Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istiana Amalia
"Kerentanan tunagrahita terhadap pelecehan seksual meningkat dikarenakan kurangnya pemahaman terkait seksualitas dan kesehatan reproduksi (Tang & Lee, 1999; WHO, 2009; Arisanti dalam Asra, 2013). Meski demikian, kebutuhan tunagrahita tersebut tidak diiringi dengan ketersediaan informasi dan layanan yang memadai (WHO, 2009). Penelitian ini kemudian ditujukan untuk membuktikan apakah program psikoedukasi bagi siswa dan orangtua dapat meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi siswi sekolah dasar penyandang tunagrahita ringan. Penelitian ini menggunakan desain subjek tunggal. Perbandingan pre dan post test kemudian menunjukkan peningkatan dari 68% menjadi 100%. Dengan hasil tersebut, program psikoedukasi bagi siswi dan orangtua dinilai berhasil meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi pada diri partisipan.

For people with intellectual disability, their vulnerability to sexual victimization increased due to the lack of knowledge that related to sexual and reproductive health (Tang & Lee, 1999; WHO, 2009; Arisanti in Asra, 2013). Those needs often face information and service barriers (WHO, 2009). The aim of the research was to examine whether psychoeducational program for student and parents would increase the reproductive health knowledge of female elementary student with mild intellectual disability. This research used the single subject design. Pre and post test results show that the program succeed to increase participant?s reproductive health knowledge from 68% to 100%."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Maeta Sari
"ABSTRAK
Nama : Merry Maeta SariProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul Tesis : Efektivitas Intervensi Psikoedukasi Kesehatan ReproduksiRemaja Tunagrahita Terhadap Pengetahuan Dan PraktikOrangtua Siswa Tunagrahita Di SLB C Tri Asih Jakartaxvi 83 halaman, 9 tabel, 3 gambar, 7 lampiranPendahuluan : Beberapa data statistik menunjukkan bahwa 80 wanita dan 50 pria tunagrahita mengalami pelecehan seksual sebelum usia 18 tahun. Orang tuayang merupakan pendidik seks utama, seringkali takut berbicara tentang kesehatanreproduksi karena kurang pengetahuan.Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas intervensi psikoedukasi kesehatan reproduksiremaja tunagrahita terhadap pengetahuan dan praktik orangtua siswa tunagrahita diSLB C Tri Asih Jakarta.Metode : Kuasi eksperimen dengan pre-post test without control yang ditujukankepada 36 orangtua siswa tunagrahita di SLB C Tri Asih Jakarta.Hasil : Rata-rata pengetahuan orangtua siswa tunagrahita sebelum diberikanintervensi adalah 10,28, setelah diberikan intervensi, pada post test 1 menjadi 11,61dan pada post test 2 menjadi 11,94. Rata-rata praktik orangtua siswa tunagrahitasebelum intervensi adalah 1,08 dan setelah intervensi menjadi 1,11.Kesimpulan : Terjadi peningkatan pengetahuan dan praktik orangtua siswatunagrahita di SLB Tri Asih Jakarta setelah diberikan intervensi psikoedukasikesehatan reproduksi remaja tunagrahita, namun, peningkatan ini belum bisadikatakan efektif.Kata kunci : psikoedukasi, kesehatan reproduksi, remaja tunagrahita

ABSTRACT
ABSTRACTName Merry Maeta SariStudy Program Public HealthTitle Effectiveness of psychoeducational Interventions Healthof Reproductive Intellectual Disability Teenager forKnowledge and Practice Intellectual Disability Student rsquo sParents In SLB C Tri Asih Jakartaxvi 83 pages, 9 tables, 3 pictures, 7 attachmentsBackground Some of statistical data shows that 80 of women and 50 of menwith intellectual disability have sexually abused before 18 years old. Parents, who isthe primary sex educators, often afraid to talk about health of reproductive becausethe lack of knowledge.Objective Knowing the effectiveness of psychoeducational interventions health ofreproductive intellectual disability teenager for knowledge and practice intellectualdisability students parents.Methods Type of research are quasi experimental and pre post test without controlfor 36 parents in SLB C Tri Asih Jakarta.Results The average of knowledge from student rsquo s parents of intellectual disabilitybefore the intervention is10.28, after the intervention, in the first post test become11.61 and the second post test is 11.94. The average of intellectual disabilitystudent rsquo s parents practice before the intervention is 1.08, and after the interventionbecome 1.11.Conclusion There is an increasing knowledge and practice of intellectual disabilitystudent rsquo s parents in the SLB C Tri Asih Jakarta after being given apsychoeducational interventions health of reproductive intellectual disabilityteenager, however the increases can not be said to be effective yet.Keywords psycho education, reproductive health, intellectual disability"
2017
T46977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Waluyo
"Kejadian depresi sering ditemui pada pasien penyakit ginjal kronik yang harus menjalani terapi hemodialisa rutin, Kejadian depresi ini diperberat dengan kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit ginjal kronik, prosedur hemodialisa dan diit ketat yang harus dijalani.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat depresi yang dialami pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisa rutin. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental pre-post test without control group dengan intervensi terapi psikoedukasi.
Pre test dilakukan pada 17 responden yang mengalami depresi yang menjalani terapi hemodialisa rutin di ruang Hemodialisa RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung pada bulan Juni 2014. Data dikumpulkan dengan cara responden mengisi kuesioner. Data dianalisis dengan Uji t.
Hasil pre test menunjukan, data tingkat pengetahuan ratarata 7,88. Data tingkat depresi rata-rata 18,76. Setelah diberikan intervensi terapi psikoedukasi, tingkat pengetahuan responden rata-rata 18,35 yang secara statistik bermakna (p=0,000) dan tingkat depresi responden rata-rata 16,76 yang secara statistik juga bermakna (p=0,000).
Disimpulkan bahwa terapi psikoedukasi meningkatkan pengetahuan responden dan menurunkan tingkat depresi. Terapi psikoedukasi direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai terapi keperawatan jiwa yang dapat diberikan pada pasien penyakit ginjal kronis dengan terapi hemodialisa yang mengalami depresi.

The incidence of depression is often experienced by patients with chronic kidney disease (CKD) who must undergo regular hemodialysis therapy. Depression usually occurs early in patient wo undergo regular hemodialysis therapy.
This research was conducted to determine the effect of therapies of psychoeducation on the level of knowledge and level of depression in patients with CKD who undergo regular hemodialysis therapy.
The method used was quasi-experimental pre-post test without control group, sampling techniques was by purposive sampling, with a sample of 17 patients. Analysis of data using t test.
The result showed that the mean of knowledge of the patients increased from 7,88 to 18,35 after psychoeducation therapy (statistically significant p = 0,000). And the mean of depression in patients decrease from 18,76 into 16,76 after psychoeducation therapy (statistically significant p = 0,000).
Concluded that psychoeducation therapy increases the knowledge and decrease the depression of the respondents. Psychoeducation therapy is recommended for psychiatric nursing developed as a therapy that can be administered to patients with CKD who are depressed hemodialysis therapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Kustiawan
"Videbeck (2008) mengatakan bahwa tanda negatif pada skizofrenia akan menetap lebih lama pada klien. Gejala negatif seringkali tidak disadari oleh pihak keluarga, karena dianggap tidak mengganggu. Salah satu tanda gejala negatif yang sering ditemukan adalah HDR. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi keluarga terhadap kemampuan keluarga merawat klien HDR di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dengan desain quasi eksperimen pendekatan pre post tes dengan grup kontrol. Responden penelitian adalah keluarga dengan koping keluaga tidak efektif dalam merawat klien HDR, 50 keluarga dibagi 2 kelompok yaitu 25 kelompok intervensi dan 25 kelompok kontrol.
Kemampuan keluarga merawat klien HDR diri yang mendapatkan terapi psikoedukasi keluarga lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan terapi psikoedukasi keluarga. Kemampuan keluarga setelah dikontrol dengan faktor confounding didapatkan peningkatan mean namun tidak signifikan. Artinya peningkatan kemampuan keluarga disebabkan karena intervensi yang dilakukan bukan dari faktor confounding. Disarankan terapi psokoedukasi keluarga digunakan sebagai terapi keluarga dalam meningkatkan kemampuan keluarga merawat klien dengan HDR.

Videbeck (2008) stated that the negative symptoms of schizophrenia would be more permanent to the client. Negative symptoms ussually were not perceived by the family, because of disturbances behaviours. The purpose of this research was to identify the effects of family psychoeducation therapy towards the family ability to take care of the client with low self-esteem in Tasikmalaya. This research utilized quasi experimental design using pre and post test with control group. The respondents consisted of families with ineffective coping in caring for low self-esteem clients, fifty families were divided inti 2 groups; 25 families as experimental group and 25 families as control group.
The research result demonstrated that the families who received familly psychoeducation showed that the higher ability as compored to families without family psychoeducation.The family ability after being controlled by confounding factors showed the inprovement of mean but not significant.This meant that the family ability was only affected by the intervention not by the confounding factors. It was recommended that family psychoeducation would be used in family therapy for inproving the family ability to care for the clients with a low self-esteem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30008
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mamay Kusumawaty
"Insiden tumor otak tertinggi dilaporkan di Asia sebanyak 156,217 kasus atau 52.6%. Tumor otak adalah jenis kanker yang langka namun mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Pasien dengan tumor otak dengan keluhan gangguan penglihatan, kesulitan berbicara serta gangguan neurologis akan mengalami masalah disfungsi kognitif, neuropsikiatri dan fungsional. Hal ini tidak hanya berdampak kepada pasien, namun juga pada keluarga. Kejadian kanker pada anggota keluarga meningkatkan beban caregiver yang merawat. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian asuhan kepaerawatan tidak hanya pada pasien, namun juga pada keluarga sebagai caregiver. Dalam melaksanakan perannya sebagai caregiver akan banyak mengalami masalah fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Salah satu pendekatan teori keperawatan yang sesuai untuk diterapkan pada kondisi ini adalah teori Chronic Sorrow yang membahas fenomena spesifik tentang masalah-masalah yang timbul dari penyakit kronis mencakup proses berduka, kehilangan, faktor pencetus dan metode manajemennya. Residen mengaplikasikan Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) psikoedukasi yang bertujuan menurunkan burden caregiver pasien dengan tumor otak. Psikoedukasi dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam menurunkan burden caregiver yang dinilai dengan menggunakan instrumen Zarit Burden Interview (ZBI).

The highest incidence of brain cancer was reported in Asia with 156,217 cases or 52.6%. Brain cancer is a rare but deadly type of cancer with a low survival rate. This not only impacts the patient, but also the family. The incidence of cancer in family members increases the burden on caregivers. Nurses have an important role in providing nursing care not only to patients, but also to families. One of the emergence theory approaches that is suitable to be applied to this condition is the theory of chronic grief which discusses the specific phenomenon of problems arising from chronic illness including the process of depression, loss, precipitating factors and methods of management. Residents apply Psychoeducation intervention as Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) which aims to reduce the caregiver burden of patients with brain tumors. The result of five managed cases is provides that psychoeducation has significant effect on reducing the burden of caregivers assessed using the Zarit Burden Interview (ZBI) instrument"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael
"ABSTRAK
Penyelia dan manajer pada perusahaan farmasi memiliki beban untuk mencapai target produksi dan pemasaran secara bersamaan. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan penyelia dalam mengenali masalah kesehatan mental di tempat kerja akan meningkatkan efektivitas kerja suatu perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh intervensi psikoedukasi dan relaksasi terhadap penilaian stres kerja penyelia dan manajer. 42 penyelia dan manajer perusahaan farmasi ?X? mengikuti studi Randomized Controlled Trial. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik individu, stresor kerja (menggunakan kuisioner Survey Diagnostic Stress), stresor psikososial (menggunakan kuisioner Holmes-Rahe) dan stres kerja (menggunakan Symptom Check List 90). Intervensi dilakukan secara psikoedukasi menggunakan materi pada Buku Pedoman Kesehatan Jiwa Departemen Kesehatan dan 5 sesi relaksasi progresif. Sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat stresor kerja sedang-tinggi (59,5 - 90,4%) dan stresor psikososial minor (54,8%). Pada penilaian awal stres kerja didapati bahwa 71,4% subjek mengalami gejala psikopatologi dengan gejala terbanyak adalah obsesi-kompulsif (45,2%). Intervensi tunggal psikoedukasi menunjukkan penurunan stres kerja yang bermakna dibandingkan kontrol (beda rerata psikoedukasi=-17,93+20,84, beda rerata kontrol=0,21+24.07, p=0,043), sedangkan intervensi kombinasi psikoedukasi dan relaksasi hanya bermakna pada kategori masa kerja kurang atau sama dengan 6 tahun dan ketaksaan peran rendah.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah metode intervensi tunggal psikoedukasi lebih banyak menurunkan stres kerja penyelia dan manajer daripada intervensi kombinasi psikoedukasi dan relaksasi (beda rerata psikoedukasi-relaksasi = -12,5+38,52).

ABSTRACT
Production and marketing targets are work loads to be achieved for supervisors and managers in a pharmaceutical company. Work productivity will increase if workplace mental problem can be identify by improving knowledge and skill.
This research aim to identify differences in supervisors? and managers? work stress assessment between psychoeducation intervention, relaxation intervention, and the combination of both. A randomized controlled trial study was performed to 42 supervisors and managers in ?X? pharmaceutical company. Collected data include individual characteristic, cause of work stress (using Survey Diagnostic Stress Questionnaire), psychosocial stress (using Holmes-Rahe Questionnaire), and work stress (using Symptom Check List 90). Intervention was done by using materials from Indonesia?s Ministry of Health Buku Pedoman Kesehatan Jiwa for psyhoeducation and 5 session of progressive relaxation. Most of study subject have medium-high stress level (59,5-90,4%) and minor psychosocial stress (54,8%). In early work stress assessment, 71,4% subject show psychopatology symptoms and obsessive-compulsive is the most symptoms (45,2%). A single psychoeducation intervention show significant reduction in work stress level compare to control (Mdiff psychoeducation=-17,93+20,84, Mdiff control=0,21+24.07, p=0.043). Combination psychoeducation and relaxation intervention show significant effect in subjects with work length less or equal to 6 years and low role ambiguity.
This research concludes that a single psychoeducation intervention method reduce work stress level in supervisor an manager more than combination psychoeducation and relaxation intervention (Mdiff psychoeducation-relaxation=-12,5+38,52).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Aan
"Merawat penderita stroke kerap memunculkan stres dan pengalaman emosional negatif yang menjadi beban psikologis bagi anggota keluarga yang menjadi caregiver. Pemahaman yang kurang mengenai penyakit seringkali memunculkan asumsi keliru terhadap situasi yang dihadapi oleh caregiver selama merawat yang kemudian berkontribusi dalam peningkatan stres caregiver. Jika tidak ditangani, beban caregiver dapat menurunkan kualitas hidup caregiver sekaligus mempengaruhi kualitas perawatan yang diterima penderita stroke. Psikoedukasi merupakan program yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan membangun keterampilan yang dibutuhkan caregiver dalam menjalankan tugas perawatan.
Penelitian ini menggunakan one group before after pretest - posttest design, dengan memberikan psikoedukasi kepada 3 orang anggota keluarga penderita stroke yang menjadi caregiver sebagai partisipan. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran pretest dan posttest. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa psikoedukasi berhasil membantu mengurangi beban caregiver pada 2 partisipan yang ditunjukkan oleh penurunan skor ZBI dan GHQ dan perubahan positif yang dirasakan caregiver.

Caring for patients with stroke often has stress and negative emotional experiences as its consequences and become a psychological burden for family members who become caregivers. Knowledge deficits often contribute to false assumptions which inadvertently exacerbate stress levels in caregivers If left untreated, caregiver burden will decrease caregiver 39 s quality of life as well affects the quality of care received by stroke patients. Psychoeducation is a program aimed to improve knowledge and build the skills needed by caregiver in caregiving tasks.
This study used a one group before after pretest posttest design, by providing psychoeducation to 3 family caregivers who became participants. The analysis was done by comparing the measurement results of pretest and posttest. The results showed that psychoeducation helped reducing caregiver burden of 2 participants, indicated by the decrease in ZBI and GHQ scores and perceived positive changes by the caregivers.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cempaka Rini
"ABSTRAK
Kesehatan reproduksi merupakan hak bagi setiap manusia namun belum ada
kebijakan publik program kesehatan reproduksi bagi remaja disabilitas intelektual.
Penelitian ini bertujuan melakukan pengumpulan informasi untuk advokasi
kebijakan publik program kesehatan reproduksi bagi remaja disabilitas intelektual.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Rapid Assesment
Prosedure. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang, dipilih secara
purposive dan snowball, yaitu berbagai pemangku kepentingan yang terkait
dengan isu kesehatan reproduksi dan disabilitas. Metode pengumpulan data
melalui indepth interview pada tahap analisis. Tahapan penelitian ini yaitu
analisis; strategi pro aktif dengan membuat factsheet, press release serta
penyelenggaraan lokakarya; mobilisasi sebagai langkah awal dari membangun
koalisi; dan aksi advokasi melalui lokakarya. Hasil analisis didapatkan belum
adanya kebijakan publik program kesehatan reproduksi bagi remaja disabilitas
intelektual karena bukan program prioritas dan hasil lokakarya diperoleh usulan
rekomendasi yang selanjutnya dibuat dalam bentuk policy brief berupa melakukan
kajian perundang-undangan dan modul yang sudah ada terkait kesehatan
reproduksi dan disabilitas dengan melibatkan semua pihak untuk berkoordinasi,
modul psikoedukasi kesehatan reproduksi bagi remaja tunagrahita yang sudah ada
perlu masuk ke dalam sistem pemerintah serta penyediaan alat peraga kesehatan
reproduksi di SLB C.

ABSTRACT
Reproductive health is a right for every human being yet there is no public policy
for concentrating reproductive health for adolescents intellectual disability. This
study aims at collecting information for advocacy on the issue. This study used a
qualitative research with Rapid Assessment Procedure design. The informants in
this study amounted to 12 people were selected purposively and employed
snowball, procedure a number of informant were selected consist of different
stakeholder. Data were collected through in-depth interview on the analysis stage.
Stages of this research is the analysis; pro-active strategy to create factsheets,
press releases and organizing workshops; mobilization as the first step of building
coalitions; and advocacy action through workshops. The results of the analysis
indicated no public policies for reproductive health programs for adolescents
intellectual disability because is not a priority program and the results of the
workshop obtained by the proposed recommendations were subsequently made in
the form of policy briefs be reviewing legislation and existing modules related to
reproductive health and disabilities by involving all parties to coordinate,
psychoeducation module reproductive health for adolescents intellectual
disability existing need to get into the government system and the provision of
reproductive health props in SLB C."
2016
T53723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ima Fatmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membandingkan tingkat pengetahuan dan sikap remaja di sekolah DAKU! (76 responden) dengan sekolah non DAKU! (76 responden), dengan menggunakan desain potong lintang. Pengambilan data dengan mengisi kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan pengetahuan dan sikap remaja dari sekolah DAKU! dengan sekolah non DAKU!.

Abstract
This study compared the level of knowledge and attitudes of young people in
school me! (76 respondents) with a non school me! (76 respondents), using crosssectional
design. Retrieval of data by filling in a questionnaire. The results of
bivariate analysis showed no differences in knowledge and attitudes of adolescent
school DAKU! with non school DAKU!"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reisa Suci Arimbi
"Penelitian ini menggambarkan program intervensi yang ditujukan kepada para siswa yang sekolah dan tinggal di Madrasah Berasrama. Tujuan dilakukannya program ini adalah merespon fenomena maraknya peningkatan paham radikal pada siswa serta membekali mereka dengan pemahaman ajaran Islam kontekstual melalui psikoedukasi yang disampaikan oleh pemuka agama. Desain penelitian eksperimental yang digunakan dalam studi ini adalah Intact Group Comparison. Terdapat 43 orang siswa yang ikut serta dalam studi ini dengan karekteristik sebaran paham radikal yang setara, kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok intervensi sebanyak 22 orang dan kelompok kontrol sebanyak 21 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pelaksanaan intervensi dilakukan, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut bisa ditemukan pada penurunan paham radikal yang signifikan pada kelompok intervensi.

This study illustrates an intervention program that aimed to students who study and live in boarding school. The main aim of this program is to respond to the phenomenon of radical understanding that keep increasing among students and to equip them with an understanding of contextual Islam through psychoeducation delivered by religious leaders. The experimental research design used in this study was Intact Group Comparison. There were 43 students who participated in this study with equal distribution characteristics of radical understanding, then divided into two group which 22 students of intervention group and 21 students of control group. The results showed that after the implementation of the intervention program, there was a significant difference between the intervention group and the control group. The difference can be found in the decrease of radical understanding that was significant in the intervention group."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>