Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rindang Karyadin
"Kemajuan teknologi informasi memaksa perusahaan untuk menerapkannya agar dapat tetap bertahan di lingkungan bisnisnya. Demikian juga halnya dengan PT. WGI sebagai perusahaan manufaktur. Dengan semakin meningkatnya volume transaksi dan jumlah konsumen, juga peningkatan persaingan dengan kompetitor, maka sistem manual menjadi penghambat kegiatm bisnis. Sebagai perusahaan manufaktur, inventori sering menjadi masalah karena kekurangan bahan baku menghambat proses produksi. Demikian juga bila informasi stok inventori dari produk tidak diketahui secara akurat, mengakibatkan proses pengoiahan order pesanan dari konsumen rnenjadi lambat yang dapat menyebabkan ketidakpuasan konsumen. Untuk mempercepat proses administrasi dan meningkatkan kepuasan konsumen, maka PT. WGI perlu menerapkan sistem informasi yang tepat. Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang sistem informasi yang dapat melakukan kontrol inventori secara akurat pada perusahaan manufaktur. Perancangan dilakukan dengan melakukan analisis terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di PT. WGI, dan membuat desain sistem informasi yang sesuai. Dalam perancangannya digunakan metodologi System Development Life Cycle, sedangkan untuk basis datanya menggunakan model relasi.

Global competitive pres.sures and continuous innovations are forcing many organizations to run a competitive busines.s with a computerized information system. PT. WGI, as a manufacturing company, should think about implementing such information system. With the increase in sales order transactions and the growing of customers, in a competitive environment, the manual transactions wol!ld not capable to perform the business activities. As a manufacturing company, inventory control used to be a problem since it is haid to provide accurate information about inventory. The delayed in raw material stocking would result in delayed production. When information about product inventory is not accurate, the sales order process will be time consuming and the postponed delivery to customer would result in the frustration, and the worst the los.s of the customer. To overcome this problem PT, WGI needs to implement information system that match with the organization. This thesis covers the design of information system in PT. WGL System Development Life Cycle methodology is used in designing this information system, and relational database is used for the database. The implementation of the design is not covered here.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Sukarni
"Tesis ini membahas anallsa dan perancangan Sistem Informasi Penggajian yang mencakup Sistem Personalia, Sistem Penggajian dan Sistem Penagihan pada PT. KNE. Tekhnik analisa dan perancangan yang dignnakan adalah metode FAST (Framework for the Applicolion of Systems Techniques). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan informasi-informasi sebagai bahan penelitian berupa hasil wawancara dengan manajemen dan karyawan PT. KNE dan juga basil dokumentasi data. Hasil . penelitian ini menyarankan agar PT. KNE - Jakarta segera mengimplementasikan Sistem HRD, agar proses bisnis yang ada menjadi Jebih efisien danefektif.

The focus of this study is about Payroll Infonnation System analysis and design. This system including Personeel System, Payroll System and Invoicing System in PT.KNE. Systems analysis technic and·design methods in this thesis is FAST (For the Application of Systems Techniques) methods. This research .is a qualitative research that documenting all informations as a research resources such as direct interview with PT. KNE employee and management and also data documentations. The research shows that PT. KNE have to implemented the Payroll Infonnation Systems in order to gain a more efficient and effective business process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Budiman
"ABSTRAK
Dunia seakan tidak berbatas karena adanya era globalisasi dimana banyak perusahaan perusahaan yang tidak lagi diam disatu negara tetapi mereka mulai membuka cabang cabang mereka dinegara lain. Maka tantangan bagi perusahaan penerbangan berjadwalpun akan dirasakan semakin berat, baik penerbangan domestik maupun internasional. Persaingan ini dipengaruhi dengan berkembangnya dan perubahan yang sangat cepat dalam bisnis penerbangan dan dihadapkan dengan issue-issue penting seperli deregulasi, liberalisasi, privatisasi, multiliteral agreement, dan strategi aliansi yang telah mendorong munculnya mega carrier yang berskala global.
Bagi PT. Garuda Indonesia, prospek usaha pada bisnis penerbangan yang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang, mempunyai potensi yang besar untuk berkembang. Pasar yang ada di berbagai kawasan masih dapat ditumbuh kembangkan lebih lanjut, diperkirakan pasar Garuda Indonesia tumbuh sebesar kurang-lebih 5.7% pertahun. Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat baik di dalam negri maupun di kawasan Asia Pasifik. Namun demikian, tanpa persiapan yang matang serta penerapan strategi korporasi yang terpadu secara menyeluruh, maka PT. Garuda Indonesia bisa jatuh justru ditengah maraknya industn penerbangan dalam masa recovery setelah masa perang teluk dewasa ini.
Meski proteksi pemerintah masih mungkin dapat dilakukan untuk melindungi airline Domestik, tetapi dimasa yang akan datang tampaknya hal itu harus dilepaskan. Mengingat adanya desakan open Sky? baik melalui multilateral agreement seperti GATT maupun Bilateral agreement yang semakin kuat, serta pertimbangan ekonomi bahwa sumbangan dunia bisnis penerbangan kurang Iebih hanya sebesar 7% dan perekonomian secara keseluruhan. Sebagal contoh telah dikeluarkan PP-20 yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi swasta asìng(PMA) untuk mendirikan perusahaan di Indonesia, serta adanya kerja sama antara Pemenntah Indonesia dengan Pemerintah Singapura di bidang pariwisata, yang telah membuka jalur penerbangan Iangsung dari singapura ke beberapa kota di Indonesia , baik oleh Singapore Airline maupun carrer di Indonesia dan juga pemberian fifth freedom kepada Singapore Airline untuk penerbangan ke Austyralia.
Untuk menghadapi hal itu maka perlu bagi para eksekutif di PT. Garuda Indonesia mendapatkan peralatan yang cukup sehingga mereka dapat menghadapi persaingan ¡ni dengan Iebih baik. Para eksekutif itu harus dllengkapi dengan sebuah sistem informasi yang canggih sehingga mereka dapat mengetahui keadaan mereka. Jika mereka tidak diperlengkapi dengan informasi yang aktual maka mereka seakan mengendarai pesawat udara tanpa mempunyai sistem navigasi dan radar yang memadai. Tanpa informasi yang aktual para eksekutif akan merasa aman, yang seharusnya sudah harus dalam situasi gawat dawrat.
Kelemahan dari sistem informasi yang berada di PT. Garuda Indonesia adalah banyaknya personnel yang belum menyadari akan pentingnya data. Data bagi beberapa orang hanya merupakan sesuatu yang tidak berarti sama sekali. Tetapi mereka lupa bahwa para eksekutif memerlukan data yang balk untuk mengambil keputusan yang lebìh baik. Sering ditemui penginman data yang tidak lengkap dari perwakilan sehìngga sistem yang canggih dianggap tidak dapat menangani persoalari. Juga kemauan untuk belajar sesuatu yang baru, sehingga terkadang mereka menganggap komputer sebagal pesaing mereka dan perlu dimusuhi. Tidak jarang komputer yang ada akhimya dipergunakan hanya sebagai mesin ketik dan tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Juga dapat dilihat bahwa sistem informasi yang berada di PT. Garuda Indonesia sangat banyak jenisnya sehingga datapun agak sulit untuk dìhubungkan satu dengan yang lain sehingga untuk pengolahan data-data ¡tu untuk menjadikan sebagai informasi sangatlah sulit dan lama. Untuk itu perlu dicarikan jalan keluar supaya komputer-komputer yang ada dapat terintegrasi secara baik.
Sistem Informasi Eksekutif sangatlah berguna bagi para eksekutif kita karena selain dapat mengetahul keadaan dari perusahaan secara menyeluruh dari hari kesehari mereka juga dapat mendapatkan masukan mengenai keadaan pesaing. Maka dengan sistem informasi eksekutif yang dirancang secara baik maka akan diharapkan pula para eksekutif dapat bekerja secara maksimal sehingga dapat memajukan perusahaan.
Pada karya akhir ini diberikan gambaran mengenai Sistem Informasi Eksekutif yang sebaiknya di buat untuk para eksekutif PT. Garuda Indonesia. Pembuatan model dan Sistem Informasi Eksekutif ini dilakukan dengan menggunakan Commander prism dan pemasukan data dilakukan secara manual karena belum adanya sistem yang dapat merubah dari data yang ada kedalam program aplikasi ini secara Iangsung. Dengan memasukan data secara manual maka juga didapatkan bahwa banyak data yang sulit didapatkan karena sistem yang rumit dan sulit mengkonrfersikan data kedaLam bentuk ascii yang dapat di baca.
Sebagai saran penulis juga menjelaskan bagaimana sebaiknya mengintegrasikan komputer komputer yang ada di PT. Garuda Indonesia. Dengan sistem yang terintegrasi dìharapkan pemasukan data akan dapat dilakukan secara otomatis dan penyajian informasi kepada para eksekutif dapat dilakukan secara lebih baik dan menyeluruh."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soutan Salim
"Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem manajemen pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan konsultan teknologi informasi PT. Magna Solusi Indonesia PT. MSI. Perancangan sistem manajemen pengetahuan PT. MSI menggunakan dua fase evaluasi infrastruktur dan analis, perancangan dan pengembangan sistem manajemen pengetahuan dan tujuh langkah yang terdapat pada metodologi yang dikemukakan oleh Tiwana 2002. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa perancangan sistem manajemen pengetahuan paling sesuai dibangun dengan menggunakan web application platform. Sistem manajemen pengetahuan, PT. MSI menekankan pada tiga proses pengetahuan yaitu menemukan pengetahuan, menggunakan pengetahuan, dan menggunakan menvalidasi kembali pengetahuan. Berdasarkan proses ini, maka fitur-fitur yang dibangun dalam sistem manajemen pengetahuan adalah document management. knowledge base, forum dan search retrieval.
Selain itu terdapat konten pencarian dalam sistem manajemen pengetahuan yang terdiri dari activities bagian, domain topik, type, product services, location. Prototype sistem manajemen menggunakan enam layer arsitektur manajemen pengetahuan, yaitu repository, transport layer, application layer, collaborative filtering, access and authentication layer dan interface layer.

The aim of this reseach is to design knowledge management system that fit to PT. MSI's needs as a consulting company in information technology. The design of PT. MSI's knowledge management system used two phases infrastructure evaluation and knowledge management system analysis, design and development and seven steps of Tiwana's methodology 2002 . The data was collected by using literature study and field research.
The result shows that web application platform is the most appropriate to use in designing knowledge management system. PT. MSI's knowledge management system focuses on three processes which are find knowledge, use knowledge, and reuse revalidate knowledge. The features of PT. MSI's knowledge management system is developed based on those processes. The features consist of document management. knowledge base, forum dan search retrieval.
The searching content is developed by using five attributes, which are activities department , domain topic, type, product services and location. Prototype of knowledge management system uses six layers architecture of knowledge management. The six layers are repository, transport layer, application layer, collaborative filtering, access and authentication layer dan interface layer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
"Sejak diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area) atau lebih dikenal dengan perjanjian perdagangan babas untuk wilayah ASEAN, Indonesia merupakan salah satu negara yang juga turut serta ikut dalam program tersebut. Tingkat persaingan menjadi dan semakin makin ketat, saling dengan pertumbuhan sektor otomotif yang makin meningkat (rata-rata mencapai 3,5% per tahun, Media Indonesia, Januari 2004) dan regulasi bidang oli atau pelumas kendaraan yang bergulir cepat mengakibatkan pertumbuhan industri oli sebagai suplemen dari industri otomotif juga semakin meningkat. Salah satu produk oli impor yang memanfaatkan kebijakan pemerintah tersebut adalah Pennzoil, yaitu produk oli merek intemasional yang berasal dari negara Amerika Serikat.
Untuk melihat bagaimana kontribusi PT WGI terhadap keberadaan industri oli di Indonesia, salah sate produk PT WGI yaitu merek Pennzoil dijadikan obyek yang akan di teliti dengan alasan dari hasil penelitiannya nanti dapat dijadikan acuan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan konsumen, terutama konsumen oli sepeda motor atau kendaraan roda dua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan untuk mengidentifikasi faktor yang paling menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Wilayah Penjualan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini konsumen Pennzoil untuk kendaraan bermotor roda dua atau pengguna sepeda motor yang berada di lima wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adapun tempat pengambilan sampel difokuskan pada penjualan oli di bengkel umum kendaraan bermotor dan di toko oli. Hasil dari pembahasan dan implikasi penelitian ini diketahui faktor yang dipertimbangkan konsumen atau pengguna oli sepeda motor merek Pennzoil adalah faktor strategi pemasaran PT WGI yang dijabarkan dalam 15 variabel.
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan diantaranya adalah tingkat pendidikan responden kebanyakan adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan D3 , Umur yang paling banyak adalah responden berumur produktif yakni antara lebih kecil atau sama dengan 30 tahun. Pekerjaan mayoritas responden adalah Pegawai Swasta ,Dalam proses pengambilan keputusan pada umumnya dilakukan oleh individu responden dan produk dominan dikarenakan faktor strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pennzoil atau PT WGI yang memproduksi sekaligus memasarkan produk oli Pennzoil di Indonesia. Dan hasil perhitungan analisa faktor dapat disimpulkan prosentase kumulatif varian menunjukkan nilai yang tinggi sebesar 61,398% berarti bahwa perhitungan faktor-faktor yang ada dalam perhitungan tersebut mampu untuk menjelaskan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil.
Langkah - langkah yang disarankan oleh penulis dijelaskan bahwa konsumen sudah semakin sadar dan merasa membutuhkan produk oli yang berkualitas namun harganya tetap terjangkau dan sesuai dengan berbagai Jenis sepeda motor saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh adanya publikasi dan keragaman program promosi yang ditawarkan. Apalagi persaingan oli saat ini sudah sangat tinggi, oleh karena itu diperlukan adanya kreatifitas dan kejelian dalam membaca kondisi dan perkembangan pasar. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka terhadap perusahaan untuk lebih meningkatkan lagi kreatifitas dalam pembuatan program promosi terutama yang berdampak langsung kepada konsumen. Kegiatan advertising juga harus konsisten dilakukan untuk terus menerus memberikan informasi yang akurat -kepada konsumen terutama yang terkait dengan kualitas produk, fitur produk dan keragaman promosi. Disamping itu, perlu ditingkatkan program pelatihan atau training product knowledge untuk para tenaga penjualan agar lebih ahli dalam memberikan penjelasan atau infonnasi tentang produk kepada para konsumen. Pada akhimya sosialisasi dan kekuatan para tanaga penjualan dalam memberikan keyakinan kepada konsumen tersebut dapat memberikan suatu keyakinan bahwa produk oli sepeda motor merek Pennzoil adalah oli yang tepat untuk kendaraan mereka.

Since the coming into effect of AFTA (Asean Free Trade Area) agreement, to which Indonesia is one of the signatories; the competition became tighter as the automotive sector grew rapidly (at the average of 3.5% per annum, Media Indonesia, January 2004). The fast charging regulatory environment of vehicle oil and lubricant industry has led to the increasing growth of oil industry as supplement to automotive industry. One of imported oil products that benefited from the government policy is Pennzoil, an International US brand oil product.
In order to assess the contribution of PT WGI to oil industry in Indonesia, one of PT WGI's products, i.e., Pennzoil oil, is selected as the object of the study. It is expected that this study will bring results that can be taken into account in the making of policies and strategies pertaining to the consumers, in particular consumers of motorcycle or two-wheeled vehicle motor oil. This study is aimed at identifying factors affecting Jakarta consumers' decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil.
The samples for this study were consumers of Pennzoil two-wheeled vehicle oil or motorcycle riders in five regions within the Jakarta capital territory province. The sampling was focused on the motorcycle garages and oil outlets. The discussion o f t he study findings revealed t hat the factor considered by the consumers or users of Pennzoil motorcycle motor oil is the factor of PT WGI's marketing strategy which was said to have 15 variables.
The conclusions drawn from the study are that the education levels of most respondents were Senior High School and three-year D3 education program, most o f the respondents were of productive age being less than o r equal to 3 0 years, most of the respondents were private persons. In general, the decision to buy the product w as made by the respondents themselves and Pennzoil product became dominant due to the marketing strategy of Pennzoil or PT WGI that produces and market Pennzoil oil products in Indonesia. The analysis of factors showed that the cumulative variable percentage is high, namely at 61,398%. This means that the factors included in the analysis can illustrate factors considered by the consumers when making decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil.
The author hereby recommends that, considering now consumers are increasingly aware of and need of wide range of quality yet affordable oil products for various motorcycles, publication and promotion programs are unceasing, and the competition has been increasingly tighter, producers need to be more creative and shrewd at judging the situations and market development. Therefore, the company is expected to be more creative in creating promotion programs, in particular those that have potential effect on the consumers.
Advertising activity must be constant and consistent in order to provide the consumers with accurate information on the product quality and features and variety of promotion. In addition, more training on product knowledge should be given to sales persons in order to make them good at explaining the products to the consumers. Last but not least, the company should take efforts to make the consumers familiar with Pennzoil products and to improve the strength of sales persons in convincing the customers that Pennzoil is the right oil products for them.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalena Setiawati
"Dewasa ini berbisnis melalui web - lebih dikenal sebagai cyberbusiness- sudah amat lazim dilakukan, talc terkecuali oleh StandGuide Online. Namun demikian bisnis melalui web ini tidak terlalu kuat bila tidak didukung oleh sistem back office yang baik, terutama bila menghadapi rencana pengembangan perusahaan dan persaingan dari perusahaan sejenis iainnya. Dengan demikian, dirasakan perlunya membangun sistem baru untuk StandGuide Online yang akan digunakan sebagai sistem back office mereka.
Beberapa teori digunakan untuk mengembangkan sistem back office StandGuide ini, yaitu teori Arsitektur Sistem Informasi yang membagi-bagi fokus pengembangan sistem informasi dalam blok data, proses dan interface guna memudahkan melihat tahapan pengembangan sistem informasi, teori mengenai metodologi FAST (Framework for the Application of System Techniques) System Analysis Strategies yang dikembangkan oleh Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley dan Kevin C. Dittman dalam bukunya "System Analysis and Design Methods" pads tahun 2000, Data Flow Diagram yang digunakan untuk melakukan pemodelan proses, Entity Relationship Diagram yang digunakan untuk pemodelan data, dan teori lainnya yang mendukung peraacangan sistem terutama database yaitu teori analisis dan perencanaan kapasitas.
StandGuide Online, sebagai subyek sekaligus pengguna sistem informasi baru ini, adalah sebuah standguide agency yang berada dibawah pengelolaan Jasta Eksibisindo. Selama ini StandGuide Online sudah melakukan bisnisnya melalui web dan memiliki sebuah database anggota standguide yang berkaitan dengan web tersebut Proses bisnis yang dilakukan oleh StandGuide Online adalah proses pembuatan proposal, pemilihan dan wawancara standguide, pembuatan kontrak, pembuatan invoice, pemeriksaan pembayaran kontrak dan pembayaran honor standguide. Prosedur atas proses tersebut digambarkan dalam bentuk flowchart untuk lebih memperj alas langkah-langkahnya.
Dalam melakukan analisa dan pengembangan sistem baru untuk StandGuide Online, beberapa Flowchart dibuat untuk menggambarkan prosedur baru mengenai rancangan proses bisnis yang merupakan penyempurnaan dari prosedur StandGuide Online saat ini. Pemodelan proses dibuat dalam bentuk Event Diagram untuk tiap-tiap proses, dan dibuat sebuah Context Data Flow Diagram untuk memperlihatkan seluruh interaksi antara sistem StandGuide Online dengan external agents yang berhubungan dengannya. Sebagai penggabungan seluruh event diagram secara rinci, dibuat Data Flow Diagram (DFA). Beberapa proses yang memilila sub proses, digambarkan pula t1alam bentuk Decomposition Diagram. Pemodelan data dilakukan dengan menggambarkan sebuah Entity-.Relationship Diagram (ERD) dan dirancang pula bentuk Label-Label database-nya dengan menggunakan MS Access. Sebagai pendukung, dibuat pula rancangan tampilan windows untuk input database dengan menggunakan. Visual Basic. Selain itu, dibuat pula analisa dan perencanaan kapasitas yang dibutuhkan untuk menampung database beserta seluruh program pendukungnya.
Sebagai kesimpulan, sebuah sistem informasi yang baru sampai pada tabap perancangan database ini tentu saja beium cukup untuk dapat Iangsung diimplementasikan dan dioperasikan. Dengan demikian disarankan agar perancangan dilanjutkan sedikit lagi hingga tuntas supaya dapat diimplementasikan sesegera mungkin. Kesimpulan lain adalah mengenai metodologi yang dipakai yaitu bahwa flowchart DFD, ERE) dapat memberikan informasi paling jelas mengenai seluruh sistem informasi dan menjembatani kommikasi antara perancang dan pembuat system dalam hal ini programmer komputer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T15578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Darmawan
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Utomo
"ABSTRAK
Sekarang ini adalah era globalisasi informasi hal ini menjadikan informasi merupakan sesuatu yang sangat penting dan aset yang sangat berharga Suatu perusahaan yang bergerak dibidang bisnis yang menguasai atau telah memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal akan dapat memperoleh Keunggulan dalam persaingan bisnis dan memperoleh banyak keuntungan. Perusahaan XYZ bergerak dibidang Jasa Angkutan Barang yang berkonsentrasi pada dua tempat tujuan pengiriman barang yaitu dari Surabaya Jakarta dan sebaliknya dengan menggunakan Kereta Api Sampai saat ini sistem yang berjalan sepenuhnya masih manual dan belum terkomputerisasi. Sehingga ruang gerak proses bisnis yang berjalan kurang dapat berkembang secara lebih optimal Banvak permasalahan yang sering muncul karena kurang efisien dan efektifnya aktititas operasional dalam memanfaatkan informasi yang ada, sehingga berdampak pada pelayanan kepuasan pelanggan, tingginya biaya operasional, kesulitan dalam pengambilan keputusan bayi tingkat pimpinan untuk penentukan kebijakan, dan koordinasi kerja yang kurang optimal serta tidak terjalin dengan rapi antar bagian unit kerja, antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Perancangan Sistem Informasi Jasa Angkutan Barang (SIJAB) pada Studi Kasus Perusahaan XYZ mempunyai sasaran pada penekanan efisiensi proses kerja atau aktifitas operasional perusahaan, memaksimalkan produktifitas perusahaan serta dapat sebagai masukan dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat. cermat dan akurat bagi ungkat pimpinan untuk menentukan kebijakan perusahaan. Sasaran lainnya dapat dihasilkan suatu bakuan proses kerja pada tiap bagian unit kerja maupun antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang lebih terkoordinasi dengan baik Sehingga berujung pada pencapaian hasil yang maksimal pada pelayanan kepuasan pelanggan (misalnya, penanganan order, keinhan, tagihan, distribusi barang, dan lain-lain), menaikan citra perusahaan dan dapat menekan biaya operasional vang akan berakibat pada kenaikan keuntungan pendapatan perusahaan.
Perancangan Sistem Informasi Jasa Angkutan Barang (SUAB) menggunakan pendekatan metodologi prenorpung dan metodologi SDLC (system development life cycle) melalui beberapa tahapan Tahapan pada metodologi SDLC ini, dimulai dari tahap perencanaan dimana akan dilakukan studi kelayakan pada perusahaan dengan mengidentitikası permasalahan yang ada, misalnya keluhan pelanggan, proses tagihan proses distribusi, proses bongkar muat pembuatan dokumen dan lain-lain. Permasalahan yang telah teridentifikasi akan dilakukan analisis untuk mendefinisikan kebutuhaan informasi, kemudian akan dirancang suatu sistem yang baru atau diperbarui dengan berbasis komputerisasi Bertolak dari hasil tahap desain sistem ini akan diperoleh suatu prototipe sistem baru yang dapat diimplementasikan. Ruang lingkup dan batasan proyek ini adalah sampai pengimplementasian perancangan Sistem Informasi yang melipati perancangan airan proses data, perancangan basisdata, dan pemodelan networking.
ABSTRACT
Today is the era of information globalization ; therefore, information becomes very important and valuable asset. A business company, which has mastered and taken advantage of information technology maximally, will gain many benefits. XYZ Company deals with Goods Transportation Service, which concentrates on two shipping destination, Surabava to Jakarta or the other way around by train. Up to the present, the company has been using manual and uncomputerized system. Hence, the movement of business process couldnot be develop more optimally. There are many problems the appeared because lack of efficiency and effectiveness of operational activity . in using the present information. It effects . on customer satisfaction. ' on high operational expenses, on the difficulty of decision making by the management to decide the policy and on the less optimal work coordination between departments, and between Head Office and Branch Office.
The design of Goods Transportation Service Information System (SIJAB) of XYZ company is has targeting the emphasize of work process efficiency or company operational activity, which maximize company productivity and input to make a quick-accu rate-precise decision making for the management of the company to define company policy. The other target is to achieve a fixed working process in each department/unit between the Head Office and Branch Office with a better coordination. Therefore, the company will achieve maximal result on the customer satisfac;tion such as order-taking, complaint-handling, claim, and goods distribut ion. Moreover the company can raise its image, and - reduce operational expenses which will increase the company-profits.
The design of Goods Transportation Service Information System (SIJAB) uses prototyping methodology approach and SDLC (system development life cycle) methodology which pass trough several steps. Steps on SDLe methodology start with planning step with a proper study in the company by identifying present problems, such _as customer complaint, claim process, - distribution process, loading and unloading process, and document making . The identified problems will be analyzed as to define information needs, then it will be used to design a new system ora renew one with computer-based system. Leaving from this design system step, we will obtain a new system prototype, which can be _implemented. The coverage and constraints of th is project is up -to implementat ion of Information system .desion that covers data/process design, database design, and networking modeling."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Octavia
"Untuk dapat mengelola kegiatan manufaktur dengan baik tentu saja diperlukan sebuah sistem terkomputerisasi yang akan sangat memudahkan perencanaan persediaan dan produksi terutama bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki jenis persediaan yang sangat banyak dengan proses produksi yang rumit dan beraneka ragam. Sistem yang demikian biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manufaktur dengan menggunakan Manufacturing Resource Planning (MRP 11) sebagai konsep dasar atau logika bisnisnya.
Tesis ini bertujuan untuk membuat rancangan sistem informasi dalam industri manufaktur khususnya di PT. KG. Tesis ini meliputi penelitian mengenai konsep MRP II yang diperoleh dari berbagai sumber untuk memperoleh metodologi penerapan yang paling tepat. Kemudian konsep tersebut akan digunakan untuk melakukan perancangan sistem informasi manufaktur di PT. KG ini.
Mengingat luasnya cakupan MRP II, maka dalam tesis ini hanya akan dibatasi pada manajemen persediaan untuk kebutuhan produksi, yang mencakup mulai dari perencanaan kapasitas, penerimaan bahan baku, barang setengah jadi sampai penyimpanan barang jadi dan pengiriman ke pelanggan, juga termasuk pelacakan persediaan. Dikarenakan masalah keuangan dikelola langsung oleh induk perusahaan, maka rancangan sistem ini dibatasi hanya akan mengelola data kuantitas, sedangkan data-data mengenai nilai akan diabaikan.
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat diperoleh rancangan lengkap mengenai sistem informasi manufaktur yang selanjutnya dapat digunakan oleh pihak manajemen PT. KG untuk merencanakan pengimplementasiannya di dalam perusahaan mereka.

To be able to manage manufacturing process well, we need a computerized system that help companies with vast range of inventory and complex production planning do inventory and production planning. Such system is often called Manufacturing Information System with Manufacturing Resource Planning (MRP II) as the basic concept I business logic. This thesis contains the design of manufacturing information system for PT. KG.
This thesis covers research on MRP II concepts from various sources to attain the most applicable implementation methodology. This concepts later are used as the basis in designing the manufacturing information system for PT KG.
Considering the complexity of MRP II application in industries, this thesis will be limited only to inventory management for production purposes that covers: capacity planning, material receving, WIP, storage, delivery, and inventory tracking. Since the financial transactions are directly handled by the holding company, this system design will be limited only to quantitative transactions, while financials transactions will be omitted.
The writer hope that this research will result in comprehensive manufacturing information system design that later can be implemented by PT KG's management at the company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Budi Haryanto
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>