Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180714 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iffa Zuraida
"Penelitian ini mereplikasi model, kuesioner, dan metode penelitian yang dikembangkan oleh Cho et al. (2013) yang meneliti pengaruh manajemen emosi di tempat kerja, yang terdiri dari emotional labor dan emotional exhaustion, terhadap kepuasan kerja dan komitmen afektif organisasi. Namun, penelitian ini dilakukan dalam konteks berbeda dengan penelitian Cho et al., yaitu dalam konteks karyawan hotel berbintang empat di Indonesia.Oleh karena itu, Peneliti ingin menganalisis apakah penelitian Cho et al. dapat menggambarkan seluruh variabel model penelitiannya dengan tepat dalam konteks yang berbeda tersebut. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner ke 113 responden dari satu hotel berbintang empat di Jakarta.Dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling, didapatkan hasil yang serupa dengan penelitian sebelumnya, yaitu bahwa emotional labor memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi.Sedangkan, emotional exhaustion hanya berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja.

This research replicates the model, questionnaire, and research method developed by Cho et al. (2013). It researches the impact of emotional management in the workplace, measuring the relationship among emotional labor and emotional exhaustion, towards job satisfaction and affective organizational commitment. However, this research is conducted in different setting in contrast to the one Cho et al. did in their research. The respondents were employees of a four star hotel in Indonesia. The objective of this research is to analyze whether the model designed by Cho et al. is applicable to a different context and different industry. Questionnaire were distributed to 113 respondents from a four star hotel in Jakarta. Using the Structural Equation Modeling method to analyze the data, similar patterns as that of Cho et.al. study were observed. Emotional labor positively and significantly impacts both job satisfaction and organizational commitment, whereas emotional exhaustion negatively and significantly impacts job satisfaction only.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwanthy Elde Karuniati
"Generasi Y akan mendominasi angkatan kerja dalam beberapa tahun ke depan dikarenakan mereka mewakili seperempat populasi dunia. Berurusan dengan generasi Y dapat menimbulkan beberapa tantangan, terutama dalam industri perhotelan dikarenakan para karyawan mengalami stres dan kelelahan di tempat kerja karena tingginya permintaan pelayanan dari pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana dampak tempat kerja yang menyenangkan menghasilkan kinerja tugas, organizational citizenship behavior toward individual (OCBI) melalui peran mediasi kepuasan kerja dalam konteks bisnis perhotelan di generasi Y. Penelitian dilakukan di Bengkulu, Indonesia, yang memiliki jumlah terkecil namun menunjukkan pertumbuhan yang paling stabil dari pengunjung/turis hotel di antara provinsi lain di Indonesia. Sampel 204 karyawan hotel Y dari hotel berbintang di Bengkulu diteliti. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tempat kerja yang menyenangkan memiliki dampak yang lebih besar pada OCBI daripada kinerja tugas melalui peran mediasi kepuasan kerja. Hasil dari penelitian ini akan membantu dan memandu para pengusaha untuk membuat pertimbangan mengenai tempat kerja yang menyenangkan sebagai salah satu cara untuk menghadapi tantangan yang timbul dari generasi Y.

Generation Y will dominate future workforce as they represent a quarter of the world's population. Dealing with generation Y might raise several challenges, especially in hospitality industry where the employees are having more workplace stress and burnout due to a high level demand of service from customer. This study aims to examine how workplace fun impacts generation Y's task performance, organizational citizenship behavior toward individuals (OCBI) through the mediating role of job satisfaction in the hospitality business context. The study was conducted in Bengkulu, Indonesia, which has the smallest number yet showing most stable growth of visitors/tourist among other province in Indonesia. A sample of 204 generation Y hotel employees from starred hotels in Bengkulu was assessed. This study revealed that workplace fun has bigger impact on OCBI than task performance through the mediating role of job satisfaction. The result of this study will help and guide the employers to make consideration about workplace fun as one of the ways to face the challenges arise from generation Y and insight about how to deploy generation Y workforce well in organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhia Pertiwi
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh positive psychological capital karyawan terhadap kepuasan kerja dan organizational citizenship behaviour studi kasus: hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta Dan Bogor. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara positive psychological capital karyawan terhadap kepuasan kerja dan organizational citizenship behaviour. Begitu juga menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behaviour. Hasil penelitian ini memiliki perbedaan dengan hasil penelitian sebelumnya dikarenakan profil responden yang kurang mewakili penelitian dari sisi demografis.

The purpose of this research is analyze the influence of employee? positive psychological capital to job satisfaction and organizational citizenship behavior case study: 4 and 5 star hotel in Jakarta and Bogor. The research of the study show that there is positive and significant impact from employee positive psychological capital to job satisfaction and organizational citizenship behaviour. And also, show that there is positive and significant impact from job satisfaction to organizational citizenship behaviour. The result of this research having the difference with the previous studies because profile respondents less represent research from the demographic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchlus Azwar
"Kajian utama dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang besarnya hubungan antara iklim organisasi, pelatihan dan kompensasi dengan kepuasan kerja pegawai pada lingkungan Hotel Sahid Jaya di Jakarta. Iklim Organisasi Hotel yang kondusif diharapkan agar menciptakan suasana Hotel yang mendukung bagi terselenggaranya proses pekerjaan pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai yang akhirnya membuat pegawai puas pada pekerjaannya.
Kepuasan pegawai terhadap pekerjaannya merupakan variabel penting dalam rangka meningkatkan prestasi kerja pegawai sebagai salah satu indikator perhitungan kompensasi atau imbalan bagi pegawai. Pegawai yang puas dengan pelatihannya ditandai oleh adanya indikasi bahwa pelatihan telah mencapai tujuannya dan sesuai dengan kehutuhan pegawai tersebut, sehingga merupakan salah satu variabel kepuasan kerja pegawai. Iklim organisasi Hotel yang kondusif dan pelatihan pegawai yang efektif belum sepenuhnya menjamin adanya kepuasan kerja pegawai yang optimum bila tidak didukung dengan kompensasi yang memadai.
Sampel penelitian ini melibatkan tiga strata pegawai Hotel Sahid Jaya Jakarta dengan 150 pegawai yang dipilih secara acak. Pemilihan sampel pada tiga strata organisasi tersebut dilakukan dengan menggunakan stratified random sampling yang terdiri atas 9 orang strata manajer, 19 arang strata supervisi dan 122 orang strata pelaksana. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang huhungan antara iklim organisasi, pelatihan dan kompensasi dengan kepuasan pegawai digunakan analisis korelasi pada tingkat signifikansi p< 0.05. Dalam mengkaji hubungan ketiga variabel tersebut terhadap kepuasan kerja pegawai Hotel Sahid Jaya yang digunakan ?Multiple Regression Analysis ".
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa baik secara individual maupun simultan kepuasan kerja pegawai Hotel dipengaruhi oleh iklim organisasi, pelatihan dan kompensasi yang sangat signifikan. Secara keseluruhan ketiga variabel tersebut (iklim organisasi, pelatihan dan kompensasi) memberikan kontribusi sebesar 84 % terhadap kepuasan kerja karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rahadian
"Orientasi pelayanan (Service Orientation) memiliki peranan penting pada kelangsungan operasional perusahaan, peranannya dapat dirasakan baik di tingkat karyawan maupun tingkat organisasi. Hogan et al,. (2004) dalam Saura et al,. (2005) menjelaskan bahwa orientasi pelayanan pada tingkat individu dapat didefinisikan sebagai sekumpulan sikap dan perilaku yang mempengaruhi kualitas interaksi antara karyawan organisasi dengan pelangan mereka. Sementara itu pada level organisasi, orientasi pelayanan merupakan suatu karakteristik desain internal seperti struktur organisasi, suasana, dan budaya pada level organisasi (Lytle et al,. 1998, dalam Kim et al,. 2004).
Studi ini mengambil penelitian dari Chen (2007) yang membuktikan bahwa orientasi pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan dan komitmen karyawan terhadap organisasi. Hasil studi ini juga diperkuat oleh teori Lee et al,. (1999) dan Yoo et al,.(1999) yang mengungkapkan bahwa orientasi pelayanan pada organisasi akan mempengaruhi tingkatan kepuasan kerja karyawan, sementara itu Lee et al,. (1999) menjelaskan bahwa orientasi pelayanan akan mempengaruhi tingkatan komitmen organisasi karyawan.
Penelitian ini juga memberikan bukti bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Fletcher dan Williams (1996) dan Yavas dan Bidur (1999) dalam Chen (2007) mengatakan bahwa kepuasan kerja memiliki korelasi positif dengan komitmen organisasi, dimana karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya memiliki komitmen organisasi yang lebih besar dibanding mereka yang tidak. Dukungan terhadap hubungan antara orientasi pelayanan dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasi juga dikemukakan oleh Kotler et al,. (1999) dalam Kim et al,. (2004) yang mengemukakan bahwa implementasi standar internal yang baik membutuhkan komitmen yang tinggi dari manajemen. Hal ini mengharuskan manajer secara reguler memonitor kepuasan kerja karyawan dan mengevaluasi progress dari tiap karyawan.
Jika kepuasan kerja karyawan meningkat, mereka akan memperlihatkan komitmen terhadap organisasi yang tinggi pula. Oleh karena itu pada penelitian ini hipotesis yang diajukan antara lain, H1: orientasi pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja; H2: orientasi pelayanan berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi H3: Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi.
Penelitian ini dilakukan hanya dalam satu periode (cross sectional) dengan mengambil populasi karyawan hotel bintang tiga di kota Cirebon dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Data yang dikumpulkan kemudian di input menggunakan program SPSS 11.5 for Window lalu di import ke program Lisrel 8.7 for Student dan diproses menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk pengujian model lebih lanjut.
Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program Lisrel dengan teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA) yang hasilnya terlihat pada path diagram. T-value menunjukkan validitas, standardized solution menggambarkan loading factor, serta measurement error menggambarkan error variance. Pengujian reliabilitas menggunakan konsep Construk Realibility (CR) dimana suatu konstruk dikatakan reliabel bila nilai CR-nya > 0,70. sementara itu suatu konstruk dikatakan valid bila nilai t-value lebih > 1,96 pada tingkat kepercayaan 95% dan loading factor > 0.50.
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas tiap dimensi memberikan hasil bahwa dimensi service vision, employee empowerment, dan service rewards tidak disertakan dalam pengujian model struktural karena terbukti tidak valid dan tidak reliabel untuk disertakan lebih lanjut dalam pengujian model struktural.
Hasil path diagram memberikan hasil H1 diterima yang menunjukkan bahwa orientasi pelayanan berpengaruh positif sebesar 0,68 (68%) terhadap kepuasan kerja dengan nilai t-value 5,77 (tingkat kepercayaan 95%) dan memiliki hubungan yang signifikan. Pengaruh yang cukup besar ini dapat terjadi karena karyawan merasa lebih yakin dalam melakukan tugasnya karena adanya kejelasan tugas untuk masing-masing karyawan, maka hal tersebut dapat menciptakan kepuasan kerja pada karyawan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya suatu orientasi pelayanan (standar internal) yang dapat menjadi panduan karyawan dalam melaksanakan tugas. Sementara itu orientasi pelayanan memberi pengaruh positif sebesar 0,42 (42%) terhadap komitmen organisasi dan memiliki hubungan signifikan dengan t-value 2,13 (tingkat kepercayaan 95%) maka H2 diterima. Pengaruh orientasi pelayanan pada komitmen organisasi dapat timbul karena karyawan merasa orientasi pelayanan sebagai alat yang dapat menjadi pedoman dan membantu karyawan, serta membangun budaya dan suasana yang kondusif di perusahaan.
Karyawan menganggap budaya yang tercipta diperusahaan sesuai dengan tujuan, visi, dan nilai-nilai yang dimiliki karyawan, sehingga karyawan merasakan adanya keterikatan dengan perusahaan dan menjadi bagian keluarga dari perusahaan. Dari hal tersebut timbul rasa memiliki terhadap organisasi dan karyawan memahami arti penting perusahaan bagi mereka. Kepuasan kerja terbukti memiliki pengaruh sebesar 0,26 (26%) terhadap komitmen organisasi sebesar 0,26 (26%) dan signifikan dengan t-value 2,23 (tingkat kepercayaan 95%) maka H3 diterima. Hal yang dapat menciptakan komitmen karyawan terhadap organisasi antara lain adanya perhatian dari perusahaan dengan memberikan penghargaan yang adil, mendapat jaminan sebagai pegawai tetap, serta kesempatan untuk promosi. Hal-hal tersebut memberikan pertimbangan bagi karyawan untuk tetap tinggal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sandilla Tristiany
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Panasonic Gobel Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang mengukur karakteristik budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 82 orang. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode internal consistency (alpha cronbach) dan uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai korelasi item-total item dengan rtabel. Hasilnya menunjukan bahwa kuesioner penelitian ini realibel dengan alpha > 0,6 dan valid (rhitung>0,361).
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa PT. Panasonic Gobel Indonesia memiliki nilai yang tinggi pada karakteristik orientasi orang, orientasi tim, agresivitas, stabilitas. Sementara itu, pada karakteristik perhatian pada hal detail serta inovasi dan pengambilan risiko memiliki nilai sedang. Kepuasan kerja karyawan yang menjadi responden penelitian ini memiliki nilai tinggi. Berdasarkan penelitian ini budaya organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Panasonic Gobel Indonesia.

The main purpose of this study is to determine the impact of organizational culture on employee's job satisfaction at PT. Panasonic Gobel Indonesia. Data analysis method is used by simple linear regression analysis. The instrument used was a questionnaire that measures the characteristics of the organizational culture and employee's job satisfaction. Number of samples taken for this study are 82 people. Reliability test was conducted by internal consistency (cronbach alpha) and validity test by comparing the value of the total-item correlation with rtable item. The results of this study showed that the questionnaire reliable with alpha> 0.6 and valid (rcalculate> 0.361).
This research resulted in findings that PT. Panasonic Gobel Indonesia has a high value on the characteristics of people orientation, team orientation, aggressiveness, stability. Meanwhile, the attention to detail and innovation and risk-taking characteristic have moderate values. Based on the study of organizational culture has a positive effect on PT. Panasonic Gobel Indonesia employee?s job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Anitarini
"ABSTRAK
Karyawan seringkali melakukan emotional labor saat berinteraksi dengan pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara emotional labor dengan
kepuasan karyawan dimana positive affective delivery berperan sebagai mediasinya
dan extraversion berperan sebagai salah satu moderator dalam emotional labor. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara surface acting dan
deep acting pada kepuasan karyawan dan positive affective delivery. Namun
penemuan menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara expression of
naturally felt emotions terhadap kepuasan karyawan dan positive affective delivery.
Penelitian ini juga merupakan penelitian pertama yang menemukan hubungan positif
antara positive affective delivery dengan kepuasan karyawan.

ABSTRACT
Service employees frequently engage in emotional labor while interacting with
customers. This current research aims to examine the relationship between emotional
labor with employee job satisfaction with positive affective delivery as the mediation
and extraversion serves as one of the moderator in emotional labor. The results show
insignificant relationship between surface acting and deep acting with employee job
satisfaction and positive affective delivery. However, the result shows positive
relationship between expression of naturally felt emotions with employee job
satisfaction and positive affective delivery. Moreover, this research is the first to
found positive relationship between positive affective delivery with employee job
satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Rahmat Hidayat
"enelitian ini membahas mengenai total reward yang ada di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (KPDJP) setelah diterapkan reformasi birokrasi yang telah dicanangkan sejak tahun 2002. Total reward yang diterapkan tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan komitmen organisasional yang pada akhirnya berdampak pada produktifitas kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain dekriptif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh total reward terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa total reward terbukti mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Selain itu, penelitian ini menyarankan organisasi harus memperhatikan total reward yang diterapkan agar karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi terhadap organisasi.

This study discusses about total reward system in the head office of the General Directorat of Taxation (KPDJP) after bureaucratic reformation that have been implemented since 2002. Total reward system can affect job satisfaction and organizational commitment, at the and can also affect work productivity. This research use descriptive quantitative design. The purpose of this study is to examine the effect of total rewards on job satisfaction and organizational commitment. The results stated that total rewards significantly affect job satisfaction and organizational commitment. In addition, this study suggests the organization should thoroughly design the reward system to ensure that employees have high levels of job satisfaction and commitment to the organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathih Nawarfikri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap niat kerja sambilan melalui mediasi dari komitmen organisasi dan juga ketidakamanan kerja. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner serta dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk memeriksa kecocokan keseluruhan model serta menguji kausalitas antar konstruk. Sebanyak 102 pengemudi ojek online se-Jabodetabek berpartisipasi menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan terhadap niat kerja sambilan melalui komitmen organisasi, sehingga komitmen organisasi tidak memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap niat kerja sambilan. Namun kepuasan kerja mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap niat kerja sambilan melalui ketidakamanan kerja, sehingga ketidakamanan kerja memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap niat kerja sambilan. Studi ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan pengemudi ojek online cenderung meningkatkan niat kerja sambilan sebab rasa komitmen organisasi yang rendah. Pengemudi ojek online perlu mengurangi rasa ketidakamanan kerja agar tidak timbul adanya niat kerja sambilan. Oleh sebab itu, penyedia jasa perlu untuk memperhatikan apa yang dibutuhkan para pengemudi ojek online guna meningkatkan rasa komitmen dan tanggung jawab terhadap organisasinya.

This study aims to determine the effect of job satisfaction on moonlighting intention through mediation of organizational commitment and job insecurity. Data was collected using a questionnaire and analyzed using Structural Equation Modelling (SEM) to check the overall fit of the model and test causality between constructs. A total of 102 online ojek drivers in Jabodetabek participated as the research sample. The results of this study reveal that job satisfaction has an indirect and insignificant effect on the intention of part time work through organizational commitment, so organizational commitment does not mediate the effect of job satisfaction on moonlighting intention. However, job satisfaction has an indirect effect on the moonlighting intention through job insecurity, so that job insecurity mediates the effect of job satisfaction on moonlighting intention. This study shows that job satisfaction felet by online ojek drivers tends to increase moonlighting intention because of a low sense of organizational commitment. Online ojek Drivers need to reduce the feeling of job insecurity so that there is no moonlightin intention. Therefore, service providers need to pay attention to what online ojek drivers need in order to increase their sense of commitment and responsibility towards their organization."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Rizka Wikanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi keadilan organisasional yang terdiri dari tiga dimensi (distributif, prosedural dan interaksional) terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi yang terdiri dari tiga dimensi (afektif, normatif, dan keberlanjutan) dan intention to leave (keinginan keluar) pada auditor yang bekerja di KAP XYZ.Hipotesis diuji menggunakan data yang diambil dari 204 sampel auditor di sebuah Kantor Akuntan Publik melalui online survey.
Hasil yang didapatkan melalui structural equation modelling menunjukkan bahwa hanya dimensi keadilan distributif dan prosedural yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan pada keadilan interaksional. Pada kepuasan kerja, ditemukan pengaruh positif dan signifikan terhadap seluruh dimensi komitmen organisasional. Selain itu, hanya komitmen afektif yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intention to leave. Kepuasan kerja juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to leave. Sehingga, komitmen organisasional memediasi penuh hubungan antara kepuasan kerja dengan intention to leave. Saran yang ditawarkan kepada KAP XYZ di antaranya adalah membatasi lembur karyawan, meningkatkan penghargaan kepada karyawan, menambahkan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan menyusun sistem reward yang lebih menarik.

The aim of the research is to study the impact of organizational justice perception which has three dimensions (distributive, procedural, and interactional) on job satisfaction, organizational commitment which has three dimensions (affactive, normative, and continuance) and intention to leave in auditor of KAP XYZ. Hypothesis tested using data of 204 auditor from a Public Accountant Firm through an online survey.
Results obtained using structural equation modelling suggested that only distributive and procedural justice have were found positively related to job satisfaction. There is no significant impact of interactional justice. Job satisfaction found positively related to all dimensions of organizational commitment. Also, only affective commitment was found negatively related to intention to leave. Moreover, there is significant effect of job satisfaction on intention to leave. Thus, organizational commitment fully mediating relationship of job satisfaction and intention to leave. This research suggests KAP XYZ to limit overtime job, increase praise to workers, conduct more training as needed and promote interesting reward system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>