Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pical, Femmy Imelia
"Populasi lanjut usia di Indonesia semakin meningkat. Kenaikan hipertensi sejalan dengan pertambahan usia. Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler. Sekitar 50% kejadian kardiovaskuler di sebabkan oleh hipertensi. lansia merupakan kelompok rentan terhadap hipertensi. Prevalensi hipertensi pada lansia di Indonesia cukup tinggi diperkirakan sekitar 20-30%. Di puskesmas kecamatan Pasar Rebo hipertensi menempati urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak yang diderita oleh lansia selama tahun 2009-2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan determinan hipertensi di posyandu lansia. Desain penelitiannya adalah cross sectional melalui obsevasi data sekunder hasil pemeriksaan kesehatan di 10 posyandu lansia pada bulan Desember 2010, berjumlah 270 responden. Hasil penelitian didapatkan prevalensi hipertensi sebesar 48,9%. Kejadian hipertensi cukup tinggi pada lansia yang tinggal di wilayah kelurahan Pekayon yaitu sebesar 55,4%, berumur 70 tahun ke atas yaitu sebesar 65,4%, berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 67,5%, mengalami kegemukan (58,8%), ada gangguan mental/emosional (58,5%), serta mengidap penyakit diabetes Mellitus (68,8%).
Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, dan kegemukan terhadap kejadian hipertensi (p=≤0,05). Sedangkan pada variabel gangguan emosional dan riwayat penyakit DM tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik. Upaya pengontrolan berat badan lansi perlu dilakukan untuk menurunkan kejadian hipertensi.

The population of elderly in Indonesia was increased. As known, hypertesion would be increased by age. Hypertension is a major risk factor for cardiovascular disease. About 50% of cardiovascular disease caused by hypertion. Elderly is very potential to become hypertension. Prevalence hypertension of elderly in indonesian estimated about 20-30%. In health center of Pasar Rebo distric, hypertion was number one of ten most disease suffered by elderly during 2009-2010. There is an urgent need to gather information about prevalence and various blood pressure risk factors in elderly health care.
This study using cross sectional methodology by observation secondary data of elderly health status from 10 elderly health care in Pasar Rebo district, Desember 2010. The purpose of this study was to investigate prevalence and determinants of hypertension in elderly care. The total of responden was 270 elderly.
The result of this study showed that prevalence hypertion is about 48,9%. Hypertension was high in the elderly who live in Pekayon (57%), in the age group more than 70 years old (65,4%), male sex that is about 67.5%, with overweight (58, 8%), with mental /emotional disorder (58.5%), and with diabetes mellitus (68.8%). Statistical test results also showed that there is significant relationship between age, gender, and overweigth with hypertension. While the variable of mental/emotional disorder and history of DM disease has no significant relationship. Controling of body mass index for elderly is recommended to decrease hypertension.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Suciaty Purnama
"Hipertensi merupakan penyebab kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua umur. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit degeneratif lainnya. Sebagian besar kasus (90%) penyebab dari hipertensi tidak diketahui, sedangkan 10% lainnya disebabkan oleh penyakit-penyakit yang sudah diketahui seperti aterosklerosis, tumor pada kelenjar adrenal, atau malfungsi ginjal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di posyandu lansia wilayah Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian adalah lansia yang terdaftar di posyandu lansia wilayah Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2013 sebanyak 75 orang.
Hasil penelitian ini mendapatkan proporsi lansia yang mengalami hipertensi adalah sebesar 62,7%. Tekanan sistolik tertinggi adalah 240 mmHg, sedangkan tekanan diastolik tertinggi adalah 150 mmHg. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi dalam penelitian ini adalah riwayat hipertensi keluarga (PR: 3,216 dengan 95% CI: 1,587-6,515), dan riwayat penyakit Diabetes Melitus (PR: 2,375 dengan 95% CI: 1,366-4,128). Hubungan yang tidak bermakna secara statistik terdapat pada hubungan antara jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, IMT, asupan natrium, asupan lemak, aktifitas fisik, kebiasaan merokok, dan stres dengan hipertensi.

Hypertension is the third major cause of death in Indonesia for all ages. Much research has proven that hypertension is the major risk factor for the onset of degenerative disease. Most of the cases (90%) cause of hypertension is unknown, while 10% other caused by diseases already known as atheroschlerosis, tumor on the adrenal glands, or kidney malfunctions.
This research aims to know the prevalence of hypertension and factors that related with the incidencce of hypertension in elderly at elderly posyandu subdistrict Johar Baru, Central Jakarta 2013. This research is quantitative research with cross sectional design study. Sample research is elderly who registered at elderly posyandu subdistrict Johar Baru, Central Jakarta 2013 as many as 75 people.
Result of this research to get the proportions of elderly who suffer hypertension is 62,7%. Highest systolic pressure is 240 mmHg, while the highest diastolic pressure is 150 mmHg. Factors related to the incidence of hypertension in this research is a family history of hypertension (PR: 3,216 with 95% CI: 1,587-6,515), and a history of Diabetes Mellitus (PR: 2,375 with 95% CI: 1,366-4,128). The relation that no statitically significant are on relations between gender, education, occupation, marital status, BMI, sodium intake, fat intake, physical activity, smoking habit, and stress by hypertension.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Prabata
"Hipertensi, melalui komplikasinya, merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia. Indonesia, sebagai negara berkembang, merupakan tempat dimana prevalensi penyakit tidak menular, termasuk hipertensi, semakin meningkat jumlahnya setiap tahun. Hipertensi merupakan penyakit yang dipengaruhi kemunculan, progresivitas, serta komplikasinya, oleh pelbagai faktor antara lain faktor sosioekonomi, demografi, serta status kesehatan dan perilaku. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai prevalensi hipertensi dan hubungan hipertensi dengan pelbagai faktor tersebut agar dapat mengetahui mengenai gambaran permasalahan hipertensi dan membantu dalam pencegahan, penatalaksanaan, serta deteksi dini komplikasi hipertensi.
Penelitian dilaksanakan dengan metode cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis poli rawat jalan RSCM pada tahun 2010. Setelah data terkumpul, dilakukan analisa data dengan pertama-tama menghitung prevalensi hipertensi, kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji hipotesis pada masing-masing variabel.
Berdasarkan penelitian didapatkan prevalensi hipertensi sebesar 8,2% dan menempati peringkat kedua penyakit berfrekuensi tertinggi di poli rawat jalan RSCM. Berdasarkan uji hipotesis didapatkan hasil terhadap variabel usia p<0,001, jenis kelamin p=0,972, status pernikahan p=0,181, pekerjaan p=0,002, asuransi pembiayaan p<0,001, tingkat pendidikan p<0,001, status gizi p=0,106, gaya hidup p=1,000, dan riwayat penyakit sebelumnya p=0,049. Melalui hasil tersebut, maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada variabel usia dan tidak terdapat perbedaan bermakna pada variabel jenis kelamin.

Hypertension, because of its complication, is the first cause of death globally.
Indonesia, as a develop country, is a place where prevalence of non-infection disease, included hypertension, is increasing every year. Hypertension is a disease which its appearance, progression, and complication, is influenced by many factor, such as socioeconomic, demography, and health status and behavior. Because of those reasons, we did research about prevalence of hypertension and relation between hypertension and those factors, in order to know better about picture of hypertension problem and help the development of prevention, management, and early detection of hypertension complication.
This research use cross sectional method and secondary data from medical record at polyclinic Cipto Mangunkusumo Hospital in 2010. After all of data was collected, we analyzed it, by counting the prevalence of hypertension first, then we tested our hypothesis. Based on this research, we obtained that the prevalence of hypertension is 8,2% and hypertension is in the second rank from all disease in RSCM.
Based on hypothesis test, we obtained that the result for each variable is age p<0,001, gender p=0,972, marital status p=0,181, job status p=0,002, utilization of health insurance p<0,001, education p<0,001, nutrient status p=0,106, lifestyle p=1,000, and disease history p=0,049. Based on the result, it can be concluded that there is a significant value on age and there isn?t a significant value on gender.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vebby Amellia Edwin
"Penyebab kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat setiap tahunnya. Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah arteri yang ditunjukkan dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo merupakan salah satu Kecamatan di Jakarta Timur yang aktif melaksanakan deteksi dini terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskuler. Tujuan dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur tahun 2012.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan variabel dependen (hipertensi) dan variabel independen (jenis kelamin, umur, obesitas, diabetes mellitus, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang dilakukan deteksi di Puskesmas.
Prevalensi hipertensi di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur yaitu 67,8%. Faktor risiko yang berhubungan hipertensi di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur yaitu jenis kelamin, umur, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik. Risiko hipertensi pada responden laki-laki lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan perempuan, risiko hipertensi pada responden yang berumur lebih dari 40 tahun lebih tinggi 3,3 kali dibandingkan responden yang berumur kurang dari 40 tahun, risiko hipertensi pada responden merokok 3 kali lebih tinggi dibandingkan responden yang tidak merokok, dan risiko hipertensi pada responden dengan aktivitas fisik ringan 9 kali lebih tinggi dibandingkan pada responden dengan aktivitas fisik berat. Oleh karena itu, diperlukan deteksi dini dan pola hidup sehat untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi.

The cause of death because of non-communicable diseases are increasing every year. Moreover, heart and blood vessel diseases, as an example of non-communicable diseases is the major cause of death in Indonesia. Hypertension is one of the major risk factors of cardiovascular disease. It is marked by an increase of blood pressure within the arteries, indicated by the amount of systolic pressure which is ≥ 140 mmHg and the diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg. Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo is one of health clinics in East Jakarta wich is actively implementing an early detection of risk factors for the cardiovascular disease.
This research applies cross-sectional study design with two variable wich are a dependent variable (hypertension) and independent variables (gender, age, obesity, diabetes mellitus, smoking habit, physical inactivity). The population in this research is the overall of people in Pasar Rebo district and people with 15 years and over.
The prevalence of hypertension in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, East Jakarta, which is 67.8 %. The risk factors related to hypertension in the Pukesmas Kecamatan Pasar Rebo, East Jakarta are sex, age, smoking habit, and physical inactivity. Hypertension is more likely to occur to male respondents,which amount is 1.6 times higher than for female respondents. The hypertension risk of 40 years old respondents and over is 3.3 times higher than the respondents who have not reahed 40 years old. The hypertension risk of respondents with smoking habit 3 times higher that non-smoker. Meanwhile, the hypertension risk of people who do less activities is 9 times higher than the ones who have tight activities. Therefore, early detection is required and healthy lifestyle to prevent and control hypertension.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viandini Permatahati
"Hipertensi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan berbagai penyakit yang penyebabnya multifaktorial. Riset ini bertujuan untuk mengamati dan mengidentifikasi prevalensi hipertensi dengan hubungannya dengan faktor-faktor terkait, yaitu demografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan) dan gaya hidup (merokok, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, BMI) dengan menggunakan desain cross-sectional pada penduduk yang tinggal di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur. Hasil yang didapatkan adalah prevalensi hipertensi sebesar 25,1% di antara 432 responden dengan proporsi wanita lebih banyak yang mengalami hipertensi dibandingkan dengan laki-laki (p = 0,045).

Hypertension is a condition where there is blood pressure elevation resulting risks of having several diseases which the causes are multifactorial. This study aims to observe and identify the prevalence of hypertension and its relation to several factors, which are demographic (age, gender, level of education and occupation) and lifestyle (smoking, physical activity, alcohol consumption, BMI) by using cross-sectional study to people who live in Kelurahan Kayu Putih, East Jakarta. The result shows that prevalence of hypertension is 25.1% among 432 respondents, with females are more likely to have hypertension compared to male (p=0.045)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Abdullah
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit sistem kardiovaskular yang memiliki tingkat prevalensi tinggi di Indonesia. Adanya peningkatan kasus penyakit hipertensi ini menyebabkan diperlukannya suatu upaya pencegahan dan pengendalian untuk mengatasi peningkatan kasus penyakit hipertensi ini terutama di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah edukasi penyakit hipertensi menggunakan leaflet sebagai media edukasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pemberian edukasi mengenai penyakit hipertensi dengan menggunakan leaflet dan juga peran apoteker dalam tatalaksana penyakit hipertensi. Penyusunan laporan ini dilakukan melalui hasil pencarian studi literatur dan juga pembuatan design leafletnya menggunakan Canva, yaitu sebuah aplikasi desain grafis online. Hasil penyusunan laporan ini menunjukkan bahwa leaflet dapat digunakan sebagai media yang efektif oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Makasar dalam rangka edukasi mengenai penyakit hipertensi, pencegahan dan pengendalian, serta pengobatan penyakit hipertensi kepada pasien dan keluarga pasien yang berkunjung ke Puskesmas. Selain itu, apoteker sebagai tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu penatalaksaan pasien hipertensi, tidak hanya dalam proses pemberian terapi pengobatan hipertensi saja, melainkan juga dalam kegiatan pelayanan informasi obat (PIO) terkait hipertensi, yang mana salah satu dari bentuk PIO tersebut adalah membuat leaflet mengenai penyakit hipertensi. Hasil laporan ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk apoteker dalam melakukan proses edukasi mengenai penyakit hipertensi kepada masyarakat.

Hypertension or high blood pressure is a disease of the cardiovascular system that has a high prevalence rate in Indonesia. The increase in cases of hypertension causes the need for prevention and control efforts to overcome the increase in cases of hypertension, especially in Indonesia. One effort that can be made is education about hypertension using leaflets as an educational medium. This study aims to provide an explanation regarding providing education about hypertension using leaflets and also the role of pharmacists in managing hypertension. This report was prepared using the results of a literature study search and also creating a leaflet design using Canva, an online graphic design application. The results of preparing this report show that leaflets can be used as an effective medium by health workers at the Makasar District Health Center in the context of education about hypertension, prevention and control, as well as treatment of hypertension for patients and their families who visit the Community Health Center. Apart from that, pharmacists as health workers have a very important role in assisting the management of hypertensive patients, not only in the process of providing hypertension treatment therapy, but also in drug information service activities (PIO) related to hypertension, of which one form of PIO is make leaflets about hypertension. The results of this report can be used as a source of information for pharmacists in carrying out the educational process regarding hypertension to the public."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elza Estirina
"Meningkatnya angka harapan hidup penduduk Indonesia, maka dapat diperkirakan bahwa penyakit degeneratif akan meningkat pula. Salah satu penyakit degeneratif yang mempunyai tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia dan lansia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pra lansia dan lansia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, sampel diambil dengan metode simple random sampling.
Hasil penelitian ini adalah prevalens hipertensi pra lansia dan lansia sebesar 60,2%. Menurut hasil analisis bivariat dari tujuh variabel independen yang diteliti terdapat dua variabel yang terbukti secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi yaitu umur dengan nilai p = 0,046 (< α) dan nilai OR=2,3 dan status gizi lebih dengan nilai p = 0,015 (< α) dan nilai OR=2,7. Sedangkan lima variabel lainnya tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi yaitu jenis kelamin, status perkawinan, riwayat keluarga, pekerjaan, dan pendidikan yang memiliki p > 0,05. Menurut hasil analisis multivariat didapatkan bahwa variabel yang memiliki kontribusi yang paling mempengaruhi kejadian hipertensi adalah status gizi lebih dengan nilai p=0,013 dan OR=2,8.

Increased life expectancy of the population of Indonesia, it can be estimated that the degenerative diseases will increase as well. One of the degenerative diseases that have high rates of morbidity and mortality is hypertension. This study aimed to determine the factors associated with incident hypertension in pre-elderly and elderly in Kramat Jati subdistrict health centers. This research is quantitative research with cross sectional research design. The population in this study were all middle age and elderly in Kramat Jati subdistrict health centers, samples were taken by simple random sampling method.
The results of this study is the prevalence of hypertension pre-elderly and elderly by 60.2%. According to the results of bivariate analysis of seven independent variables studied, there are two variables that are statistically proven to have a meaningful relationship with the incidence of hypertension that is age with the value p = 0.046 (<α) and OR = 2.3 and the value of nutritional status is more to the value p = 0.015 (<α) and the value of OR = 2.7. Meanwhile, five other variables do not have a meaningful relationship with the incidence of hypertension that is sex, marital status, family history, occupation, and education that have p> 0.05. According to the results of multivariate analysis found that variables that have contributed the most affecting nutritional status of the incidence of hypertension is more to the value p = 0.013 and OR = 2.8.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Widyaputri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan pemilihan terapi komplementer pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) dan menggunakan sampel lansia yang memiliki masalah hipertensi di Kelurahan Cisalak Pasar sebanyak 84 responden yang dipilih dengan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan efek samping obat konvensional, ketersediaan terapi komplementer, dan status kesehatan memiliki hubungan secara bermakna dengan pemilihan terapi komplementer. Sementara itu, status kesehatan merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan pemilihan terapi komplementer pada lansia dengan hipertensi.

This study aims to determine the factors associated with the selection of complementary therapy in the elderly with hypertension. The study design was correlative descriptive with cross sectional approach and using a sample of elderly who have problems of hypertension by 84 respondents were selected using purposive. The results showed the side effects of conventional drugs, the availability of complementary therapies, and health status had a significant association with the selection of complementary therapy. Meanwhile, the health status is the most dominant factor associated with the selection of complementary therapy in the elderly with hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herna
"Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastoliknya ≥90 mmHg berdasarkan kriteria JNC VII (2003). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran prevalensi hipertensi serta hubungannya dengan faktor-faktor risiko hipertensi pada pralansia dan lansia di Vihara terpilih, JakartaBarat tahun 2014. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional, pada 140 orang responden yang berusia 45 tahun ke atas. Pengambilan data dilakukan pada bulan April-Mei 2013 di 4 vihara terpilih di Jakarta Barat.
Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi hipertensi yang cukup besar, yaitu sebesar 45%. Terdapat hubungan yang bermakna antara pola diet vegetarian (p value = 0,014), asupan natrium (p value = 0,008), lingkar pinggang (p value = 0,001), dan indeks massa tubuh (IMT) (p value = 0,009) dengan hipertensi. Terdapat pula perbedaan rata-rata yang signifikan asupan kalsium pada kelompok hipertensi dan tidak hipertensi (p value = 0,038) pada pralansia dan lansia di Jakarta Barat tahun 2014. Oleh karena itu, perlu diadakan penyuluhan gizi dan kesehatan bagi pralansia dan lansia, disertai dengan konsultasi atau olahraga bersama agar kesehatan dan tekanan darah terjaga dan mengurangi angka kegemukan.

Someone was diagnosed hypertension when he/she has a systolic pressure ≥140 mmHg and/or a diastolic pressure ≥90 mmHg based on JNC VII (2003) criteria. The objective of this research was obtaining the prevalence of hypertension and its association with risk factors of hypertension in middle aged and elderly at selected temple in West Jakarta, 2014. This was an observasional study using cross sectional design on 140 subjects, aged 45 years old and above. The data were collected during April-May 2014 at four selected templesin West Jakarta.
The result showed that prevalence of hypertension was quite large (ie, 45%). There was a significant association between vegetarian diet (p value = 0,014), sodium intake (p value = 0,008), waist circumference (p value = 0,001), and body mass index/BMI (p value = 0,009) with hypertension. There was a significant mean difference on calcium intake between hypertension group and no-hypertension group (p value = 0,038) on middle aged and elderly. Therefore, nutrition and health counselling for middle aged and elderly people should be held, and so consultation or having exercise together in order to control blood pressure and decrease obesity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Safe`i
"Hipertensi merupakan penyakit umum lansia Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara jenis makanan dengan hipertensi pada lansia Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel 93 yang dipilih secara acak sederhana Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi sebesar 59 1 jenis makanan yang dikonsumsi lansia adalah tinggi garam 58 1 rendah sayur 41 9 rendah buah 35 5 dan tinggi lemak 57 serta terdapat hubungan yang bermakna antara jenis makanan dengan hipertensi Upaya pencegahan dengan mengubah konsumsi makanan disarankan untuk dilakukan masyarakat Dinas kesehatan dan Puskesmas kota Bogor perlu merancang program pembinaan lansia yang terkait pengendalian hipertensi.

Hypertension is a common disease for elderly This research aims to determine the relationship between food type and hypertension in the elderly This study applied cross sectional design with 93 randomly selected samples The results showed that the prevalence of hypertension was 59 1 the food type consumed high salt 58 1 low vegetable 41 9 low fruit 35 5 and high fat 57 There is a significant relationship between food type and hypertension Prevention efforts by changing the consumption of foods recommended to be done by society Health District Office and Public Health Center need to design programs related to elders rsquo hypertension control "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>