Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171078 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fania Darma Amajida
"Moda transportasi berbasis aplikasi muncul sebagai wujud dari perkembangan teknologi dan reaksi atas kelemahan penyedia jasa transportasi publik Artikel ini berargumen bahwa teknologi telah menyediakan kemungkinan bagi masyarakat sipil yang tidak memiliki kuasa akan manajemen pelayanan publik untuk mengatasi masalah kepastian sebagai upaya mengatasi risiko pada transportasi publik di Jakarta Studi ini memperlihatkan bahwa aplikasi yang digunakan ldquo ojek online rdquo Go Jek mampu meminimalisir risiko yang terjadi di Jakarta dalam hal waktu kemudahan biaya dan keamanan Hal ini berbeda dengan studi sebelumnya yang tidak menyebutkan secara spesifik faktor faktor kepastian sebagai sebuah strategi untuk mengurangi risiko yang terjadi pada moda transportasi di perkotaan Pengumpulan data dalam studi ini menggunakan metode kualitatif

Emergence of apps based modes of transportation marks a technological advancement and is a reaction to the flaw of public transportation services This article argues that technology allows the society to overcome the problems of uncertainty lying under the system of public transportation in Jakarta This study shows that the apps used by online ojeks Go Jek is capable to minimize the risks concerning time convenience cost and security This idea diverges from previous studies that failed to mention the variable of certainty as a strategy to minimize the risks commonly found in urban transportation system Qualitative methods are used for data collection"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Amelia Tjandra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh consumer knowledge terhadap repurchase intention dengan price discount sebagai variabel moderator pada pengguna jasa GO-JEK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, di mana data dan informasi dikumpulkan melalui survei dengan alat bantu kuesioner serta studi kepustakaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 pengguna jasa GO-JEK yang merupakan mahasiswa/i Universitas Indonesia dan tahu serta menggunakan layanan jasa GO-JEK dalam satu bulan terakhir, yang diambil dengan menggunakan teknik non-probability dengan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis multivariat dengan menggunakan regresi linier sederhana dan berganda, yang dilengkapi dengan grafik efek moderasi pada SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa price discount tidak mempunyai moderating effects terhadap hubungan antara consumer knowledge dengan repurchase intention. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa baik consumer knowledge maupun price discount, keduanya sama-sama memengaruhi repurchase intention.

This study aims to examine the effect of consumer knowledge towards repurchase intention through price discount as moderating variable on GO-JEK users. This research uses a quantitative approach, in which data and information were collected through surveys with the tools of questionnaire and bibliographical studies. The sample of this research is 100 GO-JEK users, which are Universitas Indonesia students, and have been using GO-JEK in the last 1 month. This research is taken by using non-probability purposive sampling techniques. Analysis technique of the data used in this study is multivariate analysis, with simple and multiple regression on SPSS 22. The result showed that price discount has no moderating effects towards the correlation of consumer knowledge and repurchase intention. Thus, both consumer knowledge and price discount are equally affecting repurchase intention."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadiyan Garuda Langit Dewangga
"ABSTRAK
Kemacetan di Indonesia sudah merupakan masalah sehari-hari bagi para penduduk yang tinggal di daerah perkotaan, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi terpadat ketiga di dunia. Go-Jek muncul sebagai jawaban atas permasalahan tersebut, menggabungkan aplikasi online dengan moda transportasi ojek yang menciptakan kemudahan pelayanan pemesanan ojek untuk mengantar barang, menjemput orang bahkan untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Dikenalnya Go-Jek oleh masyarakat Indonesia merupakan hasil dari keberhasilan metode pemasaran word of mouth yang diterapkan Go-Jek.
Menggunakan teori difusi inovasi, peranan dari para early adopter yang membangun kesadaran masyarakat terhadap Go-Jek, seperti Youtuber maupun selebriti nasional yang menjadi opinion leader masyarakat Indonesia memiliki peranan besar dalam keberhasilan pemasaran Go-Jek.

ABSTRACT
Traffic jam is Indonesians daily problems especially for those who live in urban area, considering Indonesia is the third largest population in world. Go-Jek rise up as the answer to this problem, by combining online application and ojek that create easiness to order ojek that can be used to delivering item or people also to buy groceries. The well-known name of Go-Jek was the effect of their successful word of mouth campaign using word of mouth method.
Using the theory diffusion of innovation, early adopter has a role to build society awareness
about Go-Jek. The early adopter such as Youtuber and national celebrity that became
Indonesian society opinion leader play a big part in Go-Jek successful marketing.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Risya Zahrotul Firdaus
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum banyaknya penelitian mengenai kekerasan simbolik yang mengangkat pekerja prekariat sebagai subyeknya. Fenomena pekerja prekariat sendiri di Indonesia sedang ramai dibicarakan dalam bidang akademis khususnya bidang hukum yang membahas belum tersedianya undang-undang yang mengatur transportasi daring. Belum adanya undang-undang tersebut, kemudian menjadi celah bagi perusahaan transportasi daring untuk memperoleh keuntungan dengan mengabaikan kepentingan pihak lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan simbolik yang diterima oleh pekerja prekariat dalam bisnis transportasi daring. Penelitian ini menggunakan konsep kekerasan simbolik dari Pierre Bourdieu, di mana kekerasan simbolik erat kaitannya dengan doxa, habitus, kapital dan arena dari pekerja prekariat. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionisme kritis dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan wawancara mendalam terhadap 4 orang informan sebagai teknik pengumpulan datanya.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya kekerasan simbolik terhadap pekerja prekariat dalam hubungan kerja sama dengan perusahaan e-commerce dalam bentuk kebijakan perolehan bonus, kebijakan tarif, dan kebijakan sanksi atas pelanggaran mitra. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi doxa, habitus, kapital dan arena yang mendorong terjadinya kekerasan simbolik terhadap pekerja prekariat. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat dua tipe pekerja prekariat dan perbedaan penerimaan mereka terhadap kekerasan simbolik yang diterima. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gender dan motif.

This research is motivated by the lack of research on the symbolic violence that raised the precarious workers as their subjects. The phenomenon of precarious workers in Indonesia is busy discussed in the field of academic, especially the field of law that discusses the unavailability of laws governing online transport. The absence of such laws, then becomes an opportunity for online transport companies to gain profit by ignoring the interests of others.
This study aims to determine the symbolic violence towards precarious workers in online transport business. This study used the concept of symbolic violence from Pierre Bourdieu, which symbolic violence is closely related to the doxa, habitus, capitals and arena of the precarious workers. This research used the paradigm of critical constructivism and is a descriptive qualitative research. This study also used in-depth interviews of 4 informants as their data collection techniques.
The results of the study indicated the occurrence of symbolic violence towards precarious workers in the partnership relation with the e-commerce companies in the form of bonus gaining policy, tariff policy, and punishment policy for partner offenses. This study has identified the doxa, habitus, capitals and arena that encourage symbolic violence towards precarious workers. In addition, the study also found that there are two types of precarious workers and different acceptance toward symbolic violence received. The differences are influenced by factors such as gender and motives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Primanitasari
"Transportasi serta Teknologi dan Informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Pemanfaatan teknologi dan informasi dilakukan di berbagai bidang, salah satunya adalah di bidang perdagangan online (e-commerce). PT. Go-Jek Indonesia merupakan pelaku usaha e-commerce yang bergerak di bidang penyediaan jasa layanan transportasi ojek online. Dalam hal perjanjian Syarat dan Ketentuan Penggunaan Jasa Transportasi Ojek Online tersebut pengusaha menerapkan klausula baku demi tercapainya efisiensi. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen mengatur mengenai perjanjian dan lebih khususnya klausula baku. Pada klausula baku di Syarat dan Ketentuan tersebut terdapat klausula yang bertentangan dengan pengaturan yang ada.

Transportation and Information and Technology is developing very rapidly. This development used in many field, include in trading field online (e-commerce). PT. Gojek Indonesia is an e-commerce businesses engaged in the provision of taxi transportation service online. In terms of the agreement Terms and Conditions of Use Transportation Services Online Ojek. The company applying standard clause in order to achieve efficiency. Code of Civil Law and the Law on Consumer Protection regulates the agreement and more specifically the standard clause. In the standard clause in these Terms and Conditions contained clauses that conflict with existing arrangements.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Dwi Kusumah
"Go-Jek sebagai pioner munculnya transportasi berbasis online, mulai menghadapi berbagai tantangan dengan lahirnya para kompetitor mereka. GrabBike, Blu-Jek, TopJek dan Ladyjek hadir untuk menandingi berbagai kesuksesan yang telah diraih oleh Go-Jek. Go-Jek menerapkan berbagai strategi bisnis untuk tetap menjaga eksistensi mereka di tengah persaingan tersebut. Strategi bisnis yang menjadi bagian dari budaya perusahaan (disebut dengan tiga pilar Go-Jek) tersebut meliputi strategi internal dan eksternal.
Nadiem Makarim sebagai CEO dan pendiri Go-Jek, menggunakan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk mengembangkan perusahaan transportasi dengan slogan ?karya anak bangsa? tersebut. Penelitian ini akan berfokus kepada strategi-strategi yang diterapkan oleh Go-Jek untuk menghadapi permasalahan dan tantangan, serta implikasi strategi yang dilakukan terhadap pelanggan mereka. Saya juga akan melihat latar belakang Nadiem Makarim hingga mampu membuat Go-Jek sebesar ini.

Go-Jek as the pioneer advent of online-based transportation, began to face numerous challenges with the birth of their competitors. Other companies such as, GrabBike, Blu-Jek, TopJek and Ladyjek arised to compete with many successes that have been achieved by Go-Jek. Go-Jek apply various business strategies for maintaining their existence in the middle of the competition. Business strategy as a part of the corporate culture (referred to as the three pillars of Go-Jek) include internal and external strategy.
Nadiem Makarim as the CEO and founder of Go-Jek, using his vast knowledge and experience to develop a transportation company with the slogan 'karya anak bangsa'. This research will focus at the strategies applied by Go-Jek to face the problems and challenges, as well as the implications of the strategy towards their customers. Writers will also see the background of Nadiem Makarim that he so capable of making Go-Jek company this big.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Irma Setya Negara
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba memformulasikan Pengaturan Ojek Berbasis Aplikasi (Gojek)
Sebagai Bagian Dari Upaya Perbaikan Kebijakan Transportasi Publik DKI Jakarta. Model
dinamis digunakan untuk menggambarkan kebijakan transportasi darat dengan GO-JEK
menjadi salah satu sub sistem dengan tujuan, untuk menganalisis formulasi pengaturan
ojek berbasis aplikasi (GO-JEK) dengan Model Dinamis. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa kebijakan yang memungkinkan pengoptimalan penggunaan ojek berbasis aplikasi
(GO-JEK) antara lain Kebijakan Optimalisasi dan revitalisasi Sarana dan Prasarana
Transportasi publik Darat, Kebijakan pembatasan jumlah dan jalur ojek berbasis aplikasi
(GO-JEK) sebagai upaya penurunan terhadap bangkitan perjalanan (trip generation), dan
Kebijakan Perbaikan tarif dan trayek layanan angkutan umum.

ABSTRACT
This research is conducted to formulate the management of application based ojek (Go-
Jek) as an effort to improve public transportation policy in Jakarta. Dynamic model is used
to draw land vehicle system using GO-JEK as a subsystem in order to analyze a policy
which might be optimal in using application based ojek (GO-JEK) Using Dynamic Model.
This result study finds some policy which may optimize the usage of application based
ojek (GO-JEK) such as: Optimalization and Revitalization of Facilities and Pre-Facilities
of Public Land Transportation; Limitation of number and route of application based ojek
(GO-JEK) as an innitiative to "trip generation"; and Revision Policy of Rate and Route of
public vehicle services."
2016
T46329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Anatul Ramadhan
"Tranportasi menjadi salah satu sarana yang sangat dekat dalam aspek kehidupan masyarakat, kebutuhan dan tingginya mobilitas masyarakat membuat transportasi menjadi salah satu sarana yang paling banyak mendapatkan perhatian dewasa ini. Selain pesatnya perkembangan infrastruktur yang dikembangkan oleh pemerintah, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi turut membawa sumbangsi besar dengan kemunculan transportasi berbasis online yakni moda transportasi yang pada awal kemunculannya beroperasi layaknya sebuah ldquo;ojek rdquo; namun berbasis internet. Salah satu moda transportasi online yang terus berkembang hingga saat ini ialah GO-JEK. Bahkan saat ini jasa yang mereka tawarkan tidak hanya jasa antar jemput akan tetapi juga pembayaran hingga e-commerce. Disamping pesatnya perkembangan GO-JEK, persaingan antar ojek online maupun dengan transportasi konvensional lainnya terus terjadi. Perkembangan pola konsumsi dan pola komunikasi masyarakat pun turut mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih brand atau produk dan jasa yang akan digunakan. Menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi partisipan hingga dokumentasi penelitian ini akan mengidentifikasikan aspek komunikasi yakni proses interaksi yang terjadi dalam tahapan - tahapan keterlibatan pelanggan GO-JEK mulai dari lurking, casual, active, commited dan juga loyalist. serta seberapa besar kemungkinan pelanggan pada tahap tersebut akan merekomendasikan transportasi online ini. Perkembangan dan kemajuan teknologi internet khususnya penggunaan media sosial menjadi salah satu perantara interaksi yang paling dominan dilakukan oleh setiap pelanggan GO-JEK dalam tahapan - tahapan customer engagement. Pola interaksi ini lah yang hingga akhir semakin memperkuat kepuasan dan kepercayaan pelanggan kepada GO-JEK dan melakukan tugas nya sebagai pelanggan yang loyal pada perusahaan transportasi online ini.

Transportation become one of the closest tools in the life aspect of society, people needs and the high mobility making transportation become one of the most attention getting facilities today. In addition to the rapid development of infrastructure developed by the government, the advancement of science and technology also brought a big contribution with the emergence of online based transportation that is the mode of transportation that at the beginning of its emergence operate like an ojek based by internet. One of online transportation that continuously grow until now is GO JEK. Now day the services they offer is not only shuttle services but also payments and also e commerce. In addition to the rapid development of GO JEK, competition between ojek online and also with other conventional transportation continues to occur. The development of consumption patterns and patterns of community communication also influenced their decision in choosing a brand or products and services to be used. Using qualitative methods and data collection from the interviews, participant observation and the documentation of this research will identify the communication aspects of the interaction process that occurs in the stages of GO JEK customer engagement from lurking, casual, active, committed and loyalist and how likely customers at that stage will recommend this online transport. The development and advancement of internet technology especially the use of social media become one of the most dominant interaction interactions done by every customer GO JEK in stages customer engagement stages. It is this interaction pattern that ends up further strengthening customer satisfaction and trust to GO JEK and performs its duties as a loyal customer to this online transportation company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raveena Fiarani
"Penelitian ini membahas mengenai proses pengambilan keputusan pengemudi dalam perubahan kebijakan perusahaan transportasi berbasis online, GO-JEK. Kerangka pemikiran utama yang digunakan adalah Proses Pengambilan Keputusan dari Herbert A. Simon 1997 dan Teori Strukturasi Adaptif dari Scott Poole 2013 dengan fokus pada keterkaitan pengambilan keputusan pengemudi dalam menyikapi regulasi perusahaan GO-JEK yang terus berubah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi terhadap komunitas pengemudi, dan studi dokumentasi regulasi perusahaan GO-JEK.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem regulasi GO-JEK diproduksi dan direproduksi berdasarkan pengambilan keputusan para pengemudi dalam memilih order, menyikapi regulasi yang ada sebelumnya, serta pelayanan terbaik yang ingin diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Di samping itu, juga terdapat perbedaan persepsi antara pihak perusahaan dan pengemudi terkait dampak dari perubahan regulasi, sehingga diperlukan transparansi kebijakan dan peningkatan komunikasi antara pihak perusahaan dan mitra pengemudinya.

This study is focus on the decision making process of drivers in policy changes of online based transportation company, GO JEK. Two theories are used, namely Decision Making Process by Herbert A. Simon 1997 and Adaptive Structurative Theory by Scott Poole 1996. Using qualitative approach, data is collected through in depth interview with GO JEK drivers, observation of three GO JEK's driver communities, and documentary study of GO JEK's regulation.
The results of this study indicate that GO JEK regulatory system is produced and reproduced on the decision making of drivers in choosing orders, addressing the existing regulations, and the company's best services to customers. There are also found the differences in perceptions between the company and the drivers regarding the impact of regulatory changes, which requiring communication improvements between the company and the drivers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Fitriani
"Perkembangan teknologi memberi peluang bagi pemasar untuk melakukan inovasi pada bisnis mereka. Saat ini, bisnis layanan transportasi pun telah memanfaatkan teknologi dengan memasuki ranah online. Sebagai sebuah inovasi bisnis pada layanan pemesanan transportasi berbasis online, Gojek sukses berdifusi di masyarakat dalam waktu yang relatif singkat. Jurnal ini secara fokus menjelaskan bagaimana keempat elemen penting dalam proses difusi yakni inovasi, saluran komunikasi, sistem sosial dan waktu secara aktif terlibat dalam mempengaruhi suksesnya difusi Gojek di masyarakat.
Hasil pembahasan ini mengindikasikan bahwa keterlibatan pada masing-masing elemen-mulai dari karakteristik pada inovasi, usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka penyebaran informasi inovasi, karakteristik sistem sosial masyarakatnya hingga momentum dimana inovasi ini diperkenalkan?telah mendorong laju difusi dari Gojek, sehingga menyebabkan tingkat difusi inovasi ini menjadi tinggi.

Technological development provide opportunities for marketers to innovate their business. Nowadays, business of transportation services begin to utilize technology by going online. As a business innovation in online-based transportation booking service, Gojek has been successfully diffused among people in fairly short time. The focus of this journal will explain how the four important elements in the process of diffusion of innovation (innovation, communication channels, social system and time) have actively involved in influencing the success of Gojek?s diffusion in society.
The results of this discussion indicates that the involvement of each element?characteristics of the innovation, efforts-made to spread the information of innovation, characteristics of the society?s social system also momentum where the innovation is introduced?have triggered the rate of diffusion of Gojek, causing diffusion level of this innovation to be high.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>