Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
T. Rafael Lardhana
"Business Process Management Model merupakan salah satu alat yang paling dapat diandalkan untuk perbaikan sebuah perusahaan yang dapat memandu perusahaan untuk mencapai tahap proses yang paling efisien di dalam perusahaan yang dapat membawa perusahaan meraih keadaan yang paling diinginkan dari bisnis tersebut PT Sumalindo Lestari Jaya adalah perusahaan multinasional Indonesia yang mencoba untuk meningkatkan kinerja usahanya Dengan menggunakan model ini sebagai pedoman makalah ini akan memeriksa proses manajemen yang digunakan dalam perusahaan dan kemudian mencoba untuk mengevaluasi apa yang perusahaan harus lakukan untuk mencapai tahap akhir yang diinginkan dan memeriksa Sejauh mana model penelitian BPM memberikan dasar menuju implementasi BPM kepada perusahaan.

The Business Process Management Model is one of the most reliable tools used for an improvement for a company that can guide the company to achieve the most efficient process phase inside the company that can brings the company into the most desired state possible. PT. Sumalindo Lestari Jaya Limited Company is an Indonesian multinational company that tries to improve its business performance. By using this model as guidance,this paper will examine the current process management inside the company, and then try to evaluate on what the company should do to reach that desired final stage and examine. To what extent does BPM model research provides a foundation towards the implementation of BPM to the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Eka Rahmawati
"PT. S telah bergerak dalam perdagangan pewarna dan perasa makanan di Indonesia selama tujuh belas tahun. Meskipun pasar makanan dan minuman di Indonesia masih terus berkembang namun PT. S mengalami performa kurang baik selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan operasional dan manajemen lokal yang dinilai kurang efisien mengakibatkan perusahaan harus mengubah strategi agar tetap mampu bersaing dan bertahan dalam industri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan evaluasi atas perubahan model bisnis, menggunakan studi kasus model kualitatif deskriptif, dan unit tunggal. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi data, studi dokumen dan wawancara. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis rantai nilai dan manajemen biaya strategis dengan berfokus pada manajemen biaya berpusat pada aktivitas dan analisis profitabilitas pelanggan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan model bisnis ini cukup berhasil untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara finansial namun ada beberapa proses yang dapat ditingkatkan.

PT. S has been in Indonesia's food colors and flavors trade for seventeen years. PT. S has not been performing well in recent years, even though Indonesia's food and beverage market is growing. The inefficient local operational and management activities forced its head office to change its strategy to survive and remain competitive in the industry. This study aims to evaluate the impact of change in the business model. A descriptive qualitative model with the case study method and a single unit for analysis were used. Data collection is done by observation, a document study, and interviews. Furthermore, the triangulation method was used to process the data, then analyzed through value chain analysis and strategic cost management. The analysis also focuses on activity-based cost management and customer profitability. The result shows that this business model successfully improves the company's financial performance, though several processes need further attention."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ananda Uttama
"Proses business Coaching bertujuan untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional dari pemilik usaha dengan proses stimulasi dan eksplorasi pemikiran serta proses kreatif. Pada pelaksanaan business Coaching kali ini Coach beserta Coachee akan memperbaiki model bisnis dan proses pemasaran pada usaha mikro bernama Butik Kelambu yang menjual berbagai macam produk kelambu. Proses yang dilakukan adalah dengan memecahkan permasalahan sistem kerjasama produksi dan jalur distribusi yang dihadapi Butik Kelambu. Hasil yang didapatkan setelah pelaksanaan business Coaching adalah penyusunan strategi kerjasama produksi dengan produsen kelambu di dalam negeri dan rancangan hybrid distribution channel yang meliputi toko offline, media social dan sistem reseller.

Business coaching process aims to maximize personal and professional potential of business owners through stimulation, idea exploration and creative process. In this implementation of business coaching, Coach and Coachee will improve the business model and marketing process of micro-sized business named Butik Kelambu that sell various mosquito-net products. The process is carried out by solving the problems faced by Butik Kelambu such as strategy of production and distribution channels. The results obtained after business coaching process are the design of cooperation strategy with mosquito-net manufacturers based in Indonesia and the hybrid distribution channels in form of an offline store, social media and reseller system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik
"Setiap pelaku usaha harus menggali keunggulan bersaing agar bisa memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan usaha. Upaya tersebut semakin mendesak untuk dilakukan mengingat perubahan lingkungan usaha yang berjalan begitu hebat, sebagai dampak dari globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia. Sebetulnya selama ini sudah banyak dikembangkan berbagai metode untuk mendapatkan keunggulan bersaing, sejak dari value chain analysis-nya Porter hingga ke total Quality management. Akan tetapi, banyak diantara metode tersebut dianggap kurang memadai untuk menghadapi globalisasi dan liberalisasi Akibatnya mulailah dikembangkan berbagai bersaing untuk lingkungan usaha yang baru. taranya adalah Business Process Reengineering perdagangan dunia. metode keunggulan Salah satu dianatau Reengineering yang dipelopori oleh Michael Hammer dan James Champy. Selain Hammer dan Champy, banyak kalangan yang mengembangkan metode ini versi mereka sendiri, seperti vresi Raymond Manganelli dan Mark Klien dan versi IBM Corporation. Namun kesemuanya memiliki kesamaan bahwa reengineering dianggap bisa meningkatkan perbaikan performansi secara radikal bukan hanya perbaikan inkremental sebagaimana metode yang telah banyak diterapkan sebelumnya. Di Indonesia sudah ada reengineering, seperti PT Astra International sejumlah perusahaan yang mulai menerapkan PT USI IBM (perusahaan multinasional) dan (perusahaan nasional). Tentu ini merupakan suatu hal yang menarik, bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah menerapkan metode keunggulan bersaing. Penulis tertarik dengan fakta semacam ini. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui apa latar belakang penerapan tersebut dan apa dampak yang berhasil diperoleh. Akan tetapi, karena kesulitan teknis, maka studi penerapan reengineering di Indonesia hanya difokuskan di PT USI IBM. Meskipun tahapan pelaksanaan penerapan reengineering belum diselesaikan sepenuhnya, akan tetapi PT USI IBM telah mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan PT USI IBM menerapkan reengineering. Berupa peningkatan kepuasan pelanggan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Rhea Masayu
"Penyederhanaan proses pengadaan merupakan salah satu cara untuk menurunkan biaya operasional perusahaan, khususnya dalam industri asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan rancangan perbaikan proses pengadaan dalam industri asuransi dengan metode Business Process Reengineering BPR . Pengambilan data mengenai proses pengadaan dilakukan di salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Pertama kali melakukan pemetaan proses as-is menggunakan BPMN iGrafx. Kemudian, waktu proses as-is dianalisis untuk mengidentifikasi masalah.
Studi literatur dilakukan untuk mengetahui target proses BPR yang akan menjadi alternatif dalam proses to-be. Pemilihan alternatif menggunakan metode AHP. Alternatif kemudian dijadikan skenario. Penelitian menghasilkan tiga skenario proses to-be yang dapat menurunkan sebanyak 35-76 dari waktu proses as-is. Penyederhanaan proses pengadaan merupakan salah satu cara untuk menurunkan biaya operasional perusahaan, khususnya dalam industri asuransi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan rancangan perbaikan proses pengadaan dalam industri asuransi dengan metode Business Process Reengineering BPR. Pengambilan data mengenai proses pengadaan dilakukan di salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Pertama kali melakukan pemetaan proses as-is menggunakan BPMN iGrafx. Kemudian, waktu proses as-is dianalisis untuk mengidentifikasi masalah. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui target proses BPR yang akan menjadi alternatif dalam proses to-be. Pemilihan alternatif menggunakan metode AHP. Alternatif kemudian dijadikan skenario. Penelitian menghasilkan tiga skenario proses to-be yang dapat menurunkan sebanyak 35-76 dari waktu proses as-is. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apryanti Sosilowati
"Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan cepat berubah, organisasi harus memikirkan kembali model bisnisnya. Pada penelitian ini dianalisis business model suatu perusahaan jasa konstruksi pada sektor migas dengan menggunakan sembilan elemen yaitu customer segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue stream, key resource, key activities, key partnership, dan cost structure. Sejalan dengan ini, terhadap model bisnis yang telah dianalisis diharapkan dapat dilakukan business model extension dan integrated four elements sehingga menghasilkan model bisnis yang bersinergi dan terintegrasi dengan aktivitas proses bisnis perusahaan.

In an increasingly complex and fast-changing business environment, organizations have to rethink and revisit their business model. In this study analyzed the business model of a construction company in the oil and gas sector, using the nine elements; they are customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships and cost structure. In line with this, with respect to the analyzed business model is expected to be came the business model extension and integrated four elements which will result in a business model that synergized and integrated with the activities of the business processes of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arsy Fajar Permana
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC sebagai perusahaan rintisan properti untuk menilai apakah proyek baru Rent-to-Own (RTO) yang sedang direncanakan layak dijalankan atau tidak. Pelaksanaan magang di PT ABC berlangsung selama empat bulan dari bulan Agustus 2021 sampai dengan Desember 2021. Untuk mengevaluasi kesesuaian proses studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC dengan teori yang ada, penulis menggunakan pendekatan Feasibility Assessment Framework (FAF) dan berbagai teori pendukung lainnya berdasarkan literatur strategi manajemen, pemasaran, manajemen keuangan, tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Hasil evaluasi yang dilakukan penulis menunjukan bahwa sebagian besar proses studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC telah sesuai dengan teori yang digunakan, baik dari segi tahapan maupun proses analisis dari setiap atribut kerangka analisis studi kelayakan bisnis yang digunakan. PT ABC telah melakukan studi kelayakan bisnis dengan menganalisis faktor internal, eksternal, dan risiko bisnis yang dapat menentukan kelayakan dari proyek RTO. Selain itu, PT ABC juga telah menyusun semua hasil analisis tersebut ke dalam satu laporan yang telah disusun secara sistematis. Sehingga, berdasarkan proses studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan, PT ABC sepakat untuk menyetujui pengembangan proyek RTO. Namun demikian, penulis masih menemukan beberapa ketidaksesuaian yang dilakukan PT ABC selama melakukan studi kelayakan bisnis dengan teori yang digunakan. Oleh karena itu, penulis mengusulkan tiga rekomendasi untuk PT ABC yaitu melakukan studi kelayakan bisnis berdasarkan teori yang lebih relevan, mendorong penggunaan data primer ketika melakukan analisis, dan menambah area analisis seperti teknis dan sosial untuk menguji kelayakan proyek RTO.

This internship report aims to evaluate the implementation of a business feasibility study conducted by PT ABC as a property startup company to assess whether the new Rent-to-Own (RTO) project that is being planned is feasible or not. The internship at PT ABC lasts for four months from August 2021 to December 2021. To evaluate the compatibility of the business feasibility study process conducted by PT ABC with existing theories, the author uses the Feasibility Assessment Framework (FAF) approach and various other supporting theories based on the literature on strategy management, marketing, financial management, corporate governance and risk management. The results of the evaluation conducted by the author show that most of the business feasibility study processes carried out by PT ABC are in line with the theory used, both in terms of stages and process analysis of each attribute of the business feasibility study analysis framework used. PT ABC has conducted a business feasibility study by analyzing internal, external, and business risk factors that can determine the feasibility of the RTO project. In addition, PT ABC has also compiled all the results of the analysis into a report that has been compiled systematically. Thus, based on the business feasibility study process that has been carried out, PT ABC agreed to approve the development of the RTO project. However, the author still finds some discrepancies made by PT ABC during a business feasibility study process with the theory used. Therefore, the author proposes three recommendations for PT ABC, namely conducting a business feasibility study based on more relevant theories, encouraging the use of primary data when conducting analysis, and adding analysis areas such as technical and social factors to test the feasibility of the RTO project."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Qomaruzzaman Rahmad Akbar
"Dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan start up yang didirikan. Pada bulan November 2022 terdapat 2.400 perusahaan start up di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi bisnis perusahaan start up dengan objek penelitian PT XYZ. PT XYZ bergerak di bidang industri makanan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan Business Model Canvas sebagai dasar teori dan alat untuk mengevaluasi strategi bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ menerapkan strategi broad differentiation strategy. Fokus strategi perusahaan saat ini adalah mempromosikan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Strategi promosi tersebut berhasil meningkatkan penjualan, namun tidak mampu menghasilkan keuntungan karena besarnya biaya promosi. Terdapat beberapa kelemahan pada model bisnis PT XYZ. Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi perbaikan atas kelemahan tersebut. Penambahan segmen pelanggan dalam bentuk B2B berpotensi dapat mendatangkan sumber pendapatan baru dan memberikan keuntungan dalam hal promosi dengan menggunakan sumber daya perusahaan rekanan. Selain itu, penerapan lean accounting dapat diterapkan sebagai upaya efisiensi biaya.

With the development of technology, many start-up companies have been established. In November 2022 there were 2,400 startups in Indonesia. This study aims to evaluate the business strategy of start-up companies with the research object PT XYZ. PT XYZ engaged in the healthy food industry. This research is case study research with descriptive qualitative research methods. This research utilized Business Model Canvas as a basic theory and tool to evaluate business strategy. The results showed that PT XYZ implemented a broad differentiation strategy. The current focus of the company's strategy is to promote and introduce products to the public. The promotional strategy succeeded in increasing sales, but was unable to generate profits due to the large cost of promotion. There are several weaknesses in PT XYZ business model that can be improved to be able to generate profits. Adding customer segments in the form of B2B can potentially provide new revenues and bring benefit in promotions using other company resources. Additionally, the application of lean accounting that focused on cost reduction must be carried out for cost efficiency."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farel Hylmi Hakim
"Penelitian ini membahas tentang solusi perbaikan sebuah proses bisnis pada perusahaan Telkom Akses pada bagian Direktorat Konstruksi yang pekerjaan utamanya adalah sebagai penyedia layanan instalasi jaringan akses dengan basis fiber optic. Penelitian ini menggunakan metode utama yaitu Business Process Reengineering (BPR) yang digunakan untuk mengubah proses bisnis secara radikal. Perubahan proses yang dilakukan memanfaatkan beberapa sistem informasi untuk dapat melakukan digitalisasi pada beberapa proses yang masih dilakukan secara manual oleh perusahaan dan untuk menghilangkan permasalahan yang diakibatkan oleh human error. Penelitian ini membuat 3 solusi skenario perbaikan proses bisnis, skenario yang dibuat melakukan pengembangan aplikasi digital, implementasi sistem dashboard, dan penggabungan dari keduanya. Skenario 3 menjadi solusi terbaik bagi perusahaan karena memiliki efisiensi sebesar 41,51%. Dengan implementasi skenario tersebut dapat menghilangkan beberapa proses yang tidak memiliki nilai tambah dan mengurangi waktu pada banyak proses dengan pemanfaatan teknologi.

This research discusses a solution to improve a business process at the Telkom Akses company in the Directorate of Construction, whose main job is as a provider of access network installation services on a fiber optic basis. This study uses the main method, namely Business Process Reengineering (BPR), which is used to radically change business processes. The process changes made use of several information systems to be able to digitize several processes that are still carried out manually by the company and to eliminate problems caused by human error. This research makes 3 solutions for business process improvement scenarios, scenarios created for digital application development, system implementation dashboards, and a combination of the two. Scenario 3 is the best solution for the company because it has an efficiency of 41.51%. With the implementation of this scenario, it can eliminate several processes that do not have added value and reduce time in many processes by using technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadus Nugroho
"The concept of TQM and BPR focuses on process improvement and the implementation of process vision may take several years. Therefore,the commitment of the senior management is important to motivate the managers and employees who would make the changes work and curb their impatience during the long course of process improvement. Although the integration of TQM and BPR is ideal and may spread over a long period of time, it can be extremely beneficial to companies that are firmly committed to process management over long term.The improvement in the information technology in the coming years may make the integration of TQM and BPR more viable in terms of time and investment."
1996
BBJI-II-4Des1996-49
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>