Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lolyta Aditya Puteri
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi karena stres kerja telah menjadi perhatian lama dari industri perawatan kesehatan. Pekerjaan petugas kesehatan dalam pelayanan di suatu organisasi kesehatan seperti rumah sakit dapat dianggap sebagai salah satu profesi yang paling stres karena menghasilkan efek negatif seperti kelelahan, absensi, niat karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya, mengurangi kepuasan pasien, dan kesalahan diagnosis atau pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber stres utama yang berhubungan dengan pekerjaan serta mengetahui perbedaan tingkat stres kerja di antara tiga divisi yaitu medis, penunjang medis dan penunjang umum. Alat ukur stres kerja yang digunakan yaitu Job Stress Survey (JSS). Penelitian ini mengambil sebuah studi kasus pada Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok. Responden penelitian ini berjumlah 181 orang karyawandariRumah Sakit Grha Permata Ibu Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, serta analisis data dilakukan dengan uji beda Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat stres berdasarkan skala severity, akan tetapi pada skala frequency dan index tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada indikator job pressure dan lack of organizational support sedangkan pada indikator job stres dikedua skala tersebut terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat stres antar tiga divisi medis, penunjang medis, penunjang umum.

ABSTRACT
The background of this research because of work stress has been a long concern of the health care industry. Employment in the service of health workers in a health organization such as a hospital can be considered as one of the most stressful professions because it produces negative effects such as fatigue, absenteeism, employee intent to leave his job, reduced patient satisfaction, and fault diagnosis or treatment. The purpose of this study was to determine the main source of stress associated with the job as well as knowing the difference between the level of work stress in three divisions, that is medical, medical support and general support. Work stress measuring instrument used Job Stress Survey (JSS). This research takes a case study at the Grha Permata Ibu Hospital, Depok. The numbered of respondents is 181 employees of the Grha Permata Ibu Hospital, Depok. The design research is quantitative descriptive, and the data analysis do by different test of Analysis of Variance (ANOVA). The results showed that there are significant differences on the level of stress based on scale of severity, but on a scale of frequency and the index there are no significant differences in indicators of job pressure and lack of organizational support, while the indicator of job stress in both scale are significant differences on the level stress among three divisions medical, medical support, general support.
"
2016
S64073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun Setia Putra
"Penelitian ini membahas faktor-faktor penyebab stres kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis tahun 2013. Faktor-faktor yang diteliti meliputi faktor intrinsik pekerjaan (beban kerja, shift kerja, rutinitas kerja), faktor ekstrinsik pekerjaan (peran dalam organisasi, pengembangan karir, hubungan interpersonal perawat dengan rekan kerja, atasan kerja, pasien, dan keluarga) serta faktor karakteristik responden (jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, lama masa kerja).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuisioner. Jumlah responden yang diperoleh sebanyak 99 responden dari bagian unit rawat inap, ICU, IGD, Perinatologi dan kamar bedah.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 35 responden (35,4%) mengalami tingkat stres sedang dan 64 responden (64,6%) mengalami tingkat stres ringan. Faktor-faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan stres kerja berdasarkan uji statistik yang dilakukan diantaranya beban kerja, shift kerja, rutinitas kerja, pengembangan karir, hubungan interpersonal dengan rekan kerja serta hubungan interpersonal dengan pasien.

This research discusses the factors that causes work stress in executive nurses Tugu Ibu Hospital Cimanggis in 2013. Factors examined included intrinsic job factors (workload, shift work, work routines), extrinsic job factors (role in the organiation, career development, interpersonal relationships with co-workers, supervisors, patients, and families) and respondent characteristics factors (gender, age, education level, martial status, length of service). This research is quantitative study with cross-sectional approach. Technique of data collection used questionnaire. The number of respondents are 99 respondents from inpatient unit, intensive care unit, emergency unit, Perinatology and surgical room. The results showed that 35 respondents (35,4%) had moderate stress levels and 64 respondents (64,6%) had mild stress levels. The factors that had a significant association with work stress based on statistical tests are workload, shift work, work routines, career development, interpersonal relationships with co-workers and interpersonal relationships with patients."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henri Murti Prabowo
"Gambaran Stres Kerja pada Karyawan di Perusahaan PerbankanPT. Bank X Tahun 2016Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stres kerja karyawan danmelihat faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stres kerja. Penelitianini adalah penelitian survei deskriptif. Pengumpulan data melalui kuesioner denganjumlah responden 52 orang. Hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan tingkatstres kerja didominasi karyawan yang mengalami tingkat stres tinggi 46,2, tingkatstres menengah 40,4, tingkat stres rendah 11,5, dan tingkat stres sangat tinggi1,9. Perlu adanya strategi manajemen stres atau coping untuk mengelola stres yangterjadi pada karyawan PT. Bank X pada tahun 2016, sehingga dapat meningkatkanmotivasi karyawan, produktivitas kerja, lebih siap menghadapi stres, dan menurunkanangka absensi karyawan.Kata kunci:Stres kerja, Tingkat Stres, Coping.

Purpose of this research is to see description of work stress on employees andto get risk factors that related with work stress occurrence. This study is a descriptivesurvey research. The collecting data of this research through questionnaires with totalof respondents 52 people. Result of this research shows work stress levels dominatedby employees that have high stress level 46,2, medium stress level 40,4, lowstress level 11,5, and very high stress level 1,9. There is a need about stressmanagement strategies or coping to manage stress that occurs on employees PT.Bank X year 2016, so that increasing employee motivation, work productivity,prepared to deal with stress, and decrease employee absence number.Keywords Work stress, Stress level, Coping.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Fatih Pradapa
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stres pada karyawan perusahaan tambang di PT. Spirit Estetika Kreatif Utama. Penelitianini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa para pekerja tambang di perusahaan ini mengalami beberapa aspek yang terdapat pada stresor-stresor di dalam pekerjaan, seperti tidak adanya keterlibatan di dalam pengambilan keputusan, jenjang karir yang tidak jelas, kenaikan gaji yang tidak menentu, tidak adanya agenda rekreasi bersama dari perusahaan, lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman, serta tidak tersedianya sarana mencegah stres sepertifasilitas untuk melakukan kegiatan olah raga.

The purpose of this research is to describe stress of employees in PT. Spirit Estetika Kreatif Utama. This research is a qualitative research with descriptive approcah. The results of this study illustrate that mine workers in this company are experiencing some aspects of stressors in work, such as lack of involvement in decision making, unclear career ladder, uncertain salary increases, absence shared leisure agenda of the company, uncomforTabel work environment, and unavailability of means of preventing stress such as facilities for sporting activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewandra Gautama
"Sebagian besar peiayanan kesehatan di rumah sakit adalah pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan dilayani oleh perawat dengan berbagai bahaya yang dapat menyebabkan stres. Tuntutan kerja yang tinggi, sistem manajerial yang buruk, bahaya aktual kerja dan ketatnya hubungan antar manusia, dapat menyebabkan stres yang tinggi diantara perawat. Kesemuanya menandakan adanya masa!ah daJam pekerjaan perawat di Rumah Sakit X. Tujuan penelitian ini adalah otuk mendapatkan gambaran tingkat stres dan hal hal yang berhubungan dengan aspek bahaya kerja di tempat kerja Mewde yang digunakan dalam penelirian ini adalah Cross Sectional Non Experimental Descriptive Research dengan Analytic Survey. Pengukuran dengan menggunakan independent variables dan dependent variables, Data primer kuantitatif

Mostly the health services in hospital are nursing services. Nursing services provide by nurses with various hazard which could caused stress. High work demand, bad managerial system, actual work hazard and strict hurnan relation, could caused high stress among the nurse. All of lt indicated the problems at nursing work in hospital. Therefore, this research aimed to obtain the description of stress levei and factors related with work hazard aspect in work place. This research is cross sectional non-experimental descriptive research "vith analytic survey."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21002
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dewi Atika
"Stres kerja merupakan suatu bentuk tanggapan seseorang, baik secara fisik maupun psikologis terhadap suatu perubahan di lingkungan kerjanya yang dirasakan sangat mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja terhadap tingkat stres kerja pada guru SDLB dan SD. peneltian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
Hasil penelitian yang didapat adalah terdapatnya hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan tingkat stres kerja, terdapatnya hubungan yang bermakna antara iklim dan struktur organisasi dengan tingkat stres kerja, terdapatnya hubungan yang bermakna antara hubungan interpersonal dengan tingkat stres kerja dan terdapatnya hubungan yang bermakna antara pengembangan karir dengan tingkat stres kerja.

Occupational stress is a form of response to a person, both physically and psychologically against a change in the work environment is considered to be very disturbing and lead someone in danger. The purpose of this study was to analyze the factors that affect the level of work stress on primary school in special education and general primary school teachers. This research using quantitative research with cross sectional design.
The result is the presence of a significant association between workload with work stress levels, the presence of a significant association between climate and organizational structure with the level of work stress, the presence of a significant association between interpersonal relationship with the level of work stress and the presence of a significant association between the development of career with the level of work stress.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ronggo Dwi Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran stres kerja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat di rumah sakit Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain studi cross sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat di rumah sakit Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner online dan wawancara. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan inferensial dengan menggunakan uji analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 24,4% perawat mengalami stres kerja dan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja, ambiguitas peran, hubungan interpersonal, usia, jenis kelamin, masa kerja dengan stres kerja. Pihak rumah sakit Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak diharapkan agar memperhatikan tingkat stres kerja yang dialami perawatnya dan membuat strategi serta tindakan untuk mengendalikan faktor-faktor yang dapat berhubungan stres kerja.

This study aims to analyze the description of work stress and the factors of work-related stress on nurses at Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak in 2022 Hospital. This research uses quantitative research methods with a cross sectional study design approach. The sample of this study were nurses at Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak Hospital. Data were collected by filling out online questionnaires and interviews. Data analysis was carried out by descriptive and inferential statistics using logistic regression analysis. The results showed that as many as 24.4% of nurses experienced work stress and there was a significant relationship between workload, role ambiguity, interpersonal relationships, age, gender, years of employment with work stress. The Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak Hospital is expected to pay attention to the level of work stress experienced by nurses and make strategies and actions to control factors that can relate to work stress."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Tri Handayani
"Stres kerja merupakan reaksi negatif dari seseorang terhadap tekanan yang dibebankan kepada mereka dari adanya tuntutan, hambatan atau peluang. Burnout syndrome adalah proses yang disebabkan oleh stres pekerjaan yang tidak teratasi sehingga menyebabkan kelelahan emosi, perubahan kepribadian serta penurunan pencapaian pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara tingkat stres kerja dengan Burnout Syndrome juga dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan kesehatan jiwa tenaga keperawatan. Metode penelitian menggunakan metode Cross Sectional kepada 165 perawat di RSUD Jati Padang dan Rumah Sakit Fatmawati. Pengukuran tingkat stres kerja dengan menggunakan kuesioner OSI-R (Occupational Stres Inventory-Revised) dan Burnout Syndrome diukur dengan kuesioner MBI-HSS (Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat termasuk dalam tingkat stress kerja sedang dan Burnout Syndrome sedang. Uji korelasi antara tingkat stres kerja dengan Burnout Syndrome diukur menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p 0,001 < ɑ). Hasil ini menunjukkan bahwa jika tingkat stres kerja semakin tinggi, maka perawat mengalami burnout syndrome tinggi juga, begitu pula sebaliknya. Peneliti selanjutnya dapat menganalisa setiap komponen stres kerja dan Burnout Syndrome, serta mengindentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi stres kerja dan juga Burnout Syndrome.

Job stress is a negative reaction from a person to the pressure imposed on them from demands, obstacles, or opportunities. Burnout syndrome is a process caused by unresolved work stress that causes emotional exhaustion, personality changes, and decreased personal achievement. This study aims to obtain an overview of the relationship between work stress levels and Burnout Syndrome which can also be a guide for improving the mental health of nursing staff. The research method used the Cross-Sectional method to 165 nurses at Jati Padang Hospital and Fatmawati Hospital. Measurement of work stress level using the OSI-R (Occupational Stress Inventory-Revised) questionnaire and Burnout Syndrome measured by the MBI-HSS (Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey) questionnaire. The results showed that most of the nurses included in the level of moderate work stress and moderate Burnout Syndrome. The correlation test between the level of work stress and Burnout Syndrome measured using the Chi-Square test showed that there was a significant relationship (p 0.001 < ɑ). These results indicate that if the level of work stress is higher, then nurses experience high burnout syndrome as well, and vice versa. The next researcher can analyze each component of work stress and Burnout Syndrome, and identify the factors that cause."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrizah Andriani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat stres kerja dan mengidentifikasi faktor-faktor dominan stres kerja pada karyawan non manajerial pada PT AstraZeneca Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner.
Hasil temuan menunjukkan bahwa tingkat stress kerja karyawan non manajerial pada PT AstraZeneca Indonesia berada di kategori sedang, artinya karyawan non manajerial pada PT AstraZeneca Indonesia cukup memiliki stres kerja namun masih bisa diatasi apabila ada stres manajemen yang baik. Faktor-faktor dominan yang menyebabkan stres kerja karyawan non manajerial pada PT AstraZeneca Indonesia adalah waktu kerja yang menekan untuk menyelesaikan pekerjaan, adanya jenjang karir yang sempit di perusahaan ini, tidak mendapat promosi kerja ke jabatan yang lebih tinggi dan tidak ikut berpartisipasinya karyawan non manajerial dalam pembuatan keputusan perusahaan.

Abstract
The purpose of this study to analyze the work stress levels and identify job stress dominant factors that causes stress non-managerial employees at PT AstraZeneca Indonesia. This research uses quantitative approach with descriptive design. Data were collected through questionnaires.
The result of this study is that the level of job stress non-managerial employees at PT AstraZeneca Indonesia is in medium category, meaning that non-managerial employees at PT AstraZeneca Indonesia have enough job stress but can still be overcome if there is a good stress management. Dominant factors that cause job stress non-managerial employees at PT AstraZeneca Indonesia are the pressure of work time to complete the work, the existence of a narrow career path in this company, do not get a job promotion to higher position in this company and do not take non-managerial employees participation in corporate decision making.
"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari
"Karyawan wanita menjalani dua peran sekaligus yaitu sebagai seorang pekerja dan sebagai ibu rumah tangga. Hal ini dapat menimbulkan konflik , dan konflik yang berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi tekanan yang dapat menyebabkan terjadinya stress. Dampak dari stress kerja dapat menimbulkan kerugian baik bagi individu karyawan maupun bagi perusahaan sehingga perlu diketahui hubungan konflik peran ganda dan stress kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survey. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 karyawan wanita yang telah menikah dan berstatus karyawan tetap di Pusat Administrasi Universitas Indonesia. Pengolahan data menggunakan teknik analisis Rank Spearman dan di lakukan menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara konflik peran ganda dan stress kerja karyawan.
Female employees serving two roles at once, namely as a worker and a housewife. This can lead to conflict, and conflict can lead to stress conditions that can cause stress. The impact of job stress can result in losses for both individual employees and for companies to keep in mind the dual role of relationship conflict and stress for employees. This study uses a quantitative approach to survey research methods. The sampling technique used in this study is the total number of sampling with a sample of 96 female employees who have been married and the status of permanent employees at the Central Administration of the University of Indonesia. Processing the data using Spearman Rank analysis techniques and done using SPSS 17. The results showed that there are positive and significant relationship between the work family conflict and work stress for employees."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>