Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10991 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The study sought to describe scsdemic, social and emotional adjusment of Asain International students studying at a univerity in the mid-west region of the United States. The study employed a cross-sectional design and involved sixty-eight international students."
370 JPUKM 24 (1999)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Putri Sasmita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara academic self-concept dancollege adjustment pada mahasiswa tahun pertama perguruan tinggi negeri yang berada di Jabodetabek. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tantangan baru padacollege adjustment mahasiswa tahun pertama yang saat ini sedang menghadapi pandemi COVID-19. Pada masa ini academic self-concept bermanfaat bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan tersebut. Pengukuran academic self-conceptdalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Academic Self Concept for Adolescence (ASCA) Scale (Ordaz-Villegas, Acle-Tomasini, & Reyes-Lagunes, 2013). Sementara pengukuran college adjustment menggunakan Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) yang dikembangkan oleh Baker dan Siryk (1984). Responden penelitian ini berjumlah 163 orang mahasiswa tahun pertama yang berusia 17 dan 18 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara academic self-concept dengan college adjustment (r =.177; p<.05; two-tailed).

ABSTRACT
This study aimed to find the correlation between academic self-concept and college adjustment among first-year college students in Jabodetabek. This research is motivated by new challenges of the first year students college adjustment students who are currently facing a coronavirus disease (COVID-19). At this time academic self-concept is beneficial for students in facing these challenges. Measurement of academic self- concept in this study was carried out using the Academic Self Concept for Adolescence (ASCA) Scale (Ordaz-Villegas, Acle-Tomasini, & Reyes-Lagunes, 2013). While college adjustment was measured by the Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) developed by Baker and Siryk (1984). The respondents of this study were 163 first year students aged 17 and 18 years. The results of this study indicate that there is a significant relationship between academic self-concept and college adjustment (r = .177; p <.05; two-tailed)."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Shiddiq
"Fenomena kecurangan akademik di jenjang pendidikan tinggi seperti Universitas Indonesia kenyataannya masih terjadi dengan adanya data yang menunjukkan bahwa Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan kecurangan akademik. Hal ini dilakukan oleh mahasiswa karena berbagai faktor, salah satunya adalah untuk memiliki nilai/performa akademik yang tinggi. Dengan adanya situasi pembelajaran yang berubah menjadi jarak jauh secara daring, diperlukannya kemampuan adaptasi akademik yang baik sehingga dapat memiliki performa akademik yang baik dan terhindar dari perilaku kecurangan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek moderasi adaptasi akademik pada hubungan antara performa akademik dan kecurangan akademik dengan 350 mahasiswa program sarjana pada 14 fakultas di Universitas Indonesia selama menjalani masa pembelajaran jarak jauh (PJJ). Penelitian ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan Kuesioner Kecurangan Akademik, Indeks Prestasi Semester saat diberlakukannya PJJ (Genap TA. 2019/2020), dan Academic Adjustment Questionnaire. Hasil analisis Pearson Correlation dan regresi PROCESS Model 1 Hayes menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara performa akademik dan kecurangan akademik (r = 0,265; p < 0,01, two-tailed), serta adaptasi akademik memiliki efek yang signifikan dalam menguatkan hubungan kedua variabel (R2 = 0,0997, p = 0,001). Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat umum mengenai kecurangan akademik di Universitas Indonesia dan pengembangan penelitian terkait topik pendidikan tinggi di Indonesia.

The academic cheating phenomenon in higher education such as in Universitas Indonesia still occurs with the data that showing Students of Universitas Indonesia commit academic cheating. This is done by students due to various factors, one of which is to have high grades/academic performance. With the transformation of learning situation that change to online, it is necessary to have a good academic adjustment so the students can have high academic performance and avoid academic cheating. The aim of this study is to look at the moderating role of academic adjustment in the relationship between academic performance and academic cheating with 350 undergraduate students from 14 faculties of Universitas Indonesia during distance learning period. This research was conducted online using three measuring tools, Academic Cheating Questionnaire by Septiana (2016), Grade Point Average during the implementation of distance learning (Even Semester of 2019/2020), and the Academic Adjustment Questionnaire. The analytical result using Pearson Correlation and Hayes PROCESS Model 1 Regression Analysis showed a significant relationship between academic performance and academic cheating (r = 0,265; p < 0,01, two-tailed), and also academic adjustment has a significant effect that strengthened the relationship between the two previous variables (R2 = 0,0997, p = 0,001). This research is expected to broaden society’s insights regarding academic cheating in Universitas Indonesia and expanding research regarding higher education topic in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Devianti
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan academic self-concept dan penyesuaian diri mahasiswa baru lintas jurusan dan sejurusan di perguruan tinggi Indonesia serta menguji hubungan antara academic self-concept dan penyesuaian diri tersebut. Mahasiswa lintas jurusan merupakan mahasiswa rumpun Sosial dan Humaniora (Soshum) yang berasal dari jurusan IPA di SMA atau mahasiswa rumpun Sains dan Teknologi (Saintek) yang berasal dari jurusan IPS dan Bahasa di SMA sementara mahasiswa sejurusan merupakan mahasiswa Soshum dari jurusan IPS dan Bahasa atau mahasiswa Saintek dari jurusan IPA. Mahasiswa lintas jurusan mengalami ketidaksesuaian antara jurusan dengan latar belakang pendidikannya. Responden penelitian adalah mahasiswa angkatan 2021 program sarjana yang berkuliah secara daring (N = 378). Data diperoleh secara daring menggunakan teknik non-probabilty sampling dan diolah menggunakan Mann-Whitney U Test dan Spearman’s Rank pada SPSS. Ditemukan bahwa academic self-concept mahasiswa sejurusan secara signifikan lebih rendah, tetapi penyesuaian diri secara signifikan lebih tinggi dari mahasiswa lintas jurusan, serta terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara academic self-concept dan penyesuaian diri mahasiswa. Penelitian selanjutnya dapat membandingkan academic self-concept mahasiswa lintas jurusan dan mahasiswa sejurusan di awal perkuliahan dan di akhir perkuliahan tingkat 1 dan menggunakan teknik stratified random sampling dalam memilih responden agar setiap kelompoknya memiliki perwakilan yang setara dalam sampel.

This research aims to investigate the difference of academic self-concept and college adjustment between cross-major students and same-major students in Indonesian higher education, and to test the correlation between academic self-concept and college adjustment. Cross-major students are Social and Humanities students who graduated from Science major in high school or Science and Technology students who graduated from Social and Language major meanwhile same-major students are Social and Humanities students from Social and Language major or Science and Technology students from Science major. What cross-major students learn in college differs from their educational background. The respondents of this study are year 2021 college freshmen who are in a full online learning system (N = 378). Data were gathered using an online survey with non-probability sampling technique and processed with Man-Whitney U Test and Spearman’s Rank on SPSS. The result showed that same-major students have lower academic self-concept but higher college adjustment and showed a significant positive correlation between academic self-concept and college adjustment.For further research, it is suggested to compare cross-major students' and same-major students' academic self-concept at the beginning and end of freshman year and use stratified random sampling technique to have an equal number of respondents in every group."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiba Jamal
"Tuntutan akademik yang tinggi dan kesulitan integrasi pembelajaran teori dengan praktik membuat mahasiswa keperawatan rentan mengalami stress akademik. Stress akademik mengganggu kondisi fisik, emosi, perilaku, dan kognitif, seperti menurunnya kinerja akademik, depresi, dan keinginan menyakiti diri. Mahasiswa membutuhkan dukungan sosial melalui hubungan pertemanan yang berkualitas sebagai sumber daya koping dalam penanggulan stress yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas pertemanan dengan tingkat stress akademik pada mahasiswa keperawatan. Penelitian dengan pendekatan cross-sectional pada 242 mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia ini menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan MFQ dan SLSI dengan uji korelasi Pearson. Penelitian ini telah lolos uji etik fakultas dengan nomor registrasi SK-16/UN2.F12.D1.2.1/ETIK 2021. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kualitas pertemanan dengan stress akademik mahasiswa keperawatan reguler Universitas Indonesia (p value= 0,702 r= 0,025). Kesimpulan penelitian ini adalah ketidakefektifan kualitas pertemanan sebagai pemberi keamanan emosional dalam penanggulangan stress akademik disebabkan karena penurunan interaksi dan media komunikasi online yang berpotensi pada ketidakpuasan dan kesepian dalam pertemanan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meninjau faktor kepuasan dalam pertemanan terhadap stress akademik pada populasi lainnya.

High academic pressure and challenges in integrating theoretical and practical learning lead nursing students vulnerable to academic-related stress. Academic stress interferes with physical, emotional, behavioral, and cognitive conditions, such as decreased academic performance, depression, and self-harm. Nursing students require good quality friendships as a coping resource to have effective stress management. The study’s purpose determined the correlation between friendship quality and academic stress levels in nursing student at Universitas Indonesia. The cross- sectional study of 242 participants used simple random sampling techniques using MFQ and SLSI as data collectors with Pearson correlation test. This study has passed the faculty ethics test with registration number SK-16/UN2.F12.D1.2.1/ETIK 2021. The results showed no significant corellation between the quality of friendship and academic stress of undergraduate nursing students of Universitas Indonesia (p value= 0,702 r= 0,025). This study concludes that the ineffectiveness of the quality of friendship as a provider of emotional security in dealing with academic stress is due to a decrease in online interactions and communication media which have the potential to cause dissatisfaction and loneliness in friendships. Further research could find the satisfaction factor in friendships to academic stress in other populations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: CAMBRIDGE UNIVERSITY PRESS,
070 IJAS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Audita Zahra
"Transisi dari sekolah menengah atas ke perguruan tinggi dan metode pembelajaran yang kerap berubah akibat pandemi berpotensi memengaruhi prestasi mahasiswa tahun pertama.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran penyesuaian diri sebagai mediator pada hubungan antara persepsi dukungan sosial dan prestasi akademis. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Indonesia tahun pertama. Teknik analisis korelasi dan mediasi digunakan dalam penelitian ini dan hasil analisis menunjukkan bahwa penyesuaian diri dapat memediasi secara penuh (full or complete mediation) hubungan persepsi dukungan sosial dan prestasi akademis. Pihak universitas diharapkan dapat memfasilitasi dukungan yang membantu peningkatan penyesuaian diri dan prestasi akademis.

The transition from high school to college and the frequent changes in learning methods due to pandemic have the potential to affect academic achievement of first-year students. This study aims to examine the role of self-adjustment as a mediator in the relationship between perceived social support and academic achievement. The participants of this study were first-year University of Indonesia students. Pearson correlation and mediation analysis techniques were used in this study and the results showed that self-adjustment completely mediates the relationship between perceived social support and academic achievement. University is expected to facilitate support that helps improve students’ adjustment and academic achievement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Adelino
"Masa transisi dari SMA ke perguruan tinggi dapat menyebabkan tekanan bagi mahasiswa Gall, Evans, Bellerose, 2000. Karena itu, dibutuhkan adanya proses penyesuaian diri yang dinamakan college adjustment. Tekanan tersebut dapat membuat mahasiswa kesulitan beradaptasi dan dapat menimbulkan efek samping seperti stres atau depresi. Masalah pada college adjustment penting karena berkaitan dengan antara lain masalah akademis dan tingkat putus studi Backhaus, 2009. Self-compassion dapat mengurangi dampak negatif dari tekanan tersebut sehingga memudahkan proses penyesuaian diri Terry, Leary, Mehta, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-compassion dengan college adjustment pada mahasiswa tahun pertama. Pengukuran self-compassion menggunakan adaptasi alat ukur Self-Compassion Scale yang disusun oleh Neff 2003b dan pengukuran college adjustment menggunakan adaptasi alat ukur Student Adaptation to College Questionnaire yang disusun oleh Baker dan Siryk 1984. Partisipan penelitian ini berjumlah 373 mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia. Dengan metode statistik Pearson Product-Moment Correlation, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara self-compassion dan college adjustment pada mahasiswa tahun pertama r = .076, p = .142.

The transition period from high school to university may generate pressure towards students Gall, Evans, Bellerose, 2000 . Therefore, a form of adaptation is needed, which is called college adjustment. The pressure may cause students to adapt poorly and may cause side effects such as stress and depression. College adjustment problems are important because they relate with academic problems and drop out rate Backhaus, 2009. Self compassion may act as a buffer towards negative effects from that pressure and made the adaptation process easier Terry, Leary, Mehta, 2013. In this study, Self compassion was measured using an adaptation form of Self Compassion Scale by Neff 2003b, and college adjustment was measured using an adaptation form of Student Adaptation to College Questionnaire by Baker and Siryk 1984. The participants of this study were 373 first year college students of University of Indonesia. Using Pearson Product Moment Correlation method, main results of this study showed self compassion was not significantly related with college adjustment r .076, p .142 on first year college students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Hasby
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan mindfulness dan perceived school adjustment guru terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel mindfulness diukur menggunakan Mindfulness Attention Awarenes Scale (MAAS; Brown & Ryan, 2003) yang diisi oleh 70 guru. School adjustment dari siswa berkebutuhan khusus diukur menggunakan Short Form Teacher Rating Scale of School Adjustment (SFTRSSA; Betts & Rottenberg, 2007) yang telah diadaptasi oleh Yani (2013), dan diisi oleh guru pada 98 siswa.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara mindfulness guru dan perceived school adjustment siswa berkebutuhan khusus (r = -0.009; p < 0.05). Dengan demikian, tingkat mindfulness yang dimiliki oleh guru tidak dapat memprediksi school adjustment siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif.

The purpose of this study was to find out the relationship between teachers` mindfulness and perceived school adjustment of students with special needs in inclusive schools. There were two instruments used in this study. Teachers` mindfulness was measured using the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS; Brown & Ryan, 2003) completed by 70 teachers. School adjustment of special needs students was measured using the Short Form Teacher Rating Scale of School Adjustment (SFTRSSA; Betts & Rottenberg, 2007) that has been adapted by Yani (2013), and rated by the teachers for 98 students.
Pearson Correlation analysis result showed that there is no significant relationship between teachers` mindfulness teacher and perceived school adjustment of special needs students (r = -0.009; p < 0.05). That means, teacher`s mindfulness couldn`t predict perceived school adjustment of special needs student at inclusive elementary school.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hervi Salsabila Mahkota Parentsia
"

Latar belakang: Mahasiswa fakultas kedokteran diketahui memiliki tingkat stress tinggi karena memerlukan usaha besar dalam menjalani perkuliahannya. Stress dapat menimbulkan dampak buruk bagi fisik, psikis, maupun skor nilai akademis mahasiswa. Maka dari itu dibutuhkan mekanisme koping yang efektif untuk mencegah dampak buruk tersebut. Resilience diduga menjadi hasil mekanisme koping yang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Resilience dan Coping strategies terhadap performa akademik mahasiswa program studi Pendidikan dokter FKUI tahap pre klinik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan total sampel dari Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FKUI tahap preklinik pada tahun 2020. Hasil: Sejumlah 607 responden berpartisipasi dalam penelitian ini, dari angkatan 2017-2019 (tingkat respon 85.13%). Pada ketiga angkatan terdapat hubungan yang bermakna antara mekanisme Adaptive coping dengan tingkat Resilience (r = 0,605, p < 0,05). Sedangkan mekanisme Maladaptive coping memiliki korelasi negatif yang hubungannya tidak bermakna dengan tingkat Resilience (r = -0,053, p > 0,05). Terdapat pula hubungan yang tidak bermakna antara Resilience dengan performa akademik mahasiswa (r = 0,072, p > 0,05). Pada ketiga angkatan juga diperoleh hasil bahwa performa akademik memiliki hubungan yang bermakna dengan mekanisme Adaptive coping (r = 0,122, p < 0,05) namun tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan mekanisme Maladaptive coping (r = 0,037, p > 0,05). Kesimpulan: Performa akademik mahasiswa kedokteran tahap pre klinik merupakan sebuah hal kompleks yang ditentukan oleh berbagai faktor. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mekanisme Adaptive coping memiliki korelasi yang kuat dengan Resilience dan memiliki korelasi yang lemah dengan performa akademik. Selain itu, hubungan antara Resilience dengan performa akademik menunjukan korelasi yang tidak signifikan. Penelitian ini juga menunjukan bahwa tidak terdapatnya korelasi yang signifikan antara mekanisme Maladaptive coping dengan Resilience dan performa akademik. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa mekanisme koping yang bersifat adaptif merupakan salah satu proses yang dapat mempengaruhi performa akademik mahasiswa kedokteran tahap pre klinik.

 


Background: Undergraduate medical students are often exposed with high demand and stressful events related to their study in medicine. In order to learn well and keep the study performance, students need to employ Adaptive coping mechanisms. Resilience is suggested as the result of this process. Objectives: This study aims to assess the relationships between coping mechanisms, Resilience and academic performance in undergraduate medical students, particularly in the preclinical years (year 1-3). Methods: This was a cross-sectional study with total sampling approach. The study involved year 1-3 undergraduate medical students at the Faculty of Medicine Universitas Indonesia. The respondents were asked to complete CDRISC (for Resilience) and Brief COPE (for coping mechanism). Data on cumulative GPA on the particular year were obtained from the school central administration upon consent from the respondents. The data collection was completed in January - February 2019. Results: A total of 607 students (85.13% response rate) voluntarily participated in the study. Resilience showed statistically significant, strong, and positive correlation with Adaptive coping (r = 0,605, p < 0,05) and no correlation with Maladaptive coping (r = -0,053, p > 0,05). No significant correlation was found between Resilience and students academic performance (r = 0,072, p > 0,05). Furthermore, Adaptive coping significantly correlated with academic performance (r = 0,122, p < 0,05) whereas Maladaptive coping showed no correlation (r = 0,037, p > 0,05). Conclusion: Academic performance of undergraduate medical students is a complex construct determined by various factors. This study highlights that Adaptive coping mechanism strongly correlated with Resilience and weakly correlated with academic performance. Furthermore, there was no significant correlation between Resilience and academic performance. This study also shows that there were no significant correlations between Maladaptive coping mechanism with Resilience and academic performance. Therefore, it can be concluded that Adaptive coping mechanism can be seen as one of the process that can affect undergraduate medical students academic performance.

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>