Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130139 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurullah Agustya
"Salah satu masalah terbesar pada lansia adalah ketidakseimbangan nutrisi nurang dari kebutuhan tubuh. KIAN ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lansia dengan ketidakseimbangan nutrisi nurang dari kebutuhan tubuh. Metode yang digunakan dalam KIAN ini berupa intervensi keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan di PSTW Budi Mulia 1, DKI Jakarta dengan melakukan intervensi unggulan, yaitu manajemen nutrisi melalui monitoring rutin dan pemberian suplemen berbasis protein kedelai selama 4 minggu. Monitoring rutin dan pemberian suplemen berbasis protein kedelai dilakukan kepada tiga lansia dengan kategori MNA ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Hasil yang didapat setelah pemberian intervensi selama 4 minggu pada lansia adalah terdapat penambahan pada berat badan dan lingkar lengan atas masing-masing lansia. Terdapat penambahan berat badan dan lingkar lengan atas lansia sebanyak 1 kg dan 1 cm pada klien kelolaan, sedangkan resume 1, 2 kg dan 1,5 cm, dan 3 kg dan 2 cm pada resume 2. KIAN ini menyarankan adanya anggaran khusus untuk memfasilitasi suplemen berbasis protein kedelai yang disediakan oleh Dinas Sosial dan keluarga.

One of the biggest problems in the elderly are imbalance nutrition less than body requirement. The purpose of this paper is describing the results of the nursing care of the elderly with imbalance nutrition less than body requirement. The interventional methode was used in this paper. The intervention, management nutrition, had been done in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, DKI Jakarta by routine monitoring and giving soy based protein for 4 weeks. Routine monitoring and giving soy based protein was done to three elderly who categorized malnutrition by screening MNA. The results were additions to the weight and arm circumference on each senior, 1 kg dan 1 cm on first client, 2 kg and 1,5 cm on second client, and 3 kg and 2 cm on third client, after administration of intervention. This paper suggested the additional budgeting for facilate elderly the soy based protein by Sosial Department and family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shifa Syahidatul Wafa
"Kemiskinan merupakan salah satu penyebab utama timbulnya masalah gizi kurang pada balita di perkotaan. Pola asuh keluarga dan kurangnya pengetahuan orang tua terkait kebutuhan gizi anak juga dapat mempengaruhi status gizi balita. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengaturan pola makan bergizi seimbang sebagai upaya meningkatkan status gizi balita dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini yaitu melakukan asuhan keperawatan keluarga selama tujuh minggu. Intervensi keperawatan unggulan berupa pengaturan pola makan pada balita meliputi pengaturan 3J yaitu jenis makanan, jumlah makanan, dan jadwal makan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengaturan pola makan efektif dalam meningkatkan status gizi balita ditandai dengan adanya peningkatan berat badan dari 14,5 kg menjadi 16,5 kg. Karya ilmiah ini direkomendasikan kepada perawat komunitas untuk menerapkan intervensi berupa pengaturan pola makan dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga dengan balita yang memiliki masalah gizi kurang.

Poverty is one of the main causes of under-five-year-old children malnutrition problems in urban areas. Besides that, parenting and lack of parental knowledge related to the nutritional needs of children can also affect the under-five-year-old children nutritional status. This paper aims to provide an overview of eating pattern regulation in balanced nutrition as an effort to improve the under-five- year-old children nutritional status with imbalanced nutrition problem less than body requirements. The method used in this paper is by doing a family nursing care for seven weeks. The main nursing intervention of eating pattern regulation in under-five-year-old children include 3J, that is, the type of food, quantity of food, and eating schedules conducted over five weeks. The results showed that eating pattern regulation is effective in improving the under-five-year-old children nutritional status that is marked by an increase of body weight from 14.5 kg to 16.5 kg. This paper is recommended for community nurses to implement interventions in the form of eating pattern regulation in performing nursing care families with under-five-year-old children who have a malnutrition problem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Dwi Widiastuti
"Gizi kurang pada balita menjadi masalah kesehatan perkotaan hal ini dapat disebabkan karena berbagai faktor, salah satunya adalah pola makan yang salah dan tidak sesuai. Perawat komunitas berperan untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga dalam membantu mengatasi masalah gizi kurang pada balita. Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam upaya mengatasi masalah gizi kurang adalah optimalisasi pola makan balita dengan melibatkan peran keluarga. Intervensi diberikan kepada keluarga dengan balita gizi kurang di Kelurahan Sukatani, Depok selama 6 minggu. Evaluasi didapatkan hasil keaktifan peran serta keluarga dalam menerapkan pola makan sesuai dengan jadwal menu harian yang disusun bersama, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan berat badan balita. Peran serta keluarga dalam optimalisasi pola makan balita efektif dalam upaya meningkatkan berat badan balita.

Malnutrition among children under five had become urban health problem, this can be caused by various factors, one of which is the wrong and not appropriate eat pattern of the children. Community nurse have a role as care provider in nursing care to helping families with the problem of malnutrition. One of the nursing interventions is the optimum of eat pattern to a children under five by involving the family. Interventions provided to families with children under five malnutrition in Sub Sukatani, Depok for 6 weeks. Evaluation of the results obtained of the family in applying the apropriate eat pattern in accordance with the schedule arranged with daily menus, it can be seen from the increase in weight children. The family involvement in the optimization of the toddler eat pattern effective in promoting weight children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dewi
"Gizi kurang merupakan salah satu masalah kesehatan balita yang memiliki keterkaitan dengan masalah infeksi. Upaya preventif diperlukan dalam menangani infeksi untuk mengatasi masalah gizi kurang. Intervensi keperawatan unggulan berupa pendidikan kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan melatih kemampuan psikomotor cuci tangan dengan sabun. Tujuannya mengurangi angka kejadian infeksi dalam keluarga. Evaluasi terjadi peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor keluarga dalam praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, peningkatan berat badan anak dari 7 kg menjadi 7,8 kg, serta teratasinya masalah infeksi. Intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini dapat digunakan oleh perawat komunitas/keluarga sebagai upaya menangani masalah gizi kurang di masyarakat.

Malnutrition was one of the urban health problems for toddler that had being related to infection. Some prevention efforts needed to handle the infection in overcome malnutrition. The excellence nursing intervention such as health education about the healthy and clean life behavior practice and psychomotor skill training in hand washing with soap. It's aimed to decrease the number of infection in family. Evaluation shown the increase ability of kognitive, affective, and psychomotoric skills of family in run the healthy and clean life behavior practice, the increase of body weight of child from 7 kg to 7,8 kg, and the overcome of infection problems. Intervention of the healthy and clean life behavior practice could be used by the community nurses as an efforts in overcome malnutrion in society."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Nur Indahsari
"Balita membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Faktor ekonomi keluarga dan pengetahuan orangtua akan mempengaruhi pola makan balita yang akan berdampak pada asupan nutrisi dan status gizi balita. Balita usia 12-24 bulan harus diberikan ASI minimal hingga berusia 12 bulan dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah usia 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Karya ilmiah ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari intervensi manajemen nutrisi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI sebagai upaya peningkatan status nutrisi balita dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Metode yang digunakan pada karya ilmiah ini yaitu deskriptif dengan analisis terhadap hasil asuhan keperawatan keluarga selama tujuh minggu pada salah satu warga RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Hasil evaluasi keperawatan menunjukkan bahwa pengaturan pola makan pendamping ASI efektif dalam meningkatkan status gizi balita yang dibuktikan dengan adanya peningkatan berat badan dari 7,8 kg menjadi 8,6 kg. Karya ilmiah ini direkomendasikan kepada perawat komunitas untuk menerapkan intervensi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan.

Nutritional intake is needed for under-five-year-old children as review for increasing their growth. Family economic factors and parental knowledge will affect under-five-year-old children diet that will have an impact on nutrient intake and nutritional status. Under-five-year-old children of 12 until 24 months suggested to consuming ASI until 12 months old and needs complementary foods of ASI (MP-ASI) after 6 months old for fulfill their needed. This paper conducted to determine the effectiveness of management interventions in nutrition such as, arrangements of complementary foods of ASI to improvement nutrition status on toodlers with imbalanced nutrition problem less than needed. The method used in this paper is a descriptive with analysis of nursing interventions results at one of citizen from RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Evaluation results shows that arrangements of complimentary foods of ASI is effective to improving nutritional status that evidenced by weight increasing from 7,8 kg to 8,6 kg. This paper recommending community nurse to implement interventions of complimentary foods arrangements of ASI in providing nursing care families with nutritional imbalance issue less than needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuri Setyadi
"Kurang gizi menjadi masalah kesehatan perkotaan terutama pada balita. Faktor langsung yang mempengaruhi status gizi adalah asupan makanan dan penyakit penyerta. Upaya pemerintah melalui program gizi balita di Puskesmas, menerap kan program melalui kebijakan Perkesmas. Peran perawat dalam pelaksanaan Perkesmas adalah memberikan asuhan keperawatan berbasis keluarga. Bentuk intervensi keperawatan memberikan edukasi kesehatan, melatih psikomotor penyusunan dan membuat menu makanan pendamping ASI. Tujuannya adalah memperbaiki nutrisi dan peningkatan berat badan anak. Intervensi diberikan kepada keluarga selama 7 minggu di Kelurahan Sukatani Tapos Depok.
Kesimpulan: Tercapainya penurunan penderita gizi kurang pada balita, sehingga penyusunan menu dan membuat makanan pendamping ASI (MPASI) menjadi cara yang efektif mengatasi dan memperbaiki balita dengan nutrisi kurang.

Urban health problems is poor nutrition, especially at infants. Factors that directly affect nutritional status are food intake and comorbidity. Government efforts through nutritional programs in health centers, implementing the program through PHN policy. The role of nurses in the implementation of PHN is to provide family based nursing care. Nursing interventions provide health education, training and preparation psychomotor make feeding menu. The goal is to improve the nutrition and weight gain in children. Interventions provided to the family for 7 weeks in the Village Sukatani Tapos Depok.
Conclusion: Achieving decline less severely malnourished children under five, so the preparation of menus and make complementary foods (complementary feeding) be an effective way to overcome and improve the toddlers with poor nutrition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Eriska
"Masyarakat perkotaan sangat sibuk sehingga orangtua sering mengabaikan kebutuhan nutrisi anaknya. Hal ini terjadi pada orangtua dengan anak usia sekolah karena anak sudah mengenal jajan dan memilih makanannya sendiri. Kebiasaan ini berbahaya apabila jajanannya tidak sehat dan tidak bergizi. Kurang gizi dapat menyebabkan masalah pertumbuhan dan perkembangan, serta prestasi belajar menurun. Hal ini terjadi pada An.S yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan dalam keluarga BapakT. Intervensi dan implementasi unggulan yang diberikan adalah pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang. Tujuannya agar keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami kurang gizi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan keluarga BapakT tentang gizi seimbang.

Urban communities are very busy, so parents often neglect the nutritional needs of their children. This happens to parents with school-age children are at that age children are familiar with snacks and choose their own food. This habit will be dangerous if the snacks unhealthy and not nutritious. Malnutrition can lead problems of growth and development, and also decreased academic achievement. This case happened to An.S that experiences imbalance nutrition less than body requirements in Mr.T family. Intervention and the main implementation was given by providing health education about balanced nutrition to Mr.T’s family. The goal is the family to be able to care of family member that experiencing malnutrition. The evalution showed the increasing of Mr. T family’s knowledge of balanced nutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Listiyani
"Pola pengasuhan anak berpengaruh terhadap timbulnya gizi kurang pada masyarakat perkotaan. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada keluarga Anak P dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi pada anak balita. Implementasi yang telah dilakukan terdiri dari implementasi yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi unggulan ialah penyajian makan yang menarik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nafsu makan dan berat badan pada balita kelolaan. Sehingga intervensi penyajian makanan yang menarik ini dapat digunakan oleh perawat komunitas/keluarga sebagai salah satu upaya menangani masalah gizi kurang pada masyarakat.

Parenting effect could give incidence of malnutrition in urban communities. This final assignment described the family nursing care process to Ch. P with nutrition imbalanced problem on toodler children. Implementation to the family was consisting of the cognitive, affective, and psychomotor that uses the five family health tasks. Nursing interventions that become the main intervention was interested food serving. The evaluation results of nursing care plan effective to made toddler gain weight. So the interested food serving could be used by the Community nurses as one of efforts in overcome less nutrion in society."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riyantina Herlita
"Kemiskinan merupakan salah satu dampak urbanisasi yang mempengaruhi masalah gizi balita. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran penatalaksanaan asuhan keperawatan keluarga Bapak S dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi pada balita. Intervensi keperawatan yang dijadikan intervensi unggulan adalah penyusunan jadwal menu makanan seimbang berdasarkan triguna makanan (zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur). Intervensi ini merupakan cara yang efektif untuk memenuhi nutrisi sehari-hari balita. Hasil evaluasi menunjukkan perubahan sikap dan perilaku keluarga terhadap pemberian makanan seimbang untuk balita dimana keluarga menyediakan makanan dengan menu bervariasi sesuai triguna makanan. Intervensi ini juga efektif meningkatkan berat badan pada balita kelolaan, dari 7,2 kg menjadi 7,5 kg.

Poverty is one of the impacts of urbanization that affects the nutritional problems on toddler. The aim of this final assignment is to give a description about nursing care process of Mr.S’s family with nutrition imbalance on toddler children. Nursing interventions that become the main intervention is arranging the schedule of balanced food menu based on nutritional food balance (contain energy substances, builder substances and control substance). This intervention is an effective way to fulfill nutritions demand. Evaluation showed that family experiencing changed in attitude and behavior towards giving balanced food for their child, family provided variated food menus according to nutritional food balance. This intervension also effective to make toddler gain weight, from 7,2 kgs to 7,5 kgs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Nutrisi prenatal merupakan salah satu bagian dari faktor lingkungan terpenting yang memengaruhi kesehatan ibu dan janinnya. Gangguan nutrisi pada ibu hamil dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah, stunted, gangguan pendengaran dan penglihatan, keterlambatan perkembangan sistem saraf, dan gangguan perilaku. Hal ini dapat diatasi dengan pemantauan dan perawatan kesehatan melalui asuhan keperawatan yang tepat selama kehamilan. Intervensi edukasi melalui pendekatan konsep pedoman gizi seimbang merupakan salah satu panduan yang menunjukkan tentang proporsi berbagai jenis makanan yang dibutuhkan untuk memiliki diet yang seimbang dan sehat. Intervensi edukasi melalui pedoman gizi seimbang perlu dipersiapkan oleh perawat karena merupakan salah satu cara untuk mengatasi gangguan nutrisi.

Prenatal nutrition is one part of the most important environmental factors that affect the health of the mother and fetus. Poor nutrition during pregnancy has been linked to an increased risk of having a baby with a low birth weight, stunted, hearing and visual impairment, neuro developmental delay, and behavioural disorders. This can be overcome by monitoring and health care through appropriate nursing care during pregnancy. Intervention approach to the concept of education through pedoman gizi seimbang is one of a guide that shows the proportions in which different types of foods are needed to have a well-balanced and healthy diet. Educational intervention through pedoman gizi seimbang needs to be prepared by the nurses because it is one way to overcome the poor nutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>