Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193941 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Trisdiana Fitri
"Kerusakan memori merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia dengan demensia. Walaupun penyebab utama demensia masih belum diketahui secara pasti, ada beberapa faktor risiko demensia yang erat kaitannya dengan kehidupan lansia di kawasan perkotaan. Intervensi diperlukan untuk membantu mengoptimalkan fungsi kognitif lansia dan memperlambat dampak demensia. Salah satu intervensi keperawatan selain orientasi realita yang dapat diterapkan ialah terapi kenangan. Terapi kenangan membantu lansia untuk merangsang memori jangka panjang dan meningkatkan aspek emosional. Intervensi yang telah dilakukan di PSTW Budi Mulya 01 selama 4 minggu menunjukkan hasil yang positif dimana terjadi peningkatan interpretasi skor MMSE, CDR, dan GDS.

Impaired memory is one of the problems that occur in elderly. Although the main cause of dementia is still not known with certainty, there are several risk factors are closely related to elder’s life in urban areas. Intervention is needed to optimize the cognitive function and to slow down the impact of dementia. One of the nursing interventions is reality orientation and reminiscence therapy. Reminiscence therapy can help the elderly to stimulate long-term memory and to increase the emotional aspects. Interventions that have been carried out in PSTW Budi Mulya 01 for 4 weeks showed positive results where there is an increase in score interpretation of MMSE, CDR, and GDS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Wijayanti
"Panti sosial didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia di perkotaan. Perubahan psikologi pada lansia didukung dengan faktor usia, pendidikan, masalah kardiovaskular dan gaya hidup, membuat banyak lansia mengalami demensia. Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang bersifat progresif dan memengaruhi aktivitas sosial dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis dampak cognitive stimulation therapy (CST) pada lansia dengan demensia. Metode yang digunakan adalah analisis hasil praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada Ibu S (81 tahun) dengan diagnosa keperawatan kerusakan memori. Data yang mendukung adalah keluhan lupa, skor MMSE 17, skor CDR 0,5 pada memori, pengambilan keputusan, aktivitas sosial, perawatan diri, dan skor CDR 1 pada orientasi, pekerjaan rumah dan hobi. Setelah dilakukan CST 14 sesi dalam waktu 7 minggu, hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pada fungsi kognitif lansia dari skor MMSE 17 menjadi 23. Hasil karya ilmiah ini merekomendasikan agar diadakan pelatihan untuk perawat panti dalam screening demensia dan melakukan CST pada lansia dengan demensia untuk menghambat penurunan kognitif dan meningkatkan kesejahteraan lansia.

Social institutions established to improve the welfare of the elderly in urban areas. Psychological changes in the elderly is supported by the factors of age, education, cardiovascular problems, and lifestyle, make a lot of elderly have dementia. Dementia is a term used to describe the global cognitive impairment that is progressive and affects social activities and activities of daily life. This paper aimed to analyzing the impact of cognitive stimulation therapy (CST) in the elderly with dementia. The method used is clinical nursing practice analysis of urban health to Mrs. S (81 years) with memory impairment. Supporting data is the complaint forget, MMSE score 17, CDR score of 0.5 on memory, decision making, social activities, personal care, and a CDR score of 1 on the orientation, homework and hobbies. After CST 14 sessions in 7 weeks, the results of analysis showed an increase in cognitive function of elderly with MMSE score of 17 to 23. Results of this paper recommends that the training was held for nurses in dementia screening and perform CST in older adults with dementia to inhibit the decline cognitive and improve the welfare of the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Wulandari
"Prevalensi demensia semakin meningkat setiap tahunnya. Pada salah satu panti werdha yaitu Budi Mulia 1 sebanyak 35,2 % lansia dengan diagnosa demensia, dan 40% lansia di wisma Dahlia mengalami penurunan kognitif ringan hingga berat. Laporan ini ditulis untuk menggambarkan analisis praktik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan (PKKMP) yang telah dilakukan untuk menangani masalah demensia (kerusakan memori). Intervensi dilakukan pada Ibu S (75 tahun) dengan keluhan sulit mengingat informasi, lupa, disorientasi waktu, orang dan tempat, serta hasil MMSE 17. Terapi stimulasi kognitif berupa Cognitive Stimulation Therapy dilakukan pada kasus tersebut. Setelah dilakukan CST selama 14 sesi didapatkan adanya peningkatan kemampuan kognitif pada Ibu S (MMSE dari 17 menjadi 23, CDR komponen pekerjaan rumah dan hobi meningkat 1 - demensia ringan, menjadi 0.5 - kemungkinan). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pentingnya program CST sehingga dirasa perlunya keterampilan bagi perawat untuk melaksanakan program tersebut, selain itu deteksi dini demensia dengan MMSE ataupun CDR sebaiknya dilakukan pada setiap lansia di PSTW sehingga program terapi yang tepat dapat dilakukan untuk menangani masalah demensia.

There is an increase of dementia prevalention in elderly. There are 35,2% of elderly in PSTW Budi Mulia 1 diagnosed dementia, and 40% of elderly in Dahlia homestead encounter to cognitive impairment. This study aimed to describe and analyze clinical practice of urban nursing to solve cognitive impairment for dementia. Intervention performed to Mrs S (75 years old) and complaints of difficulty remembering information, forgetting something, disorientation of time, place, and forget of people name, MMSE indicated to moderate cognitive impairment (score 17). Cognitive Stimulation Therapy (CST) has been done to Mrs. S and after 14 therapy sessions there are an increase of cognitive ability from moderate to mild cognitive impairment (MMSE result: 17 to 23 and CDR incrase in homework and hobbies: 1 to 0,5). The result was showed the important to do CST for dementia, and early identification of memory impairment in elderly must be done.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Malahayati
"Demensia merupakan gejala yang mengindikasikan adanya kehilangan fungsi intelektual meliputi memori, bahasa, konsentrasi, dan kemampuan kognitif. Salah satu dampak yang diakibatkan oleh demensia adalah kerusakan memori. Kerusakan memori pada lansia dapat mempengaruhi kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari maupun perubahan perilaku sosialnya. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil pemberian asuhan keperawatan pada Nenek NA dengan kerusakan memori di wisma Bungur, STW Karya Bhakti. Intervensi keperawatan yang dipilih adalah pemberian stimulasi kognitif yang terdiri dari reality orientation dan reminiscence therapy. Hasil evaluasi yang didapatkan selama enam minggu antara lain Nenek NA dapat mengenal dirinya dan orang terdekatnya. mengenal kembali memori masa lalunya melalui media foto, dan meningkatkan aktivitas berkomunikasi dengan orang lain. Pemberian latihan kognitif dan orientasi realita secara terjadwal di STW untuk lansia yang mengalami kerusakan memori menjadi upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri lansia sehingga kualitas dan kesejateraan lansia akan meningkat.

Dementia is a symptom that indicates loss of intellectual function including memory, language, concentration and cognitive ability. One of impacts of dementia is impaired memory. Impaired memory can influence ability in doing daily activities as well as social skill of older adults. The aim of this paper was to explain the result of nursing care of Ny. NA with impaired memory in Wisma Bungur, STW Karya Bhakti. One of selected nursing interventions was giving cognitive stimulation including reality orientation and reminiscence therapy. The result of implementation during six weeks such as Ny. NA could recognize herself and the closest persons remember the past memory by photo and improve communication activities with other people. Giving cognitive exercise and reality orientation regularly in STW for older adults with impaired memory should be addressed to improve the confidence of older adults in order to increase the quality and welfare of the older adults.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Lisayana Suci Listari
"Masalah Demensia akibat demensia cenderung dihadapi oleh lansia di perkotaan karena stressor di kota yang lebih banyak. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan yang diberikan untuk mengatasi masalah demensia. Asuhan keperawatan yang diberikan adalah stimulasi terapi kognitif. Evaluasi dari intervensi ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan memori klien dilihat dari data MMSE (Mini Mental Short Exercise) dari 18 menjadi 21, artinya dari gangguan sedang menjadi gangguan ringan. Selanjutnya, saran dari penulis agar asuhan keperawatan terkait demensia ini tetap dilanjutkan di panti. Selain itu, pengelompokan lansia dengan demensia juga perlu dilakukan sehingga intervensi dapat dilakukan dengan lebih optimal.

Dementia due to memory problems faced by the elderly tend to be in urban areas due to stressors in the city that much more. This paper aims to analyze the nursing care given to solve the problems of dementia. Nursing care is provided cognitive stimulation therapy. Evaluation of this intervention showed that an increase in client memory seen from the data MMSE (Mini Mental Exercise Short) from 18 to 21, meaning of interference is becoming a minor nuisance. Furthermore, the suggestion of the authors that these dementia-related nursing care be continued at home. In addition, the grouping of elderly with dementia also needs to be done so that interventions can be more optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asty Nofika Utami
"Perubahan Psikososial pada lanjut usia salah satunya yaitu gangguan kognitif. Kerusakan Memori merupakan salah satu gejala yang dialami oleh penderita demensia. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan memori dengan stimulasi terapi kognitif, meliputi orientasi realita, terapi gambar, terapi ingatan dan terapi aktivitas. Penulisan ini bertujuan memaparkan hasil asuhan keperawatan pada ibu H di Wisma Cempaka STW Karya Bhakti. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa residen mampu menyebutkan nama hari, dan bulan, mampu mengingat individu dari ciri-ciri yang digunakan, mampu menjelaskan maksud gambar yang diperlihatkan, mampu menjelaskan objek yang ditunjuk dan residen terlihat nyaman setelah melakukan terapi aktivitas. Stimulasi terapi kognitif ini dapat membantu untuk meningkatkan fungsi kognitif walaupun tidak semua dapat diingat. Stimulasi terapi kognitif seharusnya dilakukan secara teratur untuk mencegah perkembangan lebih lanjut dari gangguan memori pada lansia dengan demensia.

One of psychosocial changes in elderly people is memory impairment. Impaired memory is one of the symptoms from dementia people. One of way to prevent impaired memory is stimulation cognitive therapy including reality orientation, art therapy, reminiscence therapy, and activity therapy. The aim of this paper was to describe the result of nursing care plan to Mrs. H in Wisma Cempaka Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Cibubur. The result show resident could recall name of day and month, remember other people from characteristic, explain picture, explain object, and feel comfortable after activity therapy. Stimulation cognitive therapy can help to increase cognitive function although not all can remember. Stimulation cognitive therapy should be done regularly to prevent further development of memory impairment on elderly people with dementia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Istiqomah
"ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan lansia yang disebabkan oleh perubahan fisiologis yaitu penurunan fungsi kognitif yang merupakan bagian dari demensia. Demensia merupakan hilangnya kognitif secara progresif ditandai dengan penurunan kemampuan mengingat, memahami, menilai, membuat keputusan, dan perubahan perilaku. Masalah keperawatan yang menggambarkan penurunan kognitif yaitu kerusakan memori. Tujuan dari penulisan yaitu menjelaskan asuhan keperawatan kerusakan memori pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha dengan instrumen evaluasi berupa Mini Mental State Examination, dan Clinical Dementian Rating. Kerusakan memori merupakan ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan perilaku yang ditandai dengan disorientasi waktu dan tempat, ketidakmampuan mempelajari dan mengingat informasi lama dan baru, serta mudah lupa. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kerusakan memori pada lansia yaitu stimulasi kognitif dengan senam Gerak Latih Otak GLO . Senam GLO dilakukan selama enam minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu selama 30 menit. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan skor MMSE dari 17 kerusakan kognitif sedang menjadi 26 kerusakan kognitif ringan dan CDR dari 1 demensia ringan menjadi 0,5 demensia sangat ringan . Peningkatan komponen kognitif terdapat pada orientasi, memori, dan perhatian.

ABSTRACT
One of the most common health problems in older adult caused by physiological changes is the decline in cognitive function which is part of dementia. Dementia is a progressive cognitive los characterized by the decrease of ability to remember, understand, judge, make decisions, and change behavior. Nursing problems that explains cognitive decline is impaired memory. The purpose of this case study is to describe the result of nursing care for older adult at Panti Sosial Tresna Werdha, using instruments such of Mini Mental State Examination, and Clinical Dementia Rating to evaluate cognitive status. Impaired memory is inability to remember or recall bits of information or behavioral skills characterized by disorientation of time and place, inability to learn and remember old and new information, and forgetfullness. One of the nursing interventions to solve impaired memory is with cognitive stimulation with brain gym GLO method. Brain gym has been done for six weeks with frequency three times a week during 30 minutes. The result obtained indicate that the client experiencing an increase in MMSE score form 17 moderate cognitive impairment to 26 mild cognitive impairment , and CDR score form 1 mild dementia to 0,5. very mild dementia . Increased cognitive components are orientation, memory, and attention."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Samsuri
"Demensia atau kepikunan adalah kemunduran daya ingat yang berangsur-angsur makin berat dan disertai penurunan fungsi mental lainnya. Daya ingat yang menurun kadang mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari. Hai ini dapat menimbulkan ketegangan dan salah pengertian diantara anggota keluarga. Berbagai peristiwa kehidupan seperti kematian pasangan hidup, anak menikah, pensiun dan menderita penyakit kronis dapat menjadikan beban pikiran dan sumber stress. Dengan demikian akan menimbulkan kecemasan dan kesedihan pada Iansia yang mengalami demensia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada pasien lansia yang mengalami demensia senilis di panti. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Sampel yang digunakan adalah lansia yang mengalami demensia senilis. Penelitian ini dilakukan di Panti Sasana Tresna Werda Karya Bakti Ria Pembangunan Werda pada tanggal 22 -27 April 2002. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang berisi data demografi lansia dan alat ukur (instrumen) yang dikenal dengan nama "Hamilton Rating Scale for Anxiety" (HRS-A), yang terdiri dari 14 kelompok pertanyaan uniuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada pasien lansia yang mengalami demensia senilis di panti. Data dianalisa dengan menggunakan metoda statistik tendensi sentral yaitu mean. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat kecemasan pada pasien lansia yang mengalami demensia senilis di panti adalah berada pada tingkat kecemasan sedang."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5202
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Heru Arie Edytia
"Tesis perancangan ini membahas tentang pembongkaran film Inception (2010) karya Christopher Nolan untuk menelusuri potensi ruang insepsi dalam perancangan ruang arsitektural. Konsep ruang arsitektural ini diharapkan dapat mempengaruhi target (mark) sebagai pengguna ruang melalui penanaman ide secara diam-diam di mana target tidak menyadari adanya intervensi dari ruang yang didesain serta menganggap ide yang ditanam melalui konsep-konsep utama adalah ide yang muncul dengan sendirinya. Target (mark) yang akan mengalami proses insepsi adalah penderita demensia, penderita yang memiliki penurunan progresif fungsi kognitif dan kelakuan. Konsep utama sebagai bagian dari proses inception adalah persepsi, memori, scenario, layer, dan labyrinth. Metode desain yang dilakukan adalah kajian teknis terhadap nursing home, pembongkaran dan pengembangan slayer oranye, dan arah kiblat. Pengembangan metode ini dilakukan melalui model series House of Ariadne dan diintervensi pada konteks perumahan dosen sektor Timur lama Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Hasil yang diperoleh dari penelitian desain ini adalah sebuah konsep ruang insepsi sebagai wayfinding bagi penderita demensia yang mengalami penurunan kemampuan memori dan visual-spasial.

This design thesis explains about the idea of inception space from Inception (2010), a movie directed by Christopher Nolan to explore the inception space potential in designing architectural space. The concept of architectural space is expected to affect the target (mark) as user by planting the idea 'secretly' in which the target is unaware of the intervention of a space and considers the idea planted through the main concepts is presented itself. Target (mark) which will undergo a process of inception is the person with dementia, people who have a progressive decline in cognitive function and behavior. The main concept as part of the inception process are perception, memory, scenario, layer, and labyrinth. The design method are studies on the nursing home, the development of "slayer oranye", and Qiblah direction. The development of this method is done through the series model House of Ariadne and intervened in old East sector of Universitas Syiah Kuala lecturer housing context, Banda Aceh. Results obtained is a concept of space inception as wayfinding for dementia with memory and visuospatial deficit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>