Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rintis Putri Nur Anggraini
"Komunikasi merupakan komponen yang panting dari tingkah laku manusia, termasuk komunikasi antara orang tua dan anak mengenai permasalahan seksual. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola komunikasi dalam keluarga dengan persepsi terhadap perilaku seksual pra nikah pada remaja dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 68 remaja di SMA Negeri 2 Nganjuk. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sebanyak 20 remaja (52,6%) yang memiliki po|a komunikasi yang fungsional mempunyai persepsi yang positif.
Dari penelitian disimpulkan tidak ada hubungan pola komunikasi dalam keluarga dengan persepsi terhadap perilaku seksual pra nikah pada remaja (p = 0,80). Saran bagi peneliti selanjutnya adalah meneliti lebih jauh faktor Iain untuk mendapatkan gambaran yang lebih spesitik terkait dengan persepsi terhadap perilaku seksual pra nikah.

Communication is the most imponant things for human behavior, including the parent-child communication about several sexuality topics. This research is a descriptive correlative research using cross sectional design which the purpose is to investigate the relationship between pattem of family communication with adolescent’s perception about sexual behavior before married. The sample in this research is 68 adolescent from SMA Negeri 2 Nganjuk. The sampling technique used in this research is simple random sampling. Twenty (52,6%) of adolescent who has the iimctional pattem of family communication has a positive perception.
The conclusion from this research is there is not a relation between pattem of family communication with adolescent’s perception about sexual behavior before married (p=0,807). Recommendation for the next researcher is searching for the specific aspect that effect adolescent’s perception about sexual behavior before married.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5651
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Shaskara Siwi Andini
"Tulisan ini bertujuan untuk mengupas secara lebih dalam mengenai komunikasi keluarga dan pengaruhnya dalam perilaku anak. Konsep dan teori yang digunakan adalah konsep komunikasi keluarga dan teori pola komunikasi keluarga. Dalam proses pengumpulan datanya, karya ini menggunakan metode studi literatur dari beberapa artikel, jurnal, dan buku terdahulu yang berkaitan dengan komunikasi keluarga dan teori dan konsep pendukungnya. Berdasarkan penelitian dan jurnal terdahulu, maka dapat ditelaah secara lebih lanjut bahwa perilaku anak dapat berbeda-beda sesuai dengan pola komunikasi keluarga yang diberlakukan oleh orang tua. Hasil kajian literatur menunjukan bahwa pola komunikasi orang tua sangat berpengaruh kepada perilaku, kesehatan mental, tindakan asertif, tindakan agresif, cara menyelesaikan masalah, serta pengendalian emosi anak. Selain itu akan terjadi perbedaan pada perilaku anak dari keluarga yang bercerai dan yang hanya memiliki orang tua tunggal.

This paper aims to explore more deeply about family communication and its influence on children's behavior. The concepts used are family communication concept and family communication patterns theory. In the process of collecting data, this study used the method of studying literature from several articles, journals, and books related to family communication and supporting theories and concepts. Based on previous research and journals, it can be further examined that children's behavior can vary according to the pattern of family communication imposed by parents.The main results of a literature review show that family communication patterns greatly influence mental health, assertive actions, aggressive actions, how to solve problems, and emotional control of children. In addition, there will be differences in the behavior of children from families who are divorced and those who only have a single parent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kurniati
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola komunikasi pada keluarga dengan Ibu bekerja terkait topik seksualitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode indepth interview sebagai metode pengumpulan data dan menggunakan fenomenologi sebagai strategi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam tipe keluarga dalam kaitannya dengan komunikasi topik seksualitas, yaitu keluarga yang terbuka, keluarga yang tertutup, keluarga yang menekankan pada kepatuhan, keluarga yang bebas, keluarga dengan Ibu yang memahami internet dan keluarga dengan Ibu yang tidak memahami internet. Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa Ibu merupakan komunikator utama dalam mengkomunikasikan topik seksualitas.

This study aimed to describe the communication patterns in families with a working mother related the topic of sexuality. This research is a qualitative descriptive research that uses "in-depth interview" as a method of data collection. This study also used phenomenology as a research strategy. The results of this study indicate that there are six types of families in relation to sexuality talks in family communication. The types are as follows : an open family, a closed family, a family that emphasizes on compliance, a family that not emphasizes on compliance, a family with a mother who understand the internet and a family with a mother who does not understand the internet. In addition, this study also found that in sexuality talks, mother is the primary communicators in family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrizal Farhan
"Keluarga memegang peran penting di dalam hidup individu, dan kualitas dari komunikasi didalamnya dapat memengaruhi perkembangan dan kepribadian individu, Studi ini bertujuan untuk meneliti apakah pola komunikasi keluarga bisa memprediksi perilaku seksual berisiko pada siswa SMA di DKI Jakarta, dan mendeskripsikan perilaku seksual yang ada di dalam sampel populasi. Peneliti melakukan studi longitudinal kepada 531 siswa dari 5 sekolah di 5 daerah urban di DKI Jakarta. Peneliti menggunakan metode multistage random sampling untuk merekrut partisipan. Peneliti menggunakan skor pola komunikasi keluarga dari tahun 2018 untuk memprediksi perilaku seksual pada tahun 2019. Peneliti menggunakan Revised Family Communication Pattern untuk mengukur variabel seksual berisiko dan Youth Risk Behavior Survey untuk memperoleh data mengenai pola perilaku seksual berisiko. Hasil penelitian kami menunjukan bahwa pola komunikasi keluarga yang dilakukan ayah ataupun ibu tidak memiliki korelasi terhadap partisipasi seksual siswa. Dan pola komunikasi keluarga tidak dapat memprediksi perilaku seksual berisiko siswa SMA di DKI Jakarta.

Family holds a significant role in one’s life, and the quality of family communication might affect one’s development and personalities. This study aimed to investigate whether family communication pattern will predict sexual behavior among high school student in DKI Jakarta and describing sexual risk behavior pattern present in the population sample. We conducted a longitudinal study among 531 students from 5 high school in 5 urban areas in DKI Jakarta. We used a multistage random sampling method to recruit the participant. We use the student’s family communication pattern from the previous year as a predictor of current student’s sexual behavior. We used the Revised Family Communication Pattern to measure family communication pattern and Youth Risk Behavior Survey to screen the sexual behavior and describe sexual risk behavior pattern. The result showed that family communication pattern done by father or mother have no correlation or affect on student’s engagement in sexual activity and cannot predict student engagement in risky sexual behavior among highschool students in DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diani
"Komunikasi merupakan proses yang khusus dan berarti dalam berhubungan dengan sesama makhluk hidup. Komunikasi yang tidak tepat akan mengakibatkan kesalahpahaman, oleh karena itu konsep dan proses komunikasi harus dipahami oleh setiap orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja terutama usia 15-17 tahun di SMUN 55 Jakarta Selatan tentung komunikasi efektif dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana. Penelitian ini dilakukan di SMUN 55 Jakarta Selatan dengan sampel 42 orang. Hasil penelitian mendapatkan karakteristik tentang komunikasi efektif dalam keluarga menurut remaja dan teridentifikasinya perbedaan karakteristik komunikasi efektif berdasarkan kelompok usia (15,16, dan 17 tahun). Rekomendasi penelitian: sampel yang diperbanyak agar diperoleh hasil dapat lebih mewakili populasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5551
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Evania Azmi
"Tingginya tingkat kepemilikan dan durasi penggunaan telepon pintar memunculkan fenomena adiksi telepon pintar di kalangan remaja. Penggunaan telepon pintar yang berlebihan mengurangi intensitas komunikasi remaja dan berdampak pada pola komunikasi keluarga, padahal pola komunikasi keluarga yang fungsional diperlukan agar anggota keluarga dapat menjalankan fungsi dan perannya. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi hubungan adiksi telepon pintar dengan pola komunikasi keluarga pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian cross sectional, teknik pengambilan voluntary sampling, dan uji statistik chi-square. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara adiksi telepon pintar dengan pola komunikasi keluarga pada remaja (p = 0,04; α=0,05). Peneliti merekomendasikan penguatan program unit kesehatan sekolah (UKS) dengan pengadaan kampanye pembatasan waktu bermain telepon pintar anak dan orang tua di rumah.

The high level of ownership and duration of smartphone use has given rise to the phenomenon of smartphone addiction among teenagers. Excessive use of smartphones reduces the intensity of adolescent communication and has an impact on family communication patterns. Functional family communication patterns are needed so family members can carry out their functions and roles. The research aims to identify the relationship between smartphone addiction and family communication patterns in adolescence. This research uses quantitative methods, cross-sectional research design, voluntary sampling techniques, and chi-square statistical tests. Bivariate analysis shows that there is a significant relationship between smartphone addiction and family communication patterns in adolescence (p = 0.04; α=0,05). This research recommendation is strengthening the school health unit program by implementing a campaign to limit children's and parents' screentime on smartphones at home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Prestasi akademik pada remaja merupakan salah satu tugas perkembangan psikologis. Namun, dalam proses pencapaiannya, remaja seringkali harus berhadapan dengan berhagai masalah yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi akademik mereka. Pola komunikasi keluarga merupakan faktor yang diteliti dalam penelitian ini, apakah mempunyai hubungan dengan prestasi akademik remaja. Penelitian ini mengambil responden siswa SLTPN 2 Cisauk dengan berbagai latar belakang pola komunikasi keluarga serta prestasi akademik. Mula-mula data diambil dari responden melalui kuesioner, kemudian dilakukan pengelompokan data, pengolahan dengan menggunakan dua uji, yaitu uji regresi dan korelasi dengan menggunakan rumus Pearson, kemudian menginterpretasikan hasilnya. Dari hasil uji regresi, didapatkan adanya hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan prestasi akademik remaja (P value = 0,005); dengan persamaan garis prestasi akademik remaja = 17,95 + 0,13 (pola komunikasi keluarga). Sementara itu, dari hasil uji korelasi menggunakan rumus Pearson, dapat diketahui bahwa kekuatan hubungan tersebut adalah sedang (r = 0,282) dengan pola positif artinya semakin fungsional pola komunikasi yang diterapkan oleh remaja dalam keluarga, semakin tinggi pula prestasi akademik mereka. Nilai koefisien determinasi (R) adalah 0,030; yang berarti bahwa persamaan garis yang didapat hanya menerangkan 8% dari variasi prestasi akademik remaja. Dengan demikian, persamaan tersebut belum cukup baik untuk menjelaskan variabel prestasi akademik. Peneliti menyarankan untuk memperbanyak jumlah sampel dan memperluas area penelitian agar hasil penelitian dapat digeneralisir ke lingkup yang lebih luas. Selain itu, peneliti juga menyarankan penggunaan instrumen penelitian lain selain kuesioner agar data yang diperoleh lebih akurat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5693
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Sri Elwani
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penggunaan media sosial, orientasi percakapan serta orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dengan harga diri remaja. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei online. Sampel penelitian berjumlah 185 siswa yang bersekolah di SMK Wira Utama yang terletak di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Dari tiga variabel yang diukur, hasil penelitian menunjukkan hanya orientasi percakapan dalam komunikasi keluarga yang memiliki hubungan signifikan dengan harga diri remaja dengan nilai r=0.254, ρ=0,00. Orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dan penggunaan media sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap harga diri remaja masing-masing dengan nilai r=0,106, ρ=0,150 dan r=0.2, ρ=0,773. Orientasi percakapan memiliki hubungan positif dengan harga diri remaja karena keluarga yang yang memiliki orientasi percakapan tinggi cenderung memiliki iklim komunikasi terbuka dan sering melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Dampaknya adalah anak memiliki perasaan positif terhadap diri dan kemampuan mereka sendiri. Hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri anak. Orientasi konformitas tidak memiliki hubungan signifikan dengan harga diri responden, baik secara positif maupun negatif. Orientasi konformitas yang banyak dikaitkan membawa dampak negatif terhadap anak, dalam penelitian ini tidak terbukti Penggunaan media sosial responden juga menunjukkan tidak berhubungan secara signifikan dengan harga diri. hal ini disebabkan persepsi responden tentang pentingnya media sosial dalam kehidupan mereka dan hubungan emosional yang terbentuk dengannya tidak terlalu tinggi. Hasil penelitian menyarankan agar setiap keluarga menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dan mendorong anak untuk memiliki dan mengekspresikan pendapat mereka karena hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri remaja. Komunikasi yang hangat ketika menyampaikan pendapat juga sangat baik bagi orang tua agar dapat mengurangi dampak negatif dari orientasi konformitas. Dampak negatif penggunaan media sosial juga dapat dikurangi selama penggunaan media sosial tidak terlalu melibatkan emosi dan tidak terintegrasi menjadi keseharian utama remaja.

This study aims to explain the relationship between social media use, conversational orientation and conformity orientation in family communication with adolescent self-esteem. The research was conducted with a quantitative approach and using an online survey method. The research sample consisted of 185 students who attended SMK Wira Utama which is located in Nyalindung Village, Nyalindung District, Sukabumi Regency. Of the three measured variables, the results showed that only conversational orientation in family communication had a significant relationship with adolescent self-esteem with a value of r = 0.254, ρ = 0.00. Conformity orientation in family communication and social media use did not have a significant relationship with adolescent self-esteem with a value of r = 0.106, ρ = 0.150 and r = 0.2, ρ = 0.773 respectively. Conversation orientation has a positive relationship with adolescent self-esteem because families with high conversational orientation tend to have an open communication climate and often involve children in decision making. The impact is that children have positive feelings about themselves and their own abilities. This is very good for the development of children's self-esteem. Conformity orientation does not have a significant relationship with the respondent's self-esteem, either positively or negatively. The conformity orientation that is widely associated with negative impacts on children is not proven in this study. The respondents' use of social media also shows that it is not significantly related to self-esteem. This is because the respondents' perceptions of the importance of social media in their lives and the emotional relationships they form are not very high. The results suggest that each family creates a climate of open communication and encourages children to have and express their opinions because this is very good for the development of adolescent self-esteem. Warm communication when expressing opinions is also very good for parents in order to reduce the negative impact of conformity orientation. The negative impact of using social media can also be reduced as long as the use of social media does not involve too much emotion and is not integrated into the main daily lives of teenagers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana
"Hubungan Pola Komunikasi Keluarga terhadap Keadekuatan Pencapaian Tugas Perkembangan Sosial Remaja di SMP Yayasan Putra Bangsa Depok Tahun 2009 Manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi memerlukan komunikasi untuk menyampaikan ide, keinginan, tujuan. Pola komunikasi efektif dalam keluarga sangat penting hagi remaja sebagai anggota keluarga karena masa remaja merupakan periode transisi yang sangat rentan terhadap perubahan baik fisik, psikologis, dan sosial. Penelitian ini bertujuan rnengidentifikasi hubungan pola komunikasi keluarga terhadap keadekuatan pencapaian tugas perkembangan sosial remaja. Desain penelitian deskriptif korelasi, teknlk purposive sampling dengan 80 responden remaja awal (12-15 tahun). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan bermalcna antara pola komunikasi keluarga terhadap keadekuatan pencapaian tugas perkembangan sosial remaja (0,013 < p value < a 0,05). Penelitian ini merekomendasikan pentingnya kerjasama peer group , teenage group, dan support group untuk membangiun komunikasi fungsional agar tercapainya keadekuatan tugas perkembangan sosial remaja."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5821
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiani Dwi Wulandari
"Selama ini para ibu seringkali kurang menggunakan waktu kebersamaan untuk mendengarkan pengalaman dan kebutuhan anak. Mendengar aktif merupakan hal yang perlu para ibu lakukan sebagai dasar untuk membangun komunikasi dan kedekatan dengan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan tentang teknik mendengar aktif dapat meningkatkan kemampuan mendengar aktif para ibu dari keluarga militer yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Kemampuan mendengar aktif ibu dibandingkan pada saat sebelum dan setelah diberikan materi pelatihan. Program pelatihan ini mengacu pada Program Effectiveness Training dengan menggunakan desain one group before and after design. Kegiatan pelatihan diikuti oleh enam ibu dari keluarga militer yang berdomisili di Cijantung Jakarta Timur selama tiga hari. Alat ukur yang digunakan untuk menguji efektivitas program pelatihan adalah dengan kuesioner tentang teknik parafrase dan behavioral checklist tentang teknik mendengar aktif untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menggunakan teknik mendengar aktif. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon didapatkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan teknik mendengar aktif sebesar 0,026 dengan menggunakan kuesioner dan sebesar 0,027 dengan menggunakan behavioral checklist p

Nowadays mother often spending less time together to listen their child experiences and needs. Active listening is an essential skill for a mother in order to establish a good communication and relationship with their children. This study aims to find out whether an active listening training program would improve mother rsquo s knowledge in active listening to children aged 4 6 years. Mother rsquo s level of active listening skills were measured and compared before and after the training. This training refers to Program Effectiveness Training and using one group before and after design method. These training activities were performed within three days to subject mothers in military families who lived in Cijantung ndash East Jakarta Area. A list of multiple choice questionnaire about technique of paraphrasing and a behavioral checklist were used as an instrument to measure their knowledge about active listening techniques. The final results assessed by using wilcoxon test found a significant differences to their knowledge in active listening with children aged 4 6 years. Sig test z 0,026 by using questionnaire and sig test z 0,027 by using behavioral checklist p 0.05 . "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>