Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meiske Taurisia
"ABSTRAK
Nama: Meiske TaurisiaProgram Studi:Magister Perencanaan dan Kebijakan PublikJudul: Peran Pemerintah dalam Pengembangan Film Indonesia di Pasar Film Dunia Penelitian ini mencoba untuk memetakan kondisi perfilman Indonesia dalam konteks pasar film dunia dan mengidentifikasi kebijakan pemerintah yang tepat sasaran. Satu pijakan penting dalam penelitian ini adalah mempelajari pola penjualan film Indonesia melalui partisipasi aktif di festival film internasional. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa peran pemerintah sangatlah penting dalam upaya mengembangkan film indonesia di tingkat dunia, terutama melalui program penguatan daya saing yang berkesinambungan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif guna menggali informasi dari berbagai pihak seperti pelaku industri film dalam negeri, pegiat film internasional, dan pembuat kebijakan terkait perfilman. Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam menetapkan strategi kebijakan perfilman, khususnya dalam mengembangkan film indonesia berorientasi dunia. Kata Kunci: Kebijakan Kebudayaan, Industri Kreatif, Film, Barang Publik, Subsidi

ABSTRACT
The Role of Government in Developing Indonesian Film in the Global Film MarketThis thesis intent to map out the current conditions and challenges facing Indonesian films within the context of accessing international film markets and to identify suitable supportive government policies. This research departs from studying sales patterns of Indonesian films through participation in international film festivals. The research outcome demonstrates that government policies may play a significant role in internationalizing Indonesian films through various programs to support its sustainable competitiveness.The research is based on qualitative interpretative methods in obtaining information and insights from both domestic and international film industry stakeholders as well as various government policymakers involved in the Indonesian film sector. The outcome of this research is expected to contribute in formulating policy strategies related to support the sustainable internationalization of Indonesian films. Keywords Cultural Policy, Creative Industries, Film, Public Goods, Subsidies"
2017
T47540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaharjanu Fajar Respati
"[Skripsi ini membahas sebuah komunitas bernama Kineforum. Komunitas Kineforum merupakan sebuah komunitas yang menyediakan ruang pemutaran bagi film?film yang termajinalkan. Penelitian ini melihat apa latar belakang munculnya komunitas Kineforum, bagaimana komunitas dapat bertahan dan bagaimana peran komunitas bagi masyarakat Indonesia. Studi ini memakai pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan data sekunder. Hasil studi ini menunjukan bahwa kineforum ini muncul sebagai sebuah respon dari kondisi Cultural Industries perfilman di Indonesia. Kemudian Kineforum ini dapat bertahan dikarenakan bentuknya yang merupakan sebuah komunitas subkultur. Terakhir Peran kineforum bagi masyarakat Indonesia adalah menyediakan ruang pemutaran film dan juga mereproduksi pengetahuan tentang film.
;This study discuss about Kineforum Community. Kineforum is a community that provides a screening room for films are marginalized. This study explore how this community emergence, survive and the role of this community for the film community in Indonesia. This study use a qualitative approach using in-depth interviews, observation and secondary data. Results of this study showed that Kineforum emerged as a response to the Cultural Industries. Kineforum can survive because the shape of this association is a community. Lastly, the role of Kineforum for the film community in Indonesia is to provide a screening room and also reproduce knowledge about movies.
, This study discuss about Kineforum Community. Kineforum is a community that provides a screening room for films are marginalized. This study explore how this community emergence, survive and the role of this community for the film community in Indonesia. This study use a qualitative approach using in-depth interviews, observation and secondary data. Results of this study showed that Kineforum emerged as a response to the Cultural Industries. Kineforum can survive because the shape of this association is a community. Lastly, the role of Kineforum for the film community in Indonesia is to provide a screening room and also reproduce knowledge about movies.
]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahesa Juwita
"Tesis ini membahas gerakan sosial industri kreatif yang bersama-sama mempropagandakan semangat nasionalisme melalui media masing-masing. Gerakan sosial ini timbul sebagai bentuk keprihatinan terhadap krisis jati diri di kalangan generasi muda yang ditengarai karena mereka kurang mengenal kekayaan budayanya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk mengajak generasi muda bangga terhadap keindonesiaannya adalah dengan mengemas simbol-simbol identitas dan unsur-unsur kebudayaan melalui cara-cara kreatif yang menarik dan modern. Generasi muda yang bangga menjadi “orang Indonesia” tentunya akan berdampak positif bagi Ketahanan Nasional.

This thesis discusses the social movement of creative industries propagandize the spirit of nationalism by their own media. This social movement arose as a form of concern for the crisis of identity among the younger generation which identified because they are less familiar with cultural richness. This research is a qualitative descriptive design. The results suggest that to make the younger generation be proud of their nationality, the symbols of identity and cultural elements should be repackaged attractively in creative and modern ways.Young people who are proud to be "an Indonesian" will certainly have a positive impact for National Resilience."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuhaira Dzaatul Himmah
"Skripsi ini membahas pemaknaan bulan dalam otome game Hana Awase Mizuchi Hen yang skenarionya ditulis oleh Project Gekka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi makna bulan dalam game tersebut. Metode analisis dalam skripsi ini menggunakan metode semiotik denotasi-konotasi Rolland Barthes. Pembahasan makna bulan dalam skripsi ini dikaitkan dengan konsep kepercayaan dan kebudayaan Jepang yang berkaitan dengan bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bulan dalam Otome game Hana Awase Mizuchi Hen memiliki makna konotasi . Makna konotasi bulan yang didapatkan dalam penelitian ini ada 4 yaitu: 1) bulan sebagai kami (神, dewa); 2) bulan sebagai simbol kekuatan; 3) bulan sebagai simbol kesempurnaan proses; dan 4) bulan sebagai simbol kegilaan.

This study focused on meaning construction of moon being epicted in otome game Hana Awase Mizuchi Hen, a game written by Project Gekka. The purpose of this study is to analyze the moon?s meaning in this game. The method that being used in this study is Roland Barthes? denotation-conotation method. The meaning of the moon in this study are linked to Japanese religious beliefs and culture. The result of this study shows that the moon in Otome game Hana Awase have 4 connotation meaning, which is: 1) moon as kami (神, deity); 2) moon as symbol of power; 3) moon as symbol of a complete process; and 4) moon as symbol of insanity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suma Riella Rusdiarti
"ABSTRAK
Salah satu cerita yang paling klasik dalam film horor adalah rumah angker atau haunted house. Disertasi ini berusaha mengungkap kaidah genre dan makna das Unheimliche dalam empat film horor rumah angker Indonesia, yaitu Rumah Pondok Indah, Pocong 2, Hantu Rumah Ampera, dan Rumah Kentang, menggunakan metode kajian sinema dengan pendekatan genre. Analisis tekstual keempat film menemukan model alur perpindahan sebagai struktur naratif dan dominasi tokoh- tokoh dunia supranatural. Pemaknaan mendalam dan kontekstual dengan konsep psikonalisis das Unheimliche Sigmund Freud, mengungkapkan berbagai ketakutan mendalam keluarga dan masyarakat perkotaan, serta kondisi ketidakpastian dalam berbagai lapisan. Kesimpulan dari keseluruhan analisis memperlihatkan kekhasan kaidah genre dan makna das Unheimliche film horor rumah angker Indonesia.

ABSTRACT
One of the classical stories in horror films is the haunted house. This dissertation tries to expose rules of genre and meaning of das unheimlich in four Indonesian haunted house horror films Rumah Pondok Indah, Pocong 2, Hantu Rumah Ampera, and Rumah Kentang, using a genre approach in cinema studies. Textual analysis of four films finds a displacement plot model as a narrative structure and the domination ofsupernatural figures. Depth and contextual meanings to the concept of Sigmund Freud rsquo s das Unheimliche, revealsed various deep fears of family and urban communities as well as uncertainties in the various layers. The conclusion of the whole analysis shows the peculiarities of the rules of the genre and meaning of das Unheimliche in Indonesian haunted house horror films."
2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Desfira Utami
" ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai peran pemerintah Korea dalam mendorong pembangunan industri budaya seperti film, drama dan musik di Korea. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menganalisa tentang peran pemerintah Kim Young-sam 1993-1998 dan Kim Dae-jung 1998-2003 . Untuk menganalisa, penulis menggunakan teori governed interdependence dari Linda Weiss. Temuan penulis menunjukan bahwa kedua pemerintah berperan menyesuaikan hubungan koordinatif dengan sektor swasta bisnis dan praktisi budaya untuk mendorong pembangunan industri budaya termasuk film, drama dan musik. Berdasarkan bentuk-bentuk dalam teori governed interdependence, hubungan koordinatif pemerintah-swasta terjadi secara berkelanjutan dari periode pemerintah Kim Young-sam ke pemerintah Kim Dae-jung.
ABSTRACT This undergraduate thesis discusses the roles of two Republic of Korean presidential administrations in developing national cultural industries such as film, drama and music. This research employs a qualitative method which analyzes the roles of the Kim Young sam 1993 1998 and Kim Dae jung 1998 2003 administrations, applying Linda Weiss rsquo governed interdependence theory. The findings of this research show that both administrations adjusted coordinative relations with the private sector consisting of business and cultural practitioners in order to foster cultural industries development. Based on the forms of governed interdependence, public private coordinative relations were consistently implemented during the Kim Young sam and Kim Dae jung administrations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prakosa,Gotot
Jakarta: FFTV-IKJ, 1997
791.43 Pra f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Refine Fuaini
"Besarnya daya serap tenaga kerja industri kreatif serta kontribusinya yang massif terhadap PDB menyebabkan pemerintah terus mendorong perkembangan industri kreatif. Namun pada kenyataannya para pekerja industri kreatif masih diliputi kerentanan dan mengalami beragam bentuk viktimisasi. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data sekunder dari literatur ilmiah dan laporan yang diterbitkan oleh SINDIKASI. Hasilnya menemukan bahwa praktik pengaturan sistem kerja fleksibel yang dilakukan oleh pekerja industri kreatif pada masa Labor Market Flexibelity atau pasar tenaga kerja fleksibel dalam rezim neoliberalisme telah membuka ruang untuk dilakukannya praktik yang disebut flexploitation. Pemerintah yang secara tidak langsung abai untuk melindungi pekerja ini diidentifikasi menyebabkan viktimisasi struktural terhadap pekerja industri kreatif.

The large capacity of creative industry workers and their massive contribution to GDP causes the government to continue to encourage the development of creative industries. However, in reality creative industry workers are still vulnerable and experience various forms of victimization. This paper uses a qualitative approach by using secondary data from the scientific literature and reports published by SINDIKASI. The results found that the practice of regulating a flexible work system carried out by creative industry workers during the Labor Market Flexibility in the neoliberalism regime has opened up space for a practice called flexploitation. The government which indirectly neglects to protect these workers is identified as causing structural victimization of creative industry workers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Mariani
""Peningkatan terus menerus kemakmuran dengan penekanan semata-mata pada kerja dan konsumsi menyebabkan banyak orang bertanya-tanya hahkan putus asa tentang arti kehidupan seperti itu." (camas Mayer)
Dalam kapaitalisme lanjut, media merupakan obyek konsumsi yang menyita perhatian banyak pihak. Ironisnya, media sebagai obyek konsumsi justru menghampiri subyeknya dengan kelimpahruahan bentuk dan isinya. Media telah mengambil peran penting dalam kehidupan sosial sehingga siapapun tidak kuasa untuk menghindarinya. Bahkan dalam pandangan hegemonian, media merupakan intellectual organic yang memberikan pengaruh dan menindas klas-klas yang sudordinat termasuk kelas buruh di dalamnya.
Kelas buruh merupakan entitas yang identik dengan ketertindasan dan penghisapan secara terus menerus dalam kehidupannya. Proses pemiskinan intelektual kelas buruh dengan banyaknya beban pekerjaan yang ditanggungnya dan pemanfaatan waktu luang yang tidak signifikan dalam menumbuhkan kesadaran kelas menjadikan buruh hanya sebagai alat produksi yang melanggengkan kuasa kapitalisme yang seharusnya diperanginya.
Tesis ini berangkat dari asumsi bahwa setiap buruh mengkonsumsi media, dan disela sifat-sifat kerjanya, praktik konsumsi media sebagai bagian dari budaya konsumsi media pada kelas buruh menunjukkan kekhasan yang menarik untuk dicermati Tesis ini bermaksud mengkritisi budaya konsumsi klas buruh terhadap media dalam sistem yang kapitalistik. Tesis ini tidak bermaksud mengukur dan mencari dampak tertentu dari penggunaan media pada kelas buruh, tetapi hanya memberikan deskripsi sederhana dari budaya mengkonsumsi media dari buruh yang penulis amati.
Untuk tujuan tersebut maka tesis ini menggunakan metode etnografi yang tidak saja melibatkan peneliti dalam keseharian kelas buruh tetapi juga melakukan wawancara untuk melengkapi pengetahuan peneliti tentang budaya konsumsi media pada klas buruh. Dari studi etnografi yang dilakukan, ditemui bahwa kelas buruh tidak benar-benar secara sadar dalam mengkonsumsi media. Konsumsi buruh terhadap media lebih menyerupai transaksi dimana buruh menukarkan waktu luangnya dengan kesenangan-kesenangan yang dikomodifikasi media untuk dapat mengurangi kepenatannya dalam berkerja.
Media yang paling mendapat perhatian dari kelas buruh adalah media penyiaran yaitu televisi dan radio. Sementara surat kabar dan majalah tidak banyak mendapatkan perhatian. Kelas buruh hampir tidak mengkonsumsi buku, film serta tidak menggunakan komputer dalam kesehariannya. Alih-alih praktik penggunaan media itu dapat menumbuhkan kesadaran kelas buruh sebaliknya justru memalingkan kelas buruh dari kondisi-kondisi actual yang menindas mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dafa Naufal Anis
"Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi intensi konsumen untuk menonton Film Lokal di Bioskop. Penelitian ini didasarkan pada framework dari theory of planned behavior (TPB). Konstruk-konstruk pada TPB, seperti attitude, subjective norm, perceived behavior control, diadopsi pada penelitian ini untuk melihat apakah terdapat pengaruh signifikan pada intensi, terlebih dalam konteks intensi untuk menonton film lokal. Selain konstruk-konstruk dalam TPB, penelitian kali ini juga mengadopsi variabel lain seperti electronic word of mouth atau eWOM, Involvement, serta Film Traits sebagai variabel yang dapat memengaruhi intensi untuk menonton film lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode PLS SEM dengan data kuantitatif yang diperoleh dari 362 responden melalui kuesioner. Temuan dari studi ini menunjukan intensi menonton film lokal di bioskop dipengaruhi oleh Attitude, Subjective Norm, Perceived Behavior Control, Involvement, dan Film Traits, di mana Involvement menjadi factor yang paling berpengaruh terhadap intensi masyarakat untuk menonton film lokal (Indonesia) di bioskop.

This thesis discusses the factors that influence consumer intentions to watch local films in cinemas. This research is based on the framework of the theory of planned behavior (TPB). The constructs on TPB, such as attitude, subjective norm, perceived behavior control, were adopted in this study to see whether there is a significant effect on intention, especially in the context of intention to watch local films. Apart from the constructs in TPB, this research also adopts other variables such as electronic word of mouth or eWOM, involvement, and film traits as variables that can influence the intention to watch local films. This research is a descriptive study using the PLS SEM method with quantitative data obtained from 362 respondents through a questionnaire. The findings from this study show that the intention to watch local films in cinemas is influenced by Attitude, Subjective Norm, Perceived Behavior Control, Involvement, and Film Traits, wherein Involvement is the most influential factor on people's intention to watch local (Indonesian) films in cinemas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>