Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167386 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yanti Juliana
"Tesis ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar pengaruh variabel trait kepribadian big fivey dimensi nilai budaya senjang kekuasaan dan kolektivisme, serta iklim organisasi terhadap profesionalisme serta bagaimana hubungan antara variabel-variabel tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain konfirmatif (uji hipotesis). Penelitian dilakukan terhadap 158 responden pegawai unit pusat Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan RI melalui pengumpulan, pengolahan dan analisis data kuesioner dengan metode statitistik analisis jalur dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan iklim organisasi memiliki dampak terbesar dalam pembentukan sikap profesional pegawai dan menjadi variabel perantara trait kepribadian bigfive, dimensi nilai budaya senjang kekuasaan dan kolektivisme dalam mempengaruhi profesionalisme."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T37948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri W. Rahmawati
2007
T38469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Pradewi Putri
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh trait kepribadian Big Five terhadap perilaku inovatif karyawan di tempat kerja pada PT X dan PT Y. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengukuran trait kepribadian Big Five menggunakan alat ukur Mini-IPIP yang dikembangkan oleh Donnellan, Oswald, Baird, dan Lucas pada tahun 2006 dan alat ukur perilaku inovatif menggunakan alat ukur Innovative Work Behavior Scale yang dikembangkan oleh Onne Janssen pada tahun 2000. Partisipan berjumlah 216 orang karyawan yang bekerja pada perusahaan photovoltaic (penghasil produk berenergi terbarukan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan pada trait agreeableness dan trait conscientiousness terhadap perilaku inovatif (R2 = 0,124; p < 0,01). Artinya, semakin tinggi trait agreeableness dan trait conscientiousness yang dimiliki individu, maka semakin tinggi perilaku inovatif yang dimilikinya.

This study was conducted to see the influence of the Big Five personality trait on employees’ innovative behavior at work on X company and Y company. This research was conducted using a quantitative approach. Big Five personality trait measurements using the Mini-IPIP measure developed by Donnellan, Oswald, Baird, and Lucas in 2006 and innovative behavior measurement using Innovative Work Behavior Scale developed by Onne Janssen in 2000. Participants totaled 216 employees working on photovoltaic company (producer of renewable energy products).
Results of this study indicate that there is a significant positive effect on agreeableness trait and conscientiousness trait to innovative behavior (R2 = 0.124, p < 0,01). It means, the higher agreeableness trait and conscientiousness trait of the individual, the higher its innovative behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurulhuda Annisa
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dimensi trait kepribadian dan state of anxiety pada wanita dengan endometriosis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 26 orang wanita yang sudah diberikan diagnosis oleh dokter ahli kebidanan dan ginekologi terkena endometriosis dengan rentang usia 20-45 tahun. Penelitian menggunakan alat ukur NEO-PI yang dikembangkan oleh McCrae dan Costa dan telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sholiha (2010) untuk mengukur trait kepribadian. Lalu, penelitian ini juga menggunakan STAI form Y-1 untuk mengukur state of anxiety dengan melakukan adaptasi terlebih dahulu kepada penderita penyakit kronis di Indonesia oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara trait kepribadian dan state of anxiety pada wanita penderita endometriosis. Meskipun demikian, penelitian ini menunjukkan arah hubungan yang positif antara neuroticism dan state of anxiety sedangkan extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness menunjukkan arah hubungan yang negatif dengan state of anxiety. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan endometriosis memiliki state of anxiety yang tinggi.

The research was conducted to see the relationship between dimension of personality trait and state of anxiety among women with endometriosis. This research is using quantitave approach. The participants in this research were 26 women who had been diagnosed with endometriosis by a doctor of obstetric and gynecology, aged 20-45 years old. The NEO-PI instrument that has been adapted by Sholiha (2010) was used to measure the personality trait. Also, the STAI form Y-1 was used to measure the state anxiety that has been adapted first by the researcher on patient with chronic illnesses. The result showed that there are no significant correlation between personality trait and state of anxiety among women with endometriosis. Another result showed that there is a positive relationship between neuroticism and state of anxiety. Meanwhile, extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness showed a negative relationship with state of anxiety. The result also showed that women with endometriosis have a high state of anxiety."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karamina Raihan
"Endometriosis merupakan salah satu gangguan yang berhubungan dengan aspek reproduksi perempuan. Selain menimbulkan masalah kesehatan fisik maupun psikologis pada diri penderita, juga memberi dampak pada orang di sekitarnya, termasuk suaminya. Dampak yang dirasakan oleh suami penderita endometriosis antara lain kesulitan berhadapan dengan kondisi emosional penderita, masalah dalam hubungan seksual, serta merasa tidak berdaya (Fernandez, Reid, dan Dziuraweic, 2006). Hal-hal tersebut dapat memberi pengaruh pada kepuasan pernikahan mereka. Kepuasan pernikahan merupakan sikap sejauh mana seseorang menilai hubungan pernikahannya menyenangkan (Roach, Frazier, & Bowden, 1981). Kepuasan pernikahan juga berkaitan dengan trait kepribadian yang dimiliki oleh individu. Trait kepribadian adalah kecenderungan seseorang dalam bertingkah laku yang konsisten pada waktu dan kondisi apapun.
Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara kepuasan pernikahan dan dimensi trait kepribadian pada suami penderita endometriosis. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Marital Satisfaction Scale yang dikembangkan oleh Roach, Frazier, dan Bowden yang sebelumnya telah digunakan oleh Diana (2012). Penelitian ini juga menggunakan alat ukur NEO-PI yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae dan telah digunakan sebelumnya oleh Annisa (2013). Partisipan penelitian berjumlah 25 orang pria yang bekerja, yang merupakan para suami dari penderita endometriosis. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan pernikahan dan trait kepribadian pada suami penderita endometriosis. Namun demikian, ditemukan arah hubungan yang negatif antara kepuasan pernikahan dan neuroticism, sementara kepuasan pernikahan menujukkan arah hubungan yang positif dengan extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness.

Endometriosis is a disorder that is associated with the reproductive aspects of the female. In addition to inflicting physical or psychological health problems in patients, it also gives an impact on those around her, including her husband. The impact felt by the husband of endometriosis patients among others are difficulties dealing with emotional patients conditions, problems in sexual relations, as well as the feeling of helplessness (Fernandez, Reid, and Dziuraweic, 2006). Those things can give satisfaction influence on their marriage. The marital satisfaction is defined as attitude of greater or lesser favorability toward one?s own marital relationship (Roach, Frazier, & Bowden, 1981). Marital satisfaction are also related to the personality trait that is owned by an individual. Personality Trait is the tendency of a person to behave consistent at any time and under any circumstances.
This study is a correlational study that aims to see the relationship between marital satisfaction and dimension of personality trait among husband of endometriosis patients. Measuring instrument used in this research is the Marital Satisfaction Scale (MSS) developed by Roach, Frazier, and Bowden, who had previously been used by Diana (2012). The research also used the Neuroticism Extraversion Openness to Experience-Personality Inventory (NEO-PI) measurement tool developed by Costa and McCrae and has been used before by Annisa (2013). There are 25 workers participated in this study who are husbands of endometriosis patients. The results indicated no significant correlation between marital satisfaction and personality trait on the husband of endometriosis patients. Nevertheless, it found a negative relationship between marital satisfaction and neuroticism, while marital satisfaction shows a positive relationship through extraversion, openness to experience, agreeableness, and conscientiousness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S53751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Bayu Gusti Megantari Pratiwi
"Penelitian ini bertujan untuk melihat efek moderasi gaya kognitif asimilator-eksplorer terhadap hubungan antara kepribadian big five dan perilaku kerja inovatif. Efek moderasi dipertimbangkan karena adanya hubungan yang tidak konsisten antara kepribadian big five dan perilaku kerja inovatif. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur perkapalan yang sedang melakukan inovasi. Hasil utama penelitian ini diolah menggunakan uji regresi dengan PROCESS macro dari Hayes 2013 dan disertai dengan hasil tambahan berupa uji korelasi antara variabel kepribadian big five, perilaku kerja inovatif dan gaya kognitif asimilator-eksplorer serta olah data demografi. Berdasarkan uji korelasi, 4 dimensi kepribadian big five berkorelasi signifikan dengan perilaku kerja inovatif, 1 dimensi kepribadian big five berkorelasi signifikan dengan gaya kognitif asimilator-eksplorer dan tidak ada korelasi antara perilaku kerja inovatif dan gaya kognitif asimilator-eksplorer. Berdasarkan olah data demografi diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan skor gaya kognitif asimilator-eksplorer antara lama kerja, unit dan pendidikan. Selanjutnya hasil uji regresi dinyatakan bahwa terdapat efek moderasi gaya kognitif asimilator-eksplorer terhadap hubungan antara dimensi kepribadian neuroticism dan perilaku kerja inovatif F 3,121 =4,76, R =0,03, b=-0,16, t 121 =-2,18 p.

This research is aim to see the moderate effect of assimilator explrorer cognitive styles on the relationship between big five personality and innovative work behavior. Effect of moderation is considered due to inconsistent relationship between the big five personality and innovative work behavior. This research is conducted in shipping manufacturing. This company have an innovation vision and has been doing innovation these years. The main results of this study were processed using regression test with a PROCESS macro from Hayes 2013 and accompanied by additional results that is correlation between variables and demography analysis. 4 dimension of big five personality are significantly correlated with innovative work behavior, 1 dimension of big five personality is significantly correlated with assimilator explorer cognitive style, and there is no correlation between assimilator explorer cognitive style and innovative work behavior. Based on demography analysis, there is difference score on assimilator explorer cognitive style by job tenure, work unit and education. Based on the regression test, there is moderation effect of assimilator explorer cognitive style on neuroticism dimension personality and innovative work behavior F 3,121 4,76, R 0,03, b 0,16, t 121 2,18.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2017
S69290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Fitryfany
"Kematian orang tua bukanlah hanya sebuah kejadian traumatis yang berkonotasi negatif, tetapi juga peristiwa yang dapat menghasilkan dampak positif yang disebut sebagai post-traumatic growth (PTG). Salah satu faktor yang dapat memengaruhi pencapaian PTG yaitu kepribadian, secara spesifik faktor openness to experience dan extraversion dari Model Big-Five Personality. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara PTG dan kedua faktor kepribadian tersebut, dengan juga mempertimbangkan perbedaan tahap perkembangan anak saat peristiwa kematian orang tua terjadi. Sebanyak 80 partisipan (M = 21,56, SD = 2,57) emerging adulthood diuji menggunakan instrumen Post Traumatic Growth Inventory (PTGI) dan Big Five Inventory (BFI). Berdasarkan hasil analisis korelasi menggunakan Pearson product moment, ditemukan bahwa PTG berhubungan secara positif dan signifikan dengan masing-masing openness to experience (r(80) = 0,28, p < 0,01, one-tailed) dan extraversion (r(80) = 0,60, p < 0,01, one-tailed). Sebagai data tambahan, hasil analisis komparatif menggunakan Independent sample t-test menunjukan tidak adanya perbedaan skor PTG pada masing-masing kelompok tahap perkembangan saat peristiwa kematian terjadi (t(78) = 0,26, p = 0,79, two tailed, d = 0,06). Implikasi terkait hasil temuan serta limitasi dan saran dari penelitian ini disediakan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya di masa depan.
.....Death of (a) parent(s) is not only considered as a traumatic experience with negative connotations, but also something with a positive impact usually known as post-traumatic growth (PTG). One of the factors that can affect PTG is personality, specifically openness to experience and extraversion of the Big-Five Personality Model. This study aims to examine the relationship between PTG and the two personality factors, by also considering the different stages of the child’s development in which the death occurs. Eighty participants (M = 21.56, SD = 2.57) consisting of emerging adults were tested using Post Traumatic Growth Inventory (PTGI) and Big Five Inventory (BFI) instruments. Result of correlation analysis using the Pearson product moment shows that PTG is positively and significantly correlated with openness to experience (r(80) = 0.28, p < 0.01, one-tailed) and extraversion (r(80) = 0.60, p < 0.01, one-tailed) respectively. As additional data, the result of comparative analysis using the Independent sample t-test shows no difference in PTG scores for each developmental stage (t(78) = 0.26, p = 0.79, two tailed , d = 0.06). Implications related to the findings as well as limitations and suggestions from this study are provided as reference material for further research in the future."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helliyani Esterina Hakh
"Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan trait kepribadian The Big Five Factor dengan kematangan karir di SMA. Dalam penelitian ini, kematangan karir diukur menggunakan CDI (Career Developmental Inventory) dikembangkan oleh Super & Thompson (1979) yang telah diadaptasi dan dimodifikasi oleh peneliti. Trait kepribadian diukur menggunakan Short form for the IPIP-NEO (International Personality Item Pool Representation of The NEO PI-R) yang telah diadaptasi oleh Safitri (2007), kemudian dimodifikasi oleh Amalia (2008), dan dimodifikasi kembali oleh peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Partisipan penelitian ini adalah 267 siswa SMA kelas XI. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis korelasi berganda pada SPSS 17.0. Nilai F diperoleh sebesar 13,134 (p<.000) dan nilai R sebesar .453 yang berarti bahwa variabel trait kepribadian The Big Five Factor secara bersama-sama berhubungan dengan Kematangan Karir pada siswa SMA. Disamping itu juga ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara trait extraversion dengan kematangan karir siswa SMA.
The purpose of this research was to know the correlation between personality trait, The Big Five Factor and career maturity in high school student. In this research, survey of career maturity using CDI (Career Developmental Inventory) developed by Super and Thompson (1979), which adapted and modificated by researcher. Survey of personality traits using Short form for the IPIP-NEO (International Personality Item Pool Representation of The NEO PI-R), adapted by Safitri (2007), modificated by Amalia (2008), and re-modificated by researcher. This research is ex-post facto research and using questionnaire as a data collect tool. The participant in this research was 267 2nf grader high school student. The data was analized by multiple correlation technique on SPSS 17.0. The result shown that there were significant correlation between personality trait, The Big Five Factor and Career Maturity in high school student with F value shown as 13,134 (p <.000) and with R value (coefficient correlation) .4S3. Significant relationships have also been obtained between extraversion and career maturity in high school student."
2010
S3653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lufiana Harnany Utami
"Kepercayaan pribadi adalah salah satu komponen yang harus ada pada individu seorang guru yang oleh Bandura diterjemahkan sebagai self efficacy guru. Self efficacy guru merupakan keyakinan guru akan kemampuannya untuk mengelola tugasnya secara profesional dalam proses pembelajaran, menjalankan peran-perannya sebagai seorang guru serta menghadapi tuntutan lugas lainnya dalam berbagai situasi yang terjadi Penelitian ini adalah mengenai self-efficacy guru di Sekolah Madania.
Tujuan penelitian ini ialah
(1) membuktikan apakah trait kepribadian sebagai faktor pribadi berhubungan dengan self-efficacy guru dan memberikan kontribusi pada pembentukan self-efficacy guru di Madania
(2) membuktikan apakah iklim psikologis sekolah sebagai faktor
lingkungan berhubungan dengan self-efficacy guru di Madania dan
(3) membuktikan bahwa apakah trait kepribadian dan iklim psikologis sekolah secara bersama-sama berhubungan dengan self-efficacy guru serta melihat mana yang lebih besar kontribusinya pada pembentukan self-efficacy guru di Madania.
Sampel penelitian ini adalah 120 orang guru yang ada dalam tahun ajaran 2003/2004 di Sekolah Madania. Alat ukur yang digunakan adalah skala NEO big five yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae, skala self efficacy guru yang dikembangkan oleh Bandura serta angket iklim psikologis sekolah yang disusun bcrdasarkan dimensi iklim psikologis organisasi dari James dan Sells. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lrair kepribadian dengan self-efficacy menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan. Dari kelima trait kepribadian yang ada, ternyata trail kepribadian extraversion consctentionsnes dan openness yang memberikan kontribusi sccara signifikan dalam pembentukan self-qiicacy sedangkan trair kepribadian neuriticsm dan agreeableness terlihat tidak signifikan kontribusinya. Iklim psikologis sekolah dengan self-efficacy juga menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan Demikian pula dengan variabel trait kepribadian dan iklim psikologis sekolah yang secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap self-efficacy secara signifikan.
Saran utama yang diajukan kepada Madania adalah memberikan perhatian pada penciptaan iklim psikologis sekolah yang positif guna mendorong meningkatnya self-efficacy guru. Berdasarkan hasil penelitian yan didapat, disarankan untuk melakukan penelitian yang melibatkan subyek dari beberapa sekolah agar hasilnya dapat digeneralisir untuk populasi yang lebih luas. Sebaiknya dibedakan pula self-efficacy guru secara umum seperti yang dilakukan pada penelitian ini dengan self-efficacy yang terfokus pada pengajaran di kelas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Sandrina Tamzil
"Skripsi ini membahas hubungan antara preferensi dimensi genre musik dengan trait kepribadian Penelitian merupakan penelitian replikasi kuantitatif quasi eksperimental dengan sampel 60 partisipan dengan rentang usia dewasa muda Alat ukur yang digunakan adalah STOMP TIPI dan Preferensi Musik Lagu Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi dimensi genre dan preferensi lagu Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Reflective and Complex dan trait Openness to Experience hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Upbeat and Conventional dengan trait Conscientiousness dan hubungan yang signifikan antara dimensi genre Intense and Rebellious dengan trait Extraversion Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa agar lebih banyak lagi dilakukan penelitian mengenai musik di masa yang akan datang sehubungan dengan besarnya peran musik dalam kehidupan sehari hari

The present replication study examines the relationship between genres of music preferences and personality traits It was carried out quantitatively with a sample of 60 participants within the young adult age range The instruments utilised in this study are STOMP TIPI and Preferensi Musik Lagu The results indicate that there is a significant relationship between genre dimension preference and song preference Data analysis also shows that there is a significant negative relationship between Reflective and Complex dimension and Openness to Experience a significant negative relationship between Upbeat and Conventional dimension and Conscientiousness and a significant relationship between Intense and Rebellious dimension and Extraversion More research about music in the future is needed with respect to the magnitude of the role of music in everyday life "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>