Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74313 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enie Novieastari
"Diabetes Melitus merupakan penyakit kronik yang memiliki konotasi kebudayaan oleh karena itu dalam penanganannya perlu memperhatikan aspek kebudayaan pasien. Keberagaman kebudayaan pasien berdampak pada adanya kebutuhan asuhan keperawatan yang peka budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Asuhan Keperawatan Peka Budaya (Model AKPB) dan mengidentifikasi pengaruh model tesebut terhadap kepuasan pasien Diabetes Melitus. Penelitian dengan desain kuasi eksperimen melibatkan 208 orang pasien Diabetes Melitus yang dirawat di dua rumah sakit umum pusat di Jakarta.
Instrumen yang digunakan merupakan hasil modifikasi sejumlah instrumen yang berhubungan dengan kompetensi budaya dan kepuasan pasien terhadap asuhan keperawatan. Hasil penelitian diperoleh ada perbedaan yang bermakna antara kepuasan pasien pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol(p= 0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pasien yang mendapat asuhan keperawatan peka budaya lebih tinggi kepuasannya sebanyak 5,2 kali dibandingkan dengan pasien pada kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah Model Asuhan Keperawatan Peka Budaya terbukti dapat meningkatkan kepuasan pasien Diabetes Melitus. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan penelitian pada kasus pasien dengan gangguan kesehatan yang lain.

As a chronic disease Diabetes Mellitus has a cultural association therefore its management should consider the cultural aspect of the patient.The cultural diversity among patients has an impact on the increase demand of culturally sensitive nursing care. The purpose of this study is to develop a model of culturally sensitive nursing care (Model AKPB) for diabetic patient and its impact on patient satisfaction regarding nursing care. The design of quasi experimental was used with 208 diabetic patient from two different hospitals involved in this study.
Modified instrument from culturally competent nursing care and satisfaction for nursing care were developed and utilized. The result shown that there is a statistically different between the staisfaction of patient amongs intervention group and control group (p= 0,000). Multivariate analysis shown that the satisfaction of patients from intervention group 5.2 times higher than control group. As conclusion, there is an evidence that the model of culturally sensitive nursing care has increased the satisfaction of diabetic patient. Further research needed to identify the effectiveness of this model for other different health problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
D1408
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Hodikoh
"ABSTRAK
Asuhan keperawatan holistik peka budaya (AKHPB) sangat penting diberikan pada ibu pascaseksio sesarea. Tujuan penelitian yaitu memperoleh model asuhan keperawatan holistik peka budaya yang efektif untuk meningkatkan kemampuan merawat dan kepuasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan action research melalui tiga tahap penelitian yaitu:
Tahap I, identifikasi masalah pelayanan dengan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif dan kuantitasif deskriptif.
Tahap II, solusi pengembangaan model asuhan keperawatan holistik peka budaya pada ibu pascaseksio melalui pengembangan instrumen, seminar pakar dan pelatihan kompetensi budaya perawat pelaksana. Tahap III, uji coba dan evaluasi model dengan desain quasi experiment with control group design. Hasil tahap I, diperoleh 5 tema dari partisipan ibu pascaseksio dan 6 tema dari perawat pelaksana , tahap II, dihasilkan model asuhan keperawatan holistik peka budaya dengan dua modul dan panduan bagi perawat, hasil pelatihan didapatkan peningkatan pengetahuan, kesadaran diri, sikap, ketrampilan peka budaya dan kemampuan mendokumentasikan asuhan keperawatan.
Tahap III, terdapat perbedaan bermakna kemampuan merawat diri, dan kemampuan merawat bayi dan kepuasan antara sebelum dan sesudah implementasi model.
Kesimpulan, model Asuhan keperawatan holistik peka budaya efektif meningkatkan kemampuan merawat diri, kemampuan merawat bayi, dan kepuasan ibu pascaseksio. Rekomendasi: (1) replikasi model pada budaya yang berbeda, (2) implementasi model di setiap rumah sakit, (3) Pelatihan berkelanjutan bagi perawat maternitas, (4) pengembangan kurikulum pendidikan berbasis budaya dan (5) penelitian lanjut yaitu model AKHPB meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan.

ABSTRAK
Culturally sensitive, holistic nursing care (CSHNC) is very important to be given to postcaesarean mothers. The purpose of the study was to obtain a model of culturally sensitive, holistic nursing care which is effective to improve the ability of care and satisfaction.
This research applied an action research approach through three stages of research, namely:
Stage I, the identification of service problems by qualitative research with phenomenological descriptive and quantitative descriptive design.
Stage II, the solution of the culturally sensitive, holistic nursing care model development to postcaesarean mothers through the instrument development, expert seminars and cultural competency training for staff nurses. Stage III, Model trial and evaluation with a quasi-experiment design with control group design. The first stage acquired 5 themes from postcaesarean mother participants and 6 themes from nurses. Stage II produced a model of culturally sensitive, holistic nursing care with two modules and guides for nurses, the training results were the increase of knowledge, self-awareness, attitudes, culturally sensitive skills, and the ability to document the nursing care.
Stage III, there was a significant difference of self-care and infant care ability, as well as the satisfaction before and after the implementation of the model. In conclusion, the model of culturally sensitive, holistic nursing care was effective to enhance the postcaesarean mothers? self-care and infant-care ability, as well as the maternal satisfaction.
Recommendations: (1) the replication of the model in different cultures, (2) the implementation of the model in every hospital, (3) the ongoing training for maternity nurses, (4) the development of culture-based education curriculum and (5) the further research, namely CSHNC model to improve female reproductive health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
D1476
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Faruq Fauzi
"Diabetes Melitus merupakan penyakit tidak menular serta penyakit kronis yang terjadi orang dewasa yang membutuhkan pengawasan medis berkelanjutan dan pendidikan perawatan diri. Diabetes melitus mampu mempengaruhi vaskularisasi sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada makrovaskular umumnya mengenai otak, jantung dan pembuluh darah dan mikrovaskular dapat terjadi pada mata dan ginjal serta terjadi perubahan pada sistem saraf atau neuropati seperti europati motorik, sensorik, ataupun neuropati otonom. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis penerapan intervensi senam kaki diabetes dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus. Senam kaki diabetes juga dapat meningkatkan perfusi, mencegah perburukan neuropati pada pasien diabetes mellitu. Intervensi dilakukan selama lima hari perawatan dan dimulai intervensi pada hari ketiga perawatan. Hasilnya menunjukkan bahwa senam kaki diabetes dapat meningkatkan sirkulasi perifer yang ditandai perubahan pulse oximetry, CRT dan nilai ABI. Selain itu terjadi penurunan keluhan yang dirasakan oleh pasien. Melihat keefektifan senam kaki diabetic pada pasien diabetes melitus maka diharapkan intervensi ini dapat digunakan sebagai perawatan rutin pada pasien diabetes melitus
Diabetes Mellitus is a non-communicable and chronic disease that occurs in adults and requires ongoing medical supervision and self-care education. Diabetes mellitus can affect vascularization, causing changes in the macrovasculature generally affecting the brain, heart, and blood vessels and microvasculature can occur in the eyes and kidneys as well as changes in the nervous system or neuropathy such as motor, sensory neuropathy or autonomic neuropathy. The aim of writing this scientific work is to analyze the application of diabetic foot exercise interventions in providing nursing care to diabetes mellitus patients. Diabetic foot exercises can also increase perfusion, preventing worsening neuropathy in diabetes mellitus patients. The intervention was carried out for five days of treatment and began on the third day. The results show that diabetic foot exercises can improve peripheral circulation as indicated by changes in pulse oximetry, CRT, and ABI values. Apart from that, there was a decrease in complaints felt by patients. Seeing the effectiveness of diabetic foot exercises in diabetes mellitus patients, it is hoped that this intervention can be used as routine care for diabetes mellitus patients"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmi Farhatani
"Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Laporan akhir studi kasus ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien DM dengan gejala xerosis yang menerapkan perawatan kulit pemberianminyak zaitun selama 5 hari, dengan frekuensi 2x setiap harinya. Pasien mengeluh gatal, kulit terasa sangat keringdan bersisik pada kulit, hal tersebut dikarenakan adanya neuropati perifer yang menyebabkan terjadinya penurunan kelenjar keringat dalam tubuh sehingga menyebabkan kulit menjadi kering. Penggunaan minyak zaitun merupakan salah satu penatalaksanaan yang dapat digunakan untuk perawatan kulit diabetes pada pasien yang mengeluhkan pruritus, xerosis dan bersisik. Disarankan kepada perawat agar memberikan edukasi pada klien serta libatkan keluarga klien dalam menjaga kelembaban kulityang bertujuan untuk mengurangi pruritus dan xerosis. Hasil evaluasi didapatkan adanya peningkatan kelembapan pada kulit pasien dan struktur kulit yang semula tampak mengeras dan menghitam menjadi lembut.

Diabetes mellitus is a collection of symptoms that arise in a person caused by an increase in blood sugar (glucose) levels due to lack of insulin both absolute and relative. The final report of the case study aims to provide an overview of nursing care for DM patients with symptoms of xerosis who apply olive oil skin care for 5 days, with a frequency of 2x per day. The patient complains of itching, the skin feels very dry and scaly on the skin, this is due to the presence of peripheral neuropathy which causes a decrease in sweat glands in the body causing dryness of the skin. The use of olive oil is one of the treatments that can be used for diabetes skin care in patients who complain of pruritus, xerosis and scaly. It is recommended to nurses to provide education to clients and involve the client's family in maintaining skin moisture which aims to reduce pruritus and xerosis. The evaluation results found an increase in moisture on the patient's skin and the structure of the skin that originally seemed hardened and blackened to soft."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Zaipa
"ABSTRAK
Masalah kesehatan pada masyarakat perkotaan banyak dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat, salah satu dampaknya adalah Diabetes Melitus. Diabetes Melitus merupakan kelainan heterogen yang ditandai dengan peningkatan gula darah didalam tubuh. Penyakit Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan masalah psikososial kepada pasien, salah satunya adalah ketidakberdayaan. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan ketidakberdayaan pada pasien yang mengalami penyakit Diabetes Melitus. Karya ilmiah ini mengindikasikan pentingnya penerapan asuhan keperawatan psikososial untuk menunjang kesembuhan dan kesehatan fisik pasien. Sehingga diperlukannya peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan psikososial agar masalah ketidakberdayaan tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
ABSTRACT Health problems in urban communities are heavily influenced by unhealthy lifestyles and one of the impact is Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus is a heterogeneous disorder characterized by increased blood sugar in the body. Diabetes mellitus disease is one disease that can cause psychosocial problems to the patient, one of them is powerlessness. This Paper purpose to describe nursing care of powerlessness in patients with diabetes mellitus. This paper indicates the importance of applying psychosocial nursing care to support the healing and physical health of patients. So the need for the role of nurses in providing psychosocial nursing care for the problem of helplessness does not cause adverse impacts."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutami Lestyo Rahayu
"Masyarakat perkotaan memiliki pola hidup yang mengutamakan kemudahan dalam banyak kegiatan. Pola hidup yang mencerminkan hal tersebut seperti dalam pengkonsumsian makanan atau minuman cepat saji dan aktifitas fisik yang rendah. Pola hidup seperti yang telah dijelaskan dapat memicu terjadinya peningkatan faktor risiko penyebab diabetes mellitus tipe 2. Lamanya proses perawatan pada klien yang telah mengalami komplikasi, dapat memicu terjadinya masalah psikososial seperti ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan merupakan persepsi seseorang tentang kegiatannya atau tindakan yang dilakukan tidak akan mempengaruhi apapun. Intervensi yang dapat dilakukan pada klien dengan ketidakberdayaan seperti menanamkan pikiran positif, dan melatih afirmasi positif. Intervensi yang dilakukan pada klien dapat mengontrol ketidakberdayaan yang dialami.

Urban people have a lifestyle that focuses on ease, such as the consumption of fast food or drinks high carbohydrate and low physical activity. This life style can lead to an increase in risk factors associated with type 2 diabetes mellitus. The length of the treatment process in clients with complications can lead to psychosocial problems such as powerlessness. Powerlessness is one's perception of its activities or actions do not affect anything. Interventions that can be performed on the client with the powerlessness such as practice of positive thinking and positive affirmations. Interventions were performed on the client can control the powerlessness experienced."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Julyarni
"Jumlah penduduk perkotaan cenderung meningkat setiap tahunnya, hal tersebut berdampak pada meningkatkan masalah kesehatan pada masyarakat perkotaan. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang lazim dialami oleh masyarakat perkotaan di dunia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan masalah psikososial keputusasaan pada masyarakat perkotaan yang mengalami diabetes mellitus. Intervensi yang dilakukan untuk masalah psikososial keputusasaan yaitu mengembangkan harapan positif, melatih kemampuan positif dalam diri klien dan pemberian infomasi sesuai kebutuhan klien. Hasil dari penerapan intervensi ini menunjukkan bahwa mengembangkan harapan positif dan melatih kemampuan positif pada klien mampu secara efektif menurunkan gejala keputusasaan.

The urban population is increasing every year, it has an impact on improving the health problems in urban communities. Diabetes mellitus is a common disease which is experienced by the urban communities in the world. The aim of this essay is to describe the psychosocial problem, hopelessness, in urban communities who suffered from diabetes mellitus. Interventions for hopelessness psychosocial problem are developing positive expectations, positive skill enchancement within the client and providing information as per client requirements. The result of the implementation of this intervention showed that developing positive expectations and positive skill enchancement to the client could effectively decrease the hopelessness symptoms.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyati
"Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di perkotaan. Tahun 2012 didapatkan data sebesar 80% kematian terjadi akibat diabetes. kondisi ini berhubungan dengan terjadinya komplikasi serius pada pasien diabetes yaitu adanya hipoglikemi, ketoasidosis, gangguan sirkulasi (makrovaskuler dan mikrovaskuler), neuropati. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian terapi prilaku aktivitas (senam kaki) dapat mengurangi gangguan sirkulasi pada pasien diabetes.Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai terapi prilaku aktivitas (senam kaki) pada pasien diabetes untuk memperbaiki gangguan sirkulasi dan dapat mengurangi komplikasi serius tersebut. Hasilnya pada pasien ini adalah tidak terjadi penurunan dalam nilai ABI (achiles brachial index), dan tidak terjadi penurunan sensasi rasa (panas dan nyeri) pada kaki. Rekomendasi penulisan ini adalah agar perawat melakukan pemantauan terhadap perubahan sensasi dan dapat melakukan pemeriksaan ABI.

Diabetics is one of the health problems occurs in urban areas. In 2012, Diabetics is 80% cause of deaths in urban area This condition relates to the occurrence of serious complications in patients with diabetes such as hypoglycemia, ketoacidosis, circulatory disorders (macrovascular and microvascular), and neuropathy. Previous research suggests that behavioral therapy activities (gymnastics feet) can reduce circulation disorders in patients diabetes. The purpose of this paper is to analyze evidence based practice on behavioral therapy activities (gymnastics feet) in diabetic patients to improve impaired circulation and reduce the serious complications. The result of this study indicates there is no increasing in the patient's ABI (Achiles brachial index), and no declining in the patient's feet sensation (hot and Pain). It is highly recommend that nurses can perform Achiles brachial Index (ABI) monitoring and feeth sensation monitoring periodically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Rutmauli Br
"Diabetes Melitus DM merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat perkotaan. Berbagai komplikasi dapat muncul apabila kadar glukosa tidak dikontrol dengan baik. Survei kesehatan rumah tangga SKRT 2004 menyatakan bahwa 16 5 pasien DM meninggal akibat salah satu komplikasi yaitu penyakit jantung. Salah satu pilar pengelolaan DM adalah perencanaan makan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian diet tinggi serat khususnya serat larut soluble fiber dapat mengontrol gula darah dengan lebih baik. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidance based mengenai pemberian diet tinggi serat dalam mengontrol kadar gula darah pasien.
Hasilnya pada pasien ini adalah terbukti kadar glukosa dapat dikontrol pasien mengalami penurunan nilai glukosa darah. Rekomendasi bagi perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya diet tinggi serat khususnya serat larut

Diabetes Mellitus DM is one of problem in urban health. Various complications can arise when glucose level are not controlled. Household Health Survey SKRT 2004 states that 16 5 of patients with diabetes caused by the complication of heart disease One of the management of diabetes is control diet.
Previous research indicated that high diatery fiber especially soluble fiber soluble fiber was control blood sugar better. This final clinical nursing report aimed to analyze evidance based about high diatery fiber administreted to control glucose level in patients with Diabetes Mellitus.
The result showed that glucose level could be controlled glucose level of patient was decrease It is recommended to deliver health education about the important of high dietary fiber especially soluble fiber.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi Megayanti
"ABSTRAK
Penyakit penyulit akibat komplikasi diabetes 80 dapat dicegah. Pencegahan dapat dilakukan dengan pengontrolan diabetes salah satunya melalui peningkatan self care pasien. Laporan ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori self care Orem dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien diabetes dengan berbagai komplikasi melalui metode case study dan literature review. Hasil menunjukkan mayoritas masalah keperawatan yang muncul pada pasien diabetes adalah resiko ketidakstabilan glukosa darah, resiko perluasan infeksi dan manajemen kesehatan self care tidak efektif. Kesimpulan : konsep teori self care Orem dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan yang bertujuan untuk memberdayakan pasien dalam mengontrol penyakitnya. Dalam laporan ini juga terdiri dari penerapan Evidence Based Practice dan Proyek Inovasi pada pasien dengan gangguan endokrin.ABSTRACT
80 complications of diabetes can be prevented. Prevention can be done by controlling the diabetes, one of them is through increasing self-care patients. This report aims to analyze the application of Orem self care theory in the nursing care provision on diabetes patients with various complications through case study and literature review method. The analysis results show that the majority of nursing problems which arised in diabetes patients are the blood glucose instability risks, infection expansion risk and the ineffective health management self care . Conclusion the Orem self care theory can be apllied in nursing care of diabetes patients aims to empower patients in controlling their diabetes. In this report also consists of the application of Evidence Based Practice and innovation prijects in Endocrine disorders"
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>