Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herdinda Arizunnisa Pergiwa
"Tesis ini membahas tentang komunikasi internal dalam mewujudkan employee engagement. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menyatakan bahwa komunikasi internal memiliki peran penting dalam pembentukan employee engagement. Hubungan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan, informasi yang berkualitas, komunikasi yang terbuka dari pimpinan, dan kesempatan untuk bawahan mengutarakan pendapat sangat mempengaruhi terbentuknya employee engagement. Selain itu, penelitian ini juga mendapati peran penting manajer sebagai jembatan informasi dan hubungan horizontal yang harmonis sebagai faktor lain pembentuk employee engagement.

This thesis discusses the internal communication to build employee engagement. This research was conducted with descriptive qualitative method through a case study approach. The study states that internal communication has an important role in the formation of employee engagement. Good superiors-subordinates communication, quality of information, superior openness, and opportunities for communication greatly affect the formation of employee engagement. In addition, the study also found an important role of managers as a bridge of information and harmonious horizontal relationships as other factors to build employee engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Puspita Sari
"Komunikasi merupakan bagian dari langkah strategis manajemen untuk mencapai tujuan yaitu sebagai alat untuk mengarahkan tujuan organisasi kepada internal organisasi maupun eksternal.
Tesis ini membahas mengenai komunikasi internal yang merupakan bagian untuk membangun budaya organisasi dalam mewujudkan employee engagement. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus.
Hasil penelitian menyatakan bahwa komunikasi internal memiliki peran penting dalam membangun budaya organisasi melalui visi dan misi organisasi, strategic direction, sharing values dan empowerment di dalam organisasi. Jika komunikasi internal dapat mengkomunikasikan itu maka karyawan akan memiliki panutan yang baik dan terbentuk budaya organisasi sehingga pada akhirnya akan mewujudkan engagement dalam diri karyawan organisasi.

Employee engagement is success if the company could implement the internal communicationto build the corporate culture in the organization with share values between member of organization. Failure in implementing internal communications will affected to employee engagement in organizations.
This research is focusing internal communications process are happened in PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia and how it can affected to build organization culture and employee engagement. This research using qualitative method with case study approach. Data collection with observation and deep interview.
The result is company is not success to implement internal communications which mean the failure of internal communications is failed to build organization culture and employee engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzati Zata Lini
"Proses transformasi yang dilakukan dari Jamsostek ke BPJS Ketenagakerjaan menuntut adanya pemenuhan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan engagement yang tinggi. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin dan komunikasi internal organisasi terhadap employee engagement pada BPJS Ketenagakerjaan.
Penelitian ini menggunakan sub variabel kecerdasan emosional pemimpin sesuai dengan model kecerdasan emosional pemimpin dari Daniel Goleman yang terdiri dari 5 sub variabel: Self Awareness, Self Regulation, Motivation, Empathy, dan Social Skill. Sub variabel Komunikasi Internal Organisasi merujuk pada konsep yang dikembangkan Clampitt dan Downs, terdiri dari 6 sub variabel: Organizational Integration, Personal Feedback, Corporate Information, Communication Climate, Horizontal, Subordinate dan Supervisory Communication serta Media Quality. Sedangkan, sub variabel employee engagement merujuk pada model employee engagement yang dikembangkan oleh AON Hewwit yang terdiri dari 3 sub variabel: Say, Stay, dan Strive.
Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksplanatif, penelitian dilakukan di BPJS Ketenagakerjaan yang melibatkan sekitar 1006 responden dengan menggunakan convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner penelitian skala likert dan didistribusikan secara online melalui google form. Pengujian hipotesis menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kecerdasan emosional pemimpin dan komunikasi internal organisasi terhadap employee engagement, baik secara simultan ataupun parsial.

The transformation process from Jamsostek to BPJS Ketenagakerjaan requires the fulfillment of human resources with high quality and engagement. This research discusses the influence between Leader's Emotional Intelligence and Internal Communication of Organization on Employee Engagement in BPJS Ketenagakerjaan.
This research uses 6 sub variable of leader's emotional intelligence according to leader's emotional intelligence model from Daniel Goleman which consist of 5 sub variable Self Awareness, Self Regulation, Motivation, Empathy, and Social Skill. Sub variable of internal communication of organization refers to the concept which developed by Clampitt and Downs, consisting of 6 sub variable Organizational Integration, Personal Feedback, Corporate Information, Communication Climate, Horizontal, Subordinate and Supervisory Communication and Media Quality. Meanwhile, sub variable of employee engagement refers to employee engagement model that developed by AON Hewwit, consisting of 3 sub variable Say, Stay, and Strive.
By using quantitative approach and explanatory research, the research was conducted at BPJS Ketenagakerjaan involving 1006 respondents using convenience sampling. The Data is collected through questionnaire likert scale which distributed online by google form. Hypothesis testing is using multiple regression method. The results of this research showed that have the positive and significant effect between leader's emotional intelligence and internal communication of organization on employee engagement, partially and simultaneously.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Aldila Safitri
"Tesis ini membahas tentang komunikasi internal dalam mewujudkan employee engagement pada lembaga pemerintahan non profit. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif kausal. Hasil penelitian menyatakan bahwa komunikasi internal memiliki peran penting dalam pembentukan employee engagement. Semakin lancar atau tinggi komunikasi internal yang dilakukan oleh pegawai terhadap atasan, atasan terhadap bawahan, pegawai satu dengan pegawai lainnya, serta sesama pegawai yang berbeda satuan tugas lain yang saling memiliki hubungan maupun bersinggungan dalam pekerjaan yang dilaksanakan maka employee engagement yang ada pada diri pegawai akan semakin tinggi, begitu pun sebaliknya.

This thesis discusses about internal communication in realizing employee engagement on non profit governance institution. The study was conducted by a causal quantitative method. The results of the study stated that internal communication has an important role in the formation of employee engagement. The smoother or higher the internal communication carried out by employees to superiors, superiors to subordinates, employees with other employees, and fellow employees who are different from other task forces that have relationships and intersect in the work carried out, the employee engagement that exists in the employee will be higher, and vice versa."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Irawan Anwarsyah
"ABSTRAK
Penelitian ini fokus melihat pengaruh dari komunikasi internal terhadap
employee engagement untuk kemudian dibuat rancangan intervensi terhadap
proses komunikasi internal guna meningkatkan employee engagement. Penelitian
sebelumnya belum banyak yang menjelaskan pengaruh komunikasi internal
terhadap employee engagement. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi kasus
di PT Asuransi PQRS yang bergerak di bidang asuransi umum dengan sampel
mencakup 60 karyawan di departemen pemasaran korporasi Jepang dengan
menggunakan purposive sampling. Employee engagement diukur melalui Utrech
Work Engagement Scale (UWES) versi Bahasa Indonesia (Schaufeli & Bakker,
2004) dan komunikasi internal diukur melalui kuesioner yang dikembangkan oleh
Karanges (2014). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
yang signifikan dari komunikasi internal terhadap employee engagement (r=0.487,
F=18.035, p<0.05, one-tailed). Dari hasil penelitian, dibuatlah rancangan
intervensi terhadap proses komunikasi internal melalui intervensi human
resources management berupa performance management dan intervensi human
process berupa team building dan large-group interventions.

ABSTRACT
This study focused on the impact of internal communication towards
employee engagement to design an intervention on the internal communication
process in order to improve the employee engagement. Previous studies haven't
much explained the impact of internal communication towards employee
engagement. This study was done based on the case study at PT Asuransi PQRS
which is a general insurance company with the sample of this study were 60
employees at Japanese corporate marketing department by purposive sampling.
Employee engagement was measured by official Indonesian version of Utrech
Work Engagement Scale (UWES) (Schaufeli & Bakker, 2004) and internal
communication was measured by questionnaire developed by Karanges (2014).
Result indicated that there was significantly positive impact of internal
communication towards employee engagement (r=0.487, F=18.035, p<0.05, onetailed).
From this result, human resources management intervention (performance
management) and human process intervention (team building and large-group
interventions) were designed."
2016
T46300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardenis Edbert Ramanta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi pemimpin yang dominan digunakan di organisasi berbentuk agensi kehumasan Piar Consulting, dengan memakai konsep gaya komunikasi dari Koehler, et.al (1978). Gaya komunikasi pemimpin tersebut memiliki peranan dalam membangun sikap positif karyawan atau disebut juga employee engagement. Dimana untuk melihat sikap positif ini, dapat terlihat dari dua sisi utama, yaitu job engagement dan organizational engagement yang diungkapkan oleh Armstrong (2014). Hubungan antara kedua konsep ini dapat dilihat dengan bingkai teori leader-member exchange yang diungkapkan Yukl (2013). Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivist dengan pendekatan kualitatif dan strateginya adalah studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi pemimpin yang dominan digunakan di Piar Consulting adalah dynamic dan controlling. Kedua gaya komunikasi ini merupakan gaya komunikasi yang dominan digunakan pemimpin dalam berkomunikasi terkait pekerjaan dan tugas kepada karyawannya, dimana gaya komunikasi tersebut menghasilkan efek negatif yang menurunkan sikap positif karyawan pada pekerjaan dan organisasinya yang berujung kepada banyak karyawan meninggalkan organisasi tersebut. Untuk karyawan yang memang masih bekerja di dalam organisasi, memiliki alasannya masing-masing dan hampir tidak ada satupun yang berada disana karena alasan gaya komunikasi dari pimpinannya. Tidak terjadi apa yang disebut leader-member exchange atau pertukaran antara gaya komunikasi pemimpin yang dimilikinya dan employee engagement yang seharusnya diberikan karyawan karena cara pemimpin berkomunikasi.

This study aims to determine the dominant leader communication style used in organizations in the form of public relations agency Piar Consulting, by using the concept of communication style from Koehler, et.al (1978). The leader's communication style has a role in building positive employee attitudes or also called employee engagement. Where to see this positive attitude, can be seen from two main sides, namely job engagement and organizational engagement expressed by Armstrong (2014). The relationship between these two concepts can be seen with a frame of leader- member exchange theory revealed by Yukl (2013). This study uses a post-positivist paradigm with a qualitative approach and the strategy is a case study. The results of this study indicate that the dominant leader communication style used at Piar Consulting is dynamic and controlling. Both of these communication styles are the dominant communication styles used by leaders in communicating related work and tasks to their employees, where the communication style produces a negative effect which decreases the employee's positive attitude to work and his organization which leads to many employees leaving the organization. For employees who are still working in the organization, they have their reasons and almost no one is there because of the communication style of their leaders. No so-called leader-member exchange occurs between the leader's communication style and employee engagement that employees should give because of the way leaders communicate."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Inas Nurina
"Penelitian terdahulu memandang bahwa komunikasi internal memainkan peran paling penting dalam keterlibatan karyawan. Hal ini dikarenakan komunikasi dengan karyawan yang konsisten dan jujur dapat memastikan hubungan yang baik antara populasi kerja serta dapat meningkatkan produktivitas. Hasil survei keterlibatan karyawan Peruri selama 2017 - 2019, menunjukan prosentase keterlibatan karyawan berada di bawah rata-rata global, sehingga penelitian ini menjelaskan peran komunikasi internal Peruri dalam membangun employee engagement serta mengetahui keberhasilan perusahaan dalam membuat komunikasi internal sebagai bagian dari tanggung jawab pekerjaan dalam membangun employee engagement berdasarkan Teori Komunikasi Akomodasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus serta wawancara pada level manajerial dan focus group discussion pada level staff sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah pemimpin memiliki peran yang kuat dalam komunikasi internal, perbedaan dari sifat pekerjaan berperan dalam keterlibatan karyawan, dan strategi konvergensi yang dilakukan bersifat parsial dan upward bagi karyawan pada level staff ketika berkomunikasi dengan atasan maupun dengan sesama staff pada generasi X serta downward pada level pimpinan. Sedangkan karyawan yang tergolong pada generasi X memilih strategi divergensi. Namun, strategi yang dilakukan oleh level pimpinan masih dirasa kurang bagi sebagian karyawan dalam membangun keterlibatannya karena masih adanya ketidakkonsistenan informasi yang disampaikan serta belum adanya transparansi terkait pemberian umpan balik kinerja karyawan.

Previous research found that internal communication had a significant role in employee engagement. It is because consistent and transparent communication of employees can ensure good relations between the work population and increase productivity. The result of the Peruri employee engagement survey during 2017-2019, shows that the percentage of employee engagement is below the global average, so this study explains the role of Peruri's internal communication in building employee engagement as well as knowing the company's achievement in creating internal communication as part of job responsibilities in building employee engagement based on Communication Accommodation Theory. This research uses case study methods and interviews at the managerial level and focus group discussion at the staff level as data collection methods. The results of these studies are leaders had a firm role in internal communication, differences in nature of work play a role in employee engagement, and the use of convergence strategy is partial and upward for the staff-level employee when communicating to superiors and fellow staff in generation X and downward in leadership level. Meanwhile, the generation X employee chooses a divergence strategy. However, the approach adopted by the leadership level is still lacking for some employees in building their involvement because there are still inconsistencies in the information conveyed and no transparency regarding the provision of employee performance feedback."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Rahadiyansyah Bagus Prasetio Utomo
"Penelitian ini menguji pengaruh dari komitmen manajemen dalam pemasaran internal dan employee engagement melalui komunikasi internal. Data dikumpulkan dari 135 karyawan full time di PT XYZ, Tbk Indonesia. Hasil dari structural equation modeling memperlihatkan bahwa komitmen manajemen dalam pemasaran internal berpengaruh positif dengan komunikasi internal formal. Komunikasi internal formal didukung oleh komunikasi internal informal. Lebih dari itu, internal marketing, komunikasi internal formal dan komunikasi internal informal mempengaruhi employee engagement. Penelitian ini berkontribusi memberikan pemahaman tentang komitmen manajemen dalam pemasaran internal di perusahaan sektor manufaktur.

The present study examines the effect of management commitment to internal marketing on employee engagement through internal communications. Data were collected from 135 full-time employees of PT XYZ, Tbk in Indonesia. The results of structural equation modeling showed management commitment to internal marketing effect to internal formal communication and formal internal communication is facilitated informal internal communication. Moreover, management commitment to internal marketing, formal internal communication and informal internal communication affected employee engagement. The current study contributes to a deeper understanding of the management commitment to internal marketing in the company in manufacture sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fathul Bari
"ABSTRAK
Employee Engagement adalah topik yang sudah banyak dibahas dalam penelitian ilmu manajemen. Penelitian juga semakin berkembang karena keterkaitan antara teori dengan kondisi di dunia bisnis yang membutuhkan engagement dari karyawannya menjadi hal yang sangat penting. Yang dimaksud dengan employee engagement adalah keterikatan karyawan terhadap pekerjaan maupun perusahannya dalam makna positif sehingga dapat memberikan hasil yang baik bagi dirinya maupun perusahaannya. Variabel lain dalam penelitian ini adalah Person-Environment Fit yang merupakan kesesuaian antara karyawan dengan lingkungannya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh person-environment fit terhadap employee engagement dengan mengambil sampel di salah satu perusahaan ritel yakni di PT XYZ, sebuah perusahaan ritel kosmetik di Indonesia dari brand internasional. Dengan sampel sebanyak 199 orang karyawan, penelitian ini menunjukkan bahwa person-environment fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement.

ABSTRACT
Employee Engagement has been widely discussed in management science research. The research are growing since relationship between theory and actual business conditions requires Employee Engagement becomes very important. Employee Engagement is a strong bounding between employee to his works as well as his company in positive significance and contributes good results to himself and the company. Another variable in this research is Person Environment Fit which reflects conformity between employee and environment. This research elucidates Person Environment Fit influence to Employee Engagement. This research, with 199 samples of employee at PT XYZ, an international brand cosmetic retail company in Indonesia, has proved that person environment fit has positive influence and significant to employee engagement"
2017
T48172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Affandi
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh iklim komunikasi internal terhadap employee engagement sehingga karyawan ikut mengkomunikasikan implementasi CSR kepada pihak eksternal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods) yaitu mengkombinasikan metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif dalam satu penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Kantor Pusat PT. Freeport Indonesia. Iklim komunikasi internal diukur dengan menggunakan Dennis communication climate survey (Dennis, 1974), employee engagement diukur menggunakan model AON Hewitt (2015) dan komunikasi CSR diukur dengan turunan definisi dari Podnar (2008). Hasil penelitian ini adalah iklim komunikasi internal berpengaruh signifikan terhadap keterlibatan karyawan (employee engagement). Sedangkan employee engagement berpengaruh signifikan terhadap komunikasi CSR. Iklim komunikasi internal juga memiliki peran stratejik dan sentral dalam perusahaan sehingga akan berpengaruh kepada produktifitas dan reputasi perusahaan.

This study discusses about the effect of internal communication climate over employee engagement so that employees participate in communicating the implementation of CSR to external parties.The research used in this study is mixed methods research, which combines quantitative research methods and qualitative methods. Respondents in this study were employees working at PT. Freeport Indonesia's Head Office. Internal communication climate measured by using the Dennis communication climate survey (Dennis, 1974), employee engagement measured by using the AON Hewitt (2015), and CSR communication measured by derivative definitions from Podnar (2008). The results of this study are the internal communication climate has a significant effect on employee engagement. While employee engagement has a significant effect on CSR communication. The internal communication climate also has a strategic and central role in the company so that it will affect the productivity and the reputation of the company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>