Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140738 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amarul Rizal Azhar
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai perbaikan pengelolaan manajemen dari Rafita?s cake khusunya dalam bidang pencatatan keuangan dan strategi pemasaran. Masalah yang ditemukan pada UMKM ini adalah pencatatan serta pengelolaan keuangan yang belum terstruktur dan strategi pemasaran yang tidak efektif. Usulan yang diajukan adalah dengan memanfaatkan karyawan yang ada untuk belajar penggunaan microsft excel sebagi dasar penulisan serta pembelajaran mengenai cara pembukuan. Usulan bagi pemilik dalam menyusun strategi pemasaran adalah mengaktifkan kembali sosial media yang telah dimiliki oleh UMKM ini. Dalam prosesnya, UMKM ini merekrut konsultan pemasaran untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usulan yang dikemukakan oleh coach sudah dapat diimplementasikan sebagian atau sepenuhnya pada UMKM ini.

ABSTRACT
This thesis discusses the improvement of the management of Rafita?s cake especially in the field of financial recording and marketing strategies. Problems found in these SMEs is recording as well as financial management have not been structured and marketing strategies are ineffective. The proposal is to utilize existing employees to learn to use Excel as the basis writing and learning about how to bookkeepings. The proposal for the owner in developing a marketing strategy is to re-activate the social media that has been owned by SME. In the process, these SMEs hire marketing consultants to resolve these problems. The conclusion from this study is the proposal put forward by the coach has to be implemented partially or fully in these SMEs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Gadih Ranti
"Mulai tahun 1998, Indonesia mengalami pergolakan politik secara dramatis dan juga terjadinya krisis ekonomi. Pemerintah yang didominasi oleh militer berubah diganti dengan pemerintahan yang demokratis. Pemerintah yang sejak diberlakukannya otonomi daerah, mau tidak mau dipaksa oleh krisis untuk bersaing menghadapi persaingan ekonomi global, reformasi ekonomi berdasarkan pasar bebas AFTA. Dampaknya adalah pemerintah harus menerapkan kebijakan yang kondusif untuk persaingan. Masyarakat tidak akan berfungsi secara efektif apabila tidak dibarengi dengan terselenggaranya pemerintah yang efektif pula.TQM atau Manajemen Mutu Menyeluruh adalah suatu konsep memberikan penekanan kepuasan pelanggan, inovasi dan peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan. Studi kasus pada dinas Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata mencoba memetakan satu proses bisnis yaitu pembuatan Surat Izin Usaha Industri (SIUI) yang diberikan oleh dinas tersebut. Dalam proses sekarang (current) tampak ada prosedur yang tidak efektif. Dengan menggunakan elemen-elemen TQM (Manajemen Mutu Menyeluruh) dan menggunakan piranti lunak Igrafx penulis mencoba memperbaiki aliran proses bisnis pembuatan SIUI yang ada, dengan menghilangkan prosedur yang dianggap tidak efektif dan effisien menjadikan waktu dan biaya proses menjadi berkurang.

1998, Indonesia has faced political event dramatically and economic crisis. Since government administration dominated by military regime has been change to democratic faction.. The government has formed autonomy provinces, which were forced by crisis towards economic global competitive as well as economic reform base into AFTA free trade. To this impact government has to implement a policy, which is conducive for competition. This circumstance will not be effective unless government is conducting an effective administration. In this paper TQM is proposed to express Management Quality concept, which is emphasizing to customer satisfaction, innovation and sustainable improvement of public services. Writer tried to perform business mapping and business process for Business License (Surat Izin Usaha Industry). In which it is discovered lack of effective procedure and inefficient process performed by Industrial, Trade and Tourist office. Writer proposed to resolve the case of Business License by implementing TQM element and Igrafx software and develop flow chart in process of Business License. This aim is to eliminate ineffective and not efficient time and cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hardiman
"Hasil pengkajian di dua belas Rumah Sakit pada Propinsi Jawa Timur, Bali dan Sumatra Barat menunjukan kondisi tentang kurang baiknya mutu pelayanan Rumah Sakit Pemerintah. Kebijaksanaan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik pada Pembangunan Jangka Panjang Tahap II dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit diupayakan melalui peningkatan sumber daya manusia, pelatihan dalam penerapan peningkatan mutu dan pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit.
Telah diupayakan intervensi implementasi Sistem Manajemen Mutu Terpadu (MMT) di lima Rumah Sakit Swadana, tetapi masih didapat hasil yang belum memuaskan. Status Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang sebagai instansi Pengguna Penerimaan Negara Bukan Pajak yang merupakan transisi kearah unit Swadana membutuhkan model implementasi Sistem Manajemen Mutu Terpadu.
Dilakukan analisis lima konsep Sistem Manajemen Mutu Terpadu sehingga didapatkan suatu konsep model sintesa. Model kemudian diuji dengan melakukan implementasi pada Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang. Kemudian dilakukan analisis dan hasil implementasi di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang tersebut. Dari analisis dihasilkan; pertama Model Implementasi Sistem MMT untuk Rumah Sakit;kedua deskripsi model konseptual implementasi Sistem MMT; ketiga deskripsi model implementasi di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang; keempat model evaluasi implementasi Sistem MMT; kelima masalah potensial dalam implementasi Sistem MMT di Rumah Sakit adalah belum siapnya individu, kelompok dan organisasi menerima perubahan.
Berdasarkan kesimpulan disarankan kepada Departemen Kesehatan untuk membuat rumusan konsep Model dan Strategi untuk Implementasi Sistem MMT bagi Rumah Sakit Pemerintah; memilih beberapa Rumah Sakit Jiwa Pusat menjadi unit swadana;merumuskan perubahan Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Pusat dan Pelatihan MMT bagi Pimpinan Rumah Sakit Jiwa Pusat. Disarankan pula kepada Pimpinan Rumah Sakit untuk komit terhadap implementasi Sistem MMT. Kepada PERSI agar melaksanakan pelatihan teknis perumah sakitan dan kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam pengawasan mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit.

Model Development and Total Quality Management System Implementation Analysis in Hospital, A Case Study in Semarang State Mental Hospital. Survey result 12 Hospital in East Java, Bali and West Sumatra indicate that public hospital quality care were not good. Directorate General Medical Care Policy in Longterm Development Stage 11 due to hospital quality care improvement is effort with human resources empowerment, implementing quality improvement training, and hospital accreditation.
It has been done Total Quality Management System intervention in five Self Financing ("Swadana") a hospital, but the result were not satisfied. Semarang State Mental Hospital status as institution of government revenue non tax ("Instansi Pengguna Penerimaan Bukan Pajak") as transition to self financing unit required Total Quality Management System Model.
There are five Total Quality Management Concept have been analyzed and then Synthesized Model Concept as a result. Synthesized Model has been implemented in Semarang State Mental Hospital and follow by analyze. The result of analyzed are : First, Total Quality Management Implementation System for Hospital ; Second, Total Quality Management Implementation Conceptual Model description ; Third, Implementation Model description in Semarang State Mental Hospital ; Fourth, Evaluation model of Total Quality Management Implementation ; Fifth, Potential problem in Total Quality Management Implementation in Hospital are individual, group and organization nit ready for changes.
As a conclusion is suggested to Ministry of Health for making conceptual Model and Total Quality Management System implementation strategic for public hospital , choosing several state mental hospital become self financing unit, changing state mental hospital organizational structure and training Total Quality Management for State mental hospital's Director. Another suggestion to Hospital Director had commitment for Total Quality Management implementation. To Indonesian Hospital Association doing hospital technical training and to community doing participation and controlling hospital quality care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya hasil pengamatan ada beberapa lulusan SMK sudah mampu bersaing dengan lulusan pendidikan tinggi, tetapi hal tersebut masih sebagian kecil saja dan itupun bagi lulusan yang memang mempunyai daya juang dan kreativitas yang tinggi. Walaupun inovasi-inovasi pembelajaran yang dilakukan sekolah dan daya dukung dari pihak dunia usaha dan industri disinyalir terjadi peningkatan, namun tetap saja menimbulkan permasalahan yang sepertinya mengulang masalah lalu. Model Pengembangan Manajemen Mutu Pendidikan kaitannya dengan efektivitas penyelanggaraan pendidikan SMK di Kota Bandung bertujuan untuk: 1) Memverifikasi dan mendeskripsikan data tentang rencana dan program pendidikan yang dikembangkan dalam upaya meningkatan mutu dan relevansi pendidikan, 2) memverifikasi, mendeskripsikan dan memaknai strategi pelaksanaan rencana dan program pendidikan pada SMKN di Kota Bandung, 3) Memverifikasi dan mendeskripsikan pengawasan yang dilaksanakan oleh pimpinan sekolah, dan 4) Memverifikasi upaya-upaya perbaikan guna mewujudkan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dunia industri. Hasil penelitian sementara ini menemukan bahwa secara prinsipnya sekolah sudah mempunyai model manajemen mutu, dengan mengembangkan sistem penjaminan mutu berbasis pada ISO 9001:2008. Namun, sistem tersebut baru hanya sebatas pada prosedur dan prasyarat untuk kepentingan akreditasi dan menarik perhatian bagi pengguna jasa pendidikan, belum sepenuhnya menjadi landasan atau dasar dalam menjalankan proses pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Berdsarkan hal tersebut, maka sudah sewajarnya penelitian yang berkaitan dengan pengembangan model manajemen mutu pendidikan di SMK perlu dilakukan, sebagai bahan pertimbangan dan rujukan dalam rangka lebih meningkatkan hasil pendidikan yang bermutu.
"
JURPEND 14:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asruddin
"Cakupan imunisasi dasar kepada bayi Di Kabupaten Tangerang tiga tahun terakhir tahun 2014-2016 naik 2 % - 7 % setiap tahunya hal ini memberikan informasi bahwa cakupan imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang selalu mengalami peningkatan setiap tahun serta cakupan imunisasi secara nasional melampau target nasional 90 % menjadi 93,83 %. Hal ini berbeda dengan kejadian difteri Kabupaten Tangerang. Sehingga bupati Kabupaten Tangerang menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri. Penyelenggaraan program imunisasi memberikan peran penting dalam (KLB) pemberian vaksin oleh tenaga kesehatan dapat mematurasi persepsi masyarakat sehubungan dengan reaksi yang tidak diinginkan akibat vaksinasi sehingga menyebabkan munculnya kembali penyakit dalam bentuk (KLB). Kejadian ini juga dapat terjadi karena vaksin yang telah rusak tidak dapat diperbaiki lagi dan tidak dapat menimbulkan kekebalan Akibatnya wabah penyakit yang dapat dicegah imunisasi akan terus terjadi sehingga penelitian ini akan mengetahui gambaran dan hubungan kinerja pengelola program berdasarkan Malcolm Baldrige. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam.
Hasil kinerja pengelola imunisasi berdasarkan Malcolm Baldrige di peroleh bahwa perencanaan strategis memiliki hasil yang paling tinggi sebesar 85,02. Variabel yang paling rendah adalah fokus pada tim dengan nilai 78,02. Pada hasil multivariate menunjukkan bahwa Korelasi Hasil Kinerja memiliki korelasi yang kuat dengan variabel Kepemimpinan Perencanaan Strategis, Fokus pada Pelanggan, Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan, Fokus pada Tim dan Fokus pada Proses dengan Nilai koefisien determinan (R2=0,793) dimana variabel yang paling tinggi memberikan pengaruh terhadap hasil dengan niai Standardized Coefficients (B) = 0,429 atau 42,9 % sedangkan variabel fokus pada tim adalah variabel yang paling kecil memberikan pengaruh terhadap hasil kinerja dengan nilai Standardized Coefficients (B) = 0,003 atau 0,3 %. Sehingga semakin baik pengukuran, analisa dan manajemen pengetahuan, perencanaan strategis, fokus pada pelanggan, kepemimpinan, fokus pada proses dan fokus pada tim akan meningkatkan hasil kinerja pengelola program puskesmas.

Coverage of basic immunization to infants In Tangerang Regency, the last three years of 2014-2016 rose 2% - 7% every year, this provides information that immunization coverage of the Tangerang District Health Office always increases every year and immunization coverage nationally exceeds the national target of 90% 93.83%. This is different from the incidence of diphtheria in Tangerang Regency. So that the regent of Tangerang Regency stated that the Extraordinary Events (KLB) of diphtheria. The implementation of an immunization program provides an important role in the outbreak of vaccines by health workers who can preserve people`s perceptions regarding unwanted reactions due to vaccination, causing re-emergence of diseases in the form (KLB). This event can also occur because a damaged vaccine cannot be repaired and cannot cause immunity. As a result, outbreaks of immunization-preventable diseases will continue to occur so that this study will know the description and relationship of program management performance based on Malcolm Baldrige. The method used is quantitative and qualitative methods using questionnaires and in-depth interviews.
The results of theperformance of immunization managers based on Malcolm Baldrige were obtained that strategic planning had the highest yield of 85.02. The lowest variable is to focus on the team with a value of 78.02. On the results of multivariate showed that the correlation results of performance has a strong correlation with the variable Leadership Strategic Planning, Customer Focus, Measurement, Analysis and Knowledge Management, Focus on Team and Focus on Process Rated determinant coefficient (R2= 0.793) where the variable most The high effect on the results with the Standardized Coefficients (B) = 0.429 or 42.9% while the focus variable on the team is the smallest variable which has an effect on the performance results with the Standardized Coefficients (B) = 0.003 or 0.3%. So that better measurement, analysis and knowledge management, strategic planning, customer / patient focus, leadership, focus on the process and focus on the team will improve the performance results of the health center program managers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Dame Reiny Elvrida
"Penyediaan Layanan Transaksi Berbasis Kartu menjadi salah satu perhatian Bank seiring dengan perkembangan kebutuhan transaksi perbankan yang mengharuskan tersedianya layanan kartu yang terhubung dengan pihak lain seperti bank lain, penjual produk atau jasa maupun biller (penyedia layanan penagihan) secara online. Penyediaan fitur layanan menjadi sarana bagi bank untuk mempertahankan nasabahnya. Selain itu Layanan Transaksi Berbasis Kartu juga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi bank dengan adanya Pendapatan melalui Biaya Transaksi (Fee-Based Income). Tesis ini membahas tentang manajemen kualitas layanan pada Transaksi Berbasis Kartu dengan menggunakan Total Quality Manajemen. Analisis dilakukan pada Proses Bisnis untuk penyediaan layanan, Tingkat Ketersediaan Layanan (Availability Rate) dan Tingkat Kesuksesan Transaksi (Approval Rate). Analisis dengan menggunakan beberapa tool pada manajemen kualitas yaitu Diagram Pareto, Flow Chart, Control Limit dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari analisis diketahui seberapa besar faktor-faktor penyebab berkontribusi terhadap terjadinya ketidaktersediaan layanan dan kegagalan transaksi. Analisis FMEA menunjukan proses apa saja yang memiliki resiko yang tinggi dari keseluruhan proses yang terjadi untuk penyediaan layanan ini.

To provide Card-Based Transaction Service should be one of the Bank's concerns, due to growth in needs of the cards transactions that require the availability of the service to be connected with other parties such as other banks, sellers of products or services and biller service provider. The provision of service features is needed to retain customers. Moreover, Card-Based Transaction Services also become a source of income for banks which is by revenue through transaction fee (Fee-Based Income). This thesis discusses the management of service quality on Card-Based Transactions using Total Quality Management. Analysis is done on Business Processes for the provision of services, level of Services Availability (Availability Rate) and Transactions Failure Rate (Approval Rate). Analysis is using some of tools in quality management they are Pareto Diagram, Flow Chart, Control Limit and Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Analysis define how much of the causal factors contribute to the occurrence of non-availability of the services and transaction failure. FMEA Analysis showed high risk processes in the provision of these services.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Descilia Pranata Amin
"Indonesia menghadapi permasalahan serius dalam pelaksanaan proyek preservasi jembatan, khususnya akibat manajemen mutu yang kurang baik. Hal tersebut terjadi dikarenakan sistem manajemen mutu (SMM) preservasi jembatan masih sangat terbatas pengembangannya. Dalam ISO 9001:2015 ditekankan bahwa sebuah organisasi harus memperbaiki dan meningkatkan sistemnya dengan menanggapi risiko, sedangkan SMM di Direktorat Jembatan baru dibuat berdasarkan proses. Maka, penelitian ini bertujuan mengembangkan SMM tersebut berbasis risiko untuk menjamin kinerja mutu dan kepuasan customer. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari arsip dan kuesioner dan diolah dengan gap analysis dan qualitative risk analysis untuk mengetahui SMM yang ada dan mengembangkannya berbasis risiko dengan pendekatan proses. Hasil penelitian ini berupa risiko dominan pada preservasi jembatan beserta mitigasinya dan SMM Preservasi Jembatan yang sudah berbasis risiko.

Indonesia faces serious problems in the implementation of the bridge preservation project, especially due to poor quality management. This happens because of the quality management system (QMS) preservation bridges are still very limited development. In ISO 9001: 2015 emphasized that an organization must improve and enhance the system to respond to the risks, while at the Bridge Directorate, QMS only made based process. Thus, this study aims to develop the risk-based QMS to ensure quality performance and customer satisfaction. This study uses primary and secondary data from the archive and questionnaires and processed with a gap analysis and qualitative risk analysis to determine the existing QMS and develop a risk-based approach to the process. The results of this study are the dominant risk to bridge preservation along with the mitigation and risk-based bridge preservation QMS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Sasongko Widi
"ABSTRAK
Unit Pengolahan 5 (UP5) adalah salah satu Strategic Business Unit PERTAMINA yang mengoperasikan salah satu dari tujuh kilang minyak PERTAMINA. Agar dapat menjadi kilang yang world class dan dapat mengantisipasi AFTA (ASEAN Free Trade Agreement) serta kemungkinan dicabutnya U.U. No.8 1972, maka UP5 perlu melakukan pendekatan manajemen yang lebih baik dari sekarang ini. Dengan demikian UP5 diharapkan dapat survive dalam persaingan dan dapat memberikan nilai yang lebih besar. Akan bijaksana bila UP5 menerapkan suatu pendekatan yang telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan World Class, yaitu TQM (Total Quality Management). Tesis ini bertujuan untuk membuat kerangka proses implementasi T. Q. M di UP5.
Untuk mengimplementasikan TQM pada UP5, terlebih dahulu perlu dipahami apakah TQM itu, konsep-konsepnya, standard praktek yang ada, dan proses/metodologi implementasinya. Konsep-konsep dasar yang harus diperhatikan untuk implementasi TQM adalah customer focus, continuous improvement, dan total participation. Standard praktek TQM untuk implementasi di UP5 dapat menggunakan ISO 9000 Series dan Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA).
Setelah itu perlu diketahui sejauh mana UP5 telah melakukan praktek-praktek manajemen yang sesuai dengan TQM supaya dapat ditentukan dari mana proses implementasi TQM dapat dimulai_ Untuk mengetahui posisi/kondisi UP5 dilakukan tinjauan yang didasarkan pada kerangka sistem mutu ISO 9000, praktek-praktek sumber daya manusia yang total qualify, dan kriteria MBNQA (kriteria 1.0 dan 2.0). Dari basil tinjauan atas UP5, disimpulkan bahwa UP5 telah menerapkan beberapa komponen TQM seperti praktek 5-S, Business Prosess Re-engineering, dan mempunyai sistem GKM. Di samping itu UP5 telah memiliki sistem mutu yang memadai walau quality manual belum ada. Sedangkan praktek-praktek sumber daya manusia masih mencerminkan apa yang disebutkan oleh Blackburn dan Rosen (1993) tradisionil.
Untuk menyusun suatu proses implementasi TQM di UP5, digunakan penggabungan dan customisation dua metodologi yang ada yaitu TQMEX Model dan Five-Phase ApproachT"' yang didasarkan pada kondisilsituasi UP5 saat ini. Metode yang dihasilkan adalah suatu proses implementasi yang terdiri atas 4 fase yaitu; Fase 0 - Persiapan, Fase 1 - Implementasi ISO 9002, Fase 2 - Implementasi TPM, dan Fase 3 - Implementasi TQM Kitemark. Proses bertahap tersebut dapat digunakan sebagai kerangka untuk mengembangkan rencana implementasi TQM di UP5 yang lebih terperinci. Untuk menuntun proses implementasi di UP5 agar dapat berlangsung dengan mulus perlu pedoman strategis sebagai berikut; mengikuti fase-fase implementasi, perhatian pada kepentingan pegawai, pemberian dorongan dan semangat dari para eksekutif, dan focus kepada proses usaha (business process)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>