Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136622 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Mariha
"ABSTRAK
Kelompok dewasa beresiko memiliki hipertensi. Pola diet vegetarian direkomendasikan untuk mencegah kejadian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola diet dengan kejadian hipertensi pada vegetarian dewasa. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan 173 sampel di Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat, yang diambil dengan metode systematic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian hipertensi pada vegetarian dewasa adalah 8,1%. Uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pola diet dengan kejadian hipertensi pada vegetarian dewasa (p= 0,354). Dapat disimpulkan bahwa pola diet vegetarian memiliki peran pencegahan terhadap hipertensi sehingga promosi kesehatan pada vegetarian dewasa perlu dilakukan untuk mempertahankan status kesehatan tersebut.

ABSTRACT
Adult population is at risk to get hypertension. Vegetarian diet pattern is recommended to prevent it. This study’s aim was to identify the correlation between diet pattern and hypertension incident in adult vegetarian. Its design was cross-sectional with 173 samples at Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat, using systematic random sampling method. The result showed that the prevalence of hypertension in adult vegetarian was 8,1% and no correlation between diet pattern and hypertension incident in adult vegetarian (p=0,354). The study implies that vegetarian diet has preventive role towards hypertension, so health promotion for adult vegetarian is needed to maintain the health status."
2016
S64834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Melyani Chandra
"Menopause adalah keadaan dimana berhentinya menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas folikel ovarium. Cepat lambatnya menopause terjadi dapat mempengaruhi peningkatan risiko penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran usia menopause serta menganalisis hubungan usia menopause dengan pola diet vegetarian, asupan, aktivitas fisik, dan faktor lainnya pada wanita di Jakarta Barat pada tahun 2014. Disain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada wanita yang mengalami menopause alami di vihara terpilih di Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan April ? Mei 2014. Jumlah responden yang diperoleh adalah 124 orang. Rata-rata usia menopause di Jakarta Barat adalah 50,52 tahun dengan proporsi menopause dini sebesar 46,8%. Ditemukan hubungan yang signifikan antara asupan tempe dengan usia menopause (p value = 0,023). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai usia menopause dengan variabel-variabel yang belum diteliti pada penelitian ini.

Menopause is a state which menstruation stopped permanently because of activity lost in follicle ovary. Timing of menopause is associated with increasing risk of degenerative disease. The objective of this study was to describe age at natural menopause and to find the association of it with vegetarian dietary patterns, dietary intake, physical activity, and other factors in West Jakarta in 2014. The design of this study was cross sectional. The population of this study were women who experienced natural menopause at four chosen temple that were located in West Jakarta. This study was conducted in April ? May 2014. Total respondent in this study were 124 respondent. Age at natural menopause was known by interview. The mean of age at natural menopause in this study was 50.52 years and the proportion of women who experienced early menopause was 46.8%. Tempeh intake (p value = 0,023) was associated with age at natural menopause. Further study about age at natural menopause and its association with other variables that have not been researched in this study is needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herna
"Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastoliknya ≥90 mmHg berdasarkan kriteria JNC VII (2003). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran prevalensi hipertensi serta hubungannya dengan faktor-faktor risiko hipertensi pada pralansia dan lansia di Vihara terpilih, JakartaBarat tahun 2014. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional, pada 140 orang responden yang berusia 45 tahun ke atas. Pengambilan data dilakukan pada bulan April-Mei 2013 di 4 vihara terpilih di Jakarta Barat.
Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi hipertensi yang cukup besar, yaitu sebesar 45%. Terdapat hubungan yang bermakna antara pola diet vegetarian (p value = 0,014), asupan natrium (p value = 0,008), lingkar pinggang (p value = 0,001), dan indeks massa tubuh (IMT) (p value = 0,009) dengan hipertensi. Terdapat pula perbedaan rata-rata yang signifikan asupan kalsium pada kelompok hipertensi dan tidak hipertensi (p value = 0,038) pada pralansia dan lansia di Jakarta Barat tahun 2014. Oleh karena itu, perlu diadakan penyuluhan gizi dan kesehatan bagi pralansia dan lansia, disertai dengan konsultasi atau olahraga bersama agar kesehatan dan tekanan darah terjaga dan mengurangi angka kegemukan.

Someone was diagnosed hypertension when he/she has a systolic pressure ≥140 mmHg and/or a diastolic pressure ≥90 mmHg based on JNC VII (2003) criteria. The objective of this research was obtaining the prevalence of hypertension and its association with risk factors of hypertension in middle aged and elderly at selected temple in West Jakarta, 2014. This was an observasional study using cross sectional design on 140 subjects, aged 45 years old and above. The data were collected during April-May 2014 at four selected templesin West Jakarta.
The result showed that prevalence of hypertension was quite large (ie, 45%). There was a significant association between vegetarian diet (p value = 0,014), sodium intake (p value = 0,008), waist circumference (p value = 0,001), and body mass index/BMI (p value = 0,009) with hypertension. There was a significant mean difference on calcium intake between hypertension group and no-hypertension group (p value = 0,038) on middle aged and elderly. Therefore, nutrition and health counselling for middle aged and elderly people should be held, and so consultation or having exercise together in order to control blood pressure and decrease obesity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debi
"Demensia adalah keadaan di mana seseorang mengalami penurunan atau gangguan kognitif. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah memperoleh prevalensi demensia serta menganalisis faktor risiko mana yang paling dominan terkait demensia pada lansia di Jakarta Barat pada tahun 2014. Desain penelitian ini adalah penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan kepada lansia (berusia ≤60 tahun) vegetarian dan non vegetarian pada vihara terpilih di Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama bulan April - Mei 2014. Jumlah responden yang diperoleh yaitu 130 orang. Demensia diukur dengan menggunakan Standardized Mini Mental Examination (SMMSE), di mana skor ≤24 dikatagorikan menjadi demensia. Prevalensi demensia pada lansia di Jakarta Barat pada tahun 2014 cukup besar, yaitu 42,3%. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p value = 0,02), pola diet vegetarian (p value = 0,001), asupan vitamin B2 (p value = 0,042), vitamin B6 (p value = 0,048), Vitamin B12 (p value = 0,032), dan riwayat penyakit jantung (p value = 0,008) dengan demensia pada lansia di Jakarta Barat tahun 2014. Pola diet vegetarian merupakan faktor protektif yang paling dominan terhadap demensia. Lansia dengan pola diet nonvegetarian memiliki risiko 4,5 kali terkena demensia dibandingkan dengan lansia yang menganut pola diet vegetarian setelah dikontrol dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, asupan vitamin A, asupan vitamin B2, asupan vitamin B6, asupan asam folat, asupan vitamin B12, asupan seng, aktivitas fisik, riwayat penyakit stroke, dan riwayat penyakit jantung. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan desain studi yang berbeda.

Dementia is a condition which cognitive has decreased or a condition which someone had cognitive impairment. The objective of this research was to know prevalence of dementia and to find which of the risk factor is the dominant factor that is related to dementia in elderly at West Jakarta in 2014. The design of this study is cross sectional. The population of this study is elderly (≤60 year) which is vegetarian dan non vegetarian at four chosen temple which located in West Jakarta. This study was conducted in April - Mei 2014. Total respondent in this research was 130 respondent. Dementia was measured using Standardized Mini Mental Examination (SMMSE), which score ≤24 been categorized into dementia. Prevalence of dementia in Elderly in West Jakarta in 2014 is 42,3%.Statistical test showed that dementia has significantly associated with age ( p value = 0,02), vegetarian dietary pattern (p value = 0,001), vitamin B2 intake (p value = 0,042), vitamin B6 intake (p value = 0,048), Vitamin B12 intake (p value = 0,032), dan history of heart disease (p value = 0,008). Vegetarian dietary pattern was the most dominant protective factor that related with demensia. Elderly with nonvegetarian dietary pattern is 4,5 times at risk of dementia than elderly with vegetarian dietary pattern, after controlled with age, gender, level of education, vitamin A intake, vitamin B2 intake, vitamin B6 intake, folate intake, vitamin B12 intake, zinc intake, physical activity, stroke history, and heart disease history. Futher research should be done by using different study design."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havelaar, Shirleen Gabriele
"Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 terus meningkat dari tahun ke tahun yaitu 4,7 pada tahun 1980 menjadi 8,5 pada tahun 2014 dan mulai berkembang pada semua kalangan. Diabetes mellitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, amputasi, kehilangan penglihatan dan kerusakan saraf. Berdasarkan beberapa penelitian, diet vegetarian dapat menjadi salah satu cara penanggulangan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diet vegetarian termasuk vegan, lacto/ovo dan lacto-ovo serta beberapa faktor lainnya dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 pada anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017 di sepuluh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh wilayah 16 Jakarta. Teknik pemilhan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner dan FFQ. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16.3 responden terkena DM tipe 2. Prevalensi DM tipe 2 pada responden non vegetarian adalah 2.6 kali lebih besar dibandingkan dengan vegan dan vegetarian lacto-ovo.

Prevalence of type 2 diabetes T2DM is on the rise which is 4,7 on 1980 became 8,5 on 2014 and this disease increasing everywhere. T2DM may cause such complications as heart attack, stroke, kidney failure, amputation, vision loss and nerve damage. Based on some research, vegetarian diet could be one way to prevent T2DM. The purpose of this research was to determine the correlation of vegetarian diet include vegan, lacto ovo and lacto ovo and also other factors with the occurrence of T2DM among Jakarta Seventh Day Adventist SDA Church member. This research used cross sectional study which was held between May June 2014 in 10 SDA churches of region 16 Jakarta. The sampling method of this reseach is consecutive sampling. Datas was collected with questionnaire and FFQ. The results showed that 16.3 of the respondents suffered from T2DM. Prevalences of T2DM among non vegetarians was 2,6 greater than vegetarians."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Yanci
"Angka kesakitan dan kematian yang disebabkan diabetes mellitus tipe 2 masih tinggi di seluruh dunia. Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit yang memiliki dampak kesehatan mematikan, seperti gagal ginjal, kebutaan, penyakit kardiovaskular, dan berujung kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pada orang berusia 40 - 70 tahun di Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan disain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2014 di Vihara Hastabrata, Pusdiklat Maitreyawira, dan Vihara Darma Bakti. Teknik pemilihan sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan non-probability sampling, purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan semi-quantitative FFQ dengan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 59,7% responden mengidap diabetes mellitus tipe 2. Dari hasil bivariat menggunakan uji chi-square (95% CI) menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara pola diet vegetarian (OR = 2,756; CI = 1,30 - 5,84), jenis kelamin (OR = 3,216; CI = 1,34 - 7,73), genetik (OR = 2,457; CI = 1,13 - 5,37), linggkar pinggang (OR = 2,273; CI = 1,10 - 4,69), dan stres (OR = 3,233; CI = 1,28 - 8,12) dengan diabetes mellitus tipe 2. Dari hasil multivariat menunjukan bahwa pola diet vegetarian menjadi faktor protektif terhadap diabetes mellitus tipe 2.

The mortality and morbidity rate of non-communicable disease, especially type 2 diabetes is still high around the world. The type 2 diabetes has got some deathly health impact such as kidney failure, blindness, cardiovascular disease, even leading to death. The purpose of this research is to obtain information about the risk factors contributing to type 2 diabetes on people aged 40 - 70 years old in West Jakarta. This study used a cross-sectional design which was conducted between April and May 2014 in Vihara Hastabrata, Pusdiklat Maitreyawira, dan Vihara Darma Bakti. This study used non-probability sampling, purposive sampling for taking samples. Data were collected through the questionnaire and semi-quantitative forms which were interviewed. The results showed that 59,7% of the respondents suffered from type 2 diabetes. From data analyses by chi-square test (95% CI), there were significant association between vegetarian dietary pattern (OR = 2,756; CI = 1,30 - 5,84), sex (OR = 3,216; CI = 1,34 - 7,73), gene (OR = 2,457; CI = 1,13 - 5,37), waist circumference (OR = 2,273; CI = 1,10 - 4,69), and stress (OR = 3,233; CI = 1,28 - 8,12) with type 2 diabetes. Vegetarian dietary pattern became the protective factor to type 2 diabetes."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sari Novita Dewi
"Prevalensi gizi lebih terus meningkat setiap tahunnya. Gizi lebih memiliki dampak serius bagi perkembangan penyakit tidak menular dan produktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran prevalensi gizi lebih dan faktor risiko dominan penyebab gizi lebih pada dewasa usia 20-59 tahun di Pusdiklat Buddhis Maitreyawira Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross-sectional pada 157 responden. Pengambilan data dilakukan pada bulan April-Mei 2015 dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi gizi lebih di lokasi penelitian sebesar 28%.
Dari hasil analisis bivariat diketahui adanya hubungan bermakna antara gizi lebih dengan jenis diet, usia, status pernikahan, aktivitas fisik, pengetahuan gizi, asupan energi dan asupan lemak (p value < 0,05). Walaupun tidak bermakna secara statistik, responden dengan status gizi lebih cenderung memiliki skor kualitas diet yang rendah. Dari hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda, diketahui asupan energi merupakan faktor dominan gizi lebih (OR = 19,743) pada dewasa setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, status pernikahan, aktivitas fisik, pengetahuan gizi, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan lemak dan kualitas diet. Perlu dilakukan intervensi kepada pihak terkait di lokasi penelitian untuk mengurangi dan mengatasi kejadian gizi lebih.

Prevalence of overnutrition increased over year. Overnutrition had serious impact to development of non communicable disease and decrease productivity. This purpose of this study was to describe the prevalence of overnutrition and to find which of the risk factor is the dominant factor that is related to overnutrition in adult 20-59 years old at Pusdiklat Buddhis Maitreyawira Jakarta. This study was conducted with cross-sectional study design with 157 respondents. The data were collected during April-May 2015 with purposive sampling method. The results showed that overnutrition prevalence was 28%. Although there was no significant relationship between diet quality and overnutrition, overweight/obese respondent tend to have lower diet quality score than another.
From bivariate analyses, there were significant relationship between overnutrition and vegetarian diet, age, marital status, physical activity, nutritional knowledge, energy intake, and fat intake (p value = 0,05). From multivariate analyses, we found that energy intake as a dominant factor which cause overnutrition in adult (OR = 19,743) after controlled with age, gender, marital status, physical activity, nutritional knowledge, carbohydrate intake, protein intake, fat intake and diet quality. Therefore, intervention to the related side at study location should be done to decrease and overcome overnutrition.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Priyenti Andreani
"Angka kejadian sindrom pramenstruasi pada perempuan usia reproduksi cukup tinggi. Namun, penyebab pasti dari sindrom pramenstruasi masih belum diketahui secara pasti. Salah satu faktor yang dikatakan berpengaruh terhadap sindrom pramenstruasi adalah diet. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pola diet dengan kejadian sindrom pramenstruasi. Desain penelitian adalah cross sectional dengan 101 sampel yang merupakan mahasiswi program sarjana reguler perwakilan dari setiap rumpun keilmuan di UI. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswi memiliki pola diet kurang dan tidak ada hubungan antara pola diet dengan kejadian sindrom pramenstruasi (p=0,320). Diharapkan perawat dapat memberikan edukasi tentang pola diet sehat dan mahasiswi dapat meningkatkan derajat kesehatan dengan menerapkan pola diet sehat.

Prevalence of premenstrual syndrome (PMS) in women of reproductive age is quite high. The exact aetiology of PMS is not known precisely. One of the factors that may contribute to PMS is dietary pattern. This study aims to determine the correlation between dietary pattern and PMS incident. The study design was cross sectional with 101 regular undergraduate program students that representing each group of science in UI, using consecutive sampling method. The result showed that most of the students have poor diet and no relationship between dietary pattern and PMS incident (p=0,320). Hopely, nurses can provide education about healthy diet and student can improve health status by applying a healthy diet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>