan adalah case series. Analisis dilakukan pada 14 orang remaja dengan kondisi sehat dan aktif bersekolah. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan aspek perkembangan identitas diri sebesar 21,6%. Rekomendasi dilakukan dengan melibatkan perawat puskesmas beserta kader kesehatan jiwa untuk memberikan edukasi dan stimulasi tumbuh kembang remaja untuk mencapai perkembangan identitas diri yang optimal.

Adolescent development is known as the development of a self-identity search crisis which includes aspects of development that are physical to mental. The failure of adolescents to achieve aspects of psychosocial development can cause adolescents to be confused about their roles to impaired self-concept. One of the intervention efforts to optimize the achievement of self-identity is the provision of therapeutic group therapy. The purpose of this specialist's final scientific work is to disseminate the results of the application of therapeutic group therapy as an optimization of the achievement of adolescent self-identity development tasks. The method used is case series. The analysis was carried out on 14 teenagers who were healthy and active in school. The results obtained indicate an increase in aspects of self-identity development by 21.6%. Recommendations are made by involving puskesmas nurses and mental health cadres to provide education and stimulation of adolescent growth and development to achieve optimal self-identity development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Shinta Yuliana
"Promosi kesehatan jiwa merupakan bagian penting yang perlu untuk diberikan kepada anak usia sekolah dalam membantu proses tumbuh kembangnya ketika menghadapi stresor. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik (TKT) anak sekolah pada anak, psikoedukasi keluarga, pendampingan kader dan guru terhadap peningkatan tugas dan aspek perkembangan anak usia sekolah. Desain penelitian riset operasional melibatkan 47 anak sekolah. Hasil menunjukkan bahwa adanya peningkatan tugas dan aspek perkembangan anak usia sekolah secara bermakna setelah terapi kelompok terapeutik anak usia sekolah, psikoedukasi keluarga, pendampingan kader dan monitoring evaluasi orang tua dan kader lebih tinggi secara bermakna dibandingkan pada kelompok lain (p value < 0.05). TKT anak sekolah pada anak, psikoedukasi keluarga, pendampingan kader, dan monitoring evaluasi orang tua dan kader direkomendasikan pada anak usia sekolah untuk meningkatkan tugas dan aspek perkembangan anak usia sekolah untuk peningkatan kesehatan jiwa.

Mental health promotion is an important part that needs to be given to school-age children in helping the process of growth and development when facing stressors. This study aims to determine the effect of school children's therapeutic group therapy (TKT), family psychoeducation, mentoring of cadres and teachers on improving the tasks and developmental aspects of school-age children. The operational research research design involved 47 school children. The results showed that there was a significant increase in the tasks and developmental aspects of school-age children after therapeutic group therapy for school-age children, family psychoeducation, cadre assistance and evaluation monitoring of parents and cadres were significantly higher than in other groups (p value < 0.05). TKT for school children, family psychoeducation, cadre assistance, and monitoring evaluation of parents and cadres are recommended for school-age children to improve the tasks and developmental aspects of school-age children to improve mental health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>