Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enggar Cesarini
"Dalam upaya untuk melakukan continuous improvement, sebuah perusahaan kimia berusaha untuk mencapai target warehouse service level yang belum terpenuhi dengan cara mengelola aktivitas-aktivitas pergudangan untuk dapat meningkatkan nilai tambah dan mengurangi pemborosan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan perbaikan proses pergudangan agar dapat memenuhi target warehouse service level. Pendekatan lean warehousing serta lean tools seperti VSM, PAM, root cause analysis dan FMEA digunakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait pemborosan yang ada dalam gudang.
Penelitian menghasilkan rancangan perbaikan proses pergudangan yang dapat menurunkan lead time proses penerimaan barang sebesar 33% dari 78.36 menit menjadi 52.2 menit dan sebesar 15% untuk proses pengeluaran barang, yaitu dari 86.52 menit menjadi 73.27 menit. Penurunan lead time tersebut berdampak pada peningkatan persentase warehouse service level sehingga mencapai target, yaitu 100%.

In effort to achieve continuous improvement, a chemical company strives to meet their warehouse service level target that have not been reached by managing their warehousing activities to increase value added and reduce waste. This research aims to make a design of warehousing process improvement in order to meet warehouse service level target. Lean warehousing approach and some lean tools such as VSM, PAM, root cause analysis and FMEA are used to solve problems related to waste, which present in the warehouse.
The research resulted in the design of warehousing process improvements that can reduce the lead time of goods receipt process by 33% from 78.36 minutes to 52.2 minutes and 15% for goods issue process, from 86.52 minutes to 73.27 minutes. Decreased lead time of the processes resulted in the increase of warehouse service level percentage to reach the target, which is 100%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Nathania
"Value stream mapping merupakan metode terstruktur dalam mengimplementasikan lean yang bertujuan menggambarkan proses secara menyeluruh, yaitu aliran infomasi, material, dan waktu, untuk mengidentifikasi waste dan mengeliminasinya dalam continuous improvement guna meningkatkan kinerja proses dan value bagi pelanggan melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas. Industri perikanan merupakan sektor penting bagi Indonesia dengan potensi ekonomi yang besar. Industri perikanan mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir yang diproyeksikan akan terus meningkat. Oleh sebab itu, fasilitas cold storage yang vital dalam cold chain industri perikanan dituntut untuk meningkatkan kinerja untuk menambahan nilai bagi pelanggan dan meningkatkan daya saing rantai pasok. Dalam kondisi pertumbuhan industri perikanan, cold storage perikanan PT X belum beroperasi dengan efisien yang ditunjukkan oleh proses pergudangan yang lama, kesalahan proses pergudangan, serta keberadaan waste. Dengan demikian, penelitian ini menerapkan lean warehousing dengan metode value stream mapping yang bertujuan untuk meminimalkan waste dan meningkatkan efisiensi proses pergudangan inbound dan outbound melalui strategi pencapaian lean warehousing. Metode value stream mapping menunjukkan waste, dilanjutkan dengan pemeringkatan waste kritis dan analisis akar permasalahannya dengan diagram Ishikawa. Failure mode and effects analysis dilakukan untuk menunjukkan prioritas perancangan strategi untuk setiap failure mode dalam waste kritis menurut signifikansi yang ditunjukkan oleh nilai RPN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan future state value stream map meningkatkan kinerja proses pergudangan cold storage perikanan PT X dengan pengurangan total lead time sebesar 76,11% (5,87 jam), pengurangan total process time sebesar 31,85% (3,14 jam), pengurangan total waktu non-value added sebesar 66,57% (8,73 jam), dan peningkatan value added ratio sebesar 23%. Rancangan perbaikan untuk mengeliminasi waste dalam penelitian ini adalah pembentukan standard operating procedure (SOP) dan sistem penjadwalan, digitalisasi proses pergudangan, perancangan sistem pelabelan dengan manajemen visual, penerapan sistem FIFO dan pengaturan tata letak, serta penerapan sistem 5S.

Value stream mapping is a structured method in implementing lean that gives a comprehensive visualization of a process, including information flow, material flow, and time ladder, in order to identify wastes and eliminate them in continuous improvement to achieve process performance improvement and increase value for customers through increased efficiency and productivity. The fishing industry is an important sector for Indonesia with a large economic potential. In the last few years, the fishing industry has grown significantly and is projected to keep growing. Thus, cold storage facilities, as a vital part of the fishing industry’s cold chain, is required to increase their performance to add value for the customers and increase the competitiveness of their supply chain. In the middle of the fishing industry’s growth, the seafood cold storage of PT X is not operating efficiently which is shown by long warehousing processes time, mistakes in warehousing processes, and wastes in the process. Therefore, this research implements lean warehousing using value stream mapping method to minimize waste and increase efficiency of inbound and outbound warehousing processes through strategies to achieve lean warehousing. Value stream mapping method shows wastes, continued with ranking of critical wastes and its root cause analysis using Ishikawa diagram. Failure mode and effects analysis is done to prioritize strategy design for every failure mode of critical wastes by significance shown from its RPN value. Research results show that future state value stream map design has increased the performance of warehousing process in the seafood cold storage of PT X which is indicated by reduction of total lead time by 76.11% (5.87 hours), reduction of total process time by 31.85% (3.14 hours), reduction of total non-value added time by 66.57% (8.73 hours), and increased value added ratio by 23%. Improvements plan designed to eliminate waste in this research is done by creating standard operating procedure (SOP) and scheduling system, digitalization of warehousing processes, designing a labelling system with visual management, implementation of FIFO system and facilities layout design, along with implementation of 5S system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nouval Azka Fuada
"Value Stream Mapping adalah sebuah alat atau tools yang digunakan untuk menganalisa aliran material, aliran informasi yang diperlukan untuk memberikan produk ke pelanggan. Salah satu keuntungan yang diberikan dalam penggunaan value stream mapping ini adalah siapa saja dapat melihat aliran proses tersebut. Penerapan Lean Warehousing dengan menggunakan metode value stream mapping pada gudang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perfomansi organisasinya (Anđelković et al., 2016). Lead time merupakan indikator utama terhadap perfomasi sebuah gudang, Salah satu perusahaan forwarder di Indonesia yang memiliki cabang gudang di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) ingin mempersingkat lead time pengeluaran barang (outbound) barang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasar dengan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan konsep Lean secara umum dan Lean Warehousing secara khusus dengan menggunakan metode Value Stream Mapping untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh aktivitas pengeluaran barang (outbound barang) sehingga dapat mengidetifiaksi pemborosan (Waste) yang terdapat pada rangkaian aktivitas tersebut. Kemudian dirancanglah rekomendasi perbaikan akan rangkaian aktivitas tersebut untuk mempersingkat lead time dari rangkaian aktivitas pengeluaran barang (outbound barang). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lead time dar rangkaian aktivitas pengeluaran barang (outbound barang) yang memilik beberapa pemborosan (waste) yang ada dapat diturunkan sebesar 35.94% dari sebelumnya selama 5047 detik menjadi 3233 detik.

Value Stream Mapping is a tool or tools used to analyze material flow, the flow of information needed to deliver products to customers. One of the advantages of using value stream mapping is that anyone can see the flow of the process. The application of Lean Warehousing using the value stream mapping method in warehouses has a significant influence on organizational performance (Anđelković et al., 2016). Lead time is the main indicator of a warehouse's performance. One of the forwarder companies in Indonesia that has a warehouse branch in PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) wants to shorten the lead time for outbound goods. It aims to increase market competitiveness by increasing the company's competitive advantage. This research was conducted by applying the concept of Lean in general and Lean Warehousing in particular by using the Value Stream Mapping method to get a comprehensive picture of outbound goods activities so as to identify waste contained in the series of activities. Then, recommendations for improvement of the series of activities are designed to shorten the lead time of a series of activities for releasing goods (outbound goods). The results of this study indicate that the lead time of a series of outbound goods activities that have some existing waste can be reduced by 35.94% from the previous 5047 seconds to 3233 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Artika Utami
"Gudang merupakan entitas yang memiliki peran penting dalam rantai pasok, dalam konteks penelitian ini, untuk menunjang kebutuhan ketersediaan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Lean warehousing adalah konsep yang digunakan untuk meminimalisasi atau mengeliminasi adanya pemborosan dalam proses pergudangan. Salah satu metode dari konsep lean adalah Value Stream Mapping (VSM). VSM membantu memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses untuk mengidentifikasi pemborosan dan mengefisiensi proses sehingga memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Semakin kompetitifnya persaingan dalam industri elektronika mendorong perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut harus mampu memberikan yang terbaik dari segi kualitas produk dan fleksibilitas waktu. Untuk itu, VSM diimplementasikan pada gudang assy industri elektronika untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan sehingga mencapai lean dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu penerapan lean 5S, pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) pembongkaran material, penambahan lift dan perubahan tata letak serta aliran pergudangan, dan penambahan handlift beserta SOP penggunaan alat penanganan material. Hasilnya adalah penurunan lead time dari 3,03 jam menjadi 2,07 jam.

Warehouse is an entity that has an important role in the supply chain, in the context of this study, to support the availability of goods to meet customer demand. Lean warehousing is an concept to minimize or eliminate waste in the warehousing process. One method of the lean concept is Value Stream Mapping (VSM). VSM helps to map the flow of material and information in a process to identify waste and make process more efficient to provide added value to customers. The competitive environment in electronic industry makes the companies in these field must be able to provide the best in terms of product quality and time flexibility. Therefore, VSM was implemented in assy warehouse of electronic industry to identify and eliminate waste in order to achieve lean and maintain customer satisfaction. The application of the VSM method resulted in several improvement plans, namely the implementation of lean 5S, the creation of a Standard Operational Procedure (SOP) for unloading material, the addition of lift and changes of layout and warehousing flow, and the addition of handlift and the creation of material handling SOP. The result is a decrease in lead time from 3,03 hours to 2,07 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Febriyanti
"Lean merupakan pendekatan sistematis dengan tujuan untuk mengenali dan menghilangkan sebuah pemborosan atau aktivitas tidak memberikan nilai tambah melalui proses perbaikan yang berkesinambungan. Value Stream Mapping menjadi salah satu alat Lean yang efektif untuk memvisualisasikan sistem secara komprehensif, meningkatkan pengendalian operasional secara keseluruhan. Perusahaan otomotif menjadikan Gudang sebagai elemen krusial dalam rantai pasoknya. Efisiensi operasional Gudang menjadi aspek kritis, terutama dalam pengelolaan waktu, guna memastikan ketersediaan barang untuk memenuhi demand. Oleh karena itu, penerapan lean warehousing dan metode value stream mapping pada gudang material industry otomotif dalam membantu untuk mengidentifikasi, dan menghilangkan pemborosan. Penerapan metode value stream mapping memberikan beberapa rencana perbaikan dalam mengurangi waste yang terjadi di proses inbound. Adapun rekomendasi perbaikan yang diberikan yaitu dengan penerapan 5S, pembagian kerja sesuai dengan workload, dan penerapan visual untuk area penyimpanan. Process time pada future state map terjadi penurunan sebesar 45%, dan pada lead time juga terjadi penurunan di future state map 75% dari kondisi sebelumnya.

Lean is a systematic approach that aims to recognize and eliminate waste or non-value-added activities through a continuous improvement process. Value Stream Mapping is one of the effective Lean tools to visualize the system comprehensively, improving overall operational control. Automotive companies make the warehouse a crucial element in their supply chain. Warehouse operational efficiency is a critical aspect, especially in time management, to ensure the availability of goods to meet demand. Therefore, the application of lean warehousing and the value stream mapping method in the automotive industry material warehouse helps to identify and eliminate waste. The application of the value stream mapping method provides several improvement plans in reducing waste that occurs in the inbound process. The improvement recommendations given are the application of 5S, division of labor according to workload, and the application of visuals for storage areas. Process time in the future state map decreased by 45%, and lead time also decreased in the future state map by 75% from the previous condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidia Syifa Mulia
"Lean merupakan pendekatan sistematis yang berfokus pada eliminasi pemborosan untuk meningkatkan nilai tambah barang dan jasa bagi pelanggan. Salah satu metode lean yang paling umum digunakan pada berbagai industri untuk menganalisis pemborosan dalam proses pergudangan adalah Value Stream Mapping (VSM). VSM membantu menganalisis aliran material dan informasi dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan sehingga tercapai peningkatan efisiensi proses. Tingginya pertumbuhan nilai ekspor pada industri elektronik Indonesia mengharuskan perusahaan manufaktur elektronik nasional untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan sehingga dapat bersaing di pasar global. PT X sebagai salah pelaku industri elektronika perlu melakukan perbaikan berkelanjutan pada proses bisnisnya untuk dapat menjamin ketepatan waktu pelayanan. Dalam mewujudkan hal tersebut, penerapan konsep lean warehousing dan metode VSM diterapkan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja pada proses pergudangan barang setengah jadi pada PT X. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu implementasi lean 5S, perbaikan tata letak gudang, perbaikan alur perpindahan barang, pembuatan standar operasional prosedur, serta penambahan operator pada gudang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan waktu proses sebesar 37,41% dan peningkatan total value added ratio sebesar 15,66% pada keseluruhan proses pergudangan.

Lean is a systematic approach that focuses on eliminating waste to increase the added value of goods and services for customers. Value Stream Mapping (VSM) is one of the most commonly used lean methods in various industries for analyzing warehouse processes' waste. VSM helps analyze the material and information flow to identify and eliminate waste, thereby increasing process efficiency. The growing value of exports in Indonesia's electronic manufacturing industry compels domestic electronic manufacturers to improve their quality and services to compete in the global market. PT X, as a player in the electronic industry, needs to implement continuous improvement strategies in its business processes to ensure service punctuality. In this case, the application of the lean warehousing concept and VSM methods is used to evaluate and improve the performance of PT X's work-in-process warehouse. The implementation of the VSM method resulted in improvement strategies for eliminating waste, namely the implementation of lean 5S, warehouse layout improvement, material flow improvement, creation of standard operating procedures, and the addition of workers in the warehouse. The results of this study demonstrate a 37.41% decrease in processing time and a 15.66% increase in the value-added ratio of warehouse processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Atissa Nur Setiawan
"Lean merupakan konsep perbaikan berkelanjutan untuk mengurangi pemborosan dan memberikan nilai tambah pada barang atau jasa untuk pelanggan. Value stream mapping adalah sebuah pendekatan konsep lean yang bertujuan untuk memetakan aliran material dan informasi pada suatu proses bisnis sehingga dapat mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan agar tercipta proses dengan waktu yang lebih efisien. Semakin berkembangnya bisnis gerai minuman kopi dan tingginya permintaan terhadap minuman kopi membuat PT X sebagai perusahaan gerai minuman kopi harus memastikan kelancaran aliran rantai pasok material ke seluruh gerai. Gudang material harus dapat merespon permintaan secara cepat dan responsif serta menjamin ketepatan waktu pemenuhan pesanan sehingga pengelolaan gudang harus dilakukan secara efisien. Oleh karena itu, konsep lean warehousing dan metode value stream mapping digunakan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan mengeliminasi pemborosan yang terdapat pada proses pergudangan PT X. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, seperti modifikasi urutan picking, penerapan lean 5S, pembagian kerja staff sesuai stasiun kerja, pengaturan peletakkan material, penerapan visual display dan penambahan identifikasi nomor kelompok toko pada form registrasi outbound, serta menyediakan kebutuhan packing siap pakai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses inbound terdapat penurunan processing time sebesar 19,56% dan pada proses outbound terdapat penurunan processing time sebesar 34.12%.

Lean is a continuous improvement concept that focuses on reducing and eliminating waste and adding value to goods or services for customers. Value stream mapping is a lean concept approach that aims to map the flow of materials and information in a business process to identify and eliminate waste, thereby creating a more efficient process. As the coffee beverage chain business grows and the demand for coffee beverages increases, PT X, as a coffee beverage chain company, must ensure the smooth flow of the material supply chain distribution to all stores. The material warehouse needs to be able to respond quickly and responsively to demands while ensuring timely order fulfillment, thus requiring efficient warehouse management. Therefore, the concepts of lean warehousing and value stream mapping are applied in this study to identify, reduce, and eliminate waste in PT X's warehousing process. The use of the VSM method has resulted in several improvement plans, such as modifying the picking sequence, implementing lean 5S, assigning staff tasks according to workstations, arranging material placement, implementing visual displays, adding store group identification numbers to outbound registration forms, and providing ready-to-use packing supplies. The results of this study showed a 19.56% reduction in processing time in the inbound process and a 34.12% reduction in processing time in the outbound process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivanka Putri Arifa
"Lean merupakan sebuah konsep untuk mengurangi pemborosan sehingga dapat memberikan nilai tambah pada produk yang diberikan kepada pelanggan dengan waktu yang lebih rendah. Penerapan konsep lean didukung oleh metode Value Stream Mapping (VSM) yang merupakan suatu teknik untuk memvisualisasikan aliran informasi dan material dari keseluruhan proses yang digunakan sebagai solusi untuk menunjukkan area serta mengeliminasi pemborosan sehingga dapat diciptakannya proses yang lebih efisien. Besarnya potensi hasil perikanan yang Indonesia miliki dan tingginya permintaan pasar terhadap produk makanan beku mendorong pelaku industri untuk terus melakukan perkembangan sehingga mampu bersaing di pasar domestik maupun global. CV X sebagai perusahaan penghasil makanan beku berbahan dasar ikan harus memprioritaskan efisiensi pada proses agar dapat meningkatkan keunggulan kompetitif yang dimiliki. Dalam mewujudkan hal tersebut, penerapan konsep lean dan metode VSM digunakan untuk dapat meningkatkan kinerja pada proses pergudangan barang jadi CV X. Rencana perbaikan yang dirancang pada penelitian ini sebagai usaha untuk mengeliminasi pemborosan adalah perbaikan layout gudang, penerapan sistem FIFO, digitalisasi proses, penambahan fasilitas, pembuatan sistem penanda, penerapan lean 5S, penambahan pekerja, serta pembuatan SOP dan penjadwalan. Hasil dari penelitian ini ditunjukkan dengan adanya penurunan processing time sebesar 33,11% dan peningkatan value added ratio sebesar 28,56%.

Lean is a concept that aims to reduce waste, thereby providing added value for products delivered to customers in a shorter time. The implementation of lean concepts is supported by the Value Stream Mapping (VSM) method, which is a technique for visualizing the flow of information and materials throughout the process. VSM is used as a solution to identify waste areas and eliminate waste, creating a more efficient process. The great potential of Indonesia's fisheries and the high market demand for frozen food products drive related companies to continuously develop and compete in both domestic and global markets. As a fish-based frozen food company, CV X must prioritize process efficiency to enhance its competitive advantage. In realizing this goal, the application of lean concepts and VSM methods is used to improve the performance of the warehousing process. The improvement plans designed in this study, as an effort to eliminate waste, are warehouse layout improvement, implementation of the FIFO system, process digitization, addition of facilities and workers, creation of product placement labels, implementation of lean 5S, creation of SOPs, and scheduling. The results of this study demonstrate a 33.11% reduction in processing time and a 28.56% increase in the value-added ratio."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Husein Shihab
"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2020. Industri konstruksi memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Saat ini konstruksi menjadi fokus Pemerintah terutama pada pembangunan infrastruktur karena daya saing infrastruktur Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain. Pandemi yang berlangsung sepanjang tahun 2020 tersebut berdampak signifikan terhadap sektor konstruksi yang merupakan kontributor terbesar terhadap perekonomian nasional, tidak terkecuali PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Masalah yang sering terjadi pada proyek konstruksi adalah ketidakefisienan dan pemborosan dalam pelaksanaannya. PT Bukaka Teknik Utama Tbk mengalami penurunan revenue dan laba kotor, segmen usaha yang paling berkontribusi terhadap penurunan ini adalah konstruksi jembatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemborosan serta mencari akar masalah sering terjadi pada jalannya proyek konstruksi jembatan menggunakan penerapan lean dan metode Waste Assessment Model (WAM). Kemudian dilakukan pencarian akar masalah menggunakan fishbone diagram dan analisis FMEA. Hasil dari penelitian ini adalah waste defect merupakan pemborosan paling besar, yang kemudian diikuti oleh waste transportationdan waste inventory.

Economic growth in Indonesia has decreased in 2020. The construction industry an important role in the development of the national economy. Currently, construction is the focus of the Government, especially in infrastructure development because Indonesia's infrastructure competitiveness is still lagging behind other countries. The pandemic that lasted throughout 2020 had a significant impact on the construction sector, which is the largest contributor to the national economy, including PT Bukaka Teknik Utama Tbk. The problem that often occurs in construction projects is inefficiency and waste in its implementation. PT Bukaka Teknik Utama Tbk experienced a decrease in revenue and gross profit, the business segment that contributed the most of this decline was bridge construction. Therefore, this study aims to identify waste and find the root causes of the problem that often occurs in the course of bridge construction projects using the application of lean and the Waste Assessment Model (WAM) method. Then search for the root cause of the problem using fishbone diagram and FMEA analysis. The result of this research is that defect waste is the biggest waste, which is then followed by transportation waste and inventory waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rozi Rinjayadi
"Dalam proses bisnis, perusahaan konstruksi sering mengalami pemborosan, penurunan produktivitas dan kualitas proses bisnis. Konsep lean dikembangkan untuk mengatasi permasalahn tersebut. Lean merupakan filosofi bisnis yang memiliki tujuan utama untuk membangun aliran nilai sempurna dengan secara terus-menerus mengidentifikasi, dan menghilangkan kegiatan yang dianggap pemborosan (waste) dan fokus pada kegiatan yang benar-benar menciptakan nilai (value) dalam sebuah kegiatan bisnis. Penggunaan istilah lean dapat didasarkan pada penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep lean enterprise pada perusahaan konstruksi sebagai kelanjutan dari penerapan lean construction yang telah diterapkan dalam proses produksi, untuk mengidentifikasi fungsi dalam organisasi yang menghambat proses bisnis, mendifinisikan proses bisnis baru dari hasil penerapan lean enterprise dan mensintesa pengaruh penerapan dalam percepatan proses bisnis perusahaan konstruksi. Penerapan konsep lean enterprise sendiri menggunakan konsep value stream mapping dengan root cause problem solving (RCPS) untuk memilih menentukan solusi permasalahan. Terdapat 3 solusi yaitu penyederhanaan fungsi organisasi, pengaturan formasi tenaga kerja dan pembuatan alur SOP yang efisien dalam perusahaan konstruksi. Pada akhirnya terdapat 13 SOP yang diefisiensi, fungsi supply chain management yang dihilangkan dan tenaga kerja pada fungsi supply chain management yang dialihkan ke beberapa fungsi lain pada perusahaan konstruksi.

In business processes, infrastructure investment companies often experience waste, resulting in a decrease in productivity and quality. The lean concept was developed to overcome this problem. Lean is a business philosophy that has the main goal to build a perfect flow of values by continuously identifying and eliminating activities that are considered wasteful and focusing on activities that really create value in business activities. The use of the term lean can be based on its application. This study aims to apply the concept of the lean enterprise to infrastructure investment companies in the trans-Sumatra toll road project activities. The application of the lean enterprise concept itself uses the method of value stream mapping followed by root cause problem solving (RCPS) to select solution for the problem. There are 3 solutions, namely simplify the organizational functions of construction companies, workforce formation arrangement and efficient SOP flows in construction companies. In the end, there are 13 SOP’s revised, supply chain management functions is eliminated and labors in the supply chain management function are transferred to other functions in the construction company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>