Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221935 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pohan, Ridho Hamid Alamsyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kesepian dan sifat malu pada mahasiswa perantau Universitas Indonesia yang menetap di asrama. Partisipan berupa mahasiswa tahun pertama sarjana atau vokasi Universitas Indonesia yang berasal dari luar Jabodetabek, berjumlah 50 orang. Metode penelitian berupa self-report dengan menggunakan skala Revised Cheek and Buss Shyness dan De Jong Gierveld Loneliness. Ditemukan korelasi yang positif signifikan antara sifat malu dan kesepian dengan nilai r = 0,501; p = 0,000; signifikan pada l.o.s 0,01. Artinya, semakin meningkatnya nilai sifat malu akan memprediksi meningkatnya nilai kesepian pada mahasiswa Universitas Indonesia perantau yang menetap di asrama. Hubungan signfikan tersebut mengimplikasikan perlunya intervensi bagi mahasiswa, terutama yang memiliki tingkat sifat malu tinggi, sebagai upaya pencegahan kesepian.

The research intended to investigate the relationship between shyness and loneliness on students of University of Indonesia who stay at the dorm. The participants were undergraduate or vocational freshman of University of Indonesia who come from outside of Jabodetabek, 50 people. Research method was selfreport using Revised Cheek and Buss Shyness Scale and De Jong Gierveld Loneliness Scale. The result is positive significant correlation between shyness and loneliness, r = 0.501; p = 0.000; significant at l.o.s 0.01. It means that the increase of shyness predicts the increase of loneliness on the students of University of Indonesia who stay at the dorm. That significant relationship implies the urgency of intervention for students, especially to those with high shyness, as a way to prevent loneliness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Yani
"Perbuatan curang telah dimulai sejak jaman Cina kuno (Brickam dalam Klausmeier, 1985), dan perbuatan tersebut telah mengalami peningkatan selama 30 tahun terakhir (Schab dalam Anderman, Griesinger, & Westerfield, 1998). Peneliti sendiri pernah berdiskusi dengan beberapa orang teman bahwa perbuatan curang yang dilakukan oleh banyak mahasiswa dengan tanpa malu-malu. Para mahasiswa membentuk kolusi antara dua orang atau lebih untuk saling bekerja sama dalam ujian. Perbuatan curang yang dilakukan tanpa malu-malu tersebut, juga terkait dengan kondisi Indonesia saat ini yang sepertinya mengalami krisis dalam budaya malu. Banyak orang yang melakukan perbuatan yang menyimpang dari ketentuan umum yang berlaku tanpa disertai perasaan malu. Dalam perbuatan curang ini, masalahnya adalah perbuatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa adalah orang-orang yang sebentar lagi akan terjun di masyarakat dalam berbagai bidang ilmu. Berkaitan dengan kondisi di atas, maka penelitian ini ingin mengetahui adakah rasa malu dan apakah makna rasa malu pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonesia yang melakukan perbuatan curang dalam ujian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus. Menurut Schramm (dalam Yin, 1989), metode penelitian studi kasus adalah usaha untuk menjelaskan bagaimana sebuah keputusan atau sehimpun keputusan diambil dan diterapkan serta apa yang menjadi hasil dari keputusan tersebut. Menurut Yin (1989), metode studi kasus merupakan strategi penelitian yang digunakan untuk mengeksplorasi suatu situasi. Data yang akan terkumpul melalui metode penelitian studi kasus ini nantinya akan berupa deskripsi tentang kejadian-kejadian (Raulin & Graziano, 1989). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara. Wawancara adalah sebuah komunikasi antara dua orang atau dua pihak, dimana salah satu pihaknya mempunyai maksud dan tujuan tertentu yang melibatkan pemberian pertanyaan dan jawaban (Stewart & Cash, 1982). Metode pengumpulan data tersebut sesuai dengan penelitian ini yang ingin menitikberatkan pada dinamika internal individu, dalam hal ini adalah dinamika internal mengenai rasa malu pada mahasiswa yang melakukan perbuatan curang dalam ujian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada rasa malu pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonesia yang melakukan perbuatan curang dalam ujian. Perbuatan curang dalam ujian akan membuat mahasiswa merasa malu dan menyesal, serta mengalami tuntutan untuk menghasilkan pencapaian yang positif. Rasa menyesal yang muncul setelah melakukan perbuatan curang dalam ujian akan membuat mahasiswa berkeinginan untuk belajar lebih giat lagi pada ujian berikutnya.' Namun, rasa menyesal, rasa malu, serta tuntutan untuk belajar lebih giat lagi tersebut hanya sesaat sifatnya. Keinginan mahasiswa untuk mendapatkan hasil ujian yang baik, membuat mahasiswa melakukan kembali perbuatan curang dalam ujian tersebut. Meskipun ada satu orang sampel (satu dari empat sampel yang digunakan dalam penelitian ini) yang benar-benar merasa menyesal dan bersalah.
Makna malu pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonesia yang melakukan perbuatan curang dalam ujian mengacu kepada harga diri dan peristiwa yang tidak menyenangkan. Dalam penelitian ini, sampel merasa malu ketika semua orang di kelasnya mengetahui perbuatan curang yang dilakukan oleh sampel. Namun, hasil dari penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan, karena penelitian ini hanya menggunakan empat sampel yang tidak mewakili kelompok mahasiswa secara umum. Untuk itu, melalui penelitian ini peneliti menyarankan untuk penelitian lanjutan, yaitu dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel yang lebifv besar, agar dapat dilakukan generalisasi terhadap data yang terkumpul."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Shafira Keumala
"Pada mahasiswa, depresi merupakan suatu hal yang sangat umum dialami. Bahkan, ditemukan 50% siswa sedang berusaha menyelesaikan Depresi kompilasi dimulai masa perkuliahan. Depresi merupakan suatu keadaan subjektif yang dapat dilakukan menimbulkan berbagai dampak, hingga pikiran untuk mengeluarkan diri. Penelitian ini Terkait dengan memahami hubungan kualitas pertemanan, kesepian, dan faktor demografis (jenis kelamin, angkatan, pengaturan tempat tinggal, dan fakultas) dengan depresi pada mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Sampel diambil dengan metode non probability sampling, dan diperoleh 230 partisipan. Alat ukur yang digunkaan adalah HSCL-25, de Jong-Gierveld Loneliness Scale, dan MFQ-FF. Analisis data dialakukan dengan chi-square, ANOVA satu arah, dan pikirkan pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada interaksi positif yang signifikan antara kesepian (kesepian emosional dan sosial kesepian) dengan depresi pada mahasiswa UI, (2) tidak ada pertimbangan yang signifikan antara kualitas pertemanan dengan depresi pada mahasiswa UI, dan (3) tidak terkait dengan yang signifikan antara faktor demografis (jenis kelamin, angkatan, mengatur tempat tinggal, dan fakultas) dengan depresi pada Mahasiswa UI.

Depression is a common thing for students. In fact, 50% of students start get depressed once they start their studies. Depression is subjective conditions that can have many effects, including the idea of ​​suicide. This lesson aims to find out the relationship between the qualities of friendship, loneliness, and demographic factors (gender, class or group, housing arrangement, and faculty) and depression in University of Indonesia (UI) students. The sample is selected by the non-probability sampling method, of which 230 participants were present was obtained. The measuring instruments used in this study are as follows HSCL-25, de Jong-Giervelds Lonely Scale, and MFQ-FF. Data analysis is performed using chi-square correlation, one-way ANOVA, and Pearson. Results research shows that; (1) there is a significant positive correlation between lonely (emotional and social), (2) there is no significant correlation between the quality of friendship and depression in UI students, and (3) nothing significant correlation between demographic factors (gender, class or group, housing) settings, and faculty) and depression in UI students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ulfah
"Skripsi ini membahas kebiasaan konsumsi serat makanan mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia tahun 2011 dan hubungannya dengan karakteristik individu yang meliputi jenis kelamin, pengetahuan mengenai serat makanan, preferensi/kesukaan terhadap makanan, kebiasaan makan sayur dan buah, dan pengaruh teman sebayanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang dibagikan kepada 145 mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia pada bulan April 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan mengenai serat makanan dan preferensi/kesukaan terhadap makanan dengan kebiasaan konsumsi serat makanan pada mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu diadakannya media KIE mengenai pentingnya konsumsi serat makanan serta disediakannya makanan sumber serat yang lebih bervariasi di kantin asrama.
This thesis discusses the habits of consumption of dietary fiber in boarder student, University of Indonesia 2011 and its relationship with the individual characteristics including gender, knowledge of dietary fiber, preference for food, eating vegetables and fruit, and the influence of peers. This study is a quantitative study with descriptive research methods and cross-sectional design study. The data was collected using questionnaires and form the Food Frequency Questionnaire (FFQ) which was distributed to 145 student boarders, University of Indonesia in April 2011.
The results showed that there was a relationship between knowledge about dietary fiber and preference for food with the habits of consumption of dietary fiber in boarder student at the University of Indonesia?s dormitory. The results suggest that the necessary holding of CIE media about the importance of dietary fiber consumption and the availability of food sources of fiber are more varied in the dorm cafeteria.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ulfah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas kebiasaan konsumsi serat makanan mahasiswa penghuni
asrama Universitas Indonesia tahun 2011 dan hubungannya dengan karakteristik
individu yang meliputi jenis kelamin, pengetahuan mengenai serat makanan,
preferensi/kesukaan terhadap makanan, kebiasaan makan sayur dan buah, dan
pengaruh teman sebayanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
metode penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire
(FFQ) yang dibagikan kepada 145 mahasiswa penghuni asrama Universitas
Indonesia pada bulan April 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan mengenai serat makanan dan preferensi/kesukaan
terhadap makanan dengan kebiasaan konsumsi serat makanan pada mahasiswa
penghuni asrama Universitas Indonesia. Hasil penelitian menyarankan bahwa
perlu diadakannya media KIE mengenai pentingnya konsumsi serat makanan serta
disediakannya makanan sumber serat yang lebih bervariasi di kantin asrama

ABSTRACT
This thesis discusses the habits of consumption of dietary fiber in boarder student,
University of Indonesia 2011 and its relationship with the individual
characteristics including gender, knowledge of dietary fiber, preference for food,
eating vegetables and fruit, and the influence of peers. This study is a quantitative
study with descriptive research methods and cross-sectional design study. The
data was collected using questionnaires and form the Food Frequency
Questionnaire (FFQ) which was distributed to 145 student boarders, University of
Indonesia in April 2011. The results showed that there was a relationship between
knowledge about dietary fiber and preference for food with the habits of
consumption of dietary fiber in boarder student at the University of Indonesia’s
dormitory. The results suggest that the necessary holding of CIE media about the
importance of dietary fiber consumption and the availability of food sources of
fiber are more varied in the dorm cafeteria"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiyah Fithrah Adzany Ahmad
"Pada tahun pertama, mahasiswa rantau menghadapi masa transisi perkuliahan dengan permasalahan khusus karena adanya perbedaan nilai dan budaya, penyesuaian kehidupan sehari-hari, perubahan lingkungan sosial, dan lain sebagainya. Selain itu, situasi pandemi covid-19 menambah kompleksitas mahasiswa rantau dalam menghadapi masa transisi perkuliahan dengan diberlakukannya metode campuran (hybrid). Adanya rintangan dalam menghadapi masa transisi perkuliahan dapat menyebabkan mahasiswa rantau merasakan stres. Dalam situasi ini, adanya hubungan sosial dan dukungan sosial sangat penting dalam membantu mahasiswa mengatasi stres yang dirasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran kesepian dan dukungan sosial terhadap stres pada mahasiswa tahun pertama perantau di Universitas Indonesia. Partisipan penelitian ini merupakan mahasiswa S1 angkatan 2022 yang berasal dari luar daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekas (JABODETABEK) (N=104). Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, ditemukan bahwa kesepian dan dukungan sosial secara simultan dan signifikan dapat memprediksi stres pada mahasiswa tahun pertama perantau di Universitas Indonesia (R2 = 0.280, p<0.05). Peneliti juga menemukan bahwa hanya variabel kesepian yang secara independen dan signifikan mampu memprediksi stres yang dirasakan mahasiswa. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya dan persiapan bagi mahasiswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan merantau.

In the first year, migrant students face a lecture transition period with special problems due to differences in values and culture, adjustments to daily life, changes in the social environment, and so on. In addition, the Covid-19 pandemic situation adds to the complexity of migrant students in facing the lecture transition period by implementing hybrid methods. The existence of obstacles in dealing with the lecture transition period can cause migrant students to feel stressed. In this situation, the existence of social relationships and social support are very important in helping students deal with the stress they feel. Therefore, this study aims to look at the role of loneliness and social support toward stress among first-year migrant students at the University of Indonesia. Participants in this study were undergraduate students from class of 2022 who came from outside the Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (JABODETABEK) areas (N=104). Based on the results of multiple regression analysis, it was found that loneliness and social support simultaneously and significantly predicted stress among first-year migrant students at the University of Indonesia (R2 = 0.280, p<0.05). The researcher also found that loneliness was independently and significantly able to predict the stress felt by students. The research results can be used as a basis for further research and preparation for students who continue their education to tertiary institutions by migrating."
2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shita Harfiana
"[Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara self-esteem dan motivasi berprestasi pada mahasiswa perantau di Universitas Indonesia. Partisipan penelitian berjumlah 71 orang mahasiswa laki-laki dan perempuan yang berusia antara 18-23 tahun. Self-esteem adalah sikap positif atau negatif seseorang terhadap dirinya sendiri. Motivasi berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan
sesuatu dengan baik atau meraih kesuksesan yang dibuktikan dengan kegigihan dan usaha dalam menghadapi kesulitan. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengukuran self-esteem menggunakan
alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale sementara motivasi berprestasi diukur menggunakan Achievement Motives Scale-Revised (AMS-R). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara self-esteem dan motivasi
berprestasi pada mahasiswa perantau di Universitas Indonesia (r= .340, p < 0.01). Hasil tersebut membuktikan bahwa self-esteem dan motivasi berprestasi memiliki peran penting pada kesuksesan akademis seseorang dan juga aspek kehidupan yang lain terutama pada mahasiswa perantau di Universitas Indonesia.

This study was conducted to find the relationship between self-esteem and achievement motivation among migrant students at Universitas Indonesia. Participants study of 71 students between the ages of 18-23 years. Self-esteem is a positive or negative attitude toward a particular object, namely, the self. Achievement motivation is the need to perform well or the striving for success, evidenced by persistence and effort in the face of difficulties. The study was a correlational study using a quantitative approach. Self-esteem was measured by -esteem Scale (RSES) and achievement motivation was measured by Achievement Motives Scale-Revised (AMS-R). The result showed a significant relationship between self-esteem and achievement motivation (r= .340, p < 0.01). The result proved that self-esteem and achievement motivation has an important role in academic performance as well as other aspects of life, especially among migrant students at Universitas Indonesia., This study was conducted to find the relationship between self-esteem and
achievement motivation among migrant students at Universitas Indonesia.
Participants study of 71 students between the ages of 18-23 years. Self-esteem is a
positive or negative attitude toward a particular object, namely, the self.
Achievement motivation is the need to perform well or the striving for success,
evidenced by persistence and effort in the face of difficulties. The study was a
correlational study using a quantitative approach. Self-esteem was measured by
􀀵􀁒􀁖􀁈􀁑􀁅􀁈􀁕􀁊􀂶􀁖􀀃 􀀶􀁈􀁏􀁉-esteem Scale (RSES) and achievement motivation was
measured by Achievement Motives Scale-Revised (AMS-R). The result showed a
significant relationship between self-esteem and achievement motivation (r= .340,
p < 0.01). The result proved that self-esteem and achievement motivation has an
important role in academic performance as well as other aspects of life, especially
among migrant students at Universitas Indonesia.]
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S62213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathanah
"Skripsi ini membahas hubungan antara resiliensi dan bersyukur pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Pengambilan data terhadap 66 mahasiswa Bidikmisi Universitas Indonesia dilakukan dengan menggunakan dua buah kuesioner yang disebar melalui media internet. Kuesioner pertama adalah kuesioner resiliensi CD-RISC-10 yang dikembangkan oleh Campbell-Sills dan Stein (2007) yang telah dimodifikasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh peneliti. Kuesioner kedua adalah modifikasi Alat Ukur Bersyukur yang dikembangkan Arbiyah (2008). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara resiliensi dan bersyukur pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia, dengan r = +0,673, n = 66, p < 0,01, one tailed. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi resiliensi, maka semakin tinggi pula bersyukur pada mahasiswa Bidikmisi Universitas Indonesia.

This study explore the relationship between resilience and gratitude among students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship. This is quantitative research with correlational design. Two questionnaires, modification of CD-RISC-10, a resilience scale developed by Campbell-Sill and Stein, and modification of Alat Ukur Bersyukur (Arbiyah, 2008), were used to obtained data from 66 students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship. Pearson Correlation Test indicate positive significant correlation between resilince and gratitude of students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship, with r = +0,673, n = 66, p < 0,01, one tailed. That means the higher resilience, the higher gratitude of students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Izzati Ghassani Avmeilputri
"Nilai Indeks Prestasi Akademik (IPK) seringkali dijadikan patokan dalam kesuksesan individu. Namun, untuk mendapatkan nilai IPK yang tinggi membutuhkan kerja keras sehingga banyak mahasiswa yang memilih cara instan dengan melakukan kecurangan akademik. Salah satu fakor yang dapat memengaruhi kecurangan akademik adalah trait kepribadian.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya ditemukan hubungan kecurangan akademik dengan beberapa trait kepribadian. Namun, hasilnya masih sangat beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara trait kepribadian dengan kecurangan akademik pada mahasiswa di Indonesia. Sebanyak 558 mahasiswa terlibat dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan alat ukur kecurangan akademik (Septiana, 2016) dan Mini IPIP (Donelland, dkk, 2006).
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif antara trait kepribadian extraversion dengan kecurangan akademik. Selain itu ditemukan juga bahwa trait kepribadian conscientiousness memiliki hubungan yang signifikan negatif dengan kecurangan akademik. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tambahan mengenai hubungan antara trait kepribadian dengan kecurangan akademik terutama di Indonesia.

GPA is often used as a measurement of an individual?s academic success, but the process of earning and maintaining GPA itself requires hard work. However, it is also not uncommon for students to opt for the instant way of showing their academic success, that is by participating in academic dishonesty. One of the factors that affecting academic dishonesty is personality trait.
Previous research indicates that there is a correlation between academic dishonesty and personality traits, however the result still varies. This research is intended to further understand the correlation between personality traits and academic dishonesty in Indonesia. This research involved 558 students, and exerts academic dishonesty measurement (Septiana, 2016) and Mini IPIP (Donelland, et al. 2006).
The result of this research indicates that there is a significant positive correlation between extraversion and tendencies for academic dishonesty. It is also discovered that conscientiousness has negative correlation with academic dishonesty. This research aims to provide additional knowledge on the relations between personality traits and academic dishonesty, especially in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S36316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Birru Hayyu S.
"Mahasiswa yang tinggal sendiri di negara lain adalah salah satu populasi yang rentan mengalami loneliness. Loneliness pada mahasiswa asing dapat menyebabkan penurunan performa akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang berasal dari variabel social network (jumlah hubungan sosial, frekuensi kontak dengan elemen-elemen sosial, dan kepuasan hubungan dengan elemen-eleman sosial) merupakan faktor yang mempengaruhi loneliness pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan alat ukur 6-Item De Jong Gierveld Loneliness Scale untuk mengetahui tingkat loneliness partisipan. Variabel social network dilihat dari isian partisipan pada kuesioner social network. Partisipan pada penelitian ini adalah 111 mahasiswa Asing Universitas Indonesia yang diperoleh berdasarkan teknik non-random sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis multiple regression untuk menjawab permasalahan utama. Hasil penelitian berdasarkan model akhir menunjukkan kepuasan hubungan pertemanan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi loneliness pada mahasiswa asing. Evaluasi subjektif terhadap hubungan sosial lebih penting dibandingkan jumlah hubungan sosial maupun frekuensi melakukan kontak.

Students who live alone in another country is vulnerable to experience loneliness. Loneliness in foreign students can lead to decrease academic performance. This study aims to determine whether the factors derived from social network variables (the number of social relationships, frequency of contact with social elements, and relationship satisfaction with social elements) are factors that influence loneliness in foreign students at Universitas Indonesia. This study uses a quantitative method using the 6-item De Jong Gierveld Loneliness Scale to determine the participants' level of loneliness. Social network variables were identified from participants with social network questionnaire. There were 111 Universitas Indonesia Foreign Students in this study which were obtained by non-random sampling technique. This study used multiple regression analysis techniques to answer the main problem. The result in the final model showed that satisfaction of friendship is the only factor that significantly affected loneliness in foreign students. Subjective evaluation of the social relationship is more important than the number of social relationships as well as the frequency of contact."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>