Penelitian ini membahas tentang hubungan antara prokrastinasi akademis dengan tiga jenis goal orientation, yakni mastery orientation, performance approach orientation dan performance avoidance orientation. Prokrastinasi diukur dengan melihat frekuensi menunda serta persepsi individu mengenai seberapa besar dampak prokrastinasi. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis statistika korelasi parsial. Untuk memahami lebih dalam arah hubungan antara goal orientation dengan prokrastinasi akademis, dilakukan pengujian korelasi tambahan antara jenis goal orientation dengan alasan-alasan melakukan prokrastinasi. Penelitian terhadap 208 mahasiswa S1 Universitas Indonesia menunjukkan bahwa mastery orientation memiliki hubungan yang signifikan negatif dengan prokrastinasi akademis, sementara performance approach orientation memiliki hubungan yang signifikan positif dengan prokrastinasi. Di sisi lain performance avoidance orientation tidak memiliki hubungan yang signifikan, namun jenis goal orientation ini paling banyak banyak berhubungan positif signifikan dengan alasan melakukan prokrastinasi. Analisa tambahan menunjukkan bahwa jenis goal orientation paling dominan pada responden adalah mastery orientation. Sementara itu ditinjau dari jenis kelamin, perbedaan signifikan hanya ditemukan pada kecenderungan mengadopsi performance avoidance orientation.
This study investigated the relationship between academic procrastination and three types of goal orientation, that are mastery orientation, performance approach orientation and performance avoidance orientation. Two hundred and eight University of Indonesia’s students are participated in this study. Academic procrastination was assessed by the frequency of delays and person’s perception about problems related to the delays. To assess the relationship between those variables, partial correlation is used in this study. Since partial correlation cannot assess the correlation’s direction, additional analysis such as the correlation between goal orientation types and reasons to procrastination is necessary to be done. Mastery orientation was found to be inversely significantly correlated with academic procrastination, while performance orientation was positively correlated with the same variable. Performance avoidance orientation was not significantly correlated with academic procrastination, but this type of goal orientation was found to be correlated with most of procrastination’s reasons. Additional results show that mastery orientation is the most dominant adopted goal orientation. Meanwhile based on gender, the only significant difference in adopting goal orientation was found only in performance avoidance orientation.
"Keterlibatan akademis orang tua dan Prokrastinasi akademis merupakan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pencapaian akademis seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang sedang mengambil program S1 di Universitas Indonesia (N = 201). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keterlibatan akademis orang tua adalah alat ukur yang disusun oleh peneliti sesuai dengan keterlibatan akademis orang tua di perguruan tinggi. Sedangkan, alat ukur yang digunakan untuk mengukur prokrastinasi akademis adalah Procrastination Academic Student Scale (PASS) (Solomon & Rothblum, 1984) yang terdiri dari frekuensi prokrastinasi dan persepsi masalah dalam tujuh area akademis. Hasilnya, terdapat korelasi yang signifikan antara keterlibatan akademis orang tua dengan prokrastinasi akademis.
Both Academic parental involvement and academic procrastination are all factors that can affect a person's academic achievement. The purpose of this study is to know whether there is a significant correlation between these two variables. The sample in this study is the students who are taking bachelor degree at the University of Indonesia (N = 201). The data were collected by a questionnaire that consist of two instrument to measure academic parental involvement and academic procrastination. The instruments that was used to measure academic parental involvement was a measurement tool developed by researchers according to parental involvement in the academic colleges. Meanwhile, The instruments that was used to measure academic procrastination was PASS (Solomon & Rothblum, 1984) which consists of the frequency of procrastination and the perception of problems in seven academic area. As a result, there is a significant correlation between academic parental involvement with academic procrastination.
"