Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adilla Surihayati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengaruh Person-Job Fit terhadap Kepuasan Kerja
mediasi dari Public Service Motivation dan Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap
Organizational Citizenship Behavior pada Aparatur Sipil Negara Sekretariat
Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, dalam melakukan
penelitian ini untuk mencari dan memperoleh data peneliti dibantu oleh aparatur
sipil negara di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mana menggunakan teknik
non-probability sampling; convenience technique sampling. Temuan dari
penelitian ini adalah adanya pengaruh positif person-job fit terhadap kepuasan
kerja, adanya pengaruh positif person-job fit terhadap public service motivation,
adanya pengaruh tidak langsung person-job fit terhadap kepuasan kerja melalui
public service motivation, adanya pengaruh positif kepuasan kerja terhadap
Organizational Citizenship Behavior, dan adanya tekanan pekerjaan akan
memoderasi pengaruh person-job fit terhadap kepuasan kerja serta adanya tekanan
pekerjaan akan memoderasi pengaruh tidak langsung person-job fit terhadap
kepuasan kerja melalui public service motivation, efeknya akan lebih kuat pada
ASN yang menghadapi tekanan pekerjaan yang rendah.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of Person-Job Fit on Job Satisfaction mediatied
by Public Service Motivation and the influence of Job Satisfaction on
Organizational Citizenship Behavior a case study of civil servants on Sekretariat
Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republic of Indonesia, in conducting this
research to locate and obtain data researchers assisted by officials civil state
within the Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republic of Indonesia.
This research is a quantitative research which using the non-probability;
convenience sampling technique. The findings of this research is the positive
influence person-job fit to job satisfaction, the positive influence person-job fit in
the public service motivation, the indirect effect person-job fit to job satisfaction
through public service motivation, the positive influence of job satisfaction on
Organizational Citizenship Behavior, and work pressures will moderate the
influence of person-job fit on job satisfaction and the work pressures will
moderate the influence of indirect effect person-job fit to job satisfaction through
public service motivation, the effect will be even stronger in ASN facing low work
pressure.
"
2016
S63334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidyannissa
"ABSTRAK
Person-job fit memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai secara langsung di
Kelompok Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak. Dengan menggunakan analisis
strategi causal step yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986) terhadap
data 438 responden yang dikumpulkan pada bulan Oktober 2012, penelitian ini
menemukan bahwa kepuasan kerja bukan merupakan variabel mediator pada
pengaruh person-job fit terhadap kinerja pegawai di Kelompok Wilayah I
Direktorat Jenderal Pajak. Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakpuasan terkait
kebijakan punishment yang sangat tinggi dibandingkan dengan reward serta
belum terintegrasinya sistem kepuasan kerja dan penilaian kinerja pegawai di
Direktorat Jenderal Pajak.

ABSTRACT
Person-job fit has an effects on employee performance at Region I Directorate
General of Taxes directly. By using causal step strategy analysis that developed
by Baron and Kenny (1986) of the data from 438 respondents which collected in
October 2012, the study found that job satisfaction is not a mediator variable in
the effects of person-job fit on employee performance at Region I Directorate
General of Taxes. It occurs because of employee’s dissatisfaction with
punishment policies which is very high compared to the reward policies and
disintegration between job satisfaction and performance appraisal systems at
Directorate General of Taxes."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintya Astari Dhaneswara
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari modal manusia, modal sosial, berbagi pengetahuan, kreativitas karyawan, dan kebermaknaan kerja terhadap perilaku kerja inovatif karyawan di perusahaan farmasi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online dengan jumlah responden sebesar 286 responden di perusahaan farmasi di Indonesia dan data dianalisis menggunakan metode structural equation modeling (SEM) dengan software SPSS Amos versi 24. Hasil penelitian menyatakan bahwa modal manusia memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap modal sosial, yang selanjutnya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap berbagi pengetahuan, dan selanjutnya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kreativitas karyawan. Seperti yang diharapkan, kreativitas karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. Hubungan antara modal sosial dan kreativitas karyawan dimediasi oleh berbagi pengetahuan, dan hubungan antara berbagi pengetahuan dan perilaku kerja inovatif dimediasi oleh kreativitas karyawan. Sebagai variabel moderasi, kebermaknaan kerja memoderasi hubungan antara modal sosial dan berbagi pengetahuan. Modal manusia tidak menunjukkan pengaruh langsung yang signifikan terhadap berbagi pengetahuan, namun, modal sosial memediasi hubungan antara modal manusia dan berbagi pengetahuan. Penelitian ini memberikan wawasan bagi praktisi di perusahaan farmasi di Indonesia tentang bagaimana meningkatkan perilaku kerja inovatif karyawannya melalui pengembangan modal manusia, modal sosial, berbagi pengetahuan, dan kebermaknaan kerja karyawannya, untuk memperkuat lingkungan kreatif dan inovatif bagi karyawannya.

This study aims to analyze the influence of human capital, social capital, knowledge sharing, employee creativity, and work meaningfulness on employee innovative work behavior in pharmaceutical companies in Indonesia. Data were collected using an online questionnaire with a total of 286 respondents in pharmaceutical companies in Indonesia and data were analyzed using the structural equation modeling (SEM) method with SPSS Amos software version 24. The results stated that human capital has a positive and significant effect on social capital, which in turn has a positive and significant effect on knowledge sharing, and subsequently has a positive and significant effect on employee creativity. As expected, employee creativity has a positive and significant effect on innovative work behavior. The relationship between social capital and employee creativity is mediated by knowledge sharing, and the relationship between knowledge sharing and innovative work behavior is mediated by employee creativity. As a moderating variable, work meaningfulness moderates the relationship between social capital and knowledge sharing. Human capital showed no significant direct effect on knowledge sharing, however, social capital mediates the relationship between human capital and knowledge sharing. This study provides insights for practitioners in pharmaceutical companies in Indonesia on how to improve the innovative work behavior of their employees through the development of human capital, social capital, knowledge sharing, and work meaningfulness of their employees, to strengthen the creative and innovative environment for their employees."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Sania
"Penelitian ini membahas Pengaruh Motivasi dan Reward terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh reward terhadap kepuasan kerja , dan pengaruh motivasi dan reward terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berjumlah 51 responden. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linear dan regresi berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Pengujian pengaruh reward terhadap kepuasan kerja, diperoleh hasil temuan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara reward terhadap kepuasan kerja kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan reward terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center.

This study examines The Influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. The goal of the study is to find out the influence of motivation towards the job satisfaction of ,Influence of rewards towards job satisfaction and the Influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. The research adopts quantitative, descriptive analysis methodology. Total sampling which held to 51 respondents was used. Hypothesis was tested by using linear regression and doubled regression.
The result of the study indicates that there is significant influence of motivation towards the job satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. Meanwhile, the test result of the influence of rewards towards job satisfaction shows that there is significant influence of rewards towards job satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. There is also a significant influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifa Norma Dewi
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penyebab masalah menurunnya kinerja Divisi SDM & Umum PT. X dan mendesain sebuah rancangan intervensi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan diagnostik. Wawancara dan diskusi dilakukan untuk memperkuat analisis penyebab permasalahan kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi merupakan penyebab menurunnya kinerja Divisi SDM & Umum. Berdasarkan kajian terhadap hasil pengukuran menggunakan kuesioner role perceptions dan two factor theory yang mengukur hygiene dan motivators, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat permasalahan hubungan antara atasan dengan bawahan, terkait dengan pengakuan atasan terhadap kinerja bawahan. Pengakuan tersebut mengarah pada pemberian umpan balik dalam penilaian kinerja. Oleh karena itu, intervensi yang diberikan berfokus untuk memberikan pelatihan penilaian kinerja bagi para atasan di Divisi SDM & Umum agar dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan di Divisi SDM & Umum PT. X.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the cause of employee’s job performance problem in Human Resources and General Affairs Department (HRD & GA Department) and design an intervention program to overcome it. This study used diagnostic approach. Focus Group Discussion and interviews were used to reinforce the cause of job performance problem. Results show that motivation is the cause of job performance problem. Based on FGD, interviews, and measurement (role perceptions and two factor theory questionnaires), the results show that there is a relationship problem between supervisor and subordinates, especially recognition. Recognition is given in performance appraisal feedback. Therefore, the intervention is focused on giving performance planning and evalution training for supervisors to improve employee`s motivation and performance in HRD & GA Department of PT. X."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiroko Jodi Brigitte Laura Amanda
"Romantisme di tempat kerja merupakan fenomena umum di dalam organisasi, namun perilaku ini masih dianggap tabu atau sensitif untuk diteliti di Indonesia. Sedangkan sudah cukup banyak penelitian yang menuliskan dampak negatif maupun positif dari hubungan romantis di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi niat seseorang untuk menjalin hubungan romantis di tempat kerja, dilihat dari motif (cinta dan pekerjaan) dan jenis kebijakan (ketat, peringatan, tidak ada kebijakan) yang ada di perusahaan. Secara total, 268 karyawan Indonesia berusia 20-40 tahun yang bekerja minimal enam bulan di sebuah perusahaan berpartisipasi dalam metode vignette menggunakan eksperimental faktorial 2x3 within subject dengan memberikan 6 buah skenario kepada seluruh peserta yang sama. dan untuk analisis data, kami menggunakan ANOVA terukur berulang. Hasil penelitian menemukan bahwa perbedaan tipe kebijakan di perusahaan dapat mempengaruhi niat seseorang dalam melakukan hubungan romantis di tempat kerja. Semakin ketat aturan dan semakin berat hukumannya, semakin kecil kemungkinan seseorang terlibat dalam percintaan di tempat kerja. Namun, pada motif ditemukan bahwa tidak ada perbedaan antara jenis motif dan niat seseorang dalam percintaan di tempat kerja. Terakhir, interaksi antara motif dan kebijakan tidak cukup signifikan untuk memprediksi niat seseorang untuk terlibat dalam percintaan di tempat kerja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa di Indonesia, implementasi kebijakan masih memiliki peran penting dalam mengurangi dampak negatif asmara di tempat kerja. Variabel lain masih dapat dimasukkan untuk penelitian selanjutnya untuk melihat faktorfaktor yang mempengaruhi niat seseorang dalam percintaan di tempat kerja.

Romance in the workplace is a common phenomenon in organizations, but this behavior is still considered sensitive to be investigated in Indonesia. This study aims to predict a person's intention to have a romantic relationship at work, seen from the motives (love and work) and types of policies (strict, warning, no policy) that exist in the company. In total, 268 Indonesian employees aged 20-40 years who worked at least six months in a company participated in the 2x3 factorial experimental vignette method, and for data analysis, we used repeated measured ANOVA. The study results found that several types of company policies determine a person's intention to have romance at work. The stricter the rules and the heavier the punishment, the less likely a person will engage in romance at work. However, on the motive, it was found that there was no difference between the types of motives and one's intentions in a workplace romance. Finally, the interaction between motives and policies is not significant enough to predict a person's intention to engage in romance at work. Therefore, it can be concluded that in Indonesia, the implementation of policies still has an essential role in reducing the negative impact of romance in the workplace. Other variables can still be included for future research to see the factors that influence a person's intentions in a workplace romance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Reis Nahrisya
"ASN memiliki peran krusial dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan memberikan pelayanan publik berkualitas Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh public service motivation, ethical leadership dan person-organization fit terhadap job stress pada aparatur sipil negara (ASN) khususnya di Badan Penghubung Pemerintah Provinsi di Indonesia. Data empiris dikumpulkan dari 281 staf pegawai tetap Badan Penghubung Pemprov dengan menggunakan metode survei online. Studi ini dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan confirmatory factor analysis untuk menguji tujuh hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh negatif public service motivation terhadap job stress dengan mediasi penuh dari job stress dan pengaruh negatif ethical leadership dan person-organization fit terhadap job stress. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengambil kebijakan di bidang sumber daya manusia untuk mengidentifikasi penyebab job stress pada pegawai untuk dapat meningkatkan kualitas layanan, khususnya di sektor publik.

ASN plays a crucial role in promoting good governance and providing quality public services. This research aims to analyse the influence of public service motivation, ethical leadership, and person-organization fit on job stress among civil servants (ASN), particularly in the Provincial Government Liaison Agency in Indonesia. Empirical data was collected from 281 permanent staff members of the Provincial Government Liaison Agency using an online survey method. This study was analysed using Structural Equation Modelling (SEM) and confirmatory factor analysis to test seven proposed hypotheses. The results of this research indicate a negative influence of public service motivation on job stress with full mediation from person-organization fit and a negative influence of ethical leadership and person-organization fit on job stress. This research is expected to contribute to policymakers in the field of human resources by identifying the causes of job stress among employees to improve service quality, particularly in the public sector."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rise Milianti
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh faktor-faktor motivasi terhadap hasil penilaian kinerja sales force tahun 2006 yang menurut data terakhir yang diperoleh dari Departemen Personalia mengalami penurunan dibanding dengan hasil penilaian kinerja sebelumnya.
Ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang yaitu faktor motivator yang biasa juga disebut dengan faktor intrinsik yang terdiri dari faktor achievement, recognition, the work itself responsibilities dan advancement serta faktor Hygiene yang disebut juga dengan faktor ekstrinsik yang meliputi gaji, keamanan kerja, pendidikan, kondisi kerja, hubungan kerja, dan tersedianya fasilitas pendukung.
Metode penelitian utama yang digunakan adalah metode survey deskriptif yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner. Populasi yang dipilih adalah seluruh sales person di Departemen Sales & Marketing sebanyak 87 karyawan yang keseluruhnya dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data untuk variabel faktor-faktor motivasi dengan menggunakan kuesioner, sedangkan untuk data kinerja menggunakan hasil penilaian kinerja tahun 2006.
Analisa data menggunakan alat statistik korelasi Spearman Rho dengan meznanfaatkan program SPSS untuk mengetahui pengaruh X terhadap Y. Hasil penelitian menemukan bahwa 52 karyawan atau 59.8% memiliki motivasi yang rendah sedangkan untuk hash penilaian kinerja, 43 karyawan atau 49.4% memiliki kinerja yang tidak maksimal. Penelitian menemukan bahwa besarnya kontribusi faktor-faktor motivasi terhadap kinerja sales person adalah R2 x 100% > 0.6142 x 100% 37.7%.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa temyata jumlah karyawan yang memiliki tingkat motivasi dan kinerja rendah sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena mereka tidak termotivasi dengan balk oleh atasan mereka. Karena tingkat motivasi rendah maka hal ini berdampak pada rendahnya kinerja mereka juga. Faktor motivasi memberikan kontribusi 37.7% terhadap hasil penilaian kinerja mereka. Artinya semakin baik mereka termotivasi maka kinerja mereka akan semakin tinggi juga. Atas dasar tersebut diusulkan agar pihak manajemen sudah waktunya memberikan perhatian terhadap masalah ini. Peran atasan sangat besar dalam upaya memotivasi bawahan. Untuk itu sebagai atasan hendaknya mereka Iebih dapat menyelami dan memahami karakter bawahannya sehingga akan ditemukan suatu titik yang menjadi tempat bertemunya keinginan atasan dan bawahan.

The main purpose of the research is to measure the affection between motivation factors toward sales person performance appraisal result that was held in January 2006, according to the information from Personnel Department there is a decreasing of their performance.
By using Frederick Herzberg theory that said there was two factors affected someone's motivation: 1) motivator factors content achievement, recognition, the work itself, responsibility and advancement. 2) Hygiene factors content salary, working safety, education, working environment and facilities.
The research method that is used is survey descriptive method, a method takes the sample from a population by using questioner (Singarimbun, 1987:3). Population is all sales person who wok in Sales & Marketing Department amount 87 people that will be taken as the research sal-Tel. For motivation factors, to get data it will use questioner and for the performance appraisal, it will use performance appraisal result of sales person in 2006. Data analysis uses statistic tool Spearman Rho correlation and will be counted by SPSS program to analyze variables.
The result of the research found that 52 employees or 59.8% have low motivation and 43 employees or 49.4% have low performance. Research also found there is a strong correlation between dependent and independent variables. Spearman Rho correlation is 0.614 and motivation factors contributed 37.7% toward sales person performance appraisal.
It is concluded that there are still many employees who have low motivation and performance. It is caused by the lack of motivation from their managers. Motivation factors gave big enough contribution to the performance appraisal. It means that if they are motivated well, they will give good contribution of their performance in work.
It was suggested to managers that it is about the time to give much attention to this problems. Manager should be able to motivate their employees, to know what they want and what they do so that if they can work together they will get win-win solution in working environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Nur Hakiki
"Seperti negara lain di dunia, Indonesia turut menghadapi pandemi Covid-19. Dalam rangka percepatan penanganan pandemi dilaksanakan PPKM. Sektor non-kesehatan melaksanakan kegiatan secara terbatas dan/atau jarak jauh. Sedangkan sektor kritikal seperti kesehatan beroperasi 100% staf (termasuk tenaga kesehatan) tanpa pengecualian. Selama pandemi covid-19, beberapa negara telah melakukan penelitian tentang risiko psikologi yang harus diterima tenaga kesehatan. Di Indonesia, 83% tenaga kesehatan mengalami burnout syndrome selama pandemi covid-19. Pemerintah turut mengambil peran dalam meningkatkan semangat kerja dengan memberikan kompensasi. Kompensasi dan stres kerja dapat mempengaruhi motivasi kerja tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan stres dan kompensasi dengan motivasi kerja tenaga kesehatan RS X di Kota Bogor selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain analitik cross sectional. Dilaksanakan di RS X Kota Bogor pada Juli 2022. Penarikan sampel dilakukan dengan purposif sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan kuesioner online. Analisis data dilakukan dengan analisis chi square. Hasilnya didapatkan adanya hubungan antara stres kerja dan kompensasi dengan motivasi kerja tenaga kesehatan RS X di Kota Bogor selama masa pandemi. Tenaga kesehatan diharapkan dapat melaksanakan strategi koping stres dan manajemen RS dapat melaksanakan rotasi kerja rutin, mengevaluasi jadwal dan beban kerja, pelaksanaan K3RS dan komunikasi efektif terkait pemberian kompensasi pada tenaga kesehatan.

Indonesia is currently dealing with the Covid-19 outbreak, just as other nations around the globe. PPKM is implemented in order to quicken the pandemic response. Limited and/or distant activities are carried out by the non-health sector. Meanwhile, essential industries like the health sector run completely on staff, especially healthcare professionals. Several nations have researched the psychological hazards that healthcare professionals must take during the COVID-19 epidemic. During the COVID-19 epidemic, 83% of health professionals in Indonesia reported having burnout syndrome. By offering rewards, the government contributes to raising morale as well. Health professionals' motivation to work can be impacted by compensation and workplace stress. The goal of this study is to ascertain how the COVID-19 pandemic's stress and compensation levels relate to the job motivation of healthcare professionals at Bogor City's X Hospital. Cross sectional analytic design was employed in this investigation. held in July 2022 at RS X Bogor City. Purposive sampling was used to collect samples, and it was based on inclusion and exclusion criteria. An online survey is the tool used to gather the data. Chi square analysis was used to analyze the data. The findings revealed a connection between work-related stress and pay and the motivation of health professionals at RS X in Bogor City during the epidemic. Health workers must be able to use stress management techniques, and hospital management must be able to implement K3RS, carry out normal work rotations, assess workloads and work schedules, and effectively communicate with regard to health workers' compensation. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Prasanto
"Pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia memerlukan upaya sinergis yang komprehensif multidimensional, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Guna mencapai tujuan ini, Badan Narkotika Nasional perlu ditunjang sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang baik, dengan kata lain sumber daya manusia yang kompeten dan professional serta memiliki integritas dan disiplin yang tinggi. Berkaitan dengan teori kinerja pegawai_ faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Badan Narkotika Nasional.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap kondisi faktual kemampuan, motivasi kerja dan kinerja pegawai, Serta pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai BNN. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2005 pada organisasi Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan Cara surfei menggunakan kuesioner dan dari data sekunder. Analisis data meliputi analisis deskripsi karakteristik responden, analisis uji validilas dan reliabilitas instrumen penelitian, analisis deskripsi kondisi kemampuan, motivasi kerja dan kinerja pegawai, Serta analisis pengaruh Kemampuan dan motiyasi kerja terhadap kinerja pegawai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kemampuan pegawai memberikan sumbangan pengaruh sebesar 32.5% terhadap kinerja pegawai, dan motivasi kerja memberikan sumbangan pengaruh sebesar 43,8% terhadap kinerja pegawai. Sedangkan apabila secara bersama~sama kemampuan dan motivasi kerja memberikan sumbangan pengaruh sebesar 46,9% terhadap kinerja pegawai di lingkungan Badan Narkotika Nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>