Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisyah Rahmayanti
"Berdasarkan pengamatan sederhana didapatkan bahwa terdapat adanya ketidaksinambungan yang terjadi mengenai persepsi karyawan di Rumah Sakit Hermina Depok dalam hal pekerjaan yang dilakukan dan yang tercantum dalam uraian jabatan serta penilaian kinerja yang dilakukan oleh manajemen rumah sakit Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi perawat pelaksana rawat inap mengenai analisis jabatan dengan penilaian kinerja di Rumah Sakit Hermina Depok tahun 2014 Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan jenis penelitian kuantitatif Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana rawat inap dengan sampling jenuh Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan pada variabel persepsi standard SKAs dan qualifications dengan persepsi penilaian kinerja yakni p 0 000 p 0 006 p 0 011 p0 05 Kesimpulannya adalah secara garis besar persepsi perawat pelaksana rawat inap di Rumah Sakit Hermina Depok tahun 2014 sudah mengetahui dengan baik mengenai analisis jabatan dan penilaian kinerja yang dilakukan oleh rumah sakit.

Based on a simple observation it was found that there is a disconnection on employee perceptions in Hermina Depok Hospital between work which the employee did and which is listed in job description as well as appraisal performance carried out by the hospital management Therefore this study is aimed to determine the correlation between ward nurses rsquo perception about job analysis and performance appraisal in Hermina Depok Hospital in 2014 This study is a cross sectional and quantitative study The population of this study are all nurses whom work in wards The sample number is same with population number because this study using saturation sampling The results showed a significant correlation between standard SKAs and qualifications perception with appraisal performance perception Each of those correlation has p 0 000 p 0 006 p 0 011 p0 05 The conclusion is nurses who work at wards in Hermina Depok Hospital in 2014 is already know well about the job analysis and performance assessment which is did by the hospital"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurum Fitrisari Sakti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari on-the-job training dan reward terhadap kinerja karyawan. Variabel on-the-job training diukur menggunakan konsep transfer of training (Noe, 2005), reward diukur berdasarkan referensi jurnal oleh (Gohari, et al, 2013), dan kinerja karyawan diukur menggunakan konsep performance evaluation oleh (Bernardin & Russell, 2003). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survey yang dilakukan kepada 81 karyawan tetap non-manajerial di 7 outlet restoran Baso INO dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan koefisien determinasi (r square) untuk menguji pengaruh di antara variabel yang dijadikan objek penelitian secara simultan maupun secara parsial. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa 32,1% kinerja karyawan tetap non manajerial di 7 outlet restoran Baso INO dipengaruhi oleh on-the-job training dan reward. Pada penelitian ini ditemukan bahwa on-the-job training dan reward memiliki pengaruh secara simultan dan parsial terhadap kinerja karyawan tetap non-manajerial di 7 outlet restoran Baso INO.

This study aims to examine the effect of on-the-job training and reward on employee performance. On-the-job training was measured using transfer of training concept according to (Noe, 2005). Reward was measured by reference of journal which has been researched by (Gohari, et al. 2013). Employee performance was measured using performace evaluation concept according to (Bernardin & Russell, 2003). This research used a quantitative approach. Data was collected through survey and the number of sample is 81 permanent employee level non-managerial at Baso INO Restaurant. Variables were measured using multiple regression analysis and coefficient of determination analysis. The result shows that 32,1% of permanent employee non-managerial level at Baso INO Restaurant influenced by on-the-job training and reward. This study found that both transfer abilty of on-the-job training and reward (intrinsic and extrinsic) have an affect for simultaneous and partial on the performance of permanent employee non-managerial level at Baso INO Restaurant."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S58925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Priyatmojo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pegawai mengenai hubungan antara proses penilaian kinerja dan karakteristik pekerjaan dengan motivasi pegawai dalam melayani wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) PMA Empat. Penelitian menggunakan desain korelasional dengan melibatkan 100 sampel (responden) yang diambil dengan teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh dianalisis dengan rumus korelasi Rank Spearman yang perhitungannya dilakukan dengan program SPSS versi 12. Teori yang mendasari adanya hubungan antara proses penilaian kinerja dengan motivasi dijelaskan oleh Antonioni, Waldman, Atwater dan Antonioni bahwa penilaian kinerja yang potensial mampu meningkatkan motivasi kerja adalah penilaian kinerja ,nuliisource, yaitu dengan mengkombinasikan upward, downward, lateral dan self assessment. Sedangkan teori yang mendasari adanya hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi dijelaskan oleh Hackman dan Oldham bahwa lima dimensi inti dalam karakteristik pekerjaan (keragaman identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi umpan balik) merupakan model karakteristik kerja dari motivasi kerja.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa proses penilaian kinerja secari umum dinilai baik. Karakteristik pekerjaan tergolong sangat sesuai dan motivasi melayani wajib pajak tergolong sangat tinggi. Sedangkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa proses penilaian kinerja memiliki hubungan positif dan signifikan dengan motivasi pegawai untuk melayani wajib pajak dengan nilai koefisien korelasi = 0,518 dan karakteristik pekerjaan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan motivasi pegawai untuk melayani wajib pajak dengan nilai koefisien korelasi = 0,516. Dengan demikian kesimpulan penelitian ini adalah semakin baik proses penilaian kinerja dan semakin sesuai karakteristik pekerjaan maka semakin tinggi motivasi pegawai dalam melayani wajib pajak. Oleh karena itu, proses penilaian kinerja pada KPP PMA Empat perlu dikembangkan lebih lanjut dengan cara menyempurnakan kriteria proses; nilai dan kinerja secara terus menerus dan menjamin terpenuhinya kriteria tersebut dengan obyektif; karakteristik pekerjaan pada KPP PMA Empat perlu dipertahankan eksistensinya dengan melakukan penyempurnaan secara terus menerus atas pelaksanaan karakteristik pekerjaan dengan mempertimbangkan aspirasi pegawai sebagai aset kantor yang paling berharga dan diharapkan memberikan kontribusi yang besar kepada kantor dan dilakukan penelitian lanjutan dengan pendekatan yang sama namun melibatkan jumlah sampel yang lebih.

This research aimed to know employees perception about relationship between performance appraisal processing and job characteristic with motivation officer in serving the taxpayer at Kantor Pelayanan Pajak PMA Empat. Design research using co-relational by entangling 100 samples is taken with census technique. Data collecting with questionnaire which have been tested by validity and reliability test. Data analyzed with Rank Spearman correlation which calculated with SPSS version of 12. The theory which had been the relationship between performance evaluating process and motivation explained by Antonioni Waldman. Atwater and Antonioni that potentially evaluating performance can increase job motivation is multi source evaluating performance which is combination upward, downward, lateral and self assessment. Another theory which had been based the relationship between job characteristic and motivation explained by Hackman and Oldham that five core dimensions in job characteristic (differences, task identity. task significant, autonomous, feedback) is job characteristic mode from job motivation.
Descriptive analysis result indicate that performance appraisal processing in general assessed is good. job characteristic pertained very according, motivation serve the taxpayer pertained very high. From the examination of hypothesis indicate that appraisal performance processing have the positive relationship and significant with officer motivation to serve the taxpayer with correlation coefficient 0.518, and work characteristic have the positive relationship and significant with officer motivation to serve the taxpayer with correlation coefficient = 0.516. Thereby conclusion of this research is progressively good performance appraisal processing and progressively according to job characteristic. hence excelsior motivate the officer in serving the taxpayer. Therefore. performance appraisal processing at KPP PMA Empat needed to develop furthermore by completing the criterion performance appraisal processing continually and guarantee fulfilled of the criterion with objective: job characteristic at KPP PMA Empat needed defended his existence by doing the completion continually of execution of job characteristic by considering the officer aspiration as most valuable office asset and expected give the big contribution to office; and done the research of continuation with same approach but entangle the amount sample which more."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febrianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh high performance work practices terhadap job performance dan extra-role customer service dengan dimediasi oleh work engagement. Responden dalam penelitian ini adalah 188 karyawan frontline beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta. Dengan menggunakan metode pengolahan data Structural Equation Modelling SEM.
Hasil penelitian menunjukan bahwa high performance work practice memiliki pengaruh positif terhadap work engagement. Kemudian work engagement ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap job performance. Selain itu, work engagement ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap extra-role customer service. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa work engagement memediasi high performance work practice terhadap job performance dan extra-role customer service.

This study aims to determine the effect of high performance work practices on job performance and extra role customer service mediated by work engagement. Respondents in this study were 188 frontline hotel employees in Jakarta. By using the Structural Equation Modeling SEM.
The result showed that high performance work practices has positive and significant effect toward work engagement. Then work engagement is found to have positive and significant effect toward job performance. In addition, work engagement is found to have positive and significant effect toward extra role customer service. The result also discovers that work engagement was mediate the effect of high performance work practice on job performance and extra role customer service.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tien Danarti Mesra
"Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung kepada sumber daya manusia sebagai faktor penggerak dalam organisasi itu sendiri. Belum optimalnya kinerja sumber daya manusia dalam suatu organisasi seperti halnya yang terjadi di bagian Verifikasi dan Akuntansi Biro Keuangan dan Perlengkapan Departemen Perindustrian dan Perdagangan berkaitan erat dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dalam kaitannya dengan fungsi verifikasi sebagai tertib administrasi pelaksanaan pengelolaan keuangan negara, maka diperlukan kinerja yang optimal dari para pelaksana di bagian verifikasi tersebut. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian dengan melihat dari faktor motivasi dan kemampuan kerja pegawainya serta mengangkat permasalahan tersebut sebagai judul dalam tesis: "Analisis Hubungan Antara Faktor Motivasi dan Kemampuan Kerja Deegan Kinerja Pegawai di bagian Verifikasi dan Akuntansi Biro Keuangan dan Perlengkapan Departemen Perindustrian dan Perdagangan".
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang motivasi kerja, kemampuan kerja, dan kinerja pegawai di bagian Verifikasi dan Akuntansi Biro Keuangan dan Perlengkapan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Di samping itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan antara motivasi kerja dan kemampuan kerja dengan kinerja pegawai.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan mengukur data yang diperoleh dari persepsi responden yang telah disusun berdasarkan skala Likert. Populasi dalam penelitian ini sekaligus merupakan sampel penelitian, meliputi pegawai di bagian Verifikasi dan Akuntansi Biro Keuangan dan Perdagangan yang berjumlah 36 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mempergunakan kuesioner dan diolah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif korelasional dengan dibantu penggunaan SPSS (Statistical Package for Social Science versi 12.0).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja pegawai di bagian verifikasi ada pada kategori rendah, kemampuan kerja pegawai pada kategori sedang, demikian juga kinerja pegawai menunjukkan kategori sedang. Selanjutnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat menunjukkan bahwa variabel motivasi mempunyai hubungan yang signifikan, positif dan kuat terhadap variabel kinerja dengan koefisien korelasi sebesar 0.651. Adapun variabel kemampuan kerja mempunyai hubungan yang signifikan, positif namun lemah terhadap variabel kinerja dengan koefisien korelasi sebesar 0.437.

The success of an organization in achieving its objectives is very dependent on human resource as the driver of the organization it self. The performance of human resource in the Verification and Accounting section of the Finance and Procurement Bureau of the Indonesia Ministry Industry and Trade has not been optimum, because of some affecting factors. Considering the importance of verification function as administration governance in the state financial management implementation and in relation to the performance condition in the section. This research was conducted, exploring motivation and employee working ability aspect. These aspects are used as its background with the title of the thesis is Analysis Of Correlation between Motivation and Employee Working Ability and Employee Performance in Verification and Accounting Section, Finance and Procurement Bureau, Ministry of Industry and Trade. The research is intended to obtain the comprehensive view in accordance with motivation, capability and performance of the employees at the Verification and Accounting section of the Finance and Procurement Bureau, Ministry of Industry and Trade.
The purpose of the research is also seeking the correlation between motivation and performance. Furthermore, its also wants to identify correlation between ability and performance of the employees. The research used a quantitative approach as the main guidance based on respondent perception and was analyzing by Likert scale.
The research used descriptive and co-relational analytical method and involved population of 36 respondents of the employees at Verification and Accounting section, Finance and Procurement Bureau, Ministry of Industry and Trade. Data collecting method used questionnaire, and the data is analyzed by using SPSS (Statistical Package for Social Science).
The result of the research has shown that motivation of the employees indicate at low level, the ability of the employees tend to medium level, nevertheless the performance of the employees indicate at medium level as well as ability. The correlation between motivation and performance indicate at 0,651 of correlation coefficients, it means that there is significant correlation between motivation and performance. Meanwhile, the correlation between ability and performance indicate at 0,437 of correlation coefficients, it means that there is not significant even though the correlation shows positive direction in a weak level."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sela Inike Natalia
"Pandemi COVID-19 berdampak signifikan pada sistem kerja yang mengubah praktik working from office (WFO) menjadi working from home (WFH). Untuk itu diperlukan karyawan yang terampil dalam menggunakan teknologi untuk menunjang aktivitas kerja. Namun, kondisi ini dapat berdampak pada prestasi kerja. Penelitian ini dan untuk menganalisis pengaruh kecemasan TIK dan kecanduan smartphone terhadap kinerja semua dosen tetap di Sekolah Administrasi Institut Nasional Administrasi Publik (NIPA) (Jakarta, Bandung, Makassar). Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik sampling jenuh. Survei dilakukan terhadap 135 responden menggunakan kuesioner online dan dianalisis menggunakan PLS-SEM pada lima variabel: kecemasan TIK, kecanduan smartphone, gangguan, efikasi kerja, dan kinerja kerja, dengan tujuh hipotesis diuji. Studi tersebut menunjukkan bahwa kecemasan TIK secara positif mempengaruhi interupsi, interupsi secara negatif mempengaruhi kemanjuran dan kinerja pekerjaan. Sementara itu, efek kecemasan TIK terhadap efikasi kerja, efek kecanduan ponsel cerdas terhadap gangguan, dampak kecanduan ponsel cerdas terhadap efikasi kerja, dan efek efikasi kerja terhadap kinerja tidak terbukti. Oleh karena itu, rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan terkait kompetensi TIK atau literasi. Selain itu, NIPA harus memperkuat jaminan keamanan pilihan teknologi terhadap hak intelektual dosen dan mengintegrasikan tuntutan kebutuhan TIK dengan prosedur administratif-teknis.

COVID-19 pandemic significantly impacts the working system that shifts working from office (WFO) practice into working from home (WFH). It requires skilful employees in using technology to support work activities. However, this condition could impact job performance. This study aimed to analyze the effect of ICT anxiety and smartphone addiction on work performance for all permanent lecturers at the National Institute of Public Administration (NIPA) School of Administration (Jakarta, Bandung, Makassar). A quantitative method was used with a saturated sampling technique. The survey was conducted on 135 respondents using online questionnaires and analyzed using PLS-SEM on five variables: ICT anxiety, smartphone addiction, interruption, job efficacy, and job performance, with seven hypotheses tested. The study shows that ICT anxiety positively affects interruptions, interruption negatively affects job efficacy and performance. Meanwhile, the effects of ICT anxiety on job efficacy, smartphone addiction effects on interruption, the impact of smartphone addiction on job efficacy, and job efficacy effects on job performance are not proven. Therefore, the recommendation of this study is to facilitate the sharing of knowledge related to ICT competence or literacy. In addition, NIPA must strengthen the guarantee of the security of technology choices against lecturers' intellectual rights and integrate the demands of ICT needs with administrative-technical procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umboh, Vonny
"Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam menyelenggarakan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Salah satu ukuran mutu proses dalam keperawatan adalah baiknya catatan keperawatan. Catatan keperawatan merupakan dokumen yang penting bagi asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Dalam hal ini perawat mempunyai peranan panting dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang pada akhirnya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Untuk itu perlu terus menerus meningkatkan kemampuan perawat dalam asuhan keperawatan sebagai ukuran kinerja perawat. Kinerja sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja perawat rawat imp dalam melaksanakan kegiatan pendokumentasian asuhan keperawatan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Palembang dari tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2001. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional pada 60 perawat di ruang rawat inap.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat; dengan menggunakan uji statistik deskriptif, regresi linier, t-test dan analisa varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perawat rata-rata adalah 294,71 dan nilai median 303,30. Setelah dikelompokkan dengan pengkategorian baik dan kurang didapatkan hasil 50 % kinerja baik dan 50 % kinerja kurang. Dari analisis bivariat didapatkan bahwa faktor tingkat pendidikan, motivasi, persepsi peran, disain pekerjaan, imbalan. dan sumberdaya mempunyai hubungan yang bermakna dengan kinerja. Dan hasil analisis multivariat didapat bahwa faktor-faktor tingkat pendidikan, persepsi peran, imbalan dan merupakan faktor-faktor yang dominan secara bersama-sama berhubungan dengan kinerja perawat.
Perlu bagi pihak mamajemen RS Jiwa Palembang untuk memperhatikan peningkatan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan meningkatkan pendidikan, balk pendidikan formal maupun non formal yang terprogram. Variabel imbalan perlu diperhatikan dalam meningkatkan kinerja perawat, dengan mengadakan program pelatihan yang dapat meningkatkan motivasi kerja dan kebanggaan peran sebagai perawat.

Factors Related to Performance of Inpatient Nurses in Palembang Mental Hospital, Year 2001Nursing is one the profession that plays important role in organizing efforts of assuring quality of care in hospital. Nursing documentation is an important document for patients nursing activities in the hospital.
Human resource, especially nurses play an important role in increasing the nursing activities service quality that in turn will increase the service quality. Therefore, productivity increase is needed to improve performance. The performance is highly affected by various factors, both internally and externally.
This research is intended to obtain description regarding the performance of inpatients nurses and to implement nursing activities documentation and to identify factors related the performance of the nurses. The research was done in Palembang Mental Hospital from April 1 to May 31, 2001. The research design used is cross sectional on 60 nurses in the inpatients room.
The analysis used was univariate, bivariate and multivariate analysis; by using descriptive statistics test; linear regression , independent sample t-test and analysis of variance. The result of the research indicates that average performance of the nurses is 294,71 and median value is 303,30. After it is group according to good and poor category, it is found out that 50 % is good and 50 % is poor. From bivariate analysis it is obtained that education, motivation, role perception , job design and resources factors have significant relationship with performance ( p < 0,05 ). From the multivariate analysis, it is obtained that education, role perception and incentive factors are dominant factors collectively with relationship to the performance of the nurses.
It is necessary that management of Palembang Mental Hospital to consider the nurses performance in documentation of the nursing activities by increasing the education, both formal and informal programmed education. The role perception and .incentive variable needs to be considered in increasing the performance of the nurses, by organizing training program that will increased the work motivation and self-respect as nurses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T9563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Atmariamsyah
"Manajemen risiko rumah sakit adalah upaya untuk meminimalkan kerugian finansial rumah sakit yang berhubungan dengan kecelakaan dan mencegah kejadian yang tidak diharapkan. Manajemen risiko pelayanan keperawatan merupakan bagian dari manajemen risiko rumah sakit yang meliputi aktivitas identifikasi risiko, menganalisis risiko, mengontrol risiko dan pembiayaan risiko.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi perawat pelaksana terhadap manajemen risiko pelayanan keperawatan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, dengan desain penelitian cross sectional, jumlah sampel 96, dilaksanakan pada tanggal 7 sampai dengan 11 Juli 2003.
Hasil analisis, didapatkan variabel karakteristik dan persepsi perawat pelaksana tidak ada hubungan yang bermakna dengan kinerja perawat pelaksana. Secara proporsi, responden yang mempunyai persepsi manajemen risiko baik mempunyai kinerja baik lebih besar (64,6%) dibandingkan dengan proporsi responden yang mempunyai persepsi manajemen risiko buruk (52,1%).
Disarankan kepada Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta untuk dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko yaitu perlu diadakan training dan pembinaan kepada perawat pelaksana yang mempunyai persepsi buruk terhadap manajemen risiko, perlu menciptakan budaya kesadaran pembuatan incident report, dan memasukan aktivitas manajemen risiko ke dalam performance appraisal.
Daftar Pustaka 55 (1978-2002)
An Analysis of the Relationship of the Nurses Practitioners Perception to the Hospital Risk Management Related to the Nursing Service with Nurses Practitioners Performance at Pondok Indah Hospital, Jakarta in 2003Hospital, risk management activities seek to minimize the hospital's financial loss in relation to incident and untoward events. The nursing service in the risk management as a part hospital risk management activities have an important role in risk identification, risk analysis, risk control and risk financing.
The purpose of this research to identify the relationship between nurse practitioners perception to the hospital risk management toward the nursing service and practitioners nurses performance at Pondok Indah Hospital, from July 7 until July 11, 2003. This research used cross sectional design, of 96 respondents.
The research results were found no significant correlation between characteristics and practitioners nurses perception with nurses practitioners performance. In a manner of proportion good risk management perception have a better performance (64,6%) more than bad risk management perception (52,1%).
Recommendation to the management includes; conducting regular training and couching in order to improve nurses practitioners performance who have bad perception of a risk management; create good climate to improve nurses awareness in writing prompt incident report, to develop performance appraisal in every activity of the risk management.
References 55 {1978-2002)
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T11002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Agusti Kurniawardhani
"Salah satu hal yang mendasari motivasi karyawan adalah persepsi, misalnya persepsi mengenai penilaian kinerja perusahaan. Hasil penilaian kinerja sangat penting karena digunakan untuk berbagai keputusan organisasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh persepsi mengenai penilaian kinerja terhadap motivasi karyawan PT BNI (Persero) Tbk Cabang UI Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 76 orang karyawan office PT BNI (Persero) Tbk Cabang UI Depok baik yang berstatus tetap maupun kontrak, dimana teknik pengambilan sampelnya menggunakan total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi mengenai penilaian kinerja memiliki pengaruh terhadap motivasi karyawan PT BNI (Persero) Tbk Cabang UI Depok.

One of the things that underlie employee?s motivation is perception, such as perception about company's performance appraisal. The results of performance appraisal is very important because it is used for a variety of organizational decisions. The objective of this research is to analyze the influence of perception about performance appraisal on employee?s motivation at PT BNI (Persero) Tbk on UI Depok branch office. The sample of this research is 76 office employees of PT BNI (Persero) Tbk on UI Depok branch office, both permanent and contractual status, wherein the sample collection technique using total sampling. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with simple regression. The result of this research indicate that perception about performance appraisal has an influence on employee?s motivation at PT BNI (Persero) Tbk on UI Depok branch office."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasongko Aji
"Dewasa ini semakin banyak proyek-proyek yang menyertakan kinerja dare perusahaan sebagai salah sate kriteria untuk memenangkan suatu tender. Pemilik proyek berkepentingan melihat kinerja dari suatu perusahaan calon kontraktor/konsultannya mengingat resiko yang ditanggung pemilik proyek sangat besar. Kesalahan yang dibuat kontraktor dapat mengakibatkan keterlambatan proyek, peningkatan biaya bahkan sampai kegagalan proyek.
Kontraktor minyak agar dapat terus berkembang dan bertahan harus berupaya menjaga kinerja dari proyek yang dikerjakannya_ Penerapan strategi sumberdaya manusia yang tepat bagi perusahaan yang sejalan dengan tujuan dan objektif perusahaan merupakan hat yang panting. Salah satunya adalah penerapan insentif bagi karyawan. Pemberian insentif kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja sehingga berdampak pada peningkatan kinerja proyek secara keseluruhan.

Today's it is found that many more procurement projects include company performance as one of criteria for winning a project. The owner has an interest for contractor performance due to high risk of the project Failure to comply the standard can cause delay of the project, running of budget even project closing.
In order to sustain its growth and development oil company as well as oil service company has to keep its performance. A good implementation of human resources strategy in the company has to be aligning either the company objective and its goals. One of human resources strategy is the implementation of incentive program. Being a summary, incentive program is being expected to increase work motivation and as the end result is improving the project performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>