Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junardi
"Gejala positif, negatif, dan disorganized adalah tiga kategori gejala skizofrenia (Shives, 2005). Salah satu gejala negatif skizofrenia adalah isolasi sosial. Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu mengalami penurunan dan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain (Keliat, 2006). Isolasi sosial merupakan salah satu respon maladaptif dalam rentang respon neurobiologi selain delusi, halusinasi, gangguan emosi dan gangguan perilaku (Stuart & Laraia, 2005). Isolasi sosial berkontribusi terhadap perilaku bunuh diri dengan insiden 10-15% pada klien skizofrenia dan 15% pada klien depresi.
Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menggambarkan penerapan terapi latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada klien dan keluarga klien dengan isolasi sosial dengan pendekatan teori tres adaptasi Stuart di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Jumlah klien yang dikelola sebanyak 46 orang dengan masalah keperawatan isolasi sosial dan 20 orang keluarga klien isolasi sosial.
Hasil yang diperoleh yaitu klien mampu berinteraksi dengan orang lain. Tugas utama perawat dalam teori Stuart ini adalah membantu klien agar dapat mengeksplorasi perasaan mereka untuk dapat menetapkan intervensi apa yang akan diberikan dengan peran perawat sebagai , narasumber, pendidik, pemimpin, wali, dan penasehat dalam memberikan layanan keperawatan.
Berdasarkan hasil di atas direkomendasikan bahwa terapi Latihan Keterampilan Sosial dan Psikoedukasi keluarga pada klien dan keluarga klien dengan isolasi sosial dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa dan perlu disosialisasikan pada seluruh tatanan pelayanan kesehatan.

Positive, negative and disorganized symptoms are three categories of Schizophrenia symptoms (Shieves, 2005). One of the negative symptoms of Schizophrenia is Social Isolation. Social Isolation is a condition where an individual is experiencing a decline in social interaction or even completely unable to interact with others (Keliat, 2006). Social isolation is one of the maladaptive response in the range of neurobiology response in addition to delusions, hallucinations, emotional disorders and behavioral disorders (Stuart & Laraia, 2005). Social isolation contributes to suicidal behavior with the incidence within 10-15% for schizophrenia clients and 15% for depressed clients.
The objective of this scientific work is to illustrate the application of Social Skills Training therapy on socially isolated clients by using the Approach of Adaptation Stress Theory Stuart at Marzoeki Mahdi Hospital Bogor. The numbers of clients were 46 individuals who were undergoing social isolation treatment.
The results obtained show that clients were able to interact with each other. The main task of a nurse in the application of Stuart Theory is to help the clients to explore their feelings in order to determine the types of interventions to be delivered, with the roles of the nurse as stranger, speaker, educator, leader, trustees and advisor in providing nursing care.
Based on the above results it is recommended that Social Skills Training therapy can be set as standard therapy of mental health care specialist and need to be socialize to the whole general health care units.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasniah
"Kasus gangguan jiwa berat di dunia terutama pasien skizofrenia terjadi peningkatan khususnya di negaranegara berkembang. Sebagian besar klien yang dirawat di Ruang Antareja Rumah Sakit Marzoeki adalah Klien harga diri rendah . Tujuan Karya Ilmiah Akhir ini adalah menggambarkan hasil manajemen kasus spesialis terhadap klien harga diri rendah. Tindakan keperawatan dilakukan pada 20 orang pasien meliputi terapi individu harga diri rendah, terapi kognitif, terapi perilaku kognitif, terapi psikoedukasi keluarga pada pasien dengan harga diri rendah.
Hasil menunjukkan bahwa kombinasi terapi individu, terapi kognitif, terapi perilaku kognitif, dan terapi psikoedukasi keluarga efektif dalam menurunkan tanda dan gejala pasien harga diri rendah dan peningkatan kemampuan pasien dan keluarga dengan pendekatan teori stress adaptation model oleh Stuart dan teori of Human Caring oleh Watson. Rekomendasi hasil karya ilmiah ini adalah terapi kognitif, terapi perilaku kognitif dan terapi psikoedukasi keluarga dapat dilakukan pada pasien harga diri rendah di seluruh tatanan pelayanan kesehatan jiwa.

Cases of severe mental disorder in the world, especially patients with skizofrenia increased, especially in developing countries. Most of the clients were treated in Antareja Ward Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor is low self esteem. The purpose of this work is to describe final scientific result of the patients case management specialist of low self esteem. Nursing Intervention performed on 20 patients include low self esteem individual therapy, cognitive therapy, cognitive behavioral therapy, family psychoeducation therapy in patienst with low self esteem.
The result showed that the combination of individual therapy, cognitive therapy, cognitive behavioral therapy, family psychoeducation therapy effective in reducing the signs and symptoms of low self esteem patients and increased patient and family’s ability to approach theorical models of stress adaptation by Stuart and theory of Human Caring by Watson. Recommendations of this scientific work is cognitive therapy, cognitive behavioral therapy and family psychoeducation therapy can be performed in patients with low self esteem throughout the structure of mental health services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadly
"Isolasi sosial adalah salah satu tanda negatif dari skizofrenia. Isolasi sosial merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Praktik profesi ners merupakan proses pembelajaran di lahan praktek dengan melakukan asuhan keperawatan kepada klien secara langsung. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menganalisis tentang asuhan keperawatan isolasi sosial pada Tn. P dengan skizofrenia paranoid. Proses asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis selama enam hari rawat pada tanggal 7 - 12 Mei 2018 pada Tn. P dengan usia 32 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Hasil didapatkan masalah keperawatan utama adalah isolasi sosial. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien membina hubungan saling percaya dan meningkatkan kemampuan klien berinteraksi secara bertahap. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien dilihat dengan penurunan tanda dan gejala isolasi sosial pada aspek kognitif, afektif, fisiologis dan sosial, namun belum tampak penurunan pada aspek perilaku. Faktor yang menyebabkan klien sulit membina hubungan dengan perawat yaitu faktor internal dimana klien memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan dan faktor eksternal dimana klien menganggap perawat sebagai stressor yang membahayakan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

Social isolation is among of the negative symptoms of schizophrenia. Social isolation is characterized by decline or loss inability to interact with others. Clinical practice learning in clinic providing nursing care directly to clients. This paper aimed to analyze the nursing care of social isolation on Mr. P with schizophrenia paranoid. The nursing care process is based on the standard of generalist nursing care witch provided for six days from May 7th throughout 12th 2018 on Mr. P aged 32 years male.
Main nursing problem was social isolation. Nursing intervention was emphasized on client's ability to establish mutual relationship and improve client's communication skills gradually. Nursing interventions affected client positively as manifested gy decreased signs and symptoms of social isolation on the cognitive, affective, physiological and social aspects, but there had not been a decline in behavioral aspects. Client's barriers in establishing relationship with nurses were internal factors in which clients had negative judgments about themselves, others and the environment and external factors where clients considered the nurse as a threatening stressor. Nursing care follow-up plans are expected to be maximized for individually, family, group and community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Intan Rahayu Pertiwi
"ABSTRAK
Ansietas merupakan kecemasan yang tidak disertai objek yang jelas. Namun seseorang yang memiliki ansietas dapat terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah. Pasien yang memiliki tanda-tanda fisik mengarah ke ansietas jika diukur tekanan darahnya akan mengalami yang peningkatan tekanan darah. Penderita Hipertensi, merupakan penderita yang pada dasarnya memiliki tekanan darah diatas 140 untuk sistol dan diatas 90 untuk diastol. Seseorang yang tidak memiliki ansietas dapat meningkatkan tekanan darahnya, demikian pada penderita hipertensi, maka dampaknya akan bisa menjadi lebih buruk. Untuk itu, karya ilmiah akhir ners ini dilakukan bertujuan agar masalah psikososial Ansietas menjadi perhatian bagi implikasi keperawatan khususnya perawat agar dapat diterapi sehingga masalah fisik akan terbantu jika masalah psikososial juga diatas dengan baik. Penulisan ini melibatkan satu klien yang memiliki masalah ansietas pada kondisi fisiknya yaitu hipertensi. Hasil menunjukkan bahwa asuhan keperawatan ansietas selama 6 hari pada klien dapat menurunkan skor ansietas dengan menggunakan Skor HARS (Hamilton Anxiety Ratng Scale) menjadi 15 poin pada akhir pertemuan dari 27 poin pada awal pertemuan. Asuhan keperawatan yang digunakan hingga skor dapat turun diantaranya melakukan tarik nafas dalam distraksi, hipnotis 5 jari spiritual dan terapi though stopping.

ABSTRACT
Anxiety is a general term for several disorders that cause nervousness, fear, apprehension
and worrying, which did not accompanied by clear measure. However, people with anxiety
could be diagnosed by their physical symptoms because they tend to have an increase in
blood pressure. Hypertension is defined as a systolic blood pressure (SBP) of 140 mm Hg or
more or a diastolic blood pressure (DBP) of 90 mm Hg or more. Hypertensive patient could
worsen their condition if they also have anxiety as their blood pressure could increase even
more. Therefore this scientific journal done to make the psychosocial problem of anxiety
become a concern for nurses as physical problems could be treated better when psychosocial
problems were also handled well. This paper involves one patient who have hypertension
with anxiety. The anxiety scores is measured by HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) score
and results showed that an anxiety nursing care for 6 days on patient could reduce anxiety
score from 27 points to 15 points. The nursing care used includes deep breathing
distraction, five spiritual fingers hypnosis and though stopping therapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Abdullah
"Koping tidak efektif merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat muncul di ruang rawat umum pada klien dengan stroke. Koping merupakan cara yang digunakan oleh individu untuk merespons segala stressor yang muncul. Penggunaan koping yang maladaptif dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan menganalisis intervensi masalah keperawatan psikososial koping individu tidak efektif pada klien dengan stroke di ruang rawat Gayatri Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Hasil intervensi menunjukkan klien mampu memilih koping yang konstruktif baik berfokus pada masalah atau emosi, meliputi kontrol diri, mencari makna positif, dukungan sosial, dan modifikasi perilaku. Penulis merekomendasikan kepada rumah sakit agar membuat standar asuhan keperawatan yang berfokus pada masalah psikososial terutama koping tidak efektif.

Ineffective coping is one of the psychosocial problems that can arise in the outpatient room of the client with a stroke. Coping is a way used by individuals to respond to any stressors that arise. The use of maladaptif coping in the long term can affect the health conditions of individuals. This paper aims to analyze the intervention of psychosocial nursing problems of ineffective coping in client with stroke in the Gayatri room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. The results of the intervention showed the client was able to choose a good constructive coping focused on problems or emotions, including self-control, looking for positive meaning, social support, and behavior modification. The authors recommend to hospitals to make nursing care standards that focus on psychosocial issues especially ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuria Muliani
"ABSTRAK
Skizofrenia adalah ganguan jiwa yang dimanifestasikan dengan penurunan dan ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realita, afek tumpul, gangguan kognitif serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Tanda dan gejala negatif yang muncul mengakibatkan isolasi sosial, dan tanda gejala positif yang muncul mengakibatkan halusinasi. Tujuan penanganan kasus ini adalah diketahuinya perubahan tanda gejala dan kemampuan klien isolasi sosial dan halusinasi setelah diberikan tindakan keperawatan ners, social skill training dan cognitive behaviour therapy. Desain penulisan adalah studi kasus dengan responden empat orang. Penanganan kasus tentang topik yang sama sudah pernah dilakukan, namun yang membedakan dengan kasus ini adalah pendekatan teori yang digunakan yaitu teori adaptasi Stuart dan interpersonal Peplau. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah klien diberikan tindakan keperawatan ners, social skill training dan cognitive behaviour therapy. Hasil penanganan kasus menunjukan bahwa terjadi penurunan tanda gejala isolasi sosial dan halusinasi serta peningkatan kemampuan klien bersosialisasi, kognitif dan perilaku setelah diberikan tindakan keperawatan ners, social skill training dan cognitive behaviour therapy.ABSTRACT
Schizophrenia is a mental disorder manifested by decreased and inability to communicate, reality disorder, dull affects, cognitive impairment and difficulty performing daily activities. Negative signs and symptoms that result in social isolation, and signs of positive symptoms that appear to cause hallucinations. The purpose of this case is to know the change of symptom signs and ability of social isolation client and hallucinations after given nursing action, social skill training and cognitive behavior therapy. The design of writing is a case study with four respondents. Handling cases on the same topic has been done, but what distinguishes this case is the theoretical approach used is Stuart 39 s adaptation and interpersonal theory of Peplau. Data were collected before and after clients were given nursing actions ners, social skill training and cognitive behavior therapy. The results of case handling showed that there was a decrease of symptoms of social isolation and hallucinations as well as increased ability of client socializing, cognitive and behavior after given nursing action, social skill training and cognitive behavior therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wagiono
"

Terapi aktivitas kelompok adalah intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat sebagai terapi terhadap sekelompok pasien dengan masalah keperawatan yang sama dan di dalamnya terjadi dinamika interaksi saling bergantung, saling membutuhkan, dan menjadi sarana untuk merubah perilaku dari maladaptif menjadi perilaku adaptif. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan berkaitan dengan pengalaman atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok, seperti kelompok klien yang mengalami halusinasi. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek dari terapi aktivitas kelompok terhadap peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi. Metode yang digunakan adalah dengan menganalisis kasus dalam pemberian asuhan keperawatan terhadap klien Tn. C  yang dirawat di rumah sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan diagnosis keperawatan utama halusinasi pendengaran. Hasil dari pemberian terapi aktivitas kelompok: stimulasi persepsi selama sepuluh hari perawatan menunjukkan bahwa terapi aktivitas kelompok: stimulasi persepsi mampu meningkatkan kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi, terutama pada sesi ke-4 yaitu mengontrol halusinsi dengan cara bercakap-cakap. Kesimpulan dari analisis ini adalah terapi aktivitas kelompok: stimulasi persepsi berpengaruh terhadap kemampuan klien mengontrol halusinasi.


 

 


Group activity therapy is a nursing intervention carried out by nurses as a therapy for a group of patients with the same nursing problems, and in which interdependent interaction dynamics occur, need each other, and become a means to change maladaptive behavior into adaptive behavior. Group activity therapy stimulation of perceptions is therapy that uses activity as a stimulus and is related to experience or life to be discussed in groups, such as groups of clients who experience hallucinations. The final scientific work aims to determine the influence of group activity therapy on increasing the client's ability to control hallucinations. The method used is to analyze cases in the provision of nursing care to clients of Mr. C  who was admitted in Marzoeki Mahdi hospital Bogor with the main nursing diagnosis of auditory hallucinations. The results of group activity therapy: stimulation of perceptions for ten days of treatment showed that group activity therapy: perceptual stimulation was able to improve the client's ability to control hallucinations, especially in the 4th session namely controlling the province by means of conversation. The conclusion of this analysis is group activity therapy: stimulation of perceptions influences the clients ability to control hallucinations.

 

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Kabang
"Halusinasi merupakan salah satu gejala skizofrenia paranoid. Halusinasi merupakan persepsi sensorik palsu yang tidak berkaitan dengan stimulus eksternal yang nyata. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menyampaikan asuhan keperawatan halusinasi pada Tn. R dengan skizofrenia paranoid. Proses asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis kepada Tn. R yang berusia 28 tahun selama 11 hari rawat pada tanggal 7 ndash; 18 Mei 2018. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien mengenal dan mengontrol halusinasinya serta mengikuti program pengobatan secara optimal. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien terlihat dari penurunan tanda dan gejala halusinasi yang diperlihatkan oleh klien serta kemampuan klien mengaplikasikan kegiatan yang dilatih. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga dan kelompok.

Hallucination is one of clinical manifestations of paranoid schizophrenia. Hallucination is a false sensory perception which has no association with the actual external stimulus. This study case aimed to elaborate on nursing care provided for Mr. R with hallucination and paranoid schizophrenia. The nursing care was provided for Mr. R, 28 year old male, for 11 days long starting from 7th to 18th of May 2018 by referring to standards of generalist nursing care. The nursing intervention emphasized on client rsquo;s ability to recognize and control his hallucination as well as to comply with the regimen program properly. The interventions provide positive impact on client as manifested by relieved signs and symptoms of hallucination and his proficiency in applying trained activities. Follow-up plan of care is supposed to be promoted for individual, family, group, and community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Ake Christianti
"Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang memiliki prevalensi cukup besar di dunia. Klien dengan skizofrenia kronik memiliki gejala negatif. Salah satu gejala negatif yang umum terjadi pada orang dengan skizofrenia adalah isolasi sosial. Isolasi sosial adalah ketidakmampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan pada masalah isolasi sosial kepada klien, keluarga, maupun kepada kelompok. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran kasus isolasi sosial dengan pendekatan proses keperawatan pada klien dengan skizofrenia hebefrenik. Implementasi pada klien dilakukan selama tujuh hari pada 7-14 Mei 2018. Intervensi berpusat pada membina hubungan saling percaya dan pemenuhan kebutuhan dasar perawatan diri. Implementasi pada keluarga terkait dengan pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat klien di rumah. Pemecahan masalah yang diharapkan berupa adanya interaksi yang sering dan singkat dengan tehnik komunikasi terapeutik serta melibatkan sistem yang ada.
Schizophrenia is a mental health disorder that has high prevalence throughout the world. Clients with chronic schizophrenia tend to have negative symptoms. One of the negative symptoms that is happened a lot is social isolation. Social isolation is an individual rsquo;s inability to interact with others. Nurses need to give nursing care on the issue of social isolation to clients, family of clients, and to a group of patients. The aim of this paper is to give description of social isolation case with nursing process approach on hebephrenic schizophrenia client. Nursing care intervention was done during seven days on 7-14th May 2018. The interventions focused on building trust relationship and fulfilling basic self care needs. Intervention for the family focused on health education about the disorder and how to care for the client at home. The expected problem solving is to have frequent and brief interaction with the patient using therapeutic communication and involve the existing system."
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faradita Haryuningtyas
"Halusinasi merupakan salah satu gejala positif yang khas ditemukan pada klien dengan skizofrenia. Kondisi tersebut menyebabkan ketidakmampuan pada individu untuk membedakan antara rangsangan nyata dan palsu. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis pengaruh tindakan keperawatan aktivitas distraksi musik terhadap penurunan gejala halusinasi yang diberikan kepada Tn. R dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran. Penurunan tanda dan gejala tersebut dilihat menggunakan instrumen tanda dan gejala halusinasi residen FIK UI 2018. Proses pemberian intervensi keperawatan dilakukan selama tujuh hari yaitu dari tanggal 1-8 April 2019. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi pemberian intervensi keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang sudah ada ditambahkan dengan aktivitas mendengarkan musik sebagai fokus utamanya. Hasil dari pemberian intervensi keperawatan didapatkan adanya penurunan gejala pada Tn. R yang ditandai dengan penurunan skor tanda gejala halusinasi dari 35 menjadi 8. Intervensi ini dirasa efektif karena menunjukkan adanya penurunan gejala halusinasi serta berkurangnya intensitas munculnya suara atau halusinasi klien

Hallucination appear as positive symptom in clients with schizophrenia. This condition makes the client loss of ability to distinguish between real and false stimuli. The purpose of scientific papers is to analyze the effect of nursing actions on musical distraction activities on the reduction of hallucinatory symptoms given to Mr. R with auditory hallucinatory nursing problems. The indication and symptoms decreases is seen using instruments of hallucinations indication and symptoms of FIK UI 2018 residents. The nursing care process is carried out for 7 days, start from 1st to 8th April 2019. Nursing care provided includes the provision of nursing interventions in accordance with existing nursing care standards added with listening music activity as the main focus. The results of the nursing intervention were found to have a symptoms decrease in Tn. R which was marked by a decrease in the hallucinatory indication scores from 35 to 8. This intervention was felt effective because it showed a decrease in hallucinatory symptoms and a reduced intensity of the appearance of sounds or hallucinations of clients
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>